• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sdm Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Sdm Guru Sekolah Dasar Di Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS SDM GURU SEKOLAH DASAR DI

KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Geografi Fakultas Geografi

Oleh:

ARIP RACHMAN BUDIANTO E 100 160 055

PROGRAM STUDI GEOGRAFI FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS SDM GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

ARIP RACHMAN BUDIANTO E 100 160 065

Telah diperiksa dan disetujui untik diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Drs. Priyono, MSi

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS SDM GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN

Oleh:

ARIP RACHMAN BUDIANTO E 100 160 055

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Geografi

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari: 28 September 2020 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan penguji: Pembimbing Drs. Priyono, M Si (...) Pembahas I Dra. Umrotun, M Si (...) Pembahas II

M Iqbal Taufiqurrahman Sunariya, S.Si, M Sc, MURP. (...)

Dekan,

Drs. Yuli Priyana, M.Si ii

1. Drs. Priyono, M.Si Ketua Dewan Penguji 2. Dra. Umrotun, M.Si Anggota I Dewan Penguji

3. M Iqbal Taufiqurrahman Sunariya, S.Si., M.Sc., MURP Anggota II Dewan Penguji

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 28 September 2020 Penulis

ARIP RACHMAN BUDIANTO E 100 160 055

(5)

1

ANALISIS SDM GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PULOKULON KABUPATEN GROBOGAN

Abstrak

Pendidikan merupakan sarana yang akan merencanakan dan melaksanakan proses dan menilai pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama sebagai pendidik. Kecamatan Pulokulon memiliki 64 Sekolah dasar negeri yang terdaftar di Dinas pendidikan setempat. Berdasarkan survey yang diperoleh terdapat 1 sekolah dasar negeri akreditasi A, 59 sekolah dasar negeri akreditasi B, dan 4 aekolah dasar negeri akreditasi C. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas dan kuantitas SDM guru di Sekolah Dasar negeri di kecamatan Pulokulon serta faktor yang mempengaruhi Kualitas dan Kuantitas SDM di Sekolah Dasar Negeri di kecamatan Pulokulon. Metode penelitian yang digunakan adalah pengolahan data sekunder dan data primer. Hasil penelitian yaitu: (1) mengetahui perbedaan data sarana dan prasarana data sekunder maupun primer, (2) mengetahui kinerja tenaga pendidik pada kelima sekolah dasar negeri yang terakreditasi A, B, dan C. (3) Mengetahui Jumlah siswa yang aktif menggunakan data primer dan sekunder, (4) Mengetahui kualitas dan kuantitas 5 sekolah dasar negeri yang terakreditasi A, B, dan C.

Kata Kunci: SDM, Kualitas dan Kuantitas SDM, Sekolah Dasar. Abstract

Education is a means that will plan and carry out the process and assess learning, provide guidance and training, and conduct research and community service, especially as an educator. Pulokulon sub-district has 64 public primary schools registered with the local education office. Based on the survey obtained, there were 1 public elementary school accredited A, 59 public elementary schools accredited B, and 4 public elementary schools accredited C. This study aims to analyze the quality and quantity of human resources for teachers in public elementary schools in Pulokulon sub-district and the factors that affect the quality and quantity of human resources in public elementary schools in Pulokulon district. The research method used is secondary data processing and primary data. The results of the study were: (1) knowing the differences in secondary and primary data facilities and infrastructure data, (2) knowing the performance of the teaching staff at the five public elementary schools accredited A, B, and C. (3) Knowing the number of students actively using primary data and secondary, (4) Knowing the quality and quantity of 5 public elementary schools accredited A, B, and C.

Keywords: HR, Quality and Quantity of HR, Elementary School. 1. PENDAHULUAN

Sumber daya manusia (SDM) dalam dunia pendidikan sangatlah penting dan menjadi hal utama yang harus mendapat perhatian khusus dari semua pemegang kebijakan. Wilayah terpencil merupakan wilayah yang jauh dari

(6)

2

pusat perkotaan dan berada pada ujung daerah tertentu sehingga akses untuk menuju ke wilayah tersebut sangat sulit dikarenakan faktor jalan yang sulit dan masih kurangnya sarana transportasi. Jarak dari pusat kota ke kecamatan Pulokulon yaitu 24,5km sehingga menempuh waktu 1 jam bahkan lebih untuk menuju ke daerah tersebut. Ada beberapa problem yang dihadapi sekolah dasar negeri di kecamatan Pulokulon diantaranya kurangnya insfrastruktur sekolah seperti labolatorium, ruang kelas, serta perpustakaan untuk menunjang proses belajar mengajar. Menurut data Badan pusat Statistik (BPS) tahun 2018, pada kecamatan Pulokulon terdapat 54 Sekolah Dasar Negeri, 1 Sekolah Dasar Negeri diantaranya sudah terakreditasi A, 49 Sekolah Dasar Negeri terakreditasi B, dan 4 Sekolah Dasar Negeri terakreditasi C.

2. METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah survei, yaitu informasi diperoleh melalui wawancara mendalam yang dilakukan oleh peneliti kepada kepala sekolah dasar negeri di kecamatan Pulokulon. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua sekolah dasar negeri yang ada di kecamatan Pulokulon kabupaten grobogan. Yang berjumlah 54 Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Pulokulon , 1 Sekolah Dasar Negri sudah ada yang berakredetasi A , 49 Sekolah Dasar Negeri sudah berakredetasi B dan Masih ada Sekolah Dasar Negri yang berakredetasi C dengan jumlah 4 Sekolah Dasar Negeri, Sehingga kurangnya fasilitas dan tenaga pendidik di sekolah tersebut, Faktor trasportasi juga sulit karena Sekolah tersebut berada pada daerah terpencil, Sehingga siswa yang bersekolah di Sekolah Dasar tersebut hanya sedikit dan mayoritas berasal dari desa terdekat yang dekat dengan Sekolah Dasar tersebut.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel diatas dari sampel yang diambil yaitu 8 sekolah dasar negeri di kecamatan Pulokulon Kabupaten grobogan akreditasi A telah memenuhi standar yang sesuai dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan

(7)

3

yakni pendidikan guru yang telah menempuh pendidikan S1 sejumlah 17 guru 8 diantaranya PNS dan 9 honorer dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai serta perbandingan guru dan murid yang telah sesuai. Kemudian pada 3 sekolah dasar negeri akreditasi B yang digunakan sebagai sampel penelitian ini, kurang memenuhi standar yang sesuai dengan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan yakni pendidikan guru yang telah menempuh pendidikan S1, kurangnya guru yang sudah PNS sehingga metode pembelajaran kurang maksimal serta sarpras pada sekoah dasar negeri akreditasi B kurang lengkap, tetapi rasio perbandingan guru dan murid sudah terbilang baik serta sudah menggunakan metode pembelasaran K13. Selanjutnya pada 4 sekolah dasar negeri akreditasi C belum memenuhi standar karena masih banyaknya guru non PNS serta sangat kurangnya sarpras untuk mendukung kegiatan belajar mengajar sehingga benyak masyarakat yang enggan memasukkan anak mereka ke sekolah tersebut, maka dari itu sekolah tersebut sangat sulit untuk mendapatkan murid, namun meskipun demikian rasio guru dan murid di sekolah dasar negeri akreditasi C terbilang baik.

Tabel 1 analisis kualitas guru sekolah dasar negeri akreditasi A

No Nama Sekolah Variabel Keterangan

1 SD Negeri 1 Panunggalan Pendidikan Guru S1: 17 S2: - Status Guru PNS: 8 Honorer: 9 Sarpras Lengkap Sertifikasi guru - Metode belajar K13

Rasio guru dan murid Baik

Tabel 2 analisis kualitas guru sekolah dasar anegeri akreditasi B

No Nama Sekolah Variabel Keterangan

1 SD Negeri 3 Panunggalan Pendidikan Guru S1: 7 S2: - Status Guru PNS: 2 Honorer: 5 Sarpras Kurang Lengkap

Sertifikasi guru -

Metode belajar K13

(8)

4 2 SD Negeri 5 Sembungharjo Pendidikan Guru S1: 5 S2: - Status Guru PNS: 2 Honorer: 3 Sarpras Kurang Lengkap

Sertifikasi guru -

Metode belajar K13

Rasio guru dan murid Baik 3 SD Negeri 1 Jatiharjo Pendidikan Guru S1: 10

S2: - Status Guru PNS: 3 Honorer: 7 Sarpras Lengkap Sertifikasi guru - Metode belajar K13

Rasio guru dan murid Baik Sumber: Penulis, 2020

Tabel 3 analisis kualitas guru sekolah dasar anegeri akreditasi C

No Nama Sekolah Variabel Keterangan

1 SD Negeri 3 Pojok Pendidikan Guru S1: 9 S2: - Status Guru PNS: 3 Honorer: 6 Sarpras Kurang Lengkap

Sertifikasi guru -

Metode belajar K13

Rasio guru dan murid Baik 2 SD Negeri Kecil Pojok Pendidikan Guru S1: 5 S2: - Status Guru PNS: 1 Honorer: 4

Sarpras Kurang Lengkap

Sertifikasi guru -

Metode belajar K13

Rasio guru dan murid Baik

Keterangan: Kepala sekolah merangkap 2 sekolah dasar 3 SD Negeri 3 Randurejo Pendidikan Guru S1: 5 S2: - Status Guru PNS: 3 Honorer: 2 Sarpras Kurang Lengkap

(9)

5

Metode belajar K13

K2006 Rasio guru dan murid Baik 4 SD Negeri 4 Mangunrejo Pendidikan Guru S1: 9 S2: - Status Guru PNS: 4 Honorer: 5

Sarpras Kurang Lengkap

Sertifikasi guru -

Metode belajar K13

Rasio guru dan murid Baik

Keterangan: Kepala sekolah merangkap 2

sekolah dasar Sumber: Penulis, 2020

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, hanya ada 1 sekolah dasar negeri yang terakreditasi A pada kecamatan pulokulon kabupaten Grobogan, yakni Sekolah Dasar Negeri 1 Panunggalan, Sekolah dasar tersebut terletak di desa Panunggalan. Berikut merupakan peta persebaran sekolah dasar yang terakreditasi A:

(10)

6

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, ada 49 sekolah dasar negeri yang terakreditasi B pada kecamatan pulokulon kabupaten Grobogan, 3 diantaranya sekolah dasar negeri 3 Panunggalan, sekolah dasar negeri 5 Sembungharjo, dan sekolah dasar negeri 1 Jatiharjo. Berikut merupakan peta persebaran sekolah dasar yang terakreditasi A:

Gambar 2 . Peta Persebaran sekolah dasar negeri akreditasi B

Berdasarkan gambar dibawah ini dapat dilihat ada 4 sekolah dasar yang masih mendapatkan predikat Akredetasi C terletak di desa Pojok yakni pada desa mangunrejo terdapat 1 sekolah dasar dan pada desa randurejo terdapat 1 sekolah dasar. Akan di uraikan secara rinci mengenai sekolah dasar tersebut sebagai berikut:

(11)

7

Tabel 4 Kuantitas Sekolah Dasar Negeri Akredetasi A,B, dan C.

No Nama

Sekolah

Alamat Sekolah

Jumlah Fasilitas Sekolah Usia Sekolah Jumlah Guru akreditasi per pus tak aan Rua ng kela s Ruang guru LA B

Toilet Siswa Aktif (S) Siswa Aktif (P) PNS Honorer 1 SD Negeri 1 Panung galan Ds. Panung galan 1 6 2 __ _ 3 334 335 8 9 A 2 SD Negeri 5 Sembu ngharjo Ds. Sembu ngharjo __ 5 1 __ _ 1 110 110 2 3 B 3 SD Negeri 3 Panung galan Ds. Panung galan __ 6 1 __ _ 1 145 145 2 5 B 4 SD Negeri 1 Jatiharj o Ds. Jatiharj o 1 10 1 __ _ 2 242 242 3 7 B

(12)

8

No Nama

Sekolah

Alamat Sekolah

Jumlah Fasilitas Sekolah Usia Sekolah Jumlah Guru akreditasi per pus tak aan Rua ng kela s Ruang guru LA B

Toilet Siswa Aktif (S) Siswa Aktif (P) PNS Honorer 5 SD Negeri 4 Mangu nrejo Ds. Mangu nrejo __ 5 1 __ _ 1 113 113 4 5 C 6 SD Negeri 3 Pojok Dsn. Pojok, Ds. Pojok __ 5 1 __ _ 1 45 31 3 6 C 7 SD Negeri Kecil Pojok Dsn. Watas, Ds, Pojok __ 3 1 __ _ 1 29 29 1 4 C 8 SD Negeri 3 Randur ejo Ds. Randur ejo __ 5 1 __ _ 1 83 83 3 2 C

(13)

9 4. PENUTUP

Faktor yang mempengaruhi kualitas kuantitas di sekolah dasar tersebut kurangnya sarana dan prasarana di sekolah dasar yang masih berakredetasi C, sehingga sangat suli untuk menaikan akredetasi yang masih C, dengan kurangnya sarana dan prasaran seperti tidak adanya perpusatakaan. Adanya perpustakaan sangat penting membantu proses belajar siswa dengan menambah pengetahuan siswa juga menambah minat baca dan menambah pengalaman siswa, kurangnya fasilitas taman bermain sehingga siswa siswa tidak ada tempat bermain yang baik.

Upaya kepala sekolah untuk menaikan mutu sekolah dengan cara masih menyusun sarana dan prasarana di sekolah yang masih berakredetasi C dengan meminta bantuan kepada dinas pendidikan , melakukan pelatihan kepada guru guru dan melakukan kkg (kelompok kerja guru) agar guru disekolah dasar tersebut bisa menambah pengetahuan yang lebih banyak dengan berkumpul dengan guru guru sekolah dasar yang lainnya dan dapat bertukar pikiran antar guru sekolah dasar negeri yang satu dengan yang lainnya.

Berdasarkan hasil survei langsung ke lapangan dan wawancara langsung kepada kepala sekolah, siswa yang aktif di sekolah dasar negeri akredetasi C lebih sedikit di bandimgkan dengan sekolah dasar negeri yang berakredetasi A dan B dikarekana banyak wali murid yang ragu untuk memasukan anak mereka ke sekolah dasar negeri yang masih berakredetasi C. Selain itu, ada beberapa sekolah seperti contoh sekolah dasar negeri kecil pojok, sekolah tersebut berada di tengah hutans selain itu berada di daerah perbukitan dan akses ke sekolah tersebut sangat sulit di tembuh dan hanya bisa di tempuh dengan kendaraan motor yang berpotensi kecelkaan apabila musim penghujan tiba kondisi jalan tersebut sangat becek dan berlumpur sehingga akses menuju ke sekolah tersebut sangat sulit.

(14)

10 DAFTAR PUSTAKA

Adha, Maulana Amirul, Conny Benyamin, dkk. 2018. “Peran Akreditasi Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Di Sekolah Dasar. Jurnal Uts Jogja Vol. 2 No.2.

Anggraeni, D. (2011). Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Sekaran 01 Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar, 1(2), 194– 205.

BPS. (2018). Kecamatan Pulokulon Dalam Angka Tahun 2018. Kabupaten Grobogan : BPS

Criticos, C. (1996). Media selection. Plomp, T & Ely, D.P (Eds): International Encyclopedia of Educational Technology, 2nd ed. UK: Cambridge University Press. pp. 182 - 185.

Depdiknas. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Depdiknas, Jakarta, 2001, hlm. 24.

Dharma, Surya. 2002. Paradigma Baru: Manajemen Sumber daya Manusia. Yogyakarta: Amara Books.

Dinas Pendidikan. 2019. http://www.sekolah.data.kemendikbud.go.id. [3 April 2020]. Erni, Agustina Suwartini. 2017. Supervisi Akademik Kepala Sekolah,

Profesionalisme Guru, Mutu Pendidikan”.

Fitrah, Muh. 2017. “Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatakan Mutu Pendidikan”. Jurnal Penjaminan Mutu.

Gagne, R.M., Briggs, L.J & Wager, W.W. (1988). Principles of Instruction Design, 3rd ed. New York: Saunders College Publishing.

Haji, Son. 2019. “Problematika Sumber Daya Manusia (SDM) di Sekolah Dasar yang Terletak di Daerah Terpencil”. Prosding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang.

Kusumaningrum, Desi Eri, dkk. 2017. “Problematika Pemberdayaan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Sekolah Menengah Pertama Berbasis Pesantren”. Ilmu Pendidikan Volume 2 No.2:139-150.

Maila, M. W. (2014). Voices of Student Teachers in Their Teaching Practice: Key to Quality Learning. Mediterranean Journal of Social Sciences, 5(2), 569– 577.

Obeidat, A., & Al-Share, R. (2012). Quality Learning Environments: Design-Studio Classroom. Asian Culture and History.

Oktavianto, Dwi Angga. 2020. “Belajar Pendekatan Keruangan(Spasial Approach)”. Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun

(15)

11

Pemerintah Indonesia. 2013. Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 6 tahun 2013 tentang kriteria fasilitas pelayanan kesehatan terpencil.

Pemerintah Indonesia. 2013. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Nomor 23 tahun 2013 tentang rasio murid dan guru.

Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 22 tentang Sisdiknas.

Rahmawati, Eka Dewi. 2012. “Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Dalam Peningkatan Kualitas Sekolah”.

Sallis, E. 2010. Total Quality Management In Education. London: Kogan Page Ltd. Suardika, Putu, dkk. 2014. “Analisis Kesiapan Pemenuhan Aspek-Aspek Akreditasi

Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Gerokgak”. E-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ghanesa Vol.4.

Sudarsana, I ketut. 2016. “Peningkatan Mutu Pendidikan Luar Sekolah Dalam Upaya Pembangunan Sumber Daya Manusia”. Jurnal Penjaminan Mutu.

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. (1990). Media Pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1. Jakarta: Penerbit CV. Rajawali.

Sunaengsih, Cucun. 2016.”Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Mutu Pembelajaran Pada Sekolah Dasar Terakreditasi A. E-Journal Mimbar Sekolah Dasar Vol.3. No.2.

Suartama, I. K. (2010). Kualitas Pembelajaran Pada Mata Kuliah Media. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 43(3), 253–262.

Syahrudin, Human. 2017. “Problematika Manajemen Sumber Daya Manusia Pondok Pesantren”.

Tika, Moh Pabundu. 2005. “Metode Penelitian Geografi”. Jakarta: PT Bumi Aksara. Townsend, Diana & Butterworth. 1992. Your Child’s Scholl. New York: A Plime

Book.

Wahyuningsih, A, N. (2012). Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk Pembelajaran Yang Menggunakan Strategi PQ4R. Journal of Innovative Science Education, 1(1), 1–9.

Gambar

Tabel 1 analisis kualitas guru sekolah dasar negeri akreditasi A
Tabel 3 analisis kualitas guru sekolah dasar anegeri akreditasi C
Gambar 1. Peta Persebaran sekolah dasar akreditasi A
Gambar 3. Peta Persebaran sekolah dasar akreditasi C
+2

Referensi

Dokumen terkait

Data yang dikumpulkan merupakan data durasi Time Schedule pengerjaan beberapa proyek dari PT Binamarga Dinas Kimpraswil Yogyakarta dengan pekerjaan yang sejenis, yaitu

[r]

KEGIATAN : PENATAAN HALAMAN GEDUNG KANTOR.. PEKERJAAN : PENATAAN HALAMAN KANTOR BAPPEDA -

Tinjauan terhadap organisasi perusahaan secara umum untuk mendukung jalannya suatu sistem organisasi, agar sistem dapat berjalan dengan lebih terencana, terarah

pada UD Jaya Mulya Lawang-Malang, maka dapat disimpulkan bahwa prosedur yang ada belum berjalan dengan baik, ini dapat dilihat dari beberapa kelemahan antara lain : (1) Pada

Pada hari ini SENIN tanggal DELAPAN BELAS bulan AGUSTUS tahun Dua Ribu Empat Belas , Pokja Pengadaan Barang dan Jasa ULP Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk Pekerjaan

Peningkatan layanan jaringan selular dapat menciptakan komunikasi yang meningkat akan menyebabkan kanal-kanal di dalam sebuah sel menjadi tidak mencukupi lagi untuk

PENERAPAN PEND EKATAN NON KONTEKSTUAL D AN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN TARI KAND AGAN PAD A SISWA KELAS VII D I SMP YAS BAND UNG. Universitas Pendidikan Indonesia |