• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gagal Jantung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gagal Jantung"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Gagal Jantung

Gagal Jantung

Disusun oleh:

Disusun oleh:

Muhammad Natsir Ilvira

Muhammad Natsir Ilvira

Fakultas Kedokteran

Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Medan

Medan

20!

20!

(2)

"#" 

"#" 

$%ND#&U'U#N

$%ND#&U'U#N

(

(

'atar "elakang'atar "elakang

Jantung merupakan sebuah pompa. Dibagi ke dalam dua sisi yaitu sisi Jantung merupakan sebuah pompa. Dibagi ke dalam dua sisi yaitu sisi kanan dan sisi kiri, masing-masing dengan bagian atas dan bawah. Bagian atas, kanan dan sisi kiri, masing-masing dengan bagian atas dan bawah. Bagian atas, disebut atrium, menerima darah dari tubuh dan memompa darah melalui katup disebut atrium, menerima darah dari tubuh dan memompa darah melalui katup satu arah ke bagian bawah, yang disebut ventrikel. Bagi seorang anak untuk satu arah ke bagian bawah, yang disebut ventrikel. Bagi seorang anak untuk

tumbuh dan berkembang, jantung perlu mempertahankan fungsi normalnya, untuk  tumbuh dan berkembang, jantung perlu mempertahankan fungsi normalnya, untuk  memberikan aliran darah

memberikan aliran darah ke seluruh tubuh yang optimal. Namun, kadang-kadangke seluruh tubuh yang optimal. Namun, kadang-kadang  jantung anak tidak dapat berfungsi normal. Istilah gagal jantung

 jantung anak tidak dapat berfungsi normal. Istilah gagal jantung

menggambarkan jantung itu tidak berfungsi dengan baik. Ini tidak berarti bahwa menggambarkan jantung itu tidak berfungsi dengan baik. Ini tidak berarti bahwa  jantung berhenti bekerja, tetapi tidak bekerja sebagaimana mestinya !al ini juga  jantung berhenti bekerja, tetapi tidak bekerja sebagaimana mestinya !al ini juga dapat terjadi pada bayi baru lahir, bayi, balita dan remaja karena berbagai sebab. dapat terjadi pada bayi baru lahir, bayi, balita dan remaja karena berbagai sebab.

(3)

"agal jantung memiliki penyebab yang berbeda, penting untuk mengetahui  bagaimana #ara mendiagnosisnya dengan tepat $Behrman %&&'(.

)ola penyebab kematian di Indonesia menunjukkan peningkatan proporsi kematian disebabkan penyakit tidak menular. Bila dibandingkan hasil *+ //0 dengan iskesdas %&&1 dapat dilihat bahwa proporsi kematian karena penyakit tidak menular semakin meningkat sedangkan proporsi penyakit menular semakin menurun $Bustan %&&1(

)roporsi kematian akibat penyakit menular di Indonesia dalam % tahun telah menurun sepertigannya dari ''2 menjadi %32 dan proporsi penyakit tidak menular mengalami peningkatan #ukup tinggi dari '%2 menjadi 4&2. Dari sepuluh penyebab utama kematian, dua diantaranya penyakit kardiovaskuler dan stroke merupakan penyakit tidak menular. +eadaan ini terj adi di dunia, baik di negara maju maupun di negara ekonomi rendah menengah $Depkes I., %&&/( "angguan kardiovaskuler merupakan gangguan kesehatan yang menunjukkan trend semakin meningkat. Bahkan di banyak negara penyakit kardiovaskuler sudah menjadi salah satu penyebab kematian utama pada orang dewasa. $*argowo. %&&5(

1.2 TUJUAN

Untuk mempelajari penyakit gagal jantung, agar dapat mengetahui defnisi hinga penatalaksaan pada gagal jantung.

(4)

BAB II

TINJAU PUSTAKA 2.1 Definisi Gagal jantung

"agal jantung adalah keadaan fatofisiologi dimana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme j aringan. "angguan fungsi jantung ditinjau dari efek-efeknya terhadap perubahan 5 penentu utama dari fungsi miokardium yaitu freeload $beban awal( yaitu derajat peregangan serabut miokardium pada akhir pengisian ventrikel atau diastolik. Afterload

$beban akhir( yaitu besarnya tegangan dinding ventrikel yag harus di#apai selama sistol untuk memompa darah. Kontraktilitas miokardium yaitu perubahan

kekuatan kontraksi. $uhyanudin, %&&1(

(5)

Jantung adalah sebuah organ berotot dengan empat ruang yang terletak di rongga dada dibawah perlindungan tulang iga, sedikit ke sebelah kiri sternum. 6kuran jantung lebih kurang sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya kira-kira %0&-5&& gram.$ *yaifuddin,%&&4(

Gambar 2.1. Strutur anatomi jantung bagian !alam

*umber7 ortora, ".J., Derri#kson, B., %&%. he 8ardiovas#ular *ystem7 he !eart. In7 oes#h, B., et al., eds. Principles of Anatomy and Physiology. 5thed.

6*97 John :iley ; *ons, 145

2." #ISI$%$GI JANTUNG a. Silus Jantung

*iklus jantung terdiri dari periode sistol $kontraksi dan pengosongan isi( dan diastol $relaksasi dan pengisian jantung(. 9trium dan ventrikel mengalami siklus sistol dan diastol yang terpisah. +ontraksi terjadi akibat penyebaran eksitasi ke seluruh jantung, sedangkan relaksasi timbul setelah repolarisasi jantung. *elama diastol ventrikel dini, atrium juga masih berada dalam keadaan diastol. +arena

(6)

aliran masuk darah yang kontinu dari sistem vena ke dalam atrium, tekanan atrium sedikit melebihi tekanan ventrikel walaupun kedua bilik tersebut melemas. +arena  perbedaan tekanan ini, katup 9< terbuka, dan darah mengalir langsung dari atrium

ke dalam ventrikel selama diastol ventrikel. 9khirnya, volume ventrikel perlahan  = lahan meningkat bahkan sebelum atrium berkontraksi. )ada akhir diastol

ventrikel, nodus sinoatrium $*9( men#apai ambang dan membentuk potensial aksi. Impuls menyebar ke seluruh atrium dan menimbulkan kontraksi atrium. *etelah eksitasi atrium, impuls berjalan melalui nodus 9< dan sistem penghantar khusus untuk merangsang ventrikel. +etika kontraksi ventrikel dimulai, tekanan ventrikel segera melebihi tekanan atrium. )erbedaan tekanan yang terbalik inilah yang mendorong katup 9< tertutup. *etelah tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium dan katup 9< sudah menutup, tekanan ventrikel harus terus meningkat $*herwood, %&&( sampai tekanan tersebut #ukup untuk membuka katup semilunar $aorta dan pulmonal( $"uyton, %&&4(. Dengan demikian, terdapat  periode waktu singkat antara penutupan katup 9< dan pembukaan katup aorta.

+arena semua katup tertutup, tidak ada darah yang masuk atau keluar dari

ventrikel selama waktu ini. Interval ini disebut sebagai periode kontraksi ventrikel isometrik $*herwood, %&&(. )ada saat tekanan ventrikel kiri melebihi 3& mm!g dan tekanan ventrikel kanan melebihi 3 mm!g, katup semilunar akan terdorong dan membuka. Darah segera terpompa keluar dan terjadilah fase ejeksi ventrikel. )ada akhir sistolik, terjadi relaksasi ventrikel dan penurunan tekanan

intraventrikular se#ara #epat. )eningkatan tekanan di arteri besar menyebabkan  pendorongan darah kembali ke ventrikel sehingga terjadi penutupan katup

semilunar $"uyton, %&&4(. idak ada lagi darah yang keluar dari ventrikel selama siklus ini, namun katup 9< belum terbuka karena tekanan ventrikel masih lebih tinggi dari tekanan atrium. Dengan demikian, semua katup sekali lagi tertutup dalam waktu singkat yang dikenal sebagai relaksasi ventrikel isovolumetrik. b. &ura' Jantung !an Kontroln(a

8urah jantung $cardiac output ( adalah volume darah yang dipompa oleh tiap = tiap ventrikel per menit $bukan jumlah total darah yang dipompa oleh jantung(. *elama satu periode waktu tertentu, volume darah yang mengalir melalui sirkulasi

(7)

 paru ekivalen dengan volume darah yang mengalir melalui sirkulasi sistemik. Dengan demikian, #urah jantung dari kedua ventrikel dalam keadaan normal identik, walaupun apabila diperbandingkan denyut demi denyut, dapat te rjadi variasi minor. Dua faktor penentu #urah jantung adalah ke#epatan denyut jantung $denyut per menit( dan volume sekun#up $volume darah yang dipompa per

denyut(. +e#epatan denyut jantung rata = rata adalah 1& kali per menit, yang

ditentukam oleh irama sinus *9, sedangkan volume sekun#up rata =rata adalah 1& ml per denyut, sehingga #urah jantung rata = rata adalah './&& ml>menit atau

mendekati 0 liter>menit. +e#epatan denyut jantung terutama ditentukan oleh  pengaruh otonom pada nodus *9. Nodus *9 dalam keadaan normal adalah

 pema#u jantung karena memiliki ke#epatan depolarisasi spontan tertinggi. +etika nodus *9 men#apai ambang, terbentuk potensial aksi yang menyebar ke seluruh  jantung dan menginduksi jantung berkontraksi. !al ini berlangsung sekitar 1& kali  per menit, sehingga ke#epatan denyut rata = rata adalah 1& kali per menit. Jantung

dipersarafi oleh kedua divisi sistem saraf otonom, yang dapat memodifikasi ke#epatan serta kekuatan kontraksi. *araf parasimpatis ke jantung yaitu saraf vagus mempersarafi atrium, terutama nodus *9 dan nodus atrioventrikel $9<(. )engaruh sistem saraf parasimpatis pada nodus *9 adalah menurunkan ke#epatan denyut jantung, sedangkan pengaruhnya ke nodus 9< adalah menurunkan

eksitabilitas nodus tersebut dan memperpanjang transmisi impuls ke ventrikel. Dengan demikian, di bawah pengaruh parasimpatis jantung akan berdenyut lebih lambat, waktu antara kontraksi atrium dan ventrikel memanjang, dan kontraksi atrium melemah. *ebaliknya, sistem saraf simpatis, yamg mengontrol kerja  jantung pada situasi = situasi darurat atau sewaktu berolahraga, memper#epat

denyut jantung melalui efeknya pada jaringan pema#u. ?fek utama stimulasi simpatis pada nodus *9 adalah meningkatkan ke#eptan depolarisasi, sehingga ambang lebih #epat di#apai. *timulasi simpatis pada nodus 9< mengurangi

 perlambatan nodus 9< dengan meningkatkan ke#epatan penghantaran. *elain itu, stimulasi simpatis memper#epat penyebaran potensial aksi di seluruh jalur

 penghantar khusus. +omponen lain yang menentukan #urah jantung adalah volume sekun#up. erdapat dua jenis kontrol yang mempengaruhi volume

(8)

sekun#up, yaitu kontrol intrinsik yang berkaitan dengan seberapa banyak aliran  balik vena dan kontrol ekstrinsik yang berkaitan dengan tingkat stimulasi simpatis  pada jantung. +edua faktor ini meningkatkan volume sekun#up dengan

meningkatkan kontraksi otot jantung. !ubungan langsung antara volume diastolik  akhir dan volume sekun#up membentuk kontrol intrinsik at as volume sekun#up, yang menga#u pada kemampuan inheren jantung untuk mengubah volume

sekun#up. *emakin besar pengisian saat diastol, semakin besar volume diastolik akhir dan jantung semakin teregang. *emakin teregang jantung, semakin

meningkat panjang serat otot awal sebelum kontraksi. )eningkatan panjang menghasilkan gaya yang lebih kuat, sehingga volume sekun#up menjadi lebih  besar. !ubungan antara volume diastolik akhir dan volume sekun#up ini dikenal

sebagai hukum *tarling pada jantung. *e#ara sederhana, hukum @rank-*tarling menyatakan bahwa jantung dalam keadaan normal memompa semua darah yang dikembalikan kepadanya, peningkatan aliran balik vena menyebabkan  peningkatan volume sekun#up. ingkat pengisian diastolik disebut sebagai

 preload , karena merupakan beban kerja yang diberikan ke jantung sebelum kontraksi mulai. *edangkan tekanan darah di arteri yang harus diatasi ventrikel saat berkontraksi disebut sebagai afterload karena merupakan beban kerja yang ditimpakan ke jantung setelah kontraksi di mulai. *elain kontrol intrinsik, volume sekun#up juga menjadi subjek bagi kontrol ekstrinsik oleh faktor = faktor yang  berasal dari luar jantung, diantaranya adalah efek saraf simpatis jantung dan

epinefrin $*herwood, %&&(.

). Teanan Dara'

ekanan darah adalah tekanan hidrostatik yang diakibatkan karena  penekanan darah pada dinding pembuluh darah. ekanan darah sistolik adalah

tekanan darah tertinggi yang di#apai arteri selama sistol, sedangkan tekanan darah diastolik adalah tekanan darah terendah yang di#apai arteri selama diastol

$ortora, %&%(. ekanan arteri rata = rata $mean arterial pressure( adalah tekanan rata = rata yang bertanggung jawab mendorong darah maju ke jaringan selama

(9)

seluruh siklus jantung. )erkiraan tekanan arteri rata = rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut7

Teanan arteri rata * rata + teanan !ara' !iastoli , 1-" teanan !ara' sistoli * teanan !ara' !iastoli/

)engaturan tekanan arteri rata = rata bergantung pada dua kontrol utamanya, yaitu #urah jantung dan resistensi perifer total. +ontrol #urah jantung bergantung pada  pengaturan ke#epatan denyut jantung dan volume sekun#up, sementara resistensi  perifer total terutama ditentukan oleh derajat vasokonstriksi arteriol. )engaturan  jangka pendek tekanan darah terutama dilakukan oleh refleA baroreseptor.

Baroreseptor sinus karotikus dan lengkung aorta se#ara terus = menerus memantau tekanan arteri rata = rata. +ontrol jangka panjang tekanan darah melibatkan pemeliharaan volume plasma yang sesuai melalui kontrol keseimbangan garam dan air oleh ginjal $ *herwood, %&&(.

)engukuran tekanan darah diindikasikan pada semua kondisi yang

memerlukan penilaian fungsi kardiovaskular, termasuk untuk skrining. 9lat yang digunakan dalam pengukuran tekanan darah adalah stetoskop dan

sfigmomanometer. 6ntuk persiapan sebelum memulai pemeriksaan, pemeriksa harus memastikan pasien tidak menggunakan tembakau, kafein, atau melakukan aktivitas fisik dalam 5& menit terakhir $:illiams, et al., %&&/(.

Dalam Cardiovascular Health, Nutrition and Physical Activity Section $%&&5(, prosedur pengukuran tekanan darah adalah sebagai berikut7 $(

emeriksa kelengkapan alat, meletakkan manometer menghadap ke arah  pemeriksa, lalu memilih ukuran cuff yang sesuai. $%( mempalpasi lokasi arteri  brakialis, lalu melilitkan bagian ladder cuff di medial lengan atas, tepat di atas

arteri brakialis, bagian bawah cuff berada %,0 #m di atas fosa antekubiti, sejajar dengan jantung. Cengan pasien diletakkan di atas meja, diposisikan sedikit fleksi dengan bagian palmar menghadap ke atas. $5( 6ntuk estimasi tekanan sistol,  pemeriksa memompa cuff sampai pulsasi arteri radialis menghilang. +emudian

cuff dikempiskan se#ara perlahan sampai pulsasi kembali dirasakan. +emudian, menunggu 0 = 5& detik sebelum dilakukan pengukuran selanjutnya. $'(

(10)

tekanan sistol dengan 5& mm!g. $0( emasang stetoskop dan meletakkan ell atau diafragma stetoskop di atas arteri brakialis. $4( emompa cuff sampai level yang telah ditentukan pada poin '. $1( engempiskan cuff se#ara perlahan dengan ke#epatan % mm!g per detik. +etika suara pertama kali terdengar, angka yang ditunjukkan sfigmomanometer adalah tekanan sistol. *edangkan angka yang ditunjukkan ketika suara menghilang sempurna adalah tekanan diastol. $3( engempiskan cuff se#ara #epat dan sempurna, lalu mendokumentasikan hasil  pengukuran tekanan darah.

%.' PAT$#ISI$%$GI

!<+ pada hipertensi sebenarnya merupakan fenomena yang kompleks, dimana tidak hanya melibatkan faktor hemodinamik, seperti beban tekanan, volume, denyut jantung yang berlebihan, dan peningkatatan kontraktilitas dan tahanan perifer, tetapi juga faktor non hemodinamik, seperti usia, kelamin, ras, obesitas, aktifitas fisik, kadar elektrolit, dan hormonal $?fendi, %&&5(.

(11)

*umber7 ?fendi, D., %&&5. +orelasi Dispersi  dengan !ipertrofi <entrikel +iri  pada )enderita !ipertensi, 6niversitas *umatera 6tara.

!ipertrofi dan dilatasi jantung ini membutuhkan suplai darah yang lebih banyak dan miokardium yang terlalu teregang justru akan menyebabkan kekuatan

kontraksi menurun. !al ini mengakibatkan suplai darah tidak mampu

menyetarakan massa otot jantung yang meningkat, sehingga akan berujung pada komplikasi jantung lainnya, seperti penyakit infark miokardium yang diakhiri dengan gagal jantung. Jadi, dapat dilihat bahwa !<+ yang disebabkan oleh hipertensi akan mempermudah berbagai ma#am komplikasi jantung, termasuk gagal jantung kongestif, aritmia ventrikel, iskemia miokard, dan mati mendadak $assie, %&&%(.

2.3 K%ASI#IKASI GAGA% JANTUNG

a. Gagal Jantung Kiri !an Gagal Jantung Kanan

"agal jantung kiri dan gagal jantung kanan dapat terjadi se#ara tersendiri karena  pemompaan ventrikel yang terpisah satu dengan yang lain. "agal jantung kiri

dapat terjadi akibat disfungsi ventrikel kiri yang tidak mampu memompakan darah. )eningkatan tekanan atrium kiri meningkatkan tekanan vena pulmonalis sehingga menyebabkan edema paru yang pada akhirnya dapat mengakibatkan sesak napas, batuk, dan kadang hemoptisis. "agal jantung kanan terjadi akibat disfungsi ventrikel kanan yang tidak mampu menangani pengembalian darah dari sirkulasi sistemik dan pada akhirnya dapat mengakibatkan edema perifer karena darah terbendung dan kembali ke dalam sirkulasi sistematis.$Jant, ., %&&%.( "angguan pada salah satu fungsi ventrikel dapat menghambat fungsi ventrikel yang lain dimana volume darah yang dipompa dari masing-masing ventrikel

 bergantung pada volume darah yang diterima oleh ventrikel tersebut$uttaEin, 9., %&&/.(

b. Gagal Jantung 0ig' $utut !an %o4 Autut

9pabila #urah jantung normal atau melebihi normal tetapi tidak mampu

(12)

 jantung high output. anda khas dari gagal jantung high output adalah mudah lelah dan lemah. 9pabila #urah jantung menurun di bawah nilai normal disebut gagal jantung low output. anda khas dari gagal jantung low output adalah edema karena terjadi aliran balik darah akibat gagal ventrikel$Jant, ., %&&%.(

). Gagal Jantung Aut !an Kroni 

"agal jantung akut disebabkan bila pasien se#ara mendadak mengalami

 penurunan #urah jantung dengan gambaran klinis dispnea, takikardia serta #emas,  pada kasus yang lebih berat penderita tampak pu#at dan hipotensi. $ariyono, !.,

%&&1( *edangkan gagal jantung kronik terjadi jika terdapat kerusakan jantung yang disebabkan oleh iskemia atau infark miokard, hipertensi, penyakit jantung katup dan kardiomiopati sehingga mengakibatkan penurunan #urah jantung se#ara  bertahap.$ Davey, ).,%&&0.(

!. Gagal jantung #or4ar! !an ba)4ard

"agal jantung forward terjadi oleh karena suplai darah tidak #ukup ke aorta. asa lelah terutama sewaktu melakukan pekerjaan adalah gejala yang khas pada gagal  jantung forward. "agal jantung ba#kward terjadi apabila ventrikel kiri tidak

mampu memompakan darah yang datang dari vena vulmonalis dan atrium kiri sehingga terjadi pengisian yang berlebihan di paru-paru. "agal jantung ba#kward  biasanya mangakibatkan edema paru.$Bustan, .N., %&&1.(

2.5.2 Klasifiasi gagal jantung ber!asaran emamuan fungsional

"agal jantung menurut Ne" #ork Heart Association $NF!9( diklasifikasikan menjadi7 $"ray, !, dkk., %&&1(

a. +elas I

)enderita gagal jantung yang tidak ada pembatasan aktivitas fisik.  b. +elas II

)enderita gagal jantung yang dikategorikan ringan dengan sedikit batasan aktivitas fisik karena akan timbul gejala pada saat melakukan aktivitas tetapi nyaman pada saat istrahat.

(13)

)enderita gagal jantung yang dikategorikan sedang dengan adanya batasan

aktivitas fisik bermakna karena akan timbul gejala pada saat melakukan aktivitas ringan.

d. +elas I<

)enderita gagal jantung yang dikategorikan berat dimana penderita tidak mampu melakukan aktivitas fisik karena gejala sudah dirasakan pada saat istrahat.

2.6 DIAGN$SIS

Diagnosis dibuat berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, elektrokardiografi, foto toraks, ekokardiografi-Doppler, dan kateterisasi. +riteria @ramingham dapat digunakan untuk diagnosis gagal kongestif $)anggabean, %&&4(.

Tabel 2.6. Kriteria #raming'am untu !iagnosis gagal jantung ongestif  +riteria ayor 

)aroksismal nokturnal dispnea Distensi vena leher 

onki paru +ardiomegali ?dema paru akut $allop *5

)eningkatan tekanan vena jugularis $ G 4 #m!%

efleks hepatojugular H( +riteria inor 

?dema ekstremitas Batuk malam hari  %yspnea d& effort 

!epatomegali ?fusi )leura

)enurunan kapasitas vital sepertiga dari normal akikardia $ G %& kali>menit(

ayor atau inor 

)enurunan berat badan G ',0 kg dalam 0 hari pengobatan

*umber7 Braunwald, ?., %&&0. !eart @ailure and 8or )ulmonale. In7 +asper, D.C et al., eds. Harrison&s Principles of Internal 'edicine. 4thed. 6*97

#"raw-!ill, 51.

Diagnosis gagal jantung kongestif ditegakkan bila minimal ada  kriteria mayor dan % kriteria minor $Braunwald, %&&0(.

(14)

2.7 P8NATA%AKSANAAN

Pengobatan A. Prinsi Pengobatan erdapat tiga aspek yang penting dalam  penanggulangan gagal jantung yaitu pengobatan terhadap gagal jantung $abel

%.'(, pengobatan terhadap penyakit yang mendasari, dan pengobatan terhadap faktor pen#etus $anemia, infeksi, dan disritmia(. ermasuk dalam pengobatan medikamentosa gagal jantung yaitu rnengurangi retensi #airan dan gararn,

meningkatkan kontraktilitas otot jantung dan mengurangi beban jantung $*udigdo, //'(.

B. Pengobatan Umum 9)P'ee: 2;;</ Istirahat . )ada gagal jantung akut yang  berat pasien perlu dirawat inap. irah baring dengan posisi setengah duduk sangat

membantu pasien. Suhu dan kelemaan. Neonatus sangat rentan terhadap

 perubahan suhu lingkungan, khususnya suhu dingin, lebih-lebih bila ia menderita  penyakir berat. Hleh karena itu neonatus dengan gagal jantung perlu ditempatkan di inkubator dengan pengatur suhu dan kelembaban. (ksigen. Hksigen, biasanya #ukup dengan kateter naso-fanngeal atau masker, harus se#ara rutin diberikan  pada setiap pasien gagal jantung akut atau gagal jantung yang berat, Pernerian

cairan dan diet . )ada pasien dengan gagal jantung berat seringkaii masukan #airan dan makanan per oral tidak memadai, atau mengandung bahaya terjadinya aspirasi. Hleh karena itu pada pasien tersebut seringkali diperlukan pemberian #airan intravena. engingat terdapatnya ke#enderungan terjadinya retensi #airan dan natrium pada pasien gagl jantung, dan kehilangan kalium bila diberikan diuretik, maka diberikan #airan tanpa natrium, dan jumlahnya perlu dikurangi menjadi kira-kira 10-3&2 kebutuhan rumat. Namun mi harus terus dipantau, mengingat kerja pernapasan yang meningkat akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan #airan. )emantauan klinis $turgor, pola pernapasan, balans ant ara masukan dan keluaran( serta laboratoris $analisis gas darah, elektrolit(

menentukan pemberian jenis dan jumlah #airan selanjutnya. pada pasien yang dapat masukan oral atau yang rawat jalan diperlukan diet rendah garam. namun tidak perlu terlalu ketat mengingat kelebihan natrium dapat dikontrol dengan diuretik. sedang makanan tawar sering ditolak pasien $*udigdo, //'(.

(15)

&. 9e!iamentosa

 1. $bat=$bat Inotroi Hbat inotropik yang ideal dapat meningkatkan kontraktiitas otot jantung tanpa naenyebabkan peninggian H%, takikardi atau aritmia. *ayangnya obat yang mempunyai sernua karakteristik tersebut sampai sekarang belum dapat ditemukan $*udigdo, //'(.

2. Digitalis Digosin/ *ampai sekarang digoksin masih banyak dipergunakan dalam pengobatan gagal jantung pada bayi dan anak. anfaat utamanya adaah akibat efek inotropiknya, yakni dalam menambah kekuatan dan ke#epatan

kontraksi ventrikel. Digoksin juga mengurangi tonus si mpatis, menurunkan

resistensi sistemik dengan vasodilatasi perifer, serta menurunkan frekuensi denyut  jantung. Digoksin tidak berrnanfaat, bahkan mungkin berbahaya, bila diberikan  pada pasien dengan lesi obstruktil misalnya koarktasio aorta $#)hee, %&&/(.

". $bat Inotroi Parenteral Bayi dan anak dengan gagal jantung akut yang  berat seringkali memerlukan obat inotropik yang lebih poten. 6ntuk keperluan

tersebut pada saat inii telah tersedia beberapa jenis obat inotropik yang diberikan dengan infus konstan, yang banyak digunakan pada saat ini adalah dopamin dan dobutarnin. Dopamin merupakan prekursor katekolamin dan epinefrin. )ada dosis rendah, yakni %,0 g>kgBB>menit doparnin terutama berpengaruh meningkatkan aliran darah ginjal, sehingga menambah ekskresi air dan garam. )ada dosis &-%& g>kgBB>rnenit dopamin terutama mempunyai efek inotropik, namun sering menimbuikan gangguan irama jantung. Hleh karena itu sebagian ahli

menyarankan untuk tidak memakai dopamin sebagai inotropik $arkum, %&&%(. 5. aso!ilator :alaupun digitalis dan diuretik masih dipakai sebagai obat

standar, akhir-akhir ini banyak dipakai vasodilator dalam penatalaks anaan gagal  jantung pada bayi dan anak. 8ara kerja obat vasodilator tersebut adalah dengan

mempengaruhi preload dan afterload )engobatan gagal jantung pada anak dengan vasodilator telah banyak di#oba dengan hasil memuaskan. 9gar dapat dipilih obat yang tepat untuk gagal jantung, perlu dipahami prinsip dasar fungsi jantung yang normal maupun abnormal seperti dlkemukaan di atas $#)hee, %&&/(.

(16)

3. eno!ilator8ara kerja venodilator ialah menurunkan tekanan darah sistemik dan pulmonal, mengurangi bendungan vena, tetapi tidak meningkatkan #urah  jantung se#ara langsung. Nitrat dan nitrogliserin sangat berguna untuk pasien

gagal jantung dengan edema paru akibat regurgitasi katup mitral atau aorta. )ada  pasien pas#aoperasi jantung, obat ini dipakai apabila terdapat gejala bendungan

vena sistemik dan paru akibat peninggian tekanan pengisian $ filling pressure(. ?fek obat berguna apabila terdapat peninggian tekanan atau volume pengisian ventrikel. 9pabila tekanan atau volume pengisian ventrikel re ndah, malahan akan terjadi penurunan #urah jantung $arkum, %&&%(.

6. Dilator Arteri Hbat dilator arteri berkhasiat menurunkan afterload dengan akibat bertambahnya #urah jantung tanpa meningkatkan konsumsi oksigen. 9kan terjadi penurunan tekanan pengisian ventrikel karena pengosongan ventrikel lebih  baik $:ayman, %&&%(.

7. Dilator Arteri=ena

Hbat ini berkhasiat menurunkan preload dan afterload sehingga menurunkan tekanan pengisian ventrikel dan penambahan #urah jantung, karenanya ia berguna  pada peninggian tekanan pengisian ventrikel yang disertai #urah jantung yang

rendah. ermasuk dalam golongan ini antara lain adalah penghambat enKim menguhah renin-angiotensin-aldosteron $kaptopril( yang kini paling banyak dipakai $#)hee, %&&/(.

>. Diureti "olongan diuretik bermanfaat mengurangi gejala bendungan, apahila  pemberian digitalis saja ternyata tidak memadai, namun deuretik sendiri tidak

memperbaiki penampilan miokardium se#ara lansung. Hbat yang tersering dipakai adalah golongan tiaKid, asam etakrinik, furosemid, dan golongan antagonis

aldosteron. @urosemid merupakan diuretik yang paling banyak digunakan karena efektif, aman, dan murah. Namun diuretik menyebabkan ekskresi kalium

 bertambah, sehingga pada dosis besar atau pemberian jangka lama diperlukan tambahan kalium $berupa +8I(. Dengan furosemid rendah suplemen kalium mungkin tidak diperlukanL sebagian ahli hanya menganjurkan tambahan makan  pisang yang diketahui mengandung banyak kalium daripada. memberikan preparat

(17)

yakni rnenambah efek diuresis. dan oleh karena spironolakton bersifat menahan kalium maka pemberian kalium tidak diperlukan $*udigdo, dkk, //'(.

<. Pengobatan Kombinasi "agal jantung berat seringkali memerlukan

 pengobatan kombinasi antara obat inotropik dan obat yang mengurangi beban  jantung. +ombinasi antara dopamin dosis rendah dengan dobutamin seringkali

digunakan untuk gagal Jantung berat atau syok kardiogenik. *eperti telah diuraikan, dopamin dosis rendah menambah aliran darah ginjal, sedangkan dobutarnin merupakan obat inotropik yang kuat dan aman. +ombinasi dopamin atau dobutamin dengan nitroprusid dipakai pada penderita gagal jantung dengan #urah iantung rendah pas#abedah jantung terbuka. +ombinasi antara kaptopril oral dengan digoksin dapat dipakai untuk pengobatan jangka panjang kardiomiopali kongestif dengan atau tanpa insufisiensi aorta atau mitral berat $:ayman, %&&%(.

1;. Terai Be!a' Su!ig!o: 1<<5/ indakan bedah menempati peran penting dalam tata laksana gagal jantung pada bayi dan anak, baik untuk penyakit jantung  bawaan maupun penyakit jantung didapat. Dalam praktek pediatri, penyakit

 jantung yang seringkali menyebabkan gagal jantung adalah lesi dengan pirau kiri ke kanan $defek septum ventrikel, duktus arteriosus persisten(, serta penyakit  jantung reumatik terutama. kelainan katup mitral atau aorta. *e#ara umum dapat

dikatakan bahwa terapi definitif untuk pasien dengan gagal jantung akibat  penyakit jantung bawaan adalah tindakan bedah. erdapatnya gagal jantung

menunjukkan bahwa kelainan struktural yang terjadi adalah berderajat berat. 6ntuk tiap lesi tertentu, makin dini gagal jantung terjadi, makin berat kelainan yang ada. )ada sebagian ke#il pasien, gagal jantung yang berat terjadi dalam hari-hari atau minggu-minggu pertama pas#alahir, misalnya pada sindrom hipoplasia  jantung kiri, atresia aorta, koarktasio aorta berat, atau anomaili total drainase vena  pulmonalis dengan obstruksi. erhadap mereka ini terapi medikamentosa saja sulit

diharapkan rnemberikan hasil, sehingga tindakan invasif diperlukan segera setelah keadaan pasien dibuat Mstabil. +egagalan untuk melakukan operasi pada

goongan pasien ini harnpir selalu akan berakhir dengan kematian. )ada gagal  jantung akibat penyakit jantung bawaan yang kurang berat, pendekatan awal yang

(18)

umum adalah memberikan terapi medis yang adekuat. Bila terapi medis

menolong, yang tampak dengan hilangnya gejala gagal jantung, meningkatnya toleransi latihan, serta bertambahnya berat badan dengan #ukup memadai, maka terapi medis diteruskan sambil menunggu saat yang baik untuk koreksi bedah.  Namun apabila terapi rnedis tidak memperbaiki fungsi jantung, rnaa tindakan  bedah diperlukan lebih dini, baik berupa bedah paliatif $anding a. pulmonalis(

maupun bedah korektif 

)ada pasien penyakit jantung reumatik yang berat yang disertal gagal jantung, maka obat-obat gagal jantung terus diberikan sementara pasien memperoleh

 profilaksis sekunder $biasanya adalah penisilin benKatin( )engobatan yang disertai dengan profilaksis sekunder yang adekuat mungkin dapat memperbaiki keadaan  jantung. *ebaliknya apabila profilaksis sekunder tidak dilaksanakan dengan haik

maka pasien teran#am mengalami serangan ulang demam reumatik yang

mempunyai potensi untuk lebih memperburuk kelainan jantung yang sudah a da. Bila terapi medis tidak menolong, maka diperlukan evaluasi apakah diperlukan tindakan invasif $valvulotomi mitral dengan balon pada stenosis mitral,

rekonstruksi katup pada insufisiensi mitral atau insufisiensi aorta, atau operasi  penggantian katup( pada pasien remaja atau dewasa muda. "olongan pasien ini,

yakni pasien dengan #a#at katup yang berat akibat penyakit jantung reumatik, meskipun telah dilakukan valvuloplasti balon atau operasi, masih menyisakan kemungkinan terdapatnya gejala sisa sehingga sebagian besar pasien tidak dapat hidup sama sekali normal. )emantauan seumur hidup sangat diperlukan agar setiap perubahan yang tidak dikehendaki dapat dideteksi se#ara dini dan diatasi dengan adekuat.

(19)

BAB III ".1 K8SI9PU%AN

)roporsi kematian akibat penyakit menular di Indonesia dalam % tahun telah menurun sepertigannya dari ''2 menjadi %32 dan proporsi penyakit tidak menular mengalami peningkatan #ukup tinggi dari '%2 menjadi 4&2. Dari sepuluh penyebab utama kematian, dua diantaranya penyakit kardiovaskuler dan stroke merupakan penyakit tidak menular. +eadaan ini terj adi di dunia, baik di negara maju maupun di negara ekonomi rendah menengah.

".2 SA?AN

+epada penderita gagal jantung, disarankan untuk tetap melakukan

kontrol, mengkomsumsi obat se#ara teratur dan terus-menerus serta menerapkan  pola hidup sehat, untuk men#egah gagal jantung kelas I dan II berlanjut menjadi

(20)

DA#TA? PUSTAKA

Behrman, .?., +liegman, .., Jenson, !.B., %&&'.  Nelson )e!took of  Pediatrics, 1th ed. )ennsylvania7 *aunders.

Bustan, .N., %&&1. 8i!emiologi Pen(ait Ti!a 9enular. ineka 8ipta, Jakarta

*argowo, !.D., %&&5. Disfungsi 8n!otel Pa!a Pen(ait Kar!io@asuler. Bayumedia )ublishing, alang

uhyanudin, @., %&&1. Asu'an Keera4atan Pa!a Klien !engan Gangguan S(stem Kar!io@asuler. 6 )ress, alang.

*yaifuddin, !., %&&4. Anatomi !an #isiologi Untu 9a'asis4a Keera4atan. ?disi 5. )enerbit Buku +edokteran ?"8, Jakarta.

*herwood, C., %&&. *isiologi 'anusia dari Sel ke Sistem. ?disi %. Jakarta7 )enerbit Buku +edokteran ?"8.

"uyton, 9.8., !all, J.?., %&&4. he !eart.  In7 *#hmitt, :., "ruliow, ., eds. )e!took of 'edical Physiology. thed. )hiladelphia7 ?lsevier *aunders, &3.

ortora, ".J., Derri#kson, B., %&%. Principles of Anatomy and Physiology. 5th

ed. 6*97 John :iley ; *ons.

:illiams, J.*., Brown, *.., 8onlin, ).., %&&/.  +loodPressure 'easurement, assa#husetts edi#al *o#iety. 9vailable from7 http7>>ehs-egypt.net>pdf>N?J-B).pdf. O9##essed %& ei %&%P.

?fendi, D., %&&5. Korelasi %ispersi -) dengan Hipertrofi entrikel Kiri pada  penderita Hipertensi, 6niversitas *umatera 6tara. 9vailable from7

(21)

http7>>library.usu.a#.id>download>fk>penydalam-dasrilefendi.pdf. O9##essed %% aret %&%P.

assie, B.., %&&%. !ipertensi *istemik. %alam7 "ofir, 9., dkk., eds. %iagnosis dan )erapi Kedokteran. Jilid . ?disi I. Jakarta7 *alemba edika, 51/ = 533. Jant, ., %&&%. Tin!aan Pertama Ter'a!a Kega4atan !an Pertolongan Pertama. ?disi %. )enerbit Buku +edokteran ?"8. Jakarta

uttaEin, 9., %&&/. Asu'an Keera4atan Pasien !engan Gangguan S(stem Kar!io@asuler !an 0ematologi. *alemba edika, Jakarta.

"ray, !, dkk., %&&1. %e)ture Notes KA?DI$%$GI. )enerbit ?rlangga, Jakarta. Davey, ).,%&&0. At a Glan)e 9e!i)ine. ?rlangga, Jakarta.

)anggabean, .., %&&4. )enyakit Jantung !ipertensi.  %alam7 *udoyo, 9.:., *etiyohadi, B., 9lwi, I., *imadibrata, +., *etiadi, *., eds.  +uku A/ar Ilmu Penyakit   %alam. Jilid 5. ?disi I<. Jakarta7 )usat )enerbitan Departemen Ilmu )enyakit

Dalam @+ 6I, 45/

Braunwald, ?., %&&0. !eart @ailure and 8or )ulmonale. In7 +asper, D.C., et al., eds. Harrison&s Principles of Internal 'edicine. 4thed. 6*97 #"raw-!ill, 51

Gambar

Gambar 2.1. Strutur anatomi jantung bagian !alam
Gambar 2.&#34;. Sema Patofisiologi 0K a!a 'iertensi

Referensi

Dokumen terkait

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pemanfaatan Ubi Jalar sebagai makanan yang dapat menyehatkan tubuh

Untuk ukuran contoh berukuran lebih atau sama dari 40, tidak perlu dilakukan banyak ulangan bootstrap, karena dengan melakukan ulangan yang sedikit penduga parameter regresi

Judul : Pengaruh Keputusan Investasi dan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Moderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di

Panorama keindahan laut (sun rise) di sisi timur Kelurahan Serangan menjadi salah satu potensi untuk wisatawan menikmati momen di pagi hari. Yang diperlukan hanya lokasi

Oleh karena itu, dalam penelitian ini, ke dalam yogurt, ditambahkan bakteri probiotik yang mampu bertahan hidup, berkembang biak, berkompetisi dalam hal adhesi dan substrat

Penelitian terdahulu yang dilakukan Rahayu kariadinata, 2007 dalam Desain dan pengembangan perangkat lunak (software) pembelajaran matematika berbasis

p) &#34;Hukum pidana&#34; berarti semua p er aturan huku m pidana yang ditunjuk di bawah hukum domestik, baik ya ng terkandun g dalam undang-undang pajak,

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yaitu, Transparent DNS dapat membatasi hak akses internet dengan memaksa