• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode. secara luas dalam penelitian ilmu sosial (Stokes, 2006).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode. secara luas dalam penelitian ilmu sosial (Stokes, 2006)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif.Metode penelitian kuantitatif adalah istilah yang di gunakan untuk menggambarkan pendekatan-pendekatan yang di kembangkan dalam ilmu pengetahuan alam, dan kini di gunakan secara luas dalam penelitian ilmu sosial (Stokes, 2006).

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan korelasional, yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel, berdasarkan pemikiran tertentu. Setelah dilakukan pengumpulan data, lalu data diolah secara statistik, kemudian di interpretasikan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara perilaku tersebut.(Notoatmojo, 2002).

3.2 Identifikasi Variabel

3.2.1 Variabel Independen

Variabel independen adalah faktor yang diduga sebagai faktor yang mempengaruhi variabel dependent (Nursalam, Pariani 2000).Variabel independen dalam penelitian ini adalah Tindakan Personal Hygiene Perawat.

(2)

30 3.2.2 Variabel Dependent

Variabel dependent adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel independen (Nursalam, Pariani 2000).Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kepuasaan pasien imobilisasi.

3.3 Populasi, Sampel dan Sampling

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian, ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 1999). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien stroke yang di rawat di ruang neurologi RSUD Dr.M.Haulussy Ambon.

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu dan dianggap mewakili seluruh populasi (Nursalam, 2001). Kriteria Sampel sebagai berikut :

(3)

31

3.3.2.1 Kriteria Insklusi

Kriteria insklusi adalah karakteristik sampel yang layak untuk di teliti (Nursalam, Pariani 2000), total sampel 30. kriteria tersebut adalah :

3.3.2.1.1 Pasien stroke yangdirawat di ruang neurologi

3.3.2.1.2 Pasien yang berusia > 40 tahun 3.3.2.1.3 Pasien tidak mengalami kecacatan

( bisu, tuli, buta ). 3.3.2.1.4 Pasien Sadar

3.3.2.1.5 Pasien yang bersedia dan dapat berkomunikasiuntuk menjadi responden, dan yang mendapat ijin dari keluarga pasien maupun Kepala ruangan Neurologi RSUD Dr.M. Haulussy Ambon. 3.3.2.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subyek dari penelitian karena berbagai sebab dengan atau kata lain tidak layak untuk tidak diteliti atau tidak memenuhi kriteria inklusi pada saat penelitian berlangsung (Nursalam, Pariani 2000). Yang termasuk kriteria eksklusi adalah :

(4)

32

3.3.2.2.1 Pasien tidak sadar

3.3.2.2.2 Pasien yang menolak untuk menjadi responden.

3.3.2.3 Sampling

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat mewakili populasi (Nursalam, Pariani 2000). Peneliti menggunakan teknik purposive sampling, adalah teknik pengambilan sampel secara sengaja dan peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil tidak secara acak.

(5)

33

3.4 Definisi Operasional

Tujuan dari definisi operasional adalah untuk menghindari terjadinya salah pengertian dan penafsiran. Definsi operasional dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel terikat

Tindakan personal hygiene adalah tindakan yang dilakukan untuk memelihara kebersihan, dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis(Tarwoto,2004).

Tindakan personal hygiene perawat diungkap melalui angket tindakan personal hygiene perawat yang disusun berdasarkan aspek-aspek personal hygiene.Aspek-aspek personal hygiene antara lain memandikan, membersihkan kuku kaki dan tangan, mencuci rambut, membersihkan mulut, membersihkan mata, hidung, telinga. Dan variabel ini menggunakan skala ordinal dan perhitungan skornya apabila memiliki salah satu jawab dengan jawaban “YA” diberi skor 1 dan apabila jawab dengan jawaban “TIDAK” diberi skor 0.

Skor yang tinggi pada angket ini menunjukan bahwa semakin tinggi tindakan personal hygiene perawat yang dirasakan pada pasien imobilisasi dengan stroke.Sedangkan apabila skor pada angket ini rendah, maka tindakan personal hygiene perawat rendah.

(6)

34 b. Variabel bebas

Kepuasan pasien adalah kepuasan seseorang yang dapat tercapai apabaila kebutuhan, keinginan, dan harapannya dapat terpenuhi melalui mutu pelayanan serta sikap medis yang diberikan secara baik maupun tepat (Awinda,2004).

Kepuasan pasien diukur dengan menggunakan angket kepuasan pasien yang disusun berdasarkan tingkat kepuasan pasien. Tingkat kepuasan pasien antara lainreliability, Responsiveness, Assurance, Tangibles, empaty. Dan variabel ini menggunakan skala likert dan perhitungan skornya STP : Sangat tidak puas skornya 1, TP : Tidak puas skornya 2, P : Puas skornya 3, SP : Sangat Puas skornya 4

Skor yang tinggi pada angket ini menunjukan bahwa kepuasan pasien dirasakan besar.Sedangkan bila skor pada angket ini rendah maka kepuasan pasien dirasakan kecil.

(7)

35

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Instrument

Pada bagian ini peneliti menggunakan instrumen pengumpul data penelitian kuantitatif berupa kuesioner dan memanfaatkan data yang tersedia dengan melihat catatan rekam medis pasien di ruang neurologi.

Dalam instrumen penelitian, peneliti menghilangkan alternatif jawaban netral (N) dalam penggunaan skala likert, karena pengalaman sewaktu melakukan penelitian, responden cenderung memilih jawaban netral (N) sehingga berpengaruh pada proses pengolahan hasil penelitian.

3.6 Validitas dan Reliabilitas

Suatu angket dikatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu yang di ukur oleh angket tersebut.Uji Validitas ini dilakukan diruang Neurologi di RSUD. Dr.M Haulussy Ambon.

3.6.1 Validitas instrument

Untuk mengetahui validitas intrumen, data hasil uji coba instrument di analisa dengan uji coba validitas Pearson Product Moment, rumus yaitu :

Teknik statistik yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson, dengan rumus sebagai berikut:

(8)

36

N∑ix – (∑i) (∑x)

rix

= (

Azwar, 2012

)

(N∑i

2

– (∑i)

2

) (N∑x

2

– (∑x)

2

)

Keterangan :

rix = koefisien korelasi antar butir soal dan soal

∑x = jumlah skor total

∑i = jumlah skor butir soal

∑ix = jumlah hasil kali

∑i2 = jumlah kuadrat skor butir soal

∑x2 = jumlah kuadrat skor butir total

N = jumlah subjek

Sebagai kriteria, pemilihan item berdasar korelasi item total dengan konvensi yaitu, batasan koefisien korelasi yang dianggap memuaskan dan memberikan kontribusi yang baik sebesar >0,30 (Azwar, 2012). Bila jumlah item yang lolos tidak mencukupi atau jauh dari jumlah yang diinginkan maka batas kriteria koefisien korelasi yang semula 0,30 dapat diturunkan menjadi 0,25 (Azwar, 2012)

(9)

37 3.6.2 Reliabilitas instrumen

Reliabilitas merujuk pada konsistensi atau stabilitas sebuah alat ukur (Cozby, 2009). Secara empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00 (Azwar, 2012). Untuk melihat apakah reliabel kuisioner baik atau tidak, maka peneliti menggunakan standar reliabel menurut Azwar (2000) sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : tidak reliabel

0,7 ≤ α ≤ 0,8 : cukup

0,8 ≤ α ≤ 0,9 : baik

0,9 ≤ α ≤ 1,0 : sangat baik

Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00, berarti semakin tingginya reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin rendah mendekati 0, berarti semakin rendahnya reliabilitas (Azwar, 2012).Dengan menghitung koefisien reliabilitas hasil ukur pada suatu subjek penelitian, maka dapat diperkirakan tingkat kepercayaan hasil pengukuran alat tersebut bagi kelompok subjek yang diteliti.Suatu alat ukur dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi apabila alat ukur tersebut mampu memberikan hasil yang tetap atau ajeg. Dalam penelitian ini,

(10)

38

penulis menggunakan teknik uji reliabilitas Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut:

NS

2

- ∑S

2

i (Janda, 1998)

α

= 1-

N-1 S

2

Keterangan:

α = koefisien reliabilitas alpha cronbach

N = jumlah butir soal

S2i = varians butir soal

S2 = varians skor total

Dalam penelitian ini, uji reliabilitas akan diukur dengan bantuan program khusus komputer statistik yaitu SPSS seri 16.0 for windows.

3.6.3 Uji normalitas, Uji linieritas, analisis korelasi

Uji asumsi normalitas dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah data yang telah memenuhi asumsi analisis sebagai syarat untuk melakukan analisis dengan teknik korelasi Pearson Product Moment.

Pengujian uji normalitas dilakukan dengan melihat hasil uji Kolmogorov-Smirnov.

(11)

39

Uji linieritas dilakukan untuk menguji integritas hubungan data yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dengan kata lain, pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas berhubungan dengan variabel terikat atau tidak. Untuk perhitungannya, uji linieritas dilakukan dengan menggunakan SPSS seri 16.0 for windows yang dapat dilihat pada tabel.

Perhitungan analisis data dilakukan setelah uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Perhitungan dalam analisis ini dilakukan dengan SPSS seri 16.0 for windows. Hasil korelasi antara tindakan personal hygiene perawat terhadap kepuasan pasien imobilisasi dengan stroke dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini. Menentukankriteria koefisien korelasi peneliti menggunakan pedoman menurut (Sugiyono, 2009) sebagai berikut :

1) 0,00 – 0,199 = sangat rendah 2) 0,20 – 0,399 = rendah

3) 0,40 – 0,599 = sedang 4) 0,60 – 0,799 = kuat

(12)

40

TABEL 1

UJI VALIDITAS DAN RELIABITAS

VARIABEL X (TINDAKAN PERSONAL HYGIENE) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item1 3.80 12.717 .805 .930 item2 3.17 13.109 .491 .940 item3 3.27 12.823 .515 .940 item4 3.30 12.562 .582 .938 item5 3.47 12.257 .650 .936 item6 3.67 12.092 .808 .928 item7 3.77 12.392 .857 .927 item8 3.70 12.148 .830 .928 item9 3.77 12.392 .857 .927 item10 3.77 12.392 .857 .927 item11 3.80 12.717 .805 .930 item12 3.80 12.717 .805 .930

Berdasarkan tabel 1 (hasil uji validitas dan reliabilitas), untuk uji validitas peneliti memakai batas kriteria koefisien korelasi 0,30 (Azwar 2012), tabel uji validitas menjelaskan dari 13 item terdapat satu item yang gugur yaitu item ke-13. Maka, dalam variabel tindakan personal hygiene, total item yang valid adalah 12 item, sehingga peneliti akan menggunakannya dalam penelitian ini.

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

(13)

41

Untuk uji reliabilitas kuisioner peneliti menggunakan standar reliabel menurut Azwar (2000), yaitu :

α ≤ 0,7 : tidak reliabel

0,7 ≤ α ≤ 0,8 : cukup

0,8 ≤ α ≤ 0,9 : baik

0,9 ≤ α ≤ 1,0 : sangat baik

Dari tabel hasil reliabilitas menjelaskan 12 ITEM, pada variabel tindakan personal hygiene perawat dengan nilai koefisien alpha = 0,937.Hal ini berarti instrumen tindakan personal hygiene adalah reliable dengan standar sangat baik.

(14)

42

TABEL 2

UJI VALIDITAS DAN RELIABITAS VARIABEL Y (KEPUASAN PASIEN)

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted item1 52.67 59.885 .451 .888 item3 51.67 61.402 .335 .891 item4 51.80 58.786 .560 .885 item5 52.43 58.530 .513 .886 item6 52.00 58.000 .640 .882 item7 52.10 56.921 .515 .887 item8 52.53 56.671 .650 .881 item9 51.83 59.109 .489 .887 item10 52.27 57.513 .531 .886 item11 52.13 55.706 .728 .878 item12 52.07 59.995 .465 .888 item13 52.03 61.275 .406 .889 item14 52.40 59.283 .397 .890 item15 51.93 57.513 .723 .880 item16 52.37 59.413 .423 .889 item17 52.80 54.855 .618 .883 item18 52.17 58.075 .573 .884 item19 51.77 58.668 .526 .886

Berdasarkan tabel 2 (hasil uji validitas dan reliabilitas), untuk uji validitas variabel kepuasan pasien peneliti memakai batas kriteria koefisien korelasi yang sama pada variabel tindakan kepuasan pasien imobilisasi dengan stroke. Tabel uji validitas menjelaskan bahwa dari 19 item terdapat 1 item yang gugur yaitu item ke-2. Maka, dalam variabel kepuasan pasien imobilisasi dengan stroke, total item yang valid adalah 18 item, sehingga peneliti akan menggunakannya dalam penelitian ini.

(15)

43

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.891 18

Untuk uji reliabilitas kuisioner peneliti menggunakan standar reliabel menurut Azwar (2000), yaitu :

α ≤ 0,7 : tidak reliabel

0,7 ≤ α ≤ 0,8 : cukup

0,8 ≤ α ≤ 0,9 : baik

0,9 ≤ α ≤ 1,0 : sangat baik

Dari tabel hasil reliabilitas menjelaskan 18 ITEM,pada variabel kepuasan pasien dengan nilai koefisien alpha = 0,891 Hal ini berarti instrumen kepuasan pasien adalah reliable dengan standar baik.

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1 Pengolahan data

3.7.1.1 Editing (memeriksa)

Editing adalah memeriksa daftar kuesioner yang telah dilakukan mencakup kelengkapan pengisian lembar kuesioner, keterbacaan pengisian dan relavansi pengisian.

(16)

44 3.7.1.2 Entry Data

Nilai-nilai dalam lembar kuesioner dijumlahkan dan dimasukan dalam tabel hitung, melalui program microsoft office excel

3.7.1.3 Cleaning

Pembersihan data, dengan melihat variabel apakah data sudah benar atau belum.

3.7.2 Analisa data

Terkait sifat penelitian ini, yaitu menggambarkan secara deskriptif dan pengujian hipotesis, maka data yang telah diolah disajikan dalam bentuk tabel-tabel frekuensi dan menggunakan analisis statistik. Berdasarkan tujuan dari penelitian ini maka beberapa teknik analisis data yang akan dalam penelitian ini adalah :

a) Analisis univariat ( diskriptif )

Tujuan dari analisis ini adalah untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti, yaitu variabel personal hygiene dan kepuasan pasien imobilisasi.

b) Analisis bivariat

Setelah dilakukan karakteristik masing-masing variabel dapat diteruskan analisis hubungan antara dua variabel

(17)

45

.Sebelum variabel bebas dan terikat dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji kolmogorov Smirnov.Hasil uji kenormalan ternyata data berdistribusi normal, sehingga untuk mengetahui hubungan antara variabel praktek personal hygiene oleh perawat dengan variabel kepuasan pasien imobilisasi digunakan uji korelasi Pearson.

3.8 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengajukan permohonan ijin kepada pihak RSUD Dr.M.Haulussy Ambon untuk melakukan penelitian. Kemudian kuesioner diberikan keresponden dengan menekankan pada masalah etika yang meliputi :

3.8.1 Informend Concent

Sebelum melakukan pengumpulan data, terlebih dahulu peneliti melakukan pendekatan pada calon responden dengan menjelaskan tentang tujuan dan manfaat penelitian serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data.Jika responden bersedia diteliti maka peneliti meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan sebagai bukti kesediaan. Namun jika responden menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.

(18)

46 3.8.2 Tanpa nama Jelas

Peneliti memberikan jaminan kerahasiaan bagi responden dengan tidak mencantumkan nama lengkap pada lembar pengumpulan data, hanya mencantumkan inisial pada lembar tersebut.

1.8.3 Kerahasiaan

Semua informasi maupun masalah-masaah dalam pengumpulan data yang telah di peroleh dari responden dijamin kerahasiannya oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu yang akan di laporkan pada hasil riset.

Referensi

Dokumen terkait

This study aims at describing the violations of the politeness principles committed by the South Celebes governor candidates in 2013 and their factors. This is

pada gambar 35 berikut. User DB KMS KMS Extend Searching Show employee list Download attachment Storage User Show my profile DB KMS KMS Edit Save Cancel Extend Extend Extend

1) Sikap mental mengutamakan prioritas adalah sikap yang mengarah pada kemampuan dalam mengutamakan prioritas yang lebih penting dari segala sesuatu yang ada

Maka, inti dari penelitian ini adalah menerapkan metode pembelajaran yang lain dari biasanya untuk dapat meningkatkan motivasi belajar yang juga akan berdampak

Terakhir peserta disajikan Pos-Test tentang materi akuntansi secara umum untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman akuntansi masing-masing pelaku IKM KUB RRT

Kemudian secara terminologis yang berdasarkan pada pendapat para ahli bahwa politik hukum adalah kebijakan dasar penyelenggara negara dalam bidang hukum yang akan, sedang dan

Dinas PU Bina Marga Tahun 2016 terdapat perencanaan kinerja, perjanjian kinerja dan juga capaian kinerja dan realisasi Dimana sasaran strategis dinas PU Bina

berlangsung sampai malam dan kegiatan-kegiatan ekstra yang dilakukan di luar kota. Larangan orang tua tentu mempengaruhi psikologis dan tingkah laku siswa, karena