• Tidak ada hasil yang ditemukan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEKAT 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEKAT 2015"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEKAT 2015

ISSN : 979 – 599 – 687 – 8 No Publikasi : 52050.1519

Katalog Buku : 1101002.520560 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : v+24 halaman

Naskah :

KSK Kecamatan Pekat

Gambar Kulit :

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Diterbitkan oleh :

Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu

Dicetak oleh : CV Maharani

Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan

sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dari Badan Pusat

(4)

Kata Sambutan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik Daerah yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten dan Kecamatan/kota. Penyusunan publikasi Statistik Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ pelopor data statistik terpercaya untuk semua “.

Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi statistik yang telah tersedia di daerah seperti Daerah Dalam Angka (DDA) dan Kecamatan Dalam Angka (KCA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian deskriptif sederhana.

Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi umum daerahnya.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.

Dompu, Oktober 2015 Kepala Badan Pusat Statistik, Kabupaten Dompu

Ir I Gusti Lanang Putra

(5)

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Pekat 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Dompu berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Dompu yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Dompu.

Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Pekat 2015 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Pekat 2015 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Kecamatan Pekat dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.

Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta dan kalangan akademisi maupun masyarakat luas.

Koordinator Statistik Kecamatan Pekat,

Muhammad Ali

Statistik Daerah Kecamatan pekat Tahun 2015

iv

(6)

DAFTAR ISI

1. Geografi dan Iklim...1

2. Pemerintahan ...3 3. Penduduk ...5 4. Pendidikan ...7 5. Kesehatan ...8 6. Pertanian ...10 7. Perumahan ...12 9. Lampiran ...15

v

(7)

1

GEOGRAFI & IKLIM

Kecamatan Pekat memiliki luas 943,22 km2

atau 40,58% dari total luas wilayah Kabupaten Dompu

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

1

Secara Geografis, Kecamatan Pekat terletak

diantara 117° 42' 14’’ - 118° 10' 01’’ Bujur Timur dan 8° 08' 43’’ - 8° 30' 00’’ Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima

Sebelah Selatan : Kecamatan Empang Kab. Sumbawa

Sebelah Timur : Kecamatan Kempo

Sebelah Barat : Pulau Moyo Kab. Sumbawa

Kecamatan Pekat merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Dompu dengan luas wilayah sebesar 943,22 km2 atau sekitar 40,58% dari total luas wilayah Kabupaten Dompu. Ketinggian desa berkisar antara 100 – 700 meter di atas permukaan laut. Desa Sorinomo merupakan desa yang memiliki ketinggian tertinggi dengan ketinggian mencapai 700 meter di atas permukaan laut.

*** Tahukah anda

Kecamatan

Pekat

merupakan

kecamatan

penghasil Kopi, Mete, pisang dan madu.

Jarak desa-desa yang ada di Kecamatan Pekat dengan Ibukota Desa Pekat sangat bervariasi yaitu berkisar antara 0 sampai dengan 18 km. Tiga desa yang memiliki letak cukup jauh dari ibukota adalah Desa Sorinomo (18 Km), Desa Soritatanga (18 Km) dan Desa Doropeti (16 Km).

Tabel 1.1 Statistik Geografi dan Iklim Kecamatan Pekat Tahun 2014

Uraian Satuan 2014 1. Luas Kecamatan Pekat Km 2 943,22 2. Tinggi Ibukota

Kecamatan Pekat (dari permukaan laut) m 350 3. Letak Geografis Desa Desa 12 a. Pesisir Desa 8 b. Lembah/DAS Desa 1 c. Lereng gunung Desa 3 d. Dataran Desa 2 Jumlah hari hujan di

Kecamatan Pekat Hari 12

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Grafik 1.1 Jarak Desa dengan Ibukota Kecamatan Pekat Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

0 10 20Br. Jaya Sorinomo Pekat Nangamir o Kadindi Doropeti Tambora Calabai Kadindi Barat Nangakar a Soritatang a Karombo

(8)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

2

1

GEOGRAFI & IKLIM

Hari hujan terbanyak terjadi di awal tahun (Bulan Januari sampai dengan

April) dan penghujung tahun 2014 (Bulan November dan Desember)

Grafik 1.2. Luas Wilayah Kecamatan Pekat Menurut Desa Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Grafik 1.3. Rata-rata Hari Hujan dan Curah Hujan di Kecamatan Pekat per Bulan Pada

Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Kecamatan Pekat merupakan wilayah kecamatan terluas dikabupaten Dompu, Pada kecamatan ini terdapat gunung Tambora yang pernah meletus pada tahun 1815. Peristiwa tersebut menjadi cikal bakal dibentuknya Kabupaten Dompu dan ditetapkan menjadi Hari Ulang Tahun Kabupaten Dompu.

Sebagaimana wilayah lain di Indonesia, Kecamatan Pekat beriklim tropis yang terdiri dari 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim kemarau pada umumnya terjadi pada Bulan April – Oktober. Sementara musim hujan terjadi pada Bulan Oktober – April. Jumlah hari hujan di Kecamatan Pekat banyak terdapat di Bulan Januari, Februari, Maret dan Desember, begitu juga dengan curah hujan banyak terdapat di bulan Januari, Februari, Maret dan Desember.

*** Tahukah Anda

Letusan Gunung Tambora tahun 1815 menewaskan sekitar 92.000 jiwa dan

merupakan letusan gunung paling

mematikan di dunia. Br. Jaya 4% Sorinomo 12% Pekat 18% Nangamir o 1% Kadindi 15% Doropeti 13% Tambora 1% Calabai 14% Kadindi Barat 6% Nangakar a 1% Soritatan ga 14% Karombo 1% 0 100 200 300 400 500 Ja n u a ri F e b ru a ri M a re t A p ri l M e i Ju n i Ju li A g u st u s S e p te m b e r O k to b e r N o v e m b e r D e se m b e r

(9)

2

PEMERINTAHAN

Kecamatan Pekat terdiri dari 12 desa dan 75 dusun. Rata-rata pendidikan Kepala Desa adalah SLTA

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

3

Kecamatan Pekat terdiri dari 12 Desa. Pembentukan wilayah Desa terakhir kali terjadi pada tahun 2014, setelah itu belum terjadi lagi pemecahan wilayah desa dikecamatan pekat sampai dengan sekarang.

Berbeda dengan wilayah kecamatan, Wilayah Pedesaan dikabupaten Dompu terus mengalami perubahan setiap tahun. Pada tahun 2008 terdapat 10 desa / Kelurahan, berkembang pada tahun 2012 menjadi 12 desa.

Sejalan dengan bertambahnya desa / Kelurahan jumlah Dusunpun bertambah. Pada tahun 2008 terdapat 66 dusun bertambah menjadi 74 dusun pada tahun 2010. Pada tahun 2014, total dusun yang ada di Pekat sebanyak 75 dusun.

Sebanyak 12 desa di Kecamatan Pekat dipimpin oleh Kepala Desa berusia 30 – 48 tahun. Sebanyak 2 Desa dipmpin dipimpin oleh kepala desa berusia 48 tahunke atas, sisanya dipimpin oleh kepala desa berusia 30- 47 tahun. Disamping itu Sebagian besar kepala desa berpendidikan SLTA ( 92 % ) dan sekitar 8 % desa dipimpin oleh tamatan universitas.

*** Tahukah anda bahwa Kepala Desa di kecamatan Pekat pada tahun 2011 80% masih berpendidikan SLTA

Tabel 2.1 Statistik Wilayah Administrasi Kecamatan Pekat Tahun 2013-2014

Wilayah Administrasi 2013 2014 1. Desa 12 12 2. Desa 12 12 a. Definitif 12 12 b. Non Definitif - - 3. Kelurahan - - 4. Dusun 75 75 5. Lingkungan - - Pendidikan Kepala Desa/Lurah

1. Kurang dari SLTA - - 2. SLTA 11 11 3. Akademi - - 4. Universitas 1 1

Jumlah 12 12

Grafik 2.1 Persentase Kepala Desa / Lurah Kabupaten Pekat Menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Dompu Dalam Angka

< SLTA 0% SLTA 92% Univers itas 8%

(10)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

4

2

PEMERINTAHAN

Setiap desa dipimpin oleh seorang kepala desa dengan jumlag pamong desa masing-masing sebanyak 7 orang.

Tabel 2.2 Jumlah Aparat Pemerintahan Menurut Desa/Kelurahan 2014 Desa /Kelurahan Kepala Desa/Lu rah Pamong desa /kelurahan Kepala dusun /lingkun gan Br. Jaya 1 7 8 Sorinomo 1 7 6 Pekat 1 7 10 Nangamiro 1 7 8 Kadindi 1 7 5 Doropeti 1 7 7 Tambora 1 7 5 Calabai 1 7 6 Kadindi Barat 1 7 7 Nangakara 1 7 5 Soritatanga 1 7 8 Karombo 1 7 4 Jumlah 12 84 79

Setiap Desa dipimpin oleh seorang kepala Desa melalui sebuah pemilihan oleh masyarakat di Desa setempat, yang mana pengangkatannya langsung oleh seorang kepala Daerah dalam hal ini adalah Bupati.

Jumlah Pamong di masing-masing Desa/Lurah sebanyak 7 orang yang memiliki tingkat pendidikan yang bervariatif. Sejak Tahun 2008 beberapa Sekretaris Desa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil dan Sampai saat ini sebahagian Sekretaris Desa di kecamatan Pekat berstatus Pegawai Negeri Sipil. Begitu juga dengan jumlah Dusun yang berkisar antara 4-10 Dusun yang berada di Bawah Desa yang dipimpin oleh seorang kepala Dusun melalui proses pemilihan oleh masyarakat di Dusun tersebut.

*** Tahukah anda

Sebahagiaan besar Sekretaris Desa dikecamatan Pekat berstatus Pegawai Negeri Sipil

(11)

3

PENDUDUK

Struktur penduduk Kecamatan Pekat didominasi oleh penduduk muda

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

5

Struktur penduduk Kecamatan Pekat

didominasi oleh penduduk muda. Hal menarik yang dapat diamati pada piramida penduduk adalah adanya perkembangan penduduk yang ditandai dengan penduduk usia 0-4 tahun yang jumlahnya lebih besar dari kelompok penduduk usia yang lebih tua dan berbentuk limas.

Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek dari pembangunan. Jumlah penduduk kecamatan Pekat pada tahun 2012 telah mencapai 29.535 jiwa. Angka ini terus mengalami peningkatan dan mencapai 33.100 jiwa pada tahun 2014

Tingkat pertumbuhan penduduk masih stabil dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, jumlah penduduk Pekat mencapai 33.100 jiwa. Dengan luas wilayah sekitar 943.22 km², ditempati penduduk sebanyak 35 jiwa/km² pada tahun 2014

Secara umum jumlah penduduk Perempuan lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk laki- laki. Hal ini dapat ditunjukkan oleh sex ratio yang nilainya lebih besar dari 100. Pada tahun 2014, untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 100 penduduk laki-laki. Jumlah Rumah Tangga mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dari tahun 2013 sejumlah 8.523 ruta menjadi 8.693 ruta pada tahun 2014. Rata- rata jumlah Anggota rumah tangga mengalami penurunan dari tahun 2012 – 2014 yaitu 4,26 tahun 2012 menjadi 3.98 untuk tahun 2014. Ini menunjukkan rata-rata jumlah jiwa per rumahtangga hanya 4 orang. Hal ini dapat disebabkan makin tingginya kesadaran masyarakat menggalakkan program KB.

Grafik 3.1 Piramida Penduduk Kecamatan Pekat Tahun 2014

Sumber : Badan Pusat Statistik

Tabel 3.1 Indikator Kependudukan Kecamatan Pekat Tahun 2014

Uraian 2013 2014

Jumlah Penduduk (Jiwa) 31.909 33.100

Kepadatan Penduduk

(Jiwa/Km2) 33.82 35.09

Sex Ratio (L/P) (%) 100 100

Jumlah Rumah Tangga

(Ruta) 8.523 8.693

Rata-Rata ART

(Jiwa/Ruta) 4 4

Sumber : Badan Pusat Statistik

2500 500 1500 0 - 4 5 - 10 11-14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75 +

(12)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

6

3

PENDUDUK

Jika dilihat menurut Desa di Kecamatan Pekat persebaran penduduk tampak tidak merata

Grafik 3.3. Kepadatan Penduduk Menurut Desa /kelurahan di Kecamatan Pekat Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Tabel 3.2 Kepadatan Penduduk Menurut Desa /kelurahan di Kecamatan PekatTahun 2014 Desa/ L P Jmlh Sex Ratio Kelurahan Br. Jaya 812 869 1.682 100 Sorinomo 1.155 1.101 2.256 100 Pekat 2.775 2.726 5.5 100 Nangamiro 997 956 1.953 100 Kadindi 2.411 2.418 4.829 100 Doropeti 1.420 1.291 2.711 100 Tambora 1.141 1.108 2.25 100 Calabai 1.629 1.645 3.274 100 Kadindi Barat 2.059 2.041 4.1 100 Nangakara 627 531 1.158 100 Soritatanga 1.172 1.088 2.26 100 Karombo 566 560 1.126 100

Jika dilihat menurut Desa di Kecamatan Pekat persebaran penduduk tampak tidak merata. Hal tersebut terlihat dari perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah. Wilayah Kelurahan di pusat kota Kecamatan Pekat dan sekitarnya jauh lebih padat dibandingkan wilayah – wilayah Pedesaan yang jauh dari ibukota Kecamatan. Desa Tambora merupakan desa terpadat yaitu 211 jiwa/km2

Secara kacamata kecamatan umumya penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk Perempuan yang tersebar di beberapa Desa/Kelurahan seperti di Desa Doropetii, Desa Sorinomo, Kadindi Barat, Nangamiro, Soritatanga, Tambora dan Desa Karombo.

Sedangkan ditinjau dari penyebaran di tiap-tiap Desa umumnya Penduduk perempuan lebih sedikit daripada penduduk laki-laki, hal ini dapat dilihat di 3 Desa/Kelurahan seperti Desa Kadindi, Calabai, dan Desa Br. Jaya.

Penduduk sebagai salah satu modal dasar pembangunan, sehingga tidak meratanya kepadatan penduduk tersebut menjadi salah satu penyebab perbedaan akselerasi pembangunan antar Desa/Kelurahan di Kecamatan Pekat.

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

40,69 16,29 26,69 199,89 29,74 18,52 211,66 20,43 60,24 131,29 14,89 69,03 0 100 200 300 Br. Jaya Pekat Kadindi Tambora Kadindi Barat Soritatanga

(13)

4

PENDIDIKAN

Dalam kurun waktu 2012 – 2014 , jumlah sekolah lanjutan bertambah cukup banyak.

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

7

Program pendidikan gratis yang

dilaksanakan secara nasional sangat membantu masyarakat tidak mampu untuk melanjutkan sekolah termasuk di Kecamatan Pekat. Sedikit berbeda dengan daerah lain Kecamatan Pekat memberlakukan kebijakan pendidikan gratis tidak saja sampai SLTP melainkan juga sampai tingkat SLTA. kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat melalui peningkatan partisipasi sekolah.

Sejalan dengan kebijakan tersebut, fasilitas pendidikan berupa pembangunan sekolah – sekolah juga dilakukan. Walaupun jumlah Sekolah Dasar (SD) tidak bertambah dalam kurun waktu 2012 – 2014 namun jumlah sekolah lanjutan bertambah cukup banyak. Jumlah sekolah SLTP di Kecamatan Pekat tahun 2012 sebanyak 7 meningkat menjadi 10 pada tahun 2014. Demikian juga jumlah SLTA bertambah dari 2 unit tahun 2012 menjadi 3 unit tahun 2014. Demikian juga SMK meningkat dari 0 unit tahun 2012 menjadi 1 unit tahun 2014.

Jumlah murid SD tahun 2012 tercatat sebanyak 5.213 naik menjadi 5.381 pada tahun 2014. Sementara Jumlah siswa sekolah Lanjutan semuanya mengalami peningkatan pada periode 2012 – 2014. Jumlah siswa SLTP meningkat 18.30 persen pada 2014 dibandingkan tahun 2012. Siswa SLTA meningkat 14,09 persen pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2012. Siswa SMK pun tercatat 118 orang ditahun 2014.

Grafik 4.1 Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Pekat Tahun 2012-2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Tabel 4.1 Indikator Pendidikan di Kecamatan Pekat Tahun 2014

Jenjang Pendidikan

Jumlah

Sekolah Murid Guru

Rasio Murid terhadap Guru TK 11 904 76 12 SD 37 7438 637 12 SLTP 11 3281 424 8 SLTA 7 2299 278 8

Sumber : Dompu Dalam Angka 7 33 7 2 1 7 35 10 2 1 7 40 10 3 1 0 10 20 30 40 50 TK SD SLTP SMA SMK 2014 2013 2012

(14)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

8

5

Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Pekat terdiri dari 1 buah

KESEHATAN

Puskesmas Plus, 8 Poskesdes dan 4 Puskesmas Pembantu dan 3 tempat Prakter Dokter

Tabel 5.1 Statistik Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Pekat Jenis Fasilitas 2012 2013 2014 RSU - - - Puskesmas 1 1 1 Pusling - - - Pustu 4 4 4 Poskesdes 8 8 8 Praktek Dokter 1 2 3

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Grafik 5.1. Jumlah Tenaga Kesehatan di Kecamatan Pekat Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Pelayanan kesehatan merupakan salah satu tolak ukur kepuasan pasien untuk kembali kepada institusi yang memberikan pelayanan. Maka pengaruhnya terhadap tingkat harapan hidup yang tinggi. Masyarakat tidak saja meningkatkan usia harapan hidup namun seseorang dapat tetap aktif sampai usia lanjut. Dengan Membangun Fasilitas yang memberikan pelayanan tersebut di lingkungan masyarakat. Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.

Fasilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Pekat terdiri dari 1 buah Puskesmas Plus, 8 Poskesdes dan 4 Puskesmas Pembantu dan 3 tempat Prakter Dokter. Walaupun secara jumlah tidak mengalami perubahan, namun dari segi kelengkapan fasilitas dan pelayanan terus mengalami perbaikan. Fasilitas pelayanan kesehatan belum ada perubahan, namun yang lebih penting lagi adalah menyadarkan masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas – fasilitas tersebut., di karenakan masih banyaknya masyarakat yang melakukan pengobatan secara tradisional.

Dokter 3% Mantri 20% Bidan 33% Dukun Bersalin Terlatih 24% Dukun Bersalin Tak Terlatih 20%

(15)

5

KESEHATAN

Puskesmas Plus di Kecamatan Pekat terletak di Desa Calabai

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

9

Organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Puskesmas Plus dikecamatan Pekat terletak di Desa Calabai, sebagai Ibukota Kecamatan, sementara 8 Poskesdes dan 4 Pustu menyebar di sebelas desa sekecamatan Pekat. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan. Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).

*** Tahukah anda:

Tahun 2012 kunjungan penyakit terbanyak di dominasi oleh Penyakit Saluran Pernapasan Akuta (ISPA).

Grafik 5.3. Kunjungan 10 Macam Penyakit Terbanyak di Puskesmas Pekat Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

0 100 200 300 400 500 600 700 800

(16)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

10

6

PERTANIAN

Luas tanah sawah di kecamatan Pekat pada tahun 2014 mencapai 2.917 Ha

Grafik 7.1 Luas Tanah Sawah dan Tanah Kering di Kecamatan Pekat Menurut Desa/Kelurahan Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Tabel 7.1 Luas Tanam, produktivitas dan

Produksi Komoditi Pertanian Tanaman Pangan di Kecamatan Pekat Tahun 2014 KOMODITI Luas Tanam (ha) Produkti vi-tas (kw/ha) Produk si (ton) Padi Sawah 2667 11,18 2982 Padi Ladang 950 38,36 3674 Total Padi 3617 49,54 6656 a g u n g 2460 54,94 13515 K e d e l a i 2667 11,18 2982 Kacang Tanah 596 12,77 761 Ubi kayu - - - Ubi jalar 15 11,79 18 Kacang hijau - - -

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Sektor pertanian menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional. Untuk itu, dibutuhkan pasokan benih yang unggul guna dan inovatif menopang sektor tersebut. Luas tanah sawah di kecamatan Pekat pada tahun 2014 mencapai 2.917 Ha, luas ini lebih sedikit dibandingkan dengan luas tanah kering yang mencapai 19.410 Ha.

Pada tahun 2014 tanah sawah terluas terdapat di desa Pekat dengan luas sebesar 706 Ha, sedangkan luas tanah kering terdapat di Desa Soritatanga dengan luas mencapai 5.710 Ha.

Luas Tanam padi Sawah di Kecamatan Pekat Tahun 2014 2.877 ha sedangkan Luas Panen padi sawahnya mencapai 4.789 ha dikarenakan sebagian luas tanam sdh dilakukan di tahun 2013.

Banyaknya para petani yang belum menguasai dan memahami tentang teknologi pertanian membuat hasil produksi pertanian terutama di bidang perkebunan mereka kurang maksimal. Untuk menyikapi hal demikian Petugas Penyuluh Pertanian (PPL) Dinas Pertanian Tanaman Pangan (DISPERTAPA) kabupaten Dompu NTB, telah siap melakukan sosialisasi tentang teknik pengolahan lahan secara baik dan optimal

0 200 400 600 800 1.000 1.200 1.400 1.600 1.800

(17)

6

PERTANIAN

Komoditi sektor pertanian lain pada tahun 2014 yang cukup potensial adalah tanaman perkebunan seperti jambu mete dan kopi

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

11

Komoditi sektor pertanian lain pada

tahun 2014 yang cukup potensial adalah tanaman perkebunan seperti jambu mete dan kopi. Kedua komoditi tersebut memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Produksi jambu mete pada tahun 2014 mencapai 150.286 ton, angka ini naik dibandingkan dengan tahun lalu. Begitu juga komoditi kopi yang juga mengalami peningkatan menajdi 76.180 ton. Komoditi perkebunan lain nilainya tidak sampai 1 persen dari total produksi perkebunan di Pekat. Pada tahun 2014, hanya terdapat 281 Ha tanaman kepala dengan produksi 192,08 ton.

*** Tahukah anda

Tanaman

perkebunan

kopi

dan

mete

merupakan komoditi unggulan Pekat dengan

nilai ekonomi tinggi.

Tabel 7.2. Luas Tanam dan Produksi Perkebunan di Kecamatan Pekat

Tahun 2013-2014 Jenis Tanaman 2013 2014 Luas Area (Ha) Produk

si (Ton) Luas Area (Ha) Produksi (Ton) Kelapa 281 180,17 281 192,08 Kapuk - - - - Pinang 1150 0,24 1150 0,3 Asam 4178 2,80 4178 2,85 Kemiri Kopi 1.230 70.217 1.230 76.180 Jambu Mete 8.234 80.069 8.234 86.069 Jumlah 15073 150286 15,073 150,286

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Grafik 7.2. Presentase Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman di Kecamatan Pekat

Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

0% 0% 0% 47% 53% Kelapa Kapuk Pinang Asam Kemiri Kopi Jambu Mete

(18)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

12

7

PERUMAHAN

Kayu bakar paling digunakan untuk bahan bakar memasak di tingkat rumah tangga dengan pemakaian minyak tanah (39%) dan kayu bakar (58%) dan yang memakai gas (3 %)

Ketersediaan bahan bakar untuk memasak di Kecamatan Pekat masih terjaga. Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Dompu masih banyak yang menggunakan kayu sebagai bahan bakar dikarenakan kayu masih mudah didapat di daerah pegunungan tetapi kayu bakar dapat menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius pada penduduk yang terpapar polusi. Tingkat emisi polusi udara dalam ruang yang diakibatkan penggunaan bahan bakar padat bisa mencapai 20 – 100 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar yang bersih seperti LPG.

Kayu bakar paling digunakan untuk bahan bakar memasak di tingkat rumah tangga dengan pemakaian minyak tanah (39%) dan kayu bakar (58%) dan yang memakai gas (3%). Kayu bakar paling tinggi dipergunakan oleh rumah tangga di Desa Pekat dan Kadindi Barat, paling rendah di Desa karombo. Sedangkan pemakaian Minyak Tanah paling banyak digunakan di Desa Pekat. Minyak tanah merupakan bahan bakar masak yang paling banyak digunakan oleh masyarakat didaerah perkotaan, sedangkan kayu bakar dominan digunakan oleh masyarakat di daerah perdesaan.

*** Tahukah anda

Penduduk di wilayah Kecamatan Pekat banyak menggunakan Kayu Bakar untuk memasak

Tabel 6.1 Jumlah Rumah Tangga Menurut Penggunaan Bahan Bakar untuk Memasak dan

Desa/Kelurahan di Kecamatan Pekat Tahun 2014 Desa / Kelurahan Kayu Bakar Minya k Tanah Listrik / Gas Jumlah Beringin Jaya 357 132 - 489 Sorinomo 281 318 - 599 Pekat 820 619 60 1499 Nangamiro 327 189 - 516 Kadindi 672 566 66 1304 Doropeti 383 316 - 699 Tambora 362 228 - 590 Calabai 526 328 70 924 Kadindi Barat 832 260 32 1124 Nangakara 154 138 - 292 Soritatanga 322 251 - 573 Karombo 140 167 - 307 Jumlah 5176 3512 228 8916

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Tabel 6.1 Jumlah Rumah Tangga Menurut Penggunaan Bahan Bakar untuk Memasak

di Kecamatan Pekat Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka 58% 39%

3%

(19)

7

PERUMAHAN

Belum terdapat rumah Rumah tangga pengguna PDAM di kecamatan Pekat tahun 2014

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

13

Kualitas air khususnya air minum dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia atau masyarakat melalui berbagai cara yakni melalui adanya mikroorganisme atau bakteria. Penyedian air bersih untuk masyarakat memainkan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat/lingkungan, yakni berperan dalam menurunkan angka penderita penyakit khususnya penyakit yang berkaitan dengan air dan berperan dalam mengingkatkan standar hidup masyarakat. Saat ini kualitas air minum di kecamatan Dompu masih memprihatinkan. Kepadatan penduduk, tata ruang yang salah sangat berpengaruh pada kualitas air.

Belum terdapat rumah Rumah tangga pengguna PDAM di kecamatan Pekat tahun 2014. Jumlah rumah tangga yang menggunakan sumur pompa pada tahun 2014 mencapai 55 % atrau sebanyak 3.481 rumah tangga. Jumlah rumah tangga yang memakai sumur perigi pada tahun 2014 mencapai 30 % atau sebanyak 1.926 rumah tangga. Pada tahun yang sama, pengguna mata air mencapai 664 rumah tangga tau 11 persen. Masih terdapat rumah tangga yang memakai air sungai/danau yaitu sebanyak 4 persen

*** Tahukah anda

Penduduk kecamatan Pekat lebih banyak menggunakan sumber air dari sumur terlindung/pompa.

Tabel 6.2 Jumlah Rumah Tangga Menurut Penggunaan Sumber Air di Kecamatan Pekat

Tahun 2014 Desa / PDAM Sumur/ Pompa Sumur Perigi Mata Air Sungai Kelurahan Danau Br. Jaya - - 663 - - Sorinomo - 364 290 130 - Pekat - 196 450 - - Nangamiro - 263 - - - Kadindi - 431 - - - Doropeti - 618 - - - Tambora - 450 - - - Calabai - 261 126 - 183 Kadindi Barat - 663 - - - Nangakara - - 211 98 - Soritatanga - - - 436 73 Karombo - 235 186 - - Jumlah - 3.481 1926 664 256

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

Grafik 6.2 Jumlah Rumah Tangga Menurut Penggunaan Sumber Air di Kecamatan Dompu

Tahun 2014

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka PDAM 0% Sumur/ Pompa 55% Sumur Perigi 30% Mata Air 11% Sungai / Danau 4%

(20)
(21)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

Tabel 1. Luas Wilayah Kecamatan Pekat dirinci per

Desa/KelurahanTahun 2014

Desa / Kelurahan Luas Wilayah Persentase (km²) 1. Br. Jaya 41.33 15,26 2. Sorinomo 138.48 13,54 3. Pekat 206 3,71 4. Nangamiro 9.77 1,5 5. Kadindi 162.37 0,29 6. Doropeti 146.39 2,49 7. Tambora 10.63 1,44 8. Calabai 160.2 1,26 9. Kadindi Barat 68.05 9,96 10. Nangakara 8.82 6,26 11. Soritatanga 151.7 26,73 12. Karombo 16.31 7,34 Jumlah / Total 934,22 100

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

(22)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

Tabel 2. Jumlah Hari Hujan dirinci perbulan di Kecamatan Pekat

Tahun 2014

Bulan Hari Hujan Curah Hujan

Januari / January

8

130

Februari / February

18

247

Maret / March

23

307

April / April

20

425

Mei / May

5

56

Juni / June

3

34

Juli / July

1

5

Agustus / August

1

23

September / September

-

-

Oktober / October

-

-

November / November

5

65

Desember / December

-

-

Rata – rata / Average 9 144

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

(23)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

Tabel. 3. Jumlah Aparat Pemerintahan Menurut Desa / Kelurahan

Tahun 2014

Desa / Kelurahan Kepala Desa/ Lurah Pamong Desa/ Kelurahan Kepala Kampung / Kepala Dusun

1. Br. Jaya

1 7

8

2. Sorinomo

1 7

6

3. Pekat

1 7

10

4. Nangamiro

1 7

8

5. Kadindi

1 7

5

6. Doropeti

1 7

7

7. Tambora

1 7

5

8. Calabai

1 7

6

9. Kadindi Barat

1 7

7

10. Nangakara

1 7

5

11. Soritatanga

1 7

8

12. Karombo

1 7

4

Jumlah 12 84 79

Sumber : KecamatanPekat Dalam Angka

(24)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

Kelamin Tahun 2014

Kelompok Umur Laki – laki Perempuan Jumlah

0 - 4 2,316 2,144 4,460 5 - 9 2,216 2,170 4,386 10 - 14 1,776 1,555 3,331 15 - 19 1,399 1,320 2,719 20 - 24 1,188 1,309 2,497 25 - 29 1,357 1,523 2,880 30 - 34 1,336 1,410 2,746 35 - 39 1,161 1,217 2,378 40 - 44 1,053 1,061 2,114 45 - 49 833 748 1,581 50 - 54 635 646 1,281 55 - 59 495 448 943 60 - 64 408 317 725 65 - 69 298 226 524 70 - 74 139 126 265 75 + 154 116 270 Jumlah

16,765

16,335

33,100

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

(25)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

Tabel 5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Desa /

Kelurahan Tahun 2014

Desa / Kelurahan Laki – laki Perempuan Jumlah

1. Br. Jaya 812 869 1.682 2. Sorinomo 1.155 1.101 2.256 3. Pekat 2.775 2.726 5.5 4. Nangamiro 997 956 1.953 5. Kadindi 2.411 2.418 4.829 6. Doropeti 1.42 1.291 2.711 7. Tambora 1.141 1.108 2.25 8. Calabai 1.629 1.645 3.274 9. Kadindi Barat 2.059 2.041 4.1 10. Nangakara 627 531 1.158 11. Soritatanga 1.172 1.088 2.26 12. Karombo 566 560 1.126 Jumlah / Total

16.765

16.335

33.100

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

(26)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

Tabel 6. Rasio Jumlah Murid dan Guru SD

Tahun 2014

Desa / Kelurahan Murid Guru Rasio

1. Br. Jaya

224

17

9 2. Sorinomo

312

24

9 3. Pekat

893

56

9 4. Nangamiro

308

29

11 5. Kadindi

695

43

9 6. Doropeti

446

52

10 7. Tambora

430

28

13 8. Calabai

606

43

14 9. Kadindi Barat

662

47

12 10. Nangakara

339

17

7 11. Soritatanga

275

28

13 12. Karombo

236

21

11 Jumlah / Total 5452 405 11

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

(27)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

Tabel 7. Jumlah kunjungan 10 macam penyakit di Puskesmas Calabai Tahun 2014

Jenis Penyakit Jumlah

Kunjungan 1. Infeksi akut lain pd saluran pernapasan bag. Atas

436

2. Penyakit pd sistem otot dan jaringan pengikat

231

3. Penyakit Kulit Alergi

182

4. Infeksi usus lain

244

5. Diare

73

6. Infeksi Telinga Tengah

16

7. Malaria Klinis

668

8. Hipertensi primer

-

9. Malaria klinis

154

10. Penyakit Lainnya

29

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

(28)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

Tabel 8. Jumlah kunjungan 10 macam penyakit di Puskesmas Calabai Tahun 2014

Jenis Penyakit Jumlah

Kunjungan

1. ISPA

436

2. Penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat

231

3. Gastroenteritis

182

4. Gastritis

244

5. Mata

73

6. Caries gigi

16

7. Infeksi kulit

668

8. Penyakit Mata

-

9. Penyakit lain

154

10. Darah tinggi

29

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

(29)

Statistik Daerah Kecamatan Pekat Tahun 2015

Tabel 9. Jumlah Rumah Tangga menurut penggunaan Sumber Air

Tahun 2014

Desa / Kelurahan PDAM Sumur/ Pompa

Sumur Perigi

Sungai /

Danau Mata Air Jumlah

1. Br. Jaya -

-

-

-

489

489

2. Sorinomo -

-

-

9

590

599

3. Pekat -

19

-

20

1,400

1,439

4. Nangamiro -

16

-

-

500

516

5. Kadindi -

-

-

38

1,200

1,238

6. Doropeti -

99

-

-

600

699

7. Tambora -

-

-

23

567

590

8. Calabai -

54

-

-

800

854

9. Kadindi Barat -

-

-

-

1,092

1,092

10. Nangakara -

-

-

-

296

296

11. Soritatanga -

13

-

18

542

573

12. Karombo -

27

-

-

280

307

Jumlah -

219

-

98

8.693

8.693

Sumber : Kecamatan Pekat Dalam Angka

(30)

Gambar

Grafik 1.1 Jarak Desa dengan Ibukota  Kecamatan Pekat Tahun 2014
Grafik 1.2. Luas Wilayah Kecamatan Pekat  Menurut Desa Tahun 2014
Tabel 2.1 Statistik Wilayah Administrasi  Kecamatan Pekat Tahun 2013-2014
Tabel 2.2 Jumlah Aparat Pemerintahan Menurut  Desa/Kelurahan 2014  Desa  /Kelurahan  Kepala Desa/Lu rah  Pamong desa  /kelurahan  Kepala dusun /lingkun gan  Br
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dua minggu setelah diberikan pengelolaan stres untuk mengatasi stres emosional berupa sugesti terhadap diri sendiri, pasien sudah dapat mengelola stres dengan baik dan merasa lebih

Fase praoperatif dari peran keperawatan perioperatif dimulai ketika keputusan untuk intervensi dibuat dan keputusan untuk intervensi dibuat dan berakhir  berakhir  ketika

Sebagian besar responden menjawab hanya mencuci tangan saja (95 orang) atau hanya memakai sarung tangan saja (49 orang) karena mereka ragu-ragu untuk memilih

Berdasarkan uraian di atas, maka tahapan penelitian sebagai berikut: (1) pengumpulan data sekunder berupa : koordinat stasiun curah hujan, data curah hujan, dan kalender tanam

C. Susunan tata-tempat pada sidang-sidang di Aula Bank Indonesia.. Seperti tertera dalojn rjurat keputusan Presidium Kabinet Kerdja tanjgal 26 Pebruari 196^!- No.Aa/C/ll/196AS

Rahayu (2010:4) mengemukakan bahwa tujuan bibliokonseling pada dasarnya sama dengan tujuan bimbingan, yaitu membantu konseling agar dapat membantu dirinya sendiri yang disajikan

Pengaksesan relasi yang disimpan pada remote side mengakibatkan biaya melewatkan pesan dan untuk menguranginya, sebuah relasi dipartisi atau difragmentasi ke

Model terbaik adalah hasil pemodelan dari metode RKU yang ditambahkan peubah boneka pada data presipitasi GCM dengan time lag berdasarkan bentuk model yang lebih