• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

   

JUDUL PROGRAM

RANCANG BANGUN SISTEM CERDAS UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT HEPATITIS B BERBASIS WEB

BIDANG KEGIATAN: PKM - PENELITIAN

Diusulkan oleh:

08.41010.0113 MIRZA EKA PRAMUDITA Tahun Angkatan 2008

08.41010.0111 ANDHI YUNINDRA ROCHMANSYAH Tahun Angkatan 2008

10.41010.0248 YOE ONE ARIESTYA NIOVITTA Tahun Angkatan 2010

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

i   

2. Bidang Kegiatan : (X) PKMP ( ) PKMK ( ) PKMKC (Pilih salah satu) ( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian

(Pilih salah satu) ( ) MIPA (X) Teknologi dan Rekayasa ( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Mirza Eka Pramudita

b. NIM : 08.41010.0113

c. Jurusan : Sistem Informasi

d. Universitas/Institut/Politeknik : STMIK Surabaya

(STIKOM Surabaya)

e. Alamat Rumah/Telp./fax. : Jl. Tengger Kandangan VI / 12,

Surabaya.

HP: 089675784530

f. Alamat Email : mirzaeka@gmail.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang 6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Titik Lusiani, M.Kom, OCA

b. N I P : 0714077401

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Kutisari Utara III/6 Sby (Telp.081331139926) 7. Biaya Kegiatan Total :

a. Dikti : Rp. 9.130.000

b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp. –

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Menyetujui Surabaya, 15 Oktober 2011

Ketua Program Studi

(Erwin Sutomo, S.Kom) NIP. 0722057501

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Mirza Eka Pramudita) NIM. 07410100369

Wakil Ketua III

Bidang Kemahasiswaan & Alumni

(Drs. Bambang Hariadi, M.Pd) NIP. 0719106401

Dosen Pendamping

(Titik Lusiani, M.Kom, OCA) NIP. 0714077401

(3)

A. JUDUL

Rancang Bangun Sistem Cerdas untuk Diagnosa Penyakit Hepatitis B Berbasis Web.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Infeksi virus Hepatitis B (VHB) merupakan salah satu infeksi yang unik karena pada umumnya tidak banyak jenis virus menyebabkan infeksi pada seseorang dengan memberikan dampak sosial-ekonomi yang besar. Infeksi virus Hepatitis B (VHB) ini menyebabkan peradangan pada organ hati akut atau parah dan besar pula kemungkinan terjadinya kanker hati hingga beresiko kematian. Infeksi pada populasi dalam skala dunia dan variasi penampilan kliniknya pun beraneka ragam (hepatitis akut, hepatitis kronis tidak aktif, hepatitis kronis aktif dan kanker hati).

Saat ini diperkirakan ada lebih dari 350 juta orang yang menderita Hepatitis B karier inaktif yang tersebar di seluruh dunia. Hampir 75% penderita tersebut berada di benua Asia (termasuk di Indonesia). Namun saat ini banyak masyarakat yang tidak menyadari pentingnya kesehatan. Salah satu penyebabnya adalah mobilitas masyarakat yang tinggi terhadap aktivitas sehingga melupakan kesehatan tubuhnya.

Untuk membantu mengimbangi mobilitas masyarakat yang cukup tinggi tersebut maka dibutuhkan sebuah aplikasi yang dapat diakses kapan pun dan dimana pun. Salah satu aplikasi yang mudah diakses adalah aplikasi berbasis web. Aplikasi sistem pakar berbasis web dapat menyimulasikan pengetahuan dan keterampilan dari seorang pakar dengan cara menyimpan pengetahuan pakar tersebut pada suatu aplikasi, sehingga dapat memberikan keputusan dan melakukan penalaran secara cerdas dan memeberikan diagnosa penyakit Hepatitis B. Penggunaan sietem pakar juga dikenal sebagai sistem cerdas.

Kesehatan dan aktivitas keseharian bagi masyarakat dengan mobilitas tinggi terkadang tidak berjalan seimbang. Sebagian besar masyarakat cenderung memprioritaskan aktivitas dibanding kesehatan. Salah satu penyebab terjadinya hal tersebut adalah waktu tambahan yang dibutuhkan tidak sedikit. Berdasarkan realitas masyarakat saat ini maka dibuatlah sebuah sistem pakar berbasis web

(4)

yang dapat diakses kapan pun dan dimana pun untuk memberikan diagnosa penyakit Hepatitis B.

Diagnosa yang dilakukan akan memberi keputusan apakah ditemukan gejala Hepatitis B dalam tubuh. Jika ditemukan gejala Hepatitis B maka akan diberikan saran dan solusi penanganan tepat sesuai hasil keputusan, jika tidak ditemukan adanya gejala maka akan diberikan pula pencegahan terhadap penyakit Hepatitis B.

Pada umumnya untuk mendapatkan hasil keputusan dan solusi penanganan sebuah penyakit, masyarakat melakukan perjalanan ke dokter untuk melakukan konsultasi. Dalam proses tersebut dibutuhkan waktu tambahan lebih ditengah aktivitas dibanding melakukan diagnosa sendiri dengan pemanfaatan sistem pakar berbasis web. Jika dibandingkan dengan menggunakan aplikasi sistem pakar berbasis web ini waktu yang dibutuhkan lebih singkat dan dapat dilakukan ditengah-tengah aktivitas dengan hasil keputusan dan solusi penanganan yang serupa.

Dalam proses ini posisi dokter digantikan oleh sebuah sistem pakar yang dirancang sesuai dengan pengetahuan menyeluruh terkait penyakit Hepatitis B dan solusi penanganan sesuai gejala dari hasil keputusan. Keunggulan lain diagnosa penyakit Hepatitis B yang lebih singkat dan mudah ini adalah menurunkan tingkat penderita dengan pencegahan dini dan penanganan tepat pada gejala penyakit

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web.

D. TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sebuah sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web sehingga dapat membantu dan mempermudah masyarakat dalam melakukan diagnosa penyakit Hepatitis B dan dapat mencegahnya atau memberikan penanganan sejak dini. Sistem cerdas juga dapat membantu menghemat waktu sehingga tidak mengganggu aktivitas.

(5)

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah:

a. Piranti lunak berbasis web yang dapat membantu masyarakat awam dalam mendiagnosa penyakit Hepatitis B.

b. Piranti lunak berbasis web yang dapat mendiagnosa penyakit Hepatitis B melalui penerapan sistem pakar berdasarkan input gejala dan hasil tes darah. c. Piranti lunak berbasis web yang dapat memberikan informasi kepada

masyarakat mengenai cara melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit Hepatitis B.

F. KEGUNAAN

Manfaat dari rancang bangun sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web ini adalah sebagai berikut:

a. Membantu masyarakat dalam melakukan diagnosa penyakit Hepatitis B. b. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara pencegahan

dan pengobatan penyakit Hepatitis B.

G. TINJAUAN PUSTAKA G.1 Hepatitis B

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut, pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati.

Penyebab Hepatitis tidak hanya dikarenakan virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine,

chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam

industri modern juga mampu memicu timbulnya penyakit Hepatitis. Zat-zat kimia tersebut mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bias saja rusak sehingga tidak dapat menetralkan racun – racun lain.

(6)

G.2 Sistem Pakar

Istilah sistem pakar (Expert System) atau disebut juga sistem cerdas berasal dari istilah sistem pakar berbasis pengetahuan. Menurut Martin dan Oxman (1988) sistem pakar adalah sistem yang berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Kusrini, 2006:11).

Edward Feigenbaum (1982) mendefinisikan sistem pakar sebagai suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan prosedur inferensi untuk menyelesaikan masalah yang cukup rumit yang membutuhkan seorang ahli untuk menyelesaikannya (Arhami, 2005:2).

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran menyerupai seorang pakar dalam memecahkan masalah. Dengan sistem pakar, seseorang yang awam pun dapat menyelesaikan masalah yang cukup rumit atau bisa juga hanya sekedar mencari informasi berkualitas yang sebenarnya hanya bisa diperoleh dengan bantuan para ahli. Sistem pakar juga dapat membantu aktifitas pakar, yang difungsikan sebagai assisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan.

Sistem pakar merupakan sebuah terobosan dalam mengambil dan memadukan pengetahuan dengan teknologi. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan aturan-aturan penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang berasal dari pengalaman maupun penelitian satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut kemudian diolah dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah tertentu.

G.3 Konsep Internet

Internet adalah sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia. Jaringan komputer ini terbentuk melalui saluran telekomunikasi yang menggunakan sarana telepon atau sarana lainnya berupa penyedia akses (provider) internet. Dengan internet, semua transaksi dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan dengan cakupan pengguna yang sangat luas.

(7)

Internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan bahkan milyaran informasi atau data yang dapat berupa teks, grafis, audio maupun animasi, dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang dapat “berkunjung” ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dari mana saja. Dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh, maupun di dalam lingkungan perkantoran.

G.4 Interkasi Manusia dan Komputer

Interkasi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction) merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji tentang komunikasi atau interaksi diantara pengguna dengan sistem. Sistem yang dimaksud adalah disini tidak terhadap system berkomputer saja, tetapi apa saja produk – produk yang digunakan oleh pengguna seperti kendaraan, peralatan rumah tangga dan lain lain. Peranan HCI adalah untuk menghasilkan sebuah system yang berguna, selamat, berkesan dan efektif.

Model interkasi diantara pengguna dengan sistem melibatkan tiga komponen yaitu pengguna, interaksi dan sistem itu sendiri, seperti yang ditunjukan pada Gambar 1. Kunci utama dalam HCI adalah usability yaitu suatu sistem harus mudah digunakan, memberi keluluasaan pengguna, serta mudah untuk dipelajari

Gambar 1. Model Interaksi Manusia dengan Komputer

H. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan rancang bangun sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web akan diuraikan pada bab dibawah ini:

(8)

H.1 Studi Literatur

Pada tahap ini akan diadakan studi literatur tentang diagnosa Hepatitis dan implementasi inference engine menggunakan metode Backward Chaining serta pengumpulan data pendukung yang dibutuhkan. Pada pengembangan aplikasi ini akan menggunakan webserver Apache dan database MySQL sehingga dilakukan studi literatur tentang webserver dan database ini. Database merupakan kumpulan informasi yang disimpan dalam computer secara sistematik.

H.2 Pengumpulan Data

Data-data atau informasi yang diperoleh adalah secara langsung dari seorang pakar dalam hal ini adalah dokter spesialis Penyakit Dalam. Teknik pengumpulan data ini adalah sebagai berikut :

a. Metode Interview

Metode interview merupakan teknik wawancara atau tanya jawab langsung dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini seorang dokter spesialis Penyakit Dalam, guna mendapatkan data yang tepat sehingga perancangan sesuai dengan tujuan semula.

b. Metode Kepustakaan (Library Research)

Metode Kepustakaan (Library Research) adalah tenik mengumpulkan data melalui buku-buku dan sumber-sumber lain seperti internet yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi, dalam hal ini tentang jenis-jenis penyakit Hepatitis dan gejala-gejalanya.

H.3 Perancangan Sistem

Perencanaan pembuatan sistem meliputi perencanaan sistem cerdas. Dalam perancangan sistem diagnosa menggunakan metode Backward Chaining. Desain arsitektur pada Gambar 2 menggambarkan antar elemen-elemen utama. Pada desain ini melibatkan pakar dan user sebagai pengguna sistem. Data-data yang diinputkan akan diolah oleh sistem dan menghasilkan beberapa output, diantaranya positif Hepatitis B, negatif Hepatitis B, gejala Hepatitis B, dan imun terhadap Hepatitis B.

(9)

Gambar 2. Desain Arsitektur Rancang Bangun Sistem Cerdas untuk Diagnosa Penyakit Hepatitis B Berbasis Web

Pada Gambar 3 merupakan flowchart rancang bangun sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web yang merupakan gambaran secara umum urutan kerja sistem dalam mencari suatu keputusan,

Gambar 3. Flowchart Rancang Bangun Sistem Cerdas untuk Diagnosa Penyakit Hepatitis B Berbasis Web

H.4 Pembuatan Program Komputer yang Meliputi Pembuatan Antar Muka dan Mesin Inferensi

Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat program adalah membuat desain antar muka antara lain mengenai menu utama, konten dan form serta link untuk sistem navigasinya. Kemudian koneksi database dan implementasi sistem pakar melalui metode yang sudah ditetapkan. Sehingga aplikasi dapat menampilkan system pakar tersebut ke dalam browser pengguna.

H.5 Pengujian dan Analisa

Pengujian dan analisa dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana sistem yang dibuat ini dapat berfungsi sesuai dengan proses sistem yang diharapkan. Hasil yang dianalisa adalah data-data berupa hasil diagnosis jenis penyakit Hepatitis.

(10)

I. JADWAL KEGIATAN

Rancang bangun sistem cerdas untuk diagnosa penyakit Hepatitis B berbasis web tersebut adalah selama 5 bulan, dengan rincian jadwal kegiatan pengerjaan perancangan sistem informasi dapat digambarkan pada sebuah Gant

Chart sebagai berikut:

Tabel 1. Jadwal Kerja

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Observasi, Studi Literatur

dan Dokumentasi

2 Mengidentifikasi

Permasalahan

3 Analisa dan Perancangan

Model Sistem

4 Pembuatan Aplikasi

5 Testing dan Uji Coba

BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5

No Kegiatan BULAN 1 BULAN 2

 

J. RANCANGAN BIAYA

Pada kegiatan ini perkiraan biaya diuraikan dalam rekapitulasi dan rincian biaya adalah sebagai berikut.

J.1 Rekapitulasi Biaya

Rekapitulasi biaya untuk menyelesaikan kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rekapitulasi Biaya

No Jenis Pengeluaran Nilai (Rp)

1. Bahan habis pakai 1.440.000

2. Peralatan penunjang PKM 3.790.000

3. Perjalanan 1.400.000

4. Biaya lain 2.500.000

Total Biaya 9.130.000

J.2 Rincian Biaya

Secara jelas rekapitulasi biaya dapat dilihat pada rincian biaya seperti pada Tabel 3, Tabel 4, Tabel 5 dan Tabel 6.

(11)

Tabel 3. Rincian Biaya Bahan Habis Pakai

No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp)

Total (Rp)

1. Catridge Printer Cetak Laporan 4 buah 300.000 1.200.000

2. Tinta Printer Cetak Laporan 4 buah 30.000 120.000

3. Kertas Cetak Laporan 4 rim 30.000 120.000

Sub Total 1.440.000

Tabel 4. Rincian Biaya Peralatan Penunjang PKM

No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp)

Total (Rp)

1. Sewa Komputer Membuat Aplikasi

dan Laporan 100 jam 5.000 500.000

2. Sewa Internet Browsing Literatur 6 bulan 350.000 2.100.000

3 Domain name Domain aplikasi web 1 Tahun 100.000 100.000

4 Sewa Printer Cetak Laporan 30 jam 3.000 90.000

5 Buku Studi Literatur 1 500.000 500.000

6 Web Hosting Server Website 1 Tahun 500.000 500.000

Sub Total 3.790.000

Tabel 5. Rincian Biaya Perjalanan

No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp)

Total (Rp)

1. Transportasi Survey Data 8 kali 50.000 400.000

2. Copy data hasil survey Survey Data 1 400.000 400.000

3 Desain system Desain sistem 2 kali 300.000 600.000

Sub Total 1.400.000

Tabel 6. Rincian Biaya Lain-lain

No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp)

Total (Rp)

1. Perangkat uji coba

internal Uji coba server 1 buah 750.000 750.000

2. Perangkat uji coba

lapangan Uji coba rancangan 1 kali 300.000 300.000

3 Uji coba akhir Uji coba versi akhir 1 kali 750.000 750.000

Penggandaan dan

penjilidan Dokumentasi - - 400.000

5 Seminar hasil pkm Publikasi Ilmiah - - 300.000

(12)

K. DAFTAR PUSTAKA

Arhami, Muhammad. 2005. Konsep Dasar Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Cahyono, Suharjo B. 2010. Hepatitis B. Yogyakarta: Kanisius.

Kasiman, Peranginangin. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi.

Kusrini. 2006. Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi

Santoso, Insap. 2004. Interaksi Manusia dan Komputer : Teori dan Praktek. Yogyakarta: Andi.

Sari, Wening, dkk. 2008. Care Your Self: Hepatitis. Jakarta: Penebar Plus. Soemaharjo, Soewignjo. 2008. Hepatitis Virus B Edisi 2. Jakarta: EGC.

Syamsuddin, Aries. 2004. Pengantar Sistem Pakar. Diambil 5 Oktober 2011, dari http://www.ilmukomputer.com.

Wahono Romi S. (2008). Tutorial Windows dan Internet. Diambil 4 Oktober 2011, dari http://www.ilmukomputer.org.

(13)

Lampiran 1. Daftar Biodata Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama : Mirza Eka Pramudita

NIM : 08.41010.0113

Program Studi : Sistem Informasi

Alamat : Tengger Kandangan 6 / 12 Surabaya

Tempat/Tgl. Lahir : Surabaya, 11 Maret 1990

Riwayat Pendidikan : SD Negeri Manukan Kulon 4 tahun 1996 s/d 2002 SMP Negeri 26 Surabaya tahun 2002 s/d 2005 SMA Negeri 11Surabaya tahun 2005 s/d 2008 S1 SI STIKOM Surabaya tahun 2008 s/d sekarang

Telepon (HP) : 089675784530

Surabaya, 15 Oktober 2011

Mirza Eka Pramudita

(14)

Lampiran 2. Daftar Biodata Anggota 1 Pelaksana Kegiatan

Nama : Andhi Yunindra Rochmansyah

NIM : 08.41010.0111

Program Studi : Sistem Informasi

Alamat : Wisma Bungurasih III Blok I / 1A

Tempat/Tgl. Lahir : Madiun, 1 Juni 1990

Riwayat Pendidikan : SD.I.K. Ibrahim Surabaya tahun 1996 s/d 2002 SMP Muhammadiyah 4 Surabaya tahun 2002 s/d 2005 SMA Muhammadiyah 2 Surabaya tahun 2005 s/d 2008 S1 SI STIKOM Surabaya tahun 2008 s/d sekarang

Telepon (HP) : 085648466553

Surabaya, 15 Oktober 2011

Andhi Yunindra Rochmansyah

(15)

Lampiran 3. Daftar Biodata Anggota 2 Pelaksana Kegiatan

Nama : Yoe One Ariestya Niovitta

NIM : 10.41010.0248

Program Studi : Sistem Informasi

Alamat : Jl. Manukan Tirto blok 22i/ 8 Surabaya

Tempat/Tgl. Lahir : Surabaya, 10 April 1993

Riwayat Pendidikan : SD Negeri Manukan Kulon I/115 tahun 1998 s/d 2004 SMP Negeri 14 Surabaya tahun 2004 s/d 2007

SMA Negeri 11 Surabaya tahun 2007 s/d 2010 S1 SI STIKOM Surabaya tahun 2010 s/d sekarang

Telepon (HP) : 085745998494

Surabaya, 15 Oktober 2011

Yoe One Ariestya Niovitta

(16)

Lampiran 4. Daftar Biodata Dosen Pendamping

Nama : Titik Lusiani, M.Kom, OCA

NIP : 0714077401

Jabatan Fungsional : Dosen Jabatan Struktural : -

Program Studi : Manajemen Informatika

Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer Surabaya

Bidang Keahlian : Teknik Informatika

Telepon (HP) : 081331139926

Surabaya, 15 Oktober 2011

Titik Lusiani, M.Kom, OCA

Gambar

Gambar 1. Model Interaksi Manusia dengan Komputer
Gambar 3. Flowchart Rancang Bangun Sistem Cerdas untuk Diagnosa Penyakit  Hepatitis B Berbasis Web
Tabel 1. Jadwal Kerja
Tabel 4. Rincian Biaya Peralatan Penunjang PKM

Referensi

Dokumen terkait

α =0,05); terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kreatif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol (0,000 < α =0,05 ); peningkatan penguasaan

[r]

Pesetujuan yang diberikan pasien atau walinya yang berhak terhadap bidan, untuk  melakukan suatu tindakan kebidanan kepada pasien setelah memperoleh informasi lengkap dan

cermin C2 diputar sedikit maka terka edikit maka terkadang dang terjadi perubaha terjadi perubahan pola gelap-terang y n pola gelap-terang yang ang sangat cepat dan banyak di

Dengan menggunakan konsentrasi yang sudah diketahui bahwa memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans tersebut, diharapkan media agar

Lapisan vaskuler ini membentuk iris yang berlubang ditengahnya, atau yang disebut pupil (manik) mata. Selaput berpigmen sebelah belakang iris memancarkan warnanya

Pesan Yohanes yang merupakan kesaksian pengalaman yang ia alami ketika ia membangun hubungan yang erat dengan Bapa dan Anak adalah juga merupakan hubungan yang

Berdasarkan analisis data berupa kalimat-kalimat dalam karangan pembelajar BIPA, ditemukan kalimat- kalimat dengan identifikasi struktur kalimat tunggal yang tidak