RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI ARUS KAS BERBASIS WEB DI BAZNAS
KABUPATEN CIREBON
Rizal Murtiyono1*,Pedro Iriano2, Ana Nurjanah3
1,2,3Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon, Indonesia
Email: 1[email protected], 2pedro_iriano [email protected],
INFORMASI ARTIKEL ABSTRAK
Histori artikel:
Naskah masuk, September 2019 Direvisi, September 2019 Diiterima, September 2019
Abstract- Cash is a most important current asset in a company, cash
has mutations and transfers. All cash in and cash transactions in the company will affect the cash position. Therefore, companies need an accounting information system that collects and stores cash flow data so that cash-in and cash-out transactions can be recorded as more efficient, effective and accountable. Cash flow recording at the BAZNAS in Cirebon Regency still uses MS. Excel so that there is frequent loss of data and the process of preparing financial statements is still not fast enough and results in decision making. Based on the above problems, an approach method is needed to solve these problems. The method used in this study is a direct method. In the direct method, the preparation is done based on the cash book / bank. To use this method, the finance department must group data on cash receipts and disbursements from operational activities. This research also uses waterfall methods, because waterfall methods is more Requirement Analysis, Design System, Coding, Testing, Program Implementation and maintenance. This study aims to design a web-based cash flow accounting information system. With the application of cash flow compilation, in the process of making financial statements can be performed more optimally, improve job performance and minimize the errors of transactions that occur when collecting data.
Kata Kunci:
Arus Kas Akuntabel Sistem Informasi
Abstrak- Kas adalah suatu aktiva lancar yang paling penting dalam
perusahaan , kas mengalami mutasi dan perpindahan. Semua transaksi kas masuk dan kas keluar dalam perusahaan akan mempengaruhi posisi kas. Oleh Karena itu, perusahaan membutuhkan sebuah sistem informasi akuntansi yang mengumpulkan dan menyimpan data arus kas sehingga transaksi kas masuk dan kas keluar dapat tercatat lebih efesien, efektif dan akuntanbel. Pencatatan arus kas pada BAZNAS Kabupaten Cirebon masih menggunakan MS. Excel sehingga sering terjadi adanya data yang hilang dan proses penyusunan laporan keuangan masih kurang cepat dan berakibat pada lambatnya pengambilan keputusan. Berdasarkan permasalahan diatas maka diperlukan pendekatan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
langsung.Pada metode langsung, penyusunannya dilakukan
berdasarkan pada buku kas/bank. Untuk menggunakan metode ini, bagian keuangan harus mengelompokan antara data penerimaan dan pengeluaran kas dari kegiatan operasional. Penelitian ini juga menggunakan metode waterfall, karena metode waterfall lebih bersifat Analisis Kebutuhan, DesainSistem, Pengkodean,Pengujian, Penerapan Program danPemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang sebuah sistem informasi akuntansi arus kas berbasis web. Dengan adanya aplikasi penyusunan arus kas, dalam proses membuat laporan keuangan dapat dilakukan lebih optimal, meningkatkan kinerja pekerjaan dan minimalisir kesalahan transaksi-transaksi yang terjadi pada saat menginput data..
Copyright © 2019 LPPM - STMIK IKMI Cirebon This is an open access article under the CC-BY license
Penulis Korespondensi:
Rizal Murtiyono
Program Studi Komputerisasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon
Jl. Perjuangan No 10B Majasem, Cirebon, Indonesia Email: [email protected]
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi yang semakin
berkembang menjadikan para pengguna teknologi tersebut menikmati kehidupan yang lebih mudah. Banyak sisi kemudahan yang dapat dirasakan dengan hadirnya teknologi baik dilingkungan kerja maupun di luar lingkungan kerja. Pengguna sistem informasi khususnya dalam bidang Accounting itu sangat penting dalam sistem informasi. Tetapi saat ini masih ada beberapa perusahaan yang belum menggunakan sistem informasi. Salah satunya pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten
Cirebon merupakan sebuah institusi yang
mengelola, menerima dan menyalurkan zakat. Proses pencatatan arus kas pada BAZNAS masih menggunakan MS.Excel sehingga seringterjadi data yang hilang pada arus kas dan untuk proses penyusunan laporan keuangan masih kurang efektif dalampengambilan keputusan.
Laporan Arus Kas merupakan suatu
pencatatan mengenai penerimaan dan pengeluran pada kas untuk mengukur kas yang telah dihasilkan atau digunakan suatu perusahaan dan menunjukan detail pergerakan dalam suatu periode. Yang menjelaskan suatu kegiatan seperti penyaluran zakat dan penerimaan zakat pada BAZNAS Kabupaten Cirebon. Pengelolaan arus kas yang tidak benar akan mengakibatkan tidak balance dalam pembuatan laporan keuangan. Hal tersebut dapat mengakibatkan minus (kekurangan dana) atau bisa jadi kelebihan dana karena hal tersebut
bisa merugikan perusahan dan menghambat aktivitas operasional dalam perusahaan tersebut.
Namun aktivitas yang terjadi pada BAZNAS Kabupaten Cirebon khususnya dalam pencatatan kegiatan laporan arus kas memang sudah terkomputerisasi menggunakan MS. Excel. Akan tetapi bagian keuangan pada BAZNAS masih sangat kurang dalam pengetahuan MS. Excel atau
kurangannya pengembangan Sumber Daya
Manuasia (SDM). Sehingga pencatatan laporan keuangan tidak tertata dengan baik dan tidak menggunakan standar akuntansi. Hal tersebut dapat mengakibatkan pencatatan laporan arus kas yang tidak balance. Oleh karena itu, Sistem Informasi Akuntasi Arus Kas Berbasis Web itu sangat perlu pada BAZNAS Kabupaten Cirebon untuk membuat laporan arus kas yang efesien ,efektif dan akuntanbel.
Berdasarkan hal yang sudah diutarakan diatas maka dapat di usulkan sebuah laporan Tugas Akhir
yakni “Rancang Bangun Sistem Informasi
Akuntansi Arus Kas Berbasis Web Di BAZNAS Kabupaten Cirebon”. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu dalam hal pencatatan arus kas dan mempercepat kinerja pegawai.
2. Tinjauan Pustaka
Lembaga Pengelola Zakat ( LPZ ), mulai dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kabupaten/Kota termasuk LPZ yang dibentuk oleh masyarakat memiliki dasar hukum yang jelas, yakni Undang-Undang RI Nomor : 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
Menurut Amelinda dalam jurnal yang ditulis oleh Anggie Pratiwi (2018) dalam penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi Akuntansi Arus Kas Pada CV Chikal Perdana Abadi” difinisi dapat disimpulkan bahwa “Rancang Bangun adalah mengatur segala sesuatu sebelum
bertindak, mengerjakan, atau merencanakan
sesuatu”.
Menurut V.Wiratna Sujarweni (2015) dalam buku yang berjudul“Sistem Akuntansi” definisi dapat disimpulkan bahwa “Sistem adalah suatu
rangkaian yang berfungsi menerima input
(masukan), mengolah input, dan menghasilkan output (keluaran).
Menurut Fayruz Rahma (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Rancang Bangun
Sistem Informasi Koperasi Simpan Pinjam
Pembiayaan Syariah Berbasis Kelompok”
menyatakan bahwa “Sistem informasi adalah suatu sistem yang mencakup sejumlah komponen (komputer, manusia, prosedur kerja, dan teknologi informasi)”.
Menurut Jauharul Maknunah (2015) dalam penelitian yang berjudul “Analisa Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Pada Lembaga Pendidikan” menyatakan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti orang dan perlengkapan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi”.
Menurut Hary dalam jurnal yang ditulis oleh Deisy Debora Wenas, Hendrik Manossah, dan Victoria Z.Tirayoh (2017) dalam penelitian yang berjudul “Analisa Pengaruh Arus Kas Operasional dan Laba Bersih Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)” definisi dapat disimpulkan bahwa “Laporan Arus Kas adalah kas masuk maupun arus kas keluar perusahaan selama periode. Laporan arus
kas ini memberikan informasi mengenai
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dari aktivitas operasional, melakukan investasi, kewajiban dan membayar deviden”.
2.1. Tahap Planning
Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang berurut yaitu: Requirement Analisis(analisis kebutuhan), Design System(desain sistem), Coding (pengkodean)
&Testing (pengujian), Penerapan Program,
pemeliharaan. Tahapan tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut,
1. Requirement Analisis
Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak oleh peneliti dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh peneliti.
2. System Design
Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem
disiapkan. Desain sistem membantu dalam
menentukan perangkat keras(hardware) dan sistem
persyaratan dan juga membantu dalam
mendefinisikan arsitektur sistem secara
keseluruhan.
3. Implementation
Pada tahap ini, sistem pertama kali
dikembangkan di program kecil yang disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.
4. Integration & Testing
Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan. 5. Operation & Maintenance
Operation & maitenance merupakan tahap akhir dalam model waterfall. Perangkat lunak yang sudah jadi, dijalankan serta dilakukan
pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam
memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.
2.2. Tahap Modelling
Flowmap yang di usulkan pada BAZNAS Kabupaten Cirebon adalah sebagai berikut :
Diagram konteks adalah level paling dasar dari sebuah Data Flow Diagram (DFD), dimana ada sistem informasi.Berikut ini adalah diagram konteks:
2.3. Tahap Construction
Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)
merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antara data dalam basis data berdasarkan objek-objek data yang mempunyai hubungan antar entitas yang terlibat dalam suatu sistem.Berikut adalah perancangan dari sistem yang akan di bangun untuk aplikasi arus kas :
Memberikan Staff Arus Kas nmstaff notelp bagian idstaff alamat alamatemail Kwitansi Uang Saldo_awal pemasukan tanggal nmakun pengeluaran keterangan Saldo_akhir No_akun Kepala Kantor Pengguna Admin nmadmin idadmin jeniskelamin photo alamat notelp membuat Id_pengguna Nm_penggun a blokir tglentry username password level tglentry tglentry tglentry tglentry tglentry tglentry idstaff idadmin idadmin No_akun Aktif/tidak memberikan 2.4. Tahap Deployment
Tahapan ini merupakan implemantasi dari sistem yang diusulkan berikut beberapa tampilan:
3. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah :
Sistem pengelolaan arus kas di BAZNAS
Kabupaten Cirebon masih menggunakan
sistem MS.Excel sehingga sering terjadi
adanya data yang hilang dan proses
penyusunan laporan keuangan masih kurang
cepat dan berakibat pada lambatnya
pengambilan keputusan.
Sistem informasi akuntansi arus kas yang
dirancang ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pengelolaan arus kas dengan berbasis web. Dengan adanya aplikasi penyusunan arus kas, dalam proses membuat laporan keuangan dapat dilakukan lebih optimal, meningkatkan kinerja pekerjaan dan minimalisir kesalahan transaksi-transaksi yang terjadi pada saat menginput data..
Daftar Pustaka
[1] V. Z. T. Deisy Debora Wenas, Hendrik
Manossah, “ANALYSIS RELATIONSHIP OF OPERATING CASH FLOW AND NET INCOME ON CASH DIVIDEND OF,” vol. 5, no. 1, pp. 96–104, 2017.
[2] 201 Dwiani Rita Widyastuti, “No Title,” p.
19, 2017.
[3] 2013 James M. Kaunang, “No Title,” vol.
1, no. 3, pp. 455–463, 2013.
[4] 2018 Anggie Pratiwi, Laporan praktek
kerja lapangan rancang bangun sistem informasi akuntansi arus kas pada cv chikal perdana abadi. Menurut James Marcel Kaunang (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Laporan Arus Kas Sebagai Alat Ukur Menilai Kinerja Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Manado Timur” menyatakan bahwa : “Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang
menyedia, 2018.
[5] V. W. Sujarweni, “Doc1.pdf.” 2015.
[6] F. Rahma, “Rancang Bangun Sistem
Informasi Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah Berbasis Kelompok,” vol. 01, pp. 9–20, 2018.
[7] J. Maknunah, “Analisis sistem informasi
akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada lembaga pendidikan,” no. April 2015, 2015.
[8] Hery, “No Title,” Teor. Akunt., 2009.
[9] Y. R. K. Yuliaana Sulastri, “SISTEM
INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN BAGIAN ZAKAT , MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL,”
ali, pp. 82–90, 2006.
[10] G. Y. Swara and D. Hakim,
“PERANCANGAN SISTEM APLIKASI
PENGOLAHAN ZAKAT BERBASIS
WEB ( Studi Kasus : Badan Amil Zakat Masjid Raya Andalas Kota Padang ),”