• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klumpke'Palsy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Klumpke'Palsy"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KLUMPKE’S

KLUMPKE’S

PALSY

PALSY

PENATALAKSANAAN

PENATALAKSANAAN

FISIOTERAPI PADA

FISIOTERAPI PADA

(2)

LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG PENGERTIAN KASUS PENGERTIAN KASUS ANATOMI ANATOMI FISIOLOGI FISIOLOGI ETIOLOGI ETIOLOGI PROBLEMATIK

PROBLEMATIK PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

TANDA & GEJALA

TANDA & GEJALA

TUJUAN TUJUAN MODALITAS MODALITAS PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN

(3)

LATAR BELAKANG

LATAR BELAKANG

Lokasi kerusakan umumnya berasal dari

Lokasi kerusakan umumnya berasal dari

 plexus brachialis 

 plexus brachialis 

 C7 dan Th1

 C7 dan Th1

))

Trauma

Trauma plexus brachialis 

 plexus brachialis 

 pada waktu melahirkan telah

 pada waktu melahirkan telah

digambarkan pertama kali pada tahun 1874 oleh Dr

digambarkan pertama kali pada tahun 1874 oleh Dr

Wilhelmk Heinrich Erb

Wilhelmk Heinrich Erb



1840 - 1921

1840 - 1921



(

(www.plexobraquial.com www.plexobraquial.com ))

Pada abad 18, para

Pada abad 18, para

dokter mendiskripsikan

dokter mendiskripsikan plexus

 plexus

brachialis 

brachialis 

 seperti

 seperti paralysis 

 paralysis 

 pada lengan

 pada lengan

(www.scielo.com)

(4)

Kejadian

Kejadian

klumpke’s paralysis 

klumpke’s paralysis 

 0,2 - 2,5 / 1000

 0,2 - 2,5 / 1000

kalahiran dan yang menyebabkan kelemahan pada

kalahiran dan yang menyebabkan kelemahan pada

lengan sebesar 0,4

lengan sebesar 0,4

––

 5 / 10000 kelahiran

 5 / 10000 kelahiran

(www.pediatricneuro.com) (www.pediatricneuro.com) KLASIFIKASI KLASIFIKASI LOKASI KERUSAKAN LOKASI KERUSAKAN

Tipe Lengan Atas Tipe Lengan Atas

Kerusakan Kerusakan pada C5 pada C5 –– C6, C6, kadang C7 kadang C7 (48%) (48%) Tipe Trunk-Radcular Tipe Trunk-Radcular Kerusakan Kerusakan Pada C7 Pada C7 (29%) (29%)

Tipe Extremitas Atas Tipe Extremitas Atas

Kerusakan Kerusakan Pada C5 Pada C5 –– Th1 Th1 (23%) (23%)

Tipe Lengan Bawah Tipe Lengan Bawah

Kerusakan Kerusakan Pada C8 Pada C8 –– Th1 Th1 (0,6%) (0,6%) ( (www.erbspalsynetwork.com www.erbspalsynetwork.com ))

(5)

Klumpke`s Palsy 

Klumpke`s Palsy 

 adalah paralysis pada otot

 adalah paralysis pada otot

––

 otot flexor

 otot flexor

wrist dan jari

wrist dan jari

––

 jari juga otot

 jari juga otot

––

 otot kecil yang ada di

 otot kecil yang ada di

tangan pada bayi yang disebabkan oleh kerusakan sistem

tangan pada bayi yang disebabkan oleh kerusakan sistem

saraf tepi

saraf tepi

shoulder

shoulder

dari C7 dan Th1 atau berada pada

dari C7 dan Th1 atau berada pada

 plexus brachialis

 plexus brachialis

bagian

bagian

inferior

inferior

dengan derajad yang

dengan derajad yang

berubah

berubah

––

 ubah akibat dari strecth dan distrecth selama

 ubah akibat dari strecth dan distrecth selama

proses melahirkan

proses melahirkan

PENGERTIAN KASUS PENGERTIAN KASUS

(6)

ANATOMI ANATOMI

(www.historiadelamedicina.org/duchenne.htm) (www.historiadelamedicina.org/duchenne.htm)

(7)

Saraf spinalis

Saraf spinalis

n.Spinalis Cervikalis

n.Spinalis Cervikalis

Plexus Brachialis

Plexus Brachialis

Berlatar belakang pada struktur tersebut di atas

Berlatar belakang pada struktur tersebut di atas

maka kelumpuhan pada lengan dapat dibedakan

maka kelumpuhan pada lengan dapat dibedakan

dlm kelumpuhan lengan akibat lesi di plexus

dlm kelumpuhan lengan akibat lesi di plexus

brachialis atau fasikulus atau di saraf perifer.

brachialis atau fasikulus atau di saraf perifer.

Kelumpuhan akibat lesi pada plexus brachialis

Kelumpuhan akibat lesi pada plexus brachialis

dalam neurologi klinik dibedakan menjadi 2:

dalam neurologi klinik dibedakan menjadi 2:

1. Erb’s duchenne palsy

1. Erb’s duchenne palsy

2. Klumpke’s palsy

(8)

FISIOLOGI FISIOLOGI

VELOSITAS KONDUKSI

VELOSITAS KONDUKSI

& CIRI FISIOLOGIS

& CIRI FISIOLOGIS

SERABUT SARAF

SERABUT SARAF

Tipe

Tipe

Serabut Saraf `A`

Serabut Saraf `A`

•Serabut saraf besarSerabut saraf besar

•Somatic & bermyelinSomatic & bermyelin

•Konduksinya cepatKonduksinya cepat

Tipe

Tipe

Serabut Saraf `B`

Serabut Saraf `B`

•Serabut saraf kecilSerabut saraf kecil

•Otonom & bermyelinOtonom & bermyelin

•Konduksinya perlahanKonduksinya perlahan

Tipe

Tipe

Serabut Saraf `C`

Serabut Saraf `C`

•Serabut saraf >kecilSerabut saraf >kecil

•Otonom & tdk b`myelin Otonom & tdk b`myelin 

(9)

Strecth&Distrecth Strecth&Distrecth Fraktur costa 1 Fraktur costa 1 Prematur Prematur Baby size Baby size SC SC Obesitas Obesitas Lamanya proses Lamanya proses persalinan persalinan

Pelvic ibu yang

Pelvic ibu yang

terlalu sempit terlalu sempit Diabetes Diabetes Kontraktur otot Kontraktur otot pelvis pelvis Proses persalinan Proses persalinan dengan forcept dengan forcept ETIOLOGI ETIOLOGI

(10)

Dendrit Dendrit Cell Body Cell Body Nucleus Myelin Nucleus Myelin Axon Endoneurium Axon Endoneurium Perineum Perineum Epineurium Epineurium Cell Schwan Cell Schwan SUSUNAN SUSUNAN SERABUT SARAF SERABUT SARAF

(11)

Jaringan saraf terdiri dari 2 jenis sel :

Jaringan saraf terdiri dari 2 jenis sel :

MengandungMengandung  prosesus  prosesus  yang sangat banyak yang sangat banyak  yang

 yang disebutdisebut serabut sarafserabut saraf..

NeuronNeuron tersusun dari komponentersusun dari komponen –– komponen, antara lain : a) Cell Body

komponen, antara lain : a) Cell Body

(perikarion), b) Dendrit, c) Akson

(perikarion), b) Dendrit, c) Akson

1.

1.Neuron Neuron  / Sel Saraf / Sel Saraf

2.Sel

2.Sel NeurogliaNeuroglia

Menunjang jaringan saraf.Menunjang jaringan saraf.

Memberi nutrien keMemberi nutrien ke neuronneuron dengan cara

dengan cara menghubungkanmenghubungkan neuron

(12)

Plexus 

Plexus 

 adalah jaringan - jaringan serabut saraf yang

 adalah jaringan - jaringan serabut saraf yang

terbentuk dari

terbentuk dari

ramus ventral 

ramus ventral 

 seluruh saraf

 seluruh saraf

spinal 

spinal 

 kecuali T1

 kecuali T1

dan T2, yang merupakan awal

(13)

1. NEUROLISIS 1. NEUROLISIS

Dimulai dengan

Dimulai dengan membebaskan semua struktur sarafmembebaskan semua struktur saraf akibat akibat daridari tekanan yang tiba

tekanan yang tiba –– tiba / jaringan tiba / jaringan –– jarinagn fibrous yang mencegah jarinagn fibrous yang mencegah

penyampaian dari impuls saraf, karena impuls tersebut untuk penyampaian dari impuls saraf, karena impuls tersebut untuk merespon hubungan antar serabut saraf yang hilang akibat luka

merespon hubungan antar serabut saraf yang hilang akibat luka..

2. NERVOUS GRAFT 2. NERVOUS GRAFT

Untuk

Untuk memulihkan hubungan antar sarafmemulihkan hubungan antar saraf  ketika jarak antar saraf tidak  ketika jarak antar saraf tidak memungkinkan untuk menyampaikan impuls secara langsung dan

memungkinkan untuk menyampaikan impuls secara langsung dan untukuntuk

menyatukan pendonoran saraf distal

menyatukan pendonoran saraf distal. Dimana nervous graft dapat mencapai. Dimana nervous graft dapat mencapai segment

segment ––  segment saraf  segment saraf. Nervous graft. Nervous graft dihasilkandihasilkan  dari  dari saraf sensorik padasaraf sensorik pada

kaki

kaki..

NERVOUS REPAIR NERVOUS REPAIR

(14)

3. NERVOUS TRANSFERENCE

3. NERVOUS TRANSFERENCE

Transfer saraf bisa terjadi di

Transfer saraf bisa terjadi di intraplexus / extrapleksusintraplexus / extrapleksus, dan keduanya, dan keduanya

didasarkan pada fungsi saraf dari plexus / sisi luar plexus yang

didasarkan pada fungsi saraf dari plexus / sisi luar plexus yang

menginervasi saraf yang menstimulus 1 / beberapa otot.

menginervasi saraf yang menstimulus 1 / beberapa otot. NeurotizacionNeurotizacion adalah pertumbuhan dari axon yang berasal dari struktur saraf inervasi adalah pertumbuhan dari axon yang berasal dari struktur saraf inervasi sampai pada struktur saraf dinervasi

sampai pada struktur saraf dinervasi setelah perbaikan saraf (neurolisis,setelah perbaikan saraf (neurolisis, nervous graft / transfer).

nervous graft / transfer).Setara dengan reinervasi di dalam pendonoranSetara dengan reinervasi di dalam pendonoran

saraf yang biasanya berdekatan, dipisahkan dengan wilayahnya dan akhir

saraf yang biasanya berdekatan, dipisahkan dengan wilayahnya dan akhir

proximal dihubungkan scara langsung / atas pertolongan 1 graft. Pada

proximal dihubungkan scara langsung / atas pertolongan 1 graft. Pada

bagian

bagian saraf yang lesi berlangsung pertumbuhan dari serabut sarafsaraf yang lesi berlangsung pertumbuhan dari serabut saraf  yang  yang

kemudian

kemudian saraf saraf mentransfer ke bagian bagian saraf yang dinervasimentransfer ke bagian bagian saraf yang dinervasi. Kontak. Kontak

antar akhir saraf ini & neuron yang secara formal memerintahkan wilayah

antar akhir saraf ini & neuron yang secara formal memerintahkan wilayah

lain & sekarang mengamsusikan sebuah organ / bagian yang khusus.

lain & sekarang mengamsusikan sebuah organ / bagian yang khusus.

(

(15)

(www.neurocirugia.com) (www.neurocirugia.com) TYPE TYPE KERUSAKAN SARAF KERUSAKAN SARAF EXTRACTION EXTRACTION Saraf tertarik Saraf tertarik / tercabut / tercabut Seluruh saraf Seluruh saraf keluar dari keluar dari selubung selubung RUPTURE RUPTURE Saraf tertarik Saraf tertarik / tercabut / tercabut

Seluruh saraf tetap Seluruh saraf tetap

di dlm selubung di dlm selubung

PRAXIS PRAXIS

Saraf hny tertarik Saraf hny tertarik

tdk tercabut tdk tercabut Saraf dpt smbuh Saraf dpt smbuh dgn sendiri dgn sendiri NEUROMA NEUROMA Saraf tertarik Saraf tertarik Saraf tdk dpt Saraf tdk dpt menhntarkan

menhntarkan implsimpls (m.spin 

(m.spin  - Lgn&Tgn) - Lgn&Tgn) Proses penymbuhan Proses penymbuhan berupa adanya berupa adanya serabut” serabut” PATOFISIOLOGI PATOFISIOLOGI

(16)

DERAJAD DERAJAD KERUSAKAN SARAF KERUSAKAN SARAF Neuropraxia Neuropraxia * Paling Ringan * * Paling Ringan *

* Akson & Sel.Myelin tdk rusak*

* Akson & Sel.Myelin tdk rusak*

* Tak terjadi degenerasi saraf *

* Tak terjadi degenerasi saraf *

* Paralisis sementara *

* Paralisis sementara *

* Menghilang seiring hilangnya tekanan *

* Menghilang seiring hilangnya tekanan *

Aksonotmesis Aksonotmesis * Kerusakan pada akson *

* Kerusakan pada akson *

* Selubung myelin utuh *

* Selubung myelin utuh *

* Terjadi proses degenerasi *

* Terjadi proses degenerasi *

Neuronotmesis Neuronotmesis

* Paling berat *

* Paling berat *

* Kerusakan akson dan selubung myelin *

* Kerusakan akson dan selubung myelin *

* Terjadi proses degenerasi *

(17)

Strecth/Distrecth

Strecth/Distrecth

Injury / Traumatic Injury / Traumatic Plexus Brachialis Plexus Brachialis C7dan Th1 C7dan Th1 Lesi Sensoris Lesi Sensoris (Parali

(Paralisis,Arofi,Anesthesi)sis,Arofi,Anesthesi)

Lesi Motoris

Lesi Motoris

(

( kekuatan kekuatan otot)otot)

Deformitas 

Deformitas 

otot

otot fl fl exor carpi ulnaris,exor carpi ulnaris, flex 

flex or policis brevis,or policis brevis, Abduktor d 

Abduktor d igiti V, abduktor policis,igiti V, abduktor policis, op 

op  ponens digiti V, ponens digiti V, f 

f lexor digiti V,lexor digiti V, flexor digit 

flexor digit orum profunda III-IV,orum profunda III-IV, inte 

inte roseus dorsalis,roseus dorsalis, lumbrikalis, lumbrikalis, Flexor wrist

Flexor wrist dan jaridan jari –– jari III-V jari III-V

Abduktor jari V

(18)

TANDA & GEJALA TANDA & GEJALA

Paralisis 

Paralisis  dan dan atrofi atrofi 

gg.motorik gg.motorik Pembatasan Gerak Pembatasan Gerak gg.fungsional gg.fungsional gg.sensorik gg.sensorik (www.gunzburglaw.com) (www.gunzburglaw.com)

(19)

Problematik

Problematik

Paralisis pada daerah yang di syarafi

Paralisis pada daerah yang di syarafi

• Atrofi otot

 Atrofi otot

 –

 –

 otot lengan/otot

 otot lengan/otot

 –

 –

 otot kecil

 otot kecil

pada tangan dan otot flexor pergelangan

pada tangan dan otot flexor pergelangan

tangan sehingga terjadi

tangan sehingga terjadi

clow hand

clow hand

Potensi kontraktur dan munculnya

Potensi kontraktur dan munculnya

 jaringan fibros

 jaringan fibros

Penurunan kekuatan otot

Penurunan kekuatan otot

(20)

Pemeriksaan

Pemeriksaan

Subyektif

Subyektif

Obyektif :

Obyektif :

- umum

- umum

- khusus : Reflek

- khusus : Reflek

LGS

LGS

Sensoris

Sensoris

- Tambahan : EMG

- Tambahan : EMG

Ro

Ro

(21)

Mencegah kontraktur Mencegah kontraktur M` kekuatan M` kekuatan otot lengan otot lengan Meningkatkan ROM Meningkatkan ROM Merangsang inervasi Merangsang inervasi TUJUAN TUJUAN

(22)

MODALITAS

MODALITAS

1. INFRA RED (

1. INFRA RED (Non Lumineus

Non Lumineus

)

)

2. MASSAGE

2. MASSAGE

Friction

Friction

Slapping

Slapping

Tapping

Tapping

3. EXERCISE (

3. EXERCISE (Gx. Pasif

Gx. Pasif

n`

n` Gx. Aktif

 Gx. Aktif

)

)

4. Wrist Hand Ortose

(23)

Memberikan efek fisiologis pada pembuluh darah

Memberikan efek fisiologis pada pembuluh darah

 perifer

 perifer

berupa

berupa

vasodilatasi 

vasodilatasi 

 yang akan

 yang akan

meningkatkan metabolisme

meningkatkan metabolisme

regional yang terjadi di

regional yang terjadi di

sel

sel

neuroglia

neuroglia

 yang

 yang

merupakan

merupakan

 jaringan

 jaringan

penunjang

penunjang

saraf

saraf

dan

dan

fungsinya

fungsinya

sebagai

sebagai

penghubung pembuluh darah menuju

penghubung pembuluh darah menuju

neuron 

neuron 

.

.

Dengan pemberian teknik massage berupa

Dengan pemberian teknik massage berupa

friction dan

friction dan

tapping gentle 

tapping gentle 

(

(

mencerai ceraikan perlengketan

mencerai ceraikan perlengketan

 jaringan

 jaringan

),

),

slapping

slapping

(

(

menstimulus saraf

menstimulus saraf

sensoris 

sensoris 

) akan

) akan

menimbulkan

menimbulkan

reflek efek

reflek efek

. Adanya mekanisme

. Adanya mekanisme

penekanan

penekanan

mekanis pada

mekanis pada

vena dan pembuluh limfe

vena dan pembuluh limfe

superfisial 

superfisial 

dan

dan

terjadi

terjadi

reflek 

reflek 

dilatasi 

dilatasi 

karena

karena

stimulus 

stimulus 

 pada kulit ketika

 pada kulit ketika

terjadi manual contact sehingga menekan ujung

terjadi manual contact sehingga menekan ujung

saraf

saraf

sensoris 

sensoris 

.

.

1. INFRA RED EFFECT

1. INFRA RED EFFECT

2.

2. MASSAGE MASSAGE EFFECTEFFECT

PEMBAHASAN

(24)

Pemberian exercise yang berupa gerak pasif, gerak aktif dan

Pemberian exercise yang berupa gerak pasif, gerak aktif dan

sedikit diberikan

sedikit diberikan

strecthing

strecthing

akan menimbulkan

akan menimbulkan

 pumping action 

 pumping action 

sehingga

sehingga

memperkecil efek

memperkecil efek

kontraktur 

kontraktur 

  pada jaringan lunak

  pada jaringan lunak

(otot, tendon, ligamen), memberikan

(otot, tendon, ligamen), memberikan

sirkulasi

sirkulasi

dan

dan

vascularisasi 

vascularisasi 

 yang dinamis,

 yang dinamis,

dan

dan

memelihara fisiologis otot.

memelihara fisiologis otot.

Sehingga adanya

Sehingga adanya

dissability

dissability

 dapat dicegah melalui exercise

 dapat dicegah melalui exercise

Setelah stecthing dilakukan immobilisasi lebih baik.

Setelah stecthing dilakukan immobilisasi lebih baik.

3. EXERCISE EFFECT

3. EXERCISE EFFECT

4. WRIST HAND ORTOSE

4. WRIST HAND ORTOSE

Untuk posisioning

(25)

* EXERCISE * * EXERCISE *

Note: Child is old enough

Note: Child is old enough

For ROM &

For ROM & Increase trengthIncrease trength

Note: Terjadi kontraktur

Note: Terjadi kontraktur

Lebih banyak latihan, 25 x gx.

Lebih banyak latihan, 25 x gx.

Note: Latihan pada saat berkera

Note: Latihan pada saat berkera (www.dinf.ne.jp/.../

Referensi

Dokumen terkait

Larutan anestesi didepositkan di dekat serabut terminal dari saraf dan akan terifiltrasi di sepanjang jaringan untuk mencapai serabut saraf dan menimbulkan efek anestesi dari

Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris

Judul Skripsi : Hubungan Perubahan Letak Serabut Saraf dengan Tipe Radang pada Pasien yang Didiagnosis Secara Histopatologi Apendisitis di Rumah Sakit Umum Pusat

Berbagai organ efektor akan berupaya untuk meningkatkan suhu tubuh untuk  mencapai nilai normal, diantaranya adalah impuls saraf dari pusat peningkatan panas yang merangsang

Hasil uji statistik Fisher’s exact untuk menguji hubungan antara serabut saraf yang terpulas dengan PGP9.5 pada lapisan endo- metrium dan pada lesi endometriosis

Subendothel : jaringan ikat longgar tipis, dg serabut elastis, kolagen, & otot polos. • Hubungan dg myocard : subendocardia layer  jaringan ikat, vena, saraf, dan

4) Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau

Sel saraf berfungsi untuk menghantarkan impuls. Bagian-bagian sel saraf adalah sebagai berikut. 1) Badan sel, di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel yang