• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pbl Modul Nyeri Ulu Hati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Pbl Modul Nyeri Ulu Hati"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

L

LAAPPOORRAAN N PPBBLL MMaakkaassssaarr, , 226 6 DDeesseemmbbeer r 22001122

BLOK GASTROENTEROHEPATOLOGI BLOK GASTROENTEROHEPATOLOGI

MODUL NYERI ULUHATI MODUL NYERI ULUHATI

KELOMPOK I B KELOMPOK I B

TUTOR !r" INDRIA SARI TUTOR !r" INDRIA SARI

#AKULTAS KEDOKTERAN #AKULTAS KEDOKTERAN UNI$ERSITAS MUSLIM INDONESIA UNI$ERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR  MAKASSAR 

2012 2012 II.. SSKKEENNAARRIIOO

HUSNUL KHATIMAH BIMA HUSNUL KHATIMAH BIMA MUH" A%RUL A%HARI D

MUH" A%RUL A%HARI D&A#A&A#AR R  MUTMAINNA RUSLIMIN

MUTMAINNA RUSLIMIN NUR 'ALBI RAMADHANI NUR 'ALBI RAMADHANI (IDI MAULIDYA

(IDI MAULIDYA (AHYUNI

(AHYUNI RAMA YA

RAMA YASDI SDI SINRANGSINRANG RANI MULIA RANI MULIA SUSDIAMAN SUSDIAMAN HERSON HERSON ATIKAH ATIKAH 110 211 0006 110 211 0006 110 211 002) 110 211 002) 110 211 00)0 110 211 00)0 110 211 0061 110 211 0061 110 211 00*0 110 211 00*0 110 211 00** 110 211 00** 110 211 00+ 110 211 00+ 110 211 0102 110 211 0102 110 211 012* 110 211 012* 110 211 011 110 211 011 110 211 110 211

(2)

01)-Wanita berusia 17 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan utama nyeri Wanita berusia 17 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan utama nyeri  ada bagian

 ada bagian uluhati yang uluhati yang dialami dialami se!ak se!ak " hari " hari sebelumnya, disertai sebelumnya, disertai dengan rasa dengan rasa mualmual dan muntah, terutama setelah makan atau minum. Pada anamnesis, diketahui bah#a ia dan muntah, terutama setelah makan atau minum. Pada anamnesis, diketahui bah#a ia se$ara rutin mengk%nsumsi %bat anti nyeri untuk meredakan sakit erut akibat haid. se$ara rutin mengk%nsumsi %bat anti nyeri untuk meredakan sakit erut akibat haid.

II

II.. K&K&ARARI'I'IIKAKASI SI ISIS((I&I&AA) ) S*S*&&I(I(  Nyeri

 Nyeri uluhati, uluhati, adalah adalah rangsangan rangsangan sara+ sara+ sens%ris sens%ris di di daerah daerah eigastri$ eigastri$ yangyang di

diakakibibatkatkan an %l%leh eh iriiritatasi, si, inin+ek+eksi, si, atatauauuun n ststimimululususststimimululus us yayang ng dadaaatt diarti

diartikan sebagai rasa kan sebagai rasa nyeri yang diba#a ke nyeri yang diba#a ke usat nyeri di usat nyeri di thalamthalamus. -Kamusus. -Kamus Ked%kteran %rland edisi "1/

Ked%kteran %rland edisi "1/

II

III.I. KAKA((AA0K0KA&A&IIAA( ( KK*N*N2I2I 1.

1. WWaaninita bta beruerusia sia 17 17 tahtahunun 3.

3. Nyeri Nyeri ada ada bagiabagian ulun uluhati hati se!ak se!ak " ha" hari sebri sebelumnyelumnyaa ".

". uaual dan l dan mumuntantah seth setelah elah makmakan atan atau mau minuinumm 4.

4. enengk%gk%nsunsumsi %msi %bat abat anti nnti nyeyeri ketri ketika hika haidaid

(3)

Wanita berusia 17 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan utama nyeri Wanita berusia 17 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan utama nyeri  ada bagian

 ada bagian uluhati yang uluhati yang dialami dialami se!ak se!ak " hari " hari sebelumnya, disertai sebelumnya, disertai dengan rasa dengan rasa mualmual dan muntah, terutama setelah makan atau minum. Pada anamnesis, diketahui bah#a ia dan muntah, terutama setelah makan atau minum. Pada anamnesis, diketahui bah#a ia se$ara rutin mengk%nsumsi %bat anti nyeri untuk meredakan sakit erut akibat haid. se$ara rutin mengk%nsumsi %bat anti nyeri untuk meredakan sakit erut akibat haid.

II

II.. K&K&ARARI'I'IIKAKASI SI ISIS((I&I&AA) ) S*S*&&I(I(  Nyeri

 Nyeri uluhati, uluhati, adalah adalah rangsangan rangsangan sara+ sara+ sens%ris sens%ris di di daerah daerah eigastri$ eigastri$ yangyang di

diakakibibatkatkan an %l%leh eh iriiritatasi, si, inin+ek+eksi, si, atatauauuun n ststimimululususststimimululus us yayang ng dadaaatt diarti

diartikan sebagai rasa kan sebagai rasa nyeri yang diba#a ke nyeri yang diba#a ke usat nyeri di usat nyeri di thalamthalamus. -Kamusus. -Kamus Ked%kteran %rland edisi "1/

Ked%kteran %rland edisi "1/

II

III.I. KAKA((AA0K0KA&A&IIAA( ( KK*N*N2I2I 1.

1. WWaaninita bta beruerusia sia 17 17 tahtahunun 3.

3. Nyeri Nyeri ada ada bagiabagian ulun uluhati hati se!ak se!ak " ha" hari sebri sebelumnyelumnyaa ".

". uaual dan l dan mumuntantah seth setelah elah makmakan atan atau mau minuinumm 4.

4. enengk%gk%nsunsumsi %msi %bat abat anti nnti nyeyeri ketri ketika hika haidaid

(4)

1.

1. agaimagaimana anat%ana anat%mi, +isi%mi, +isi%l%gi, hl%gi, hist%l%ist%l%gi, dan bgi, dan bi%kimi%kimia sistem eia sistem en$ernn$ernaan 8aan 8 3.

3. AAa eta eti%i%l%l%gi ngi nyeyeri uri ululuhahati 8ti 8 ".

". agagaimaimana ana at%at%mekmekanianisme nysme nyeri uleri uluhauhati 8ti 8 4.

4. Aa kAa kaitan aitan antara antara nyernyeri uluhi uluhati daati dan %ban %bat antt anti nyi nyeri haid eri haid 88 9.

9. enengagaa muaa mual dan mul dan muntantah seteh setelah mlah makaakan atau mn atau minuinum 8m 8 :.

:. agagaimaimana laana langkngkahlahlangangkah dkah diagiagn%sn%sis 8is 8 7.

(5)

5

5.. ;;AAWWAAAANN 1"

1" A.a/A.a/m, m, #s#s3, 3, Hs/Hs/3, 3, !a. !a. BkBkma Sma Ss/es/em Pem Pe.4er.4er.aa..aa. a

a"" AA..aa//mm A.a/m A.a/m

1

1// 22aa<<uum %m %rriiss==

• Palatum durum dan alatum m%llePalatum durum dan alatum m%lle •

• *<ula*<ula •

• Ar$us alat%haringeusAr$us alat%haringeus •

• Ar$us alat%gl%ssusAr$us alat%gl%ssus •

• (%(%nsila nsila alatinaalatina • • &ingua&ingua • • ensens 3/ 3/ PhPharyaryn>n>== (e

(erdaat " rdaat " bagian, yaitu= nas%hary>, bagian, yaitu= nas%hary>, %r%haryn> dan%r%haryn> dan laryng%haryn>.

laryng%haryn>.

"/

(6)

eruakan saluran yang menghubungkan haryn> dan gaster. (erdaat " bagian, yaitu  ars $er<i$alis, ars th%ra$alis dan ars abd%minalis.

4/ ?aster=

(erdaat 4 bagian, yaitu= $ardia-ertemuan antara gaster dan %es%hagus/, +undus -bagian atas yang berbentuk seerti kubah/, $%rus -badan gaster/, dan

 yl%rus -bagian u!ung gaster/.

9/ Intestinum tenue=

ibagi men!adi " bagian, yaitu du%denum, !e!unum dan ileum.

:/ Intestinum $rassum=

• 2ae$um= bagian $%l%n yang terletak diba#ah ileum. • 2%l%n as$endens= bagian $%l%n yang naik keatas. • 2%l%n trans<ersum= bagian $%l%n yang ber!alan

mendatar.

• 2%l%n des$endens= bagian $%l%n yang ber!alan

menurun.

• 2%l%n sigm%ideum= bagian $%l%n yang berbel%k,

membentuk huru+ S. 7/ Anus=

eruakan intu keluar dari $%l%, selalu tertutu karena terdaat sin$hter ani internum dan sin$hter ani eksternum.

b" #s3

Pen$ernaan dibedakan 3 ma$am=

• Pen$ernaan +isika= yaitu en$ernaan yang meruakan makanan dari bentuk 

 besar men!adi ke$il, yang ter!adi hanya erubahan bentuk, tidak ter!adi  erubahan @at, dilakukan %leh gigi.

• Pen$ernaan kimia= yaitu en$ernaan makanan dengan menggunakan en@im,

mengubah makanan men!adi @at baru yang lebih sederhana. 1. 2a<um %ris

(7)

eruakan r%ses mengunyah makanan, yang dilakukan %leh gigi men!adi bagianbagian yang halus, kemudian dengan bantuan sali<a men!adi b%lus yang memudahkan ada r%ses menelan.

• iglutisi

eruakan r%ses menelan. Ada " +ase diglutisi, yaitu=

a. 'ase lingual0%ral, bersi+at <%lunter yang dilakukan %leh lidah.

 b. 'ase +aringeal, bersi+at in<%lunter, bergerak se$ara re+lek, !ika ada gangguan akan menimbulkan tersedak.

$. 'ase es%+ageal, mend%r%ng makanan masuk ke gaster. 3. Pharyn>, saluran yang dile#ati makanan ke %es%hagus.

". Oes%hagus, adanya shin$ter men$egah kembalinya makanan dari lambung

4. ?aster, menyiman makanan, men$amur makanan dengan getah lambung. 9. Intestinum tenue, men$erna makanan men!adi bentuk sederhana dengan

adanya en@imen@im liase, laktase, sukrase, maltase dan etidase. :. Intestinum $rassum

Abs%rbsi air dan mineral, mengubah sisa makanan men!adi adat -+eses/. 7. 5esika +ellea

engandung garam emedu yang ber+ungsi mengemulsi lemak yang  bertu!uan agar lemak daat ber$amur dengan air, sehingga mudah di$erna

serta abs%rbsi <itamin. . )ear  

engemulsi lemak, metab%lisme karb%hidrat dan asam amin%, sintesis lasma  r%tein.

4" Hs/3

imulai dari $a<um %ris samai di anus. engan kelen!ar  kelen!ar akses%ris yaitu hear, <esika +ellea, ankreas, kelen!ar liur yang terdiri dari kelen!ar   ar%tis, kelen!ar sublingualis, kel. Subma>illaris0submandibular.

a. 2a<um %ris

ibir dalam = eitel berlais geeng tidak bertanduk  ibir luar = eitel berlais geeng bertanduk 

erah bibir = eitel berlais geeng dengan laisan tanduk tiis  b. Oeshagus = eitel berlais geeng tidak bertanduk 

(8)

$. ?aster  

• ?aster+undus = eitel selais t%rak , disusun %leh 4 sel = 2hie+ sel

 arietal sel , ne$k sel, argenta+in $ell

• ?asteril%rus = eitel sama dengan gaster +undus. iasanya sediannya

menyatu dengan du%denum. eruakan bagian ertama dari du%denum

d. *sus halus

• u%denum = ditemukan adanya kelen!ar runneri ada laisan sub

muk%sa

• ;e!enum = krite lieberkhun mengandung sel aneth dan n%dulus

lim+atikus

• Ileum = n%dulus lim+ati$us bersatu membentuk n%dulus lim+ati$us

aggregata -laBue eyeri/

• Aendi> = eitel k%lumnair, lumennya sering terisi +eses

e. *sus esar 

• 2%l%n = mengandung !aringan lemak = aendi$es eil%i$ae

• Anus = eitel berlais geeng tidak bertanduk ada bagian r%ksimal,

dan eitel berlais geeng bertanduk ada bagian distal.

• )ear = segitiga kiernann, terdaat struktur = a. )eati$a, <. P%rta

heatis, du$tus biliaris.

)ear di bungkus %leh kasula glis%ni atau kasula +ibr%sa

+. 5esika +ellea = eitel selais t%rak, terdaat sinus r%$kitansky as$h%++. g. Pankreas

End%krin = ada tiga !enis sel =

(9)

 b. Sel beta menghasilkan insulin

$. Sel gamma menghasilkan s%mat%tr%+in h. Kelen!ar &iur 

• Kel ar%tis, tye sereus

• Kelen!ar sublingualis, a$ini mu$us lebih d%minan dari sereus • Kel submandibular, disebut ula kelen!ar ser%muk%us

!" Bkma

i%kimia sistem digesti<e terbagi atas " metab%lisme @at@at makr%nutrien yaitu karb%hidrat, r%tein dan lemak. engan bantuan en@imen@im yang dir%duksi di saluran en$ernaan.

• etab%lisme karb%hidrat

alam r%ses eme$ahan K) k%mleks tersebut men!adi senya#a yang lebih sederhana akan melibatkan en@im. i dalam mulut, makanan yang dik%nsumsi akan dikunyah samai lumat. K) yang dier%leh memunyai kandungan @at ati dan @at gula -malt%sasukr%salakt%sa/. engan adanya amylase yang ber$amur  dengan makanan di dalam mulut , ati dengan bantuan sali<a akan diubah men!adi dekstrin. engan terdaatnya )2l yang dir%duksi lambung, sebelum makanan  bereaksi asam, ati sebesar mungkin akan diubah men!adi disakarida. Selan!utnya

makanan yang telah dikunyah masuk ke dalam usus. i dalam usus berlangsung  eme$ahan sukr%sa men!adi +rukt%saCgluk%sa %leh en@im sukrease, malt%sa

men!adi gluk%saCgluk%sa dengan en@im maltase, dan lakt%sa men!adi galakt%saCgluk%sa %leh en@im lakt%sa. Kemamuan en$ernaan K) di dalam tubuh tergantung ada tidak terganggunya alatalat en$ernaan dan sumbernya.

• etab%lisme r%tein

Per%mbakan ertama r%tein tidak ter!adi di mulut melainkan di dalam lambung. alam lambung $airan lambung yang asam memermudah en@im esin  beker!a melakukan er%mbakan rantaia khusus ikatan etida dari asam amin%

(10)

ke dalam usus, di sini ditemukan bah#a media yang asam dari $airan lambung telah dinetralisir men!adi sedikit alkalis.

Pankreas mengandung dua ma$am en@im engubah r%tein yaitu trisin dan $him%trisin. Sekitar "D r%tein dir%mbak men!adi asam amin% sederhana yang langsung daat disera %leh usus. 7D lagi dari r%tein die$ah men!adi dietida. En@im r%te%litik lain yang berkemamuan meme$ah r%tein yaitu $arb%>y  etidase dan amin% etidase.

• etab%lisme lemak 

&emak yang dihasilkan makanan yang sudah dikunyah dalam mulut menun!ukkan bentuk lemak yang telah teremulsi dan belum diemulsi. &emak yang  belum diemulsi dalam lambung dengan bantuan emedu akan diubah men!adi lemak yang sudah teremulsi dan selan!utnya bersamasama dengan lemak yg sdh teremulsi masuk ke dalam usus halus. i dalam usus halus lemak yang masuk  dengan bantuan en@im liase dan an$reatik liase akan diubah kedalam " struktur  yang lebih sederhana

2" E/3 .5er 7a/

isebabkan %leh rangsangan ada sara+ sens%ris ada daerah eigastri$ yang diakibatkan %leh iritasi, in+eksi, atauun stimulusstimulus yang daat diartikan sebagai rasa nyeri yang diba#ah %leh sara+ sens%ris di daerah uluhati menu!u ke  usat nyeri %tak -thalamus/.

 Nyeri ada uluhati bisa disebabkan %leh beberaa enyakit seerti = A. Kelainan %rgan di dalam r%ngga erut

eberaa %rgan di dalam r%ngga erut yang sering memberikan keluhan nyeri eigastrik antara lain =

1. Kelainan lambung, misalnya = gastritis, tukak gaster  3. Kelainan usus halus, misalnya = tukak du%denum ". Kelainan hati , misalnya = heatitis

(11)

9. Kelainan ankreas, misalnya = ankreatitis . Kelainan %rgan di dalam r%ngga dada

eberaa %rgan di dalam r%ngga dada yang sering memberikan keluhan nyeri atau tidak enak di erut atas antara lain =

18 Kelainan %es%hagus 28 Kelainan !antung

8 Pa/meka.sme .5er  7a/

Pr%ses nyeri dimulai dari stimulus n%$i$et%r %leh stimulus n%>i%us ada  !aringan yang mengalami kerusakan, dimana stimulus n%>i%us ini akan diubah

men!adi %tensial aksi.

Imuls nyeri yang berasal dari n%siset%r disalurkan ke Susunan Sara+ Pusat melalui salah satu dari dua !enis serat a+eren. Sinyal yang berasal dari n%siset%r  mekanis dan suhu disalurkan melalui serat Adelta halus bermielin dengan ke$eatan hingga "Dm0dtk -!alur nyeri $eat/. Imuls dari n%siset%r %lim%dal disalurkan %leh serat 2 halus tak bermielin dengan ke$eatan lebih rendah 13 m0dtk -!alur nyeri lambat/. Serat 2 diakti+kan %leh bahanbahan kimia terutama  bradikinin, suatu bahan yang n%rmalnya inakti+ dan men!adi akti+ %leh en@im

en@im yang dikeluarkan ke dalam 2ES dari !aringan yang rusak.

Serat serat nyeri a+eren rimer bersinas dengan antar neur%n %rd% kedua di $%rnu d%rsalis medula sinalis. Sebagai res%n terhada %tensial aksi yang dii$u %leh rangsangan, seratserat nyeri a+eren mengeluarkan neur%transmiter yang memengaruhi neur%nneur%n berikutnya. ua neur%transmiter yang aling diketahui adalah Substansi P dan glutamat. Substansi P mengakti+kan !alur!alur  as$enden yang menyalurkan sinyal n%siseti+ ke tingkat yang lebih tinggi untuk   emr%sesan lebih lan!ut. ;alur!alur nyeri as$enden memiliki tu!uan yang berbeda  beda di k%rteks, talamus, dan +%rmasi% retikularis.

aerah emr%sesan s%mat%sens%rik di k%rteks menentukan l%kasi nyeri, sementara daerahdaerah k%rteks lain ikut serta dalam k%m%nen sadar engalaman

(12)

nyeri lainnya, misalnya re+leksi tentang ke!adian enyebab. Nyeri teta dirasakan tana adanya k%rteks, mungkin di tingkat talamus.

'%rmasi% retikularis meningkatkan dera!at ke#asadaan yang berkaitan dengan rangsangan yang mengganggu. Interk%neksi dari talamus dan +%rmasi% retikularis ke hi%talamus dan sistem limbik memi$u res%n erilaku dan em%si yang menyertai engalaman yang menimbulkan nyeri.

?lutamat, neur%transmiter ini lain yang dikeluarkan dari terminal nyeri a+eren  rimer adalah neur%transmiter eksitat%rik utama. ?lutamat beker!a ada dua

reset%r membran lasma berbeda di neur%nneur%n $%rnu d%rsal dengan dua e+ek  yang berbeda. Pertama, engikatan glutamat dengan reset%r APAnya menyebabkan erubahan ermeabilitas yang akhirnya menyebabkan embentukan  %tensial aksi di sel $%rnu d%rsal. P%tensial aksi ini menyalurkan esan nyeri ke  usat  usat yang lebih tinggi. Kedua, engikatan glutamat dengan reset%r   NAnya menyebabkan masuknya 2a3C ke dalam sel $%rnu d%rsal. ;alur ini tidak 

terlibat dalan transmisi esan nyeri. 2a3C malah memi$u sistem emba#a esan

kedua yang membuat neur%n $%rnu d%rsal lebih eka dari biasanya. Kemudian, ter!adi m%dulasi sinyal yang mamu memengaruhi r%ses nyeri tersebut, temat m%dulasi sinyal yang aling diketahui adalah $%rnu d%rsalis medula sinalis. Pr%ses terakhir adalah ersesi, dimana esan nyeri diba#a menu!u ke %tak dan menghasilkan engalaman yang tidak menyenangkan.

)8 Ke/erka/a. a./ara .5er 7a/ !a. ba/ a./ .5er 7a!

E+ek saming OAINS ada saluran $erna tidak terbatas ada lambung. E+ek  saming ada lambung memang yang aling sering ter!adi. OAINS merusak  muk%sa lambung melalu 3 mekanisme yakni = t%i$al dan sistemik.

Kerusakan muk%sa se$ara t%i$al ter!adi karena OAINS bersi+at asam dan li%+ilik, sehingga memermudah trapping ion hydrogen masuk muk%sa dan menimbulkan kerusakan. E+ek sistemik OAINS tamaknya lebih enting yaitu Asirin dan OAINS merusak muk%sa lambung, melalui beberaa mekanisme %bat %bat ini daat menghambat akti<itas sikl%%ksigenase muk%sa. Sikl%%ksigenase meruakan en@im yang enting untuk embentukkan r%staglandin dari asam

(13)

arakid%nat. Pr%staglandin muk%sa meruakan substansi sit%r%tekti+ yang amat  enting bagi muk%sa lambung. E+ek sit%r%teksi itu dilakukan dengan $ara men!aga aliran darah muk%sa dan i%n bikarb%nat dan meningkatkan epithelial  defense. Aliran darah muk%sa yang menurun menimbulkan adhesi netr%lit ada end%tel embuluh darah muk%sa dan mema$u lebih !auh r%ses imun%l%gis. Radikal bebas dan r%tease yang dileaskan akibat r%ses imun%l%gis tersebut akan merusak muk%sa lambung.

98 Pe.5ebab ma !a. m./a7 se/ea7 maka. a/a m.m

ual diakibatkan karena ter!adi rangsangan, dalam hal ini rangsangan daat  berua rasa nyeri dalam erut, daya ingat yang tidak menyenangkan, +%bia,dll.

Imuls dari rangsangan akan diteruskan kebatang %tak di medulla %bl%ngata, selan!utnya akan ditransmisikan melalui 3 imuls, imuls m%t%rik untuk  gastr%intestinal bagian atas, dan imuls sens%rik untuk gastr%intestinal bagian  ba#ah. Selan!utnya ter!adi hiersali<asi -erasaan mual/ yang diakibatkan menurunnya t%nus lambung, suatu %t%t %l%s yang seharusnya diertahankan %leh %t%t itu sendiri agar bisa menghambat ekskresi )2& yang berlebih dalam lambung. ;uga ter!adi enurunan gerakan eristaltik lambung itu sendiri yang dalam #aktu  bersamaan ter!adi eningkatan t%nus du%denum F !e!unum didaerah r%ksimal.

(ai, !ika ter!adi eningkatan tekanan intraabd%minal, maka akan ter!adi k%ntraksi ada antrum F il%rus, !uga ter!adi enurunan %t%t%t%t s+ingter kardia seingga meleburnya es%+agus, artinya es%+agus tidak bertugas sebagaimana tugasnya untuk meneruskan makanan ke lambung akibat ekskresi )2& yang  berlebih, !uga ter!adi enutuan eigl%tis agar makanan tidak masuk ke aruaru, dan !ika ter!adi k%ntraksi hebat dari %t%t%t%t erut F dia+ragma, maka semua isi lambung akan keluar 

68 La.3ka7:a.3ka7 !a3.ss

(14)

1/ *$akan salam, emeriksa berdiri F melakukan !abat tangan 3/ Persilahkan duduk berseberangan0berhadaan

"/ 2itakan suasana membantu dan menyenangkan 4/ (anyakan identitas = nama, umur, alamat, eker!aan

9/ (anyakan keluhan utama -sebagai $%nt%h= muntah darah/ dan menggali ri#ayat enyakit saat ini.

(anyakan =

• %nset dan durasi muntah darah = se!ak kaan dan bagaimana timbulnya •  bentuk, #arna dan !umlah muntah darah = bergumal, ber$akber$ak,

merah segar, merah tua atau seerti k%i

• ge!ala lain yang berhubungan = nyeri eigastrium atau rasa tidak enak ada

eigastrium, nyeri abd%men, rasa tertarik ada erut, buang air besar #arna hitam

68 enggali enyakit dahulu dan yang berkaitan = sir%sis, kanker, k%agul%ati,  ernah dilakukan %erasi untuk tukak etik 

• Ri#ayat kebiasaan = minum alk%h%l, menggunakan %bat n%nster%id anti

in+lamasi atau !amu, minum yang bersi+at k%r%si+ 

• Ri#ayat keluarga = enyakit yang diderita menyebabkan erdarahan

7/ enggali enyakit dahulu dan yang berkaitan

B" PEMERIKSAAN #ISIK GASTROENTEROHEPATOLOGI 18 I.s;eks

a. Pasien dibaringkan ada %sisi suine dengan sumber $ahaya meliuti kaki samai keala, atau meliuti abd%men, di belakang emeriksa

 b. Pemeriksa berada di sisi kanan asien, dengan keala emeriksa sedikit lebih tinggi dari abd%men asien.

$. Periksa rambut, k%n!ungti<a, sklera dan kulit

d. Inseksi dilakukan beberaa menit untuk melihat kulit t%raks, k%ntur  abd%men -datar, $embung, atau $ekung/, k%ntur usus, skar, k%ngesti <ena,  eristaltik usus yang tamak atau adanya massa

e. &ihat distensi abd%men = asites, %besitas, kehamilan, massa dan ne%lasma

28 Ask/as

a. Penderita diminta rileks dan berna+as n%rmal

 b. Pusatkan erhatian ertama ada suara yang ada di abd%men dengan menggunakan membran stet%sk% di atas midabd%men untuk  mendengarkan bising usus

(15)

$. (entukan +rekuensi bising usus n%rmal atau abn%rmal -+rekuensi n%rmal= 913 kali0 ermenit/

d. &etakkan stetesk% ada emat kuadran abd%men

e. ulailah melakukan auskultasi ada beberaa temat yang benar =

• unyi eristaltik daat didengarkan di ba#ah umbilikus diatas

surabuik, atau daat dilakukan di berbagai temat.

• ila eristaltik tidak segera terdengar dalam 1 menit, lan!utkan

mendengar selama 9 menit.

• i atas dan di kanan umbilikus mendengarkan bunyi bergerumuh dari

hepatic rub -rub terdengar seerti menggesekkan telaak tangan kuat kuat/

+.   Bruit dari karsin%ma ankreas di kiri regi% eigastrium dan slenik  +ri$ti%n rub di lateral -bruit terdengar seerti aliran mele#ati $elah semit,  bersi+at eri%dik sesuai k%ntraksi sist%lik/

g. 2atat hasil auskultasi

8 Pa;as

a. (angan emeriksa harus hangat sesuai suhu ruangan0tubuh

 b. Pasien diminta menekuk kedua lutut, F bernaas dengan mulut terbuka $. &akukan er$akaan dengan asien sambil melakukan alasi

d. &akukan alasi ringan =

• (elaak tangan se$ara erlahanlahan ditematkan di abd%men dengan

 !ari!ari adduksi kemudian ditekan lembut ke dinding abd%men dengan kedalaman 1 $m

• Kuku !ari !angan samai menusuk dinding abd%men

e. &akukan alasi dalam dengan langkah yang sama ada alasi ringan namun menekan lebih dalam -49 $m/

+. Pada saat gerakan menekan ke ba#ah, u!ung !ari masuk ke dinding abd%men dan menemukan struktur diba#ahnya dengan ratarata tekanan ke atas dan ke ba#ah 49 $m

g. Perhatikan #a!ah atau eksresi asien saat melakukan alasi h. Palasi kuadran kiri abd%men =

• (u!uan = menemukan alable lien -dengan met%de S$hu++ner F

met%de )a$ket/, F gin!al kiri

•  N%rmal tidak ditemukan massa yang daat di alasi

• &akukan bimanual alasi dengan tangan kanan dimasukkan di

 belakang margin k%sta kiri ada garis midaksillaris, dan tangan kiri ditematkan diba#ah t%raks sehingga !ari!ari dibengk%kkan diba#ah tulang iga

(16)

• Pasien diminta berna+as dalam, ada saat ter$aai insirasi dalam,

tangan kanan dimasukkan lebih dalam di belakang margin k%sta dan dinaikkan, sementara tangan kiri menaikkan $%st%<ertebra bagian  belakang.

• ilakukan beberaa kali sesuai irama insirasi sambil menematkan

 %sisi tangan kanan berganti temat0 arah i. Palasi kuadran kanan abd%men =

• (u!uan= menemukan alable hear, gin!al kanan

• (angan kanan dengan !ari!ari adduksi dimasukkan diba#ah margin

tulang rusuk kanan dengan ermukaan <%lar tangan menyentuh  ermukaan abd%men, sensasi taktil akan diterima u!ungu!ung !ari.

• Suinasi tangan kiri ditematkan diba#ah t%raks kanan

• Saat insirasi dalam, tangan kanan digerakkan ke arah sueri%r dan

 r%+unda ada saat insirasi akhir ter$aai, se$ara bersamaan area $%st%<ertebra kanan dinaikkan %leh tangan kiri

 !. Aabila ditemukan nyeri yang langsung ter!adi ada saat melakukan  alasi abd%men, keala asien daat ditinggikan lagi memakai bantal k.  Blumberg’s sign -+/0 rebound tenderness= terasa sakit !ika ditekan u!ung

 !ari erlahanlahan ke dinding abd%men di area kiri ba#ah, kemudian se$ara tibatiba menarik kembali !ari!ari.

 Rovsing’s sign -C/= terasa sakit !ika ditekan di area kiri ba#ah

 Psoas sign -C/= terasa sakit !ika tungkai ba#ah di+leksikan ke arah erut

Straight raising leg sign -C/ = terasa sakit !ika tungkai diangkat ke atas dengan lutut ekstensi

 Dunphy’s sign -C/= terasa sakit di area $urney saat batuk 

l. Aabila ditemukan massa ada abd%men, dilakukan enilaian dalam hal= l%kasi, ukuran, besar, kekenyalan, m%bilitas dan ulsasi

)8 Perks

a. &akukan erkusi ada ke emat kuadran abd%men

 b. Perkusi batas aruhear di garis midkla<ikula kanan, dimulai dari I2S II ke ba#ah

$. unyi res%nan dada men!adi redu ketika men$aai hear, dilan!utkan ke  ba#ah, bunyi redu men!adi tymani bila erkusi di atas k%l%n

d. (entukan l%kasi dan ukuran

(17)

Pemeriksaan yang dilakukan untuk sistem en$ernaan terdiri dari=

a.  Endoskop -tabung serat %tik yang digunakan untuk melihat struktur dalam dan untuk memer%leh !aringan dari dalam tubuh/

 b. R%ntgen

$. *ltras%n%gra+i -*S?/ d. Perunut radi%akti+ e. Pemeriksaan kimia#i.

Pemeriksaanemeriksaan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagn%sis, menentukan l%kasi kelainan dan kadang meng%bati enyakit ada sistem en$ernaan. Pada beberaa emeriksaan, sistem en$ernaan harus dik%s%ngkan terlebih dahuluG ada !uga  emeriksaan yang dilakukan setelah 13 !am sebelumnya melakukan uasaG sedangkan  emeriksaan lainnya tidak memerlukan ersiaan khusus.

&angkah ertama dalam mendiagn%sis kelainan sistem en$ernaan adalah ri#ayat medis dan  emeriksaan +isik. (etai ge!ala dari kelainan en$ernaan seringkali bersi+at samar sehingga

d%kter mengalami kesulitan dalam menentukan kelainan se$ara asti. Kelainan sikis -misalnya ke$emasan dan deresi/ !uga bisa memengaruhi sistem en$ernaan dan menimbulkan ge!alage!alanya.

Pemerksaa. Ker.3k.3a.

1. Pemeriksaan barium

Penderita menelan barium dan er!alanannya mele#ati ker%ngk%ngan diantau melalui  fluoroskopi -teknik r%ntgen berkesinambungan yang memungkinkan barium diamati atau di+ilmkan/. engan +lu%r%sk%i, d%kter bisa melihat kontraksi dan kelainan anatomi ker%ngk%ngan -misalnya enyumbatan atau ulkus/. ?ambaran ini seringkali direkam ada sebuah +ilm atau kaset <ide%.

Selain $airan barium, bisa !uga digunakan makanan yang dilaisi %leh barium, sehingga  bisa ditentukan l%kasi enyumbatan atau bagian ker%ngk%ngan yang tidak berk%ntraksi se$ara n%rmal. 2airan barium yang ditelan bersamaan dengan makanan yang dilaisi %leh barium  bisa menun!ukkan kelainan seerti=

 selaut ker%ngk%ngan -dimana sebagian ker%ngk%ngan tersumbat %leh !aringan  fibrosa/

 divertikulum Zenker  -kant%ng ker%ngk%ngan/  erosi dan ulkus ker%ngk%ngan

 varises ker%ngk%ngan  tum%r.

(18)

! "anometri

an%metri adalah suatu emeriksaan dimana sebuah tabung dengan alat engukur  tekanan dimasukkan ke dalam ker%ngk%ngan. engan alat ini -alatnya disebut manometer / d%kter bisa menentukan aakah k%ntraksi ker%ngk%ngan daat mend%r%ng makanan se$ara n%rmal atau tidak.

". Pengukuran p#  ker%ngk%ngan.

engukur keasaman ker%ngk%ngan bisa dilakukan ada saat man%metri. Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan aakah ter!adi refluks asam atau tidak.

4. *!i Bernstein -(es Perfusi Asam Ker%ngk%ngan/.

Pada emeriksaan ini se!umlah ke$il asam dimasukkan ke dalam ker%ngk%ngan melalui sebuah selang nasogastrik . Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan aakah nyeri dada disebabkan karena iritasi  ker%ngk%ngan %leh asam dan meruakan $ara yang baik untuk  menentukan adanya eradangan ker%ngk%ngan -esofagitis/.

I./bas

Intubasi adalah memasukkan sebuah selang lastik ke$il yang lentur melalui hidung atau mulut ke dalam lambung atau usus halus.

Pr%sedur ini bisa digunakan untuk keerluan diagn%stik mauun eng%batan. Intubasi bisa menyebabkan muntah dan mual, tetai tidak menimbulkan nyeri. *kuran selang yang digunakan ber<ariasi, tergantung keada tu!uan dilakukannya r%sedur  ini -aakah untuk diagn%sik atau eng%batan/.

$! Intubasi %asogastrik 

Pada intubasi nas%gastrik, sebuah selang dimasukkan melalui hidung menu!u ke lambung. Pr%sedur ini digunakan untuk mendaatkan $%nt%h $airan lambung, untuk  menentukan aakah lambung mengandung darah atau untuk menganalisa keasaman, en@im dan karakteristik lainnya. Pada k%rban kera$unan, $%nt%h $airan lambung ini dianalisa untuk  mengetahui ra$unnya. Kadang selang terasang agak lama sehingga lebih banyak $%nt%h $airan yang bisa didaat.

Intubasi nas%gastrik !uga bisa digunakan untuk memerbaiki keadaan tertentu=  *ntuk menghentikan erdarahan dimasukkan air dingin

 *ntuk mem%ma atau menetralkan ra$un diberikan karb%n akti+

 Pemberian makanan $air ada enderita yang mengalami kesulitan menelan

Kadang intubasi nas%gastrik digunakan se$ara berkesinambungan untuk mengeluarkan isi lambung. *!ung selang biasanya dihubungkan dengan alat enghisa, yang akan mengisa

(19)

gas dan $airan dari lambung. 2ara ini membantu mengurangi tekanan yang ter!adi !ika sistem en$ernaan tersumbat atau tidak daat ber+ungsi sebagaimana mestinya.

! Intubasi %asoenterik .

Pada intubasi nas%enterik, selang yang dimasukkan melalui hidung lebih an!ang, karena harus mele#ati lambung untuk menu!u ke usus halus. Pr%sedur ini bisa digunakan untuk=

 mendaatkan $%nt%h isi usus  mengeluarkan $airan

 memberikan makanan.

Sebuah selang yang dihubungkan dengan suatu alat ke$il di u!ungnya bisa digunakan untuk biopsi -mengambil $%nt%h !aringan usus halus untuk dieriksa se$ara mikr%sk%ik atau untuk analisa akti<itas en@im/. &ambung dan usus halus tidak daat merasakan nyeri, sehingga kedua r%sedur diatas tidak menimbulkan nyeri.

E.!sk;

End%sk%i adalah emeriksaan struktur dalam dengan menggunakan selang0tabung serat %tik yang disebut endoskop. End%sk% yang dimasukkan melalui mulut bisa digunakan untuk memeriksa=

 ker%ngk%ngan -esofagoskopi/  lambung - gastroskopi/

 usus halus -end%sk%i saluran en$ernaan atas/.

;ika dimasukkan melalui anus, maka end%sk% bisa digunakan untuk memeriksa=  rektum dan usus besar bagian ba#ah - sigmoidoskopi/

 keseluruhan usus besar -kolonoskopi/.

iameter end%sk% berkisar dari sekitar D,: $m1,39 $m dan an!angnya berkisar dari sekitar "D $m19D $m. Sistem <ide% serat%tik memungkinkan end%sk% men!adi +leksibel men!alankan +ungsinya sebagai sumber $ahaya dan sistem englihatan.

anyak end%sk% yang !uga dilengkai dengan sebuah en!eit ke$il untuk mengangkat $%nt%h !aringan dan sebuah alat elektr%nik untuk menghan$urkan !aringan yang abn%rmal. engan end%sk% d%kter daat melihat laisan dari sistem en$ernaan, daerah yang mengalami iritasi, ulkus, eradangan dan ertumbuhan !aringan yang abn%rmal. iasanya diambil $%nt%h !aringan untuk keerluan emeriksaan lainnya.

End%sk% !uga bisa digunakan untuk eng%batan. erbagai alat yang berbeda bisa dimasukkan melalui sebuah saluran ke$il di dalam end%sk% =  Elektrokauter  bisa digunakan untuk menutu suatu embuluh darah dan menghentikan erdarahan atau untuk mengangkat

(20)

suatu ertumbuhan yang ke$il. Sebuah !arum bisa digunakan untuk menyuntikkan %bat ke dalam <arises ker%ngk%ngan dan menghentikan erdarahannya.

Sebelum end%sk% dimasukkan melalui mulut, enderita biasanya diuasakan terlebih dahulu selama beberaa !am. akanan di dalam lambung bisa menghalangi andangan d%kter dan bisa dimuntahkan selama emeriksaan dilakukan. Sebelum end%sk% dimasukkan ke dalam rektum dan k%l%n, enderita biasanya menelan %bat en$ahar dan enema  untuk  meng%s%ngkan usus besar.

K%mlikasi dari enggunaan end%sk%i relati+ !arang. End%sk%i daat men$ederai atau  bahkan menembus saluran en$ernaan, tetai biasanya end%sk%i hanya menyebabkan iritasi  ada laisan usus dan erdarahan ringan.

La;arsk;

&aar%sk%i adalah emeriksaan r%ngga erut dengan menggunakan end%sk% &aar%sk%i biasanya dilakukan dalam keadaan enderita terbius t%tal. Setelah kulit dibersihkan dengan antiseptik , dibuat sayatan ke$il, biasanya di dekat usar. Kemudian end%sk% dimasukkan melalui sayatan tersebut ke dalam r%ngga erut. engan laar%sk%i d%kter daat=

 men$ari tum%r atau kelainan lainnya

 mengamati %rgan%rgan di dalam r%ngga erut  memer%leh $%nt%h !aringan

 melakukan embedahan erbaikan. R./3e.

1. '%t% %l%s erut. -NO/

'%t% %l%s erut meruakan +%t% r%ntgen standar untuk erut, yang tidak memerlukan  ersiaan khusus dari enderita. Sinar H biasanya digunakan untuk menun!ukkan=  suatu enyumbatan

 kelumuhan saluran en$ernaan

 %la udara abn%rmal di dalam r%ngga erut  embesaran %rgan -misalnya hati, gin!al, lima/. 3. Pemeriksaan barium.

Setelah enderita menelan barium, maka barium akan tamak utih ada +%t% r%ntgen dan membatasi saluran en$ernaan, menun!ukkan kontur   dan laisan dari ker%ngk%ngan, lambung dan usus halus. arium yang terkumul di daerah abn%rmal menun!ukkan adanya ulkus, er%si, tum%r dan <arises ker%ngk%ngan.

(21)

'%t% r%ntgen bisa dilakukan ada #aktu#aktu tertentu untuk menun!ukkan keberadaan  barium. Atau digunakan sebuah  fluoroskop  untuk mengamati ergerakan barium di dalam saluran en$ernaan. Pr%ses ini !uga bisa direkam. engan mengamati er!alanan barium di sean!ang saluran en$ernaan, d%kter daat menilai=

 +ungsi ker%ngk%ngan dan lambung  k%ntraksi ker%ngk%ngan dan lambung  enyumbatan dalam saluran en$ernaan.

arium !uga daat diberikan dalam bentuk enema  untuk melaisi usus besar bagian  ba#ah. Kemudian dilakukan +%t% r%ntgen untuk menun!ukkan adanya  polip, tum%r atau kelainan struktur lainnya. Pr%sedur ini bisa menyebabkan nyeri kram serta menimbulkan rasa tidak nyaman.

arium yang diminum atau diberikan sebagai enema ada akhirnya akan dibuang ke dalam tin!a, sehingga tin!a tamak utih seerti kaur. Setelah emeriksaan, barium harus segera dibuang karena bisa menyebabkan sembelit yang berarti. Obat en$ahar bisa diberikan untuk memer$eat embuangan barium.

Parase./ess

Parasentesis adalah memasukkan !arum ke dalam r%ngga erut dan mengambil $airannya. alam keadaan n%rmal, r%ngga erut diluar saluran en$ernaan hanya mengandung se!umlah ke$il $airan. 2airan bisa terkumul dalam keadaankeadaan tertentu, seerti perforasi lambung atau usus, enyakit hati, kanker atau e$ahnya lima. Parasentesis digunakan untuk memer%leh $%nt%h $airan untuk keerluan emeriksaan atau untuk  membuang $airan yang berlebihan.

Pemeriksaan +isik -kadang disertai dengan &S'/ dilakukan sebelum arasentesis untuk  memerkuat dugaan bah#a r%ngga erut mengandung $airan yang berlebihan. Selan!utnya daerah kulit -biasanya teat diba#ah usar/ dibersihkan dengan larutan antisetik  dan dibius l%kal. elalui kulit dan %t%t dinding erut, dimasukkan !arum yang dihubungkan dengan tabung suntik ke dalam r%ngga erut dimana $airan terkumul. Se!umlah ke$il $airan diambil untuk emeriksaan lab%rat%rium atau samai D,: liter $airan diambil untuk  mengurangi embengkakan erut.

(22)

USG Per/

*S? menggunakan gel%mbang udara untuk menghasilkan gambaran dari %rgan%rgan dalam. *S? bisa menun!ukkan ukuran dan bentuk berbagai %rgan -misalnya hati dan  ankreas/ dan !uga bisa menun!ukkan daerah abn%rmal di dalamnya. *S? !uga daat menun!ukkan adanya $airan. (etai *S? bukan alat yang baik untuk menentukan ermukaan saluran en$ernaan, sehingga tidak digunakan untuk melihat tum%r dan enyebab erdarahan di lambung, usus halus atau usus besar.

*S? meruakan r%sedur yang tidak menimbulkan nyeri dan tidak memiliki resik%. Pemeriksa menekan sebuah alat ke$il di dinding erut dan mengarahkan gel%mbang suara ke  berbagai bagian erut dengan menggerakkan alat tersebut. ?ambaran dari %rgan dalam bisa

dilihat ada layar m%nit%r dan bisa di$etak atau direkam dalam +ilem <ide%.

Pemerksaa. Dara7 Samar

Perdarahan di dalam saluran en$ernaan daat disebabkan baik %leh iritasi ringan mauun kanker yang serius. ila erdarahannya banyak, bisa ter!adi muntah darah, dalam tin!a terdaat darah segar atau mengeluarkan tin!a ber#arna kehitaman -melena/.

;umlah darah yang terlalu sedikit sehingga tidak tamak atau tidak merubah  enamilan tin!a, bisa diketahui se$ara kimiaG dan hal ini bisa meruakan etun!uk a#al dari

adanya ulkus, kanker dan kelainan lainnya.

Pada emeriksaan $%l%k dubur, d%kter mengambil se!umlah ke$il tin!a . 2%nt%h ini diletakkan ada se$arik kertas saring yang mengandung @at kimia. Setelah ditambahkan  bahan kimia lainnya, #arna tin!a akan berubah bila terdaat darah.

*8 D==ere./a !a3.ss ;a!a ske.ar a" Gas/r/s

(23)

?astritis adalah r%ses in+lamasi ada laisan muk%sa dan submuk%sa lambung.

II. Pembagian ?astritis

Se$ara garis besar gastritis dibagi men!adi dua yakni

• ?astritis Akut

&esi muk%sa akut berua er%si dan erdarahan akibat +akt%r +akt%r  agresi+ atau akibat gangguan sirkulasi akut muk%sa lambung, ada sebagian  besar kasus meruakan enyakit yang ringan dan sembuh semurna. ?astritis akut meruakan kelainan klinis akut yang !elas enyebanya dengan tanda dan ge!ala yang khas, biasanya ditemukan sel in+lamasi akut dan neutr%+il.

Salah satu bentuk gastritis akut yang mani+estasi klinisnya daat  berbentuk enyakit yang berat adalah gastritis er%si<e atau gastritis haem%rrhagi$, disebut gastritis haem%rrhagi$ karena enyakit ini di!umai  erdarahan muk%sa lambung dan ter!adi er%si yang berarti hilangnya k%ntinuitas muk%sa lambung ada beberaa temat, menyertai in+eksi ada muk%sa lambung.

• ?astritis Kr%nik

isebut gastritis kr%nik aabila in+iltrasi sel sel radang yang ter!adi ada lamina r%ia dan daerah intra eitelial terutama terdiri atas sel  sel radang kr%nik, yaitu lim+%sit dan sel lasma. Kehadiran granul%sit neutr%+il ada daerah tersebut menandakan adanya akti<itas.

?astritis kr%nik daat dibagi dalam berbagai bentuk tergantung ada kelainan hist%l%gi dan t%%gra+i.

1. Klasi+ikasi hist%l%gi yang sering digunakan membagi gastritis kr%nik  yaitu=

a. ?astritis kr%nik suer+isialis, aabila di!umai sel sel radang kr%nik  terbatas ada lamina r%ia muk%sa suer+isialis dan edema yang

(24)

memisahkan kelen!erkelen!er muk%sa, sedangkan sel  sel kelen!er  teta utuh, sering dikatakan sebagai ermulaan gastritis kr%nik.

 b. ?astritis kr%nik atr%+ik, sel  sel radang kr%nik menyebar lebih dalam disertai dengan destruksi sel kelen!er muk%sa, diangga sebagai kelan!utan dari gastritis kr%nik suer+isialis.

$. Atr%+i &ambung, meruakan stadium akhir gastritis kr%nik. Struktur  kelen!er menghilang dan terisah satu sama lain dengan !aringan ikat, muk%sa men!adi sangat tiis.

d. etalasia intestinal, erubahan hist%l%gi kelen!erkelen!er muk%sa lambung men!adi kelen!erkelen!er muk%sa usus halus yang mengandung sel g%blet. Perubahan erubahan tersebut daat ter!adi se$ara menyeluruh ada hamir seluruh segmen lambung tetai daat ula hanya meruakan ber$akber$ak ada beberaa bagian lambung.

3. enurut distribusi anat%misnya, gastritis kr%nik daat dibagi men!adi = a. ?astritis kr%nik k%rus -?astritis (ie A/, erubahan erubahan

hist%l%gi ter!adi terutama ada k%rus dan +undus lambung. )al ini disebabkan %leh aut%imun, sel arietal yang mengandung kelen!er  mengalami kerusakan sehingga sekresi asam lambung menurun.  b. ?astritis Kr%nik Antrum -gastritis (ie /, meruakan gastritis

yang aling sering di!umai dan memunyai hubungan yang sangat erat dengan kuman  #elicobacter Pylori. Sehingga dengan meningkatnya keasaman lambung menyebabkan ertumbuhan  bakteri berlebihan. Selan!utnya ter!adi metalasia akibat langsung

dari trauma %leh bakteri tersebut.

$. ?astritis (ie A, meruakan ganstritis yang distribusi anat%misnya menyebar keseluruh ?aster.

(25)

$! In+eksi kuman  #elicobacter Pylori meruakan kausa gastritis yang amat enting.

! Penggunaan antibi%tika, terutama untuk in+eksi aru di$urigai memengaruhi enularan kuman di k%munitas karena antibi%tika mamu mengeradikasi in+eksi #elicobacter Pylori( #alauun  ersentase keberhasilannya rendah. Pada a#al in+eksi %leh kuman  #elicobacter Pylori muk%sa lambung akan menun!ukkan res%ns in+lamasi akut. Se$ara end%sk%ik sering tamak sebagai er%si dan tukak multile antrum atau lesi hem%r%gik. ?astritis akut akibat  #elicobacter Pylori sering diabaikan %leh asien sehingga enyakitnya  berlan!ut men!adi kr%nik.

)! ?angguan +ungsi imun dihubungkan dengan gastritis kr%nik yakni aut%antib%di terhada sel arietal.

*! (erdaat beberaa <irus yang daat mengin+eksi muk%sa lambung misalnya enteric rotavirus dan  calicivirus! Kedua <irus ini daat menimbulkan gastr%enteritis, tetai se$ara hist%at%l%gi tidak sesi+ik. ! ;amur ,andida species( #istoplasma capsulatum dan "ukonaceae

daat mengin+eksi muk%sa gaster hanya ada asien immunocompromi-ed!

.! OAINS meruakan enyebab gastr%ati yang amat enting. ?astr%ati akibat OAINS ber<ariasi sangat luas, dari hanya berua keluhan nyeri uluhati samai ada tukak eti$ dengan k%mlikasi erdarahan saluran $erna bagian atas.

I5. Pat%mekanisme

Asirin dan %bat antiin+lamasi n%nster%id merusak muk%sa lambung melalui beberaa mekanisme %bat%bat ini daat menghambat akti<itas sikl%%ksigenase muk%sa. Sikl%%ksigenase meruakan en@im yang enting untuk embentukkan r%staglandin dari asam arakid%nat. Pr%staglandin muk%sa meruakan salah satu +akt%r de+ensi<e muk%sa lambung yang amat  enting, selain menghambat r%duksi r%staglandin muk%sa , asirin dan

(26)

%bat anti in+lamasi n%n steri%d tertentu daat merusak muk%sa se$ara t%ikal, kerusakan t%ikal ter!adi karena kandungan asam dalam %bat tersebut bersi+at k%r%si+ sehingga daat merusak sel  sel eitel muk%sa.

Pemberian asirin dan %bat anti in+lamasi n%n ster%id !uga daat menurunkan sekresi bikarb%nat dan mukus %leh lambung sehingga kemamuan +akt%r de+ensi+ terganggu.

?astritis ter!adi karena adanya ketidakseimbangan antara +akt%r agresi+  dan +akt%r de+ensi<e. 'akt%r agresi+ itu terdiri dari asam lambung, esin, OAINS, emedu, in+eksi <irus, in+eksi bakteri, bahan k%r%si+= asam dan  basa kuat. Sedangakan +akt%r de+ensi<e tersebut terdiri dari mukus,  bikarb%nas muk%sa dan r%staglandin mikr%sirkulasi.

5. iagn%sis

Kebanyakan gastritis tana ge!ala. ereka yang memunyai keluhan  biasanya berua keluhan yang tidak khas. Keluhan yang sering dihubung hubungkan dengan gastritis adalah nyeri anas dan edih di uluhati disertai mual kadangkadang samai muntah. Keluhankeluhan tersebut sebenarnya tidak berk%relasi dengan baik dengan gastritis. Keluhankeluhan tersebut  !uga tidak daat digunakan sebagai alat e<aluasi keberhasilan eng%batan. Pemeriksaan +isis !uga tidak daat memberikan in+%rmasi yang dibutuhkan untuk menegakkan diagn%sis.

iagn%sis ditegakkan berdasarkan emeriksaan end%sk%i dan hist%at%l%gi. ?ambaran end%sk%i yang daat di!umai adalah eritema, eksudati+, +lat er%si%n, raised er%si%n, erdarahan, edemat%us rugae. Perubahanerubahan hist%at%l%gi selain menggambarkan r%ses yang mendasari, misalnya aut%imun atau res%n adati+ muk%sa lambung. Perubahanerubahan yang ter!adi berua degradasi eitel, hyerlasia +%<e%lar, in+iltrasi netr%+il, in+lamasi sel m%n%nu$lear, +%likel lim%id, atr%i, intestinal metalasia, hyerlasia sel end%krin, kerusakan sel arietal. Pemeriksaan hist%at%l%gi sebaiknya !uga menyertakan emeriksaan kuman  #elicobacter Pylori.

(27)

• Pemeriksaan enun!ang gastritis

a. Pemeriksaan darah

(es ini digunakan untuk memeriksa aakah terdaat ). Pyl%ri dalam darah. )asil tes yang %siti+ menunu!ukkan bah#a asien ernah k%ntak  dengan bakteri ada suatu #aktu dalam hidunya tai itu tidak  menun!ukkan bah#a asien tersebut terkena in+eksi. (es darah daat !uga dilakukan untuk memeriksa anemia yang ter!adi akibat erdarahan lambung karena gastritis.

 b. *!i naas urea

Suatu met%de diagn%stik berdasarkan rinsi bah#a urea diubah %leh urease ). Pyl%ri dalam lambung men!adi am%niak dan karb%ndi%ksida -2O3/. 2O3 $eat diabs%rbsi melalui dinding lambung dan daat terdeteksi dalam udara eksirasi.

$. Pemeriksaan +e$es

(es ini memeriksa aakah terdaat bakteri ). Pyl%ri dalam +eses atau tidak. )asil yang %siti+ daat mengindikasikan ter!adinya in+eksi. Pemeriksaan !uga dilakukan terhada adanya darah dalam +eses. )al ini menun!ukkan adanya endarahan dalam lambung.

d. End%sk%i saluran $erna bagian atas

engan tes ini daat terlihat adanya ketidakn%rmalan ada saluran $erna bagian atas yang mungkin tidak terlihat dari sinar>. (es ini dilakukan dengan $ara memasukkan sebuah selang ke$il yang +leksibel -end%sk%/ melalui mulut dan masuk ke dalam es%+agus, lambung dan bagian atas usus ke$il. (engg%r%kan akan terlebih dahulu dianestesi sebelum end%sk% dimasukkan untuk memastikan asien merasa nyaman men!alani tes ini.

;ika ada !aringan dalam saluran $erna yang terlihat men$urigakan, d%kter akan mengambil sedikit samel -bi%sy/ dari !aringan tersebut. Samel itu kemudian akan diba#a ke lab%rat%rium untuk dieriksa. (es ini memakan #aktu kurang lebih 3D samai "D menit. Pasien biasanya tidak  langsung disuruh ulang ketika tes ini selesai, tetai harus menunggu samai e+ek dari anestesi menghilang kurang lebih satu atau dua !am. )amir tidak ada resi%k% akibat tes ini. K%mlikasi yang sering ter!adi adalah rasa tidak nyaman ada tengg%r%kan akibat menelan end%sk%.

e. R%ntgen saluran $erna bagian atas

(es ini akan melihat adanya tandatanda gastritis atau enyakit  en$ernaan lainnya. iasanya akan diminta menelan $airan barium terlebih

(28)

dahulu sebelum dir%ntgen. 2airan ini akan melaisi saluran $erna dan akan terlihat lebih !elas ketika di r%ntgen.

+. Analisis &ambung

(es ini untuk mengetahui sekresi asam dan meruakan teknik enting untuk menegakkan diagn%sis enyakit lambung. Suatu tabung nas%gastrik  dimasukkan ke dalam lambung dan dilakukan asirasi isi lambung uasa untuk dianalisis. Analisis basal mengukur AO -basal a$id %utut/ tana  erangsangan. *!i ini berman+aat untuk menegakkan diagn%sis sindr%m J%lingerElis%n -suatu tum%r ankreas yang menyekresi gastrin dalam  !umlah besar yang selan!utnya akan menyebabkan asiditas nyata/.

g. Analisis stimulasi

aat dilakukan dengan mengukur engeluaran asam maksimal -AO, ma>imum a$id %utut/ setelah emberian %bat yang merangsang sekresi asam seerti histamin atau entagastrin. (es ini untuk mengetahui teradinya akl%rhidria atau tidak.

5I. Peng%batan

Peng%batan gastritis akibat in+eksi kuman  #elicobacter Pylori  bertu!uan untuk melakukan radikasi kuman tersebut. Eradikasi dilakukan dengan k%mbinasi antara berebagai antibi%ti$ dan  proton pump inhibitor  -PPI/. Antibi%tika yang dian!urkan adalah klarit%misin, am%ksisilin, metr%nida@%l dan tetrasiklin. ila PPI dan k%mbinasi 3 antibi%tika gagal dian!urkan menambahkan bismuth subsalisilat.

<./7 Re3me. ./k Era!kas I.=eks Helicobacter Pylori 

Obat 1 Obat 3 Obat " Obat 4

PPI %sis ganda Klarith%misin -3 > 9DD mg/

Am%ksisilin -3 > 1DDD mg/ PPI %sis ganda Klarith%misin

-3 > 9DD mg/

etr%nida@%l -3 > 9DD mg/ PPI %sis ganda (etrasiklin

-4 > 9DD mg/

etr%nida@%l -3 > 9DD mg/

(29)

b" Uks Pe;/k  I. e+inisi

Istilah ulkus etikum - peptic ulcer / digunakan untuk er%si laisan muk%sa di bagian mana sa!a di saluran ?I. Penyakit ulkus -tukak/ eti$ -(P/ yaitu tukak lambung -(&/ dan tukak du%denum -(/ meruakan enyakit yang masih banyak ditemukan dalam klinik terutama dalam kel%m%k umur di atas 49 tahun. (ukak eti$ se$ara anat%mis dide+inisikan sebagai suatu de+ek  muk%sa 0 submuk%sa yang berbatas tegas daat menembus muskularis muk%sa samai laisan ser%sa sehingga daat ter!adi er+%rasi. Se$ara klinis, suatu tukak adalah hilangnya eitel suer+i$ial atau laisan lebih dalam dengan diameter  9 mm yang daat diamati se$ara end%sk%i atau radi%l%gis.

II. Eti%l%gi dan Pat%genesis

ua enyebab utama ulkus -tukak/ yang telah diketahui sebagai +a$t%r  agresi+ yang merusak ertahanan muk%sa adalah #elicobacter pylori( %bat anti in+lamasi n%nster%id, r%duksi mu$us yang terlalu sedikit atau r%duksi asam yang berlebihan di lambung atau yang disalurkan ke usus, dan +a$t%r+akt%r  lingkungan serta kelainan satu atau beberaa +a$t%r ertahanan yang  berengaruh ada ke!adian (P.

1. 'a$t%r+akt%r Agresi+ 

 #elicobacter pylori( helicobacter pylori adalah bakteri gram negati<e yang daat hidu dalam suasana asam dalam lambung 0 du%denum -antrum, k%rus dan  bulbus/, berbentuk kur<a 0 S shaped  dengan ukuran an!ang sekitar "Lm dan diameter D,9 Lm, memunyai satu atau lebih +lagel ada salah satu u!ungnya. akteri ini ditularkan se$ara +ek%%ral atau %ral%ral. i dalam lambung terutama terk%nsentrasi dalam antrum , bakteri ini berada ada laisan mukkus ada  ermukaan eitel yang se#aktu#aktu daat menembus selsel eitel0 antar eitel.

ila ter!adi in+eksi #!pylori, maka bakteri ini akan melakat ada ermukaan eitel dengan bantuan adhesin sehingga daat lebih e+ekti+ merusak muk%sa dengan meleaskan se!umlah @at sehingga ter!adi gastritis akut yang daat berlan!ut men!adi gastritis kr%nik akti+ atau du%denitis kr%nik akti+.untuk ter!adi kelainan selan!utnya yang lebih berat seerti tukak atau kanker lambung ditentukan %leh <irulansi  #!  pylori dan +akt%r+akt%r lain, baik dari host  sendiri, mauun adanya gangguan

+isi%l%gis lambung 0 du%denum.

Walauun in+eksi #!pylori memunyai re<alensi yang tinggi, di mana lebih dari 9D enduduk dunia dikatakan terin+eksi, terutama masyarakat dengan tingkat kesehatan lingkungan yang rendah, namun hanya sebagian ke$il yang menun!ukkan

(30)

ge!ala klinik yang lebih berat seerti seerti (P -(,(&/, kanker lambung atau A&( lim+%ma.

Aabila ter!adi in+eksi  #!pylori, host  akan member res%n untuk  mengeliminasi 0 memusnakan bakteri ini melalui m%bilisasi selsel PN 0 lim+%sit yang mengin+iltrasi muk%sa se$ara intensi+ dengan mengeluarkan berma$amma$am mediat%r in+lamasi atau sit%kin, seerti interleukin , gamma inter+er%n al+a, tumor  nekrosis factor  dan lainlain, yang bersamasama dengan reaksi imun yang timbul  !ustru akan menyebabkan kerusakan selsel eitel gastr%du%denal yang lebih arah

namun tidak berhasil mengeliminasi bakteri dan in+eksi men!adi kr%nik.

Seerti diketahui bah#a setelah  #!pylori berk%l%ni se$ara stabil terutama dalam antrum, maka bakteri ini akan mengeluarkan berma$amma$am sit%t%ksin yang se$ara langsung daat merusak eitel muk%sa gastr%du%denal, seerti vacuolating cytoto/in -5a$ A gen/ yang menyebabkan <aku%lisasi selsel eitel, cytoto/in associated gen 0 M,ag0 gen. i saming itu,  #!pylori  !uga meleaskan  berma$amma$am en@im yang daat merusak selsel eitel, seerti urease, r%tease, liase, dan +%s+%liase. Sit%t%ksin dan en@imen@im ini aling bertanggung!a#ab terhada kerusakan selsel eitel. ,ag 0 gen meruakan etanda <irulensi  #!pylori dan hamer selalu ditemukan ada (P.

*rease meme$ahkan urea dalam lambung men!adi amm%nia yang t%ksik  terhada selsel eitel, sedangkan r%tease dan +%s+%liase A3 menekan sekresi mu$us menyebabkan daya tahan muk%sa menurun, merusak laisan yang kaya liid  ada ai$al sel eitel dan melalui kerusakan selsel ini, asam lambung berdi+usi  balik menyebabkan nekr%sis yang lebih luas sehingga terbentuk tukak eti$.

 #!pylori yang terk%nsentrasi dalam antrum menyebabkan antrum predominant   gastritis  sehingga ter!adi kerusakan ada  sel yang mengeluarkan s%mat%statin,

yang +ungsinya mengerem r%duksi gastrin. Akibat kerusakan selsel , r%duksi s%mat%statin menurun sehingga r%duksi gastrin akan meningkat yang merangsang selsel arietal mengeluarkan asam lambung yang berlebihan. Asam lambung masuk  ke dalam du%denum sehingga keasaman meningkat menyebabkan du%denitis -kr%nik  akti+/ yang daat berlan!ut men!adi tukak du%denum.

Asam lambung yang tinggi dalam du%denum menimbulkan gastri$ metalasia yang daat meruakan temat hidu  #!pylori dan sekaligus daat memr%duksi asam sehingga lebih menambah keasaman dalam du%denum. Keasaman yang tinggi akan menekan r%duksi mu$us dan bikarb%nat, menyebabkan daya tahan muk%sa lebih menurun dan memermudah terbentuknya tukak du%denum.

e+ek 0 in+lamasi ada muk%sa yang ter!adi ada in+eksi #!pylori atau akibat OAINS akan memudahkan di+usi balik asam 0 esin ke dalam muk%sa 0 !aringan sehingga memerberat kerusakan !aringan. Pada ath%genesis ( , maka asam lambung yang berlebihan meruakan +akt%r utama ter!adinya tukak sedangkan +akt%r  lainnya meruakan +akt%r en$etus.

(31)

3. Obat antiin+lamasi n%nster%id -OAINS/.

Obat anti in+lamasi n%nster%id -OAINS/ dan asam asetil salisilat meruakan salah satu %bat yang aling sering digunakan dalam berbagai keerluan, seerti anti  iretik, anti in+lamasi, analgetik, antitr%mb%tik dan kem%re<ensi kanker k%l%rektal. Pemakaiaan OAINS0ASA se$ara kr%nik dan regular daat menyebabkan ter!adinya risik% erdarahan gastr%intestinal " kali liat disbanding yang bukan emakai. Pada usia lan!ut, enggunaan OAINS 0 ASA daat meningkatkan angka kematian akibat ter!adinya k%mlikasi berua erdarahan atau er+%rasi dari tukak.

Pemakaian OAINS 0 ASA bukan hanya daat menyebabkan kerusakan stru$tural ada gastr%du%denal, tetai !uga ada usus halus dan usus besar berua in+lamasi, ulserasi atau er+%rasi.

Pat%genesis ter!adi kerusakan muk%sa terutama gastr%du%denal enggunaan OAINS 0 ASA adalah akibat e+ek t%ksik0iritasi langsung ada muk%sa yang memerangka OAINS0ASA yang bersi+at asam sehingga ter!adi kerusakan eitel dalam berbagai tingkat, namun yang aling utama adalah e+ek OAINS0ASA yang menghambat ker!a dari en@im sikl%%ksigenase -2OH/ ada asam arakid%nat sehingga menekan r%duksi r%staglandin 0 r%stasiklin. Seerti diketahui,  r%staglandin end%gen sangat bereran 0 ber+ungsi dalam memelihara keutuhan muk%sa dengan mengatur aliran darah muk%sa, r%li+erase selsel eitel, sekresi mu$us dan bik%rbanat, mengatur +ungsi immun%sit muk%sa serta sekresi basal asam lambung.

Samai saan ini dikenal 3 !enis is%en@im sikl%%ksigenase -2OH/ yaitu 2OH1 dan 2OH3.

• 2OH1 ditemukan terutama dalam gastr%intestinal, !uga dalam gin!al, end%krin,

%tak dan tr%mb%sitG dan bereran enting dalam embentukan r%staglandin dari asam arakid%nat. 2OH1 meruakan house1keeping dalam saluran $erna gastr%intestinal.

• 2OH3 ditemukan dalam %tak dan gin!al, yang !uga bertanggung !a#ab dalam

res%ns in+lamasi 0 in!uri.

Kerusakan muk%sa akibat hambatan r%duksi r%staglandin ada enggunaan OAINS0ASA melalui 4 taha, yaitu= menurunnya sekresi mu$us dan bikarb%nat, terganggunya sekresi asam dan r%li+erasi selsel muk%sa, berkurangnya aliran darah muk%sa dan kerusakan mikr%<askular yang dierberat %leh ker!a sama latelet dan mekanisme k%agulasi.

End%tel <askuler se$ara terusmenerus menghasilkan <as%dilat%r r%staglandin E dan I, yang aabila ter!adi gangguan atau hambatan -2OH1/ akan timbul <as%k%nstriksi sehingga aliran darah menurun yang menyebabkan nekr%se eitel.

)ambatan 2OH3 menyebabkan eningkatan erlekatan leuk%sit PN ada end%tel <askuler gastr%du%denal dan mesenteri$, dimulai dengan eleasan r%tease, radikal bebas %lsigen sehingga memerberat kerusakan eitel dan end%tel.

(32)

Perlekatan leuk%sit PN mennimbulkan statis aliran mikr%<askuler, iskemia dan  berakhir dengan kerusakan muk%sa 0 tukak eti$.

(itik sentral kerusakan muk%sa gastr%du%denal ada enggunaan OAINS0ASA  berada ada kerusakan mikr%<askuler yang meruakan ker!a sama antara 2OH1

dan 2OH3.

eberaa +akt%r resik% yang memudahkan ter!adinya (0 tukak eti$ ada  enggunaan OAINS adalah=

• *mur tua -:D tahun/

• Ri#ayat tentang adanya tukak eti$ sebelumnya • ysesia kr%nik 

• Int%leransi terhada enggunaan OAINS sebelumnya • ;enis, d%sis, dan lamanya enggunaan OAINS

• Penggunaan se$ara bersamaan dengan k%rtik%ster%id, antik%agulan dan

 enggunaan 3 !enis OAINS bersamaan.

• Penyakit enyerta lainnya yang diderita %leh emakai OAINS

Penting untuk diketahui bah#a tukak eti$ yang ter!adi ada enggunaan OAINS, sering tidak berge!ala dan baru daat diketahui setelah ter!adi k%mlikasi seerti erdarahan atau er+%rasi saluran $erna.

eberaa +akt%r lingkungan atau enyakit lain yang daat meruakan +akt%r  risik% ter!adinya tukak du%denum, yaitu =

a/ er%k%k -tembakau, sigaret/ meningkatkan kerentanan terhada in+eksi  #!pylori dengan menurunkan +akt%r ertahanan dan men$itakan miliu

yang sesuai untuk #!pylori.

 b/ 'akt%r stress, malnutrisi, makanan tinggi garam, de+isiensi <itamin.

$/ eberaa enyakit tertentu di mana re<alensi tukak du%denum meningkat seerti sindr%m J%llinger Elis%n, mast%sit%sis sistemik, enyakit 2hr%n dan hieraratir%idisme.

d/ 'akt%r geneti$.

". Penurunan Pr%duksi ukus sebagai Penyebab *lkus -tukak/

Kebanyakan ulkus ter!adi !ika selsel muk%sa usus tidak menghasilkan  r%duksi mu$us yang adekuat sebagai erlindungan terhada asam lambung. Penyebab enurunan r%duksi daat termasuk segala hal yang menurunkan aliran darah ke usus, menyebabkan hi%ksia laisan muk%sa dan $edera atau kematian sel sel enghasil mu$us. *lkus !enis ini disebut ulkus iskemik. Penurunan aliran darah ter!adi ada semua !enis sy%k. ;enis khusus ulkus iskemik yang timbul setelah luka  bakar yang arah disebut ulkus 2urling -,urling ulcer /.

Penurunan r%duksi mu$us di du%denum !uga daat ter!adi akibat  enghambatan kelen!ar enghasil mu$us di du%denum yang disebut kelen!ar 

runner. Akti<asi kelen!ar runner dihambat %leh stimulasi simatis. Stimulasi simatis meningkat ada keadaan stres kr%nik sehingga terdaat hubungan antara stres kr%nis dan embentukan ulkus.

(33)

Penyebab utama enurunan r%duksi mu$us berhubungan dengan in+eksi  ba$terium #! pylori membuat k%l%ni ada selsel enghasil mu$us di lambung dan du%denum, sehingga menurunkan kemamuan sel memr%duksi mu$us. Sekitar D  asien ulkus du%denum dan 7D ulkus gaster memerlihatkan in+eksi  #! pylori.

In+eksi  #! pylori endemi$ di beberaa Negara berkembang in+eksi ter!adi dengan $ara ingesti mikr%%rganisme.

Penggunaan beberaa %bat, terutama %bat antiin+lamasi n%nster%id -OAINS/,  !uga dihubungkan dengan eningkatan risik% berkembangnya ulkus. Asirin menyebabkan iritasi dinding muk%sa, demikian !uga dengan OAINS lain dan gluk%k%rtik%ster%id. Obat%bat ini menyebabkan ulkus dengan menghambat  erlindungan r%staglandin se$ara sistemik atau di dinding usus. Sekitar 1D asien  engguna OAINS mengalami ulkus akti+ dengan ersentase yang tinggi untuk 

mengalami er%si yang kurang serius. Perdarahan lambung atau usus daat ter!adi akibat OAINS. &ansia terutama rentan terhada $edera ?I akibat OAINS. Obat lain atau makanan dihubungkan dengan erkembangan ulkus termasuk ka+ein, al$%h%l, dan nik%tin. Obat%bat ini tamaknya !uga men$ederai erlindungan laisan muk%sa.

4. Kelebihan Asam sebagai Penyebab *lkus -tukak/

Pembentukan asam di lambung enting untuk mengakti+kan en@im en$ernaan lambung. Asam hidr%kl%rida -)2l/ dihasilkan %leh selsel arietal sebagai res%ns terhada makanan tertentu, %bat, h%rm%ne -termasuk gastrin/, histamine, dan stimulasi arasimatis. akanan dan %bat seerti ka+ein dan al$%h%l menstimulasi selsel arietal untuk menghasilkan asam. Sebagian indi<idu memerlihatkan reaksi  berlebihan ada selsel arietalnya terhada makanan atau @at tersebut, atau

mungkin mereka memiliki !umlah sel arietal yang lebih banyak dari n%rmal sehingga menghasilkan lebih banyak asam. Asirin bersi+at asam, yang daat langsung mengiritasi atau menger%si laisan lambung.

)%rm%ne lambung gastrin !uga menstimulasi r%duksi asam, sehingga aa un yang daat meningkatkan sekresi gastrin daat menyababkan r%duksi asam yang  berlebihan. 2%nt%h utama dari k%ndisi ini adalah sindr%m J%llingerEllis%n,  enyakit yang ditandai dengan ertumbuhan tum%r di selsel end%krin enghasil gastrin. Penyebab lain kelebihan asam antara lain stimulasi <agal yang berlebihan  ada sel arietal yang terlihat setelah $edera atau trauma %tak. *lkus yang  berkembang dalam keadaan seerti ini disebut ulkus 2ushing. Stimulasi terhada <agus yang berlebihan selama stres sik%l%gis !uga daat menyebabkan r%duksi )2l yang berlebihan.

(34)

Perindahan isi lambung yang terlalu $eat ke du%denum daat memerberat ker!a laisan mu$us r%tekti+ di du%denum. )al ini ter!adi ada iritasi lambung %leh makanan tertentu atau mikr%%rganisme, serta sekresi gastrin yang berlebihan atau distensi abn%rmal.

Perindahan isi lambung yang terlalu $eat ke dalam usus !uga ter!adi ada keadaan yang disebut dumping syndrome atau sindr%m limah. Sindr%m limah ter!adi !ika kemamuan lambung untuk menahan dan se$ara lambat mengeluarkan kimus ke dalam du%denum terganggu. Salah satu enyebab sindr%m limah adalah  engangkatan se$ara bedah sebagian besar lambung. Sindr%m limah tidak hanya mengakibatkan erindahan isi lambung yang $eat ke usus, tetai !uga daat menyebabkan hi%tensi kardi%<askular. )i%tensi ter!adi karena erindahan  berbagai ma$am artikel makanan ke usus semuanya dalam satu #aktu mengakibatkan sebagian besar air di sirkulasi indah ke usus melalui r%ses %sm%sis.

III. ?ambaran Klinis

a. Nyeri abd%men seerti terbakar -dysesia/ sering ter!adi di malam hari. Nyeri

 biasanya terletak di area tengah eigastrium, dan sering bersi+at ritmik.

b. Nyeri yang ter!adi ketika lambung k%s%ng -sebagai $%nt%h di malam hari/

sering ter!adi tanda ulkus du%denum, dan k%ndisi ini adalah yang aling sering ter!adi.

c. Nyeri yang ter!adi segera setelah atau selama makan adalah ulkus gaster.

Kadang, nyeri daat menyebar ke unggung atau bahu.

d. Nyeri sering hilangtimbulG nyeri sering ter!adi setia hari selama beberaa

minggu kemudian meghilang samai eri%de erburukan sel an!utnya.

e. Penurunan berat badan !uga biasanya menyartai ulkus gaster. Penambahan

 berat badan daat ter!adi bersamaan dengan ulkus du%denum akibat makan daat meredakan rasa tidak nyaman.

f. Pada emeriksaan +isis, tidak banyak tanda +isik yang daat ditemukan selain

kemungkinan adanya nyeri alasi eigastrium, ke$uali bila sudah ter!adi k%mlikasi.

I5. iagn%sis

a! iagn%sis ulkus terutama berdasarkan engka!ian ri#ayat kesehatan dan end%sk%i. engan end%sk%i, tidak hanya laisan usus yang daat terlihat, tetai !uga daat mengambil samel !aringan untuk bi%sy dan daat menentukan ada atau tidaknya #! pylori!

b! In+eksi  #! pylori !uga daat didiagn%sis dengan emeriksaan darah untuk  antib%dy dan emeriksaan naas yang mengukur r%duksi samah metab%li$ mikr%ba.

(35)

a. Kadangkadang ulkus menembus semua laisan muk%sa sehingga ter!adi  er+%rasi usus. Karena isi usus tidak steril, hal ini daat menyebabkan in+eksi r%ngga abd%men. Nyeri ada er+%rasi sangat hebat dan menyebar. Nyeri ini tidak hilang dengan makan atau anta$id.

 b. Obstruksi lumen saluran ?I daat ter!adi akibat eis%de $edera, in+lamasi, dan  embentukan !aringan arut yang berulang. Obstruksi yang aling sering

ter!adi di saluran semit antara lambung dan usus halus, dan di yl%rus. Obstruksi menyebabkan erasaan distensi lambung dan eigastrium, erasaan  enuh, mual, dan muntah.

$. aat ter!adi erdarahan !ika ulkus menyebabkan er%si arteri atau <ena di usus. )al ini daat menyebabkan hematemesis -muntah darah/, atau melena -keluarnya darah saluran ?I atas melalui +eses/. Aabila erdarahannya hebat dan mendadak, daat timbul ge!ala sy%k. Aabila erdarahannya lambat dan samar, daat ter!adi anemia hi%kr%mikmikr%sitik.

5I. Penatalaksanaan

Pada umumnya mana!emen atau eng%batan tukak eti$ dilakukan se$ara medikament%sa, sedangkan $ara embedahan dilakukan aabila ter!adi k%mlikasi seerti er+%rasi, %bstruksi dan erdarahan yang tidak daat diatasi.

(u!uan dari eng%batan adalah = 1. enghilangkan ge!alage!ala terutama nyeri eigastrium, 3. emer$eat enyembuhan tukak se$ara semurna, ". en$egah ter!adinya k%mlikasi, 4. en$egah ter!adinya kekambuhan.

Pendidikan kesehatan tentang menghindari al$%h%l dan ka+ein meredakan ge!ala dan meningkatkan r%ses enyembuhan ulkus yang sudah ada. Serta d%r%ng indi<idu untuk berhenti mer%k%k yang daat mengiritasi usus dan memerlambat  enyembuhan.

Pe.33.aa. Oba/:Oba/a.

Akibat  #! pylori! *ntuk men$aai tu!uan terai, maka eradikasi  #! Pylori meruakan tu!uan utama. Walauun antibi%ti$ mungkin $uku untuk terai ( dengan ditemukan #! Pylori( namun k%mbinasi dengan Penghambat P%ma Pr%t%n -PPI/ dengan 3 !enis antibi%ti$ -2riple therapy3 meruakan $ara terai terbaik.

K%mbinasi tersebut adalah =

a. PPI 3 > 1 -tergantung mg rearat yang diakai/ Am%ksisilin 3 > 1 g 0 hari Klaritr%misin 3 > 9DD mg  b. PPI 3 > 1 Am%ksisilin 3 > 1 g 0 hari etr%nida@%l 3 > 9DD mg $. PPI 3 > 1 Klaritr%misin 3 > 9DD mg 0 hari etr%nida@%l 3 > 9DD mg

Referensi

Dokumen terkait

Parameter yang dipantau pada percobaan 2 adalah konsentrasi hormon estradiol-17p dalam hemolim, perkembangan gonad (morfolog dan histologi), tingkat kelangsungan

7 triliun berasal dari pemerintah (Data Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah dipublikasi 13 Maret 2014). 7 triliun investasi pemerintah tersebut adalah dari

Dengan disusunnya program kerja ini dapat dijadikan pedoman dalam pengelolaan SMK Muhamadiyah Kawali khususnya dalam bidang Hubungan Masyarakat, dan Hubung

Pariwisata di Desa mantar sudah berjalan cukup efektif karena Pemerintah daerah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Barat sudah melakukan

 Air menjadi bahan pemadam kebakaran dalam bahasan berikut. Bagaimanapun, prinsipnya dapat digunakan untuk kebanyakan kelas api. Sederhananya, untuk mengendalikan kebakaran

Orang tua yang berpendidikan rendah penghasilannya berbeda dengan orang tua yang berpendidikan tinggi, contohnya: orang tua siswa seorang PNS memiliki

Strategi pembelajaran yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan usia Strategi pembelajaran yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan anak,

Metode Media Sumber Bahan/ ref Pendahuluan Penyajian(inti) Penutup Tindak Lanjut Memberi salam Memotivasi peserta didik.. Mahasiswa melaksanakan praktikum sesuai urutan