SIS
SIS
TEM
TEM
PEM
PEM
BIA
BIA
Y
Y
AAN
AAN
KESEHATAN
Sistem
Sistem
pembiayan
pembiayan
kes
kes
sebagai
sebagai
bagian
bagian
Sistem Kesehatan
Sistem Kesehatan
Stewardship Stewardship (Regulasi, keteraturan, (Regulasi, keteraturan, Visi, Misi) Visi, Misi) Pengadaan Pengadaan Sumberdaya Sumberdaya (Investasi, (Investasi, Diklat) Diklat) Pembiayaan Pembiayaan (Pengumpulan, (Pengumpulan, pooling, pooling, pembelanjaan) pembelanjaan) Responsif Responsif (t(thdhd kekebubututuhahann nonon- n-medi
mediss pendpendudukuduk))
KESEHATAN KESEHATAN
Berkeadilan/fairness Berkeadilan/fairness (da
(dalalamm halhal kokontntriribusbusii finansial) finansial) Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan F FUUNNGGSSI I SSIISSTTEEM M KKEESSEEHHAATTAANN TTUUJJUUAAN N SSIISSTTEEM M KKEESSEEHHAATTAAN N
Sumber: WHO: World Health Report, 2000 Sumber: WHO: World Health Report, 2000
Sistem
Sistem
pembiayan
pembiayan
kes
kes
sebagai
sebagai
bagian
bagian
Sistem Kesehatan
Sistem Kesehatan
Stewardship Stewardship (Regulasi, keteraturan, (Regulasi, keteraturan, Visi, Misi) Visi, Misi) Pengadaan Pengadaan Sumberdaya Sumberdaya (Investasi, (Investasi, Diklat) Diklat) Pembiayaan Pembiayaan (Pengumpulan, (Pengumpulan, pooling, pooling, pembelanjaan) pembelanjaan) Responsif Responsif (t(thdhd kekebubututuhahann nonon- n-medi
mediss pendpendudukuduk))
KESEHATAN KESEHATAN
Berkeadilan/fairness Berkeadilan/fairness (da
(dalalamm halhal kokontntriribusbusii finansial) finansial) Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan F FUUNNGGSSI I SSIISSTTEEM M KKEESSEEHHAATTAANN TTUUJJUUAAN N SSIISSTTEEM M KKEESSEEHHAATTAAN N
Sumber: WHO: World Health Report, 2000 Sumber: WHO: World Health Report, 2000
Ascobat Gani/AusAID
Ascobat Gani/AusAID PPAM NTTAM NTT
Issue-2 Pembiayaan kesehatan
Issue-2 Pembiayaan kesehatan
Apa yang dibiayai?Apa yang dibiayai?
SPM, essential hlth services
SPM, essential hlth services
package ?
package ?
Berapa yg diperlukan? 5% GDP ?Berapa yg diperlukan? 5% GDP ? (WHO)(WHO) US $ 34/capUS $ 34/cap
??
(Macroeconomic Commissi
(Macroeconomic Commissi
on and
on and
Hlth 2000)
Hlth 2000)
Peran pemerintah ?Peran pemerintah ? (15% ? US$ 12/cap ?)(15% ? US$ 12/cap ?)
Pembiayaan kesehatan penduduk miskinPembiayaan kesehatan penduduk miskin BansosBansos
Desentralisasi fiskalDesentralisasi fiskal
Keseimbangan pusat &
Keseimbangan pusat &
daerah, alokasi antara daerah
Ascobat Gani/AusAID
Ascobat Gani/AusAID PPAM NTTAM NTT
Keseimbangan biaya Investasi & Operasional
Keseimbangan biaya Investasi & Operasional
Ketepatan waktu turunnya anggaran
Ketepatan waktu turunnya anggaran
Proteksi terhadap biaya katastrofi
Proteksi terhadap biaya katastrofi
Asuransi ?Asuransi ?
Kaitan dengan kinerja
Kaitan dengan kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Konsolidasi berbagai sumber ?
Konsolidasi berbagai sumber ?
Issue-2 Pembiayaan kesehatan
Sumber – Sumber Pembiayaan Kesehatan :
a). Pemerintah (25%) Penerimaan Pajak
Pinjaman Luar Negeri Pajak Penjualan
Bantuan Luar Negeri Asuransi Sosial
b). Masyarakat dan Swasta (75%)
Perorangan Pembayaran Langsung Oleh Rumah Tangga (Out Of Pocket, 75%)
Perusahaan (19%) Private Investment Sistem Asuransi (6%)
Cakupan Asuransi 18% Penduduk LSM / Donor / Sosial
Sumber Pembiayaan menurut Jenjang Pemerintah:
Pembiayaan Kesehatan bersumber Publik: $ 4.00/ kapita (2.5% dari Total GDP) Central 71% Province 6% District 9% NGOs 14%
Sumber dana pemerintah: dominan Pusat (85% kombinasi Pusat dan Pinjaman).
Thn 2001 --> era desentralisasi Pra 2001 --> perencanaan dibuat
- centralized dan top down - fragmented budget
- not targeted/ not local specific - sangat birokrasi
- dana terbatas
- program preventif/promotif yang sangat terbatas
Sumber Mekanisme mobilisasi/pengelolaan Pemerintah
1. Pus at
a. DAU/DAK/TP Alokasi untuk kesehatan
b. Dana Kesehatan Penduduk Miskin Alokasi untuk kesehatan penduduk miskin c. Bantuan (hutang, hibah) Alokasi untuk program kesehatan
2 . P r o p i ns i
a, Dana dekonsentrasi Pengelolaan langsung (Swakelola) b. PAD propinsi Swakelola atau hibah ke Kab/Kota
3 . K a b u p at e n / K o t a
a. PAD Pengelolaan langsung
b. Penerimaan fungsinal yg ditahan Penerimaan RSUD dan Puskesmas
4.Lain-lain
a. Pel.Kes Kesehatan TNI/Polri Alokasi pusat dan pendapatan operasional b. Pel.Kesehatan Dept.lain Alokasi pusat dan pendapatan operasional
d. Pel. Kes. Milik BUMN/BUMD Alokasi BUMN/BUMD dan pendapatan operasional e. Subsidi premi PNS Alokasi Pemerintah pusat (sekarang 2% x gaji PNS) Non-pemerintah
1 . R u m a h T an g g a Out of pocket payment (*)
Premi asuransi (misal PNS membayar premi 2% x gajinya)
2. Pelayanan Kes. Milik Sw asta Investasi swasta dan pendapatan pelkes
3. Perusahaan Sw asta Pengelolaan langsung atau premi asuransi
4. Yayasan/LSM/Dono r Pengelolaan langsung
(* )Out of pco ket = mem bayar langsu ng k e penyedia pelayanan kesehatan
FISKAL DESENTRALISASI YANG BERJALAN
DAU DAK DANA DEKON PEMBIAYAAN PUSAT JAMKESMAS Province District PAD APBD TP DBH B a l a n c i n g F u n dPEMBIAYAAN KABUPATEN/KOTA: 1. DANA PERIMBANGAN:
(1) DBH (DANA BAGI HASIL)
bagi hasil pendapatan dari sumber daya alam
(2) DAU (DANA ALOKASI UMUM)
peran pemerataan, mengecilkan kesenjangan fiskal (kebutuhan fiskal – kapasitas fiskal)
(3) DAK (DANA ALOKASI KHUSUS)
dengan prioritas nasional, untuk mempercepat pembangunan wilayah
UU-33: IGUNAKAN UTK INFRASTRUKTUR FISIK
PP 55/05: HARUS DIGUNAKAN UTK INFRA FISIK
2. PAD (Regional Own Revenue) pajak wilayah, retribusi
3. TP (Co-administered Task Fund)
pembiayaan pusat, utk penugasan khusus ke daerah, bagian dari MOH budget, pembiayaan aktivitas khsusus yg dilakukan pemerintah daerah terkait
DAU
•60% - 80% utk GAJI
• juga utk “counterpart bgt” agar dapat DAK DAK
*Dibagi atas usulan kabupaten *Dlm praktek, pusat yg berperan
*Mempengaruhi cara pengeluaran DAU JAMKESMAS/JAMKESDA
* Masalah Targeting
* Kebijakan yg tdk konsisten dlm manage * di provinsi yang terpencil & miskin biaya transportasi menjadi kendala utama
DANA DEKON
* Uang pusat & provinsi, bukan kabupaten * Sangat dikendalikan oleh pusat & provinsi * Training, koordinasi, kadang infrastruktur * Aktivitas rutin SDM kabupaten digunakan
PAD
* Pajak lokal & penerimaan lain * Sangat kecil di banyak kab * 2 – 10% dari total penerimaan * sbg pendamping DAU
Anggaran O&M sangat tdk memadai
Ineffective, sedikit progres Tb, malaria, dhf, malnutrition & re-emerging diseases, etc Cenderung pembiayaan utk infrastructure,
Pembiayaan cenderung utk RS
Technical inefficiency renumerasi yang rendah
Mengancam Pencapaian
MDGs MASALAH !!!!!!!!!!!!!!
Ascobat Gani/AusAID PAM NTT
NHA/PHA/DHA menghasilkan informasi tentang:
1. SUMBER DANA kesehatan, pemerintah dan non-pemerintah
2. INSTITUSI PENGELOLA dana tsb (financing agents), pemerintah, swasta, LSM, asuransi, RT 3. PELAKSANA/PENYEDIA PELAYANAN
kesehatan (provider): pemerintah, swasta, LSM, RT 4. FUNGSI yang dibiayai dengan dana tsb (langsung
Ascobat Gani/AusAID PAM NTT
5. JENIS FAKTOR PRODUKSI (barang modal,
tenaga, obat/bahan, dll)
6. JENIS PROGRAM (jenis program yang dibiayai)
PP#38, Permendagri 13 & 59, SPM, MDGs
7. JENJANG KEGIATAN (Jenjang administratif
dimana kegi8atan tsb dilakukan: propinsi,
kab/kota, kecamatan, desa, masyarakat)
8. BENEFICIARIES: menurut kelompok umur
NHA/PHA/DHA menghasilkan informasi tentang:
KEBIJAKAN RPJMN 2010-2014 TERKAIT PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDGS
A. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan dan Kelaparan
• Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan (Tujuan 1 A )
• Kebijakan dan Strategi dalam Menciptakan Kesempatan Kerja Penuh dan
Produktif dan Pekerjaan yang Layak untuk Semua, termasuk Perempuan dan Kaum Muda (Tujuan 1B)
• Kebijakan dan Strategi Penurunan Prevalensi Kekurangan Gizi Pada
Balita (Tujuan 1C)
B. Kebijakan dan Strategi Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua (Tujuan 2)
C. Kebijakan Peningkatan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (Tujuan 3)
D. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kematian Anak (Tujuan 4) E. Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kesehatan Ibu (Tujuan 5)
F. Kebijakan dan Strategi dalam Pengendalian Penyakit Menular (Tujuan 6) G. Kebijakan dan Strategi dalam Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup
2010 2015
1 Pelayanan kesehatan dasar 1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 3. Cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi kebidanan
90% 4. Cakupan pelayanan nifas 90% 5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%
6. Cakupan kunjungan bayi 90% 7. Cakupan desa/kelurahan UCI 100% 8. Cakupan pelayanan anak balita 90% 9. Cakupan pemberian MP-ASI anak usia 6 - 24 bulan
keluarga miskin
100% 10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% 12. Cakupan peserta KB aktif 70% 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100%
14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100% 2 Pelayanan kesehatan rujukan 15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 100%
16. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota
100% 3 Penyelidikan epidemiologi
dan penanggulangan Kejadian
17. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam
100% Biasa (KLB)
4 Promosi kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
18. Cakupan desa siaga aktif 80%
Tabel-2 Daftar SPM, Permenkes Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008
Target No Jenis Pelayanan Indikator Kinerja
an asan u um
e
a an
,
DHA
UU # 32 dan # 33 ttg desentralisasi
PP # 38/07: kewajiban daerah melaksanakan
fungsi pembiayaan kesehatan
Permendagri 13 dan 59: pelaksanaan anggaran
berbasis kinerja implisit keharusan alokasi utk program prioritas dan kecukupan biaya
operasional langsung
Kepmenkes # 922/08: HA adalah salah satu
fungsi pembiayaan dan perlu dilakukan NHA, PHA dan DHA
Bappenas: perlu pelembagaan NHA, PHA dan
Ascobat Gani/AusAID PAM NTT
Manfaat/kegunaan
NHA/PHA/DHA
Instrumen M&E:
a. Cukup ? (standar kebutuhan biaya)
b. Efektif ?(perbaikan indikator kinerja)
c. Efisien ? (ekonomi, teknis, skala)
d; “Fair” ? (pro
-poor)
Menjamin “stewardship”/akuntabilitas
sistem/program kesehatan
Dasar kebijakan pembiayaan kesehatan
Utamanya digunakan untuk kegiatan
upaya kesehatan yg bersifat promotif
dan
preventif
di
Puskesmas
dan
jaringannya termasuk Posyandu dan
Poskesdes, dlm rangka membantu
pencapaian target SPM bid. kes di
kab/kota guna mempercepat pencapaian
MDGs.
BANTUAN OPERASIONAL
KESEHATAN ( BOK )
Indikator dan target rpjmn
2010
–
2014, RKP ( RENCANA
KERJA PEMERINTAH ) 2011,INPRES
201o DAN PEMANTAUAN OLEH TIM
UKP4 ( UNIT KERJA PRESIDEN
PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN )
RUANG LINGKUP
A. UPAYA KES DI PUSKESMAS
1.
KIA termasuk KB
2.Imunisasi
3.
Perbaikan Gizi masyarakat
4.Promosi kesehatan
5.
Kesehatan Lingkungan
6.Pengendalian penyakit
A. UPAYA KES DI PUSKESMAS
Dana digunakan :
1. Pendataan sasaran (bumil, bulin, bufas,
bayi ,balita, kasus resti, rumah tangga, siswa sekolah, PUS, WUS, TTU dll)
2. Surveilans (gizi, KIA, Imunisasi, peny
menular, peny tdk menular, vektor dll)
3. Kunjungan rumah/lapangan (kasus DO,
kasus resti, perkesmas, PMO, pemasangan stiker P4K dll)
4. Pelayanan di Posyandu
5. Kegiatan sweeping, penjaringan,
A. UPAYA KES DI PUSKESMAS
Dana digunakan :
7. Pengendalian dan pemberantasan vektor 8. Keg. Promkes termsk u/ mendukung
program prioritas
9. Keg. Pemantauan ( sanitasi air bersih, rmh, TTU, pengelolaan sampah dll )
10. Pengambilan vaksin
11. Rujukan dari poskesdes ke puskesmas dan atau dari Puskesmas ke RS terdekat u/
kasus KIA resti dan komplikasi kebidanan bagi pesera jampersal
Transport pet pusk dlm
rangka ante natal care
(anc), persalinan, post
natal care (pnc) dan
kunjungan nifas ( KN )
B. PENUNJANG PELAYANAN
KESEHATAN
a.
Bahan Kontak
b.
Refreshing/penyegaran/orientasi
kader kes
c.
Rakor dg LS / Toma/ Toga/ kader
kes
d.
Operasional Posyandu dan
C. PENYELENGGARAAN MANAJEMEN
1. Perencanaan tkt Puskesmas ( PTP )
Penyusunan perencanaan keg pusk yg dilaksanakan selama 1 th dari
berbagai sumber daya
2. Lokakarya Mini Puskesmas
Proses penyusunan keg yg tlh
direncanakan selama 1 th menjadi keg bulanan yg sdh disepakati ( POA
bulanan ) u dilksnkan
3. Evaluasi
PENGELOLAAN KEUANGAN
A. ALOKASI DANA BOK
1.
Alokasi dana per kab / kota
Ditetapkan berdasarkan SK
Menkes
2. Alokasi dana per Puskesmas
Besaran dana berdasarkan SK
Ka.Dinkes kab/kota
JAMPERSAL :
Jaminan
pembiayaan
pelayanan
persalinan yang meliputi pemeriksaan
kehamilan, pertolongan persalinan,
pelayanan nifas termsk pelayanan KB
paska persalinan dan pelayanan bayi
baru lahir
SASARAN :
a.
Bumil
b.
Bulin
c.
Bufas (sampai 42 hari pasca
persalinan)
d.
Bayi baru lahir (sampai dengan
usia 28 hari)
1. Pengelolaan dilakukan pada setiap jenjang
pemerintahan menjadi satu dengan pengelolaan jamkesmas
2. Kepesertaan Jampersal perluasan
kepesertaan Jamkesmas, yg terintegrasi dan dikelola mengikuti tata kelola manajemen
jamkesmas
3. Diperuntukkan u/ seluruh bumil yg blm
mempunyai jaminan persalinan
4. Dapat memanfaatkan yan diseluruh yankes tk pertama dan tk lanjutan (RS) di kls III yg memiliki PKS dg TP Jamkesmas dan BOK
5. Pelaksanaan yan jampersal mengacu pd
standar yan KIA
6. Untuk memanfaatkan pelayanan jampersal, penerima
manfaat cukup menunjukkan KTP/identitas lain a.n ybs
7. Diselenggarakan dengan prinsip Portabilitas, pelayanan terstruktur berjenjang berdasarkan rujukan, p e lay a na n td k m en g e n al b atas
w il a y ah , klaim kpd TP/Dinas Kesehatan
setempat b u k a n pada daerah asal bumil
8. Fasilitas kes ex. Bidan praktik, klinik bersalin, dokter praktik yg berkeinginan ikut serta
1. Pelayanan Pasien Tk Pertama :
a. Diberikan di Puskesmas dan Puskesmas
PONED serta jaringannya termsk Polindes dan Poskesdes
b. Pelayanan yg dpt diberikan :
Pelayanan pemeriksaan kehamilan
Pertolongan persalinan normal
Pelayanan nifas termsk KB paska
persalinan
Pelayanan bayi baru lahir
Penanganan komplikasi pada kehamilan
Persalinan
Nifas dan bayi baru lahir
2. Pelayanan persalinan Tk lanjutan
a. Pelayanan diberikan oleh nakes spesialistik
(yan kebidanan dan neonatus pd bumil, bulin, bufas dan bayi dgn resti dan
komplikasi) di RS Pem dan swasta yg tdk dpt ditangani pd faskes tk pertama
b e rd a s ar k a n r u ju k a n kec kondisi
kedaruratan
b. Jenis pelayanan :
Pemeriksaan kehamilan risti dan penyulit Pertolongan persalinan dgn risti dan
2. Pelayanan persalinan Tk lanjutan
c. Pelayanan persalinan tk lanjutan diberikan di fas
perawatan kls III di RS Pem dan swasta yg bekerjasama dgn program jamkesmas
d. Fasilitas yankes lanjutan penerima rujukan wajib merujuk kembali disertai jawaban dan tindak lanjut yg harus dan tlh dilakukan ke faskes merujuk
e. Dlm proses yan tk lanjutan prosedur penggunaan SKP tetap diberlakukan u
peserta Jamkesmas, bagi peserta jampersal lainnya diberlakukan SJP yg ditetapkan oleh
1. Pendanaan Jampersal di yandas
a. Bansos yg disalurkan dari KPPN/Kas Negara
ke rek. Giro Dinkes Kab/Kota terintegrasi dgn dana jamkesmas di yandas
b. Pembayaran ke faskes tk pertama dilakukan
olh Dinkes Kab/Kota kpd Pusk/bidan
praktek/ RB/klinik swasta berdasarkan klaim dgn besaran :
ANC : Rp 10.000,-/kali 4
kali
PNC : Rp 10.000,-/kali
c.
Bukti pelayanan jampersal: KTP, buku
KIA, partograf (persalinan) rujukan utk
yankes di RS
2. Pendanaan tk. Lanjutan :
a.
Dikirim lsg ke RS menjadi kesatuan
dgn Jamkesmas
Suatu Penyelenggaraan Jaminan
berskala daerah yang pembiayaan,
kepesertaan, pelayanan kesehatan,
badan
penyelenggara
dan
pengorganisasiannnya
ditetapkan
oleh Pemda.
Prinsip
Pelayanan komprehensif
Pelayanan terstruktur dan berjenjang
Dana dikelola oleh Dinas Kesehatan
Prov Riau melalui Tim Pengelola
Jamkesda Prov Riau, bekerjasama
Jamkesda Kabupaten/Kota.
Transparansi dan akuntabel
Prinsip penyelenggaraan dan
kebijakan pelayanan
a.
Yandas di Puskesmas & Jaringannya
(RJTP & RITP) digunakan utk kuratif dan
rehabilitatif.
b.
Pelayanan Kesehatan Rujukan/lanjutan
(RJTL & RITL) setara kelas III
Sumber Dana: APBD Provinsi Riau Tahun 2011 Penggunaan dana :
a. Yankesdas RJ dan RI di Puskesmas
b. Yankes RJ dan RI di RS rujukan PPK 2 (RSUD Arifin Achmad dan RSJ Tampan)
c. Yankes RJ dan RI di RS rujukan PPK 3 ( RS pusat yang mempunyai MoU dengan Jamkesda Prov. Riau)
Pengelolaan Dana
a. Sharing program dengan membuat kesepakatan pembiayaan antara Prov. Riau dg Kab/Kota sesuai kemampuan daerah.
b. Pengelolaan dana secara efektif dan efisien dg
menerapkan prinsip kendali biaya dan kendali mutu.
c. Kab/Kota membiayai yankes Puskesmas dan jaringannya dan RSUD Kab/Kota, sedangkan Prov. Membiayai
puskesmas dan jaringannya s/d 2011 (tidak overlapping), RSUD PPK 2 dan PPK 3 yang bekerja sama dg Jamkesda Prov Riau