• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI GELATIN TIPE A SEBAGAI BAHAN PENGENTAL DALAM PEMBUATAN,SKIN LOTION

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI GELATIN TIPE A SEBAGAI BAHAN PENGENTAL DALAM PEMBUATAN,SKIN LOTION"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI GELATIN TIPE A SEBAGAI BAHAN

PENGENTAL DALAM PEMBUATAN,SKIN LOTION

Oleb

SAFIRA

F03497100

2003

FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

APLIKASI GELATIN TlPE A SEBAGAI BAHAN PENGANTAL DALAM PEMBUATAN SKIN LOTION

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoieh geJar Sarjana Teknologi Pertanian

Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian, F akultas teknologi lndustri Pertanian,

Institut Pertanian Bogor

Oleh: SAFIRA

F03497100

2003

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(3)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

APLIKASI GELATIN TIPE A SEBAGAI BAHAN PENGENTAL

DALAM PEMBUATAN SKIN LOTION

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleb gelar Sarjana Teknologi Industri Pertanian Pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogar

Oleh: SAFIRA f03497 100

DlLAHIRKAN PADA TANGGAL 15 Januari 1980 Di Bengkulu

Tanggal Lulus: 24 April 2003

Bogor, Mei 2003

Dr.Ir.Erliza Hambali. M,Si

Pembimbing II

(4)

SAFIRA. F03497100. Aplikasi Gelatin Tipe A Sebagai Bahan Pengental Pada Pembuatan Skin Lotioll. Dibawah bimbingan Tatit K. Bunasor dan Erliza Hambali.

Skin lotion merupakan salah satu produk kosmetika yang sudah dikenal sejak lama. Fungsi dari skin lotion adalah melembutkan kulit dan menjaga kulit dari kekeringan. Salah satu bahan yang digunakan dalarn pembuatan produk lotion adalah bahan pengental (thicJcening agent). Beberapa bahan pengentai yang dapat digunakan dalam pembuatan lotion adalah gum xanthan. gum guar, karbomer, PEG-6000 distearat, PEG-120 metil glukosa dioleat dan gelatin.

Dibandingkan dengan bahan pengental lain, gelatin mempunyai kelebihan karena selain sebagai bahan pengentai juga berfungsi sebagai pengemulsi, penstabiI, pengikat air dan pembentuk gel. SeIain itu pemakaian gelatin sebagai bahan pengental juga dapat mengurangi resileD penyakit kanker kulit yang ditimbulkan dari penggunaan bahan pengental golongan akrilamid dalam jangka waktu pan jang.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi gelatin terbaik dalam pembuatan skin lotion dan mengetahui karakterisasi skin lotion yang dibasilkan. Gelatin yang digunakan dalarn penelitian

ini

adalah gelatin tipe A dan skin lotion yang dihasilkan merupakan emulsi o/w (oil in water). Proses pembt1atan skin lotion secara garis besar adalah mencampurkan fase minyak dengan fase air. Fase minyak meliputi asam stearat, gliseril monostearat, cetil alkohol, petrolatum USP, minyak mineral, isopropil palmitat, sedangkan fase air meliputi air bebas ion, gelatin, gliserin dan triethanolamine 99%. Kedua fase terse but dipanaskan hingga lamt kemudian baru dicampurkan. Setelah kedua fase tercampur, baru ditambahkan pengawet sebagai antimikroorganisme dan pewangi. Bahan pengawet dan pewangi ditambahkan setelah suhu turun hingga 40-30oC.

Analisis yang dilakukan pada produk lotion meliputi stabilitas emulsi, viskositas, pH dan total mikroba sedangkan analisis yang diIakukan pada stabilitas produk adalah stabilitas emulsi, viskositas, nilai pH, penyusutan berat dan total mikroba. Dari hasil analisis didapat konsentrasi gelatin terbaik pada pembuatan

(5)

skin lotion adalah 0,15%. Karakteristik skin lotion yang dihasilkan adalah nHai stabilitas emulsi 73,2%, nilai viskositas 9800 cP dan nilai pH 6,5.

Pacia pengarnatan terhadap stabilitas produk skin lotion, produk disimpan pada suhu 25°C, 45°C,dan 50°C selarna satu bulan. Dari hasil uji stabilitas didapat nilai rata-rata stabilitas emulsi pada produk lotion dengan konsentrasi gelatin 0,15% yang disimpan pada'suhu 50°C adalah 71,25%, yang disimpan pada suhu 45°C adalah 71 ,58% dan yang disimpan pada subu 25°C adalah 72,35%. Nilai stabilitas emulsi diatas menunjukkan bahwa produk lotion yang dihasilkan relatif stabil pada suhu 25°C, 45°C dan 50°C selarna satu bulan karena nilai stabilitas emuIsi yang didapat harnpir sarna dengan nilai stabilitas emulsi sebelwn produk disimpan.

(6)

SAFlRA. F03497IOO. Applications of Type A Gelatine for Skin Lotion Thickening Agent. Supervised by Tatit K. Bunasor and Erliza Hambali.

Skin Lotion is one of cosmetics product that known since long time ago. The function of skin lotion are to soften and taking care skin from dryness. One of agent that used for lotion product is thickening agent. Several thickenings that applied in this product are gum guar, carbomer. PEG distearic, PEG-l20 mety! glucose dioleic and gelatine.

Rather than other agents, gelatine is better because not only applied as a thickener� it is also used as emulsifier, stabilizer, and water holder and gel classifier as well. Gelatine also reduce risk of skin cancer that resulted by acrilamide thickener in long time application.

This study is objected to identity the best gelatine concentration on skin lotion and to identify the product that resulted. Type A gelatine applied on this study and skin lotion that produced is emulsion o/w (oil in water). Generally procedure of skin lotion production is mixing oil phase with water one. Oil phase covered stearic acid, glycerol monostearic, cetil alcohol, petrolatum SP, mineral oil, isopropyl palmitate, whila water phase covered ion free water, gelatine, glycerine and 99% triethanolamine. Both phases heated to dissolve before mixing. After mixing well, preservation is added for anti microorganism and fragrance.

The addition of both agents done when temperature decrease to 3040oC.

The analysis that implemented on this product covered emulsion stabilization, viscosity, pH and total microbial, while the analysis that implemented on product stabilization were emulsion stabilization, viscosity, pH, weight decreasing and total microbial. The result shown that the best gelatine concentrationon skin lotion production is O, IS%. The characteristics of product achieved 73% emulsion stabilizer value, 9800 cP of viscosity, with pH of 6,S.

On Product stabiliztion observation, product kept at 2So C, 4SoC and SOoC for a month. The result shown that the average values of emulsion stabilization with O,IS% gelatine concentration at SOoC is 71,2S% at 4SoC is 71,58% and at 25°C is 72,35%. Those values shown that lotion product that produced is relatively stable at 25°C, 45°C and 50°C for a month.

(7)

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoieh gelar Sarjana Teknoiogi Pertanian pada Jurusan Teknologi Industri Penanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogar. Skripsi ini merupakan hasil penelitian penuiis di Laboratorium Tehnik Kimia, Laboratorium Pengawasan Mutu dan

Laboratarium Pengemasan. Untuk itu pada kesempatan ini penulis

menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua penulis atas dukungan dan doa yang diberikan

2. Dr. Tatit K, Bunasor, M.Sc selaku pembimbing I atas bimbingan dan bantuan yang diberikan selama masa studi di TIN pada penulis.

3. Dr.Ir.Erliza Hambali, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah banyak mengarahkan dan membantu penulis dalam penelitian sampai penyusunan skripsi.

4. Prayoga Suryadarma, STP, MT selaku dosen penguji alas kritik dan saran yang membangun.

5. Seluruh dosen dan stafpengajar yang telah mendidik penulis.

6. Ibu Sri Mulyasih, Ibu Rini, Ibu Kasiyati dan seluruh laboran lainnya yang telah membantu penulis selama penelitian.

7. Nyoman,STP yang banyak sekali membantu penulis dalam penyusunan

skripsi.

8. Sutrio, STP atas bantuan yang diberikan selama penelitian di

laboratorium.

9. Sandy Sukendra atas dukungan dan doa yang diberikan kepada penulis. 10. Sahabatku Ernita C, STP dan Maya S, STP yang senantiasa memberikan

dukungan dan motivasi.

11. Rekan-rekan Bogor, (Phie-phiet, Nurnisa Yuiiati, Ronald V, Adhi Basuki, Rully Rahmawan), Buteks (Tuti, Santi, Made) dan ternan-ternan di laboratorium atas dukungannya.

(8)

DAFfAR lSI Halaman KATA PENGANTAR ... ... . DA FT AR lSi... ... ... ... ... ... ... ... III DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR ... VI DAFTAR LAMPlRAN ... ... . VII I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... I B. Tujuan... 2

Il. TlNJAUAN PUSTAKA A. Kulit... 3

B. Skin Lotion... 7

C. Gelatin ... 13

Ill. METODOLOGl PENELlTlAN A. Bahan

dan

Alat ... ... ... ... IS B. Metode Penelitian ... ... 15 a. Produk Lotion ... ... ... ... .... ... 15 b. Stabilitas Produk ... ... ... ... ... .... .... 17 C. Rancangan Percobaan... 19 a. Produk Lotion ... 19 b. Stabilitas Produk ... 19 IV. PEMBAHASAN A. Produk Lotion ... ... ... ... ... .... ... ... 21 a. Stabilitas Emulsi ... ... ... ... 21 b. Viskositas ... 23 c. Nilai pH ... 25 d. Total Mikroba... 26 ii

(9)

DAFTAR TABEL

T abel I. Komposisi minyak pada permukaan kulit manusia ... '.. 6

Tabel2 . Syarat-Syarat humektan yang ideal ... II Tabel3. Komposisi skin lotion... 15

T abel 4 Hasil analisa fisiko kimia gelatin tipe A .. ... 16

Tabel 5.Standar sifat fisiko kimia gelatin menurut SNI 1995... 22

Tabel6.Sifat gelatin berdasarkan tipenya... 22

Tabel 7.Hasil pengamatan total mikroba produk lotion ... 28

j

. !.

" : ,:"

(10)

DAFfAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur kulit manusia ... ... 3

Gambar 2. Struktur epidennis ... 4

Gambar 3. Struktur kimia gelatin... 12

Garnbar 4. Diagram alir pembuatan skin lotion... 17

Gambar 5. Histogram hubungan antara konsentrasi gelatin terhadap

stabilitas emulsi... 23

Gambar 6. Histogram hubungan antara konsentrasi gelatin terhadap

viskositas... 25

Gambar 7. Histogram hubungan antara konsentrasi gelatin terhadap pH 26

Gambar 8. Histogram hubungan antara konsentrasi gelatin

dan

suhu

penyimpanan terhadap stabilitas emulsi... 29

Gambar 9. Histogram hubungan antara konsentrasi gelatin dan suhu

penyimpanan terhadap viskositas... 30

Gambar 10. Histogram hubungan antara konsentrasi gelatin

dan

suhu

penyimpanan terhadap pH... 32

Gambar 11. Histogram hubungan antara konsentrasi gelatin dan suhu

penyimpanan terhadap penyusutan herat ... 33

Referensi

Dokumen terkait

koordinasi dan komunikasi antara aktor yakni komunikasi terutama antar instansi terkait sebagai pelaksana dengan pengguna baik instansi pemerintah kabupaten/kota,

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang

[r]

Jika dikaitkan dengan nilai salinitas terhadap nilai oksigen terlarut yang diperoleh maka akan diperoleh nilai yang berbanding lurus, karena ketika nilai oksigen

3 milyar yang merupakan penurunan nilai persediaan tahun // yang belum diamortisasi, menurut %omite &udit harus dibebankan sekaligus pada tahun //0 sebagai beban

Kebijakan harus memberi kontribusi bagi pengelolaan risiko kredit yang efektif dalam bentuk menyajikan informasi yang memadai, untuk membantu Bank dalam melakukan penilaian

Indeks kes kepada kluster ini adalah kes ke-23,792 melibatkan seorang lelaki warga tempatan (Sarawak) yang berumur 49 tahun yang dikesan melalui saringan bergejala di

Pengaruh Good Corporate Governance dan Kompensasi Bonus terhadap Manajemen Laba dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Consumer Goods