A. LATAR BELAKANG
Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Oleh karena itu,
bisnis di bidang pangan tak akan lekang hingga akhir zaman. Banyak orang yang telah
membuktikan bahwa bisnis pangan sangat menjanjikan di Indonesia. Mulai dari jajanan
tradisional hingga outlet fast food impor.
Indonesia adalah Negara dengan potensi hasil alam yang melimpah. Potensi
hasil alam Indonesia tersebut belum termanfaatkan secara maksimal. Diantaranya
adalah labu kuning dan umbi ganyong sebagai tanaman asli Indonesia. Melalui bahan
baku dari tepung ganyong dan labu kuning diharapkan dapat membuat diversifikasi
pangan baru. Selain itu tepung ganyong dan labu kuning memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat. Labu kuning yang kaya akan β-karoten yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Dan tepung ganyong juga memiliki prospek sebagai substitusi tepung
terigu karena memiliki kelebihan seperti kandungan karbohidrat 80% (Wulansari, 2004).
Disisi lain Indonesia adalah negara yang kaya akan seni dan budaya.
Kesenian dan kebudayaan Indonesia sangat beragam mulai dari seni tari, seni musik,
dan kesenian lainnya yang tersebar luas di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu
kesenian khas Indonesia yang memiliki nilai historis yang cukup kuat dan filosofi
kehidupan yang dalam adalah seni wayang. Dan merupakan salah satu media
penyampaian pesan-pesan moral, dakwah, pendidikan, pemahaman filsafat, serta
hiburan yang efektif bagi masyarakat Indonesia sejak dahulu.
Namun saat ini kesenian wayang mulai banyak dilupakan karena munculnya
budaya-budaya asing yang semakin berkembang di Indonesia. Sebagai akibat dari
semakin berkembangnya dunia teknologi dan informatika sehingga arus informasi dan
budaya asing sangat mudah masuk ke Indonesia. Dan mulai menggeser nilai dan
eksistensi budaya-budaya asli Indonesia termasuk budaya wayang. Selain itu kurangnya
kepedulian, sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat terhadap budaya wayang
menjadikan budaya wayang semakin ditinggalkan dan dilupakan oleh masyarakat.
Bahkan anak-anak cenderung lebih mengenal budaya asing dari luar daripada budaya
wayang.
Dalam menumbuhkan kembali pengetahuan dan kecintaan anak-anak
terhadap budaya wayang membutuhkan satu media edukasi yang efektif dan efisien.
Salah satu media edukasi budaya wayang yang masih jarang digunakan adalah
camilan. Padahal camilan/jajanan dan anak-anak merupakan satu pasangan yang sulit
untuk dipisahkan. Anak-anak cenderung lebih memilih jajanan daripada makanan berat
seperti nasi. Sehingga camilan sangat efektif jika digunakan sebagai media dalam
edukasi budaya wayang. Selain itu anak-anak merupakan potensi pasar yang besar
Perpaduan labu kuning dan tepung ganyong dapat diolah menjadi jajanan sehat
yang dikemas dengan kemasan beredukasi budaya wayang. Diharapkan dapat menjadi
usaha yang bekelanjutan dan memiliki dampak anak-anak dapat mengenal wayang
sebagai budaya khas Indonesia dan mengambil intisari budi pekerti darinya.
B. DESKRIPSI PRODUK
1. Gambaran Sumber Bahan Baku Labu Kuning
Labu kuning (Cucurbita moschata) merupakan jenis sayuran buah yang
memiliki daya awet tinggi, mempunyai aroma dan cita rasa yang khas. Labu kaya akan β-caroten sebagai prekursor vitamin A dan memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi (Gardjito, 2005). Labu kuning per 100 g mengandung 86,8% air;
energi 51 kkal; protein 1,7 g; lemak 0,5 g; karbohidrat 10 g; serat 2,7 g; kalsium 40
mg; pospor 180 mg; natrium 280 mg; kalium 220 mg; β-caroten 1569μg; dan vitamin C 2 mg (Puslitbang Gizi Depkes RI, 2001).
Di Indonesia produksi labu kuning sebesar 11400 ton pada tahun 2004. Labu
kuning memiliki potensi besar untuk dibudidayakan, namun pemanfaatan labu
kuning selama ini belum optimal, paling banyak dikonsumsi sebagai sayuran,
kolak dan dodol. Berdasarkan angka produksi yang cukup tinggi, perlu
peningkatan pemanfaatan labu kuning. Tepung Ganyong
Menurut Damayanti (2002), ditinjau dari sifat fungsional dan komposisi kimia,
tepung ganyong dapat dimanfaatkan sebagai tepung 4 komposit atau campuran
dalam pembuatan produk pangan. Pati dari umbi ganyong dapat digunakan
sebagai sumber karbohidrat yang banyak digunakan sebagai produk antara untuk
dijadikan produk olahan lanjutan. Tepung Terigu
Tepung terigu diperoleh dari biji gandum (Triticum vulgare) yang digiling.
Mutu terigu yang dikehendaki adalah terigu yang memiliki kadar air 14%, kadar
protein 8-12%, kadar abu 0,25- 0,60% dan gluten basah 24-36% (Astawan, 2006).
Tepung terigu adalah salah satu bahan yang mempengaruhi proses pembuatan
adonan dan menentukan kualitas akhir produk berbasis tepung terigu.
2. Rencana Pemasok Bahan Baku
Labu kuning dan ganyong banyak dibudidayakan di daerah Tumpang, Malang
dan sekitarnya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan bahan baku labu kuning dan
Ganyong kami bekerjasama dengan petani yang ada di daerah Malang dan
akan lebih murah dan cenderung stabil, sehingga akan meminimalisir biaya produksi
dan akhirnya akan dapat menurunkan harga jual Kupan Cake. Selain itu dengan
adanya kerjasama tersebut diharapkan akan mampu menaikkan taraf hidup para
petani labu kuning dan umbi ganyong di Indonesia.
3. Gambaran Proses Produksi
Proses produksi Kupan Cake ini dapat dilihat melalui diagram alir berikut :
Gambar 1. Proses Produksi Kupan Cake
4. Gambaran Produk
Kupan Cake “Kue Pandawa” merupakan jajanan sehat yang terbuat dari perpaduan tepung ganyong, labu kuning, tepung terigu, dan beberapa bahan pengisi
lainnya yang dikemas dan disajikan dengan unik, khas, dan menarik. Kupan Cake
memiliki bentuk menyerupai kue dorayaki dengan penambahan filling aneka rasa.
Setiap rasa pada Kupan Cake diberikan nama sesuai dengan nama-nama tokoh
Pandawa pada budaya Wayang. Seperti kue Bima dengan rasa coklat, kue arjuna
dengan rasa keju, dan sebagainya. Bahan baku yang berkualitas serta memiliki
kandungan nutrisi yang cukup mampu menjawab kebutuhan konsumen akan jajanan
sehat di era sekarang. Serta kemasan dan penyajian yang edukatif, unik, dan
menarik mampu memberikan alternatif lain dalam mengenalkan dan melestarikan
budaya khas Indonesia.
Gambar 2. Aneka Produk Kupan Cake
Toping aneka Rasa labu kuning, tepung ganyong terfermentasi,
tepung terigu, gula, telur
Pengadukan hingga merata Ragi
Fermentasi selama 30 menit
Adonan
Pemanggangan di cetakan
5. Logo Produk
Gambar 3. Logo Kupan Cake
6. Gambaran Kemasan
Gambar 4. Kemasan Kupan Cake
Pada kemasan Kupan Cake bagian depan ditambahkan gambar salah satu
wayang dan pada bagian belakangnya diberikan sejarah atau profil singkat tentang
wayang yang ada pada bagian depan tersebut.
7. Gambaran Gerobak/outlet
Gerobak/outlet Kupan Cake didominasi dengan perpaduan warna merah
dengan kuning dan adanya gambar wayang yang dapat memberikan ciri khas
tersendiri. Perpaduan warna kuning dan merah merupakan warna yang mudah
dilihat/mencolok. Sehingga memberikan daya tarik bagi konsumen.
Gambar 5. Gerobak Kupan Cake
8. Keunggulan Produk
Kupan Cake memiliki 3 keunggulan dibandingkan dengan produk lain yang
sejenis. 3 keunggulan tersebut dirangkum dalam 3 in 1 keunikan Kupan Cake.
Keunggulan dan keunikan tersebut adalah :
a. Sehat
Produk Kupan Cake merupakan produk yang sehat dan memiliki kandungan
diproduksi dari bahan-bahan yang banyak mengandung manfaat bagi kesehatan
tubuh dan merupakan bahan baku lokal Indonesia.
b. Edukatif
Produk dan kemasan Kupan Cake merupakan produk dan kemasan yang edukatif
dan bernilai pelestari budaya wayang. Nama-nama produk Kupan Cake diberikan
nama-nama sesuai dengan nama-nama Pandawa. Sehingga memudahkan
konsumen untuk mengenal tokoh-tokoh Pandawa sebagai tokoh dalam wayang.
Selain itu pada kemasannya juga diberikan nilai edukasi dan pelestasi budaya
wayang. Pada kemasannya terdapat gambar dan biografi singkat dari salah satu
tokoh pandawa.
c. Ekonomis
Produk ini merupakan produk yang ekonomis. Karena bahan-bahan yang
digunakan merupakan bahan-bahan lokal yang mudah didapatkan sehingga harga
bahan baku tergolong murah. Hal ini menjadikan harga jual Kupan Cake murah
dan terjangkau oleh seluruh kalangan. Selain itu ekonomis didapatkan karena
dengan harga yang terjangkau konsumen dapat mendapatkan jajanan yang
mengandung kesehatan dan berkemasan yang edukatif.
C. RENCANA KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Dalam mengembangkan bisnis Kupan Cake tersebut menerapkan sistem “setiap langkah bermanfaat bagi sesama”. Oleh karena itu setiap alur pekerjaan selalu diupayakan melibatkan masyarakat secara umum. Berikut merupakan rencana konsep
pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan bisnis Kupan Cake.
- Tahap Penerimaan Bahan Baku
Dalam tahap penerimaan bahan baku, Kupan Cake bekerjasama dengan petani
lokal. Hal ini dimaksudkan untuk membantu memberdayakan dan meningkatkan
kesejahteraan petani-petani lokal Indonesia. Dalam hal ini petani labu kuning dan
umbi ganyong.
- Tahap Produksi
Pada tahap pengembangannya Kupan Cake akan bekerjasama dengan beberapa
Panti asuhan yang ada di Kota Malang untuk membentuk rumah produksi Kupan
Cake. Dimana seluruh tenaga kerjanya adalah berasal dari penghuni Panti Asuhan
tersebut. Dan setiap 5% keuntungan bersih Kupan Cake akan disumbangkan ke panti
asuhan. Proses pembentukan rumah produksi ini menggunakan sistem kerjasama
sewa tempat. Hal ini diharapkan dapat membantu memberdayakan dan membekali
seluruh penghuni panti dalam berwirausaha. Selain para penghuni panti asuhan
akan menambah banyak manfaat bagi kami dan masyarakat. Sehingga bisnis ini
dapat tumbuh dan berkembang secara konsisten dan sustainable.
- Tahap Promosi dan Penjualan
Pada tahap promosi ini kami memanfaat masyarakat sekitar khusunya tukang becak
dan tukang ojek yang berada disekitar rumah produksi. Yakni memberikan bonus
kepada mereka sebesar 1% jika mampu mengenalkan produk dan berhasil
menjualkan produk Kupan Cake. Dan jika bersedia menunjukkan tempat rumah
produksi Kupan Cake kepada wisatawan yang datang ke Kota Malang. Selain itu juga
penjualan Kupan Cake di outlet-outlet akan memanfaatkan dan memberdayakan
anak-anak Panti Asuhan yang ada di sekitar Kota Malang.
D. DESKRIPSI BISNIS
1. Ringkasan Singkat
Kupan Cake merupakan industri yang bergerak dalam bidang kuliner yang
memanfaatkan bahan baku lokal Indonesia. Industri ini memanfaatkan potensi bahan
baku lokal menjadi makanan yang dapat disukai oleh seluruh kalangan dan memiliki
nilai fungsional bagi tubuh. Kupan Cake didirikan selain sebagai perusahaan yang
mandiri juga sebagai mitra masyarakat dan mahasiswa dalam mengembangkan
produk-produk berbahan baku lokal.
Perencanaan bisnis ini berawal dari keprihatinan kami terhadap semakin
banyaknya jajanan atau makanan yang tidak sehat yang beredar di masyarakat.
Seperti penggunaan bahan tambahan pangan yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu
belum semua kalangan masyarakat yang peduli dan memiliki kemampuan untuk
membedakan antara makanan yang baik untuk dikonsumsi dengan yang tidak baik.
Alasan lain yang mendorong kami dalam mendirikan usaha ini adalah semakin
banyaknya masyarakat Indonesia yang mulai melupakan makanan-makanan
tradisional dari bahan baku lokal. Selain itu belum banyak masyarakt yang
memanfaatkan bahan baku lokal Indonesia. Kondisi tersebut akan mengakibatkan
hilangnya bahan baku lokal dan tidak dikenalnya bahan baku lokal oleh denerasi
muda dan anak-anak sekarang. Mereka cenderung lebih mengenal dan memilih
makanan yang berasal dari luar negeri. Oleh karena itu kami berkomitmen untuk
mendirikan sebuah perusahaan makanan yang mengeksplor bahan baku lokal
menjadi makanan dengan trend internasional.
2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi perusahaan
Menjadi mitra masyarakat yang dicintai dalam pemenuhan pangan fungsional
Misi Perusahaan
- Menjalin kerjasama dengan petani lokal dalam pemenuhan bahan baku
- Memproduksi, memasarkan, dan mengedukasi ke masyarakat tentang pangan
sehat
- Menjadi mitra mahasiswa dan masyarakat dalam layanan konsultasi dan
pembinaan produksi pangan sehat dan kewirausahaan
3. Struktur Organisasi
E. PEMASARAN
1. Gambaran Potensi Pasar
Pasar yang dibidik untuk mengawali bisnis ini adalah anak-anak di area Kota
Malang. Kota Malang memiliki beberapa potensi untuk mengembangkan bisnis
tersebut. Hawa dingin yang ada merupakan salah satu faktor yang menyebabkan
tingkat konsumtifitas meningkat. Selain itu Malang sebagai kota pendidikan
menjadikan jumlah SD (Sekolah dasar)/sederajat yang ada di Kota Malang juga
sangat banyak. Hawa dingin, jumlah potensi pasar yang sangat besar, dan ditambah
tingkat konsumsifitas anak-anak terhadap jajanan sangat tinggi menjadi peluang
andalan bagi kami untuk mengembangkan usaha tersebut. Selain itu, terdapat nilai
tambah dari produk tersebut yaitu unik, sehat, inovatif, dan terjangkau harganya.
2. Konsumen yang Dituju
Dalam mengawali bisnis ini konsumen yang dituju adalah anak-anak. Karena
anak-anak merupakan potensi pasar yang sangat besar namun belum banyak
disentuh. Tingkat konsumtifitas anak-anak yang sangat tinggi menjadikan peluang
tersendiri bagi kami. Selain itu desain produk dan kemasan merupakan desain
produk dan kemasan yang cenderung disukai oleh anak-anak. Karena anak-anak
lebih menyukai jajanan daripada makanan berat. DIREKTUR
ADMINISTRASI
MANAJER
STAFF MARKETING
BAGIAN PENGOLAHAN
PRODUKSI PENYEDIA
Dalam kurun beberapa waktu pangsa pasar atau konsumen yang dituju akan
dikembangkan dan diperluas kepada mahasiswa dan orang tua atau masyarakat
umum. Hal ini dimaksudkan untuk memperluas pangsa pasar dan pemasukan bagi
kami. Kami merasa yakin bahwa produk ini akan dapat diterima oleh seluruh
kalangan karena keunggulan dari produk ini.
3. Strategi Pemasaran
Dalam memasarkan produk Kupan Cake menggunakan metode pendekatan 4P
(Product (produk), Place(tempat), Price(harga), Promotion(promosi).
- Product (produk)
Keunggulan-keunggulan produk Kupan Cake dibanding dengan produk lain yang
sejenis akan menjadi daya tarik tersendiri. Ditambah kemasan yang unik dan
edukatif akan menjadi kekuatan bagi kami. Sehingga 3 keunggulan produk Kupan
Cake akan menjadi brand image tersediri di masyarakat dan mampu bersaing
dengan produk-produk sejenis di pasaran. Selain itu produk Kupan cake juga
terdapat beberapa varian produk dan rasa. Sehingga memanjakan konsumen
dalam memilih produk.
- Place (tempat)
Penjualan Kupan Cake akan dilakukan dengan membuka outlet/gerobak pada
tempat-tempat yang strategis. Pada 3 (tiga) bulan pertama Kupan Cake akan
fokus membuka outlet di depan SD-SD yang ada di Kota Malang. Selain itu akan
bekerjasama dan sewa stand di dalam sekolah-sekolah. Sehingga pangsa pasar
yang dituju akan pasti. Selanjutnya dalam memperluas pasar Kupan Cake akan
membuka outlet di dalam kampus Universitas Brawijaya dan kampus-kampus
sekitarnya. Kemudian membuka outlet di teras-teras minimarket dan di pinggir
jalan yang startegis.
- Price (Harga)
Kupan Cake akan dijual dengan harga mulai Rp 2.000 sampai Rp 3.000/bungkus,
dimana 1 bungkus berisi 1 tungkup atau 2 kue. Varian harga tersebut tergantung
pada jenis toping yang dipilih. Harga tersebut merupakan harga yang relatif
terjangkau oleh seluruh kalangan bahkan anak-anak SD saat ini. Adanya varian
harga akan membantu konsumen dalam memilih produk Kupan Cake.
- Promotion (promosi)
Dalam meningkatkan penjualan kami melakukan beberapa promosi. Diantaranya
memberikan 1 kue gratis bagi siapapun yang dapat mengumpulkan 5 kemasan
Kupan Cake dengan 5 gambar tokoh yang berbeda. Memberikan kupon beli 2
pelanggan. Menyebarkan stiker untuk ditempel di helm maupun motor dan lain
sebagainya.
F. RENCANA KEUANGAN
Modal awal dalam menjalankan bisnis ini adalah sebesar Rp 21.947.544. Modal
tersebut diperoleh dari dana pribadi yang selanjutnya diperoleh dari mitra dan pinjaman
permodalan dari perbankan. Besarnya modal tersebut digunakan untuk keperluan
sebagai berikut:
2. Fixed Cost (Biaya tetap)/bulan
Material Kuantitas Harga Satuan (Rp) Nilai penyusutan alat/bulan 1 bulan 371.544 371.544 15,481
Gaji Karyawan 2 orang 850.000 1.700.000 70.833
Biaya makan siang karyawan 5 orang 192.000 960.000 40.000
Gaji Direktur 1 orang 2.000.000 2.000.000 83.333
Gaji manajer 2 orang 1.800.000 3.600.000 150.000
Marketing 1 bulan 1.000.000 1.000.000 41.666
Transportasi 1 bulan 500.000 500.000 20.833
3. Variable Cost (Biaya Tidak Tetap)/bulan
Kemasan kertas 12.000 buah 100 1.200.000 50.000
Filling 25 kg 25.000 625.000 26.041
Gas 4 tabung 15.000 60.000 2.500
Komunikasi 1 bulan 250.000 250.000 10.416
SUB TOTAL (Rp) 5.434.000 226.416
ANALISA USAHA
Modal Awal = Investasi + fixed cost + variable cost
= Rp 6.382.000+ Rp 10.131.544+ 5.434.000
= Rp 21.947.544
Harga Nett/HPP
= (fixed cost+ variable cost) / Kapasitas Produksi
= (Rp 10.131.544+ 5.434.000) / 12.000
= Rp 1.297,13
a) Biaya Produksi
= fixed cost+ variable cost
= Rp 10.131.544 + Rp 5.434.000
= Rp 15.565.544
b) Hasil Usaha
= Jumlah Produksi x Harga Jual
d) Jangka Waktu Pengembalian Modal
= (investasi+biaya Produksi): Keuntungan x Lama Produksi
= (Rp 6.382.000+ Rp. 15.565.544) : Rp 8.434.456 x 1 Bulan
= 2,6 bulan
Artinya modal akan kembali setelah produksi selama 2,6 bulan
e) R / C (R = Review/pendapatan, C = cost/pengeluaran)
= Hasil Usaha : Biaya Produksi
= Rp 24.000.000: Rp 15.565.544
= 1,54
Artinya, setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan untuk produksi menghasilkan
penerimaan sebesar 1,54 rupiah
f) Break Event Point
= Fixed Cost : 1 – (variable cost : Hasil Usaha)
= Rp 10.131.544: 1 - (Rp. 5.434.000: Rp 24.000.000)
= Rp 371.544: 0.77
= Rp 13.157.849 ~ 6.578,93 buah
Artinya, usaha tidak rugi dan tidak untung (impas) saat dihasilkan pendapatan
sebesar Rp 13.157.849 atau terjual sebanyak 6.578,93 buah dari penjualan.
G. PENUTUP
Kupan Cake merupakan jajanan sehat yang terbuat dari tepung ganyong dan
labu kuning yang dikemas secara edukatif. Kemasan Kupan Cake merupakan
kemasan edukatif dan sebagai salah satu alternatif dalam pengenalan dan pelestarian
budaya wayang. Kupan cake merupakan jajanan yang memanfaatkan bahan baku
lokal Indonesia. Produk ini layak untuk dikembangkan karena merupaka bisnis yang
potensial dan menguntungkan. Dengan nilai R/C sebesar 1,54 dan jangka
Lampiran 2. VARIAN PRODUK DAN HARGA
Nama Kue Ket(rasa) Harga(Rp)
Kue Yudhistira Strawberry 2.000
Kue Bima Coklat 2.000
Kue Arjuna Keju 2.000
Kue nakula Kacang 2.000
Kue sadewa Nanas 2.000
Kue Gatotkaca Blue berry 2.000
Kue Semar Strawberry+coklat 2.500
Kue Srikandi Strawberry+keju 2.500
Kue Abimanyu Strtawberry+kacang 2.500
Kue Karna Strawberry+nanas 2.500
Kue Gareng Coklat+keju 2.500
Kue Petruk Coklat+kacang 2.500
Kue Dewi Kunti Coklat+nanas 2.500
Kue Pandu Keju+Kacang 2.500
Kue Antasena Keju+Nanas 2.500
Kue Bagong Susu+Keju 2.500
Lampiran 3. BIODATA ANGGOTA TIM
I. Data Ketua Tim
Nama Lengkap :Rosyid Ulil Albab
Nama Panggilan :Rosyid
No. Identitas :3525070711910001
Jenis Kelamin :Laki-laki
NIM /Angkatan :105100513111003 / 2010
Perguruan Tinggi :Universitas Brawijaya
Fakultas/Jurusan/Prodi :Teknologi Pertanian/THP/ITP
No. Hp/No. Telepon :081259737577
Alamat saat ini :Jl. Sudimoro Gang 6/10 Malang
E-mail :rcimalang@gmail.com
II. Data Anggota 1
Nama Lengkap :Rochmad Chusaini Maulidianto
Nama Panggilan :Rochmad
No. Identitas :3578172809920003
Jenis Kelamin :Laki-laki
NIM / Angkatan :105100501111030/2010
Perguruan Tinggi :Universitas Brawijaya Malang
Fakultas/Jurusan/Prodi :Teknologi Pertanian / Teknologi Hasil pertanian
No. Hp/No. Telepon :085648966952
Alamat saat ini :Jalan bunga srigading 65 Malang
E-mail :Rochmadc_ok@yahoo.cm
III. Data Anggota 2
Nama Lengkap :Ulul Musyhidah
Nama Panggilan :Ulul
No. Identitas :3505194803940003
Jenis Kelamin :Perempuan
NIM / Angkatan :125100507111015 /2012
Perguruan Tinggi :Universitas Brawijaya Malang
Fakultas/Jurusan/Prodi :Teknologi Pertanian / Teknologi Hasil Pertanian
No. Hp/No. Telepon :085852552400
Alamat saat ini :Jalan Kertosentono 96 B Malang
E-mail :Ulul.Musyhidah@ymail.com
Pas
Lampiran 4. BIODATA DOSEN PEMBIMBING
1.
Identitas Pribadi1.1 Nama Lengkap Dr.Ir.Elok Zubaidah, MP
1.2 Jabatan Fungsional Pembantu Dekan III
1.3 Pangkat / Golongan Penata TK I golongan IIId
1.4 NIP 195908211993032001
1.5 Tempat/Tanggal Lahir 21 Agustus 1959
1.6 Alamat Rumah Jl. Ikan Arwana N 16 Malang
1.7 Nomor HP 0819318954
1.8 Alamat Kantor Jl.Veteran
1.9 No. Telepon/Fax (0341) 569214
1.10 Alamat E-mail elzoeba@yahoo.com
1.11 Mata Kuliah yang Diampu 1.Mikrobiologi Umum
2.Mikrobiolog pangan I
2.2 Nama Perguruan Tinggi Universitas