• Tidak ada hasil yang ditemukan

NA DAN PEMILU.doc 34KB Jun 13 2011 06:28:04 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NA DAN PEMILU.doc 34KB Jun 13 2011 06:28:04 AM"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

NA DAN PEMILU

Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (NA), dalam hal ini dilaksanakan oleh Lembaga Kajian, penelitian dan pengembangan PPNA, menyelenggarakan semiloka pendidikan Politik. Semiloka ini mengambil thema Pemilu dan kepemimpinan masa depan. Semiloka dilaksanakan di Gedung PP Muhammadiyah Jl Cik Di Tiro pada hari Sabtu 24 Januari 2004.

Semiloka menghadirkan pembicara Dr Din Syamsudin, Dr,Chusnul Mar’iyah, dan dra Widyastuti.Topik yang dibicarakan oleh para pembicara adalah perempuan dan politik, masalah penyelenggaraan Pemilu serta peran ormas dalam Pemilu 2004. Semiloka ini didasari pemikiran bahwa Pmilu 2004 merupakan momentum penting bagi proses demokrasi di Indonesia karena merupakan awal era baru, yaitu era

kehidupan yang lebih demokratis dan transparan. Dibandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya, rakyat hanya memilih angggota yang duduk di lembaga perwakilan saja, sedang sekarang memilih wakil daerah untuk duduk di lembaga perwakilan rakyat (DPD). Selain itu dalam UU politik menyebutkan bahwa pimpinan lembaga eksekutif harus dipilih secara langsung oleh rakyat.Dengan demikian akan dilaksanakan dua pemilian di tahun 2004.Pertama, pemilihan anggota DPR,DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota dan DPD. Kedua, pemilihan presiden dan wapres.

Berdasarkan survey terhadap pemilih yang dilakukan oleh The Asia foundation beberapa waktu lalu menujukkan bahwa tujuh dari sepuluh orang tidak mengetahui prosedur baru pemilu, peran pemilu dan wakil rakyat, serta prinsip dasar ataupun nilai-nilai demokrasi seperti toleransi politik, sehingga dibutuhkan pendidikan pemilih secara khusus.

Dalam pemilu tahun depan rakyat dituntut untuk membuat keputusan politik yang akan menentukan perpolitikan lima tahun yang akan datang. Keberhasilan pemilu kali ini yang ditandai dengan dapat dilaksanakannya pemilu yang jurdil, akuntabel, tidak saja menanamkan kepercayaan yang besar terhadap mekanisme pemilihan di masa yang akan datang , tapi juga meletakkan fondasi yang kuat bagi tatanan politik.Seorang presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat dan keberadaan DPD di lembaga legislatif diharapkan dapat lebih mewakili keinginan mayoritas rakyat yang menghendaki terciptanya pemerintahan yang efektif, berorientasi pada kepentingan rakyat dan adil. Oleh karena itu peluang dan kesempatan yang besar tersebut harus dimanfaatkan perempuan untuk berperan akrif dalam proses pengambilan keputusan politik di DPR.

Partisipasi aktif perempuan dapat dilakukan melalui partai politik yang menjadi wadah untuk menyalurkan aspirsi dan mengembangkan potensi atau kemampuannya. Hal ini akan memudahkan perempuan untuk menjadi kader partai politik yang dapat diclonkan menjadi anggota DPR.Apabila kaum perempuan dapat memenuhi keterwakilan minimal 30 % di DPR, sebagaimana disebutkan dalam UU no 12 tahun 2003 tentang pemilu pasal 65 ayat 1, maka diharapkan akan terjadi perubahan paradigma pada seluruh sektor pembangunan pusat dan daerah sehingga mendorong percepatan terwujudnya kesetaraan dan keadilan jender dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat , berbangsa dan bernegara.

Tujuan diadakannya semiloka ini adalah untuk menyosialisasikan mekanisme penyelenggaraan pemilu, menumbuhkan kesadaran kritis peremnpuan terhadap kebijakan dan kepemimpinan masa depan, meningkatkan partisipasi aktif perempuan dalam pengambilan keputusan serta untuk merumuskan aksi bersama dalam pendidikan pemilih dan mengawali proses pergantian kepemimpinan.

Adapun target dari penyelenggaraan semiloka ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang

mekanisme penyelengaraan pemilu, meningkatkan keeadaran kritis dan partisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan , merumuskan rencana aksi sosialisasi pemilu serta merumuskan pernyataan sikap terhadap proses pergantian kepemimpinan.

Peserta semiloka adalah PP NA, ortom tingkat pusat di lingkungan Muhammadiyah.PW NA seJawadan Bali,serta Lampung, LSM, Pimpinan Parpol serta masyarakat umum. Keseluruhan peserta yang hadir dalam semiloka sekitar 50 orang peserta.

NA punya kepedulian akan terselenggarakanya pemilu yang demokratis. Oleh sebab itu melalui jaringan yang dimilikinya NA akan mensosialisasikan pelaksanaan pemilu ini hingga ke eselon yang paling bawah. Sesuatu yang baru dalam pemilu, yakni politik perempuan , telah menggerakkan NA untuik mengambil partisipasi aktif dalam sosialisasi ini.

Semiloka ini dilaksanakan untuk mengawali serangkaian gerak NA dalam kaitannya dengan

(2)

berikutnya, NA nantinya harus memberi pembekalan bagi politisi perempuan, khususnya dari NA agar kedudukannya di DPR nantinya bisa optimal, untuk menyalirkan aspirasi, baik menyangkut isu perempuan maupun Islam. Pembekalan kepada caleg perempuan ini merupakan titik yang penting dalam proses pencalegan nanti. Dengan adanya pembekalan ini diharapkan caleg yang nantinya jadi anggota legislatif agar tidak terputus hubungannya dengan organisasi induk, yakni NA. Selalu terjalinnya komunikasi dengan organisasi induk ini akan menjaga agar kiprah anggota kegiskatif perempuan tidak kehilangan arah atau disorientasi ketika menjadi anggota dewan.(Nafi’)

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

Brucellosis merupakan penyakit yang dapat menular pada manusia. Penyakit ini disebabkan berbagai genus Brucella

Skin and soft tissue, musculoskeletal, respiratory tract infection, bacteremia, infective endocarditis, TSS, SSSS, device-related infection3. Streptococcal

Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa yang disediakan ibunya. Dengan kondisi demikian, sebaiknya anak balita diperkenalkan

Sehubungan dengan pelaksanaan proses pengadaan jasa konsultansi Teknologi Informasi dan Jaringan Program Keluarga Harapan Tahun 2012, maka bersama ini kami

Contohnya Di kota Surabaya, yang memiliki universitas yang sangat terkenal dan memiliki agreditasi yang sangat baik, seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia

Diberikan untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap dokter, pemberian obat dengan dosis yang tepat dapat menimbukan kadar terapi yang optimal bagi pasien sehingga dokter

[r]

Diberikan untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap dokter, pemberian obat dengan dosis yang tepat dapat menimbukan kadar terapi yang optimal bagi pasien sehingga dokter