• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh waktu pencetakan kompon polipropilene untuk acuan sepatu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh waktu pencetakan kompon polipropilene untuk acuan sepatu"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH WAKTU PENCETAKAN KOMPON POLIPROPILENE IJNTUK ACUAN SEPAI'U

Oleh

:

Sunarso, Hs., Hernadi Surip ABSTNACT

Polypropylene is the most important polymer in poliolafine.

ln

this study polypropylene is added with kaolin, in the batch, the varied time used

for

moulding was 13, '15, 17, 19, and

2l

minutes, while the temperature and pressure was 190 C, 150 kg/cm2.

The porpuse of the varied time used is to detect how for the inlluence

of

time to words of hardness and impact resistance of polypropylene prepared

for shoe lasl

It

can be found from the result that time does not have influence on the impact resistance of pr:lypropylene compound used for shoe last, but the longer the time used the hardness

will be

decreased.

The highest test result of hardness and impact resistance was achieved by polypropylene compound which was moulded in

l3

minutes (75,53 shore D. 2,5831 kg cmlcm).

(2)

INTISARI

Polipropilene merupakan jenis polimer yang penting diantar:a porio-lelin. Pada penelitian ini poripropileneditambah filler kaoliq dengan waktu pencetakan bervariasi, 13, 15, 17. lg, dan

2l

menit pada suhu dalr tekanan te&rp (190 C, 150 kelcn?).

waktu yang bervariasidimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana penga-ruh waktu proses terhadap kekerasan dan ketahanan put<ultakik paaa

tJm-pon polipropilene unhrk acuan sepatu.

Ternyata wakfu proses pencetakan kompon polifropilene untuk acuan

se-patu tidak berpengaruh pada ketahanan pukul takik, tetapi berpengaruh pada kekerasan dimana semakin lama wakfu proses semakin turun keke-rasannya- Flasil uji kekerasan dan ketahanan pukul

t

kik

y-;

rertirugi

di-ggq

oleh kompon yang diproses dengan waktu 13 menit (75,53 shore D, 2,5831 kg cm/cm).

PENDAHULUAN

sebagian besar produk barang-barang plastik di lndonesia meRgguna-kan bahan baku resin

Pvc,

tetapi sejak tahun 1954 banyak usaha untuk memproduksi plakstik dari jenis potiolefin diantaranyn polipropilene.

Pembuatan kompon polipropilene berbeda dengan cara pembuatan kompon PVC karena polipropilene berbentuk pellet sedangkan

pvc

b.r-bentuk powder. I(aolin merupakan sarah satu jenis filler yang dipakai paoa proses pembuatan barang-barang plastik yang cukup baik. Maka perlu di-adakan penelitian pembuatan kompon polipropilene ditambah dengan

filler kaolin.

Pada penelitian ini waktu proses bervariasi dari 13,

i5,

17,lg,dan

2l

menif dengan suhu tetap

190

c

dan tekanan tetap 150 kg/cm2. waktu proses p encetakan bervariasi d imaksudkan untuk mengetahui sejauh mana penga-ruh wakfu proses terhadap mutu kompon yang dihasilkan, dimana suku proses dengan bahan polipropilene adalah l

g0

C

-

2g0 C.

Dalam prosos pembuatan barang-barang plastik diantaranya adalah proses

injection moulding dan proses compresion moulding. -pror", iqiection rnoulding merupakan proses siklis, prinsip kerjanya aoutah penginjeksian bahan plastik lumer kedalam cetakan dan cetakan tersebut langiung didi-nginkan" Proses compression mourcring prinsip kerjanya adalah material di-tuangkan kedalam cetakan, dan produk yang clihasilkan sesuaidengan

ben-tuk cetakan.

scdangkan pcnelitian ini bertujuan untuk menda patkankompon pori-prolrilenc ylrng scsuai dengan pcrsyaralan untuk acuan sepatu.

(3)

[rut seonang berkebangsaan ltali bernama C. Natta, pada tahun 1954 :rnukan jenis polipropilene, dimana polipropi lene tersebut merupakan

ler yang penting diantara poliolefin'

upun polipropilene dan poliethilenemempunyai kesamaan, tetapi ada perbedaannya.

:daanaerbedaan tersebut antara

lain

:

clipropilene mempunyai density 0,90, sedangkan poliethilene

density-ra 0,941

-

0,965.

olipropilene sedikit kaku tetapi lebih keras, dengaru

titik

rapuh lebih

negi.

olipropilene mudah retak.

Jika dibandingkan dengan High Density Polyethylene, polipropilene rpunpi sifat

png

lebih baik pada kekuatan tarik, hardness, stiffrtes

ke-han, begitu pula terhadap air, solven! minyak, oli, dan bahan-bahan

a.

<asi barang plastik yang terbuat dari polipropilene meliputi bidang

ru-tangga, pengemas, kedokteran, teknik, laminasi, kendaraan bermotor

rropilene juga dapat diproses menjadi pipa"

rus molekul polipropilene dapat dilihat setragai

berikut

:

CFI:

I

Folipropilene

-

(

Cll

z-

C

-

)

I

H

r pembuatan barang-barang plastik biasanya juga ditambahkan trahan

isi

(filler), sedangkan jenis filler cukup banyak jenis dan macamnyE r satunla adalah kaolin.

lin digunakan semra luas dalam pernbuatan plastik, karena sifat-sifat in menuqjang terbenhrknya sifat-sifat plastik, seperti kehaiusan

perrnu-I

penampilan yang lebih menarik, stabilitas bentuk dan ketahanan

ter-tp

za|-zet kimia. Pada pembuatan PVC, kaolin digunakan sebagai

ruat sehingga plastik lebih tahan lama.

rm pembuatan produk-produk barang plastik ada beberapa cam proses Ltaranya inj ection mo uldi ng, extrusio n, blow moul di ng, th erm o fo rm i ng

calendering.

;es iqjectio n moulding merupakan prose$ penyernp rotan/pengi nj ekslan

tik lumer melalui lubang yang sempit kedalam suatu ruangan yang

di-r. Mengalimya plastik lumer clidalam cetakan pada umumnya melalui

le, runner, gate kemudian baru masuk kedalam ruangan yang merupa-produk sendiri.

Muialah llnrang Kulit, Kartt dun l'Lastih Wtl.

Vl

lYrt

l()

I

I

19!)t '1991 73

l)cngisian plastik lumer kedalant cctakitn nrelalui luhang kocil ntcmct' lukan tckanan (injection pressure) yang tinggi. Selain itu diperlukan gaylr

yang lrcnar patla cetakan (clarnping lbrce) agar pada saal proses ir{ekrii,

ce-takan tetap dalam keadaan tertutup rapal OIeh karena itu mesin injection moulding pada umumnya rnenggunakan sistem hydraulic.

MATERI DAN METODE

A.

Materi penelitlan

l.

Bahan dan peralatan

l.l.

Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Polipropilene, dan filler kaolin.

1.2. Peralatan

Alat yang digunakan adalah timbangan analitis, banbury mixer hydraulic press, stop wacth, aluminium foil, hardness testerdan alat uji ised impact tester.

B.

Metode penelitian

l.

Pmses

Pada pembuatan kompon polipropilene yang ditambah dengan filler

kaolin dapat diuraikan sebagai

berikut

:

Bahan polipropilene ditambah liller kaulin dengan perbandingan

be-rat adalah 100 bagian polipropilene dengan 30 bagian kaolin,

ditim-bang dan selanjutnya dimasukkan kedalam banbury mixer,

agarpoli-propilene dengan kaolin dapat tercampur sempuma maka dalam

pro-ses ini dipanaskanpadasuhu

22f C*

25dCselama

+

2

-3

menit. Polipropilene yang ditambah dengan kaolin merupakan kompon, dan

untrk

contoh

uji

kompon- tersebut dibuat slab dengarr ukuran (20

X

20) dengan tebal 3 cm

2. 2.

Peng,aiian

2.1.

Pengqiian kdrerasan (Shore D)

Untuk mengetahui kekerasan slab kompon polipropilene digu-nakan alat hardness lester (Shore D). C-ontoh uji diletakkan di-bawahjarurq kemudian alat tersebut ditekan sampaijarurn

me-n unjuk pada angka ma ksi m u

rq

dimana angka tersebut m erupa-kan angka penunjuk nilai kekerasan kompon polipropilene.

2.2.

Pengiian ketahanan pukul takik (sesuai

SII

0673

-

82)

(4)

keta-hanan pukul untuk memukul suatu contoh ujiyrnrpai putus.

Contoh uji rlikondisioning pada suhu

ZI

C

1

2"C tlcngtn kc_

lembaban sekurang-kurangnya 50

+

5 0/o selama 40 jam.

Cara kerja, contoh

qii

dipmang daOa peqiepit dengan takik menghadap kearah pemukul dan puncak

ti*ik

safu garis ctengan

permukaan peqiepit

Pennukul yang digunakan mempunyai berat tertentu dan ujung

lengan dapat bergerak bebas, contoh uji dipukulsampai putus. Ketahanan pukul

takik

:

Gil###

Dimana

: Energi :

WR (C-os

/3

-*

Cos

d.

)

W

:

1,38 kg

R

-

1,27 cm

Besarnya energi yang diperlukan untuk memukul benda uji

da-pat dibaca dalam tabel energi.

HASIL PENELTflAN DAN PEMBATIASAhI

l.

Hasil pemelitian

L I

.

Flasil penelitian unh.rk kekerasan kompon polipropilene datanya

da-pat dilihat datram tabel

l.

Tabel

1

:

Data hasil qii kekerasan (Shore D)

L2.

Ilasil penelitian untrk ketahanan pukul takik (kg

cmlcm|

datanya

dapat dilihat dalam tabel2.

Waktu Ulangan Rata-rata

1 2 3 13

l5

tt 19 21 75 75 72 70 70 75 75 75 7t 70 76 73 76 71 70 7 5,53 74,33 73,33 70,65 70,00

74 Majufuh l)arong Kulit, Kard dun I'ktstih

Wtl

Vl. No. !() I

I

t99()/t991

75

'label

2

:

Data hasil qji kelahanan pukul

tskik (kg cm/cm) Waktu l3

l5

17 t9

2t

Ulangan Rata+ata 2,5931 2,4557 7,7997 2,2934 2,5050 I 2 3 3,3137 2,4466 1,2223 2,1329 2,5113 2,3769 2,4649 2,0945 2,5694 2,5113 2,0597 2,4557 2,0924 2,1494 2,4925

2.

Penrbahasan

Hasil penelitian seperti data pada taber

I

dan 2 dihitung dengan analisa

sidik ragam, baik unluk kekerasan maupun ketahanan

iutut"tatit,

trasit perhitungan dapat dilihat dalarn tabel3 dan 4.

Tabel

3

:

Analisa sidik ragam untuk kekerasam

Variasi db.

JK

zu1.-Fhit. F5o/o

Flo/o

Treatrnent

4

Error

l0

64,30

16,075

0,352

455,67

45,567

3,1I

5,04

Total 14 519,97

Hasil analisa sidik ragam dengan

nlai

F hitung

-

0,352rebih kecir di_

banding dengan F tabel (5 0/o) dan

(l

Vo),

maka

pof*ru,

i.ngun ,uriurl waktu proses tidak berpengaruh terhadap

kekerasan.

Tabel

4

:

Analisa sidik ragam unt,k ketahanan pukur takik (kg cm/cm)

Variasi db.

JK

RIK

F hit. F5o/o F1o/o Treatment Error 4

l0

1,1912

0,2953

2,0626

1,4742

0,1474 3,1

I

5,04 Total l4 2,6554

Ilasil analisa sidik ragam dengan nirai F hitung

:

2,0626rebih kecir di-banding dengan F taber (5 % dan r 0/r), maka-perrakuan crengan'uarrasi waktu proscs pembuata.n kompon polipropilen"

,n,rt ,.*r'.r"pr,"

,i dak berpengaruh tcrharJap sifat kctahanan pukul takik.

(5)

KESflIllPTII,AN

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

:

I

'

variasi waktr"a proses pencetakan kompon poripropilene untuk

acuan

se-peru temyata tidak berpengaruh pada ketahanan puleul takiknya.

2.

variasi waktu pro$es pencetakan kompon poripropirene untuk acuan

se-patu mempunyai pengaruh pada kekerasan,

dimana sernakin rama waktu

proses kekerasannya semakin turun.

3.

FIasil

uji

kekerasan..dan ketahanan

prkur

takik yang tertinggi dicapai 9I9!,komnon yang diproses dengan waktu 13 menit 1iS,S:

sffre

D, dan 2.583

i

kg cmlcrn).

PENUTIJP

Dengan selesainya penelitian ini penulis tidak lupa mengucapkan teri-ma kasih kepada Bapak Kepara Barai Besar Feneritian cran plngembangan

lndustri Barang Kutiq ltaret dan plastik, dan Bapak Kepala Bahlpenelitian Barang Karet dan Flastik yogyakarta yang telah

*r*p.r*y*kan

pelaksa-naan penelitian ini sampai selesai, serta Bapak Kepala Fusat Feng*ndalian Mutu Petrokimia Peramina Jakarta yang telah mernbanh-r pelak*in.i in

pe-nelitian ini. Dan kepada semua fihak yang telah membanm petarro,,r.inr

pe-nelitian

ini

sampai selesai sesuai dengan rencana.

76

Maialah Barang Kulit, Karet dan plastik VoL Vl. No.

t0-t

t

tgg1/tggt

77

DATTAR PUSTAIG

l.

Beck, Ronald D

;

prastic

Frcduct Design,2nd, van Nostrand Reinhold Company, New

york.

2.

Driver Walter

E;

ltasUc Chemistry

and

Tedttulogt,

yan

Nostrand Reinhold Company, New

yorkl(tr

glg).

3.

Departemen Perin-dustrian RI., Barai peneritian dan pengernbangan

Industri Medan ; pmgembangan Kaotii

il

Sumate-ra - Utara.

4.

Gupta, RK. ; Handbook of

srwil

smtc ptastic Industries,smail Business

Publication, Roop Nagar, Delhi.

5.

Richardson,

Terry

A. ; Il,odqn Indus.trial plestik,Howard

W, Sons and Co., Inc., New

york.

6.

Soentojo, lr. ; Experimmt l)esign,Universitas Brawijaya, Malang.

7'

suhardjo

,rr.;

aptimasi prases Injection

Mourding,pusat pengendarian Mu tur Petr okirnia, perlarnini, J akarta, d gSAl.

Gambar

Tabel  3  :  Analisa sidik  ragam  untuk  kekerasam

Referensi

Dokumen terkait

Nilai budaya memberi nasihat terdapat pada semua baris data (21).Gurindam tersebut bermakna memberikan nasihat berupa anjuran, petunjuk, teguran maupun peringatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan, pengalaman dan wawasan khususnya manajemen pemasaran dalam kualitas produk dan promotion mix

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari adanya media internal “IntraPAS” terhadap pemenuhan kebutuhan informasi bagi

Selain itu masih minimnya pusat pelatihan dan riset terkait perbankan syariah baik formal maupun nonformal juga menjadi kendala, padahal untuk menghadapi persaingan yang semakin

Guntur merupakan gunungapi tipe Strato yang terletak pada 07° 08' 30''LS dan 107° 20'BT dengan ketinggian 2.249 m dpl dan secara administratif terletak pada wilayah

Beberapa penelitian dan pengertian di atas, menunjukkan jika sarana prasarana dan kepemimpinan kepala sekolah memiliki pengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar

Dengan begitu penulis berharap bahwa nilai filosofis dapat dikenal dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pembentuk mental yang baik melalui film yang