• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV Analisis Dan Pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV Analisis Dan Pembahasan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

42

BAB IV

Analisis Dan Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka pada bab ini akan disajikan hasil dan bahasan analisis untuk menjawab persoalan penelitian yang telah dirumuskan. Penelitan dimulai dengan mengumpulkan data dengan cara penyebaran kuesioner kepada responden, dimana responden merupakan pegawai administrasi Universitas Cenderawasih Jayapura:

4.1 Sejarah Tentang Universitas Cendrawasih

Universitas Negeri Cenderawasih (Uncen) adalah

lembaga penyelenggara pendidikan tinggi pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 10 November 1962 di Provinsi Papua berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 389 Tahun 1962 tanggal 31 Desember 1962 jo Keputusan Bersama WAMPA/ Koordinator Urusan Irian Barat dan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 140/PTIP/1962. Pada waktu Universitas ini didirikan Provinsi Papua bernama Irian Barat kemudian berganti nama menjadi Irian Jaya dan berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, kemudian nama Irian Jaya diganti dengan nama Papua.

Meninjau sejarah pendirian Universitas ini, maka Universitas Cenderawasih, juga adalah satu-satunya

(2)

43

lembaga resmi Pemerintah Republik Indonesia di Irian Barat, yang pada waktu itu, masih berada di bawah pemerintahan peralihan UNTEA, sebuah pemerintahan sementara di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tujuan pendirian Universitas Cenderawasih pada awalnya adalah bercita-cita terutama untuk mendidik dan memajukan putra-putra Irian Barat dalam rangka meningkatkan taraf pendidikan dan kecerdasan mereka. Dengan demikian diharapkan mereka (putra-puteri Irian Barat) dapat membangun daerahnya dan turut serta berperan aktif dalam berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat Irian Barat (sekarang Papua) khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Dr. Soegarda Poebakawatja (alm) (1962), pendiri sekaligus rektor pertama Uncen, pada pidato upacara pendirian Uncen, bahwa “ dengan adanya pendirian lembaga pendidikan tinggi ini membuka kemungkinan yang luas untuk putra-puteri Irian Barat, mengejar kelambatan kemajuan rakyat Irian Barat… mempertebal kesadaran ber-Negara, ber-Kebangsaan, dan ber-Tanah Air Indonesia… dan agar lembaga pendidikan tinggi ini memberi pengetahuan tentang rahasia-rahasia alam yang dapat diabdikan kepada kesejahteraan umat manusia.

(3)

44

Visi dan Misi Universitas Cenderawasih

Visi.

Universitas Cenderawasih yang unggul, berkarakter budaya dan berwawasan lingkungan.

Misi

 Menghasilkan peserta didik cerdas dan kompetitif yang berwawasan budaya dan lingkungan.

 Mengembangkan Ilmu pengetahuan, Teknologi dan seni berbasis lingkungan.

 Meningkatkan peran sebagai agen pembagaruan bagi kemajuan masyarakat papua.

 Mengembangkan kelembagaan sesuai kebutuhan pembangunan dan pengemabangan ilmu pengetahuan.

Lokasi Perusahaan.

Kantor Rektorat Universitas Cenderawasih Jayapura terletak kampus baru Uncen Waena Jayapura di sebuah puncak gunung yang dibawahnya terdapat beberapa Fakultas Universitas Cenderawasih.

Lapangan Operasi

Wilayah operasi Universitas Cenderarawasih Jayapura terbagi menjadi:

1. Kampus Universitas Cenderawasih Lama (Abepura) meliputi Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan,

(4)

45

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Auditorium, Pascasarjana. UPT Museum Budaya Papua

2. Kampus Universitas Cenderawasih baru (Waena), meliputi Rekotrat Universitas Cenderawasih, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Matermatikan dan Pengetahuan Alam, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, UPT Komputer, UPT Perpustakaan dan IT, Asrama Mahasiswa dan Stadion Olah Raga, dan Laboratorium bahasa dan fasilitas IT.

Tugas dan Fungsi Universitas Cenderawasih

Sebagai sebuah perguruan tinggi, yang dalam hal ini merupakan satu satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi, maka Uncen mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau professional serta vokasional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian tertentu yang mencakup program diploma (D3), program sarjana, program magister, program spesialis dan program doktor.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas, Uncen mempunyai fungsi:

a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan tinggi; b. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan

(5)

46

c. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat;

d. Melaksakan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;

Struktur Organisasi

Struktur organisasi mutlak harus dimiliki oleh setiap perusahaan/organisasi. Struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan satuan-satuan organisasi yang didalamnya terdapat pejabat serta staff, tugas-tugas dan wewenang yang masing-masing mempunyai peranan tertentu dalam kesatuan utuh.

Dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1990 tentang Perguruan Tinggi, maka susunan organisasi yang berlaku di Uncen adalah sebagaimana diuraikan berikut ini.

Susunan organisasi Uncen terdiri atas : a. Dewan Penyantum;

b. Senat Universitas;

c. Unsur Pimpinan : Rektor dan Pembantu Rektor; d. Tenaga Pengajar ( Dosen );

e. Pelaksana Akademik :

1. Bidang Pendidikan dan Pengajaran : Fakultas dan/atau Program Pendidikan/Jurusan/Program Studi/Bagian ;

(6)

47

3. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat;

f. Pelaksana Adminsitrasi :

1. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, (BAAK)

2. Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) 3. Biro Administrasi Perencaanaan, Sistem Informasi,

dan Kerja Sama ( BAPSI );

g. Unsur Penunjang Pelaksana Akademik : Unit Pelaksana Teknis;

Fasilitas Pendukung

Untuk mendukung fasilitas pekerjaan, Universitas Cenderawasih secara khusus tenaga administrasi mempunyai beberapa fasilitas sebagai berikut, semua ruangan yang terisi dengan 1 komputer untuk 1 pegawai tetap, terlepas terdapat beberapa pegawai kontrakan dan outsorscing yang juga memiliki komputer guna mengembangan pekerjaan yang diperuntukkan. Juga beberapa scaner yang berhubungan dengan pekerjaan, beberapa pegawai yang intes pekerjaannya tinggi di fasilitasi kenderaan roda 2, dan 2 bus antar jemput pegawai dari rumah dinas ke rektorat Universitas Cenderawasih.

(7)

48

4.2. Gambaran Umum Responden

Data karakteristik responden diperoleh dengan membagikan koesioner kepada responden pegawai pada Rektorat Universitas Cenderawasih yang berjumlah 127 pegawai. Dengan jumlah 46 pada Biro Administrasi Keuangan dan Kepegawaian, dan yang tidak di kembalikan sebanyak 8 dikarenakan terjadi pemalakan pegawai Universitas Cenderawasih sehingga beberapa pegawai tersebut tidak melaksanakan aktivitas seperti biasa kerana mengalami trauma dan ketakutan, pembagian koesioner pada Biro Administrasi perencanaan dan sistem kerja sama sebaganyak 39 dan yang tidak terisi dan dikembalikan sebanyak 25 karena sama dengan beberapa pegawai yang mengalami trauma dan katakutan karena pemalakan dan situasi di UNCEN sendiri yang selalu diteror oleh kelompok orang yang berhubungan dengan situasi bangsa. Sedangkan koesioner pada Biro Administrasi Akademik dan pendidikan yang di bagikan sebnyak 42 dan yang tidak terisi serta dikembalikan sebanyak 23 dikarenakan pada saat penelitian, beberapa pegawai pada biro tersebut ke daerah promosi Universitas Cenderawasih kepada SMU/SMK di beberapa daerah di Tanah Papua.

(8)

49

4.2.1. Karakteristik Responden

Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran sampel dalam penelitian ini. Data yang menggambarkan karakteristik responden merupakan informasi tambahan untuk memahami hasil penelitian. Karakteristik responden dalam penelitian ini disajikan berdasarkan pendidikan, usia, jenis kelamin, jabatan, lama kerja, dan biro. Selengkapnya akan dipaparkan pada tabel di bawah ini.

Table 4.1.

Karakteristik Responden Menurut Pendidikan, Usia, dan Jenis Kelamin

Sumber: data primer, 2012.

Karakteristik N % Pendidikan SMU/SMK 14 19.7 Diploma 6 8.5 S1 38 53.5 S2 13 18.3 Total 71 100.0 Usia < 25 7 9.9 26 – 35 24 33.8 36 – 45 17 23.9 > 45 23 32.4 Total 71 100.0

Jenis kelamin laki-laki 42 59.2

Perempuan 29 40.8

(9)

50

Berdasarkan tabel 4.1 di atas diketahui bahwa pada pendidikan terakhir responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini adalah lulusan S1, hal ini berarti bahwa sebagian responden merupakan lulusan sebuah perguruan tinggi. Pada karakteristik usia, responden yang memiliki usia antara 26 – 35 tahun dan > 45 tahun mendominasi, hal ini menunjukkan bahwa pada biro-biro tersebut pada umumnya berisi pegawai yang lama dan baru. Pada criteria jenis kelamin, sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki.

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Menurut Jabatan, Lama Kerja, dan Biro

Karakteristik N %

Jabatan Kepala Biro 3 4.2

Kepala Bagian 4 5.6

Kepala Sub Bagian 10 14.1

Staff 54 76.1

Total 71 100.0

Lama kerja <= 5 tahun 25 35.2

9 - 10 tahun 17 23.9 11 - 20 tahun 8 11.3 > 20 tahun 21 29.6 Total 71 100.0 Biro Keuangan 38 53.5 Perencanaan dan Kerjasama 14 19.7 Akademik 19 26.8 Total 71 100.0

(10)

51

Karakteristik jabatan, sebagian responden yang diteliti menduduki jabatan sebagai staf, disusul kemudian oleh kepala sub bagian. Pada karakteristik lamanya bekerja, sebagian besar responden telah bekerja selama kurang dari 5 tahun dan lebih dari 20 tahun. Hal ini dapat kita lihat kembali pada usia responden yang mendominasi. Sedangkan untuk biro, tempat dimana mereka bekerja, sebagian besar responden bekerja di Biro Administrasi Umum dan Keuangan.

4.3. Analisis Data

4.3.1. Uji Validitas dan reliabilitas

Data disebut valid apabila memiliki koefisien korelasi item total ≥ 0,25 (Azwar, 1999). Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan dari 25 item seluruhnya memiliki nilai rxy diatas 0,25. Setelah diuji validitasnya kemudian item-item tersebut diuji reliabilitas (keandalannya). Perhitungan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach. Dari perhitungan diperoleh seluruh hasil reliabilitas item diatas 0,9. Menurut Azwar (2000), nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,9 tergolong sangat reliabel. Dengan demikian item-item dalam penelitian ini dinyatakan valid dan sangat reliabel. Besarnya validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

(11)

52

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Item valid Nilai r Nilai α

Kesesuaian Tugas- Teknologi item1 .636 0.923 item2 .782 item3 .794 item4 .750 item5 .765 item6 .636 item7 .702 item8 .737 item9 .745 Utilisasi Pemanfaatan item10 .732 0.910 item11 .674 item12 .734 item13 .751 item14 .622 item15 .743 item16 .733 item17 .724 Kinerja Individu item18 .634 0,923 item19 .809 item20 .741 item21 .729 item22 .660 item23 .805 item24 .800 item25 .764

(12)

53 4.3.2. Analisis Statistik Deskriptif

a. Pengukuran Kesesuaian Tugas Teknologi

Hasil pengukuran deskriptif variabel kesesuaian Tugas-Teknologi disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.8

Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Kesesuaian Tugas Teknologi

Variabel indikator N Min Max Mean Std. Deviation Kesesaian tugas teknologi item1 71 2.00 5.00 4.6197 .59441 item2 71 2.00 5.00 4.4930 .65188 item3 71 2.00 5.00 4.5070 .71461 item4 71 2.00 5.00 4.5070 .71461 item5 71 2.00 5.00 4.4225 .74951 item6 71 1.00 5.00 4.3239 .78875 item7 71 2.00 5.00 4.1408 .76150 item8 71 2.00 5.00 4.2535 .82320 item9 71 2.00 5.00 4.3944 .68617 Total 71 1.00 5.00 4.62 0.6612 Sumber: data primer, 2012.

Nilai-nilai diatas bermakna ada responden yang memberikan skor kesesuaian tugas teknologi sebesar 1 dan ini merupakan skor terendah, ada juga yang memberikan skor 5 dan ini merupakan skor tertinggi. Rata-rata keseluruhan responden adalah 4.62 dengan standar deviasi sebesar 0.66.

(13)

54

b. Pengukuran Utilisasi (Pemanfaatan)

Hasil pengukuran deskriptif variabel Utilisasi (Pemanfaatan) disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.9

Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Utilisasi (Pemanfaatan)

Variabel indikator N Min Max Mean Std. Deviation Utilisasi item10 71 1.00 5.00 4.2817 .84824 item11 71 1.00 5.00 4.0986 1.08437 item12 71 1.00 5.00 3.6901 1.09011 item13 71 1.00 5.00 3.7887 1.14537 item14 71 2.00 5.00 4.3662 .77900 item15 71 1.00 5.00 3.8732 .99899 item16 71 1.00 5.00 3.5352 .95365 item17 71 2.00 5.00 3.4366 .98172 Total 71 1.00 5.00 4.0704 .94603 Sumber: data primer, 2012.

Nilai-nilai diatas bermakna ada responden yang memberikan skor Utilisasi (Pemanfaatan) sebesar 1 dan ini merupakan skor terendah, ada juga yang memberikan skor 5 dan ini merupakan skor tertinggi. Rata-rata keseluruhan responden adalah 4.07 dengan standar deviasi sebesar 0.946.

(14)

55

c. Pengukuran Kinerja Individu

Hasil pengukuran deskriptif variabel Kinerja Individu disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.10

Statistik Deskriptif Hasil Pengukuran Variabel Kinerja Individu

Variabel Indikator N Min Max Mean Std. Deviation Kinerja individu item18 71 1.00 5.00 4.4366 .82345 item19 71 1.00 5.00 4.3662 .86585 item20 71 2.00 5.00 4.3380 .77356 item21 71 1.00 5.00 4.2535 .90583 item22 71 1.00 5.00 4.0141 .96352 item23 71 2.00 5.00 4.2676 .84444 item24 71 2.00 5.00 4.1831 .97556 item25 71 1.00 5.00 4.1831 .91511 Total 71 1.00 5.00 4.4225 .80466 Sumber: data primer, 2012.

Nilai-nilai diatas bermakna ada responden yang memberikan skor Kinerja Individu sebesar 1 dan ini merupakan skor terendah, ada juga yang memberikan skor 5 dan ini merupakan skor tertinggi. Rata-rata keseluruhan responden adalah 4.42 dengan standar deviasi sebesar 0.80.

(15)

56

4.2.3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji One Sample – Kolmogorov – Smirnov Test dan berikut hasil uji normalitas tersebut.

Tabel 11

Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kesesuaian utilitas kinerja

N 71 71 71

Normal Parametersa Mean 39.6620 31.0704 34.0423 Std. Deviation 5.12680 6.22282 5.71073 Most Extreme Differences Absolute .149 .108 .148 Positive .149 .076 .148 Negative -.139 -.108 -.117 Kolmogorov-Smirnov Z 1.255 .908 1.251 Asymp. Sig. (2-tailed) .086 .382 .088 a. Test distribution is Normal.

Dari hasil perhitungan diperoleh hasil skor Kesesuaian Tugas-Teknologi berdistribusi normal, yang dapat dilihat dari besarnya koefisien kolmogorove sebesar 1.255 dengan sig. 0,086 (p > 0,05), demikian juga data utilisasi dan kinerja individu juga berdistribusi normal, yang dapat dilihat dari besarnya koefisien kolmogorove sebesar 0,908 dengan sig.0,382 ( p > 0,05) dan 1.251 dengan sig. 0,088 (p > 0,05).

(16)

57

b. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas menunjukkan bahwa variasi (varians) variable tidak sama untuk semua pengamatan. Hasil uji glesjer model persamaan regresi dapat dilihat dalam Tabel 11 berikut.

Tabel 12

Hasil Uji Heterokedastisitas

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.968 0.506 .2466 .020 kesesuaian 2.560 .074 .033 1.171 .222 utilisasi 1.350 .086 .081 1.474 .173

Dari tabel 11 menunjukkan bahwa variabel bebas tidak secara signifikan mempengaruhi nilai absolut e dari model regresi yang digunakan. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung heterokedastisitas.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent. Pada tabel 4. dapat dilihat hasil besaran korelasi antara variabel bebas dibawah 0,90. Hal ini menunjukkan tidak ada multikolinieritas dalam model regresi.

(17)

58

Table 13

Hasil Uji Multikolinearitas

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) .968 3.252

kesesuaian .560 .104 .503 .608 1.644 utilitas .350 .086 .381 .608 1.644 a. Dependent Variable: kinerja

Hasil perhitungan kesesuaian tugas-teknologi, utilitas dan kinerja pada tabel 12 menunjukkan nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model regresi penelitian ini adalah terbebas dari multikolinearitas atau dapat dipercaya dan obyektif.

4.4. Uji Hipotesis

4.4.1. Uji Hipotesis Pertama (H1)

Untuk menguji hipotesis penelitian pertama, maka dilakukan regresi antara Kesesuaian Tugas-Teknologi, sebagai variabel independent dengan Utilisasi (Pemanfaatan) pada karyawan sebagai variable dependent. Dengan menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh hasil regresi pada tabel 14.

(18)

59

Table 14

Hasil Regresi Hipotesis Pertama

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .941 4.557 .206 .837 kesesuaian .760 .114 .626 6.666 .000 a. Dependent Variable: utilisasi

Pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa variabel kesesuaian tugas-teknologi memiliki t hitung sebesar 6.666 dengan signifikansi 0.000. Oleh karena itu nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa kesesuaian tugas-teknologi berpengaruh secara signifikan terhadap utilisasi (Pemanfaatan).

Table 15

Hasil Uji F Hipotesis Pertama ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1061.770 1 1061.770 44.432 .000a

Residual 1648.878 69 23.897

Total 2710.648 70

a. Predictors: (Constant), total1 b. Dependent Variable: total2

Pada uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai F adalah 44.432 dengan signifikansi 0.000. Dikarenakan signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa kesesuaian tugas teknologi berpengaruh terhadap utilitas.

(19)

60

Table 16

Koefisien Determinasi Hipotesis Pertama Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .626a .392 .383 4.88843

a. Predictors: (Constant), total1

Pada koefisien determinasi diperoleh bahwa nilai r2

adalah sebesar 0.392 atau 39.2% dengan demikian dapat dikatakan bahwa utilisasi dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh tugas teknologi sebesar 39.2% sedangkan sisanya (60,8%) dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diteliti.

4.3.2. Uji Hipotesis Kedua (H2)

Untuk menguji hipotesis penelitian kedua, maka dilakukan regresi antara Utilisasi (Pemanfaatan), sebagai variabel independent dengan Kinerja Individu sebagai variable dependent. Dengan menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh hasil regresi pada tabel 17.

(20)

61

Table 17

Hasil Regresi Hipotesis Kedua

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 14.203 2.514 5.650 .000 utilisasi .639 .079 .696 8.047 .000 a. Dependent Variable: kinerja

Pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa variabel utilisasi (Pemanfaatan) memiliki t hitung sebesar 8.047 dengan signifikansi 0.000. Oleh karena itu nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa utilisasi (Pemanfaatan) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa apabila utilisasi (Pemanfaatan) teknologi meningkat maka kinerja juga akan meningkat secara signifikan.

Table 18

Hasil Uji F Hipotesis Kedua ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1105.134 1 1105.134 64.746 .000a

Residual 1177.739 69 17.069

Total 2282.873 70

a. Predictors: (Constant), total2 b. Dependent Variable: total3

(21)

62

Pada uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai F adalah 64.746 dengan signifikansi 0.000. Dikarenakan signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa utilisasi bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.

Table 19

Koefisien Determinasi Hipotesis Kedua Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .696a .484 .477 4.13143

a. Predictors: (Constant), total2

Pada koefisien determinasi diperoleh bahwa nilai r2

adalah sebesar 0.484 atau 48.4% dengan demikian dapat dikatakan bahwa kinerja dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh utilisasi sebesar 48.4% sedangkan sisanya (51.6%) dipengaruhi oleh factor lain yang tidak diteliti.

4.3.2. Uji Hipotesis Ketiga (H3)

Untuk menguji hipotesis penelitian ketiga, maka dilakukan regresi antara kesesuaian tugas teknologi, Utilisasi (Pemanfaatan), sebagai variabel independent dengan Kinerja Individu sebagai variable dependent. Dengan menggunakan program SPSS versi 16 diperoleh hasil regresi pada tabel 20.

(22)

63

Table 20

Hasil Regresi Hipotesis Ketiga

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .968 3.252 .298 .767 kesesuaian .560 .104 .503 5.371 .000 utilisasi .350 .086 .381 4.074 .000 a. Dependent Variable: kinerja

Pada tabel 4.20 dapat diketahui bahwa variabel kesesuaian tugas-teknologi memiliki t hitung sebesar 5.371 dengan signifikansi 0.000, dan utilisasi (Pemanfaatan) memiliki t hitung sebesar 8.047 dengan signifikansi 0.000. Oleh karena nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa kesesuaian tugas – teknologi dan utilisasi (Pemanfaatan) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Dengan demikian utilisasi (Pemanfaatan) dapat digunakan sebagai variabel mediator antara kesesuaian tugas-teknologi dengan kinerja.

Table 21

Hasil Uji F Hipotesis Ketiga ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1455.911 2 727.955 59.859 .000a

Residual 826.963 68 12.161

Total 2282.873 70

a. Predictors: (Constant), total2, total1 b. Dependent Variable: total3

(23)

64

Pada uji F di atas dapat dilihat bahwa nilai F adalah 59.859 dengan signifikansi 0.000. Dikarenakan signifikansi kurang dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa kesesuaian dan utilisasi bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja.

Tabel 22 Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .799a .638 .627 3.48729

a. Predictors: (Constant), total2, total1

Dilihat dari nilai adjusted R2 pada tabel 16 yaitu

sebesar 0,638, maka diketahui bahwa sebesar 63,87% variasi (naik-turunnya) variabel kinerja dipengaruhi atau mampu dijelaskan oleh variabel kesesuaian tugas-teknologi dengan variabel mediator utilisasi (Pemanfaatan), sedangkan sisanya sebesar 36,13% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak masuk dalam model.

4.4. Pembahasan

Pada bagian pembahasan analisis ini digunakan untuk menguraikan pembahasan dari analisis yang telah dijelaskan pada hasil analisis.

(24)

65

Pembahasan ini dimaksudkan untuk lebih menjelaskan hasil analisis dan menjawab soal-soal penelitian yang telah diajukan dan pembahasan tersebut akan menguraikan mengenai hasil uji hipotesis dalam penelitian.

Hipotesis pertama dalam penelitian terhadap utilisasi menyatakan bahwa Kesesuaian tugas-teknologi berpengaruh secara signifikan terhadap utilisasi. Saat ini teknologi merupakan kebutuhan bagi instansi dalam memudahkan penyelesaian pekerjaan karyawan. Pemanfaatan teknologi dapat mendukung tugas-tugas yang dilaksanakan. Pemanfaatan teknologi ini sesuai dengan Menurut Goodhue dan Thompson (1995) dalam Fanggidae (2009) yang menyatakan bahwa pemanfataan teknologi berbasis komputer merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna komputer dalam melaksanakan tugasnya.

Sedangkan hipotesis kedua dalam penelitian terhadap kinerja menyatakan bahwa utilisasi (pemanfaatan) berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja. Ketika teknologi menjadi suatu kebutuhan, ketersediaan teknologi menjadi salah satu faktor penentu peningkatan kinerja. Adanya pemanfaatan teknologi yang ada khususnya komputer, akan memudahkan karyawan dalam

(25)

66

melakukan pekerjaan sehingga kinerja juga akan meningkat sebagaimana Davis (1989) dalam Maharsih, (2006) menyatakan bahwa penggunaan sistem aplikasi spesifik akan meningkatkan kinerja dan juga menemukan hubungan kuat antara penggunaan komputer dengan tugas secara pasti. Terakhir, Hipotesis ketiga dalam penelitian terhadap variabel menyatakan bahwa utilisasi (pemanfaatan) dapat menjadi variabel mediator antara kesesuaian tugas teknologi dengan Kinerja. Utilisasi (Pemanfaatan) dapat menjadi variabel mediator antara kesesuaian tugas-teknologi dengan kinerja dimana utilisasi (Pemanfaatan) teknologi dapat mempermudah penyelesaian pekerjaan, menambah efektivitas, mempertinggi produktivitas yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja pekerjaan.

Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kesesuaian Tugas-Teknologi akan mempengaruhi utilitas, yang selanjutnya akan mempengaruhi kinerja individu. Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Davis (1989) dalam Minarsih (2006) bahwa penggunaan sistem aplikasi yang spesifik akan meningkatkan kinerja dan juga menemukan hubungan kuat antara penggunaan komputer degan tugas secara pasti.

Gambar

Tabel 22  Koefisien Determinasi  Model Summary  Model  R  R Square  Adjusted R Square  Std

Referensi

Dokumen terkait

Membua Membuat S*P Peni# t S*P Peni#aian Peri#a aian Peri#aku Pemberi ,ayanan K#i ku Pemberi ,ayanan K#inis dan Kese#am nis dan Kese#amatan Pasien atan Pasien '.. Me Me#a #akuk

Sebaliknya, jika probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka Ho ditolak atau Ha diterima, artinya ada pengamh sikap dan norma subyektif terhadap minat beli konsumen produk minuman

Saya yakin dengan kemampuan saya untuk mengerjakan tugas yang orang lain tidak mampu

hal-hal tersebut, penulis berusaha untuk mengangkat dan membahas dalam penelitian ini mengenai Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Kontrol Perilaku yang dirasakan

Hasil amplifikasi DNA dengan menggunakan marka molekuler terpaut karakter kekuatan dinding sel (Gambar 3), menunjukkan bahwa dari 39 aksesi manggis menghasilkan fragmen DNA

Untuk mendeskripsikan fungsi taganing pada repertoar si pitu gondang dalam gondang sabangunan dalam kebudayaan masyarakat Batak Toba, penulis menggunakan teori penggunaan dan

atas hasil kerja rekan sejawat secara obyektif, penilaian dilakukan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan perusahaan, mengetahui kemampuan karyawan yang akan

Pembimbing : Faridatus Suhadak M.HI Kata Kunci : Sandingan, „Urf Dalam pernikahan di Indonesia tidak lepas dari suatu tradisi yakni suatu kebiasaan atau adat istiadat yang