• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Process Simulation Kel.4 TUGAS 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Process Simulation Kel.4 TUGAS 1"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

0

Kelompok 4 STTI

“Tugas Proses Simulasi”

Perancangan Pabrik

Oleh : Kelompok 4 Anggota :

 Indra Adi Winarko_11210003  Fikri Gojali_11210011

 Giovani Anggasta_11210017  Mulyani_11210020

 Irvan Rifana_11210026

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDOCEMENT

2014

(2)

1

Kelompok 4 STTI

Deskripsi Masalah

Gambar dibawah adalah salah satu diagram yang dapat digunakan untuk memproduksi LPG dan kondensat dari aliran gas alam.

Feed gas merupakan gas alam yang telah diinjeksikan etilene glikol untuk menyerap air yang akan dipisahkan di separator 3 fasa. Kondisi operasi seperti terlihat pada Gambar dan penurunan tekanan fluida yang mengalir di air cooler adalah 10 psi. Tentukanlah kondisi operasi di Deethanizer, Debutanizer dan Stabilizer jika Produk LPG yang dihasilkan harus mempunyai spesifikasi fraksi mol total komponen C3 dan C4 lebih besar dari 97.5% (C5+ maks 2% dan C2 maks 0.5%). sementara untuk kondensat yang dihasilkan harus memiliki RVP lebih kecil atau sama dengan 8 psia dan komposisi C5+ lebih besar dari 62.5%. Tentukan juga berapa harga produk yang anda hasilkan per hari jika sales gas dijual dengan harga $4/MMBTU, produk LPG dijual dengan harga $900/ton dan kondensat $80/bbl.

(3)

2

Kelompok 4 STTI

PENDAHULUAN

Gas merupakan salah satu hasil dari pengolahan fluida hidrokarbon yang telah melalui proses pemisahan dari minyak bumi. Gas adalah salah satu fluida homogen dengan viskositas dan densitas rendah yang tidak memiliki volume yang tetap tetapi mengembang secara sempurna memenuhi wadah yang ditempati. Keadaan gas ditentukan oleh kondisi tekanan, temperature dan volume.

Tujuan kami melakukan percobaan simulasi dengan menggunakan software HYSYS 7.3 ini adalah menentukan kondisi operasi Deethanizer, Debutanizer, dan Stabilizer untuk mendapatkan hasil spesifikasi fraksi mol total komponen C3 dan C4 lebih besar dari 97.5% (C5+ maks 2% dan C2 maks 0.5%) serta menentukan harga jual dari Sales gas, produk LPG dan kondensat.

Selain itu, sasaran yang ingin dicapai adalah mendapatkan estimasi jumlah / volume produk dalam hal ini:

 Gas

 Condensate

 LPG

DATA SIMULASI

1. KOMPOSISI RAW GAS

Komposisi Raw Gas adalah sebagai berikut:

(4)

3

Kelompok 4 STTI

Heating Value Natural Gas adalah sebagai berikut:

Figure 3. Tabel Heating Value

3. FEED

Feed yang diinput adalah sebagai berikut:

(5)

4

Kelompok 4 STTI

Hasil simulasi dan analisa

1. HASIL SIMULASI

Hasil simulasi secara utuh dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Secara garis besar urutan simulasi proses adalah sebagai berikut: a. Feeding b. Proses Separasi c. Proses Heating d. Proses Distilasi - Deethanizer - Debutanizer

- Stabilizer (menggunakan unit Reboiler Absorber). e. Proses Air Cooling

f. Proses Mixing

(6)

5

Kelompok 4 STTI

2. PERALATAN

Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Separator tiga fasa

Separator digunakan untuk memisahkan fasa cair dan fasa gas dari suatu fluida.

b. Heater

Heater adalah alat untuk memanaskan minyak mentah yang sudah di fraksinasi menjadi hot oil. Penggunaan heater ini, karena minyak mentah memiliki viskositas yang tinggi sehingga sukar dialirkan. Oleh karena itu agar mudah dialirkan minyak mentah dipanaskan sehingga mudah dialirkan ke unit proses selanjutnya.

c. Valve

Valve berfungsi untuk membuka dan menutup aliran (on-off), tetapi tidak untuk mengatur besar kecil laju aliran fluida (throttling) dengan membuka setengah atau seperempat posisinya. Posisi gate pada valve ini harus benar-benar terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup (fully close).

Figure 6. Separator tiga fasa

Figure 7. Heater

(7)

6

Kelompok 4 STTI

- Deethanizer (Condenser dan Reboiler)

Condenser berfungsi untuk mendinginkan gas dan mengubah wujudnya menjadi liquid. Condenser pada kolom Deethanizer menggunakan Mixed Refrigerant sebagai fluida pendingin condenser. Reboiler berfungsi untuk memanaskan kembali fase liquid dibagian bottom kolom distilasi. Reboiler pada kolom Deethanizer menggunakan hot oil yang dihasilkan sebagai fluida pemanas.

- Debutanizer

Condenser pada kolom Debutanizer menggunakan cooling water yang disirkulasikan pada unit Cooling water sebagai fluida pendinginnya. Reboiler pada kolom Debutanizer menggunakan hot oil sebagai fluida pemanas.

- Stabilizer (Reboiled Absorber)

Reboiled Absorber berfungsi untuk memanaskan memisahkan dalam sebuah reboiler. Selain itu reboiler absorber dapat berfungsi sebagai heater dengan separator atau sebagai heat exchanger antara fraksi gas dan fraksi liquid.

Figure 9. Deethanizer

(8)

7

Kelompok 4 STTI

e. Air Cooler

Air Cooler berfungsi untuk memberikan fluktuasi temperatur dan tekanan atosmosferik sehingga tidak mengalami flash kembali pada saat disimpan di dalam tangki penyimpanan kondensat.

f. Mixer

Mixer adalah alat yang memiliki beberapa pilihan opsi, diantaranya: - Untuk menyamakan tekanan inlet (P outlet = P inlet)

- Untuk membuat tekanan outlet (P outlet = P terendah inlet)

Dalam proses oil refinery LPG, mixer digunakan untuk mengumpulkan gas dari unit Separator, De-Ethanizer dan Stabilizer. Dimana gas gas tersebut dikumpulkan dan di campur sehingga homogen baik secara tekanan, temperatur dan kandungan kimianya. Gas hasil pencampuran tersebut dapat dijual kembali dalam bentuk sales gas.

Figure 13. Mixer

Figure 11. Stabilizer

(9)

8

Kelompok 4 STTI

1. SIMULASI PROSES LPG

LPG Plant menggunakan teknologi Low-Temperature Separation, memiliki serangkaian unit yang terdiri dari, Unit Pemisahan, Unit Penyulingan, Unit Stabilisasi Kondensat. Setelah melalui serangkaian sub-proses tersebut dihasilkan produk akhir berupa LPG, Kondensat dan sisa gas yang masih dapat dijual (Sales Gas).

Skema setiap unit yang terdapat di LPG Plant adalah sebagai berikut:

Gas Umpan

2. UNIT PEMISAHAN

Unit ini merupakan inti proses pemisahan komponen LPG dari fraksi ringan yaitu metana dan etana. Proses pemisahan cairan hasil kondensasi yang terjadi pada Gas Chiller dilakukan pada Deethanizer, Debutanizer dengan prinsip perbedaan titik didih.

3. UNIT PENYULINGAN

Unit penyulingan merupakan unit pendukung tercapainya temperature yang sangat rendah. Condenser dari kolom Deethanizer merupakan fraksinasi dengan menggunakan system refrijerasi campuran (Mixed Refrigerant). Pertimbangan penggunaan Mixed Refrigerant untuk

Unit Penyulingan (Kolom Distilasi) Unit Pemisahan

(Separator 3 Fasa)

Pipeline sales gas

Tangki Penyimpanan Kondensat Unit Stabilisasi Kondensat Tangki penyimpanan LPG

(10)

9

Kelompok 4 STTI

temperature yang sangat rendah yaitu sekitar -105F pada top product kolom Deethanizer. 4. UNIT STABILISASI KONDENSAT

Unit Stabilisasi Kondensat berfungsi memisahkan fraksi ringan yang ikut terkondensasi dan terbawa dalam fraksi kondensat sehingga dapat diperoleh produk kondensat yang stabil (tidak mudah menguap) pada kondisi sekitar fluktuasi.

URUTAN SIMULASI PROSES DAN ANALISIS a) Feeding

Feeding diinput berdasarkan data untuk komposisi raw gas pada software hysys.

b) Proses Separasi

Proses Separasi merupakan proses pemisahan menggunakan Separator tiga fasa. Separator digunakan untuk memisahkan fasa cair dan fasa gas dari suatu fluida. Separator tiga fasa ini, memisahkan fluida menjadi minyak, air dan gas. Gas keluar dari bagian atas, minyak dari tengah dan air dari bawah.

(11)

10

Kelompok 4 STTI

c) Proses Heating

Proses Heating merupakan proses pemanasan yang berfungi untuk menurunkan kekentalan minyak bumi supaya dapat dialirkan dengan lancar.

d) Proses Distilasi

Proses distilasi merupakan proses pemisahan campuran cair-cair menjadi komponennya dengan berdasarkan pada perbedaan kemampuan/daya penguapan

komponen-Figure 16. Proses separator

(12)

11

Kelompok 4 STTI

tersebut dikenal sebagai volatilitas relative.

Kolom Distilasi adalah sarana melaksanakan operasi pemisahan komponen-komponen dari fasa cair, khususnya yang mempunyai perbedaan titik didih dan tekanan uap yang cukup besar. Kolom distilasi dapat berfungsi sebagai sarana pemisahan Karena sistem perangkat sebuah kolom distilasi memiliki bagian-bagian proses yang memiliki fungsi-fungsi :

1. Menguapkan campuran fasa cair (terjadi di reboiler)

2. Mempertemukan fasa cair dan fasa uap yang berbeda komposisinya (terjadi dikolom distilasi).

3. Mengondensasikan fasa uap (terjadi di condensor) 4. Deethanizer

Kolom Deethanizer merupakan kolom distilasi yang dioperasikan pada rentang tekanan 180-200 psia. Kolom ini memiliki Condenser dan Rebolier dengan tujuan supaya jumlah tiap fraksi yang diinginkan di setiap aliran keluaran dapat diatur melalui kondisi operasi yang tepat sehingga dapat memenuhi spesifikasi LPG dan Kondensat sebagai produk final. Semakin tinggi tekanan di dalam kolom Deethanizer ini akan menghasilkan jumlah LPG yang semakin banyak, namun variable yang membatasi tekanan tidak boleh melebihi 200 psia adalah komposisi produk LPG dan biaya fabrikasi kolom yang akan lebih mahal apabila tekanannya lebih tinggi lagi.

Condenser pada kolom Deethanizer menggunakan Mixed Refrigerant sebagai fluida pendingin condenser. Sedangkan reboiler pada kolom Deethanizer menggunakan hot oil yang dihasilkan sebagai fluida pemanas.

(13)

12

Kelompok 4 STTI

Kolom Debutanizer merupakan kolom distilasi yang dioperasikan pada rentang tekanan sekitar 120-150 psia. Kolom Debutanizer bertugas untuk memisahkan LPG dari fraksi beratnya dan memisahkan kondensat dari fraksi ringannya sehingga dapat memenuhi spesifikasi produk LPG dan spesifikasi kondensat.

Condenser pada kolom Debutanizer menggunakan cooling water yang disirkulasikan pada unit Cooling water sebagai fluida pendinginnya. Reboiler pada kolom Debutanizer menggunakan hot

oil sebagai fluida pemanas.

6. Stabilizer

Stabilizer berfungsi memisahkan fraksi ringan yang ikut terkondensasi dan terbawa dalam fraksi kondensat sehingga dapat diperoleh produk kondensat yang stabil (tidak mudah menguap) pada kondisi sekitar fluktuasi.

Figure 19. Proses Debutanizer

(14)

13

Kelompok 4 STTI

Proses Air Cooling adalah proses pendinginan yang menggunakan unit Air Cooler pada stabilisasi kondensat. Air Cooler berfungsi untuk memberikan fluktuasi temperatur dan tekanan atosmosferik sehingga tidak mengalami flash kembali pada saat disimpan di dalam tangki penyimpanan kondensat.

f) Proses Mixing

Proses Mixing adalah proses pencampuran beberapa gas dari setiap proses fraksionisasi sehingga gas tersebut bisa disamakan kembali kandungannya seperti Natural Gas, sehingga dapat dijual kembali sebagai Sales Gas.

Figure 21. Proses Air Cooling

(15)

14

Kelompok 4 STTI

HASIL PROSES SIMULASI

Figure 24. Feed Gas Figure 23. 3-Phase Separator

Figure 25. Heater

(16)

15

Kelompok 4 STTI

Figure 27. Deethanizer

Figure 28. Debutanizer

(17)

16

Kelompok 4 STTI

Figure 30. Air Cooler

(18)

17

Kelompok 4 STTI

Figure 32. Condensate 2

(19)

18

Kelompok 4 STTI

HARGA JUAL

 Harga jual Sales gas

Sales dijual dengan harga $4/MMBTU Total BTU/scf = 1149.52 Btu/scf Molar Flow = 8.382 MMSCFD Maka,

Total MMBTU gas yang dijual adalah sebesar = Total BTU/scf x Molar Flow = 1149.52 Btu/sct X 8.382 MMSCFD = 9635.25 MMBTU/Day

 Harga jual LPG

LPG dijual dengan harga = $900/ton

Molar flow = 1.481 MMSCFD Mass flow = 82.26 Ton/day Maka,

Harga jual LPG = total ton/day X harga LPG = 82.26 Ton/day X $900/ton = $74.034 ton/day

 Harga jual kondensat

Kondensat dijual dengan harga = $80/bbl

Std. Liq Vol Flownya = 127.5 barrel/day Maka,

Harga jual kondensat = total barrel/day X harga kondensat = 127.5 barrel/day X $80/bbl = $10.200 barrel/day

(20)

19

Kelompok 4 STTI

KESIMPULAN

Dari proses simulasi diatas, yaitu proses refinery untuk mendapatkan LPG maka kita harus melakukan beberapa proses distilasi. Proses ini digunakan untuk memisahkan dan memecah rantai karbon dari minyak mentah. Perlunya distilasi bertahap agar didapat bahan bakar selain LPG karena didalam minyak mentah terdapat beberapa susunan rantai hidrokarbon. Sehingga diharapkan tidak ada limbah dari proses refinery itu kecuali berupa air dan NG (Natural Gas). Pada simulasi ini juga perlu diperhatikan literasi dari kandungan bahan yang ingin didapat karena pemisahan ini berdasarkan pada sifat kimia dari rantai karbon itu sendiri.

Gambar

Gambar dibawah adalah salah satu diagram yang dapat digunakan untuk memproduksi  LPG dan kondensat dari aliran gas alam
Figure 2. Komposisi Raw Gas
Figure 4. Input Feed
Figure 5. Hasil Simulasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Koperasi selain berjuang untuk memberikan kemudahan-kemudahan dan menyediakan fasilitas-fasilitas untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan para anggotanya, juga memberikan

Untuk bahan SS 316 pasca solution annealing suhu 650 o C terlihat adanya fasa baru yaitu fasa- fasa lain atau pengotor dan senyawa intermetalik kromium karbida yang

Setelah didapatkan nilai rata-rata persentase dari setiap variabel usability testing kemudian ditotalkan dan dihitung menggunakan rumus yang dijelaskan pada bab

Mensana Aneka Satwa belum sepenuhnya serius menangani masalah piutang tak tertagih dilihat dari persentase piutang tak tertagihnya yang naik secara signifikan pada

Kegiatan ini bernama Rapat Koordinasi Ombudsman Republik Indonesia dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Dalam Rangka Penyampaian Hasil Supervisi dan

ABSTRAK - Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana penerapan model

Stanley Hall, seorang psikolog dari Amerika Serikat, merupakan salah satu perintis kajian ilmiah tentang siklus hidup (life span) yang berteori bahwa perubahan

Sistem data udara serat optis adalah suatu sistem pada pesawat terbang yang memberikan data-data penerbangan melalui pengolahan tekanan udara total dan tekanan