• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBIAYAAN KESEHATAN DINKES"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

SIS

SIS

TEM

TEM

PEM

PEM

BIA

BIA

Y

Y

AAN

AAN

KESEHATAN

(2)

Sistem

Sistem

pembiayan

pembiayan

kes

kes

sebagai

sebagai

bagian

bagian

Sistem Kesehatan

Sistem Kesehatan

Stewardship Stewardship (Regulasi, keteraturan, (Regulasi, keteraturan, Visi, Misi) Visi, Misi) Pengadaan Pengadaan Sumberdaya Sumberdaya (Investasi, (Investasi, Diklat) Diklat) Pembiayaan Pembiayaan (Pengumpulan, (Pengumpulan, pooling, pooling, pembelanjaan) pembelanjaan) Responsif  Responsif  (t

(thdhd kekebubututuhahann nonon- n-medi

mediss pendpendudukuduk))

KESEHATAN KESEHATAN

Berkeadilan/fairness Berkeadilan/fairness (da

(dalalamm halhal kokontntriribusbusii finansial) finansial) Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan F FUUNNGGSSI I SSIISSTTEEM M KKEESSEEHHAATTAANN TTUUJJUUAAN N SSIISSTTEEM M KKEESSEEHHAATTAAN  N  

Sumber: WHO: World Health Report, 2000 Sumber: WHO: World Health Report, 2000

(3)

Sistem

Sistem

pembiayan

pembiayan

kes

kes

sebagai

sebagai

bagian

bagian

Sistem Kesehatan

Sistem Kesehatan

Stewardship Stewardship (Regulasi, keteraturan, (Regulasi, keteraturan, Visi, Misi) Visi, Misi) Pengadaan Pengadaan Sumberdaya Sumberdaya (Investasi, (Investasi, Diklat) Diklat) Pembiayaan Pembiayaan (Pengumpulan, (Pengumpulan, pooling, pooling, pembelanjaan) pembelanjaan) Responsif  Responsif  (t

(thdhd kekebubututuhahann nonon- n-medi

mediss pendpendudukuduk))

KESEHATAN KESEHATAN

Berkeadilan/fairness Berkeadilan/fairness (da

(dalalamm halhal kokontntriribusbusii finansial) finansial) Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan F FUUNNGGSSI I SSIISSTTEEM M KKEESSEEHHAATTAANN TTUUJJUUAAN N SSIISSTTEEM M KKEESSEEHHAATTAAN  N  

Sumber: WHO: World Health Report, 2000 Sumber: WHO: World Health Report, 2000

(4)

 Ascobat Gani/AusAID

 Ascobat Gani/AusAID PPAM NTTAM NTT

Issue-2 Pembiayaan kesehatan

Issue-2 Pembiayaan kesehatan

 Apa yang dibiayai?Apa yang dibiayai?

SPM, essential hlth services

SPM, essential hlth services

package ?

package ?

 Berapa yg diperlukan? 5% GDP ?Berapa yg diperlukan? 5% GDP ? (WHO)(WHO) US $ 34/capUS $ 34/cap

??

(Macroeconomic Commissi

(Macroeconomic Commissi

on and

on and

Hlth 2000)

Hlth 2000)

 Peran pemerintah ?Peran pemerintah ? (15% ? US$ 12/cap ?)(15% ? US$ 12/cap ?)

 Pembiayaan kesehatan penduduk miskinPembiayaan kesehatan penduduk miskin BansosBansos

 Desentralisasi fiskalDesentralisasi fiskal

Keseimbangan pusat &

Keseimbangan pusat &

daerah, alokasi antara daerah

(5)

 Ascobat Gani/AusAID

 Ascobat Gani/AusAID PPAM NTTAM NTT

Keseimbangan biaya Investasi & Operasional

Keseimbangan biaya Investasi & Operasional

Ketepatan waktu turunnya anggaran

Ketepatan waktu turunnya anggaran

Proteksi terhadap biaya katastrofi

Proteksi terhadap biaya katastrofi

Asuransi ?Asuransi ?

Kaitan dengan kinerja

Kaitan dengan kinerja

Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja

Konsolidasi berbagai sumber ?

Konsolidasi berbagai sumber ?

Issue-2 Pembiayaan kesehatan

(6)
(7)

Sumber  – Sumber Pembiayaan Kesehatan :

a). Pemerintah (25%)  Penerimaan Pajak

 Pinjaman Luar Negeri  Pajak Penjualan

 Bantuan Luar Negeri  Asuransi Sosial

b). Masyarakat dan Swasta (75%)

 Perorangan Pembayaran Langsung Oleh Rumah Tangga (Out Of Pocket, 75%)

 Perusahaan (19%) Private Investment  Sistem Asuransi (6%)

Cakupan Asuransi 18% Penduduk  LSM / Donor / Sosial

(8)

Sumber Pembiayaan menurut Jenjang Pemerintah:

Pembiayaan Kesehatan bersumber Publik: $ 4.00/ kapita (2.5% dari Total GDP) Central 71% Province 6% District 9% NGOs 14%

Sumber dana pemerintah: dominan Pusat (85% kombinasi Pusat dan Pinjaman).

Thn 2001 --> era desentralisasi Pra 2001 --> perencanaan dibuat

- centralized dan top down - fragmented budget

- not targeted/ not local specific - sangat birokrasi

- dana terbatas

- program preventif/promotif  yang sangat terbatas

(9)

Sumber Mekanisme mobilisasi/pengelolaan Pemerintah

1. Pus at 

a. DAU/DAK/TP Alokasi untuk kesehatan

b. Dana Kesehatan Penduduk Miskin Alokasi untuk kesehatan penduduk miskin c. Bantuan (hutang, hibah) Alokasi untuk program kesehatan

2 . P r o p i ns i  

a, Dana dekonsentrasi Pengelolaan langsung (Swakelola) b. PAD propinsi Swakelola atau hibah ke Kab/Kota

3 . K a b u p at e n / K o t a  

a. PAD Pengelolaan langsung

b. Penerimaan fungsinal yg ditahan Penerimaan RSUD dan Puskesmas

4.Lain-lain 

a. Pel.Kes Kesehatan TNI/Polri Alokasi pusat dan pendapatan operasional b. Pel.Kesehatan Dept.lain Alokasi pusat dan pendapatan operasional

d. Pel. Kes. Milik BUMN/BUMD Alokasi BUMN/BUMD dan pendapatan operasional e. Subsidi premi PNS Alokasi Pemerintah pusat (sekarang 2% x gaji PNS) Non-pemerintah

1 . R u m a h T an g g a   Out of pocket payment (*)

Premi asuransi (misal PNS membayar premi 2% x gajinya)

2. Pelayanan Kes. Milik Sw asta  Investasi swasta dan pendapatan pelkes

3. Perusahaan Sw asta  Pengelolaan langsung atau premi asuransi

4. Yayasan/LSM/Dono r  Pengelolaan langsung

(* )Out of pco ket = mem bayar langsu ng k e penyedia pelayanan kesehatan 

(10)

FISKAL DESENTRALISASI YANG BERJALAN

DAU DAK DANA DEKON PEMBIAYAAN PUSAT JAMKESMAS Province District PAD APBD TP DBH B a l a n c i n g   F u n d  

(11)

PEMBIAYAAN KABUPATEN/KOTA: 1. DANA PERIMBANGAN:

(1) DBH (DANA BAGI HASIL)

bagi hasil pendapatan dari sumber daya alam

(2) DAU (DANA ALOKASI UMUM)

peran pemerataan, mengecilkan kesenjangan fiskal (kebutuhan fiskal – kapasitas fiskal)

(3) DAK (DANA ALOKASI KHUSUS)

dengan prioritas nasional, untuk mempercepat pembangunan wilayah

UU-33: IGUNAKAN UTK INFRASTRUKTUR FISIK

PP 55/05: HARUS DIGUNAKAN UTK INFRA FISIK

2. PAD (Regional Own Revenue) pajak wilayah, retribusi

3. TP (Co-administered Task Fund)

pembiayaan pusat, utk penugasan khusus ke daerah, bagian dari MOH budget, pembiayaan aktivitas khsusus yg dilakukan pemerintah daerah terkait

(12)

DAU

•60% - 80% utk GAJI

• juga utk “counterpart bgt” agar dapat DAK DAK

*Dibagi atas usulan kabupaten *Dlm praktek, pusat yg berperan

*Mempengaruhi cara pengeluaran DAU JAMKESMAS/JAMKESDA

* Masalah Targeting

* Kebijakan yg tdk konsisten dlm manage * di provinsi yang terpencil & miskin  biaya transportasi menjadi kendala utama

DANA DEKON

* Uang pusat & provinsi, bukan kabupaten * Sangat dikendalikan oleh pusat & provinsi * Training, koordinasi, kadang infrastruktur  * Aktivitas rutin SDM kabupaten digunakan

PAD

* Pajak lokal & penerimaan lain * Sangat kecil di banyak kab * 2 – 10% dari total penerimaan * sbg pendamping DAU

Anggaran O&M sangat tdk memadai

Ineffective, sedikit progres Tb, malaria, dhf, malnutrition & re-emerging diseases, etc Cenderung pembiayaan utk infrastructure,

Pembiayaan cenderung utk RS

Technical inefficiency renumerasi yang rendah

Mengancam Pencapaian

MDGs MASALAH !!!!!!!!!!!!!!

(13)

 Ascobat Gani/AusAID PAM NTT

NHA/PHA/DHA menghasilkan informasi tentang:

1. SUMBER DANA kesehatan, pemerintah dan non-pemerintah

2. INSTITUSI PENGELOLA dana tsb (financing agents), pemerintah, swasta, LSM, asuransi, RT 3. PELAKSANA/PENYEDIA PELAYANAN

kesehatan (provider): pemerintah, swasta, LSM, RT 4. FUNGSI yang dibiayai dengan dana tsb (langsung

(14)

 Ascobat Gani/AusAID PAM NTT

5.  JENIS FAKTOR PRODUKSI (barang modal,

tenaga, obat/bahan, dll)

6. JENIS PROGRAM (jenis program yang dibiayai)

PP#38, Permendagri 13 & 59, SPM, MDGs

7.  JENJANG KEGIATAN (Jenjang administratif

dimana kegi8atan tsb dilakukan: propinsi,

kab/kota, kecamatan, desa, masyarakat)

8. BENEFICIARIES: menurut kelompok umur

NHA/PHA/DHA menghasilkan informasi tentang:

(15)

KEBIJAKAN RPJMN 2010-2014 TERKAIT PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET MDGS

 A. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan dan Kelaparan

• Kebijakan dan Strategi Penurunan Kemiskinan (Tujuan 1 A )

• Kebijakan dan Strategi dalam Menciptakan Kesempatan Kerja Penuh dan

Produktif dan Pekerjaan yang Layak untuk Semua, termasuk Perempuan dan Kaum Muda (Tujuan 1B)

• Kebijakan dan Strategi Penurunan Prevalensi Kekurangan Gizi Pada

Balita (Tujuan 1C)

B. Kebijakan dan Strategi Pencapaian Pendidikan Dasar untuk Semua (Tujuan 2)

C. Kebijakan Peningkatan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (Tujuan 3)

D. Kebijakan dan Strategi Penurunan Kematian Anak (Tujuan 4) E. Kebijakan dan Strategi Peningkatan Kesehatan Ibu (Tujuan 5)

F. Kebijakan dan Strategi dalam Pengendalian Penyakit Menular (Tujuan 6) G. Kebijakan dan Strategi dalam Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup

(16)

2010 2015

1 Pelayanan kesehatan dasar 1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% 2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% 3. Cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan

90% 4. Cakupan pelayanan nifas 90% 5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80%

6. Cakupan kunjungan bayi 90% 7. Cakupan desa/kelurahan UCI 100% 8. Cakupan pelayanan anak balita 90% 9. Cakupan pemberian MP-ASI anak usia 6 - 24 bulan

keluarga miskin

100% 10. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% 11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% 12. Cakupan peserta KB aktif 70% 13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100%

14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100% 2 Pelayanan kesehatan rujukan 15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat miskin 100%

16. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten/kota

100% 3 Penyelidikan epidemiologi

dan penanggulangan Kejadian

17. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan  penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100% Biasa (KLB)

4 Promosi kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

18. Cakupan desa siaga aktif 80%

Tabel-2 Daftar SPM, Permenkes Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008

Target No Jenis Pelayanan Indikator Kinerja

(17)

an asan u um

e

a an

,

DHA

 UU # 32 dan # 33 ttg desentralisasi

 PP # 38/07: kewajiban daerah melaksanakan

fungsi pembiayaan kesehatan

 Permendagri 13 dan 59: pelaksanaan anggaran

berbasis kinerja implisit keharusan alokasi utk program prioritas dan kecukupan biaya

operasional langsung

 Kepmenkes # 922/08: HA adalah salah satu

fungsi pembiayaan dan perlu dilakukan NHA, PHA dan DHA

 Bappenas: perlu pelembagaan NHA, PHA dan

(18)

 Ascobat Gani/AusAID PAM NTT

Manfaat/kegunaan

NHA/PHA/DHA

Instrumen M&E:

a. Cukup ? (standar kebutuhan biaya)

b. Efektif ?(perbaikan indikator kinerja)

c. Efisien ? (ekonomi, teknis, skala)

d; “Fair” ? (pro

-poor)

Menjamin “stewardship”/akuntabilitas

sistem/program kesehatan

Dasar kebijakan pembiayaan kesehatan

(19)
(20)

Utamanya digunakan untuk kegiatan

upaya kesehatan yg bersifat promotif 

dan

preventif 

di

Puskesmas

dan

 jaringannya termasuk Posyandu dan

Poskesdes, dlm rangka membantu

pencapaian target SPM bid. kes di

kab/kota guna mempercepat pencapaian

MDGs.

BANTUAN OPERASIONAL 

KESEHATAN ( BOK )

(21)

Indikator dan target rpjmn 

2010 

– 

2014, RKP ( RENCANA 

KERJA PEMERINTAH ) 2011,INPRES 

201o DAN PEMANTAUAN OLEH TIM 

UKP4 ( UNIT KERJA PRESIDEN 

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN 

PEMBANGUNAN ) 

(22)

RUANG LINGKUP

A. UPAYA KES DI PUSKESMAS

1.

KIA termasuk KB

2.

Imunisasi

3.

Perbaikan Gizi masyarakat

4.

Promosi kesehatan

5.

Kesehatan Lingkungan

6.

Pengendalian penyakit

(23)

A. UPAYA KES DI PUSKESMAS

Dana digunakan :

1. Pendataan sasaran (bumil, bulin, bufas,

bayi ,balita, kasus resti, rumah tangga, siswa sekolah, PUS, WUS, TTU dll)

2. Surveilans (gizi, KIA, Imunisasi, peny

menular, peny tdk menular, vektor dll)

3. Kunjungan rumah/lapangan (kasus DO,

kasus resti, perkesmas, PMO, pemasangan stiker P4K dll)

4. Pelayanan di Posyandu

5. Kegiatan sweeping, penjaringan,

(24)

A. UPAYA KES DI PUSKESMAS

Dana digunakan :

7. Pengendalian dan pemberantasan vektor  8. Keg. Promkes termsk u/ mendukung

program prioritas

9. Keg. Pemantauan ( sanitasi air bersih, rmh, TTU, pengelolaan sampah dll )

10. Pengambilan vaksin

11. Rujukan dari poskesdes ke puskesmas dan atau dari Puskesmas ke RS terdekat u/

kasus KIA resti dan komplikasi kebidanan bagi pesera jampersal

(25)

Transport pet pusk dlm 

rangka ante natal care 

(anc), persalinan, post 

natal care (pnc) dan 

kunjungan nifas ( KN ) 

(26)

B. PENUNJANG PELAYANAN

KESEHATAN

a.

Bahan Kontak

b.

Refreshing/penyegaran/orientasi

kader kes

c.

Rakor dg LS / Toma/ Toga/ kader 

kes

d.

Operasional Posyandu dan

(27)

C. PENYELENGGARAAN MANAJEMEN

1. Perencanaan tkt Puskesmas ( PTP )

Penyusunan perencanaan keg pusk yg dilaksanakan selama 1 th dari

berbagai sumber daya

2. Lokakarya Mini Puskesmas

Proses penyusunan keg yg tlh

direncanakan selama 1 th menjadi keg bulanan yg sdh disepakati ( POA

bulanan ) u dilksnkan

3. Evaluasi

(28)

PENGELOLAAN KEUANGAN

A. ALOKASI DANA BOK

1.

Alokasi dana per kab / kota

Ditetapkan berdasarkan SK

Menkes

2. Alokasi dana per Puskesmas

Besaran dana berdasarkan SK

Ka.Dinkes kab/kota

(29)

JAMPERSAL :

Jaminan

pembiayaan

pelayanan

persalinan yang meliputi pemeriksaan

kehamilan, pertolongan persalinan,

pelayanan nifas termsk pelayanan KB

paska persalinan dan pelayanan bayi

baru lahir 

(30)

SASARAN :

a.

Bumil

b.

Bulin

c.

Bufas (sampai 42 hari pasca

persalinan)

d.

Bayi baru lahir (sampai dengan

usia 28 hari)

(31)

1. Pengelolaan dilakukan pada setiap jenjang

pemerintahan menjadi satu dengan pengelolaan jamkesmas

2. Kepesertaan Jampersal perluasan

kepesertaan Jamkesmas, yg terintegrasi dan dikelola mengikuti tata kelola manajemen

 jamkesmas

3. Diperuntukkan u/ seluruh bumil yg blm

mempunyai jaminan persalinan

4. Dapat memanfaatkan yan diseluruh yankes tk pertama dan tk lanjutan (RS) di kls III yg memiliki PKS dg TP Jamkesmas dan BOK

(32)

5. Pelaksanaan yan jampersal mengacu pd

standar yan KIA

6. Untuk memanfaatkan pelayanan jampersal, penerima

manfaat cukup menunjukkan KTP/identitas lain a.n ybs

7. Diselenggarakan dengan prinsip Portabilitas, pelayanan terstruktur berjenjang berdasarkan rujukan, p e lay a na n td k m en g e n al b atas  

w il a y ah , klaim kpd TP/Dinas Kesehatan

setempat b u k a n  pada daerah asal bumil

8. Fasilitas kes ex. Bidan praktik, klinik bersalin, dokter praktik yg berkeinginan ikut serta

(33)

1. Pelayanan Pasien Tk Pertama :

a. Diberikan di Puskesmas dan Puskesmas

PONED serta jaringannya termsk Polindes dan Poskesdes

b. Pelayanan yg dpt diberikan :

 Pelayanan pemeriksaan kehamilan

 Pertolongan persalinan normal

 Pelayanan nifas termsk KB paska

persalinan

 Pelayanan bayi baru lahir 

 Penanganan komplikasi pada kehamilan

 Persalinan

 Nifas dan bayi baru lahir 

(34)

2. Pelayanan persalinan Tk lanjutan

a. Pelayanan diberikan oleh nakes spesialistik

(yan kebidanan dan neonatus pd bumil, bulin, bufas dan bayi dgn resti dan

komplikasi) di RS Pem dan swasta yg tdk dpt ditangani pd faskes tk pertama

b e rd a s ar k a n r u ju k a n kec kondisi

kedaruratan

b. Jenis pelayanan :

 Pemeriksaan kehamilan risti dan penyulit  Pertolongan persalinan dgn risti dan

(35)

2. Pelayanan persalinan Tk lanjutan

c. Pelayanan persalinan tk lanjutan diberikan di fas

perawatan kls III di RS Pem dan swasta yg bekerjasama dgn program jamkesmas

d. Fasilitas yankes lanjutan penerima rujukan wajib merujuk kembali disertai jawaban dan tindak lanjut yg harus dan tlh dilakukan ke faskes merujuk

e. Dlm proses yan tk lanjutan prosedur  penggunaan SKP tetap diberlakukan u

peserta Jamkesmas, bagi peserta jampersal lainnya diberlakukan SJP yg ditetapkan oleh

(36)

1. Pendanaan Jampersal di yandas

a. Bansos yg disalurkan dari KPPN/Kas Negara

ke rek. Giro Dinkes Kab/Kota terintegrasi dgn dana jamkesmas di yandas

b. Pembayaran ke faskes tk pertama dilakukan

olh Dinkes Kab/Kota kpd Pusk/bidan

praktek/ RB/klinik swasta berdasarkan klaim dgn besaran :

 ANC : Rp 10.000,-/kali 4

kali

 PNC : Rp 10.000,-/kali

(37)

c.

Bukti pelayanan jampersal: KTP, buku

KIA, partograf (persalinan) rujukan utk

yankes di RS

2. Pendanaan tk. Lanjutan :

a.

Dikirim lsg ke RS menjadi kesatuan

dgn Jamkesmas

(38)

Suatu Penyelenggaraan Jaminan

berskala daerah yang pembiayaan,

kepesertaan, pelayanan kesehatan,

badan

penyelenggara

dan

pengorganisasiannnya

ditetapkan

oleh Pemda.

(39)

Prinsip

Pelayanan komprehensif 

Pelayanan terstruktur dan berjenjang

Dana dikelola oleh Dinas Kesehatan

Prov Riau melalui Tim Pengelola

Jamkesda Prov Riau, bekerjasama

Jamkesda Kabupaten/Kota.

Transparansi dan akuntabel

Prinsip penyelenggaraan dan

kebijakan pelayanan

(40)

a.

Yandas di Puskesmas & Jaringannya

(RJTP & RITP) digunakan utk kuratif dan

rehabilitatif.

b.

Pelayanan Kesehatan Rujukan/lanjutan

(RJTL & RITL) setara kelas III

(41)

Sumber Dana: APBD Provinsi Riau Tahun 2011 Penggunaan dana :

a. Yankesdas RJ dan RI di Puskesmas

b. Yankes RJ dan RI di RS rujukan PPK 2 (RSUD Arifin  Achmad dan RSJ Tampan)

c. Yankes RJ dan RI di RS rujukan PPK 3 ( RS pusat yang mempunyai MoU dengan Jamkesda Prov. Riau)

(42)

Pengelolaan Dana

a. Sharing program dengan membuat kesepakatan pembiayaan antara Prov. Riau dg Kab/Kota sesuai kemampuan daerah.

b. Pengelolaan dana secara efektif dan efisien dg

menerapkan prinsip kendali biaya dan kendali mutu.

c. Kab/Kota membiayai yankes Puskesmas dan jaringannya dan RSUD Kab/Kota, sedangkan Prov. Membiayai

puskesmas dan jaringannya s/d 2011 (tidak overlapping), RSUD PPK 2 dan PPK 3 yang bekerja sama dg Jamkesda Prov Riau

(43)

Bagi pasien PPK 2 yang meninggal dunia

diberi penggantian biaya ke tempat asal

menggunakan ambulan dg penggantian

 biaya sesuai perda/pergub yg berlaku

Sedangkan pasien PPK 3 dibiaya dg tarif 

 pesawat utk pasien Jamkesmas dan

Referensi

Dokumen terkait

Et al ., 2019 Sulawesi Tengah Untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan, kebiasaan merokok, riwayat keluarga, hewan peliharaan terhadap kejadian asma Penelitian survey

Rerumputan atau gulma-gulma yang ada dibenamkan ke dalam tanah karena rerumputan atau gulma tersebut dapat berperan juga sebagai pupuk dan menjadi sangat penting

yang sama untuk memenuhi apa yang diinginkan. Jadi dengan kata lain, Pelanggan adalah seseorang yang secara kontinu dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama

Tugas Akhir adalah suatu karya tulis ilmiah berdasarkan kegiatan mandiri mahasiswa berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas masalah dalam bidang ilmu sesuai

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaiakan Tesis dengan judul

1.1 Unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenarnya di tempat kerja atau di

Persepsi guru mengenai kesiapan guru pada aspek peran serta guru terhadap masyarakat tidak menunjukkan perbedaan prinsipil dengan penilaian kepala sekolah.Para kepala yang

Berdasarkan hasil analisis statistik Uji Jarak Berganda Duncan pada taraf 5 % menunjukkan bahwa dosis pupuk kandang ayam 6 ton/ha meperlihatkan hasil tinggi tanaman