• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI ANGKASA PURA I DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN DI LEVEL INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRATEGI ANGKASA PURA I DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PERUSAHAAN DI LEVEL INTERNASIONAL"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DIPLOMASI

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS PERTAMINA

2019

STRATEGI ANGKASA PURA I DALAM MENINGKATKAN

DAYA SAING PERUSAHAAN DI LEVEL INTERNASIONAL

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Oleh:

Putri Chelia Qudsiah Ahmad

106216077

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DIPLOMASI

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS PERTAMINA

2019

(2)

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN DIPLOMASI

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS PERTAMINA

2019

STRATEGI ANGKASA PURA I DALAM MENINGKATKAN

DAYA SAING PERUSAHAAN DI LEVEL INTERNASIONAL

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Oleh:

Putri Chelia Qudsiah Ahmad

106216077

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTIK

Judul Kerja Praktik

: Strategi Angkasa Pura I dalam Meningkatkan Daya Saing

Perusahaan di Level Internasional

Nama Mahasiswa

: Putri Chelia Qudsiah Ahmad

Nomor Induk Mahasiswa

: 106216077

Program Studi

: Hubungan Internasional

Fakultas

: Komunikasi dan Diplomasi

Tanggal Seminar

: 7 Oktober 2019

Jakarta, 9 Agustus 2019

MENYETUJUI,

Pembimbing Instansi

Hary Budi Waluyo

NIP.9978026-H

Pembimbing Program Studi

M Fauzi Rachman S.Ip., M. T., MA

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan pelaksanaan kegiatan kerja praktik dan penulisan laporan kegiatan kerja praktik dengan tepat waktu dan tanpa hambatan. Laporan ini berisikan kegiatan penulis selama kerja praktik di Angkasa Pura I kantor Center for Excellence (CFE). Laporan kerja praktik ini disusun sebagai bukti pelaksanaan kegiatan kerja praktik dan sebagai syarat kelulusan perkuliahan program studi Hubungan Internasional, Universitas Pertamina.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis, yaitu:

1. Allah SWT yang selalu melancarkan dan memudahkan penulis dalam menjalani program kerja praktik dan mengerjakan laporan kerja praktik.

2. Orang Tua dan Adik penulis yang telah memberikan dorongan serta semangat sehingga program kerja praktik dan laporan kerja praktik ini dapat terselesaikan.

3. Bapak Iqbal Ramadhan selaku Ketua Prodi Hubungan Internasional, Universitas Pertamina. 4. Bapak M Fauzi Rachman selaku Dosen Pembimbing program kerja praktik penulis.

5. Bapak Drs. Hary Budi Waluyo, MM selaku Training Management Senior Manager Angkasa Pura 1 dan sekaligus pembimbing program kerja praktik penulis.

6. Jajaran pegawai PT. Angkasa Pura I kantor Center for Excellence (CFE), beserta para staf yaitu Ibu Hafni, Ka Shindy, Pak Rangga, dll

7. Chika, Hani, Afif dan teman – teman magang dan PKL lainnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, dan semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan kegiatan kerja praktik dan penulisan laporan kerja praktik.

Jakarta, 5 Agustus 2019 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN KERJA PRAKTIK ...i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR BAGAN ... v BAB I ... 6 PENDAHULUAN ... 6 BAB II ... 7 PROFIL PERUSAHAAN ... 7

Sejarah Angkasa Pura I ... 7

Profil Angkasa Pura I ... 8

Struktur Organisasi ... 9

Penempatan Kerja Praktik di Angkasa Pura I ... 9

BAB III ... 10

KEGIATAN KERJA PRAKTIK ... 10

Membantu PIC Training selama pelaksanaan program training/diklat inhouse training airport and terminal operation ... 10

Membantu PIC Training selama pelaksanaan program training/diklat inhouse training airport and terminal facilities ... 11

Membantu PIC Training selama pelaksanaan Diklat Workshop Coaching & Mentoring for Executive Leader Batch III ... 11

Membuat SOP terbaru kantor Center for Excellence dan PPT Profil Unit Training Management ... 13

BAB IV ... 13

HASIL KERJA PRAKTIK ... 13

BAB V ... 14

TINJAUAN TEORITIS ... 14

BAB VI ... 15

KESIMPULAN DAN SARAN ... 15

Kesimpulan ... 15

Saran ... 15

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1. Peserta training dengan instruktur Gambar III. 2. Peserta training dengan instruktur Gambar III. 3. Sesi training coaching & mentoring Gambar III. 4. Pengukuhan coaching & mentoring

(7)

DAFTAR BAGAN

(8)

BAB I PENDAHULUAN

Setelah menyelesaikan masa studi perkuliahan strata satu, mahasiswa akan memasuki tahap baru yaitu dunia kerja. Dunia kerja menuntut mahasiswa mampu mengaplikasikan teori yang didapat selama perkuliahan menjadi praktik secara langsung. Dalam proses aplikasi teori menjadi praktik tersebut, mahasiswa harus memiliki skill dan kemampuan yang sesuai. Oleh karena itu, mata kuliah kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah yang dipandang wajib dan semestinya disediakan oleh setiap jurusan, termasuk jurusan Hubungan Internasional Fakultas Komunikasi dan Diplomasi Universitas Pertamina. Setiap mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kerja praktik akan mendapatkan “praktik” dari teori yang selama ini didapatkan dalam perkuliahan di kampus. Pada dasarnya, teori terkadang tidak sejalan dengan praktik yang terjadi di lapangan, untuk itulah mata kuliah kerja praktik ini diperlukan sebagai ajang simulasi profesi untuk memberikan pembelajaran agar siswa mampu untuk lebih kreatif mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dan membandingkan teori mana sajakah yang aplikatif dengan kondisi yang terjadi pada saat ini.

Dengan mengikuti mata kuliah kerja praktik yang diimplementasikan ke dalam kegiatan magang selama kurang lebih satu bulan, penulis berharap mendapatkan manfaat seperti mendapatkan kesempatan dalam melihat bagaimana kebijakan suatu perusahaan persero dibuat secara langsung dan proses - proses yang tidak akan pernah didapatkan hanya dari perkuliahan di dalam kelas. Untuk itulah penulis memandang bahwa mata kuliah kerja praktik ini merupakan salah satu mata kuliah yang memberikan manfaat cukup banyak karena mahasiswa, terutama mahasiswa Hubungan Internasional yang selalu berkutat dengan teori untuk dapat melihat praktiknya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pembelajaran yang penulis dapatkan terkait interaksi dalam tatanan dunia internasional ditambah dengan pesatnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi membuat interaksi antara negara - negara di dunia semakin transparan dan menarik untuk di amati. Tiap negara memiliki peran masing - masing di mana peran tersebut secara tidak langsung menentukan penting tidaknya posisi suatu negara dalam dunia internasional. Dengan adanya interaksi tersebut dibutuhkan suatu bandara sebagai sarana penghubung transportasi antara suatu negara dengan negara lain. Kelayakan dan kenyamanan bandar udara Indonesia inilah yang diupayakan oleh Angkasa Pura I untuk menjadi penghubung dunia. Karena menjadi penghubung dunia yang lebih dari sekedar operator bandar udara dengan keunggulan layanan yang menampilkan keramahtamahan khas Indonesia merupakan visi dari Angkasa Pura I.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut maka penulis memilih Angkasa Pura I sebagai tempat melaksanakan kegiatan magang. Hal ini didasari oleh pertimbangan bahwa Angkasa Pura I merupakan salah satu dari badan usaha milik negara yang menyediakan sarana bandar udara yang menghubungkan Indonesia dengan dunia. Hal inilah yang menjadi alasan penulis menerapkan ilmu pengetahuan dan teori yang diperoleh selama masa perkuliahan di tempat kerja praktik ini.

Waktu dan tempat Kerja Praktik

Kegiatan kerja praktik atau magang ini dilaksanakan selama kurang lebih – bulan, dimulai dari tanggal 2 Juli 2019 hingga - bertempat di Kantor Center For Excellence (CFE) Angkasa Pura

(9)

yang berada di Jalan Tabing No.16, Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, RT.8/RW.7, Gunung Sahari Utara, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kegiatan magang dilaksanakan dengan jam kerja setiap hari Senin hingga Kamis, mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB dengan waktu istirahat pukul 12.00 hingga

13.00 WIB. Sedangkan pada hari Jumat dimulai pukul 08.00 hingga 15.30 WIB, dengan waktu

istirahat pukul 11.30 hingga 13.30 WIB. Selama pelaksanaan kerja praktik, penulis ditempatkan di bagian Training Management di bawah department Training & Development, dengan dibimbing langsung oleh Bapak Hary Budi Waluyo selaku Training Management Senior Manager.

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

Sejarah Angkasa Pura I

Angkasa pura I merupakan perusahaan bandar udara komersial pertama di Indonesia yang didirikan atas perintah presiden pertama Indonesia yaitu Presiden Soekarno semenjak pulangnya beliau dari kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat mengunjungi Presiden John F Kennedy. Perintah ini kemudian dijalankan oleh Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum sampai akhirnya pada tanggal 15 November 1962 terbitlah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN) Angkasa Pura Kemayoran. Tugas pokok dari perusahaan ini adalah untuk mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat itu merupakan satu-satunya bandar udara internasional yang melayani penerbangan dari dan ke luar negeri selain penerbangan domestik. Sampai akhirnya pada tanggal 20 Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran terhitung resmi mengambil alih secara penuh aset dan operasional Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta dari Pemerintah setelah dua tahun melalui masa transisi. Sejak itu, tanggal 20 Februari 1964 ditetapkan sebagai hari jadi Angkasa Pura Airports (AP I, 2018)

Pada tanggal 17 Mei 1965, berdasarkan PP Nomor 21 tahun 1965 tentang Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962, PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama menjadi PN Angkasa Pura, dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola bandar udara lain di wilayah Indonesia. Secara bertahap, Pelabuhan Udara Ngurah Rai - Bali, Halim Perdanakusuma - Jakarta, Polonia - Medan, Juanda - Surabaya, Sepinggan - Balikpapan, dan Sultan Hasanuddin - Ujungpandang, kemudian bergabung dalam pengelolaan PN Angkasa Pura. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 37 tahun 1974, status badan hukum perusahaan diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) (AP I, 2018).

Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara, berdasarkan PP Nomor 25 Tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987, nama Perum Angkasa Pura diubah menjadi Perusahaan Umum Angkasa Pura I, hal ini sejalan dengan dibentuknya Perum Angkasa Pura II yang telah berubah nama dari yang sebelumnya Perum Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng, yang secara khusus diberi tugas untuk mengelola Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk Perum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia sehingga namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero) yang saat ini mengelola 13 (tiga belas) bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia, yaitu: (AP I, 2018)

(10)

2. Bandara Internasional Juanda – Surabaya

3. Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan – Balikpapan 4. Bandara Internasional Sultan Hasanuddin – Makassar

5. Bandara Internasional Lombok Praya – Lombok 6. Bandara Internasional El Tari – Kupang

7. Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin 8. Bandara International Sam Ratulangi – Manado 9. Bandara Internasional Patimura – Ambon 10. Bandara International Adi Sucipto – Jogjakarta 11. Bandara Internasional Ahmad Yani – Semarang 12. Bandara Internasional Adi Soemarmo – Solo 13. Bandara Internasional Frans Kaisiepo – Biak

Profil Angkasa Pura I

PT. Angkasa Pura I (Persero) adalah sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memberikan pelayanan lalu lintas udara dan bisnis bandar udara di Indonesia yang menitikberatkan pelayanan pada kawasan Indonesia bagian tengah dan kawasan Indonesia bagian timur yang memiliki visi, misi, dan nilai-nilai sebagai berikut; (AP I, 2018)

➢ Visi

Menjadi penghubung dunia yang lebih dari sekedar operator bandar udara dengan keunggulan layanan yang menampilkan keramahtamahan khas Indonesia.

➢ Misi

• Memberikan layanan berskala global dalam standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terbaik

• Meningkatkan nilai pemangku kepentingan

• Menjadi mitra pemerintah dan penggerak pertumbuhan ekonomi

• Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreativitas dan inovasi

• Memberikan kinerja pelayanan bandar udara yang prima dalam memenuhi harapan stakeholder melalui pengelolaan sumber daya manusia yang unggul

• Memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan

➢ Nilai-nilai :

1. Sinergi

Cara insan Angkasa Pura Airports menghargai keragaman dan keunikan setiap elemen untuk memberi nilai tambah bagi perusahaan, pembangunan ekonomi, dan lingkungan dimanapun insan Angkasa Pura Airports berada.

(11)

2. Adaptif

Daya, semangat dan hasrat insan Angkasa Pura Airports yang pantang menyerah, proaktif merespons perubahan dan kaya akan inovasi.

3. Terpercaya

Karakter insan Angkasa Pura Airports yang senantiasa selaras antara kata dengan perbuatan, jujur dalam menjalankan tugas serta kewajiban, dan dapat diandalkan.

4. Unggul

Komitmen insan Angkasa Pura Airports memberikan layanan prima dengan profesional dan bertanggung jawab untuk memuaskan pelanggan secara berkelanjutan.

Struktur Organisasi

Bagan II. Struktur Organisasi PT. Angkasa Pura I (Persero) Penempatan Kerja Praktik di Angkasa Pura I

Selama pelaksanaan Kerja Praktik di PT. Angkasa Pura I (Persero), penulis ditempatkan di bagian Training Management di bawah Unit Training & Development Group Head. Tugas utama dari bagian tersebut adalah menyukseskan jalannya pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, serta ketersediaan fasilitas pendukung pelatihan korporasi, dengan fungsi utama untuk merencanakan, mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengevaluasi seluruh kegiatan pelatihan di perusahaan untuk menjamin bahwa program yang diselenggarakan sudah sesuai dengan konteks penyelenggaraan pelatihan yang bersifat mandatori regulasi, mandatori korporasi, pelatihan leadership, pelatihan luar negeri dan pelatihan pengayakan bagi para pegawai.

(12)

Selain itu, Training Management juga memiliki tugas peran untuk memastikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi pegawai melalui pengelolaan kegiatan

training management, training operation, dan training support yang efektif guna mendukung

tersedianya kebijakan dan strategi training dan development berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta melaksanakan kepatuhan sesuai dengan peraturan perundang- undangan dan peraturan internal Perusahaan, dengan kewenangan untuk;

1. Menjalankan program dan jadwal pelatihan sesuai rencana penyelenggaraan untuk kurun 1 tahun.

2. Menyetujui hasil negosiasi dari biaya penyelenggaraan pelatihan

3. Menyusun evaluasi terhadap kualitas instruktur dan penyelenggara pelatihan 4. Menyusun evaluasi terhadap kualitas layanan atas fasilitas pelatihan.

BAB III

KEGIATAN KERJA PRAKTIK

Secara garis besar, penulis selaku peserta kerja praktik diberikan tugas untuk membantu PIC Training dalam pelaksanaan program training/diklat dan membuat SOP terbaru kantor Center For Excellence (CFE)

Membantu PIC Training selama pelaksanaan program training/diklat inhouse training

airport and terminal operation

Pada hari pertama memasuki kantor, penulis dipandu oleh pembimbing instansi untuk diperkenalkan sekaligus memperkenalkan diri kepada para pegawai (officer) dan beberapa atasan di ruangan. Setelah proses perkenalan, penulis langsung diarahkan untuk membantu PIC training dalam pelaksanaan program training/diklat inhouse training airport and terminal operation yang diadakan selama sepekan di gedung Center for Excellence. Program training/diklat kali ini kebetulan merupakan salah satu program kerja sama antara PT. Angkasa Pura I dengan Incheon Airport dengan beberapa instruktur yang didatangkan langsung dari Korea.

Selama seminggu ini penulis mendapatkan tugas untuk mengecek peserta yang akan mengikuti training/diklat disesuaikan dengan absensi yang ada setiap harinya, menghitung jumlah peserta, mengumpulkan tugas dari tiap kelompok peserta, mengatur waktu sesuai dengan jadwal untuk memulai sesi, break, lunch, dan selesainya sesi, menyiapkan kebutuhan instruktur, dokumentasi aktivitas peserta selama training, membantu menyiapkan pre-test dan post-test, serta mengingatkan para peserta untuk mengisi daftar kepulangan.

(13)

Gambar III. 1. Peserta training dengan instruktur

Membantu PIC Training selama pelaksanaan program training/diklat inhouse training

airport and terminal facilities

Pada minggu berikutnya, penulis diberikan tugas untuk membantu PIC training dalam menjaga berlangsungnya program training/diklat inhouse training airport and terminal facilities, yang juga merupakan program kerjasama antara PT. Angkasa Pura I dengan Incheon Airport. Tugas penulis juga masih sama yaitu untuk menyiapkan segala keperluan peserta dan instruktur selama program training/diklat dilaksanakan. Program training ini diadakan sebagai bentuk pengenalan teknologi dan sharing session antara bandara di Incheon dengan bandara milik Angkasa Pura I, yang akan dijadikan referensi Angkasa Pura I dalam meng-upgrade fasilitas dan teknologi apa yang harus ditingkatkan atau diperbaiki agar mampu untuk bersaing baik di level domestik maupun di level internasional.

Gambar III. 2. Peserta training dengan instruktur

Membantu PIC Training selama pelaksanaan Diklat Workshop Coaching & Mentoring for

Executive Leader Batch III

Selama pelaksanaan diklat ini, penulis masih melaksanakan tugas yang sama seperti sebelumnya dalam membantu PIC training dalam mengawasi berlangsungnya diklat, namun yang

(14)

membedakannya adalah adanya persiapan untuk pengukuhan bagi setiap peserta di akhir pelaksanaan

workshop coaching & mentoring yang telah berlangsung selama sepekan.

Gambar III. 3. Sesi training coaching & mentoring

Workshop Coaching & Mentoring for Executive Leader merupakan bentuk pelatihan untuk

meningkatkan jiwa kepemimpinan di kalangan para pemegang jabatan, yang diharapkan dapat dipergunakan untuk membina para pegawai. Dengan tujuan untuk membangun mental positif management, memotivasi, dan membina management untuk mencapai kinerja maksimal PT Angkasa Pura I (Persero). Kebutuhan workshop sendiri juga merupakan sarana PT Angkasa Pura I (Persero), dalam menghadapi tantangan yang semakin berat dalam mencapai Visi menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola bandara terbaik di Asia.

(15)

Membuat SOP terbaru kantor Center for Excellence dan PPT Profil Unit Training Management

Selain mendapat tugas untuk membantu PIC selama dilaksanakannya training, penulis juga mendapatkan tugas pokok yang langsung diberikan oleh Bapak Hary selaku Training Management Senior Manager untuk membuat SOP terbaru kantor Center for Excellence dan PPT Profil Unit Training Management yang harus penulis selesaikan selama melaksanakan kerja praktik di PT. Angkasa Pura I, dengan rincian sebagai berikut;

1. SOP Benchmark / Workshop / Seminar Luar Negeri

2. SOP Penataan Kamar dan Pembersihan (housekeeping) Penginapan Siswa 3. SOP Penataan Pemakanan Diklat

4. SOP Pembukaan dan Penutupan Diklat

5. SOP Pembukaan dan Penutupan Diklat Secara Video Conference 6. SOP Pembukaan dan Penutupan Diklat Inhouse Luar Negeri 7. SOP Alat Kelengkapan Peserta Diklat

8. SOP Penggunaan Peralatan Kantor

9. SOP Penyusunan Bahan Ajar Inhouse Training Secara Swakelola 10. SOP Penyusunan Bahan Ajar Inhouse Training Lembaga

11. SOP Penyusunan Bahan Ajar

12. SOP Pelaksanaan Diklat Secara Public Training Dalam Negeri 13. SOP Pelaksanaan Diklat Inhouse Training Secara Swakelola 14. SOP Penyediaan Sarana, Prasaranan, & Pelayanan Diklat 15. SOP Prosedur Penggunaan Kamar Asrama di CFE 16. SOP Perencanaan Diklat

17. SOP Pengamanan Gedung Center For Excellence (CFE) Beserta Fasilitasnya 18. SOP Membersihkan Toilet di Gedung CFE

19. SOP Membersihkan Lantai di Gedung CFE 20. SOP Kristalisasi Lantai Marmer Gedung CFE 21. SOP Membersihkan Kaca Jendela Gedung CFE

Dalam mengerjakan tugas pembuatan SOP dan PPT Profil ini, penulis dibantu oleh para staf dengan adanya wawancara langsung baik dari officer, pegawai facility care, bahkan cleaning service, dengan tetap menggunakan Keputusan Direksi Nomor KEP.101/OM.01.01.2018 sebagai panduan pengerjaan.

BAB IV

HASIL KERJA PRAKTIK

Dari praktik kerja yang telah dilaksanakan, penulis mendapatkan banyak pengetahuan baru terkait cara kerja suatu perusahaan serta usaha mereka dalam meningkatkan mutu dan kualitas perusahaannya. Selain itu, penulis juga mendapatkan pengalaman baru karena terlibat langsung di beberapa program training yang dilaksanakan di kantor CFE. Pengalaman berada diantara para pegawai dan pemangku jabatan dengan diskusi mereka terkait pekerjaan juga pola pikir mereka dalam merencanakan, dan menghadapi sesuatu permasalahan menjadi suatu hal baru yang dapat penulis pelajari disini.

(16)

Disamping itu, penulis juga mendapatkan keterampilan baru dalam berkomunikasi dalam mengenal seseorang. Tugas penulis yang selalu dihadapkan dengan berbagai macam karakteristik orang menjadi tantangan tersendiri bagi penulis dalam membawakan diri. Bertemu dengan para pegawai dan mitra kerja di kantor Center For Excellence menjadi terapi penulis dalam proses pembelajaran terkait dunia kerja yang sesungguhnya, dengan berbagai macam keadaan, situasi, dan tekanan yang ada.

Kemudian, keberhasilan penulis dalam menyusun SOP dan pembuatan PPT Profil Training Management juga menjadi pencapaian baru bagi penulis sebagai seseorang yang awam akan dunia kerja perkantoran. Uraian kerja yang membutuhkan proses yang rumit menjadi pengetahuan baru tentang cara kerja perusahaan itu sendiri. Kesadaran akan pentingnya ilmu juga penulis dapatkan selama ditempatkan di divisi training management Angkasa Pura I dimana penulis menyadari bahwa ilmu merupakan suatu hal penting yang diperlukan setiap manusia dan akan selalu ada ilmu baru yang harus dipelajari untuk mencapai sesuatu agar lebih baik lagi, karena dunia semakin berkembang begitu juga ilmu yang semakin beraneka ragam.

BAB V

TINJAUAN TEORITIS

Perusahaan merupakan suatu entitas yang berjalan secara komersial dan digerakkan oleh sekian banyak orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam mencapai tujuan tersebut, tentu dibutuhkan SDM yang paham akan peran dan tugasnya dalam perusahaan. Namun, seiring berjalannya waktu, suatu perusahaan harus meningkatkan daya saing perusahaannya mengingat kebutuhan akan fasilitas dan kepentingan umum semakin kompleks. Untuk itu suatu perusahaan harus mengadakan program pelatihan dan pengembangan SDM-nya dengan melakukan

training/diklat untuk para pegawai sebagai salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan mutu

dan kualitasnya.

Menurut Noe, Hollenbeck, Gerhart & Wright, Training is a planned effort to facilitate the

learning of job-related knowledge, skills, and behavior by employee. Hal ini berarti training/diklat

merupakan hal penting dan harus dilakukan secara berkala, sebab pelatihan dan pengembangan SDM yang tepat dapat memberikan efek yang baik kepada pegawai. Pegawai dapat mengembangkan diri dan mampu memahami seluk-beluk pelaksanaan pekerjaan lebih mendalam, dapat memahami perkembangan perusahaan, memahami sasaran yang akan dicapai perusahaan, mengerti akan perlunya kerja sama dalam melaksanakan pekerjaan, mampu memahami kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan, dapat dengan mudah memahami Informasi yang disampaikan perusahaan, dapat memahami setiap kesulitan-kesulitan yang dihadapi perusahaan, mampu melakukan hubungan-hubungan dengan lingkungan, mampu memahami sistem dan prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan tugas perusahaan, serta mampu memahami dan menerapkan perilaku yang mendukung dan dituntut perusahaan.

(17)

Kesimpulan

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan kerja praktik yang telah dilakukan oleh penulis selama kurang lebih sebulan di PT. Angkasa Pura I (Persero) memberikan banyak manfaat dan pengalaman baru dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Tugas dan tekanan yang ada di lingkungan kerja juga mengajarkan penulis untuk menjadi pribadi yang lebih tegas dan bertanggung jawab. Selain itu, selama bekerja penulis juga belajar bahwa dalam suatu perusahaan yang sudah establish sekalipun tetap diperlukan adanya training/diklat yang dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan mengasah potensi diri para pegawai demi tercapainya tujuan bersama.

Saran

Setelah melakukan kegiatan kerja praktik di PT. Angkasa Pura I, saran yang mungkin dapat penulis sampaikan adalah perlu adanya evaluasi lanjutan kepada setiap pegawai yang telah melaksanakan training/diklat untuk melihat keseriusan para pegawai selama training/diklat dilaksanakan. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan secara paksa potensi diri pada pegawai sebagai bentuk peningkatan mutu dan kualitas SDM di suatu perusahaan agar mampu bersaing di level internasional.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Angkasa Pura I (Persero). (2018). Sejarah. Retrieved from Angkasa Pura I Airport: https://ap1.co.id/id/about/our-history

Angkasa Pura I (Persero). (2018, Juni 8). Struktur Organisasi. Retrieved from Angkasa Pura I Airport: https://ap1.co.id/id/about/struktur-organisasi

Angkasa Pura I (Persero). (2018). Visi, Misi dan Nilai. Retrieved from Angkasa Pura I Airport: https://ap1.co.id/id/about/visi-misi

Noe, R., Hollenbeck, J., Gerhart, B., & Wright, P. (2012). Human Resource Management. McGraw- Hill Education.

PT. Angkasa Pura I (Persero). (2018, Juni 8). Keputusan Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) No.

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

Gambar

Gambar III. 1. Peserta training dengan instruktur  Gambar III. 2. Peserta training dengan instruktur  Gambar III
Gambar III. 2. Peserta training dengan instruktur
Gambar III. 3. Sesi training coaching & mentoring

Referensi

Dokumen terkait

Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang dinilai belum dapat memenuhi kebutuhan pelayanan yang baik, karena belum adanya sistem pendokumentasian prosedur

Angkasa Pura I (persero) Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang memiliki pengetahuan dan kemampuan menggunakan komputer sesuai dengan bidangnya masing-

Angkasa Pura I (Persero) Bandar International Juanda dalam mempertahankan citra perusahaan adalah bermula proses pembentukan citra yang

Angkasa Pura ( PERSERO ) cabang Bandar Internasional Adi Soemarmo, Surakarta adalah Lingkungan masyarakat dari segala golongan dimana masyarakat yang ingin mengunakan

bahwa untuk memperbaiki struktur permodalan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I, perlu melakukan penambahan penyertaan modal Negara Republik Indonesia

PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA REPUBLIK INDONESIA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO).. PT ANGKASA

“Strategi Media Relations Angkasa Pura I Dalam Membangun Citra Yogyakarta International Airport Sebagai Bandara Baru” adalah karya ilmiah saya sendiri, bukan plagiat dari

Serta dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pesan-pesan yang berusaha disampaikan oleh PT Angkasa Pura I (Persero) Juanda Surabaya melalui media sosial instagram