JUDUL PROGRAM
RANCANG BANGUN SISTEM CERDAS UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS B BERBASIS WEB
BIDANG KEGIATAN: PKM - PENELITIAN
Diusulkan oleh:
08.41010.0113 MIRZA EKA PRAMUDITA Tahun Angkatan 2008
08.41010.0111 ANDHI YUNINDRA ROCHMANSYAH Tahun Angkatan 2008
10.41010.0248 YOE ONE ARIESTYA NIOVITTA Tahun Angkatan 2010
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
i
2. Bidang Kegiatan : (X) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMKC (Pilih salah satu) ( ) PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(Pilih salah satu) ( ) MIPA (X) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mirza Eka Pramudita
b. NIM : 08.41010.0113
c. Jurusan : Sistem Informasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Surabaya
(STIKOM Surabaya)
e. Alamat Rumah/Telp./fax. : Jl. Tengger Kandangan VI / 12,
Surabaya.
HP: 089675784530
f. Alamat Email : mirzaeka@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Titik Lusiani, M.Kom, OCA
b. N I P : 0714077401
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Kutisari Utara III/6 Sby (Telp.081331139926) 7. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp. 9.130.000
b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp. –
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Menyetujui Surabaya, 15 Oktober 2011
Ketua Program Studi
(Erwin Sutomo, S.Kom) NIP. 0722057501
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Mirza Eka Pramudita) NIM. 07410100369
Wakil Ketua III
Bidang Kemahasiswaan & Alumni
(Drs. Bambang Hariadi, M.Pd) NIP. 0719106401
Dosen Pendamping
(Titik Lusiani, M.Kom, OCA) NIP. 0714077401
A. JUDUL
Rancang Bangun Sistem Cerdas untuk Diagnosa Penyakit Hepatitis B Berbasis Web.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Infeksi virus Hepatitis B (VHB) merupakan salah satu infeksi yang unik karena pada umumnya tidak banyak jenis virus menyebabkan infeksi pada seseorang dengan memberikan dampak sosial-ekonomi yang besar. Infeksi virus Hepatitis B (VHB) ini menyebabkan peradangan pada organ hati akut atau parah dan besar pula kemungkinan terjadinya kanker hati hingga beresiko kematian. Infeksi pada populasi dalam skala dunia dan variasi penampilan kliniknya pun beraneka ragam (hepatitis akut, hepatitis kronis tidak aktif, hepatitis kronis aktif dan kanker hati).
Saat ini diperkirakan ada lebih dari 350 juta orang yang menderita Hepatitis B karier inaktif yang tersebar di seluruh dunia. Hampir 75% penderita tersebut berada di benua Asia (termasuk di Indonesia). Namun saat ini banyak masyarakat yang tidak menyadari pentingnya kesehatan. Salah satu penyebabnya adalah mobilitas masyarakat yang tinggi terhadap aktivitas sehingga melupakan kesehatan tubuhnya.
Untuk membantu mengimbangi mobilitas masyarakat yang cukup tinggi tersebut maka dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat diakses kapan pun dan dimana pun. Salah satu aplikasi yang mudah diakses adalah aplikasi berbasis web. Aplikasi sistem pakar berbasis web dapat menyimulasikan pengetahuan dan keterampilan dari seorang pakar dengan cara menyimpan pengetahuan pakar tersebut pada suatu aplikasi, sehingga dapat memberikan keputusan dan melakukan penalaran secara cerdas dan memeberikan diagnosa penyakit Hepatitis B. Penggunaan sietem pakar juga dikenal sebagai sistem cerdas.
Kesehatan dan aktivitas keseharian bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi terkadang tidak berjalan seimbang. Sebagian besar masyarakat cenderung memprioritaskan aktivitas dibanding kesehatan. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah waktu tambahan yang dibutuhkan tidak sedikit. Berdasarkan realitas masyarakat saat ini maka dibuatlah sebuah sistem pakar berbasis web
yang dapat diakses kapan pun dan dimana pun untuk memberikan diagnosa penyakit Hepatitis B.
Diagnosa yang dilakukan akan memberi keputusan apakah ditemukan gejala Hepatitis B dalam tubuh. Jika ditemukan gejala Hepatitis B maka akan diberikan saran dan solusi penanganan tepat sesuai hasil keputusan, jika tidak ditemukan adanya gejala maka akan diberikan pula pencegahan terhadap penyakit Hepatitis B.
Pada umumnya untuk mendapatkan hasil keputusan dan solusi penanganan sebuah penyakit, masyarakat melakukan perjalanan ke dokter untuk melakukan konsultasi. Dalam proses tersebut dibutuhkan waktu tambahan lebih ditengah aktivitas dibanding melakukan diagnosa sendiri dengan pemanfaatan sistem pakar berbasis web. Jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi sistem pakar berbasis web ini waktu yang dibutuhkan lebih singkat dan dapat dilakukan ditengah-tengah aktivitas dengan hasil keputusan dan solusi penanganan yang serupa.
Dalam proses ini posisi dokter digantikan oleh sebuah sistem pakar yang dirancang sesuai dengan pengetahuan menyeluruh terkait penyakit Hepatitis B dan solusi penanganan sesuai gejala dari hasil keputusan. Keunggulan lain diagnosa penyakit Hepatitis B yang lebih singkat dan mudah ini adalah menurunkan tingkat penderita dengan pencegahan dini dan penanganan tepat pada gejala penyakit
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web.
D. TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sebuah sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web sehingga dapat membantu dan mempermudah masyarakat dalam melakukan diagnosa penyakit Hepatitis B dan dapat mencegahnya atau memberikan penanganan sejak dini. Sistem cerdas juga dapat membantu menghemat waktu sehingga tidak mengganggu aktivitas.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah:
a. Piranti lunak berbasis web yang dapat membantu masyarakat awam dalam mendiagnosa penyakit Hepatitis B.
b. Piranti lunak berbasis web yang dapat mendiagnosa penyakit Hepatitis B melalui penerapan sistem pakar berdasarkan input gejala dan hasil tes darah. c. Piranti lunak berbasis web yang dapat memberikan informasi kepada
masyarakat mengenai cara melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit Hepatitis B.
F. KEGUNAAN
Manfaat dari rancang bangun sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web ini adalah sebagai berikut:
a. Membantu masyarakat dalam melakukan diagnosa penyakit Hepatitis B. b. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara pencegahan
dan pengobatan penyakit Hepatitis B.
G. TINJAUAN PUSTAKA G.1 Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut, pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati.
Penyebab Hepatitis tidak hanya dikarenakan virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine,
chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam
industri modern juga mampu memicu timbulnya penyakit Hepatitis. Zat-zat kimia tersebut mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bias saja rusak sehingga tidak dapat menetralkan racun – racun lain.
G.2 Sistem Pakar
Istilah sistem pakar (Expert System) atau disebut juga sistem cerdas berasal dari istilah sistem pakar berbasis pengetahuan. Menurut Martin dan Oxman (1988) sistem pakar adalah sistem yang berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Kusrini, 2006:11).
Edward Feigenbaum (1982) mendefinisikan sistem pakar sebagai suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang membutuhkan seorang ahli untuk menyelesaikannya (Arhami, 2005:2).
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Dengan sistem pakar, seseorang yang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit atau bisa juga hanya sekedar mencari informasi berkualitas yang sebenarnya hanya bisa diperoleh dengan bantuan para ahli. Sistem pakar juga dapat membantu aktifitas pakar, yang difungsikan sebagai assisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.
Sistem pakar merupakan sebuah terobosan dalam mengambil dan memadukan pengetahuan dengan teknologi. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan aturan-aturan penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang berasal dari pengalaman maupun penelitian satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut kemudian diolah dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah tertentu.
G.3 Konsep Internet
Internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia. Jaringan komputer ini terbentuk melalui saluran telekomunikasi yang menggunakan sarana telepon atau sarana lainnya berupa penyedia akses (provider) internet. Dengan internet, semua transaksi dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan dengan cakupan pengguna yang sangat luas.
Internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan bahkan milyaran informasi atau data yang dapat berupa teks, grafis, audio maupun animasi, dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang dapat “berkunjung” ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dari mana saja. Dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh, maupun di dalam lingkungan perkantoran.
G.4 Interkasi Manusia dan Komputer
Interkasi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction) merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji tentang komunikasi atau interaksi diantara pengguna dengan sistem. Sistem yang dimaksud adalah disini tidak terhadap system berkomputer saja, tetapi apa saja produk – produk yang digunakan oleh pengguna seperti kendaraan, peralatan rumah tangga dan lain lain. Peranan HCI adalah untuk menghasilkan sebuah system yang berguna, selamat, berkesan dan efektif.
Model interkasi diantara pengguna dengan sistem melibatkan tiga komponen yaitu pengguna, interaksi dan sistem itu sendiri, seperti yang ditunjukan pada Gambar 1. Kunci utama dalam HCI adalah usability yaitu suatu sistem harus mudah digunakan, memberi keluluasaan pengguna, serta mudah untuk dipelajari
Gambar 1. Model Interaksi Manusia dengan Komputer
H. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan rancang bangun sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web akan diuraikan pada bab dibawah ini:
H.1 Studi Literatur
Pada tahap ini akan diadakan studi literatur tentang diagnosa Hepatitis dan implementasi inference engine menggunakan metode Backward Chaining serta pengumpulan data pendukung yang dibutuhkan. Pada pengembangan aplikasi ini akan menggunakan webserver Apache dan database MySQL sehingga dilakukan studi literatur tentang webserver dan database ini. Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan dalam computer secara sistematik.
H.2 Pengumpulan Data
Data-data atau informasi yang diperoleh adalah secara langsung dari seorang pakar dalam hal ini adalah dokter spesialis Penyakit Dalam. Teknik pengumpulan data ini adalah sebagai berikut :
a. Metode Interview
Metode interview merupakan teknik wawancara atau tanya jawab langsung dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini seorang dokter spesialis Penyakit Dalam, guna mendapatkan data yang tepat sehingga perancangan sesuai dengan tujuan semula.
b. Metode Kepustakaan (Library Research)
Metode Kepustakaan (Library Research) adalah tenik mengumpulkan data melalui buku-buku dan sumber-sumber lain seperti internet yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi, dalam hal ini tentang jenis-jenis penyakit Hepatitis dan gejala-gejalanya.
H.3 Perancangan Sistem
Perencanaan pembuatan sistem meliputi perencanaan sistem cerdas. Dalam perancangan sistem diagnosa menggunakan metode Backward Chaining. Desain arsitektur pada Gambar 2 menggambarkan antar elemen-elemen utama. Pada desain ini melibatkan pakar dan user sebagai pengguna sistem. Data-data yang diinputkan akan diolah oleh sistem dan menghasilkan beberapa output, diantaranya positif Hepatitis B, negatif Hepatitis B, gejala Hepatitis B, dan imun terhadap Hepatitis B.
Gambar 2. Desain Arsitektur Rancang Bangun Sistem Cerdas untuk Diagnosa Penyakit Hepatitis B Berbasis Web
Pada Gambar 3 merupakan flowchart rancang bangun sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web yang merupakan gambaran secara umum urutan kerja sistem dalam mencari suatu keputusan,
Gambar 3. Flowchart Rancang Bangun Sistem Cerdas untuk Diagnosa Penyakit Hepatitis B Berbasis Web
H.4 Pembuatan Program Komputer yang Meliputi Pembuatan Antar Muka dan Mesin Inferensi
Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat program adalah membuat desain antar muka antara lain mengenai menu utama, konten dan form serta link untuk sistem navigasinya. Kemudian koneksi database dan implementasi sistem pakar melalui metode yang sudah ditetapkan. Sehingga aplikasi dapat menampilkan system pakar tersebut ke dalam browser pengguna.
H.5 Pengujian dan Analisa
Pengujian dan analisa dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana sistem yang dibuat ini dapat berfungsi sesuai dengan proses sistem yang diharapkan. Hasil yang dianalisa adalah data-data berupa hasil diagnosis jenis penyakit Hepatitis.
I. JADWAL KEGIATAN
Rancang bangun sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web tersebut adalah selama 5 bulan, dengan rincian jadwal kegiatan pengerjaan perancangan sistem informasi dapat digambarkan pada sebuah Gant
Chart sebagai berikut:
Tabel 1. Jadwal Kerja
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Observasi, Studi Literatur
dan Dokumentasi
2 Mengidentifikasi
Permasalahan
3 Analisa dan Perancangan
Model Sistem
4 Pembuatan Aplikasi
5 Testing dan Uji Coba
BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5
No Kegiatan BULAN 1 BULAN 2
J. RANCANGAN BIAYA
Pada kegiatan ini perkiraan biaya diuraikan dalam rekapitulasi dan rincian biaya adalah sebagai berikut.
J.1 Rekapitulasi Biaya
Rekapitulasi biaya untuk menyelesaikan kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Rekapitulasi Biaya
No Jenis Pengeluaran Nilai (Rp)
1. Bahan habis pakai 1.440.000
2. Peralatan penunjang PKM 3.790.000
3. Perjalanan 1.400.000
4. Biaya lain 2.500.000
Total Biaya 9.130.000
J.2 Rincian Biaya
Secara jelas rekapitulasi biaya dapat dilihat pada rincian biaya seperti pada Tabel 3, Tabel 4, Tabel 5 dan Tabel 6.
Tabel 3. Rincian Biaya Bahan Habis Pakai
No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp)
Total (Rp)
1. Catridge Printer Cetak Laporan 4 buah 300.000 1.200.000
2. Tinta Printer Cetak Laporan 4 buah 30.000 120.000
3. Kertas Cetak Laporan 4 rim 30.000 120.000
Sub Total 1.440.000
Tabel 4. Rincian Biaya Peralatan Penunjang PKM
No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp)
Total (Rp)
1. Sewa Komputer Membuat Aplikasi
dan Laporan 100 jam 5.000 500.000
2. Sewa Internet Browsing Literatur 6 bulan 350.000 2.100.000
3 Domain name Domain aplikasi web 1 Tahun 100.000 100.000
4 Sewa Printer Cetak Laporan 30 jam 3.000 90.000
5 Buku Studi Literatur 1 500.000 500.000
6 Web Hosting Server Website 1 Tahun 500.000 500.000
Sub Total 3.790.000
Tabel 5. Rincian Biaya Perjalanan
No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp)
Total (Rp)
1. Transportasi Survey Data 8 kali 50.000 400.000
2. Copy data hasil survey Survey Data 1 400.000 400.000
3 Desain system Desain sistem 2 kali 300.000 600.000
Sub Total 1.400.000
Tabel 6. Rincian Biaya Lain-lain
No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp)
Total (Rp)
1. Perangkat uji coba
internal Uji coba server 1 buah 750.000 750.000
2. Perangkat uji coba
lapangan Uji coba rancangan 1 kali 300.000 300.000
3 Uji coba akhir Uji coba versi akhir 1 kali 750.000 750.000
Penggandaan dan
penjilidan Dokumentasi - - 400.000
5 Seminar hasil pkm Publikasi Ilmiah - - 300.000
K. DAFTAR PUSTAKA
Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Cahyono, Suharjo B. 2010. Hepatitis B. Yogyakarta: Kanisius.
Kasiman, Peranginangin. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi.
Kusrini. 2006. Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi
Santoso, Insap. 2004. Interaksi Manusia dan Komputer : Teori dan Praktek. Yogyakarta: Andi.
Sari, Wening, dkk. 2008. Care Your Self: Hepatitis. Jakarta: Penebar Plus. Soemaharjo, Soewignjo. 2008. Hepatitis Virus B Edisi 2. Jakarta: EGC.
Syamsuddin, Aries. 2004. Pengantar Sistem Pakar. Diambil 5 Oktober 2011, dari http://www.ilmukomputer.com.
Wahono Romi S. (2008). Tutorial Windows dan Internet. Diambil 4 Oktober 2011, dari http://www.ilmukomputer.org.
Lampiran 1. Daftar Biodata Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Mirza Eka Pramudita
NIM : 08.41010.0113
Program Studi : Sistem Informasi
Alamat : Tengger Kandangan 6 / 12 Surabaya
Tempat/Tgl. Lahir : Surabaya, 11 Maret 1990
Riwayat Pendidikan : SD Negeri Manukan Kulon 4 tahun 1996 s/d 2002 SMP Negeri 26 Surabaya tahun 2002 s/d 2005 SMA Negeri 11Surabaya tahun 2005 s/d 2008 S1 SI STIKOM Surabaya tahun 2008 s/d sekarang
Telepon (HP) : 089675784530
Surabaya, 15 Oktober 2011
Mirza Eka Pramudita
Lampiran 2. Daftar Biodata Anggota 1 Pelaksana Kegiatan
Nama : Andhi Yunindra Rochmansyah
NIM : 08.41010.0111
Program Studi : Sistem Informasi
Alamat : Wisma Bungurasih III Blok I / 1A
Tempat/Tgl. Lahir : Madiun, 1 Juni 1990
Riwayat Pendidikan : SD.I.K. Ibrahim Surabaya tahun 1996 s/d 2002 SMP Muhammadiyah 4 Surabaya tahun 2002 s/d 2005 SMA Muhammadiyah 2 Surabaya tahun 2005 s/d 2008 S1 SI STIKOM Surabaya tahun 2008 s/d sekarang
Telepon (HP) : 085648466553
Surabaya, 15 Oktober 2011
Andhi Yunindra Rochmansyah
Lampiran 3. Daftar Biodata Anggota 2 Pelaksana Kegiatan
Nama : Yoe One Ariestya Niovitta
NIM : 10.41010.0248
Program Studi : Sistem Informasi
Alamat : Jl. Manukan Tirto blok 22i/ 8 Surabaya
Tempat/Tgl. Lahir : Surabaya, 10 April 1993
Riwayat Pendidikan : SD Negeri Manukan Kulon I/115 tahun 1998 s/d 2004 SMP Negeri 14 Surabaya tahun 2004 s/d 2007
SMA Negeri 11 Surabaya tahun 2007 s/d 2010 S1 SI STIKOM Surabaya tahun 2010 s/d sekarang
Telepon (HP) : 085745998494
Surabaya, 15 Oktober 2011
Yoe One Ariestya Niovitta
Lampiran 4. Daftar Biodata Dosen Pendamping
Nama : Titik Lusiani, M.Kom, OCA
NIP : 0714077401
Jabatan Fungsional : Dosen Jabatan Struktural : -
Program Studi : Manajemen Informatika
Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya
Bidang Keahlian : Teknik Informatika
Telepon (HP) : 081331139926
Surabaya, 15 Oktober 2011
Titik Lusiani, M.Kom, OCA