• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM

DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TANGGAL 3 JUNI 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 16.00 WIB) 1. Ringkasan Kondisi Terkini

Tanggal No. Provinsi Uraian 30

Mei 31 Mei 1 Juni 2 Juni 3 Juni Total 1 Jan-3 Juni Keterangan NOAA 18/19 0 0 0 0 0 134 Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 272 1. Riau Pencemaran Udara (PM10) 0 0 - 0 - NOAA 18/19 0 0 0 0 0 12 Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 3 2. Jambi Pencemaran Udara (PM10) 14,48 35,98 33,57 0 30,87 0 NOAA 18/ 0 0 0 0 0 20 Hotspot Terra Aqua 0 0 0 1 0 3 3. Sumsel Pencemaran Udara (PM10) 0 0 66,54 0 2,98 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 18 Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 2 4. Kalbar Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 0 NOAA 18/19 0 0 2 0 0 9 Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 2 5. Kalteng Pencemaran Udara (PM10) - - - 0 - NOAA 18/19 0 0 0 0 0 13 Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 27 6. Kalsel PencemaranUdara (PM10) - - - - - NOAA 18/19 0 0 0 1 0 245 Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 306 7. Kaltim Pencemaran Udara (PM10) - - - 0 33,66 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 50 8. Kaltara Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 31 NOAA 18/19 0 0 0 0 1 75 9. Sumut Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 62 NOAA 18/19 0 0 0 1 4 48 10. Aceh Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 34 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 7 11. Sulut Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 35 NOAA 18 0 0 0 0 0 0 12. Sulbar Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 0 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 18 13. Sulteng Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 16 NOAA 18 0 0 0 0 1 27 14. Sulsel Hotspot Terra Aqua 2 6 0 0 1 151 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 11 15. Sultra Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 20 NOAA 18/19 - - - 0 0 - 16. Papua Barat Hotspot

Terra Aqua 0 0 0 0 0 0 NOAA 18/19 - - - 0 17. Papua Hotspot Terra Aqua 0 0 0 0 0 545 NOAA 18/19 0 0 3 2 6 736 Total Indonesia Terra/Aqua 2 6 0 1 1 1.642 Keterangan:

- Total hotspot tertulis adalah jumlah kumulatif sejak 1 Januari 2016 s.d.tanggal dilaporkan (3 Juni 2016).

- Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d. 16 Mei 2016). Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d. 3 juni 2016 Pukul 16.00 WIB). - Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 3 Juni 2016 Pukul 16.00 WIB).

- Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id

- Data PM10 diambil dari jam input data terakhir (3 Juni 2016 Pukul 14.00 WIB).

- Sumber data PM10 adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg dan 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/

(2)

2. Monitoring Hotspot

a. Monitoring hotspot dari Satelit NOAA18/19

Hotspot (titikpanas) NOAA18/19

Mei/Juni 2015 Mei/Juni 2016)* No Provinsi 30 Mei 31 Mei 1 Juni 2 Juni 3 Juni 1 Jan – 3 Juni 30 Mei 31 Mei 1 Juni 2 Juni 3 Juni 1 Jan– 3 Juni 1. Riau 16 15 6 0 2 627 0 0 0 0 0 134 2. Jambi 13 18 7 0 1 186 0 0 0 0 0 12 3. Sumsel 8 11 8 0 0 125 0 0 0 0 0 20 4. Kalbar 1 0 4 0 7 233 0 0 0 0 0 18 5. Kalteng 0 0 0 0 6 162 0 0 2 0 0 9 6. Kalsel 0 0 0 0 3 13 0 0 0 0 0 13 7. Kaltim 0 0 0 0 4 149 0 0 0 1 0 245 8. Kaltara 1 0 0 0 7 117 0 0 0 0 0 50 Total Indonesia 49 55 29 4 32 2.351 0 0 3 2 6 736 Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 3 Juni 2016 Pukul 16.00 WIB.

b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (confidence level≥80%) Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA

Mei 2015 Mei 2016)* No Provinsi 30 Mei 31 Mei 1 Juni 2 Juni 3 Juni 1 Jan – 3 Juni 30 Mei 31 Mei 1 Juni 2 Juni 3 Juni 1 Jan – 3 Juni 1. Riau 0 7 0 0 0 439 0 0 0 0 0 272 2. Jambi 0 12 0 3 3 23 0 0 0 0 0 3 3. Sumsel 2 6 0 1 0 44 0 0 0 1 0 1 4. Kalbar 0 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0 2 5. Kalteng 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 2 6. Kalsel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 7. Kaltim 1 0 1 0 1 19 0 0 0 0 0 306 8. Kaltara 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 31 9. Papua 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 545 Total Indonesia 5 31 2 11 7 989 2 6 0 1 1 1.642 Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d.tanggal 3 Juni 2016 Pukul 16.00 WIB.

c. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit NOAA18/19 pada tahun 2015 dan 2016 Hotspot (titikpanas) NOAA18/19

No Provinsi Tahun

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 2015 125 183 186 47 78 141 519 203 353 86 3 3 1.927 1. Riau 2016 4 22 54 33 21 0 134 2015 90 21 9 10 48 63 380 367 549 180 21 2 1.740 2. Jambi 2016 0 3 1 0 8 0 12 2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 5 3.263 3. Sumsel 2016 1 3 0 2 14 0 20 2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.712 4. Kalbar 2016 2 2 6 1 7 0 18 2015 45 36 36 23 16 53 265 811 1.833 1.100 67 5 4.290 5. Kalteng 2016 6 0 1 0 0 2 9 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.297 6. Kalsel 2016 13 0 0 0 0 0 13 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 2223 7. Kaltim 2016 86 90 46 18 4 1 245 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278 8. Kaltara 2016 5 8 24 12 1 0 50 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.168 4.638 702 129 21.933 Total Indonesia 2016 175 166 165 112 107 11 736

(3)

d. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit TERRA/AQUA pada tahun 2015 dan 2016 Hotspot (titikpanasTERRA/AQUA Confidence level ≥80%) No Provinsi Tahun

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 2015 14 159 230 28 11 127 758 230 481 191 1 2 2.232 1. Riau 2016 1 61 120 87 3 0 272 2015 2 10 0 2 15 82 188 768 1.144 575 16 0 2.793 2. Jambi 2016 0 1 0 1 1 0 3 2015 0 5 2 2 35 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.628 3. Sumsel 2016 0 1 0 1 0 1 3 2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.863 4. Kalbar 2016 0 0 2 0 0 0 2 2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.327 5. Kalteng 2016 0 1 0 0 1 0 2 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.825 6. Kalsel 2016 26 1 0 0 0 0 27 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.654 7. Kaltim 2016 110 63 78 51 4 0 306 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 301 8. Kaltara 2016 1 3 13 14 0 0 31 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 562 4.227 9. Papua 2016 542 0 0 0 3 0 545 2015 79 268 340 89 204 465 2.195 5.740 17.989 18.814 1.845 702 48.730 Total Indonesia 2016 805 202 306 223 104 2 1.642

Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d 3 Juni 2016 Pukul 16.00 WIB.

3. Monitoring Udara dan Cuaca

Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 3 Juni 2016 pukul 16.00 WIB

Kualitas Udara (PM10(μg/m³) Cuaca

No. Indonesia

(7 Provinsi Rawan) Lokasi Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu (⁰C)

1. Riau Pekanbaru - - ≥ 10 Cerah Berawan 34 2. Jambi Jambi 30,87 66,67 ≥ 10 Berawan 32 3. Sumsel Palembang 2,98 93,10 ≥ 10 Berawan 31

4. Kalbar Pontianak 0 0 8,0 Berawan 28

5. Kalteng Palangkaraya - - ≥ 10 Berawan 32 6. Kalsel Banjarmasin - - ≥ 10 Berawan 31 7. Kaltim Samarinda 33,66 50,51 2,0 Berawan 26

KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA Sumber:

1. http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg 2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ ATAU http://175.184.234.138/aqms/ 3. http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php

1. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory)

(4)

Kualitas udara di wilayah Singapura pada tanggal 3 Juni 2016 jam 05.00 PM waktu setempat berada

A. ASMC

sumber: http://asmc.asean.org/

B. Informasi ISPU di Singapura dan Malaysia:

1. Kualitas udara Singapura

(http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollution-control/psi/psi) 3 Juni 2016 s.d.jam 05.00 PM waktu setempat:

2. Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2) 3 Juni 2016 s.d. jam 04.00 PM waktu setempat

Belum dirilis

Kualitas udara di wilayah Malaysia pada tanggal 3 Juni 2016 jam 04.00 PM waktu setempat pada

Tidak ada Asap Tidak ada Asap Tidak ada Asap Tidak ada Asap

(5)

Penanggung Jawab Harian Posko: Direktur PKHL

Petugas Posko:

(6)

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK)

Prakiraan SPBK untuk tanggal 3 Juni 2016, menunjukkan sebagian besar wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jawa timur, Bali, NTB dan NTT serta sebagian kecil Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung dan Kalimantan Selatan berpotensi SANGAT MUDAH TERBAKAR. Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan sebagian besar pada tingkat AMAN dan sebagian kecil pada tingkat TIDAK SULIT.

B. Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 3 Juni 2016:

No. Provinsi Daops Kegiatan

1 Riau Batam Laporan Kegiatan Harian : 1. Apel harian

2. Posko siaga Daops

3. Pendampingan kunjungan siswa sekolah Singapura sebanyak 30 orang, dengan kegiatan simulasi kebakaran, penyuluhan, jelajah hutan dan materi survival oleh anggota Manggala Agni

4. Pemeliharaan halaman dan Kebersihan ruangan 5. Pemeliharaan rutin pembibitan dan penyemaian bibit

6. Persiapan menyambut kunjungan sekolah untuk kegiatan kemah Jumat-Sabtu siswa SD sebanyak 50 orang

Laporan pematauan cuaca :

1. Kondisi cuaca : pagi berawan, siang berawan sebagian wilayah dilaporkan hujan ringan - sedang.

2. Perkiraan cuaca BMKG : Hujan Ringan, Suhu : 25 - 32 °C, Kelembaban : 64 - 95 %, Kecepatan Angin 35 (km/jam), Arah Angin Timur

2 Sumatera Selatan

OKI Laporan kegiatan harian : 1. Olah Raga pagi 2. Posko siaga daops

3. Pemantauan HS (HS wilayah Kerja Daops OKI Nihil) 4. Pemeliharaan lingkungan daops

5. Pengelolaan lanjutan PLTB berupa pembersihan baluran tanaman dari rumput liar dan menyiram tanaman

6. Perawatan dan Pengecekan kendaraan Daops

7. Menghadiri rapat penjajagaan kebutuhan pelatihan (Training Need Assesment) di BLH Prov. Kalimantan Tengah

8. Mendownload data HS dari website sipongi, Pemantauan data cuaca dr BMKG, Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK

Laporan pemantauan cuaca :

(7)

No. Provinsi Daops Kegiatan

3 Sumatera Utara

Labuhan Batu Laporan kegiatan harian: 1. Apel pagi

2. Posko siaga Daops 3. Jumat bersih 4. Apel sore

Laporan pemantauan cuaca :

1. Kondisi cuaca : Malam tidak hujan, Pagi Cerah, Siang Cerah, Sore Cerah

2. Pemantauan data AWS : Suhu 32.2'C, Kelembaban : 68 %, Kecepatan angin : 1.6 km/jam, Curah hujan : 0.0 mm

3. Pengolahan data AWS : Kadar air serasa : Ekstrim Tingkat kekeringan : Ekstrim Potensi kebakaran : Ekstrim

Muara Teweh Laporan kegiatan harian: 1. Apel pagi

2. Posko siaga Daops 3. Olahraga pagi jumat

4. Petugas jaga pos Andi Saputra & Ediansyah 5. Pemantauan hotspot melalui Sipongi

6. Rapat internal DAOPS terkait hasil dan evaluasi kegiatan Groundcheck hotspot dan seleksi dalam rangka pemberian apresiasi anggota MA dan MPA lingkup DAOPS IV Muara Teweh

Laporan pemantauan cuaca:

1. Keadaan cuaca : Pagi (07.00 - 09.00 WIB) Cerah berawan, Siang (09.30 - 12.00 WIB) hujan dengan intensitas rendah, Siang (12.00 - 14.30 WIB) mendung, Sore (14.30 - 15.30 WIB) hujan ringan disertai petir

2. Pemantauan data AWS : Suhu 28°C, Kelembaban 74%, Kecepatan angin 5 km / jam 3. Hotspot untuk daops 4 nihil

4

Kalimantan Tengah

Palangkaraya Laporan kegiatan harian : 1. Apel pagi

2. Posko siaga Daops

3. Pergantian shift posko jaga malam ke regu posko selanjutnya 4. Kebersihan lingkungan dan gudang daops

5. Kegiatan pengelolaan lanjutan PLTB berupa pembersihan baluran tanaman dr rumput liar dan menyiram tanaman

6. Perawatan dan pengecekan kendaraan Daops

7. Menghadiri rapat penjajagan kebutuhan pelatihan (Training Need Assesment) di BLH Provinsi Kalimantan Tengah

8. Peningkatan SDM Anggota MA melalui pembinaan cara mendownload data HS dari website sipongi, Pemantauan data cuaca dari BMKG, Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK

9. Lanjutan perbaikan instalasi listrik, rehap total di kantor daops 10. Posko siaga di Markas Daops

Laporan pemantauan cuaca:

1. Pemantauan data AWS : Suhu 33.1 °C, Kelembaban 64%, Kecepatan angin 6.4km/jam, Hujan 0.0 mm

2. Pengolahan data AWS : FFMC : TINGGI

(8)

No. Provinsi Daops Kegiatan

FWI : RENDAH Nilai DC/KK : 18.7(RENDAH)

3. Untuk Kab. Katingan sesuai data BMKG terjadi hujan ringan dgn suhu 24 -34 °C. 4. Untuk Kab.Gunung Mas sesuai data BMKG hujan ringan dgn suhu 23 -34 °C.

5. Data HS dari Sipongi untuk wilayah Daops 1 Palangkaraya NIHIL, Gunung Mas NIHIL, Katingan = NIHIL.

Pangkalan Bun

Laporan kegiatan harian : 1. Apel pagi

2. Kurve jumat bersih

3. Perekaman data kesehatan tensi darah mingguan oleh staf kesehatan daops 4. Inhouse training daops formasi regu pemadam

5. Pendampingan tamu dri kemenlhk ke TN.Tanjung Puting 6. Makan bersama anggota daops

7. Pemantauan cuaca dan HS sipong

Gowa Laporan kegiatan harian: 1. Apel pagi

2. Posko siaga Daops

3. Pemeliharaan peralatan Damkarhut 4. Bersih-bersih lingkungan Daops Gowa

Laporan pemantauan cuaca:

1. Pemantauan data AWS : Temperatur 30,8 °C, Kelembaban : 73 %, Kecepatan angin 1,6 km /jam, Hujan 0,0 mm

2. Pengolahan data AWS : FFMC /KKAS : Ekstrim DC /KK /TK : Rendah FWI /ICK : Sedang 5 Sulawesi

Selatan

Malili Laporan kegiatan harian: 1. Apel pagi

2. Posko siaga pengendalian kebakaran hutan dan Lahan di Markas Daops Malili 3. Pemeliharaan lingkungan /perawatan kendaraan roda 2 dan roda 4

4. Tim patroli gahkarhutla berkoordinasi dengan Camat Wara Barat agar menyampaikan himbauan pencegahan karhutla kepada masyarakat

5. Pemantauan hotspot melalui website sipongi dan pelaporan cuaca harian 6. pengolahan dan pelaporan data AWS/SPBK,

7. pemeliharaan lingkungan Daops

8. Patroli pencegahan Kebakaran hutan dan Lahan di Kota Palopo dan Kabupaten Luwu Utara.

a. Pada titik koordinat S 02.55234 E 120.31907 Tim patroli berkoordinasi dengan Camat Masamba, Kabupaten Luwu Utara agar menyampaikan himbauan pencegahan karhutla di Masamba.

b. Pada titik koordinat S 02.95403° E 120.11247° di Kelurahan Battang, Kec. Wara Barat, Kota Palopo ditemukan areal bekas kebakaran seluas ± 0,5 Ha c. Pada titik koordinat S : 02.53317 E :120.32343 di Desa Kamiri, Kec.

Masamba, Kab. Lutra Tim patroli menemukan bekas pembabatan lahan untuk kebun merica

Laporan pemantauan cuaca:

1. Kondisi cuaca : Pagi mendung, Siang cerah berawan

2. Pengolahan data AWS : Suhu 30 °C, Kelembaban : 61 %, kecepatan Angin 2 km/jam, Curah Hujan : 0,0 mm

3. Pengolahan data AWS : FFMC/KKAS : Ekstrim DC/KK/TK : Ekstrim

(9)

No. Provinsi Daops Kegiatan

PWI/ICK : Ekstrim

Keterangan tambahan:

1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah. 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran

(10)

LAIN – LAIN :

PREDIKSI :

 Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan di sekitar Sumatera, Jawa bagian Barat dan Kalimantan bagian Barat, bertambah sampai awal Juni 2016. (Indek Monsun Asia Kuat, Indek Monsun Australia normal), wilayah konvektif terdapat di Samudera Hindia bagian Barat Sumatera bergerak ke Pasifik Tengah melewati perairan Indonesia selama bulan Mei, suplai uap air yang berpotensi hujan disekitar perairan Indonesia masih tinggi sampai dasarian 3 Mei 2016 (SST Indonesia hangat dan MJO aktif).

 Pola umum munculnya La Nina mulai terlihat ditandai dengan anomali SST negatif di Pasifik dari Timur sampai barat ekuator.Sedangkan di Indonesia didominasi SST Positif. Secara Probabilistik berpeluang tertinggi terjadinya La Nina sekitar (52%) mulai JJA 2016, berdasarkan rata - rata ensembel model dinamis menunjukkan peluang La Nina Lemah di mulai pada periode JAS

2016.

 Prediksi Curah Hujan Dasarian Mei II – Juni I 2016 pada kisaran rendah - menengah (20-150 mm), kecuali Sumatera bagianTengah, dan Merauke didominasi kriteria rendah (10-50 mm) namun sebagian Papua Barat dan Papua terdapat curah hujan dengan kriteria tinggi (150-300 mm). Sedangkan prediksi Curah Hujan Bulanan Mei 2016 didominasi pada kisaran menengah dan tinggi (200-400 mm), kecuali NTT dan Merauke pada kisaran rendah (50-150 mm).

PRAKIRAAN CURAH HUJAN BULAN JUNI 2016 Sumber:Informasi Hujan Bulanan (BMKG)

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan ini berdampak terhadap laju sedimentasi, yaitu berupa peningkatan beban sedimen pada badan perairan di sekitar lokasi penyiapan lahan. Komponen kegiatan yang

Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Buleleng Tahun 2015.. Tabel 21

Selain itu, kendala- kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan Ancient Track One di Desa Wisata Bedulu dan Desa Buruan dengan melakukan evaluasi

Berdasarkan uraian tersebut di atas, pertanggungjawaban Anggota Polisi Militer yang melakukan tindak pidana narkotika yaitu tetap dilaksanakan sesuai dengan Bab IV Hukum

Roh TUHAN akan meyakinkan dunia tentang dosa, tentang kebenaran kerana Yesus telah pergi kepada Bapa, dan tentang penghakiman kerana penguasa dunia sudah pun dihukum8. Roh TUHAN

dengan tipe yang telah mendapatkan Izin Tipe atau Izin Tanda Pabrik. Pemeriksaan juga harus memastikan pemasangan Meter Ultrasonik dirancang sedemikian rupa,

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Masuk ke halaman class kemudian pada baris assignment klik link View selajutnya akan tampil daftar dokumen yang sudah diunggah, seperti pada gambar berikut.. Untuk melihat