PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS) PERENCANAAN PERBAIKAN STRATEGIS (PPS)
RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA RSUD SULTAN ISKANDAR MUDA
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
No
No STANDAR STANDAR / / ELEMEN ELEMEN PENILAIANPENILAIAN LANGKAHLANGKAH PEMENUHAN EP PEMENUHAN EP METODE METODE PERBAIKAN PERBAIKAN INDIKATOR INDIKATOR PENCAPAIAN
PENCAPAIAN WAKTUWAKTU
PENANGGUNG PENANGGUNG
JAWAB
JAWAB KETKET
1
1 PPI 4 EP. 2PPI 4 EP. 2
Pimpinan rumah sakit menyediakan Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber daya untuk
sumber daya untuk mendukungmendukung pelaksanaan prog
pelaksanaan program PPIram PPI
Rekomendasi KARS : Rekomendasi KARS :
RAB Program PPI tahun 2019 sudah di acc RAB Program PPI tahun 2019 sudah di acc direktur
direktur termasuk realisastermasuk realisasi penyediaani penyediaan fasilitas dan pelatihan
fasilitas dan pelatihan
1.
1. Membuat perencanaanMembuat perencanaan kebutuhan PPI terkait kebutuhan PPI terkait APD, pengadaan alat APD, pengadaan alat kesehatan dan pelatihan kesehatan dan pelatihan staf komite PPI staf komite PPI 2.
2. Mengadakan pelatihanMengadakan pelatihan Inhause training Inhause training di di
RSUD SIM RSUD SIM
1.
1. Membuat listMembuat list anggaran kebutuhan anggaran kebutuhan terkait PPI
terkait PPI 2.
2.Mengirim pelatihanMengirim pelatihan komite PPI (IPCD, komite PPI (IPCD, IPCN Lanjutan, IPCN Lanjutan, IPCLN) sesuai IPCLN) sesuai jadwal pelatihan jadwal pelatihan yang dikeluarkan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi oleh lembaga resmi terkait PPI terkait PPI 3.
3.Mengundang timMengundang tim ekternal dalam ekternal dalam pelaksanaan pelaksanaan inhauseinhause
training training
1.
1.Tersedia fasilitasTersedia fasilitas APD yang APD yang dibutuhkan 100 % dibutuhkan 100 % 2.
2.IPCD sudahIPCD sudah mendapatkan mendapatkan pelatihan IPCD pelatihan IPCD tersrtifikasi tersrtifikasi 3.
3.IPCN sudahIPCN sudah mendapatkan mendapatkan pelatihan IPCD pelatihan IPCD LANJUTAN atau LANJUTAN atau TOT tersrtifikasi TOT tersrtifikasi 1 Tahun
1 Tahun Direktur RSDirektur RS
Kasubag ProgramKasubag Program
Komite PPIKomite PPI
2
2 PPI 7.3PPI 7.3
Rumah sakit menurunkan risiko infeksi Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada pengelolaan
pada pengelolaan linen atau londri dlinen atau londri denganengan benar sesuai deng
benar sesuai dengan peraturan peruan peraturan perundang- ndang-undangan.) undangan.) Rekomendasi KARS : Rekomendasi KARS : -3 3 PPI 7.3.1PPI 7.3.1
Pengelolan linen atau londri
Pengelolan linen atau londri dilaksanakandilaksanakan sesuai dengan
sesuai dengan prinsip-prinsprinsip-prinsip pencegahanip pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI).) dan pengendalian infeksi (PPI).)
Rekomendasi KARS : Rekomendasi KARS :
Membuat perencanaan Membuat perencanaan dan
dan mengusulkamengusulkann kembali kelengkapan kembali kelengkapan APD khususnya APD khususnya Membuat list Membuat list kebutuhan APD kebutuhan APD kacamata secara kacamata secara terperinci terperinci Tersedianya Tersedianya kelengkapan semua kelengkapan semua APD yang dibutuhkan APD yang dibutuhkan di instalsi londri, di instalsi londri, khususnya kacamata khususnya kacamata
3 bulan
3 bulan Kabid PelayananKabid Pelayanan
Penunjang Penunjang
IPCNIPCN
Sudah di usulkan pada anggaran 2018 tetapi belum terealisasi
kacamata di instalasi londri
4 PPI 7.3.1
Pengelolan linen atau londri dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
Rekomendasi KARS :
Laksanaan supervisi yang optimal dalam monitoring oleh IPCN terhadap pengelolaan linen sesuai prinsip PPI
1. Revisi program PPI tahun 2019 terutama monitoring oleh IPCN terhadap pengelolaan linen
2. Monitoring dan evaluasi optimal dan rutin di instalasi londri 1. Sosialisasi program ke staf instalasi londri 2. Implementasi pengisian formulir monitoring yang sesuai dengan PPI
1. Staf mengerti dengan kegiatan program PPI di
instalsi londri 2.Formulir terisi
lengkap dan ada tindak lanjut
3 Bulan Komite PPI IPCN
5 PPI 7.4
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah infeksius dengan benar.
Rekomendasi KARS :
Tentang pengelolaan limbah rumah sakit untuk meminimalkan risiko infeksi sudah dilaksanakan Ijin Proses IPAL atas komitmen Bupati
1. Menganalisa kendala-kendala dalam pengurusan ijin IPAL
Rumah Sakit 2. Berkoordinasi dengan
bagian penunjang untuk pengurusan ijin IPAL
Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup
Telah ada Dokumen valid ijin IPAL
3 Bulan Direktur RS KTU
Kabid Penunjang
Pelayanan Medis
6 PPI 7.4 EP. 2
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah infeksius dengan benar.
Rekomendasi KARS :
Agar disusun regulasi dan disosialisasikan kepada seluruh staff serta dilakukan implementasi monitoring dan evaluasi
1. Menyusun regulasi pengelolaan limbah
infeksius dengan benar 2. Melaksanankan monev
berkala
Menyempurnakan kebijakan dan SPO tentang pembuangan limbah tajam infeksius kedalam safety box yang tahan tembus.
Monitoring dan evaluasi terlaksana
1 Bulan Komite PPI IPCN
7 PPI 7.4 EP. 4
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah infeksius dengan benar.)
Rekomendasi KARS :
1. Menganalisa kebutuhan pembuatan IPAL yang
sesuai dengan perundang-undangan
2. Berkoordinasi dengan bagian kesling, Komite
Koordinasi dengan tim dari ekternal dari Dinas Kesehatan Propinsi untuk mendesain IPAL Tercapainya master plan IPAL 3 Bulan Direktur RS KTU Kabid Penunjang Pelayanan Medis Kesling RS Komite PPI
Sudah ada ijin pembuangan Limbah Ada izin Lokasi, ada master plan yg sdh di acc Bupati namun pelaksanaan tahun 2019
PPI atau professional desain IPAL untuk mendapatkan sistem IPAL yang sesuai 8 PPI 7.4 EP. 7
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah infeksius dengan benar.)
Rekomendasi KARS :
Agar dibuat SPO pembuangan limbah infeksius dilakukan sosialisasi pada staff dan dilakukan monitoring implementasinya
1. Pembuatan SPO
pengelolaan limbah tajam 2. Sosialisasi SPO tersebut 3. Melaksanankan monev berkala 1.Menyempurnakan SPO tentang pengelolaan limbah tajam infeksius 2. Monitoring dan evaluasi rutin dilakasanakan di seluruh ruangan Tersedianya laporan review secara kontinue dan konsisten
1 Bulan Komite PPI IPCN
9 PPI 7.4 EP. 8
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah infeksius dengan benar.)
Rekomendasi KARS :
Pengelolaan dengan pihak ketiga sdh ada agar dilengkapi bukti monitoring kepatuhan pelaporan secara berkala
Membuat form monitoring kepatuhan pelaporan secara berkala 1. Membuat formulir kepatuhan 2. Sosialisasi formulir 3. Dokumentasi 4. Monev Adanya formulir monitoring dan evaluasi di instalasi kesling
1 Bulan Kabid Penunjang Komite PPI IPCN
10 PPI 7.4
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi melalui pengelolaan limbah infeksius dengan benar.
Rekomendasi KARS :
Penanganan limbah agar ditingkatkan tenaga Kesling sudah cukup, namun belum ditambah dengan pelatihan pengelolaan limbah yg update
1. Membuat perencanaan pelatihan tenaga kesling
tentang pengelolaan limbah yang terupdate 2. Membedah pedoman
teknologi pengelolaan limbah medis dan peraturan pemerintah
yang lainnya
1. Memberi masukan kepada bidang penunjang pelayanan
agar tenaga kesling di bekali dengan pelatihan pengelolaan limbah 2. Menguraikan teknologi-teknologi terkeni tentang pengelolaan limbah yang sesuai Tersedianya acuan pedoman dari peraturan pemerintah dan pelatihan mengenai pelatihan
1 Tahun Kasubag Program Kabid Penunjang
11 PPI 7.4.1 EP. 1
Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Rekomendasi KARS :
Program RS tidak ada rencana untuk bedah mayat karena belum punya
spesialisnya
1. Revisi Regulasi Pemulasaran Jenazah 2. Sosialisasi Regulasi 3. Re edukasi untuk tenaga
pemulasaran jenazah 4. Mendesain ruang kamar
jenazah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
Mengevaluasi regulasi yang ada untuk dijalankan 1.Tersedian Regulasi pemulasaran jenazah 2.Gedung Kamar pemulasaran jenazah sesuai dengan perundang-undangan 1 Tahun Direktur RS Kasubag Program Kabid Penunjang Kabid Yanmed Komite PPI 12 PPI 7.4.1 EP. 3
Rumah sakit menetapkan pengelolaan kamar mayat dan kamar bedah mayat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Rekomendasi KARS :
Pelaksanaan supervisi di kamar mayat sudah dilakukan terus oleh IPCN
Membuat form monitoring dan evaluasi pemulasaran jenazah 1. Membuat formulir kepatuhan 2. Sosialisasi formulir 3. Dokumentasi 4. Monev Adanya formulir monitoring dan evaluasi kemar pemulasaran jenazah
1 Bulan Komite PPI IPCN
13 PPI 7.7 EP. 2
Rumah sakit menurunkan risiko infeksi pada fasilitas yang terkait dengan pengendalian mekanis dan teknis
(mechanical dan enginering controls) serta pada saat melakukan pembongkaran,
konstruksi, dan renovasi gedung.
Rekomendasi KARS :
Agar fasilitas 1 s/d 4 dilengkapi sesuai dengan peraturan perundang undangan
Melengkapi fasilitas a s/d e di instalasi gizi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Melakukan monitoring terhadap fasilitas tersebut sudah tersedia dan berjalan sesuai dengan perundang-undangan
Instalasi gizi sudah terpasang fasilitas a s/d e sesuai perundang-undangan 1 tahun Direktur RS Kasubag Program Kabid Penunjang Kabid Yanmed Komite PPI 14 PPI 7.1.1 EP. 2
Ada kebijakan dan prosedur untuk mengidentifikasi proses pengelolaan perbekalan yang kadaluwarsa dan
menetapkan kondisi untuk penggunaan ulang (reuse) dari alat sekali pakai (single-use) bila peraturan dan perundangan
Melaksanakan ICRA pada setiap pekerjaan atau proyek kontruksi dan renovasi di rumah sakit Menjalankan ICRA dengan menetapkan area pekerjaan kontruksi renovasi dengan cara menggrading tingkat risiko. adanya domentasi pembuatan ICRA dan
ijin ICRA pada semua pekerjaan kontruksi dan renovasi 1 Tahun Direktur RS PPK Kasubag Program Kabid Penunjang Kabid Yanmed Kabid Keperawatan
Rekomendasi KARS :
Agar lebih banyak dilakukan ICRA pada area dan atau dapat menilai pengendalian tingkat infeksi
Komite PPI IPCN
15 PPI 8 EP. 1
Rumah sakit menyediakan alat pelindung diri untuk kewaspadaan (barrier
precautions) dan prosedur isolasi yang melindungi pasien, pengunjung, dan staf dari penyakit menular serta melindungi pasien yang mengalami imunitas rendah
(immunocompromised) dari infeksi yang rentan mereka alami.
Rekomendasi KARS :
Ruang airborne diseases di IGD agar dilengkapi dengan ruang bertekanan negatif atau ventilasi alamiah
Merancang kembali bangunan untuk ruang
isolasi IGD sesuai standar
Membuat anggaran ruang isolasi IGD sesuai stadar pembangunan ruang isolasi bertekanan negatif tercapai 1 Tahun Direktur RS PPK Kasubag Program Kabid Penunjang Kabid Yanmed Kabid Keperawatan Komite PPI IPCN 16 PPI 8 EP. 3
Rumah sakit menyediakan alat pelindung diri untuk kewaspadaan (barrier
precautions) dan prosedur isolasi yang melindungi pasien, pengunjung, dan staf dari penyakit menular serta melindungi pasien yang mengalami imunitas rendah
(immunocompromised) dari infeksi yang rentan mereka alami.
Rekomendasi KARS :
Supaya disusun cecklist supervisi penempatan pasien di ruang airborne
desease pada waktu singkat saat RS tidak memiliki ruang bertekanan negatif disusun jadwal supervisi dan dilaksanakan
supervisi menggunakan cecklist
Membuat form monitoring dan evaluasi penempatan pasien dengan airbone
disease 1. Membuat formulir ceklis 2. Dokumentasi kegiatan 3. Monev Adanya dokumentasi monitoring dan evaluasi di ruang penempatan pasien
dengan airbone disease
2 Bulan Komite PPI IPCN
17 PPI 8.1 EP. 1
Rumah sakit menetapkan penempatan dan proses transfer pasien dengan airborne
diseases di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.
Rekomendasi KARS :
Hendaknya disusun regulasi tentang yang mengatur penempatan pasien dengan penyakit menular dan imunocompromised
yang disahkan oleh rumah sakit mengacu PMK 27 tahun 2017
1. Membuat Regulasi Penempatan pasien dengan penyakit menular 2. Sosialisasi Regulasi 3. Pendidikan dan pelatihan
mengenai penempatan pasien dengan kondisi
infeksius
4. Mendesain ruang isolasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
1. Menyempurnakan kebijakan dan SPO tentang penempatan pasien dengan penyakit menular 2. Berkoodinasi
dengan komite PPI untuk mendesain ruang isolasi yang sesuai standar terdapatnya regulasi yang mengatur tentang penempatan pasien dengan penyakit menular
1 Bulan Komite PPI IPCN
18 PPI 8.1 EP. 1
Rumah sakit menetapkan penempatan dan proses transfer pasien dengan airborne
diseases di dalam rumah sakit dan keluar rumah sakit.
Rekomendasi KARS :
Fasilitas ruang imunocompromised agar dilengkapi dengan ruang anteroom dan dilengkapi dengan hepafilter
1. Membuat perencanaan rekontruksi ruang immunocompromised dengan menambah ruang anteroomnya
2. Mendesain ruang immunocompromised sesuai dengan standar
1. Membuat anggaran kebutuhan tambahan ruangan anteroom 2. Manajemen resiko (perbaikan fasilitas ruangan bertekanan negatif dengan menambahkan anteroom) Tersedianya ruang anteroom pada kamar dengan pasien immunocompromise 1 Tahun Direktur RS PPK Kasubag Program Kabid Penunjang Kabid Yanmed Kabid Keperawatan Komite PPI 19 PPI 8.2 EP. 1
Rumah sakit menetapkan penempatan pasien infeksi air borne dalam waktu
singkat jika rumah sakit tidak mempunyai kamar dengan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik
Rekomendasi KARS :
Agar IPCN melakukan supervisi secara kontinue untuk pasien infeksi di ruang perawatan penyakit dalam
1. Membuat Regulasi (kebijakan dan SPO) perawatan dengan pasien penyakit infeksi di ruang
isolasi penyakit dalam 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi 1. Membuat formulir ceklis 2. Monitoring pelaksanaan kegiatan 3.Dokumentasi kegiatan Adanya dokumentasi monitoring dan evaluasi di ruang isolasi penyakit dalam
3 Bulan Komite PPI IPCN
20 PPI 8.2 EP. 1
Rumah sakit menetapkan penempatan pasien infeksi air borne dalam waktu
1. Membuat perencanaan pelatihan staf di ruang
isolasi 1. Membuat list anggaran kebutuhan Tersedia fasilitas perawat yang 1 Tahun Direktur RS Kasubag Program
kamar dengan tekanan negatif (ventilasi alamiah dan mekanik
Rekomendasi KARS :
Pelatihan khusus untuk perawat di kamar isolasi sdh di rencanakan pada tahun 2019 agar segera direalisasikan
2. Mengadakan pelatihan perawat ruang isolasi
RSUD SIM
terkait pelatihan perawat ruang isolasi 2.Mengirim pelatihan
perawat ruang isolasi
kompeten bertugas di ruang isolasi
Kabid
Keperawatan
21 PPI 8.3 EP. 1
Rumah sakit mengembangkan dan menerapkan sebuah proses untuk menangani lonjakan mendadak (outbreak) penyakit infeksi air borne
Rekomendasi KARS :
Pelatihan khusus untuk perawat di kamar isolasi sdh di rencanakan pada tahun 2019 agar segera direalisasikan
1. Membuat perencanaan pelatihan staf di ruang
isolasi
2. Mengadakan pelatihan perawat ruang isolasi
RSUD SIM
1. Membuat list anggaran kebutuhan terkait pelatihan perawat ruang isolasi 2.Mengirim pelatihan
perawat ruang isolasi
Tersedia fasilitas perawat yang kompeten bertugas di ruang isolasi 1 Tahun Direktur RS Kasubag Program Kabid Keperawatan 22 PPI 9.1 EP. 3
Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta alat pelindung diri lainnya tersedia dan digunakan secara tepat apabila disyaratkan.
Rekomendasi KARS :
Sudah direncanakan pengadaan APD di tahun 2019
Membuat perencanaan dan mengusulkan kembali kelengkapan APD khususnya ruang CSSD dan Londri Membuat list kebutuhan APD secara terperinci Tersedianya kelengkapan semua APD yang dibutuhkan di CSSD dan Londri
6 bulan Kabid Pelayanan
Penunjang
IPCN
23 PPI 9.1
Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta alat pelindung diri lainnya tersedia dan digunakan secara tepat apabila disyaratkan
Rekomendasi KARS :
Sudah direncanakan pengadaan APD di tahun 2019
Membuat perencanaan dan mengusulkan kembali kelengkapan APD khususnya ruang CSSD dan Londri Membuat list kebutuhan APD secara terperinci Tersedianya kelengkapan semua APD yang dibutuhkan di CSSD dan Londri
6 bulan Kabid Pelayanan
Penunjang
IPCN
24 PPI 9.1
Sarung tangan, masker, pelindung mata, serta alat pelindung diri lainnya tersedia
1. Melakukan sosialisasi kembali edukasi tentang
dan digunakan secara tepat apabila disyaratkan
Rekomendasi KARS :
Sudah direncanakan pengadaan APD di tahun 2019
pemakaian APD dengan benar
2. Mendokumentasikan kegiatan.
3. Membuat laporan 25 PPI 10
Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program PMKP (Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien) dengan menggunakan indikator yang secara epidemiologik penting bagi rumah sakit
Rekomendasi KARS :
Untuk meningkatkan kualitas data dan informasi lakukan pertemuan rutin antara PPI dan PMKP secara terstruktur
Mengintegrasikan kegiatan PPI dalam kegiatan PMKP
Rapat antara komite PPI dengan KMKP secara rutin
Program PMKP masuk dalam program PPI
1 Tahun Komite PPI Komite PMKP IPCN
26 PPI 11
Rumah sakit melakukan edukasi tentang PPI kepada staf klinis dan nonklinis, pasien, keluarga pasien, serta petugas
lainnya yang terlibat dalam pelayanan pasien
Rekomendasi KARS :
Agar edukasi untuk pasien dan keluarga lebih ditingkatkan
Melanjutkan program edukasi ke pasien dan keluarga secara berkelanjutan
1. Sosialisasi pencegahan infeksi
kepada pasien dan keluarga secara rutin 2. Melaksanakan
monitoring dan audit ke ruang perawatan
Terlaksana program edukasi kepada pasien dan keluarga di buktikan dengan
dokumentasi
6 Bulan Komite PPI Unit-unit terkait IPCN
Mengetahui,
Ketua Pokja PPI Direktur RSUD SIM