LAPAROTOMI PADA KUCING LAPAROTOMI PADA KUCING
Rabu, 2 September 2009/10.00-13.00 Rabu, 2 September 2009/10.00-13.00 Kelompok 4 pagi Kelompok 4 pagi Anggota Kelompok: Anggota Kelompok: 1 1.. FFiioonna a SS. . KKaallyyaannaa ((BB0044006600225577)) ……….... 2.
2. SSiisscca a VVaalliinnaattaa ((BB0044006600447711)) ……………………………….... 3 3.. SSeettyyo o BBuuddi i LLaakkssoonnoo ((BB0044006600667766)) ……….... 4 4.. DDiinna a AAmmaalllliiaa ((BB0044006600779944)) ……….... 5 5.. DDwwrrmmaawwaan n SSaappuuttrraa ((BB0044006600883388)) ………....
BAGIAN BEDAH DAN RADIOLOGI BAGIAN BEDAH DAN RADIOLOGI
DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI DEPARTEMEN KLINIK, REPRODUKSI, DAN PATOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
2009 2009
BAB 1. PENDAHULUAN BAB 1. PENDAHULUAN
A.
A. LALATATAR BR BELELAKAKANANGG
Dunia medis veteriner saat ini telah banyak mengalami perkembangan. Dunia medis veteriner saat ini telah banyak mengalami perkembangan. Ha
Hal l ini ini dadapapat t dikdiketaetahuhui i dadari ri sesemamakin kin memeninningkagkatnytnya a kakasussus-ka-kasus sus papada da hehewawann kesa
kesayangyangan an yang sampai yang sampai di di mejmeja a opeoperasi. rasi. TindTindakaakan n bedbedah ah terstersebuebut t diandiantarataranyanya dilakukan di daerrah abdomen. Jenis-jenis tindakan bedah yang sering dilakukan dilakukan di daerrah abdomen. Jenis-jenis tindakan bedah yang sering dilakukan diantaranya adalah laparotomi, cystotomi, histerektomi, ovarihisterektomi, kastrasi, diantaranya adalah laparotomi, cystotomi, histerektomi, ovarihisterektomi, kastrasi, caudektomi, enterektomi dan lain sebagainya.
caudektomi, enterektomi dan lain sebagainya. Sala
Salah h satu jenis satu jenis tindtindakan bedah akan bedah yanyang g palpaling ing serisering ng diladilakukakukan n adaadalahlah laparotom
laparotomi, yaitu i, yaitu penyayapenyayatan pada tan pada dinding abdomen atau lapisan peritonial. Banyakdinding abdomen atau lapisan peritonial. Banyak kasus bedah yang ditangani dengan melakukan tindakan laparotomi, baik medianus, kasus bedah yang ditangani dengan melakukan tindakan laparotomi, baik medianus, para
paramedmedianuianus s anteanterior rior maumaupun pun postposterioerior, r, sertserta a laplaparotarotomi omi flanflank. k. MasiMasing-mng-masinasingg po
posisisi si mememimililiki ki kekelelebibihahan n dadan n kekekukurarangnganannynya a tetersrsenendidiriri. . PePemimililihahan n poposisisisi penyayatan laparotomi ini didasarkan kepada organ target yang dituju. Hal ini untuk penyayatan laparotomi ini didasarkan kepada organ target yang dituju. Hal ini untuk menegakkan diagnosa berbagai kasus yang terletak di rongga abdomen
menegakkan diagnosa berbagai kasus yang terletak di rongga abdomen
B
B.. TTUUJJUUAANN Dala
Dalam m prakpraktikutikum m kali kali ini, ini, lapalaparotorotomi mi bertbertujuujuan an untuuntuk k menmenemuemukan kan letaletakk anatomis organ-organ yang ada di dalam rongga abdomen secara langsung dan anatomis organ-organ yang ada di dalam rongga abdomen secara langsung dan se
sekakaliligugus s dadapapat t didigugunanakakan n ununtutuk k memenenegagakkkkan an didiagagnonosa sa sesertrta a memengngasasahah kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan bedah laparotomi.
kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan bedah laparotomi.
BAB 2. MATERIAL DAN METODA BAB 2. MATERIAL DAN METODA A.
A. BaBahahan Pn Praraktktikikumum Dala
Dalam m prakpraktikutikum m kali kali ini ini dipediperlukrlukan an bahbahan-ban-bahaahan n diandiantarataranya nya kucikucing,ng, atropine sulfas, ketamin 10%, xylazine 2%, oxytetracycline, peniciline, air, betadine, atropine sulfas, ketamin 10%, xylazine 2%, oxytetracycline, peniciline, air, betadine, NaCl fisiologis, desinfektan, dan amoxilin.
NaCl fisiologis, desinfektan, dan amoxilin.
B.
B. AlAlat Pat Praraktktikikumum Pe
Peralralataatan n yanyang g dipdipergergununakaakan n dadalam lam prapraktiktikum kum kalkali i ini ini adadalalah ah totowewell clamp, pinset anatomis dan syrorgis, gagang skalpel dan blade, gunting, tang arteri clamp, pinset anatomis dan syrorgis, gagang skalpel dan blade, gunting, tang arteri
luru
lurus s anaanatomitomis, s, tang arteri tang arteri benbengkogkok k anaanatomtomis, is, tantang g artearteri ri lurulurus s syrosyrorgisrgis, , neeneedledle holder, tampon, jarum, benang cat gut, benang silk, silet, syringe, alat cukur,
holder, tampon, jarum, benang cat gut, benang silk, silet, syringe, alat cukur,
C.
C. LaLangngkakah Kerh Kerja Prja Praktaktikuikumm
Sterilisasi Peralatan Operasi Sterilisasi Peralatan Operasi
Ster
Sterilisailisasi si peraperalatalatan n opeoperasi, rasi, baju baju opeoperasirasi, , masmasker, ker, penpenutuutup p kepakepala,la, saru
sarung ng tantangangan, , sikasikat, t, dan handudan handuk k yanyang g telatelah h dicudicuci ci bersbersih ih sertserta a dikedikeringringkankan dibungkus dengan kain muslin atau non woven setelah terlebih dahulu dilipat dan dibungkus dengan kain muslin atau non woven setelah terlebih dahulu dilipat dan ditata sesuai dengan urutannya masing-masing. Peralatan yang telah dibungkus ditata sesuai dengan urutannya masing-masing. Peralatan yang telah dibungkus dimasukkan ke dalam oven untuk disterilisasi dengan suhu 60
dimasukkan ke dalam oven untuk disterilisasi dengan suhu 60 00C selama 15-30C selama 15-30 menit. Perlengkapan yang telah disterilisasi digunakan pada saat operasi oleh menit. Perlengkapan yang telah disterilisasi digunakan pada saat operasi oleh operator dan asisten I.
operator dan asisten I.
Peralatan operasi minor yang telah dicuci bersih kemudian dikeringkan Peralatan operasi minor yang telah dicuci bersih kemudian dikeringkan terlebih dahulu baru setelah itu ditata di dalam kotak peralatan sesuai dengan terlebih dahulu baru setelah itu ditata di dalam kotak peralatan sesuai dengan urutan penggunaannya. Kotak peralatan tersebut kemudian dibungkus dengan urutan penggunaannya. Kotak peralatan tersebut kemudian dibungkus dengan muslin atau non woven dan disterilisasi menggunakan oven dengan suhu 121 muslin atau non woven dan disterilisasi menggunakan oven dengan suhu 121 00CC selama 60 menit. Peralatan yang telah disterilisasi digunakan pada saat operasi. selama 60 menit. Peralatan yang telah disterilisasi digunakan pada saat operasi.
Persiapan dan Preparasi Hewan Persiapan dan Preparasi Hewan
Persiapan-persiapan yang dilakukan pada hewan meliputi pemeriksaan Persiapan-persiapan yang dilakukan pada hewan meliputi pemeriksaan signalemen, anamnese, status present serta pemeriksaan lain yang dianggap signalemen, anamnese, status present serta pemeriksaan lain yang dianggap perl
perlu. u. Data fisioloData fisiologis gis hewahewan n yang harus yang harus diamdiambil bil sebsebelum operaselum operasi i yaityaitu u suhsuhuu tubu
tubuh, h, frekufrekuensensi i janjantungtung, , frekfrekuenuensi si nafnafas, as, limflimfonoonoduldulus, us, dan dan selaselaput put lendlendir.ir. Tahapa
Tahapan n selanjutnselanjutnya ya adalah restraint hewan adalah restraint hewan kemudikemudian an pembiupembiusan yang san yang dimulaidimulai dari tahap pembiusan, pre medikasi, induksi, dan maintenance. Preparasi hewan dari tahap pembiusan, pre medikasi, induksi, dan maintenance. Preparasi hewan dimulai dengan daerah operasi dicukur minimal 10 cm di sekitar sayatan. Setelah dimulai dengan daerah operasi dicukur minimal 10 cm di sekitar sayatan. Setelah itu, sayatan dan daerah di sekitar sayatan dibersihkan dengan alkohol 70 %. itu, sayatan dan daerah di sekitar sayatan dibersihkan dengan alkohol 70 %. Selanjut
Selanjutnya dikeringkan nya dikeringkan dengan tampon kemudian diolesi dengan dengan tampon kemudian diolesi dengan iodine tinctureiodine tincture 3 %. Setelah itu hewan siap dibawa ke meja operasi. Ketika berada di atas meja 3 %. Setelah itu hewan siap dibawa ke meja operasi. Ketika berada di atas meja ope
operasirasi, , posposisi isi hewahewan n disedisesuaisuaikan kan dendengan gan keakeadaadaan. n. KeeKeempampat t kaki kaki diikdiikat at keke uj
ujunung-ug-ujunjung g memeja ja memengnggugunanakakan n susumbmbu u komkompopor r dedengngan an simsimpupul l ToTomfomfool.ol. Kem
Kemudiaudian n hewhewan an dituditutup tup dendengan gan duk, duk, disedisesuaisuaikan, kan, dan dan difidifiksir ksir dendengan gan towetowell clamp. Setelah itu, operasi siap dilakukan.
Persiapan Operator dan Asisten Persiapan Operator dan Asisten
La
Langngkahkah-la-langngkah kah yayang ng haharus rus dildilakakukaukan n ololeh eh opoperaerator tor dadan n asasististen en II adalah menggunakan tutup kepala dan masker, mencuci kedua tangan dengan adalah menggunakan tutup kepala dan masker, mencuci kedua tangan dengan sabun dan menyikatnya dengan sikat pada air yang mengalir. Pencucian dimulai sabun dan menyikatnya dengan sikat pada air yang mengalir. Pencucian dimulai dari ujung jari yang paling steril kemudian dibilas dengan arah dari ujung jari ke dari ujung jari yang paling steril kemudian dibilas dengan arah dari ujung jari ke lengan yang dilakukan sebanyak 10-15x. Setelah selesai mencuci tangan dan lengan yang dilakukan sebanyak 10-15x. Setelah selesai mencuci tangan dan me
membmbilailasnsnya, ya, kekeran ran didituttutup up dedengngan an siksiku u ununtuk tuk memencencegagah h kokontantaminminasasi.i. Kemudian tangan dikeringkan dengan handuk dan glove dipakai. Setelah semua Kemudian tangan dikeringkan dengan handuk dan glove dipakai. Setelah semua langkah dilalui, operasi siap dilakukan.
langkah dilalui, operasi siap dilakukan.
Prosedur Bedah Prosedur Bedah
Penyayatan kulit dimulai dari 2 cm diatas umbilikal dan 2 cm di belakang Penyayatan kulit dimulai dari 2 cm diatas umbilikal dan 2 cm di belakang umbilikal
umbilikal. . Setelah kulit terbuka, dilakukan penyayatan pada subkutis. Setelah ituSetelah kulit terbuka, dilakukan penyayatan pada subkutis. Setelah itu lapisan subkutis dikuakkan dengan bantuan tang arteri. Linea alba kucing dicari lapisan subkutis dikuakkan dengan bantuan tang arteri. Linea alba kucing dicari dan disayat tepat diatasnya. Ketika omentum telah menyembul, linea alba dijepit dan disayat tepat diatasnya. Ketika omentum telah menyembul, linea alba dijepit bag
bagian ian kiri kiri dan kanan, kemudidan kanan, kemudian an dibdibuka uka dendengan gunting maka gan gunting maka akan terlihakan terlihatat omentum di bawah linea alba yang di atasnya terdapat peritoneum. Organ-organ omentum di bawah linea alba yang di atasnya terdapat peritoneum. Organ-organ yang terdapat di rongga abdomen dicari berdasarkan pembagian daerah, yaitu yang terdapat di rongga abdomen dicari berdasarkan pembagian daerah, yaitu epigastrium, mesogastrium, dan hypogastrium. Setelah pencarian organ selesai, epigastrium, mesogastrium, dan hypogastrium. Setelah pencarian organ selesai, pe
penjnjahahitaitan n dildilakuakukakan n sebsebananyayak k dudua a kalkali, i, yayang ng pepertartama ma terterhahadadap p laplapisaisann pe
peritritononeueum m dadan n linlinea ea albalba. a. JahJahitaitan n kekedudua a dildilakakukaukan n papada da kulkulit. it. PePenjanjahihitantan dila
dilakukakukan n menmengguggunaknakan an jahjahitan itan sedesederhanrhana a agaagar r tidatidak k mudmudah ah terjterjadi adi hernhernia.ia. Untu
Untuk k penpenjahijahitan tan lapilapisan san pertpertama ama menmengguggunaknakan an benbenang ang cat cat gutgut, , sedasedangkngkanan pen
penjahjahitan itan kedkedua ua menmengguggunakanakan n benbenang ang silk. silk. SebSebeluelum m diladilakukakukan n penpenjahijahitantan terhadap lapisan pertama, diberikan penicilin sebagai antibiotiku pula sebelum terhadap lapisan pertama, diberikan penicilin sebagai antibiotiku pula sebelum dilakukan penjahitan kedua. Setelah penjahitan selesai diberikan iodine tingture dilakukan penjahitan kedua. Setelah penjahitan selesai diberikan iodine tingture di bekas sayatan yang telah dijahit. Setelah itu sayatan ditutup dengan tampon di bekas sayatan yang telah dijahit. Setelah itu sayatan ditutup dengan tampon se
segi gi emempapat t dadan n plplesesteter. r. SeSebebelulum m didipapakakaikikan an guguriritata, , hehewawan n didisusuntntikik ox
oxytytetetrarasysyclclinine e 0.0.17175 5 ml ml sesecacara ra inintrtra a mumuscsculularar, , sesetetelalah h ititu u hehewawan n babaruru dipakaikan gurita.
BAB 3. PEMBAHASAN BAB 3. PEMBAHASAN
Pa
Pada da opoperaerasi si laplaparoarotomtomi i kalkali i iniini, , dildilakuakukakan n ekeksplsploraorasi si papada da ruaruangng abdom
abdomen en untuk menemukan organ-organ pada epigastrium, mesogastrium, danuntuk menemukan organ-organ pada epigastrium, mesogastrium, dan hip
hipogaogastriustrium. m. SeluSeluruh ruh orgaorgan n yang ada yang ada di di daldalam am ruanruang g abdabdomeomen n terttertutup olehutup oleh omentum. Di wilayah epigastrium ditemukan lambung, limpa, hati, ginjal kanan omentum. Di wilayah epigastrium ditemukan lambung, limpa, hati, ginjal kanan da
dan n kikiriri. . Di Di memesosogagaststririum um diditetemumukakan n ususus us dadan n ovovarariuium, m, sesedadangngkakan n didi hypogastrium ditemukan vesica urinaria dan uterus. Seluruh organ ini berada hypogastrium ditemukan vesica urinaria dan uterus. Seluruh organ ini berada pada posisi dan kondisi yang normal. Ginjal
pada posisi dan kondisi yang normal. Ginjal kanan terletak lebih cranial daripadakanan terletak lebih cranial daripada ginjal kiri. Limpa berukuran normal dengan letak menempel pada lambung. Hati ginjal kiri. Limpa berukuran normal dengan letak menempel pada lambung. Hati terletak pada bagian kanan epigastrium. Usus dan uterus dapat dikeluarkan dari terletak pada bagian kanan epigastrium. Usus dan uterus dapat dikeluarkan dari ruang abdomen dan dilihat bentuknya
ruang abdomen dan dilihat bentuknya in-situ in-situ . Setelah organ-organ yang ada di. Setelah organ-organ yang ada di dalam abdomen dilihat, abdomen ditutup dengan menjahit omentum dan otot dalam abdomen dilihat, abdomen ditutup dengan menjahit omentum dan otot peru
perut t menmengguggunakanakan n benbenangang chrchromiomic c catcatgut gut . . PePengnggugunaanaan n bebenanangng catgut catgut dim
dimaksuaksudkan dkan agaagar r benbenang ang dapdapat at diadiabsorbsorpsi psi oleh oleh tubtubuh uh sehsehinggingga a tidatidak k perlperluu dila
dilakukakukan n penpengamgambilabilan n kemkembali bali benbenangang. . SedSedangangkan kan untuntuk uk penpenjahijahitan tan kulikulitt digunakan benang
digunakan benang silk silk . Benang ini digunakan karena untuk penjahitan superficial. Benang ini digunakan karena untuk penjahitan superficial dibutuhkan benang yang kuat dan tidak diabsorpsi agar jahitan tidak terlepas. dibutuhkan benang yang kuat dan tidak diabsorpsi agar jahitan tidak terlepas. Ja
Jahithitan an yanyang g didigugunanakan kan adadalaalah h jajahithitan an sesedederharhanana. . JahJahitaitan n sesedederharhana na iniini digunakan agar hasilnya lebih kuat. Tempat jahitan ditutup dengan perban dan digunakan agar hasilnya lebih kuat. Tempat jahitan ditutup dengan perban dan gurita agar proses persembuhan tidak terganggu.
gurita agar proses persembuhan tidak terganggu. Pa
Pada da saasaat t opoperaerasi, si, frefrekuekuensnsi i nanafas fas memeninningkgkat at sasampmpai ai memenit nit keke-45-45,, kemudian turun kembali ke tingkat normal. Frekuensi jantung awalnya normal, kemudian turun kembali ke tingkat normal. Frekuensi jantung awalnya normal, tetapi terus turun mulai menit ke-45 hingga menit ke-90. Suhu juga turun mulai tetapi terus turun mulai menit ke-45 hingga menit ke-90. Suhu juga turun mulai dari
dari awaawal l opeoperasi rasi hinghingga ga akhiakhir r opeoperasirasi. . PenPenurunurunan an paraparametmeter-per-paramarameteeter r iniini dise
disebabbabkan kan karekarena na puspusat-pat-pusat usat pernpernafasafasan an dan dan suhsuhu u sertserta a jantjantung ung terkterkenaena pengaruh dari obat anaestesi yang digunakan.
pengaruh dari obat anaestesi yang digunakan. Pada persembuhan pasca operasi,
Pada persembuhan pasca operasi, parameteparameter-parameter-parameter r nafas dan nafas dan suhusuhu berada pada rentang normal. Tetapi nafas lebih tinggi dari normal. Hal ini dapat berada pada rentang normal. Tetapi nafas lebih tinggi dari normal. Hal ini dapat di
disesebababkbkan an kakarerena na ststreress ss sasaat at hahandndliling ng ununtutuk k pepememeririksksaaaan n papararamemeteter- r-pa
pararamemeteter r tetersrsebebutut. . NaNafsfsu u mamakakan n papada da popost st opopererasasi i titidadak k memengngalalamamii pen
Defekasi tidak terjadi karena pada hari tersebut hewan dipuasakan. Konsistensi Defekasi tidak terjadi karena pada hari tersebut hewan dipuasakan. Konsistensi fes
feses es papada da hahari ri keke-1 -1 sasampmpai ai ke-ke-3 3 popost st opoperaerasi si beberadrada a papada da skoskor r 2, 2, tettetapapii meningkat menjadi 3 pada hari ke-5. Peningkatan konsistensi ini berhubungan meningkat menjadi 3 pada hari ke-5. Peningkatan konsistensi ini berhubungan dengan persembuhan dari abdomen yang mempengaruhi pencernaan. Minum dengan persembuhan dari abdomen yang mempengaruhi pencernaan. Minum dan urinasi ada dalam tingkat normal, yang menandakan tidak ada gangguan dan urinasi ada dalam tingkat normal, yang menandakan tidak ada gangguan pada sistem urinari setelah dilakukan laparotomi. Jahitan mulai kering pada hari pada sistem urinari setelah dilakukan laparotomi. Jahitan mulai kering pada hari ke-2 post operasi, yang menandakan bahwa persembuhan luka terjadi dengan ke-2 post operasi, yang menandakan bahwa persembuhan luka terjadi dengan baik.
baik.
BAB 4. PENUTUP BAB 4. PENUTUP A
A.. KKeessiimmppuullaann
Org
Organan-or-orgagan n yanyang g diediekspksplolorasrasi i beberadrada a papada da poposissisi i yanyang g nonormarmal.l. Kemampuan mahasiswa dalam semua tahapan operasi, mulai dari pre operasi, Kemampuan mahasiswa dalam semua tahapan operasi, mulai dari pre operasi, operasi dan post operasi terasah berkat praktikum ini.
operasi dan post operasi terasah berkat praktikum ini.
B
B.. SSaarraann
Sebaikn
Sebaiknya dipahami terlebih dahulu ya dipahami terlebih dahulu anatomanatomi topografi dari i topografi dari hewan yanghewan yang akan dibedah serta
akan dibedah serta dipahamdipahami i teori-teori pembedateori-teori pembedahan agar han agar sebuah operasi dapatsebuah operasi dapat berjalan dengan lancar.
berjalan dengan lancar.
BAB 5. DAFTAR PUSTAKA BAB 5. DAFTAR PUSTAKA