• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem sangat dibutuhkan dalam suatu oraganisasi, perusahaan atau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem sangat dibutuhkan dalam suatu oraganisasi, perusahaan atau"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

5

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem sangat dibutuhkan dalam suatu oraganisasi, perusahaan atau instansi pemerintah, karena sistem sangat menunjang terhadap kinerja dan produktifitas suatu perusahaan maupun instansi, baik perusahaan yang berskala kecil maupun besar, supaya dapat berjalan dengan baik maka diperlukan kerjasama diantara unsur-unsur yang terkait dalam sistem tersebut. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yaitu adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.

2.1.1.Pengertian Sistem

Menurut Sutarbi (2012:6), Sistem didefinisikan sebagai “kumpulan yang terdiri dari unsur manusia, mesin, prosedur, dokumen, dan atau lainnya, juga berhubungan dengan lingkungan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”.

Berikut ini pengertian sistem menurut Mulyadi (2016:2), pada dasarnya sistem adalah “Sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan atau sekelompok unsur yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(2)

2.1.2. Karakteristik Dasar Sistem

Menurut Sutarbi (2012:20), sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (enviroment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang

(3)

merugikan harus ditahan dan dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegerasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukkan Sistem

Masukkan (input) sistem adalah energi yang memasukkan kedalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input), dan masukkan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses, untuk didapatkan keluaran sebagai contoh didalam komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi. 6. Keluaran Sistem

Keluaran (Output) sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan. Sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

(4)

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai atau mengenai sasaran atau pun tujuan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Sistem abstrak (Abstract System)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.

b. Sistem fisik (Physical System)

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical system.

(5)

c. Sistem tertentu (Deterministic System)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat diprediksi dengan pasti.

d. Sistem tak tentu (Probabilistic System)

Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan dengan pasti.

e. Sistem tertutup (Close System)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.

f. Sistem terbuka (Open System)

Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh Open System, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

(6)

2.1.4. Konsep Dasar Sistem Informasi

1. Definisi Sistem Informasi

Didefinisikan oleh Puspitawati (2011:14) bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan operasi sehari-hari, bersifat manajerial dan kegiatan suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak tertenu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Informasi merupakan hal yang penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan dan merupakan proses lanjut dari data yang memiliki nilai tambah. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (informasi sistem) atau disebut juga dengan processing system atau information generating systems.

2. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yang masing-masing blok terdiri dari :

a. Blok Masukan (input block)

Data yang masuk kedalam sistem informasi termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang dapat berupa dokumen dasar b. Blok Model (Model Block)

Blok ini berupa kombinasi prosedur logika dan model matematik yang akan memanipulasi data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

(7)

c. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna bagi pemakainya atau bagi semua tingkatan manajemen.

d. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara menyeluruh.

e. Blok Basis Data (Database Block)

Database block merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali (Control Block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah dan bila terlanjur terjadi kesalahan dapat segera diatasi

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi. “Sistem adalah kumpulan/ group dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

(8)

Kesimpulannya dalam sistem akuntansi merupakan organisasi yang terdiri dari formulir, catatan, dan laporan yang di koordinasikan untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan dalam hal ini manajemen.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit

Puspitawati dan Anggadini (2011:165) mengemukakan penjualan merupakan “aktivitas yang memperjualbelikan barang dan jasa kepada konsumen”. Sedangkan menurut Rama dan Jones dalam Lilis (2011:22), penjualan (siklus pendapatan) mengacu pada “proses menyediakan barang dan jasa untuk para pelanggan”. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa penjualan adalah suatu transaksi dalam perusahaan yang menyediakan dan memperjualbelikan barang dan jasa kepada pelanggan dimana proses transaksi tersebut bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba bagi perusahaan.

Penjualan kredit oleh perusahaan dilaksanakan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Dalam setiap penjualan kredit biasanya selalu didahului dengan analisis terhadap kemampuan pembeli dalam melunasi hutangnya, ini bertujuan untuk menghindari tidak tertagihnya piutang.

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan kredit menurut Mulyadi (2016:170) adalah :

(9)

1. Surat order pengiriman dan tembusannya merupakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan. Berbagai tembusan surat order pengiriman terdiri dari :

a. Surat Order Pengiriman

Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order pengiriman pengiriman yang memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan sfesifikasi seperti yang tertera di atas dokumen tersebut

b. Tembusan kredit (Credit Copy)

Dokumen ini digunakan untuk memperoleh status kredit pelanggan dan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dari fungsi kredit.

c. Surat Pengakuan (Acknowledgement Copy)

Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penjualan kepada pelanggan untuk memberi tahu bahwa ordernya telah diterima dan dalam proses pengiriman.

d. Surat Muat (bill of lading)

Tembusan surat muat ini merupakan dokumen yang digunakan sebagai bukti penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum, surat muat ini biasanya dibuat 3 lembar, 2 lembar untuk perusahaan angkutan umum dan 1 lembar disimpan sementara oleh fungsi pengiriman setelah ditandatangani oleh wakil perusahaan angkutan umum tersebut.

(10)

e. Slip pembungkus (Packing Slip)

Dokumen ini ditempelkan pada pembungkus barang untuk memudahkan fungsi penerimaan di perusahaan pelanggan dalam mengdentifikasi barang-barang yang diterimanya.

f. Tembusan gudang ( Warehouse Copy )

Merupakan tembusan surat order pengiriman yang dikirim ke fungsi gudang untuk menyiapkan jenis barang dengan jumlah seperti yang tercantum didalamnya, agar meyerahkan barang tersebut ke fungsi pengiriman, dan utnuk mencatat barang yang dijual dalam kartu gudang. g. Arsip pengendalian pengiriman (Sales order follow-up copy)

Merupakan tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan oleh fungsi penjualan menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan. Jika fungsi penjualan telah menerima tembusan surat order pengiriman dari fungsi pengiriman yang merupakan bukti telah dilaksanakan pengiriman barang, pegiriman ini kemudian diambil dan dipindahkan ke arsip order pengiriman yang telah dipenuhi. Arsip pengendalian pengiriman merupakan sumber informasi untuk membuat laporan mengenai pesanan pelanggan yang belum dipenuhi (order backlogs).

2. Faktur penjualan dan tembusannya merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Berbagai tembusannya antara lain :

(11)

a. Faktur Penjualan ( Customer’s Copies )

Dokumen ini merupakan lebar pertama yang dikirim oleh fungsi penagihan kepada pelanggan. Jumlah lembar faktur penjualan yang dikirim kepada pelanggan tergantung dari permintaan pelanggan.

b. Tembusan Piutang ( Account Receivable Copy )

Dokumen ini merupakan tembusan faktur penjualan yang dikirim oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam kartu piutang.

c. Tembusan Jurnal Penjualan ( Sales Journal Copy )

Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar mencatat transaksi penjualan dalam jurnal penjualan.

d. Tembusan Analisis ( Analysis Copy )

Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar untuk menghitung beban pokok penjualan yang dicatat dalam kartu persediaan, untuk analisis penjualan, dan untuk perhitungan komisi wiraniaga ( sales person ). e. Tembusan Wiraniaga ( Salesperson Copy )

Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penagihan kepada wiraniaga untuk memberi tahu bahwa order dari pelanggan yang lewat di tanganya telah dipenuhi sehingga memungkinkanya menghitung komisi penjualan yang menjadi haknya.

(12)

3. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

Rekapitulasi beban pokok penjualan merupakan dokumen pendukung yang digunakan untuk menghitung total harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu. Data yang dicantumkan dalam rekapitulasi harga pokok penjualan berasal dari kartu persediaan. Secara periodik harga pokok produk yang dijual selama dalam jangka waktu tertentu dihitung dalam rekapitulasi beban pokok penjualan dan kemudian dibuatkan dokumen sumber berupa bukti memorial untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

4. Bukti memorial

Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pecatatan ke dalam jurnal umum. Dalam sistem penjualan kredit, bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

Menurut Mulyadi (2016:167) fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit yaitu :

a. Fungsi penjualan

Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambahkan informasi yang belum ada pada surat order tersebut (seperti spesifikasi barang dan rute pengiriman), meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan dari gudang mana barang akan dikirimkan, serta mengisi surat order pengiriman. Fungsi ini bertanggung

(13)

jawab untuk membuat “back order“ pada saat diketahi jumlah persediaan tidak cukup untuk memenuhi order pelanggan.

b. Fungsi kredit

Fungsi ini berada di bawah fungsi keuangan yang dalam transaksi penjualan kredit, bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.

c. Fungsi gudang

Dalam transaksi penjualan kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk menyimpan arang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.

d. Fungsi pengiriman

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterimanya dari fungsi penjualan. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa adanya otorisasi dari yang berwenang.

e. Fungsi penagihan

Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.

f. Fungsi Akuntansi

Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur, serta membuat laporan penjualan. Di samping

(14)

itu, fungsi akuntansi juga bertangung jawab untuk mencatat harga pokok persediaan yang dijual ke dalam kartu persediaan.

Menurut Mulyadi (2016:175) Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit antara lain yaitu :

1. Prosedur order penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli.

2. Prosedur persetujuan kredit

Dalam prosedur ini, fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit.

3. Prosedur pengiriman

Dalam prosedur ini, fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai dengan informasi yang tercantum dalam surat order pengiriman yang diterima dari fungsi pengiriman.

4. Prosedur penagihan

Dalam prosedur ini, fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan mengirimkanya kepada pembeli. Dalam metode tertentu faktur penjualan dibuat oleh fungsi penjualan sebagai tembusan pada waktu bagian ini membuat surat order pengiriman.

5. Prosedur pencatatan piutang

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan ke dalam kartu piutang atau dalam metode pencatatan tertentu dan mengarsipkan dokumen tembusan menurut abjad yang berfungsi sebagai catatan piutang.

(15)

6. Prosedur distribusi penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi akuntasi mendistribusikan data penjualan menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.

7. Prosedur pencatatan beban pokok penjualan

Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat secara periodik total harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

2.2. Peralatan pendukung (Tools System)

Didalam merancang sebuah sistem diperlukan suatu peralatan yang dapat mendukung terciptanya sebuah rancangan. Peralatan pendukung (Tools System) merupakan alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan symbol, lambang, diagram yang menunukan secara tepat arti fisiknya.

2.2.1. Pengertian UML ( Unified Modeling Language )

Menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah “Bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi Objek”. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

(16)

Tabel II.1

Relas-relasi dalam UML sumber Adi Nugroho 2016 :23

Relasi Fungsi Notasi

Asosiasi ( Association )

Mendeskripsikan hubungan antarinstance suatu kelas

Kebergantungan

(dependency) Relasi antar dua elemen model Aliran (flow) Relasi antardua versi suatu objek Generalisasi

(generalization)

Relasi antara pengklasifikasi yang memiliki deskripsi yang bersifat lebih umum dengan berbagai pengklasifikasi yang lebih spesifik, digunakan dalam struktur pewarisan

Realisasi (realization)

Relasi antara spesifikasi dan implementasinya

Penggunaan (usage)

Situasi dimana salah satu elemen memutuhkan elemen yang lainnya agar dapat berfungsi dengan baik.

1. Use case Diagram

Use case diagram menurut Nugroho (2010:34) merupakan “unit fungsionalitas koheren yang diekspresikan sebagai transaksi-transaksi yang terjadi antara actor dan sistem”. Use case diagram digunakan untuk memodelkan fungsionalitas-fungsionalitas system atau perangkat lunak dilihat dari pengguna yang ada diluar system. Komponen yang ada pada use case diagram menurut Nugroho (2010:35) :

a. Actor

Meruapakan idealisasi dari orang yang ada diluar sistem, idealisasi proses-proses yang berinteraksi dengan sistem, atau idealisasi sesuatu yang berinteraksi dengan sistem, subsistem, atau kelas, pada sistem atau

(17)

perangkat lunak yang sedang kita kembangkan. Actor-actor bisa didefinisikan dalam hierarki generalisasi, dimana deskripsi actor yang bersifat abstrak dibagikan dan ditambahi secara incremental dengan deskripsi-deskripsi actor yang bersifat spesifik.

b. Use Case

Merupakan unit koheren dari fungsionalitas system atau perangkat lunak yang tampak dari luar dan diekspresikan sebagai urutan pesan-pesan yang dipertukarkan unit-unit sistem dengan satu atau lebih actor yang ada diluar sistem. Use case pada umumnya digambarkan menggunakan bentuk geometri elips dengan nama use case didalamnya atau dibagian bawahnya. Use case terhubung dengan garis tegak ke actor yang berkomunikasi dengannya. Relasi-relasi dalam use case :

Tabel II.2

Relasi-relasi dalam Use Case Sumber : Adi Nugroho (2010:36)

Relasi Fungsi Notasi

Asosiasi ( Association )

Lintasan komunikasi antara actor dengan use case

Extend Penambahan perilaku ke suatu use case dasar.

Generalisasi use case

Menggambarkan hubungsn stsrs use case yang bersifat umum dengan use case yang bersifat lebih spesifik.

Include Penambahan perilaku ke suatu use case dasar yang secara eksplisit mendiskripsikan penambahan tersebut.

(18)

Sumber :Adi Nugroho (2009:8)

Gambar II.1

Contoh : Use case Diagram

2. Activity Diagram

Activity Diagram menurut Nugroho (2010:62) merupakan “ bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi-komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistem atau perangkat lunak yang sedang dikembangkan”.

Diagram akivitas mencakup didalamnya simbol-simbol yang mudah digunakan. Seperti gambar dibawah ini :

(19)

Sumber : Adi Nugroho (2009:11)

Gambar II.2 Contoh Activity Diagram

(20)

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Nugroho (2010:42) adalah “diagram yang memperlihatkan interaksi sebagai diagram dua dimensi”. Matra vertical adalah sumbu waktu waktu bertambah dari atas kebawah. Matra Horizontal memperlihatkan peran pengklasifikasi yang merepresentasikan objek-objek mandiri yang terlibat dalam kolaborasi. Masing-masing peran pengklasifikasi direpresentasikan sebagai kolom-kolom vertical dalam sequence diagram, sering disebut sebagai garis waktu (lifeline). Selama objek ada, peran digambarkan menggunakan garis tegas. Selama aktivitas prosedur pada objek aktif, garis waktu digambarkan sebagai garis ganda. Pesan-pesan digambarkan sebagai suatu tanda panah dari garis waktu suatu objek ke garis waktu objek lainnya. Panah-panah yang menggambarkan aliran pesan antar pesan pengklasifikasi digambarkan dalam urutan waktu kejadiannya dari atas ke bawah.

(21)

Sumber : Adi Nugroho (2010:42)

Gambar II.3

Contoh Gambar Sequence Diagram 4. Class Diagram

Class menurut Nugroho (2010:13) sesungguhnya merupakan “deskripsi dari konsep yang datang dari ranah aplikasi atau sosialisasi aplikasi”. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain. Class digambarkan sebagai bentuk empat persegi

(22)

panjang dengan nama kelas ada di kompartement paling atas, kelas umumnya mendefinisikan sejumlah objek yang memliki state dan perilaku tertentu. daftar atribut ada di kompartement yang ada di tengah, atribut sesungguhnya merupakan data-data tanpa identitas tertentu. Serta daftar operasi-operasi atau metode ada di kompartement paling bawah, metode adalah implementasi dari suatu operasi dalam bahasa pemograman berotientasi objek tertentu yang digunakan untuk untuk mengembangkan sistem atau perangkat lunak.

Sumber : Adi Nugroho (2010:12)

Gambar II.4

Contoh gambar Class Diagram 5. Object Diagram

Object Diagram menggambarkan kejelasan kelas dan warisan, membantu pemangku kepentingan non program yang mungkin menemukan diagram kelas terlalu abstrak.

(23)

6. Deployment Diagram

Menurut Nugroho (2010:65) Deployment Diagram merupakan “diagram yang memperlihatkan pengaturan fisik sumber daya komputasi saat sistem/ perangkat lunak dijalankan, misalnya komputer-komputer dan hubungan-hubungan di antara mereka, yang dinamakan sebagai simpul-simpul (node)”. 7. Component Diagram

Menurut Nugroho (2010:66) Diagram Komponen merupakan “unit implementasi fisik yang memiliki antarmuka yang terdefinisi dengan baik dan digunakan sebagai bagian yang dapat digantikan dalam suatu sistem/ perangkat lunak yang kita kembangkan”.

8. Statechart Diagram

Menurut Nugroho (2010:48) Statechart Diagram merupakan “model yang di dalamnya memuat state-state dan transisi-transisi, merupakan model dari semual sejarah hidup yang mungkin untuk suatu objek yang berasal dari suatu kelas tertentu”.

9. Communication Diagram

CommunicationDiagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat menggamabarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini juga menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada sistem. Hampir sama seperti sequence diagram akan tetapi communication diagram lebih menekankan kepada peranan masing-masing objek pada sistem.

(24)

2.2.2. Java

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat digunakan untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer dan berbagai platform.

Menurut Hariyanto (2011:2) java merupakan “bahasa berorientasi objek untuk pengembangan aplikasi mandiri, aplikasi berbasis internet, aplikasi untuk perangkat cerdas yang dapat berkomunikasi lewat internet/ jaringan komunikasi”. Melalui teknologi java, dimungkinkan perangkat audio streo dirumah terhubung jaringan komputer. Java tidak lagi hanya untuk membuat applet yang memperintah halaman web tapi java telah menjadi bahasa untuk pengembangan aplikasi skala interprise berbasis jaringan besar. Sedangkan menurut definisi SunMicrosystem, di dalam buku M. Shalahuddin dan Rosa A.S. (2010:1) Java adalah “nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer yang berdiri sendiri (standalone) ataupun pada lingkungan jaringan”.

2.2.3. Netbeans

Netbeans adalah Integrated Development Environment (IDE) berbasiskan java dari Sun Micro sistem yang berjalan di atas Swing. Swing sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi desktop yang dapat berjalan diberbagai macam platforms seperti Windows, Linux, Mas OS X and Solaris.

Netbeans merupakan software development yang Open Source, dengan kata lain Software ini dibawah pengembangan bersama, bebas biaya. Netbeans meupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan pengguna yang sangat

(25)

luas. Sun Microsistem mendirikan proyek kode terbuka NetBeans pada juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.

Suatu IDE adalah lingkup pemrograman yang diintegrasikan kedalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan pembangun Graphic User Interface (GUI), suatu text atau kode editor, suatu compiler atau interpreter dan suatu debugger. The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan, sebuahkakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan danmenyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java, namun dapatmendukung bahasa pemrograman lain. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebasdengan tanpa batasan bagaimana digunakan. NetBeans IDE mendukungpengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web, EJB, dan aplikasi mobile).Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant, kontrol versi, dan refactoring.

(26)

2.2.4. PHP

Menurut (Arief 2011:43) PHP atau yang memiliki kepanjangan PHP Hypertext Preprocessor merupakan “suatu bahasa pemrograman yang difungsikan untuk membangun suatu website dinamis. Karena PHP merupakan server-side-scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan diesksekusi diserver kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dengan format HTML”.

Sedangkan menurut Anhar ST (2010:3) PHP merupakan “script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting)”. Dengan kemudian kode program yang ditulis dengan PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membuat halaman web lebih dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data ke halaman web.

PHP juga dapat berjalan pada berbagai web server seperti IIS (Interner Information Server), PWS (Personal Web Server), Apache, Xitami. PHP juga mampu berjalan diberbagai operasi yang beredar saat ini, diantaranya : Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac Os, Solari. PHP dapat dibangun sebagai modul web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP dapat mengirim HTTP header, dapat mengatur cookies, mengatur authentication dan direction user. 2.2.5. MySQL

Menurut (Arief 2011:152) MySQL adalah “salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”. MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software membangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih

(27)

sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP. Sedangkan menurut Anhar ST (2010:21) MySQL (My Structure Query Language) adalah “sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lain-lain”.

2.2.6. Entity Relationship Diagram

Menurut Mulyani (2016:100) ERD merupakan “tools yang digunakan untuk memodelkan struktur data dengan menggambarkan entitas dan hubungan antar entitas (relationship) secara abstrak (konseptual)”.

Pada dasarnya ERD dibentuk oleh beberapa notasi, yaitu : 1. Entity (set)

Entity adalah suatu objek yang utuh dan independen terhadap objek lain dalam lingkup masalah yang ditinjau (memiliki fungsi yang relevan dengan sistem). Contoh dari entity adalah mahasiswa, mata kuliah, nilai, jadwal, dan lain sebagainya.

Mahasiswa

Sumber : Sri Mulyani (2016:102)

Gambar II.5

(28)

2. Relationship (set)

Relationship adalah deskripsi hubungan antar entity dari kategori yang berbeda atau sama. Dalam setiap komponen

yang membentuk sistem tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainya.

Sumber : Mulyani (2016:106)

Gambar II.6

Contoh Penggambaran Relationship dalam ERD Attribute

Attribute merupakan karakteristik umum yang dimiliki oleh semua instance dalam suatu entity tertentu. Nama lain dari attribute adalah property, elemet data, field. Sebagai contoh nim, nama, alamat, program_studi, email adalah attribute dari entity mahasiswa. Sebuah attribute atau kombinasi attribute yang mengidentifikasi secara unik satu dan hanya satu entity instance disebut primary key. Dalam ERD terdapat dua jenis attribute :

1. Multivalued attribute adalah attribute yang memiliki beberapa alternative nilai (lebih dari 1 nilai)

Sumber : Sri Mulyani (2016:112)

Gambar II.7

(29)

2. Composite attribute adalah suatu attribute yang nilainya Composite attribute dibentuk dari beberapa attribute

Sumber : Mulyani (2016:113)

Gambar II.8

Contoh Composite attribute 2.2.7. Logical Record Structure

Menurut Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS “adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS”. Sedangkan menurut Lestari (2013) “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”.

2.2.8. Pengkodean

Kode digunakan untuk memudahkan proses pengolahan data , karena dengan kodea akan mudah diidentifikasikan. Kode dapat dibuat dengan sutau kerangka (frame work) yang menggunakan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf, dalam merancang suatu kode harus diperhatikan hal sebagai berikut :

1. Mudah diingat maka dapat di lakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan kodenya.

(30)

3. Fleksibel kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kodenya masing-masing.

4. Efisien kode harus sesingkat mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien apabila direkam dan disimpan di luar komputer.

5. Konsisten kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan.

6. Harus distandarisasi kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam organisasi.

7. Hindari penggunaan spasi-spasi dalam kode sebaiknya dihindarkan karena dapat menyebabkan kesalahan dalam menggunakannya.

8. Hindari karakter yang mirip karakter-karakter yang hamper mirip bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

9. Panjang kode harus sama masing-masing kode yang sejenis harus memiliki panjang kode yang sama

2.2.9. Spesifikasi File

Spesifikasi proses memberikan suatu penjelasan yang mendasari kebijaksanaan pengolahan suatu fungsional primitif yang mentransformasikan data keluaran. Dapat diartikan pula sebagai penggambaran dari kebijaksanaan dan prosedur yang mentransformasikan data juga sebagai alat yang efisien untuk menggambarkan algoritma.

Gambar

Tabel II.1
Tabel II.2
Gambar II.1
Gambar II.2  Contoh Activity Diagram
+6

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menyelesaikan Program Studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Teknik Universitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur pencapaian kinerja perusahaan dengan pendekatan Balanced Scorecard pada PT RUDOLF Chemicals Indonesia – Cimahi..

ENTRY NILAI ULANGAN TENGAH SEMESTER Kode Jadwal Display Nama Pelajaran Display Nilai Mata Pelajaran Input Batal Kode UTS input. Simpan Display Kode Mapel Kode Mapel Input Keluar

Dalam bidang geografi kehadiran data geospasial (peta), atlas, maupun globe yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan akan dapat meningkatkan daya serap

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kesalahan-kesalahan gramatikal, khususnya kesalahan dalam artikel dan pembentukan jamak pada kata benda serta konjugasi kata

Laporan Rugi Laba adalah laporan keuangan dari suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode tertentu yang terdiri dari seluruh pendapatan dan beban sehingga menghasilkan

The network layer does not care about what kind of link protocols are used on route between the source and the destination.. Figure 1.7: Network

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran Dengan