PENGELOLAAN SAMPAH B3
PENGELOLAAN SAMPAH B3
RUMAHTANGGA
RUMAHTANGGA
Dr
Dr. I
. Iswanto
swanto, M
, M.K
.Kes.
es.
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
Jurusan K
Jurusan Kesehatan Lingungan
esehatan Lingungan
E!ai"# iswanto.$r%g!ai".&o! E!ai"# iswanto.$r%g!ai".&o!
B3 (BAHAN BERBAHAYA
B3 (BAHAN BERBAHAYA
BERACUN)
BERACUN)
Y
Yaitu 'at, e
aitu 'at, energi, (a
nergi, (an)atau
n)atau o!*onen "ain
o!*onen "ain
+ang arena siat, onsentrasi, (an)atau
+ang arena siat, onsentrasi, (an)atau
-u!"ahn+a, ai se
-u!"ahn+a, ai se&ara "angsung !au*un
&ara "angsung !au*un
ti(a "angsung,
ti(a "angsung, (a*at !en&e!aran
(a*at !en&e!aran
(an)atau !erusa "ingungan hi(u*,
(an)atau !erusa "ingungan hi(u*,
(an)atau !e!aha+aan "ingungan
(an)atau !e!aha+aan "ingungan
hi(u*, esehatan, serta e"angsungan
hi(u*, esehatan, serta e"angsungan
hi(u* !anusia (an !ah"u hi(u* "ain.
hi(u* !anusia (an !ah"u hi(u* "ain.
/00 No. $1 Tahun 12234
/00 No. $1 Tahun 12234
B3 (BAHAN BERBAHAYA
B3 (BAHAN BERBAHAYA
BERACUN)
BERACUN)
Y
Yaitu 'at, e
aitu 'at, energi, (a
nergi, (an)atau
n)atau o!*onen "ain
o!*onen "ain
+ang arena siat, onsentrasi, (an)atau
+ang arena siat, onsentrasi, (an)atau
-u!"ahn+a, ai se
-u!"ahn+a, ai se&ara "angsung !au*un
&ara "angsung !au*un
ti(a "angsung,
ti(a "angsung, (a*at !en&e!aran
(a*at !en&e!aran
(an)atau !erusa "ingungan hi(u*,
(an)atau !erusa "ingungan hi(u*,
(an)atau !e!aha+aan "ingungan
(an)atau !e!aha+aan "ingungan
hi(u*, esehatan, serta e"angsungan
hi(u*, esehatan, serta e"angsungan
hi(u* !anusia (an !ah"u hi(u* "ain.
hi(u* !anusia (an !ah"u hi(u* "ain.
/00 No. $1 Tahun 12234
/00 No. $1 Tahun 12234
LIMBAH B3
LIMBAH B3
a(a"ah sisa suatu usaha (an)atau
a(a"ah sisa suatu usaha (an)atau
egiatan +ang !engan(ung 5$
egiatan +ang !engan(ung 5$
/PP No. 626 Tahun 12674
/PP No. 626 Tahun 12674
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
!u(ah !e"e(a, !u(ah
!u(ah !e"e(a, !u(ah
!en+a"a, reati, inesius,
!en+a"a, reati, inesius,
SAMPAH B3
RUMAHTANGGA
Sisa *ro(u8*ro(u e*er"uan
ru!ahtangga +ang !engan(ung
ahan8ahan +ang ersiat
!u(ah !e"e(a, !u(ah
!en+a"a, orosi, inesius,
SB3-RT MUDAH
MELEDAK (EXPLOSIVE)
6. A*ai"a *a(a suhu (an
teanan stan(ar +aitu 19
o:
atau ;<2 !!=g (a*at
!e"e(a, atau !e"a"ui reasi
i!ia (an)atau >sia (a*at
!enghasi"an gas (engan
suhu (an teanan tinggi +ang
(engan &e*at (a*at !erusa
"ingungan seitarn+a.
SB3-RT MUDAH
MENYALA (IGNITABLE)
6. untu "i!ah &airan +ang !engan(ung a"oho"
urang (ari 17? @o"u!e (an)atau *a(a titi n+a"a ti(a "eih (ari <2o: atau 672o aan !en+a"a -ia
ter-a(i onta (engan a*i, *er&ian a*i atau
su!er n+a"a "ain *a(a teanan u(ara ;<2 !!=g, (an)atau
1. untu "i!ah +ang uan &airan, -ia *a(a
te!*eratur (an teanan stan(ar +aitu 19o: atau
;<2 !!=g !u(ah !en+a"a !e"a"ui gesean,
*en+era*an ua* air atau *eruahan i!ia se&ara s*ontan (an -ia !en+a"a (a*at !en+eaan n+a"a terus !enerus.
SB3-RT REAKTIF
(REACTIVE)
6. "i!ah +ang *a(a ea(aan nor!a" ti(a stai" (an (a*at !en+eaan *eruahan tan*a "e(aan,
!isa"n+a terentu ge"e!ung gas, asa*, (an *eruahan warna,
1. "i!ah +ang -ia er&a!*ur (engan air er*otensi !eni!u"an "e(aan, !enghasi"an gas, ua*,
atau asa* +ang (a*at (ietahui se&ara "angsung tan*a !e"a"ui *engu-ian (i "aoratoriu!, (an)atau $. eru*a "i!ah siani(a, su">(a +ang *a(a on(isi
*= antara 1 (an 61,9 (a*at !enghasi"an gas, ua*, atau asa* era&un.
SB3-RT INFEKSIUS
(INFECTIOUS)
6. a*ai"a teronta!inasi organis!e *atogen +ang (a"a! -u!"ah (an
@iru"ensi +ang &uu* (a*at !enu"aran *en+ait *a(a !anusia +ang rentan.
1. Jenis S5$8RT inesius antara "ain -aru! sunti eas, *o*o *en(erita *en+ait !enu"ar intestina", a*as)tisue +ang
!engan(ung s*utu! (ari *en(erita *en+ait !enu"ar.
SB3-RT KOROSIF
(
CORROSIVE
)
6. Me!i"ii sa"ah satu atau "eih siat8siat
+aitu "i!ah +ang !e!i"ii *= B 1 /asa!4, *= C 61,9 /asa4, (an)atau "i!ah +ang (a*at !en+eaan iritasi +ang (itan(ai a(an+a e!erahan atau erite!a (an
*e!engaan
1. :ontoh # aterai, e!asan ahan *e!ersih a"at8a"at ru!ahtangga, (isinetan, (an tiner &at
SB3-RT BERACUN
(TOXIC)
6. (i(asaran *a(a hasi" u-i *enentuan arateristi era&un !e"a"ui T:LP, u-i tosio"ogi LD92, (an u-i su8ronis.
1. :ontoh# eas "a!*u fuorescent /neon4,
thermometer , aterai, *e!ersih, *u*u
i!ia, *estisi(a, ra&un tius, sisa oat, oat a(a"uwarsa, (isinetan, (an tiner &at (a*at !en+eaan era&unan saat terte"an, tersera* atau terhiru* o"eh
PENGELOLAAN LIMBAH
B3
rangaian egiatan +ang !en&au*
*engurangan, *en+i!*anan,
*engu!*u"an, *engangutan,
*e!anaatan, *engo"ahan, (an)atau
*eni!unan "i!ah 5$
DASAR HUKUM PENGELOLAAN SB3-RT
UU No.
18
Tahun
2008
t
e
nt
ang
Pe
ngel
ol
aan
Sampah;
UU No.
32
Tahun
20
09
t
e
nt
ang
Pe
r
l
i
ndungan
dan
Pe
ngel
ol
aa
n
Li
ngkungan
Hi
dup;
PENGURANGAN LIMBAH
B3
Kegiatan !engurangi -u!"ah (an siat
aha+a (an ra&un "i!ah 5$, see"u!
PENYIMPANAN LIMBAH
B3
Kegiatan +ang (i"auan o"eh
*enghasi" (an)atau *engu!*u"
(an)atau *e!anaat (an)atau
*engo"ah (an)atau *eni!un "i!ah
5$ (engan !asu( !en+i!*an
PENGUMPULAN LIMBAH
B3
Kegiatan !engu!*u"an "i!ah 5$
(ari *enghasi" "i!ah 5$ (engan
!asu( !en+i!*an se!entara
see"u! (iserahan e*a(a
*e!anaat (an)atau *engo"ah
(an)atau *eni!un "i!ah 5$
PENGANGKUTAN LIMBAH B3
suatu egiatan *e!in(ahan "i!ah 5$
(ari *enghasi" (an)atau (ari *engu!*u"
(an)atau (ari *e!anaat (an)atau (ari
*engo"ah e *engu!*u" (an)atau e
*e!anaat (an)atau e *engo"ah
(an)atau e *eni!un "i!ah 5$
PEMANFAATAN LIMBAH B3
PEMANFAATAN LIMBAH B3
egiatan *enggunaan e!a"i, (aur u"ang, egiatan *enggunaan e!a"i, (aur u"ang, (an)atau *ero"ehan e!a
(an)atau *ero"ehan e!a"i +ang "i +ang ertu-uanertu-uan untu !enguah "i!ah 5$ !en-a(i *ro(u untu !enguah "i!ah 5$ !en-a(i *ro(u
+ang (a*at (igunaan seagai sustitusi +ang (a*at (igunaan seagai sustitusi
ahan au, ahan *eno"ong, (an)atau ahan au, ahan *eno"ong, (an)atau ahan aar +ang a!an agi esehatan ahan aar +ang a!an agi esehatan
!anusia (an "ingungan hi(u* !anusia (an "ingungan hi(u*
PENGOLAHAN LIMBAH B3
PENGOLAHAN LIMBAH B3
*roses untu !engurangi (an)atau
*roses untu !engurangi (an)atau
!enghi"angan siat aha+a
!enghi"angan siat aha+a
(an)atau siat ra&un
(an)atau siat ra&un
PENIMBUNAN LIMBAH B3
PENIMBUNAN LIMBAH B3
suatu egiatan !ene!*atan
suatu egiatan !ene!*atan
"i!ah 5$ *a(a suatu asi"itas
"i!ah 5$ *a(a suatu asi"itas
*eni!unan (engan !asu( ti(a
*eni!unan (engan !asu( ti(a
!e!aha+aan esehatan
!e!aha+aan esehatan
!anusia (an
SAMPAH B3-RT HARUS DIKELOLA
1. Produk-produk kebutuhan rumahtangga
mengandung B3 (baterai, insektisida, lampu
listrik, disinfektan, obat, dll)
2. Produk-produk tsb akhirnya menjadi sampah
yang mengandung B3
B3-!"
3. B3-!" di #ndonesia masih diperlakukan
sama seperti sampah domestik (dibakar,
ditimbun, dibuang ke lingkungan dan "P$)
se%ara langsung
SAMPA= 5$8 RT DIPERLAK0KA N SEPERTI SAMPA= DOMESTIK PERLU SISTEM PENGELOLAAN SB3-RT POTENSI DAMPAK KESEHATAN DAN
LATAR BELAKANG
PEMAKAIAN 5ARANG 5$ DI R0MA=TANG GA SAMPA= 5$ R0MA=TANG GA DAMPAK NEGATI TER=ADAP KESE=ATAN LINGK0NGAN POTENSI DAMPAK NEGATI TER=ADAP KESE=ATANStudi kasus:
PENGELOLAAN SAMPAH B3-RT
DI KABUPATEN SLEMAN
DARI ASPEK PERATURAN
udah ada produk-produk hukum sebagai dasar
peren%anaan dan penyelenggaraan pengelolaan B3-!".
emua peraturan yang ada saling menguatkan dan
menegaskan pentingnya pengelolaan B3-!"
Belum ada peraturan khusus tentang pengelolaan
B3-!" di #ndonesia
Perda &#' o. 2 "ahun 212 telah memerintahkan
kepada Pemerintah *abupaten+*ota untuk menerbitkan peraturan tentang pengelolaan limbah+sampah B3-!"
KONDISI DI NEGARA LAIN
ni ropa (Belgia, Peran%is, #rlandia, panyol, #nggris)
belum ada peraturan khusus, tetapi membuat kebijakan
nasional memilah dan mengumpulkan B3-!".
(#ngle/akis 0 oustakas, 21)
$ kebijakan pembebasan bbrp jenis sampah dari
peraturan limbah B3 ( &epartment of nergy, 13)
4$5 dan 675 (28) rekomendasi+kebijakan kemasan
pestisida kosong dan bersih sbg sampah tidak berbahaya.
un%ul inisiatif lokal (komunitas, kota, negara-negara
bagian) membuat kebijakan lokal dan melakukan
DARI ASPEK KELEMBAGAAN
Instans !"nan##$n# %a&a'
6. 5a(an Lingungan =i(u* /5L=4
1. 5e"u! a(a tu*osi tentang *enge"o"aan
S5$8RT
KONDISI DI NEGARA LAIN:
Amerika Serikat
;embaga terlibat kelompok masyarakat, instansi pemerintah, legislatif daerah, industri, dan badan
usaha pengelola limbah B3 (kontraktor+s<asta) (P$, 13)
Ui Er!"a
elibatkan produsen untuk melakukan penarikan
kembali (take back) beberapa jenis sampah elektronik (#ngle/akis 0 oustakas, 21)
HUBUNGAN #UNGSIONAL IDEAL ANTAR LEMBAGA
B;7 *abupaten leman (Pemerintah) 1. Penanggung ja<ab kegiatan=
2. Pembina *P
3. 4asilitasi sarana prasarana >. Penga<as kegiatan
. Penyusun peraturan B3-!"
&P!& *abupaten leman
1. Pengesah peraturan daerah terkait B3-!"
2. Penga<as kegiatan pengelolaan B3-!" yang dijalankan oleh Pemerintah
*P
Penanggung ja<ab dan pelaksana kegiatan pemilahan, pengumpulan dan
penyimpanan sementara dan pemanfaatan B3-!" pada skala
komunitas+<ilayah. #ndustri+Produsen Produk B3
ebagai sponsor kegiatan (dana dan fasilitas)
<asta (Badan saha)
Pengumpul, penyimpan, pengangkut, pengolah dan+atau penimbun B3-!"
DARI ASPEK TEKNIS OPERASIONAL
6. 5e"u! a(a !eanis!e *enge"o"aan S5$8RT 1. 5e"u! a(a sarana *rasarana husus untu
*enge"o"aan S5$RT
$. Mu"ai !un&u" inisiati "oa" (ari eera*a Ke"o!*o Penge"o"a Sa!*ah Man(iri)KPSM
untu !e"auan *e!i"ahan (an *engu!*u"an S5$8RT, teta*i !asih terhenti (i TPS
7. Jenis S5$8RT erharga (i-ua" o"eh KPSM e*a(a *enge*u" sa!*ah /setor inor!a"4, se(angan +ang ti(a erharga (iuang e TPA
SISTEM PENGUMPULAN SB3-RT
DI KPSM
ampah B3 dari rumah tangga "empat penampungan B3-!" di tepi jalan Pengepul (laku jual) "empat Penampungan ampah *omunal (*ampung) "P$ (tdk laku jual) KPSM SUKUNAN $"erk!taa% B3 dari rumah tangga "empat penampungan B3-!" di tepi jalan "empat Penampungan ampah Pemerintah "P$ Piyungan KPSM MINOMARTANI $"erk!taa%SISTEM PENGUMPULAN SB3-RT
DI KPSM
ampah B3!" dan ampah $norganik ;aku ?ual dari
!umahtangga Pengepul
Bank ampah *omunitas
KPSM GANDOK KADILOBO $"erdesaa%
*P (door to door ) ampah anorganik termasuk B3-!" di rumahtangga Pengepul (laku jual) "empat Penampungan ampah *omunal (*ampung) "P$ (tdk laku jual) KPSM SENUKO $"erdesaa%
SISTEM PENGUMPULAN SB3-RT DI USA
(P$, 13)
One-day drop-off
Permanent drop-off ≈ ukunan, 9andok, inomartani
Drop-off at a Mobile Facility
Door-to-door pickup ≈ enuko
Curbside collection @ ukunan dan inomartani
Point of purchase
$<alnya lebih banyak yang menerapkan metode Aone-day drop-off”, sekarang mulai beralih ke metode
DARI ASPEK PEMBIA&AAN
1. Belum ada alokasi anggaran khusus dari Pemda untuk pengelolaan B3!".
2. Belum ada Perda yang mengatur retribusi khusus untuk pengelolaan B3-!".
3. asih menjadi satu dengan biaya (anggaran) pengelolaan sampah domestik.
>. ntuk mengikuti biaya+tarif pengelolaan B3-!" ditetapkan oleh badan usaha pengelola limbah B3 masih dirasakan berat
DA#TAR BIA&A PENGELOLAAN LIMBAH B3
(melalui P". PP;#)
o ?enis ;imbah+ampah B3 atuan Biaya Pengelolaan (!p) 1. Baterai !p. .,-+drum 2 ;iter 2. ;ampu !p. .,-+drum 2 ;iter 3. 5bat kadaluarsa !p. C.,-+drum 2 ;iter >. Pestisida !p. 1..,-+drum 2 ;iter . *emasan bekas !p. C.,-+drum 2 ;iter C. Dat sisa !p. .,-+drum 2 ;iter E. lekronik !p. 1.922.222,-+ton
Biaya pengangkutan <ilayah &#' F !p. E.,-+palet. ?umlah minimal F 1 palet atau > (empat) drum 2 liter. umber P". PP;#, 21>
ESTIMASI BIA&A PENGELOLAAN SB3-RT KAB' SLEMAN MELALUI PT' PPLI
?enis ampah B3!" ?umlah B3!" (per bulan)G) Besarnya Biaya Pengelolaan (!p+bulan) Besarnya Biaya Pengangkutan (!p+bulan)
Baterai E3CE.33 ; 33.12.E, C.C.8E,C3 ;ampu E3C2>.3 ; 3>.E1.>2E,> C.22.E81,E3 5bat kadaluarsa 21CEC.8> ; E.>.EE3,3C 2.322.3C,12 Pestisida >>81.2E ; 3>1.1.3C,1 >2.C38.C2,2 *emasan bekas 133.8 ; 311.81.>1,1 E.>>3.C2,8 Dat sisa C3.CE ; 2.2CC.,8 C.E.188,E3 lekronik 2,8 ton= atau
1>,EC ;
2.>2.2,12 18.32>.1,31
?umlah 1.21.C1.C>8,12 2C.E.282,38
PERBANDINGAN
BIA&A PENGELOLAAN SB3-RT
Ka(' S)ema
F !p. 1.>E.81C.3,+bln= !p. 1E.E.83.1CC+thn @ !p. 1.281,>8+orang+bln=
@ !p. .12,2+kel+bln H !p. 8.E,3C +kel+ bln F !p 1E.C,E3+kg (!p 1.>E.81C.3,+8>.3 kg)
Ui Er!"a
F I 1, s.d I 3 miliar+tahun utk 1, juta ton+tahun F satuan biaya I 1 sampai I 2 per kg.
BIA&A PENGELOLAAN LIMBAH B3
$MEDIS-IN#EKSIUS MELALUI PT' AEI%
?enis Pelayanan Berat aksimum ;imbah B3 Biaya PengelolaanG)
Paket $ kg+bulan !p. 3.,-+bulan
Paket B 2 kg+bulan !p. >.,-+bulan
Paket D > kg+bulan !p. C.,-+bulan
Paket & C kg+bulan !p. EE.,-+bulan
4 5ia+a e"eihan (ihitung seesar R*.
62.222,8)g
/(ia+aran tia* u"an4
?enis Pake t Berat aksimal Biaya Paket (!p+bln) ?umlah 5rangG) ?umlah ** Biaya per orang+ bulan Biaya per **+bln $ kg+bln 3. 1C,> 21,1 28,2 1.12,8 B 2kg+bln >. >2>,1> 1C,> 111,83 >>E,3 D >kg+bln C. 8>8,2 212.E E>, 28,2 & Ckg+bln EE. 12E2,>3 318,11 C3,E8 2,13
ESTIMASI BIA&A PENGELOLAAN SB3-RT
$MELALUI PT' AEI%
G) jumlah orang dihitung berdasarkan jumlah rata-rata timbulan limbah medis-infeksius (>,E gram+org+bln) untuk men%apai berat maksimal sesuai paket yang disediakan.
DARI ASPEK PERAN SERTA MAS&ARAKAT
1. 7anya 2,1J dari *P yang mulai menjalankan
pemilahan B3-!" dan terkumpul di "P untuk dijual ke Pengepul bersama jenis sampah lain atau ke "P$ (?P *ab. leman , 213)
2. Produsen belum ada yang menjalankan sistem penarikan kembali (take back ) + P!=
3. udah ada Badan saha Pengelola ;imbah B3 yang
bekerja sama dengan jasa pengangkutan ;imbah B3 yang beroperasi di *abupaten leman.
$ngka partisipasi pengumpulan B3-!" di #llinois $ "ahun 1 H 22 F ,2> J s.d 1,3J dari target !ata-rata F 2 ,>2 J
TIMBULAN SB3-RT MENURUT ITEM DAN BERAT
Ke)!m"!k SB3RT *um)a+ item $(ua+%
*um)a+ (erat $,ram%
Baterai 1> C>2 ;ampu 122 38 lektronik > 88> Dat 3 22E8 Pera<atan &iri C 38> Per<atan !umah 3 1C8 Pestisida 22 21C edis CC 2>1 Bahan Bakar 3 1882 ?umlah C8 3>> !ata-rata ,3 item+or+hr 2,>38 g+o+hr umber data primer terolah
PERBANDINGAN TIMBULAN SB3-RT
DENGAN TEMPAT LAIN
"imbulan B3-!" berbeda-beda antar daerah+negara urabaya F1,C g+o+h = Padang F > g+o+h= ?epang F ,C
g+o+h= &enmark F 13,8 g+o+h= Belgia, ;uKemburg, Belanda F 3,C H , g+o+h.
*omposisi B3-!" F ,>J dari sampah domestik
("P$ Piyungan F ,38J (9unamantha, 21 )= Padang F1,J (!uslinda 0 'ustisia, 213)= <iss F ,J= #nggris F ,J, 7ungaria F ,EJ= &unia F L 1J
(9endebien et al., 22), eKi%o F 1,CJ (Buenrostro et al., 28)= epal F 1,J (&angi et al., 211).
HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DENGAN TIMBULAN SB3-RT I II III I 2 1 7 < F 62 2.F3 6.$3 1.7; $.;< F.6F Tn#at !"n*a!atan "+$a,#a
Rata-,ata t'$+an SB3-RT (#./.0)
e%ara deskriptif ada ke%enderungan semakin tinggi tingkat pendapatan semakin banyak timbulan B3-!"
Hasi) Aa)isis Statistik
1. ji one-way !"# nilai P F , ada perbedaan
se%ara signifikan timbulan B3-!" antar tingkat
pendapatan keluarga ada hubungan atau pengaruh
@ !uslinda dan 'ustisia, 213=
2. Pendapatan enablin$ factor kemampuan membeli
produk-produk !"
3. emakin tinggi pendapatan keluarga semakin besar
kemampuan mengkonsumsi produk B3-!" semakin
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KK TENTANG SB3-RT DENGAN TIMBULAN SB3-RT
e%ara deskriptif ada ke%enderungan semakin tinggi tingkat pengetahuan ** tentang sampah B3 semakin banyak timbulan B3-!"
Hasi) Aa)isis Statistik
ji korelasi prod%ct moment *arl Pearson
nilai P F , = r F ,2C
$da hubungan positif yang bermakna antara tingkat
pengetahuan ** dengan timbulan B3-!"
*ekuatan hubungan F rendah
emakin tinggi pengetahuan **, semakin besar timbulan
B3-!"
Berbeda dengan teori ;. 9reen (18)= semakin tinggi
pengetahuan, semakin baik perilaku kesehatan sedikit B3-!"
(otoatmodjo, 21>)
emakin tinggi pengetahuan tuntutan kebutuhan dalam
mengikuti perkembangan #P"* %enderung lebih tinggi
*ENIS DAN KOMPOSISI SB3-RT 2 9 62 69 12 19 $2 6<.;6 6F.2F 17.36 <.76<.6<.;3 9.13 62.3< 7.;9 1 '",at2 ?enis B3-!" Persentase (J) 2 9 62 69 12 19 $2 17.<9 16.7F F.<$ <.6< $.F; 66.<1 <.F; 66.77 9.1F 1 t"-?enis B3-!" Persentase (J)
?enis B3-!" terbanyak (berat) elektronik, lampu, baterai
?enis B3-!" terbanyak (item) baterai, lampu, medis
Kadu,a L!,am Berat "ada Baterai AA Bekas
o
nsur
7asil Penelitian (Mg+g) Penelitian $lmeida et al., 2C (Mg+g)
*atoda $noda *atoda $noda
1 Pb ,E 12,> N11 >2 2 7g ""& ""& ""& ""& 3 Dd ,1 ,E3 ""& ""& > i >,E EC,> 18 ""& Du 3>,C2 8,13 ""& ""& C On E.E,>1 1.E1E, . E2. E Do 1,2C ""& 2E ""& 8 Dr ,CC ,CC E ""& umber data primer terolah= $lmeida et al., 2C
Pb, Dd, Dr, i ma&or metal' pengaruh ganda
Du, Do, On logam esensial potensi kera%unan
Kadu,a L!,am Berat "ada Bekas Lam"u TL
*omponen Parameter 7asil Pengukuran (Mg+g) # ## ### !ata-rata *a%a Pb 18,3 21>,2 18,3 11,C 7g ,2E ,3 ,2 ,2 4itting (%ap) Du 1.282,>> 1.2C,C2 1.2C3,3 1.28,8C i ,3 ,3 12,> E,EC On 1E,3 1CC,E 1E8,E 1E1,4ilamen (elektroda %oil)
Du 218.82,8E 22E.8EC,2C 22C.8E3,CC 22>.3>,2 i >C.>2,E >.E38,32 >C.3>,C >C.3>,C> On 1.1C,E8 1.112,22 8>,E 13E,
umber data primer terolah
Pb, 7g, i ma&or metal' pengaruh ganda
Du, On logam esensial potensi kera%unan
Kadar L!,am Berat "ada Bekas Lam"u #L.LHE *omponen Parameter 7asil Pengukuran (Mg+g) # ## ### !ata-rata *a%a Pb 2.383,>E 2.3C,2C 2>3E,8 232,> 7g ""& ""& ""& ""&
4itting (dasar) $l 382.>1,> >1.3>>,E3 382.>1,> 388.>E, On 3,> 3,> 31,> 31,1> 4ilamen (ballast) Du 18C.>1C,C 18>.>>C,C 18.>31,8 18.>31,8 i E1.2E,2 E1.2E,2 E.C1,>C E1.18,C8 On >,C> >2,1 >3C,8 >31,C8
umber data primer terolah
Pb, i ma&or metal' pengaruh ganda
Du, On logam esensial potensi kera%unan
Kadu,a L!,am Berat "ada Lam"u Pi/ar Bekas
*omponen Parameter
7asil Pengukuran (Mg+g)
# ## ### !ata-rata *a%a Pb 1E,8 1E,8 31,11 22, 4itting
(dasar)
$l C2C.81,> C3.C8,E C38.>3,28 C31.E,8> On 8>,E 81,1E 81,EE 82,C
4ilamen
Du 8>8.313,>1 8>8.313,>1 8>8.313,>1 8>8.313,>1 i 1>.>2C,>8 1>.>2C,>8 1>.>2C,>8 1>.>2C,>8 On C,> C88,E C3,>3 C31,22
umber data primer terolah
Pb, i ma&or metal' pengaruh ganda
Du, On logam esensial potensi kera%unan
$l logam bera%un
Hasi) "emeriksaa kadar )!,am (erat "ada air )idi di ti,a TPAS i)e,a) 0i)a1a+ Ke2amata Gam"i, $*u)i 45%
Parameter
*adar logam berat pada lindi (ppm)
Baku mutu (ppm)GG)
*adar logam berat pada lindi "P$ PiyunganG GG)
"P$ #legal $ "P$ #legal B "P$ #legal D
Dd ,13G) ,2 ttd ,1 ttd Du 1,8 1,>8 ,> 2, ,C2 - ,>8 Do "td "td ttd ,> ,31 H ,12 4e 2,G) 28,E3G) 3,8G) , 13,2 H 1>,CG) n 2,EG) >,81G) >,G) 2, 3,11 H >,32G) i ttd ,1 ttd ,2 ttd Pb 2,8EG) 1,23G) ,1CG) ,1 ,1 On >>,>G) 1C,1G) >,8C , 3, H 3,8 7g ttd "td ttd ,2 ttd Dr (#) 1,G) ,>G) ,11G) ,1 >,32 H ,13G)
umber data primer terolah
*et. G) melebihi baku mutu
GG) *ep.9ubernur &#' o, 281+*P"+18.
*eis )!,am (erat da "!tesi ,a,,ua kese+ata
o nsur ?enis gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan
1 Pb Bera%un dan menggangu berbagai organ tubuh seperti jantung, tulang, ginjal, gigi, system reproduksi dan target utamanya adalah sistem saraf pusat serta dapat mengakibatkan encepalopaty dan periperal ne%ropty (embel, 21).
2 Dd &apat menyebabkan kera%unan akut apabila seseorang menelan Dd dalam konsentrasi tinggi dengan gejala mual, muntah-muntah dan sakit perut (9oyer, 23).
3 7g &apat menyebabkan kerusakan otak, ginjal dan paru-paru (Dlifton, 2E)= mengalami bioakmulasi dan menyebabkan penyakit jantung koroner, kematian dan perkembangan saraf
yang tidak normal pada anak (o/affarian dan !imm, 2C).
> Dr Dr (#) bersifat kar%iongenik sehingga dapat menyebabkan kanker (;angart, 1).
$s &osis berlebih dapat menimbulkan kera%unan dengan gejala sakit kepala, kebingungan, diare, mengantuk, muntah, darah dalam urine, kram otot, rambut rontok dan gangguan paru, kulit, ginjal serta hati, bahkan dapat menyebabkan kematian (embel, 21)
C Do $pabila masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut dalam dosis berlebihan maka berpotensi menyebabkan polycetemia dengan gejala muntah, diare, pusing, kerusakan saraf dan gangguan jantung (embel, 21).
E On &apat membahayakan kesehatan manusia jika dikonsumsi melebihi standar yang dibutuhkan. *onsumsi On berlebih dapat merusak pan%reas dan mengganggu metabolism protein dan dapat menyebabkan penyakit arterio'klero'i' (embel, 21).
8 Du *onsumsi berlebihan dapat merusak ginjal dan hati, penyakit hati kronis (il'on Di'ea'e) dan melemahnya otot jantung. *onsumsi air minum dengan kadar Du Q 3mg+; dapat menimbulkan
ENIS4 KARAKTERISTIK SB3-RT DAN POTENSI GANGGUAN KESEHATAN
?enis B3-!" *arakteristik ?enis risiko dan gangguan kesehatan yang ditimbulkan
Baterai bera%un= korosif= reaktif kera%unan akut dan kronis= kerusakan organ tubuh (jantung, ginjal, otak, paru-paru, hati, janin, dsb.)= gangguan sistem tubuh (reproduksi, saraf, pen%ernaan, pernafasan, hormonal, peredaran darah)= penyakit degeneratif=
kanker= kematian (jenis gangguan karena unsur-unsur logam berat). ;ampu listrik bera%un sama dengan jenis gangguan yang ditimbulkan oleh baterai
lektronik bera%un sama dengan jenis gangguan yang ditimbulkan oleh baterai Dat bera%un= mudah meledak=
mudah menyala
kera%unan akut dan kronis= gangguan sistem saraf pada anak-anak (penurunan ke%erdasan), darah 0 otak= kanker paru-paru (gangguan terutama disebabkan Pb dan Dr(#))= %idera karena ledakan dan+atau kebakaran (aerosol).
Pestisida bera%un= mudah meledak kera%unan akut dan kronis= bayi lahir %a%at= kera%unan janin= tumor= mutasi gen= kelainan darah= gangguan saraf= endokrin dan reproduksi (tergantung jenis pestisida, dosis, %ara dan lama pemaparan)= %idera karena ledakan
(aerosol).
edis bera%un= infeksius kera%unan akut (obat)= penularan penyakit hepatitis B, hepatitis D 7#+$#& (jarum suntik bekas)= gangguan saraf, kelainan janin dan bayi lahir %a%at. *emasan bahan
bakar
mudah meledak= mudah menyala
ke%elakaan atau %idera yang disebabkan karena ledakan dan+atau kebakaran. Pera<atan diri bera%un= mudah meledak=
mudah menyala
kera%unan= iritasi pada mata, kulit dan membrane mukosa= ke%elakaan atau %idera yang disebabkan karena ledakan dan+atau kebakaran (aerosol).
Pemeliharaan rumah
bera%un= mudah meledak= mudah menyala= reaktif
kera%unan= iritasi pada mata, kulit dan membrane mukosa= gangguan sistem pernafasan, peredaran darah dan jantung= ke%elakaan atau %idera yang
POLA PENANGANAN SAMPAH DAN ALIRAN MATERI SB3-RT DI KABUPATEN SLEMAN
Pola andiri F ,E ton+hr (2,C3J) "imbulan B3-!" F 2,81 ton+hr (1J) Pola Perdesaan F 2,> ton+hr (8,2J) Pola Perkotaan F ,33 ton+hr (11,8J) R B3-!" yang dipungut sektor informal F 1,1> ton+hr (>E,J) R B3-!" yang dibakar+ditimbun+ dibuang F 1,2C ton+hr (2,>J) R B3-!" yang dibuang ke "P$ Piyungan F ,C ton+hr (1,EJ) R B3-!" yang dibuang ke "P$ Piyungan F ,1 ton+hr (1>,2J) R B3-!" yang dipungut se%tor informal F ,2C ton+hr (8,3J) R B3-!" yang dipungut sektor informal F ,C ton+hr (8,E1J)
sebagai raw material untuk didaur ulang
ebagai polutan lingkungan "P$ (udara, air, tanah) ebagai polutan lingkungan "P$ (udara, air, tanah) ebagai polutan lingkungan permukiman
(udara, air, tanah)
sebagai raw material untuk didaur ulang
sebagai raw material untuk didaur ulang
PENGARUH POLA PENANGANAN SAMPAH
DAN PENGURANGAN SB3-RT
SB 3-RT di (ua, .di (aka r SB 3- RT di da ur u) a, Persetase *um)a+ SB3-RT
umber data primer terolah
P9!$9$ B3-!" &#P9$!7# B!$P$ B$! B3-!" '$9 &$P$" &#$4$$"*$ 5;7 *"5! #45!$;
P!)a Pea,aa Sam"a+ da P!tesi Dam"ak Kese+ata da Li,ku,a
Pola perdesaan membakar, membuang ke lingkungan se%ara
langsung kesehatan dan keselamatan masyarakat, ternak serta pen%emaran lingkungan (udara, air, tanah)
Pola perkotaan membuang+menimbun B3-!" di "P$ kesehatan 0 keselamatan petugas, pemulung, pengepul, ternak serta pen%emaran lingkungan sekitar "P$
Pola mandiri memilah, mengumpul, menyimpan dan
menjual ke Pengepul kesehatan 0 keselamatan petugas dan pengepul, serta pen%emaran lingkungan di "P.
*ecovery (pengambilan komponen B3-!" berharga) tanpa $P& sektor informal (pemulung, pengepul, pelaku daur ulang tradisional) risiko gangguan kesehatan dan keselematan pekerja
PENANGANAN S5$8RT 5ERISIKO TER=ADAP K$ LINGK0NGAN
PENGELOLAAN SB3-RT BERBASIS MAS&ARAKAT
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat diren%anakan,
disusun, dioperasikan, dikelola dan dimiliki oleh masyarakat ($#&, 2C). Pelibatan <arga dan kelompok masyarakat sejak dimulainya program kun%i keberhasilan kegiatan
pengelolaan B3-!" di $merika erikat (P$, 13)
aspek sosial
anfaat ekonomi merupakan salah satu faktor penting yang
mendorong masyarakat untuk memilih sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat.
Penanganan sampah dengan prinsip Atra' to trea'%re atau
sampah dapat ditukar dengan harta (uang+benda) sangat efektif untuk membangun partisipasi masyarakat
emberdayakan masyarakat, pemulung dan pengepul
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan tidak mematikan mata pen%ahariannya.
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat merupakan solusi
yang paling tepat untuk menangani sampah terutama di
daerah-daerah yang berpenghasilan rendah (%hubeler et al., 1C).
4aktor sosial dan budaya harus menjadi pertimbangan
dalam peren%anaan suatu sistem pengelolaan sampah (%hubeler et al., 1C).