• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Node Selfishness pada kinerja protokol routing simbet di jaringan sosial oportunistik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Node Selfishness pada kinerja protokol routing simbet di jaringan sosial oportunistik"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH NODE SELFISHNESS PADA KINERJA PROTOKOL ROUTING SIMBET DI JARINGAN SOSIAL OPORTUNISTIK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika. Disusun Oleh: GABRIEL BINTANG TIMUR 145314080. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. EFFECT NODE SELFIHNESS ON SIMBET ROUTING PERFOMANCE IN SOCIAL OPPORTUNISTIC NETWORK A THESIS Presented as Partial Fullment of Requirements to Obtain Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering Study Program. By : GABRIEL BINTANG TIMUR 145314080 INFORMATIC ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT FACULTY OF SIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2018. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSETUJUAN. SKRIPSI. PENGARUH NODE SELFISHNESS PADA KINERJA PROTOKOL ROUTING SIMBET DI JARINGAN SOSIAL OPORTUNISTIK. Oleh: Gabriel Bintang Timur (145314080). Telah disetujui oleh:. Dosen Pembimbing,. Bambang Soelistijanto, Ph.D.. Tanggal,. iii. Juli 2018.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH NODE SELFISHNESS PADA KINERJA PROTOKOL ROUTING SIMBET DI JARINGAN SOSIAL OPORTUNISTIK Dipersiapkan dan ditulis oleh : Gabriel Bintang Timur 145314080 Telah dipertahankan didepan Panitia Penguji Pada tanggal 6 Juli 2018 Dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji. Nama Lengkap Ketua. Tanda Tangan. : H. Agung Hernawan S.T., M.Kom.. ………………………….... Sekertaris : Puspaningtyas Sanjoyo Adi, M.T. ………………………….... Anggota. ………………………….... : Bambang Soelistijanto, Ph.D.. Yogyakarta ,. Juli 2018. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Dekan,. Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.,Sc., Ph.D.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. MOTTO. “The Intellegent people can lose because of the tenacity of the fools.”. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Dengan ini, saya menyatakan bahwa skripsi ini tidak memuat karya milik orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagai layaknya karya ilmiah.. Yogyakarta,. Juli 2018 Penulis. Gabriel Bintang Timur. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tanga dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama. : Gabriel Bintang Timur. Nomor mahasiswa. : 145314080. Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :. PENGARUH NODE SELFISHNESS PADA KINERJA PROTOKOL ROUTING SIMBET DI JARINGAN SOSIAL OPORTUNISTIK. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan dan mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu ijin dari saya maupun member royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.. Yogyakarta,. Juli 2018. Yang menyatakan. Gabriel Bintang Timur. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. Terdapat banyak jenis jaringan komunikasi pada saat ini, khususnya adalah jaringan sosial oportunistik, pada jaringan ini pergerakan manusia digunakan untuk membantu memindahkan data ke seluruh jaringan. Pada literature yang ada sifat altruisme(kooperatif) pada device yang digunakan manusia merupakan faktor penting yang dapat menentukan kinerja sebuah protokol dalam jaringan tersebut. Namun dalam kenyataanya setiap device yang digunakan oleh manusia memiliki keterbatasan pada media penyimpanan, daya, serta waktu penggunaanya. Sifat kooperatif yang pada nantinya akan merugikan diri kita sendiri, karena device yang kita miliki akan menjadi terbebani. Oleh karena itu, dalam penelitian ini kami menyematkan nilai selfishness(keegoisan) pada device tersebut yang bertujuan untuk mengurangi beban pada yang ada pada device. Dalam makalah ini, kami mempelajari dampak dari distribusi nilai altruism dan selfishness yang berbeda pada unjuk kerja delivery probability, latency, overhead ratio, buffer occupancy dan total relay message pada jaringan sosial opoertunistik. Kami mengevaluasi sistem kinerja protokol routing SimBet dengan penerapan node selfishness menggunakan empat jenis pergerakan manusia. Pada penelitian ini, kami menemukan bahwa nilai selfishness yang didistribusikan secara merata memiliki pengaruh dalam mengurangi beban pada device, namun tidak begitu signifikan dibandingkan dengan nilai selfishness tersebut hanya didistribusikan kepada node yang popular pada jaringan tersebut.. Kata kunci : Oportunistik, Routing , Selfishness dan Simbet.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT. There are many kinds of communication networks nowadays, especially opportunistic social network. In this network, human movement is used to move data to the entire network. In this literature there is a nature of altruism (cooperative) on devices used by humans which is an important factor that can determine the performance of a protocol in the network. However, in reality every device used by humans has limitations on storage media, power, and time of its use. The cooperative nature eventually will be disadvantage to ourselves, because it will load our device. Therefore, in this study we pin the value of selfishness on the device to reduce the load existing on the device. In this paper, we study the effects of different distribution of altruism values and selfishness on delivery probability, latency, overhead ratio, buffer occupancy and total relay message performance in opportunistic social networks. We evaluate the performance system of the SimBet routing protocol with the application of selfishness nodes using four types of human movements. In this study, we find that the selfishness value distributed evenly has an effect on reducing the load on the device, though not too significant to be compared with the value of selfishness which is only distributed to the popular nodes on the network.. Key Words : Opportunistic, Routing , Selfishness and Simbet.. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan. judul. “PENGARUH. NODE. SELFISHNESS. PADA. KINERJA. PROTOKOL ROUTING SIMBET DI JARINGAN SOSIAL OPORTUNISTIK” . Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma. Dalam menyelesaikan skripsi ini, saya menyadari bahwa skripsi ini berhasil disusun berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada : 1.. Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan rahmat dan berkat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. 2.. Bambang Soelistijanto, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberi masukan, dorongan dan selalu sabar dalam proses membimbing penyusunan skripsi ini.. 3.. Semua dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma yang telah membagikan ilmu dan pengalamannya selama proses perkuliahan.. 4.. Kepada keluarga tercinta Bapak Drs.Purnomo dan Ibu Agata Suwardiyanti beserta Fabian Pamor Putranto, Henrik Cahaya Perkasa dan keluarga besar atas dukungan, doa dan bantuannya dalam bentuk moril dan materil.. 5.. Fransisca Fernanda Widiyastuti yang selalu memberikan semangat, dukungan, doa, selalu menghibur dalam kesusahan serta membantu dalam banyak hal.. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6.. Teman-teman seperjuangan di lab tugas akhir dan teman-teman teknik informatika yang saling mendukung dan membantu selama perkuliahan.. 7.. Semua pihak yang banyak membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu. penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.. Penulis,. Gabriel Bintang Timur. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv MOTTO................................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vii PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......... vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv DAFTAR RUMUS............................................................................................. xviii BAB I ...................................................................................................................... 1 1.1.. Latar belakang........................................................................................... 1. 1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2. 1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2. 1.4. Manfaat Penlitian ...................................................................................... 2. 1.5. Batasan Masalah ....................................................................................... 2. 1.6. Metode Penelitian ..................................................................................... 3. 1.7. Sistematika Penulisan ............................................................................... 3. BAB II ..................................................................................................................... 5 2.1. Mobile Ad Hoc Network (MANETs) ....................................................... 5. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 2.2. Jaringan Oportunistik ................................................................................ 6. 2.3. Protokol Routing SimBet........................................................................... 6. 2.4. Althurism dan Selfihness ........................................................................ 12. 2.5. Simulator ONE (Opportunistic Networking Environment) .................... 14. BAB III.................................................................................................................. 15 3.1. Distribusi Nilai Selfishness ..................................................................... 15. 3.2. Parameter Simulasi ................................................................................. 17. 3.3. Skenario Pengujian ................................................................................. 18. 3.4. Desain Cara Melakukan Pungujian dengan Alat Uji .............................. 18. 3.5. Metrik Unjuk Kerja ................................................................................. 18. 3.6. Node Mobility ......................................................................................... 20. BAB IV ................................................................................................................. 22 4.1.. Tabel Perbandingan Hasil Simulasi ....................................................... 22. 4.2.. Perbandingan Delivery Probability, Overhead Ratio, Latency ............... 26. 4.4.. Perbandingan Buffer Occupancy per Node ............................................ 45. BAB V ................................................................................................................... 56 5.1.. Kesimpulan ............................................................................................. 56. 5.2.. Saran ....................................................................................................... 57. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58 LAMPIRAN .......................................................................................................... 59 Protokol Routing SimBet .......................................................................................59 Penerapan Node Selfishness ..................................................................................62. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Table 3.1.1 Parameter Simulasi .............................................................................17 Table 4.1.1 Hasil simulasi menggunakan pergerakan Haggle 3 – Infocom 5........23 Table 4.1.2 Hasil simulasi menggunakan pergerakan Haggle 4 Cam – iMotes ....23 Table 4.1.3 Hasil simulasi menggunakan pergerakan Haggle 6 – Infocom 6........24 Table 4.1.4 Hasil simulasi menggunakan pergerakan Reality MIT .......................25. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1.1 Topologi MANET .............................................................................5 Gambar 2.2.1 Model penyebaran pesan dalam jaringan Oportunistik .....................6 Gambar 2.3.1 Kelompok yang tidak saling terhubung ............................................9 Gambar 2.4.1 Mekanisme pengaruh nilai Selfishness ...........................................13 Gambar 3.1.1 Grafik Distribusi Normal ................................................................16 Gambar 3.1.2 Grafik Utility-biased Distribution ...................................................16 Gambar 3.1.3 Storage Depend Distribution ...........................................................17 Gambar 4.2.1 Grafik Delivery Probability : Haggle 3 Infocom 5 .........................26 Gambar 4.2.2 Grafik Delivery Probability : Haggle 4 Cam – iMotes ...................26 Gambar 4.2.3 Grafik Delivery Probability : Haggle 6 Infocom 6 .........................27 Gambar 4.2.4 Grafik Delivery Probability : Reality MIT ......................................27 Gambar 4.2.5 Grafik Total relay message : Haggle 3 - Infocom 5 ........................28 Gambar 4.2.6 Grafik Total relay message : Haggle 4 Cam – iMotes ....................28 Gambar 4.2.7 Grafik Total relay message : Haggle 6 - Infocom 6 ........................29 Gambar 4.2.8 Grafik Total relay message : Reality MIT ......................................29 Gambar 4.2.9 Grafik Overhead ratio : Haggle 3 – Infocom 5 ...............................30 Gambar 4.2.10 Grafik Overhead ratio : Haggle 4 Cam – iMotes ..........................30 Gambar 4.2.11 Grafik Overhead ratio : Haggle 6 – Infocom 6 .............................31 Gambar 4.2.12 Grafik Overhead ratio : Reality MIT.............................................31 Gambar 4.2.13 Grafik Latency : Haggle 3 – Infocom 5 ........................................32 Gambar 4.2.14 Grafik Latency : Haggle 4 Cam – iMotes .....................................33 Gambar 4.2.15 Grafik Latency : Haggle 6 – Infocom 6 ........................................33 Gambar 4.2.16 Grafik Latency : Reality MIT........................................................34 Gambar 4.3.1 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 3 : Uniform ....35 Gambar 4.3.2 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 3 : Percentage 35 Gambar 4.3.3 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 3 : Norm Dis ..36 Gambar 4.3.4 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 3 : StorageDepend ...................................................................................................................36 Gambar 4.3.5 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 3 : Utility biased......................................................................................................................37. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 4.3.6 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 4 : Uniform ....37 Gambar 4.3.7 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 4 : Percentage 38 Gambar 4.3.8 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 4 : Distribusi Normal....................................................................................................................38 Gambar 4.3.9 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 4 : StorageDepend ...................................................................................................................39 Gambar 4.3.10 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 4 : Utilitybiased......................................................................................................................39 Gambar 4.3.11 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 6 : Uniform ..40 Gambar 4.3.12 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 6 : Percentage ..............................................................................................................40 Gambar 4.3.13 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 6 : Distribusi Normal....................................................................................................................41 Gambar 4.3.14 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 6 : StorageDepend ...................................................................................................................41 Gambar 4.3.15 Grafik Delivered Success Msg per Contact Haggle 6 :Utilitybiased......................................................................................................................42 Gambar 4.3.16 Grafik Delivered Success Msg per Contact Reality : Uniform .....42 Gambar 4.3.17 Grafik Delivered Success Msg per Contact Reality : Percentage .43 Gambar 4.3.18 Grafik Delivered Success Msg per Contact Reality :NormDis .....43 Gambar 4.3.19 Grafik Delivered Success Msg per Contact Reality :StorageDepend ...................................................................................................................44 Gambar 4.3.20 Grafik Delivered Success Msg per Contact Reality :Utilitybiased......................................................................................................................44 Gambar 4.4.1 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Uniform ...........45 Gambar 4.4.2 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Percentage .......46 Gambar 4.4.3 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Normal Distribution ............................................................................................................46 Gambar 4.4.4 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Storage-depend 47 Gambar 4.4.5 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Utility-biased ...47 Gambar 4.4.6 Grafik Buffer Occupancy Haggle 4 Cam – iMotes : Uniform ........48. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 4.4.7 Grafik Buffer Occupancy Haggle 4 Cam – iMotes : Percentage ....48 Gambar 4.4.8 Grafik Buffer Occupancy Haggle4 Cam–iMotes : Normal Distribution ............................................................................................................49 Gambar 4.4.9 Grafik Buffer Occupancy Haggle4 Cam–iMotes : Storage-depend49 Gambar 4.4.10 Grafik Buffer Occupancy Haggle4 Cam–iMotes : Utility-biased .50 Gambar 4.4.11 Grafik Buffer Occupancy Haggle 6 – infocom 6 : Uniform .........50 Gambar 4.4.12 Grafik Buffer Occupancy Haggle 6 – infocom 6 : Percentage .....51 Gambar 4.4.13 Grafik Buffer Occupancy Haggle 6 – infocom 6 : Normal Distribution ............................................................................................................51 Gambar 4.4.14 Grafik Buffer Occupancy Haggle 6 – infocom 6 : Storagedepend ....................................................................................................................52 Gambar 4.4.15 Grafik Buffer Occupancy Haggle 6 – infocom 6 : Utility-biased .52 Gambar 4.4.16 Grafik Buffer Occupancy Reality MIT : Uniform ........................53 Gambar 4.4.17 Grafik Buffer Occupancy Reality MIT : Percentage ....................53 Gambar 4.4.18 Grafik Buffer Occupancy Reality MIT : Normal Distribution .....54 Gambar 4.4.19 Grafik Buffer Occupancy Reality MIT : Storage-depend .............54 Gambar 4.4.20 Grafik Buffer Occupancy Reality MIT : Utility-biased ................55. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR RUMUS Rumus 2.3.1 .............................................................................................................8 Rumus 2.3.2 .............................................................................................................9 Rumus 2.3.3 ...........................................................................................................11 Rumus 2.3.4 ...........................................................................................................11 Rumus 2.3.5 ...........................................................................................................11 Rumus 3.1.1 ...........................................................................................................16 Rumus 3.5.1 ...........................................................................................................18 Rumus 3.5.2 ...........................................................................................................19 Rumus 3.5.3 ...........................................................................................................19 Rumus 3.5.4 ...........................................................................................................19. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I 1.1.. Latar belakang Mobile Ad-hoc Network (MANET) merupakan salah satu dari teknologi wireless yang sedang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan manusia. Cara yang dilakukan MANET adalah dengan menjadikan setiap node memiliki beberapa fungsi. Setiap node dalam MANET dapat berperan sebagai pengirim pesan,router,penerima pesan dan bertindak sebagai relay. Mobile Ad-hoc Network (MANET) akan bekerja dengan baik jika seluruh node dapat terhubung dan saling menereuskan pesan dari satu node ke node lainnya sampai menemukan tujuan pesan tersebut. Sifat dari node yang bergerak setiap saat dengan kecepatan tertentu menyebabkan topologi dapat berubah kapanpun sehingga dapat menyebabkan koneksi yang sudah terbangun dapat terputus seiring dengan bergeraknya node tersebut. Jaringan oportunistik merupakan bagian dari jaringan MANET yang tidak menggunakan infrastruktur untuk melakukan komunikasi. Jaringan oportunistik menggunakan perangkat perangkat mobile seperti telepon seluler, laptop, dan lain sebagainya untuk meneruskan pesan. Komunikasi dengan model ini memiliki konektivitas yang berubah-ubah dan tidak dapat diperkirakan kapan sebuah node akan bertemu dengan node lain. Protokol routing yang ada pada literatur sebagian besar mengasumsikan bahwa setiap node kooperatif dalam merelaykan pesan dari node lain ke node tujuan. Dalam penerapanya node-node dalam jaringan tersebut merupakan device yang kita gunakan sehari-hari, device yang kita gunakan. sebenarnya. memiliki. keterbatasan,. diantaranya. media. penyimpanan, daya, serta waktu penggunaanya. Sifat kooperatif yang terlalu berlebihan ini pada nantinya akan merugikan diri kita sendiri, karena device yang kita miliki akan terbebani oleh pesan orang lain. Hal ini akan menyebabkan daya maupun penyimpanan yang terdapat pada device kita menjadi semakin berkurang. Pada penelitian ini, saya akan melakukan analisis pengaruh node Selfishness terhadap protokol routing SimBet. Selfishness(egoisme). 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. merupakan tingkat keegoisan seseorang yang dalam penerapan kali ini disematkan kepada node di sebuah jaringan. Dalam penelitaian ini diasumsikan. sebuah. node. memiliki. sifat. Selfish(egois). atau. Altruism(peduli). Sifat Alturis berarti, setiap node akan peduli dan kooperatif terhadap node lainya tanpa peduli akan node itu sendiri. Pada penelitian kali ini saya akan memberikan nilai selfishness agar setiap node tidak selamanya selalu kooperatif terhadap node lainya. Penerapan model Selfisness disini akan menggunakan beberapa model distribusi sifat selfishness, ada 5(lima) model yang akan diterapkan. Model tersebut meliputi Percentage of Selfishness (Prosentase Keegoisan) , Uniform Distribution (Distribusi seragam) , Normal Distribution (Distribusi normal) , Utility-biased Distribution dan Storage-depend Distribution. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka rumusan masalah yang didapatkan : 1.2.1. Mengetahui efisiensi routing protokol SimBet, jika Selfishness diterapkan pada node yang ada di jaringan tersebut.. 1.2.2. Menganalisis data berupa Total relayed message, delivery probability, Buffer Ocupancy, latency average, dan Received message per time untuk mengetahui performa dari protocol Simbet dengan penerapan nilai Selfishness.. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh diterapkanya node selfish pada protokol routing SimBet.. 1.4. Manfaat Penlitian Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan pemilihan routing protokol di jaringan sosial oportunistik.. 1.5. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. 1.5.1. Menggunakan protokol SimBet.. 1.5.2. Menggunakan framework OneSimulator.. 1.5.3. Metrik unjuk kerja adalah Total relayed message, delivery probability, Buffer Ocupancy, latency average, dan delivered success message per contact.. 1.6. Metode Penelitian Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.6.1. Studi Pustaka Mencari dan mengumpulkan referensi dan menerapkan teori untuk mendukung tugas akhir antara lain: 1). Teori jaringan oportunistik.. 2). Teori routing protokol SimBet.. 3). Teori Selfisness.. 4). Dokumentasi OneSimulator.. 5). Tahap-tahap membangun simulasi.. 1.6.2. Perancangan Pada tahap ini data yang akan penulis gunakan untuk melakukan penelitian. sudah. tersedia. di. Internet. pada. alamat. http://www.shigs.co.uk/index.php?page=traces . 1.6.3. Pembangunan Simulasi dan Pengumpulan Data Pada simulasi jaringan Oportunistik ini menggunakan simulator bernama The One Simmulator.. 1.6.4. Analisi Data Simulasi Mengolah data dari hasil simulasi, untuk diproses kemudian dianalisis sesuai dengan parameter ujuk kerja.. 1.6.5. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan terhadap hasil yang telah dianalisis dengan acuan parameter unjuk kerja yang telah di tentukan.. 1.7. Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan yang dibagi menjadi 5 bab: BAB I:. PENDAHULUAN.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Bab ini berisi tentang latar belakang yang diambil dari judul Tugas Akhir, batasan masalah, Tujuan penelitian , manfaat penelitian, Metodologi penelitian, dan Sistematika penulisan Tugas Akhir yang menjelaskan secara garis besar substansi yang diberikan pada masing-masing bab. BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini membahas dan menjelaskan teori yang berkaitan dengan judul/masalah di tugas akhir. BAB III: PERANCANGAN PENELITIAN Bab ini membahas bagaiman cara perancangan infrastruktur dalam melakukan penelitian, serta parameter-parameter yang digunakan sebagai bahan penelitian BAB IV: PENGUJIAN DAN ANALISIS Bab ini berisi tahap pengujian siimulasi dan analisa data hasil hari simulasi. BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran berdasarkan simulasi dan hasil analisa data jaringan.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Mobile Ad Hoc Network (MANETs) Mobile Ad-Hoc Network (MANET) merupakan jaringan tanpa kabel yang memeiliki beberapa node dimana infrastruktur sudah tidak menjadi patokan utamanya. Pada jaringan MANET, semua node yang terdapat pada suatau jaringan akan selalu bergerak. Sebuah node tidak lagi berfungsi hanya sebagai end device, namun bisa juga digunakan sebagai relay untuk meneruskan pesan ke node yang lain. Pada MANET, sebuah komunikasi dapat berjalan apabila terdapat jalur dari node asal (source) ke node tujuan (destination). MANET melakukan komunikasi secara peer to peer menggunakan skema routing dengan cara multihop. Informasi yang akan dikirimkan disimpan dahulu dan diteruskan ke node tujuan melalui node perantara. Ketika topologi mengalami perubahan karena node tersebut bergerak, maka perubahan topologi harus diketahui oleh setiap node [1].. Gambar 2.1.1 Topologi MANET. Kelemahan utama dalam komunikasi mobile adalah keterbatasan sumber daya, waktu pertemuan antar node yang tidak pasti lamanya,dan noise yang tinggi.. 5.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. 2.2. Jaringan Oportunistik Jaringan oportunistik adalah sebuah jaringan yang dibuat untuk mengatasi kelemahan pada MANET. Jaringan ini merupakan bentuk khusus dari MANET. Tidak ada topologi jaringan yang pasti terbentuk pada jaringan ini. Jika pada MANET sebuah komunikasi hanya bisa terjadi ketika ada jalur langsung dari node source ke node destination, pada jaringan oportunistik dimungkinkan terjadinya komunikasi tanpa ada jalur langsung dari node source ke node destination. Kelemahan-kelemahan pada jaringan oportunistik adalah seluruh kelemahan pada MANET, ditambah kontak node yang tidak tentu sehingga delay pengiriman pesan menjadi sangat tinggi.. Gambar 2.2.1Model penyebaran pesan dalam jaringan Oportunistik. Komunikasi dalam jaringan ini terjadi ketika dua buah node saling terdeteksi dalam radio range. Kemudian node akan saling mengirim pesan yang dibawa masing-masing node. Setelah menerima pesan, node tersebut akan menyimpannya sampai ia menemui relay yang lebih baik atau menemukan node destination. Metode komunikasi ini dikenal dengan storecarry-forward. 2.3. Protokol Routing SimBet Algoritma routing SimBet merepresentasikan komunikasi antara node A dan B. Algoritma routing SimBet secara sederhana dapat dibagi menjadi 4 fase. Berikut merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan kedua buah node yang saling bertemu:.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. 1. Connection up: fase saat kedua node menyadari ada node baru dalam radio range-nya. 2. Setelah koneksi terbangun: pada fase ini kedua node akan melakukan pertukaran informasi tentang node tetangga yang sudah pernah ditemui. ● Jika node yang ditemui ini adalah node yang sebelumnya sudah ditemui, informasi yang lama akan diupdate dengan informasi terbaru. ● Jika node yang ditemui ini belum pernah ditemui sebelumnya, informasi yang didapat akan ditambahkan dalam penyimpanan lokal. ● Setelah mendapat informasi node tetangga, kedua node akan melakukan: a. Mengupadate metrik betweenness centrality Penghitungan Egocentric Betweenness Centrality Secara matematis, node-node yang sudah ditemui ego node dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks adjacency. Matriks yang terbentuk adalah matriks simetris yang akan memiliki orde n × n, n merupakan jumlah node yang sudah ditemui oleh ego node. Karena matriks yang terbentuk adalah matriks simetris, hanya nilai di atas diagonal dan tidak bernilai 0 yang perlu diperhatikan. Ketika ego node bertemu dengan node baru yang belum termasuk dalam daftar node-node yang ditemuinya, ego node akan melakukan pembaharuan daftar node dan orde matriks adjacency. Pada ego network, node yang diperhitungkan adalah node yang ditemui ego node secara langsung maka hanya daftar node milik contact node (node yang ditemui ego node) yang sama-sama ditemui oleh ego node dan contact node saja yang dimasukkan ke dalam matriks adjacency [2]. ..

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. 𝐸𝐵𝐶(𝐴) = ∑. 1 𝐴2 [1 −. 𝐴]𝑖,𝑗. 𝐸𝐵𝐶(𝐴) = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑒𝑔𝑜𝑐𝑒𝑛𝑡𝑟𝑖𝑐 𝑏𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑐𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑒𝑔𝑜 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝐴 𝐴2 = 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑚𝑎𝑡𝑟𝑖𝑘𝑠 𝑎𝑑𝑗𝑒𝑐𝑒𝑛𝑐𝑦 𝐴 Rumus 2.3.1. b. Mengupdate metrik node similarity Node Similarity Algoritma Penghitungan Betweenness Centrality 1: Ambil nilai keySet dari penyimpanan lokal node n 2: Bangun matriks adjacency berdasarkan node-node yang sudah ditemui node key 3: Simpan matriks yang terbentuk dalam variabel A 4: Pangkatkan matriks A 5: Simpan hasil perpangkatan pada variabel A2 6: Lakukan operasi pengurangan matriks 1 dengan ordo n × n dengan matriks A 7: Lakukan perkalian A2 dengan hasil pengoperasian pada langkah ke 6 menggunakan element wise operation 8: Simpan hasil pengoperasian pada variabel result(i,j) 9: Ambil seluruh nilai result(i,j) yang tidak bernilai 0 dan berada di atas garis diagonal matriks 10: Simpan untuk setiap nilai yang diambil pada variabel y 11: Untuk setiap nilai di variabel y 12: Ubah nilai menjadi nilai resiprokalnya 13: Lakukan operasi penjumlahan untuk seluruh nilai yang tersimpan pada variabel y 14: Simpan nilai penambahan dalam variabel EBC(n) 15: Return nilai betweenness dari variabel EBC(n) Jaringan sosial dapat menunjukkan adanya derajat transitivity yang sangat tinggi. Transitivity adalah relasi antara 3 node, jika ada hubungan antara node 1 dan node 2, node 2 dan node 3, maka secara tidak langsung node 1 dan node 3 juga berhubungan. Transitivity menunjukan bahwa semakin tinggi nilai transitivity antara node 1 dan node 3 maka probabilitas untuk bertemu akan meningkat. Hal ini biasa disebut dengan.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. pengelompokan (clustering). Dalam sebuah jaringan, semakin banyak teman yang sama yang dimiliki oleh dua buah node yang tidak saling terhubung maka semakin tinggi probabilitas kedua node ini saling terhubung.. Gambar 2.3.1 Kelompok yang tidak saling terhubung. Probabilitas dari penghitungan di bawah dapat menggambarkan adanya ‘node similarity’ dari node x dan node y pada sebuah topologi jaringan. Semakin banyak kesamaan himpunan node tetangga yang sama antara node x dan y, maka semakin tinggi probabilitas kedua buah node untuk saling bertemu. 𝑃(𝑥, 𝑦) = |𝑁(𝑥) ∩ 𝑁(𝑦)| 𝑃(𝑥, 𝑦) = 𝑝𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑦 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑁(𝑥) = ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑥 𝑁(𝑦) = ℎ𝑖𝑚𝑝𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑢𝑏𝑢𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦 Rumus 2.3.2. Penghitungan Node Similarity Penghitungan nilai node similarity juga menggunakan matriks pertemuan yang sudah dibuat pada saat akan menghitung nilai betweenness centrality. Cara menghitung nilai node similarity untuk node-node yang sudah ditemui secara langsung oleh ego node dengan mengudaratkan matriks adjacency yang telah dibuat. Namun, untuk menghitung nilai node similarity terhadap node-node yang tidak ditemui secara langsung dengan membentuk matriks n x m, n merupakan.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. jumlah node yang telah ditemui ego node secara langsung dan m adalah jumlah node yang tidak ditemuinya secara langsung namun dapat dijangkau melalui node yang telah ditemui oleh ego node. Setelah matriks node yang tidak ditemui secara langsung terbuat, penghitungan node similarity dilakukan dengan mencari irisan dari kedua buah matriks, ada berapa node yang sama-sama memiliki nilai 1 pada matriks. Algoritma Penghitungan Node Similarity 1: Ambil nilai matriks A yang sudah terbentuk 2: Ambil seluruh node yang tidak termasuk dalam keySet 3: Jika ada dua node yang sama, 4: Pilih salah satu 5: Simpan node-node tersebut dalam variabel m 6: Buat matriks adjacency n × m 7: Untuk setiap kolom node m, 8: Cari irisan nilai 1 dengan kolom node n pada matriks A 9: Simpan jumlah irisan untuk setiap node m 10: Return nilai node similarity untuk setiap dest node m 3. Forwarding: fase ini merupakan fase pengecekan apakah ego node membawa pesan untuk node yang ditemuinya dan pemilihan pesan mana yang bisa dititipkan pada node yang ditemuinya saat ini. ● Jika ego node membawa pesan untuk node yang ditemuinya, semua pesan untuk node tersebut akan dikirimkan. ● Jika tidak, ego node akan menghitung nilai SimBet Utility pesan m untuk tujuan dest. ● Setelah melakukan penghitungan, setiap node akan melakukan perbandingan nilai SimBet Utility pesan m untuk tujuan dest. ● Jika nilai SimBet Utility ego node untuk tujuan dest lebih kecil dari nilai SimBet Utility node yang ditemuinya untuk tujuan dest, pesan akan dititpkan. 4. Setelah waktu koneksi habis: pada fase ini kedua node tidak melakukan apa-apa [2]..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Penghitungan Nilai Utilitas SimBet (SimBet Utility) Utilitas SimBet merupakan nilai yang berada antara 0 dan 1. Nilai ini memiliki dua komponen dasar yaitu node similarity dan betweenness centrality. Memilih node yang akan menjadi node relay untuk menyampaikan pesan masalah yang dapat diselesaikan menggunakan beberapa ketentuan. Node yang terpilih adalah node yang memiliki nilai utilitas tertinggi dalam menyampaikan pesan ke node destination. Nilai utilitas SimBet didapatkan dari penghitungan nilai utilitas node similarity dan utilitas betweenness dari ego node (n) untuk mengirim pesan ke node destination (d) dibandingkan dengan node node relay (m). 𝑆𝑖𝑚𝑈𝑡𝑖𝑙𝑛 (𝑑) =. 𝑆𝑖𝑚𝑛 (𝑑) 𝑆𝑖𝑚𝑛 (𝑑) + 𝑆𝑖𝑚𝑚 (𝑑). 𝑆𝑖𝑚𝑈𝑡𝑖𝑙𝑛 (𝑑) = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑖𝑚𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑦 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑛 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑑 𝑆𝑖𝑚𝑛 (𝑑) = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑖𝑚𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑦 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑛 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑑 𝑆𝑖𝑚𝑚 (𝑑) = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑖𝑚𝑖𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑦 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑚 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑎𝑝 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑑 Rumus 2.3.3. 𝐵𝑒𝑡𝑈𝑡𝑖𝑙𝑛 =. 𝐵𝑒𝑡𝑛 𝐵𝑒𝑡𝑛 + 𝐵𝑒𝑡𝑚. 𝐵𝑒𝑡𝑈𝑡𝑖𝑙𝑛 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑛 𝐵𝑒𝑡𝑛 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑛 𝐵𝑒𝑡𝑚 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑒𝑡𝑤𝑒𝑒𝑛𝑛𝑒𝑠𝑠 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑚 Rumus 2.3.4. Nilai utilitas SimBet node n ke node d dapat diukur dengan mengombinasikan nilai utilitas node similarity dan utilitas betweenness yang telah diukur sebelumnya. 𝑆𝑖𝑚𝐵𝑒𝑡𝑈𝑡𝑖𝑙𝑛 (𝑑) = 𝛼𝑆𝑖𝑚𝑈𝑡𝑖𝑙𝑛 (𝑑) + 𝛽𝐵𝑒𝑡𝑈𝑡𝑖𝑙𝑛 𝑆𝑖𝑚𝐵𝑒𝑡𝑈𝑡𝑖𝑙𝑛 (𝑑) = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑢𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑆𝑖𝑚𝐵𝑒𝑡 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑛 𝑘𝑒 𝑛𝑜𝑑𝑒 𝑑 𝛼+ 𝛽=1 Rumus 2.3.5.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Algoritma Penghitungan SimBetUtil 1: Ambil nilai betweenness node n dari penyimpanan lokal 2: Ambil nilai betweenness node m dari summary vector yang dikirim node m 3: Hitung nilai BetUtiln 4: Untuk setiap node destination d lakukan 5: Ambil nilai node similarity node n ke node d 6: Ambil nilai node similarity node m ke node d 7: Hitung nilai SimUtiln (d) 8: Hitung nilai SimBetUtiln 9: Return nilai SimBetUtiln. Nilai α dan β merupakan parameter yang dapat diatur untuk menentukan nilai utilitas mana yang menjadi utilitas terpenting dibanding nilai utilitas lainnya [3]. 2.4. Althurism dan Selfihness Altruism(Kepedulian) adalah sifat kepedulian dari sebuah node. Setiap node akan sangat peduli dan kooperatif terhadap node lainya tanpa memedulikan node itu sendiri. Sebuah node yang memiliki sifat altruism akan memiliki antusiasme yang tinggi untuk meneruskan pesan yang node itu peroleh. Semakin tinggi nilai altruism suatu node, semakin tinggi juga kemungkinan node tersebut akan meneruskan pesan yang diterimanya. Sedangkan Selfishness(mementingkan kepentinganya sendiri) adalah suatu kondisi dimana sebuah node memiliki sifat egois dengan kata lain, node akan mementingkan kepentinganya sendiri. Sebuah node yang egois akan menolak meneruskan pesan yang akan dia peroleh. Semakin tinggi sifat selfishness suatu node, semakin tinggi juga kemungkinan node tersebut akan menolak meneruskan pesan. Berikut ini merupakan gambaran/mekanisme kegiatan yang dilakukan kedua buah node yang saling bertemu jika nilai selfishness diterapkan pada node di jaringan sosial oportunistik :.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. Gambar 2.4.1 Mekanisme pengaruh nilai Selfishness. 1) Connection up : fase ini adalah fase dimana kedua node menyadari ada node baru dalam radio range(jangkauan)nya. 2) Update : Setelah koneksi terbangun, pada fase ini kedua node akan saling mengirimkan pesan yang digunakan untuk penghitungan nilai similiarity dan betweenness. 3) Send Message to Peer, pada tahap ini, node akan mengirimkan pesan ke node yang ditemuinya apabila nilai Utility Peer lebih tinggi daripada nilai utilitynya. 4) Di tahap terakhir, setiap node akan membuang pesan yang diterimanya, apabila dia adalah node selfish dan akan menyimpan apabila node tersebut bukanlah node selfish. Dalam penelitian ini, kami membahas beberapa persebaran nilai selfishness pada setiap node diantaranya, percentage of selfish, uniform, normal distribution, simbet utility-biased dan storage-depend biased. Semua tingkatan Altruism dan Selfish tersebar antara 0 dan 1, dimana 0 adalah penuh dengan Altruism dan 1 penuh dengan Selfish..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. 2.5. Simulator ONE (Opportunistic Networking Environment) Simulator ONE merupakan sebuah simulator yang digunakan untuk melakukan simulasi komunikasi pada Opportunistik network. The One mampu menghasilkan gerakan-gerakan dari setiap node menggunakan gerakan yang berbeda tergantung dari setting yang telah kita atur. Pada dasarnya fungsi utama dari The One ini adalah pemodelan dari node movement, inter-node contacts, routing dan message handling. Hasil dan analisis yang didapat akan dipanggil menlalui visualization, reports dan post-processing tools. Simulator ini dibangun menggunakan platform pemrograman bahasa Java, the One juga mampu melakukan import terhadap eksternal mobility meskipun secara default telah tersedia seperti kita menggunakan pergerakan real human trace [4]..

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III PERENCANAAN SIMULASI JARINGAN Altruism dan Selfishness diamati dalam berbagai aspek masyarakat modern dan diuji oleh para ahli. Altruism pada manusia telah dipelajari secara intensif. Umumnya, setiap node dapat memiliki tingkat Altruism maupun Selfishness yang berbeda antara satu dengan yang lain [5] . 3.1. Distribusi Nilai Selfishness 3.1.1. Percentage of Selfishness Prosentase distribusi ini adalah persebaran nilai selfishness paling sederhana, pada keseluruhan jaringan akan dibagi menjadi 2 kelompok besar , beberapa persen node akan memiliki sifat benar-benar selfish dengan nilai 1 dan siasanya adalah node dengan sifat benar-benar Alturis dengan nilai 0.. 3.1.2. Uniform Distribution Distribusi seragam, tingkat selfishness pada seluruh populasi tersebar seragam antara 0 dan 1. Setiap node pada model distribusi ini memiliki nilai selfishness yang sama antara satu dengan yang lain.. 3.1.3. Normal Distribution Distribusi normal, tingkat selfishness pada keseluruhan populasi mengikuti distribusi normal dengan tingkat normal antara 0 sampai 1. Dalam penerapan kali ini, distibusi normal dibagi menjadi 5 bagian. Setiap bagian memiliki nilai altruism 0.1, 0.3, 0,7, 0.9, dan 1, dengan nilai rata-rata 0.5 dan simpangan baku 0.5. Untuk mencari berapa persen luas wilayahnya dapat menggunakan konversi table normal z.. 15.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. Gambar 3.1.1 Grafik Distribusi Normal. Utility-biased Distribution Utility-biased Distribution, menghubungkan selfishness pada nilai berikut ini:. 𝑎𝑖 =. (𝑈𝑚𝑎𝑥 – 𝑈𝑖 )𝛼 (𝑈𝑚𝑎𝑥 − 𝑈𝑚𝑖𝑛 )𝛼. Rumus 3.1.1. Umin dan Umax adalah nilai yang paling kecil dan paling besar dalam sebuah jaringan. Dengan rumus tersebut, secara bebas menentukan nilai 𝛼, maka nilai 𝛼 kami tentukan sebesar 0.5. Dalam persamaan tersebut, nilai Ui merupakan nilai SimBet Utility pada saat itu. Skenario model ini terdapat dalam jaringan sosial, orang menjadi popular dan memiliki banyak teman karena mereka dengan suka rela membantu orang lain [5].. Distribusi Nilai Selfishness. Selfishness. 3.1.4. 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0. α 0.3 α 0.5 α 0.7. 0.1. 0.2. 0.3. 0.4. 0.5. 0.6. 0.7. SimBet Utility Gambar 3.1.2 Grafik Utility-biased Distribution. 0.8. 0.9.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. Skenario ini digunakan dalam jaringan sosial apabila orang tersebut memiliki banyak teman, dia mungkin saja tidak cukup memiliki sumberdaya untuk membantu mereka semua, dimana seseorang yang hanya memiliki satu teman mungkin akan sangat membantu temannya.. 3.1.5 Storage Depend Distribution Dalam distribusi nilai alturis ini, node akan menentukan nilai alturisnya sendiri. Ketika jumlah buffer yang tersisa semakin sedikit, maka nilai selfishness dari node tersebut akan semakin meningkat. Sebaliknya apabila jumlah buffer yang tersisa masih banyak, maka. Selfishness Gambar 3.1.3 Storage Depend Distribution. 3.2. Parameter Simulasi Pada penelitian kali ini, memiliki beberapa parameter simulasi yang bersifat tetap, dan digunakan dengan nilai yang sama, pada simulasi yang berbeda. Parameter-parameter berikut adalah :. Parameter Buffer Size TTL (Menit) Host Msg Size. Haggle3Infocom05 10 M 360 41 250k , 300k. Haggle4Cam-Imote 15 M 1440 36 100k, 250k. Haggle6Infocom06 15 M 360 98 350k , 400k. Table 3.2.1 Parameter Simulasi. Reality 10 M 10080 97 20k. 1. 0.95. 0.9. 0.85. 0.8. 0.75. 0.7. 0.65. 0.6. 0.55. 0.5. 0.45. 0.4. 0.35. 0.3. 0.2. 0.15. 0.25. Distribusi Nilai Selfishness. 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0. 0.1. Buffer. nilai selfishness menurun..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 3.3. Skenario Pengujian Scenario pengujian yang dimainkan dalam penelitian ini adalah mengubah distribusi nilai althurism dan selfishness dari setiap node. Nilai althurism dan selfishness akan dibagi menggunakan beberapa metode distibusi metode pembagian nilai tersebut adalah sebagai berikut :. 3.4. a.. Percentage of Selfihness. b.. Uniform Distribution. c.. Normal Distribution. d.. Sorage Depend-biased Distribution. e.. Utility-biased Distribution. Desain Cara Melakukan Pungujian dengan Alat Uji Pengujian dilakukan dengan cara menjalankan metode distribusi nilai althurism dan selfishness di protocol routing SimBet pada setiap dataset sebanyak 5 kali.. 3.5. Metrik Unjuk Kerja 3.5.1. Total Relayed Message Total relayed message adalah jumlah keseluruhan dari pesan yang ada dijaringan, pesan yang di relay dan pesan yang terkirim.. 3.5.2. Delivery Probability Delivery Probability akan merepresentasikan berapa banyak pesan yang terkirim ke tujuan dan berapa banyak pesan yang dibuat. Secara garis besar delivery probability ini akan menyimpulkan nilai. probabilitas pesan berhasil. dikirimkan ke tujuan yaitu node destination. Rasio antara jumlah pesan yang terkirim ke node destination dibagi dengan jumlah pesan yang dibuat. 𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑦 𝑃𝑟𝑜𝑏𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 = Rumus 3.5.1. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐺𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. 3.4.3. Overhead Ratio Overhead ratio adalah metrik yang digunakan untuk memperkirakan copy pesan dari original pesan yang disebarkan di dalam jaringan. Jaringan dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik apabila memiliki overhead yang rendah. Rumus overhead adalah : =. 𝑆𝑢𝑚 𝑜𝑓 𝑟𝑒𝑙𝑎𝑦𝑒𝑑 𝑚𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒𝑟𝑒𝑑 𝑀𝑒𝑠𝑠𝑎𝑔𝑒 Rumus 3.5.2. 3.5.4. Latency Average Latency average merupakan metrik unjuk kerja jaringan yang digunakan untuk mengetahui jumlah rata-rata waktu yang dibutuhkan sebuah pesan untuk mencapai node destination sejak pesan tersebut dibuat.. 𝐿𝑎𝑡𝑒𝑛𝑐𝑦 =. 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑖𝑚 − 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑠𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑖𝑟𝑖𝑚 Rumus 3.5.3. 3.5.5. Buffer Occupancy Buffer Occupancy merupakan metrik unjuk kerja jaringan yang digunakan untuk mengetahui jumlah rerata konsumsi buffer dengan skala antara 0-100%. 100 ∗. (𝑏𝑠𝑖𝑧𝑒 − 𝑓𝑟𝑒𝑒𝐵𝑢𝑓𝑓𝑒𝑟) bsize. Rumus 3.5.4. 3.5.6. Delivered Success Message Per Contact Delivered success message per contact merupakan metrik unjuk kerja jaringan yang digunakan untuk mengetahui jumlah pesan yang telah terkirim ke destination..

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. 3.6. Node Mobility 3.6.1. Haggle 4 – Cambridge iMotes Dataset ini berisi data pertemuan antar pelajar di Universitas Cambridge. Jumlah partisipan yang digunakan dalam simulasi ini sebanyak 36 orang. Lokasi pengambilan data berada di Kota Cambridge, Inggris. Selain dibawa 36 orang mahasiswa Cambridge, iMotes juga diletakkan di beberapa tempat yang sering dikunjungi partisipan, yaitu laboratorium komputer Universitas Cambridge, toko penjual bahan makanan, pubs, supermarket, pusat perbelanjaan di Kota Cambridge. Durasi simulasi pada dataset ini adalah 987529, sekitar 11.43 hari.. 3.6.2. Haggle 3 - Infocom 05 Dataset ini berisi data pertemuan antar partisipan pada konferensi IEEE Infocom di Miami. Setiap partisipan diberi device (iMotes) yang digunakan untuk mencatat data pertemuan antar partisipan. Dari 50 partisipan yang dipilih, device yang menghasilkan data yang valid dan dapat digunakan untuk melakukan penelitian sebanyak 41 device. Durasi simulasi pada dataset ini adalah 254150 detik, sekitar 2.94 hari.. 3.4.2. Haggle 6 - Infocom 06 Dataset ini berisi data pertemuan antar warga di kota metropolitan yang sibuk di Bacelona. Setiap partisipan diberi device (iMotes) yang digunakan untuk mencatat data pertemuan antar partisipan. Pada dataset ini, partisipan yang ikut bdan valid berjumlah 98 device. Durasi simulasi pada dataset ini adalah 342915 detik, sekitar 3.96 hari.. 3.6.3. Reality Dataset ini berisi data pertemuan antar pelajar dari 2 fakultas di Universitas MIT. Jumlah partisipan yang digunakan dalam simulasi ini sebanyak 75 pelajar Fakultas.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Media Laboratory dan 25 pelajar dari Fakultas Business. Durasi simulasi pada dataset ini adalah sekitar 1 semester. Dari 100 partisipan yang dipilih, device yang menghasilkan data yang valid dan dapat digunakan untuk melakukan penelitian sebanyak 97 device. Durasi simulasi pada dataset ini adalah 16981816 detik, sekitar 197.38 hari..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Untuk melakukan analisis pengaruh node Selfishness terhadap protokol routing SimBet dengan distribusi nilai selfishness Uniform distribution, Percentage of selfishness distribution, Normal distributed, Storage-depend distribution dan Utility-biased distribution, maka dilakukan simulasi dengan 4 dataset yang berbeda antara lain, Haggle 3 – Infocom 5, Haggle 4 Cambridge – iMotes, Haggle 6 – Infocom 6 dan Reality MIT yang telah di rancang pada Bab III. Data hasil simulasi yang ditampilkan berdasarkan hasil report yang dibuat ketika simulasi dimulai hingga simulasi selesai di lakukan.. 4.1. Tabel Perbandingan Hasil Simulasi Setelah melakukan 5 kali menjalankan simulasi dengan menggunakan Haggle 3 – Infocom 5, Haggle 4 Cambridge – iMotes, Haggle 6 – Infocom 6 dan Reality MIT maka di dapatkan hasil sebagai berikut : Haggle 3 – Infocom 5 Distribusi nilai Selfishness Metrik Total Relayed Message Delivery Probability Overhead Ratio Latency Average. Uniform. Percentage. 0.3. 0.5. 0.7. 30%. 50%. 70%. 3719. 3298. 2580. 2789. 1862. 1232. 0.406. 0.396. 0.379. 0.402. 0.378. 0.366. 18.9. 17.11. 13.81. 14.07. 9.71. 6.3. 8506.15. 8659.22. 8752.79. 8596.05. 8703.24. 8771.08. 22.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. Haggle 3 – Infocom 5 Distribusi nilai Selfishness Metrik Total Relayed Message Delivery Probability Overhead Ratio Latency Average. Normal Distribution. Storage Depend Distribution. Utility biased Distribution. 2354. 3866. 2204. 0.380. 0.411. 0.364. 12.48. 19.43. 12.17. 8764.41. 8757.82. 9015.42. Table 4.1.1 Hasil simulasi menggunakan pergerakan Haggle 3 – Infocom 5. Haggle 4 – Cambridge iMotes Distribusi nilai Selfishness Metrik. Uniform. Total Relayed Message Delivery Probability Overhead Ratio Latency Average. Percentage. 0.3. 0.5. 0.7. 30%. 50%. 70%. 14026. 10375. 7464. 1332. 7450. 2546. 0.452. 0.436. 0.402. 0.445. 0.398. 0.320. 17.081. 12.846. 9.817. 16.403. 9.766. 3.607. 35768.5. 36140.8 37310.8. 35530. 36597. 37712. Haggle 4 – Cambridge iMotes Distribusi nilai Selfishness Metrik. Total Relayed Message. 7849. Storage Depend Distribution 9322. Delivery Probability. 0.416. 0.412. 0.383. Overhead Ratio. 9.995. 12.169. 9.065. Latency Average. 36860. 37270. 37463. Normal Distribution. Utility biased Distribution 6614. Table 4.1.2 Hasil simulasi menggunakan pergerakan Haggle 4 Cam – iMotes. Metrik. Haggle 6 – Infocom 06 Distribusi nilai Selfishness.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. Uniform. Total Relayed Message Delivery Probability Overhead Ratio Latency Average. Percentage. 0.3. 0.5. 0.7. 30%. 50%. 70%. 13570. 12340.8. 10235.6. 8964.8. 6415.2. 3232.6. 0.530. 0.507. 0.460. 0.480. 0.459. 0.393. 42.881. 40.752. 37.143. 31.045. 23.014. 13.202. 7137.30. 7475.06. 7724.25. 7178.4. 7429.4. 7566.2. Haggle 6 – Infocom 06 Distribusi nilai Selfishness Metrik Total Relayed Message Delivery Probability Overhead Ratio Latency Average. Normal Distribution. Storage Depend Distribution. Utility biased Distribution. 9391.4. 13714.4. 9020.6. 0.471. 0.520. 0.416. 33.149. 44.218. 36.240. 7830.42. 7358.63. 7967.11. Table 4.1.3 Hasil simulasi menggunakan pergerakan Haggle 6 – Infocom 6.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. Reality MIT Distribusi nilai Selfishness Metrik Total Relayed Message Delivery Probability Overhead Ratio Latency Average. Uniform. Percentage. 0.3. 0.5. 0.7. 30%. 50%. 70%. 458891. 302903. 192873. 381171. 171310. 61936.8. 0.315. 0.295. 0.260. 0.296. 0.254. 0.189. 47.946. 33.441. 23.937. 42.096. 21.426. 9.784. 265211. 269530. 276317. 263744. 270178. 265511. Reality MIT Distribusi nilai Selfishness Metrik Total Relayed Message Delivery Probability Overhead Ratio Latency Average. Normal Distribution. Storage Depend Distribution. Utility biased Distribution. 196972.8. 310992. 148610. 0.260. 0.306. 0.224. 24.385. 33.069. 21.268. 273743.83. 276225.25. 278002.4. Table 4.1.4 Hasil simulasi menggunakan pergerakan Reality MIT. Pada simulasi tersebut, pengambilan nilai selfishness secara Uniform ditentukan sebesar 0.3, 0.5 dan 0.7 dan untuk pengambilan nilai selfishness secara Percentage ditentukan sebesar 30% dari total node, 50% dari total node dan 70% dari total node. Hal ini diharapkan dapat mewakili pola dari pengambilain nilai selfihness di masing-masing distribusi..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. 4.2. Perbandingan Delivery Probability, Overhead Ratio, Latency. Delivery Probability 0.43 0.42 0.41 0.4. SimBet Kooperatif. 0.418 0.411. 0.406. 0.402. Uniform 0.5. 0.396. Uniform 0.7. 0.39 0.38. Uniform 0.3. 0.379. 0.378. 0.380. 0.366. 0.37. Percentage 30% 0.364. 0.36. Percentage 50% Percentage 70% NormDis. 0.35. Storage-depend. 0.34. Utility-biased. 0.33. Gambar 4.2.1 Grafik Delivery Probability : Haggle 3 Infocom 5. Delivery Probability 0.5 0.45. 0.460 0.452 0.436. SimBet Kooperatif 0.445. 0.402 0.4. 0.35 0.3. Uniform 0.3. 0.398. 0.4160.412 0.383. Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 30%. 0.320. Percentage 50% Percentage 70% NormDis. 0.25 0.2. Storage-depend Utility-biased. Gambar 4.2.2 Grafik Delivery Probability : Haggle 4 Cam – iMotes.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. Delivery Probability 0.6 0.55. SimBet Kooperatif. 0.551 0.530 0.507. 0.520. 0.480 0.460 0.459. 0.5. Uniform 0.3 Uniform 0.5. 0.471. Uniform 0.7. 0.45. 0.416 0.393. 0.4. Percentage 50% Percentage 30%. 0.35. Percentage 70%. 0.3. NormDis Storage-depend. 0.25. Utility-biased. 0.2. Gambar 4.2.3 Grafik Delivery Probability : Haggle 6 Infocom 6. Delivery Probability 0.35. 0.329. SimBet Kooperatif. 0.315 0.3. 0.306. 0.296. 0.295. Uniform 0.5 0.260. 0.260. 0.254. 0.25. 0.2. Uniform 0.3. Uniform 0.7. 0.224 0.189. Percentage 30% Percentage 50% Percentage 70% NormDis. 0.15. Storage-depend Utility-biased. 0.1. Gambar 4.2.4 Grafik Delivery Probability : Reality MIT. Protokol routing SimBet terlihat selalu unggul dalam semua pergerakan yang diujikan, hal ini terjadi karena penerapan Selfishness pada setiap node berpengaruh terhadap pengiriman pesan ke node tetangga. Ketika sebuah node akan mengirimkan pesan ke tetangganya , nilai selfishness bekerja seperti peredam yang membuat node tidak selalu dapat menitipkan pesan ke tetangganya. Disisi lain time to live akan selalu berkurang seiring dengan jalanya waktu simulasi. Saat time to live habis, pesan akan segera didrop dari jaringan tersebut. Ketika jumlah pesan yang dibuat jauh lebih.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. banyak dari pada pesan yang terkirim maka probabilitas pesan terkirim akan semakin menurun. Dampak lain dari penerapan nilai selfishness terhadap node di jaringan tersebut adalah banyaknya pesan yang direlay. Ketika dalam suatu jaringan hanya memiliki sedikit jumlah pesan yang direlay maka akan berpengaruh kepada banyak faktor.. Total Relayed Message 4500. 4166.2. 4000. 3866. 3719. Uniform 0.3. 3298.6. 3500. Uniform 0.5. 2789.2 2580.4. 3000. SimBet Kooperatif. Uniform 0.7 2354. 2500. 2204.4. 1862.6. 2000 1500. Percentage 30% Percentage 50%. 1232.8. Percentage 70% NormDis. 1000. Storage-depend. 500. Utility-biased. 0. Gambar 4.2.5 Grafik Total relay message : Haggle 3 - Infocom 5. Total Relayed Message 25000. SimBet Kooperatif. 21679.8. Uniform 0.3. 20000. 15000. Uniform 0.5 Uniform 0.7. 14026.2. 13328.8. Percentage 30%. 10375.4 10000. 5000. 0. 7464.2. 7450. 9322.8 7849.2 6614.2. Percentage 50% Percentage 70% NormDis. 2546.4. Storage-depend Utility-biased. Gambar 4.2.6 Grafik Total relay message : Haggle 4 Cam – iMotes.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. Dalam grafik tersebut, penerapan nilai selfishness terhadap node di jaringan terbukti dapat mengurangi jumlah pesan yang di relay secara signifikan. Ketika nilai selfishness semakin mendekati nilai 1, maka probabilitas node untuk mengirimkan pesan ke node tetangga akan semakin kecil, ini mengakibatkan penyebaran pesan dalam jaringan tersebut menjadi semakin sedikit.. Total Relayed Message 16000 14000. 14786.4 13570 12340.8. SimBet Kooperatif. 13714.4. Uniform 0.3 Uniform 0.5. 12000 10235.6 8964.8. 10000. 9391.4. 9020.6. Uniform 0.7 Percentage 50%. 8000. 6415.2. Percentage 30%. 6000. Percentage 70% 3232.6. 4000. NormDis Storage-depend. 2000. Utility-biased. 0. Gambar 4.2.7 Grafik Total relay message : Haggle 6 - Infocom 6. Total Relayed Message 800000. 754067.6. SimBet Kooperatif. 700000. Uniform 0.3. 600000. Uniform 0.5. 500000. Uniform 0.7. 458891. Percentage 30%. 381171. 400000. 310992.8. 302903.8 300000 200000 100000. 192873.4. 171310. Percentage 50% Percentage 70%. 196972.8 148610. 61936.8. NormDis Storage-depend Utility-biased. 0. Gambar 4.2.8 Grafik Total relay message : Reality MIT.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. Sedikitnya pesan yang di relay dalam jaringan tersebut akan membuat overhead ratio juga semakin menurun. Hal ini sejalan dengan semakin sedikitnya jumlah pesan yang ada dalam jaringan.. Overhead Ratio 25. 20. SimBet Kooperatif 20.644 18.908 17.111. 19.430. Uniform 0.5. 14.076 13.813. 15. Uniform 0.3. Uniform 0.7 12.483. 12.173. Percentage 50%. 9.713. 10. Percentage 30%. Percentage 70%. 6.302. NormDis. 5. Storage-depend Utility-biased. 0. Gambar 4.2.9 Grafik Overhead ratio : Haggle 3 – Infocom 5. Overhead Ratio 30. SimBet Kooperatif. 26.444. Uniform 0.3. 25. Uniform 0.5 20 15. 10. 17.081. Uniform 0.7. 16.403. Percentage 30%. 12.846 9.817. 12.169 9.995 9.065. 9.766. Percentage 50% Percentage 70% NormDis. 5 0. 3.607. Storage-depend Utility-biased. Gambar 4.2.10 Grafik Overhead ratio : Haggle 4 Cam – iMotes.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. Overhead Ratio 50 45 40. 45.038 42.881 40.752 37.143. 35. SimBet Kooperatif. 44.218. Uniform 0.3 36.240 33.149. 31.045. Uniform 0.7. 30. Percentage 50%. 23.014. 25. Uniform 0.5. Percentage 30%. 20. Percentage 70%. 13.202. 15. NormDis. 10. Storage-depend. 5. Utility-biased. 0. Gambar 4.2.11 Grafik Overhead ratio : Haggle 6 – Infocom 6. Overhead Ratio 80. 75.964 SimBet Kooperatif. 70. Uniform 0.3. 60. Uniform 0.5. 50 40 30. 47.946. Uniform 0.7 42.096. Percentage 30%. 33.441 23.937. 33.069 24.385. 21.426. 21.268. 20. Percentage 50% Percentage 70%. NormDis 9.784. 10. Storage-depend Utility-biased. 0. Gambar 4.2.12 Grafik Overhead ratio : Reality MIT. Penerapan node selfishness dalam jaringan tersebut berhasil membuat beban jaringan berkurang terbukti dengan berkurangnya jumlah copy pesan dalam jaringan tersebut. Hasil dari penerapan node selfishness ini dapat mengurangi overhead secara signifikan, hal ini terlihat dari grafik 4.2.8 – 4.2.12 yang menunjukan perbedaan yang mencolok antara protocol simbet.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. tanpa penerapan node selfishness dan protocol simbet dengan penerapan node selfishness. Dalam pengujian kali ini tren yang berlaku adalah Simbet tanpa penerapan selfishness memiliki nilai Overhead paling tinggi, sedangkan penerapan node selfishness berdasarkan Prosentase (Prosentase 70%) memiliki tingkat overhead yang cenderung rendah. Namun dengan diterapkanya node selfishness pada jaringan tersebut menyebabkan lamanya pesan sampai kepada tujuan. Hal ini terjadi karena pada saat node akan mengirimkan pesan ke node tetangganya pesan itu akan mengalami. banyak. penolakan,. sehingga. menyebabkan. semakin. berkurangnya jumlah pesan yang di relay dan berdampak pada lamanya pesan sampai ke tujuan. Dalam kasus kali ini, lamanya pesan sampai ke tujuan disebut latency yang di tunjukan pada grafik berikut.. Latency 9100. 9015.428. 9000. Uniform 0.3. 8900 8800 8700 8600. 8500. SimBet Kooperatif. 8771.080 8757.828 8703.244 8659.223 8764.410 8596.052 8752.791. 8506.156 8470.533. Uniform 0.5 Uniform 0.7 Percentage 30% Percentage 50%. Percentage 70%. 8400. NormDis. 8300. Storage-depend. 8200. Utility-biased. 8100. Gambar 4.2.13 Grafik Latency : Haggle 3 – Infocom 5.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. Latency 38000. 37712.91 37310.80. 37500. 36000. Uniform 0.5. 36140.84418 35768.53 35530.27. Uniform 0.7 Percentage 30%. 35500 35000. SimBet Kooperatif Uniform 0.3. 36860.14 36597.88076. 37000 36500. 37463.79 37270.98. Percentage 50%. 34854.04. Percentage 70%. 34500. NormDis. 34000. Storage-depend. 33500. Utility-biased. 33000. Gambar 4.2.14 Grafik Latency : Haggle 4 Cam – iMotes. Latency 8200 7967.11. 8000. 7830.42. 7724.25. 7800 7600. 7475.06. 7566.29 7429.41. 7400 7200 7000. 7137.30. SimBet Kooperatif Uniform 0.3 Uniform 0.5. 7358.63. 7178.41. Uniform 0.7 Percentage 50% Percentage 30%. 6826.54. Percentage 70%. 6800. NormDis. 6600. Storage-depend. 6400. Utility-biased. 6200. Gambar 4.2.15 Grafik Latency : Haggle 6 – Infocom 6.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. Latency 280000. 278002.48 276225.25. 276317.16. 273743.83. 275000 270000. Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7. 265211.60 265000 260000. 270178.12. 269530.20. SimBet Kooperatif. 265511.63 263744.65. Percentage 30% Percentage 50%. 259315.39. Percentage 70% NormDis. 255000. Storage-depend Utility-biased. 250000. Gambar 4.2.16 Grafik Latency : Reality MIT. Pada hasil simulasi tersebut terlihat bahwa penerapan node selfishness menggunakan pendekatan Utility-biased distribution memiliki latency yang paling tinggi dibadingkan dengan pendekatan distribusi yang lain. Tren ini berlaku pada semua pergerakan yang diujikan.. 4.3. Perbandingan Delivered Success Message per Contact Untuk mengetahui lamanya pesan dan pertambahan pesan terkirim dapat dilihat dari grafik Delivered message per contact yang menunjukan kecepatan pesan sampai ketujuan..

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. 4.3.1. Haggle 3 – Infocom 05. Message Delivered per Contact 200 150 100 50 0. SimBet Kooperatif. Uniform 0.3. Uniform 0.5. Uniform 0.7. Gambar 4.3.1 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 3 : Uniform. Message Delivered per Contact 200 150. 100 50 0. SimBet Kooperatif. Percentage 30%. Percentage 50%. Gambar 4.3.2 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 3 : Percentage. Percentage 70%.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Message Delivered per Contact 200 150 100 50 0. SimBet Kooperatif. NormDis. Gambar 4.3.3 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 3 : Distribusi Normal. Message Delivered per Contact 200 150 100 50. 0. SimBet Kooperatif. Storage-depend. Gambar 4.3.4 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 3 : Storage-Depend.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. Message Delivered per Contact 200 150 100 50 0. SimBet Kooperatif. Utility-biased. Gambar 4.3.5 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 3 : Utility biased. 4.3.2. Haggle 4 – Cambridge iMotes. Message Delivered per Contact 800. 700 600 500 400 300 200 100 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500 SimBet Kooperatif. Uniform 0.3. Uniform 0.5. Gambar 4.3.6 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 4 : Uniform. Uniform 0.7.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Message Delivered per Contact 800 700 600 500. 400 300 200 100 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500 SimBet Kooperatif. Percentage 30%. Percentage 50%. Percentage 70%. Gambar 4.3.7 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 4 : Percentage. Message Delivered per Contact 800. 700 600 500 400 300 200 100 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500 SimBet Kooperatif. NormDis. Gambar 4.3.8 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 4 : Distribusi Normal.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Message Delivered per Contact 800 700 600 500. 400 300 200 100 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500 SimBet Kooperatif. Storage-depend. Gambar 4.3.9 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 4 : Storage-Depend. Message Delivered per Contact 800 700 600. 500 400 300 200 100 0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 7000 7500 8000 8500 SimBet Kooperatif. Utility-biased. Gambar 4.3.10 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 4 : Utility-biased.

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. 4.3.3. Haggle 6 – Infocom 06. Message Delivered per Contact 350 300 250 200 150. 100 50. 500 5500 10500 15500 20500 25500 30500 35500 40500 45500 50500 55500 60500 65500 70500 75500 80500 85500 90500 95500 100500 105500 110500 115500 120500 125500 130500 135500 140500 145500 150500 155500. 0. SimBet Kooperatif. Uniform 0.3. Uniform 0.5. Uniform 0.7. Gambar 4.3.11 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 6 : Uniform. Message Delivered per Contact 350 300 250 200 150 100 50. 500 5500 10500 15500 20500 25500 30500 35500 40500 45500 50500 55500 60500 65500 70500 75500 80500 85500 90500 95500 100500 105500 110500 115500 120500 125500 130500 135500 140500 145500 150500 155500. 0. SimBet Kooperatif. Percentage 30%. Percentage 50%. Gambar 4.3.12 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 6 : Percentage. Percentage 70%.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Message Delivered per Contact 350 300. 250 200 150 100 50. 500 5500 10500 15500 20500 25500 30500 35500 40500 45500 50500 55500 60500 65500 70500 75500 80500 85500 90500 95500 100500 105500 110500 115500 120500 125500 130500 135500 140500 145500 150500 155500. 0. SimBet Kooperatif. NormDis. Gambar 4.3.13 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 6 : Distribusi Normal. Message Delivered per Contact 350 300 250 200 150 100 50. 500 5500 10500 15500 20500 25500 30500 35500 40500 45500 50500 55500 60500 65500 70500 75500 80500 85500 90500 95500 100500 105500 110500 115500 120500 125500 130500 135500 140500 145500 150500 155500. 0. SimBet Kooperatif. Storage-depend. Gambar 4.3.14 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 6 : Storage-Depend.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. Message Delivered per Contact 350 300. 250 200 150 100 50. 500 5500 10500 15500 20500 25500 30500 35500 40500 45500 50500 55500 60500 65500 70500 75500 80500 85500 90500 95500 100500 105500 110500 115500 120500 125500 130500 135500 140500 145500 150500 155500. 0. SimBet Kooperatif. Utility-biased. Gambar 4.3.15 Grafik Delivered Success Message per Contact Haggle 6 :Utility-biased. 4.3.4. Reality MIT. Message Delivered per Contact 10000 8000 6000. 4000 2000. 500 3500 6500 9500 12500 15500 18500 21500 24500 27500 30500 33500 36500 39500 42500 45500 48500 51500 54500 57500 60500 63500 66500 69500 72500 75500 78500 81500 84500. 0. SimBet Kooperatif. Uniform 0.3. Uniform 0.5. Gambar 4.3.16 Grafik Delivered Success Message per Contact Reality : Uniform. Uniform 0.7.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Message Delivered per Contact 10000 8000 6000 4000 2000. 500 3500 6500 9500 12500 15500 18500 21500 24500 27500 30500 33500 36500 39500 42500 45500 48500 51500 54500 57500 60500 63500 66500 69500 72500 75500 78500 81500 84500. 0. SimBet Kooperatif. Percentage 30%. Percentage 50%. Percentage 70%. Gambar 4.3.17 Grafik Delivered Success Message per Contact Reality : Percentage. Message Delivered per Contact 10000 8000 6000 4000 2000. 500 3500 6500 9500 12500 15500 18500 21500 24500 27500 30500 33500 36500 39500 42500 45500 48500 51500 54500 57500 60500 63500 66500 69500 72500 75500 78500 81500 84500. 0. SimBet Kooperatif. NormDis. Gambar 4.3.18 Grafik Delivered Success Message per Contact Reality :Distribusi Normal.

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. Message Delivered per Contact 10000 8000 6000 4000 2000. 500 3500 6500 9500 12500 15500 18500 21500 24500 27500 30500 33500 36500 39500 42500 45500 48500 51500 54500 57500 60500 63500 66500 69500 72500 75500 78500 81500 84500. 0. SimBet Kooperatif. Storage-Depend. Gambar 4.3.19 Grafik Delivered Success Message per Contact Reality :Storage-Depend. Message Delivered per Contact 10000 8000 6000 4000 2000. 500 3500 6500 9500 12500 15500 18500 21500 24500 27500 30500 33500 36500 39500 42500 45500 48500 51500 54500 57500 60500 63500 66500 69500 72500 75500 78500 81500 84500. 0. SimBet Kooperatif. Utility-biased. Gambar 4.3.20 Grafik Delivered Success Message per Contact Reality :Utility-biased. Protokol SimBet memiliki jumlah pesan terkirim yang paling tinggi dibandingkan dengan protocol SimBet dengan penerapan node selfishness. Tren ini akan berlaku pada semua jenis pergerakan yang telah diujikan. Hasil tersebut diperoleh dengan mengamati dan mencatat jumlah pesan terkirim pada setiap 500 kontak. Dengan penerapan selfishness ini, memungkinkan banyakanya penolakan yang terjadi ketika node akan mengirimkan pesan ke node tetangganya yang menyebabkan menurunya probabilitas pesan terkirim..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. Dalam grafik perbandingan delivered success message per contact ini memiliki hasil yang berbading lurus dengan perbandingan latency yang telah dibahas pada bagian sebelumnya. Secara jelas terlihat bahwa semakin tinggi nilai selfishness yang dimiliki atau semakin banyak node selfish, maka akan semakin sedikit pesan yang sampai ke tujuan.. 4.4. Perbandingan Buffer Occupancy per Node Sebuah node yang berada pada suatu jaringan pastinya memliki buffer / storage yang terbatas, penerapan node selfishness pada jaringan sosial oportunistik ditujukan supaya dapat mengurangi beban pada buffer yang terdapat pada setiap node. Pada grafik kali ini, setiap node akan menampilkan keadaan rerata buffer selama waktu simulasi berlangsung. 4.4.1. Haggle 3 – Infocom 5 30. Buffer Occupancy. 25 20 15 10 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940 SimBet Kooperatif Uniform 0.3 Uniform 0.5 Uniform 0.7 Gambar 4.4.1 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Uniform.

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. 30. Buffer Occupancy. 25 20 15 10 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940 SimBet Kooperatif Percentage 30% Percentage 50% Percentage 70% Gambar 4.4.2 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Percentage. 30. Buffer Occupancy. 25. 20 15 10 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940 SimBet Kooperatif NormDis Gambar 4.4.3 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Normal Distribution.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. 30. Buffer Occupancy. 25 20 15 10 5 0. 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940 SimBet Kooperatif Storage-depend Gambar 4.4.4 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Storage-depend. 30. Buffer Occupancy. 25. 20 15 10 5 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425262728293031323334353637383940 SimBet Kooperatif Utility-biased Gambar 4.4.5 Grafik Buffer Occupancy Haggle 3 – Infocom 5 : Utility-biased.

(66) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48. 4.4.2. Haggle 4 Cam – iMotes. Buffer Occupancy 60 50 40 30 20 10 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 SimBet Kooperatif. Uniform 0.3. Uniform 0.5. Uniform 0.7. Gambar 4.4.6 Grafik Buffer Occupancy Haggle 4 Cam – iMotes : Uniform. Buffer Occupancy 60 50 40 30 20 10 0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 SimBet Kooperatif. Percentage 30%. Percentage 50%. Percentage 70%. Gambar 4.4.7 Grafik Buffer Occupancy Haggle 4 Cam – iMotes : Percentage.

Gambar

Table 3.1.1 Parameter Simulasi ............................................................................
Gambar 2.1.1 Topologi MANET
Gambar 2.2.1Model penyebaran pesan dalam jaringan Oportunistik
Gambar 2.3.1 Kelompok yang tidak saling terhubung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), menunjukan bahwa kemampuan keuangan yang berasal PAD dalam memberikan kontribusi terhadap APBD

Laporan Penemuan ini disediakan untuk mengenalpasti keadaan semasa, isu dan potensi serta unjuran berdasarkan teras pembangunan yang telah ditetapkan di peringkat

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat Gross power yang digunakan ketika menggerus batu bara dengan moisture content 40% sebesar 32 Kwh/ton, sedangkan untuk batubara dengan

Pada Semester I Tahun 2014, BPK melakukan pemeriksaan keuangan Tahun 2013 atas LKPP, 86 LKKL, 456 LKPD, dan 13 LK badan lainnya.. Selain itu, BPK juga melakukan pemeriksaan atas

Adapun penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara kinerja perusahaan dengan pengukuran berbasis akuntansi dan pasar saham, resiko, dan ukuran

Salah satu contohnya adalah bakteri endofit kitinolitik Bacillus mycoides, Klebsiella ozaenae dan Pseudomonas pseudomallei dapat digunakan sebagai agen pengendali hayati

Judul Tesis “ Analisis Perbandingan Daya Dukung dan Penurunan Pondasi Bored Pile Diameter 600 mm dengan Metode Empiris, Uji Beban Statis dan Metode Elemen Hingga pada Proyek

Tesis ini menganalisis kapasitas daya dukung dan penurunan pada pondasi tiang tekan hidrolis jenis Prestressed Concrete Square Pile ukuran 45 cm × 45 cm dalam