HISTOLOGI:
HISTOLOGI:
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
OLEH:
Histologi
Histologi
z Teori
z Praktikum Æ prosedur praktikum:
¾ Mendaftar + diktat & buku kerja
¾ Tata tertib praktikum: jas praktikum, alat tulis (pensil warna).
¾ Pretest
MATERI
1. Pendahuluan 2. Mikroteknik 3. Sel
4. Jaringan Epitel 5. Jaringan Ikat 6. Jaringan Otot 7. Jaringan Saraf
8. Sistem Pencernaan
HISTOLOGI
HISTOLOGI
z Ilmu yg mempelajari jaringan tubuh secara mikroskopis
z Mikroanatomi
Organisasi
Organisasi
sel
sel
,
,
jaringan
jaringan
, organ,
, organ,
sistem
sistem
organ, &
organ, &
organisme
organisme
z Ada 2 tipe sel:
¾ Sel Eukaryotic Æ mempunyai nukleus
¾ Sel Prokaryotic Æ tidak mempunyai nukleus, misal: bakteri
• Tubuh manusia terdiri dari berbagai
SEL
SEL
z Unit dasar kehidupan
z Organisme uniselular: hanya terdiri dari satu sel, contoh: bakteria
JARINGAN
JARINGAN
z Definisi: sekelompok sel yang struktur & fungsinya sama
z Ada 4 jaringan dasar: jaringan epitel,
jaringan ikat, jaringan otot, & jaringan saraf
Th e Fou r Pr im a r y Tissu e Ty pe s
Ty pe Ch a r a ct e r ist ics Loca t ion
Jar. epitele
• Ja r . y g m e la pisi or ga n ( di
pe r m u k a a n lu a r / pe r m u k a a n da la m )
• Sk in su r fa ce • Or ga n
su r fa ce s
• I n t e r ior
lin in gs
Jar. Otot
• Ja r . Te r su su n a t a s se l- se l y g
m e m a n j a n g, t e r su su n r a pa t
• Sk e le t a l m u scle
• H e a r t m u scle • Sm oot h m u scle
Jar. Ikat • Ja r . Te r dir i a t a s se l- se l y g t e r su su nlon gga r , a da m a t r ik s, fu n gsi: m e n gik a t ,
m e y ok on g, m e lin du n gi j a r & or ga n
• Liga m e n t s,
t e n don s
• Bon e ,
ca r t ila ge
• Blood
Jar. Saraf
• Ja r . Te r dir i a t a s se l- se l e k sit a be l,
fu n gsi: m e n gir im sin y a l list r ik & m e n y im pa n in for m a si
• Br a in
• Spin a l cor d,
n e r v e s
ORGAN
ORGAN
z Sekelompok jaringan yg bekerjasama membentuk fungsi khusus dalam tubuh
SISTEM ORGAN
SISTEM ORGAN
z Berbagai organ bekerjasama membentuk
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM SARAF
SISTEM SARAF
SISTEM SIRKULASI
SISTEM SIRKULASI
(KARDIOVASKULAR)
(KARDIOVASKULAR)
SISTEM
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
MUSKULOSKELETAL
SISTEM RESPIRASI
SISTEM RESPIRASI
SISTEM EKSKRESI
SISTEM EKSKRESI
z
SISTEM ENDOKRIN
SISTEM ENDOKRIN
•
SISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI
z
• •
SEL
SEL
SEL
SEL
z Unit terkecil organisme
z Struktur: nukleus, sitoplasma, membran plasma
z Nukleus: nukleolus, karyoplasma (sitoplasma inti), karyolemma (membran inti), kromatin.
z Sitoplasma: komponen struktural (organella),
komponen nonstruktural (inclusiones= bhn-bhn yg masuk sel, butir-butir/bercak-bercak, misal:
Bagian
Bagian
Nukleus
Nukleus
:
:
Kromosom
Kromosom
-Biasanya dlm bentuk kromatin
-Mengandung informasi genetik -Menyusun DNA
Bagian
Bagian
Nukleus
Nukleus
:
:
Membran
Membran
inti
inti
z Mengelilingi nukleus
z 2 lapis
Bagian
Bagian
Nukleus
Nukleus
:
:
nukleolus
nukleolus
z Bentuk sferis
z Tampak saat sel tidak membelah
Mitokondria
Mitokondria
z Mempunyai 2 lapis membran: membran luar & membran dalam (terdapat krista)
z Reaksi kimia utk menghasilkan energi terjadi di krista
z Mengontrol kadar air & material lain dlm sel
Ribosom
Ribosom
z Tiap sel mengandung ribuan ribosom
z ‘Pabrik’ protein
z Tipe diam (stasioner): di retikulum endoplasma bergranula
Retikulum
Retikulum
endoplasma
endoplasma
z Jaringan tubuler, menyebar sampai membran inti
z Berperan pd sistem transpor sel
Aparatus
Aparatus
Golgi
Golgi
z Struktur membran dekat nukleus
z Terdiri atas lapisan-lapisan, membentuk suatu ‘kantong’
Lisosom
Lisosom
z Mencerna protein, lemak, KH
Sentriol
Sentriol
z Organella silindris, berpasangan, dekat nukleus
z Terlibat dlm pembelahan sel
Membran
Membran
Plasma
Plasma
z Membran yg mengatur lalu lintas selular
z Mengandung protein (abu-abu)
ORGANELLA
ORGANELLA
z Sintesis, absorpsi, sekresi: Ribosom,RER, RES, ap.golgi, lisosom, peroksisom
z Support/movement: mikrotubulus, mikrofilamen
SIKLUS SEL
SIKLUS SEL
z Interfase: 12-24 jam pd jaringan mamalia; Sel scr terus menerus membentuk RNA, menghasilkan protein, & bertambah
ukurannya
SIKLUS SEL: G0
SIKLUS SEL: G0
z Saat sel akan keluar dr siklus & berhenti membelah
z Periode istirahat (sementara/permanen)
SIKLUS SEL: G1
SIKLUS SEL: G1
z Sel bertambah ukuran, menghasilkan RNA, dan membentuk protein
SIKLUS SEL: FASE S
SIKLUS SEL: FASE S
z Menghasilkan 2 sel anakan
SIKLUS SEL: G2
SIKLUS SEL: G2
z Gap antara sintesis DNA & mitosis
z Sel terus tumbuh & menghasilkan protein baru
z Di akhir gap, kontrol utk menentukan
FASE PEMBELAHAN SEL (MITOSIS) : INTERFASE
PROFASE
Kromosom tampak di tempat nukleus berada, membran inti tidak ada
METAFASE
ANAFASE
TELOFASE
Kromosom di kutub, membran inti komplit
JARINGAN IKAT
JARINGAN IKAT
OLEH:Jaringan
Jaringan
Ikat
Ikat
z Merupakan jaringan yang mampu mengikat dan menghubungkan sel dan organ
z Fungsi: penyokong, pertukaran metabolisme, tempat penyimpanan energi, pertahanan, & perbaikan terhadap kerusakan
Contoh
Jaringan
Komponen
Komponen
sel
sel
z Terletak diantara substansia interselularis. z Akhiran ‘blast’: sel imatur (sel muda).
z Akhiran ‘sit’: sel matur (sel dewasa) z Tipe sel:
1. Fibroblast: pd penyembuhan luka, menghasilkan
serabut kolagen & elastis.
2. Mastocytus (sel mast): sel yg menghasilkan
Komponen
Komponen
sel
sel
3. Plasmocytus: menghasilkan limfosit B Æ
imunoglobulin (antibodi) dlm respon kekebalan tubuh.
4. Makrofag: berfungsi melakukan fagositosis,
Komponen
Komponen
sel
sel
5. Adipocytus: sel lemak
6. Chondroblast/cytes: sel yg menghasilkan & memelihara sel tulang rawan.
7. Osteoblast/cytes: sel yg menghasilkan & memelihara sel tulang.
Substansia
Substansia
interselularis
interselularis
(
(
matriks
matriks
)
)
1. Substansi dasar (fundamentalis) :
mengandung glikosaminoglikan Æ bentuk bervariasi dari cair, semicair, seperti
gelatin, atau mengalami kalsifikasi dalam berbagai tingkatan.
2. Serabut: serabut kolagen, elastis, &
Tipe
Tipe
serabut
serabut
a. Serabut kolagen: tersusun dari kolagen, bersifat
lentur & tahan peregangan. Contoh: tendo
b. Serabut elastis: tersusun dari elastin, bentuk
seperti pita tipis, bercabang-cabang membentuk anyaman. Fungsi: mempertahankan kelentingan jaringan, dpt mengembalikan bentuk jaringan seperti semula setelah jaringan mengalami
Tipe
Tipe
serabut
serabut
c. Serabut retikuler: tersusun dari retikulin, berupa serabut halus yg membentuk
anyaman seperti jala. Fungsi: memperkokoh jaringan, terutama di dinding pembuluh
Klasifikasi
Klasifikasi
jaringan
jaringan
ikat
ikat
:
:
Berdasarkan
Berdasarkan kepadatankepadatan distribusidistribusi serabutserabut::
1. Jar.ikat longgar (areolaris): meyokong jaringan,
mengelilingi pembuluh darah & limfe,
memungkinkan transpor nutrisi dari darah ke sel.
2. Jar.ikat padat ireguler. Contoh: pd kulit
3. Jar.ikat padat reguler Æ tersusun teratur, pralel,
Tendon
Klasifikasi
Klasifikasi
jaringan
jaringan
ikat
ikat
:
:
BerdasarkanBerdasarkan komponenkomponen serabutserabut dalamdalam matriksmatriks
1. Jar.ikat mukus: mrp salah satu bentuk
jar.ikat longgar.
2. Jar.ikat elastis. Contoh: pita suara, arteri
elastik.
3. Jar.ikat retikuler. Contoh: jaringan
Jaringan
Jaringan
ikat
ikat
mukus
Jaringan
Jaringan
ikat
ikat
elastis
Jaringan
Jaringan
ikat
ikat
retikular
Klasifikasi
Klasifikasi
jaringan
jaringan
ikat
ikat
:
:
Berdasarkan
Berdasarkan sifatsifat khaskhas komponenkomponen selsel
z Jar. Lemak: lemak putih & lemak coklat.
z Lemak putih: digunakan sebagai bahan bakar utk sel, bahan pengisi & pelindung organ-organ penting.
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
OLEH:
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
z Ektoderm Æ epidermis pd kulit
z Mesoderm Æ epitel pd pleura, perikardium, peritonium
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
z Melapisi permukaan tubuh
z Berperan pd homeostasis tubuh
z Tersusun rapat, tidak ada jar.ikat
interselular, tdk ada pembuluh darah
FUNGSI EPITEL
FUNGSI EPITEL
z Protektif Æ terhadap:kerusakan mekanik, kehilangan cairan, invasi benda asing.
z Metabolik:
¾ Pertukaran metabolit Æ absorpsi, ekskresi
¾ Kelenjar (endokrin & eksokrin)
Bangunan
Bangunan
khusus
khusus
permukaan
permukaan
epitel
epitel
z Mikrovillus: tonjolan sitoplasma, utk memperluas permukaan Æ meningkatkan kapasitas absorpsi. Mis: lumen usus
z Cillium: kinetocillia (bergerak aktif) & strereocillia (tdk dpt bergerak aktif)
z
Fungsi: pertukaran nutrien, sampah Metabolik, & pertukaran gas Æ
Membantu difusi, osmose, filtrasi. Contoh: alveoli, ginjal
EPITEL CUBOID SIMPLEKS
Saluran
k
elenjar,
Tubulus
EPITEL COLUMNAR SIMPLEKS
Biasanya utk fungsi absorpsi, Sekresi.
EPITEL PSEUDOSTRATIFICATUM
Di
permukaan
saluran
p
EPITEL SQUAMOSUM STRATIFICATUM CORNIFICATUM
Contoh: di kulit
EPITEL SQUAMOSUM STRATIFICATUM NON-CORNIFICATUM
Contoh: cavum oris, esofagus
JARINGAN EPITEL
JARINGAN EPITEL
KELENJAR
KELENJAR
Oleh:EPITEL KELENJAR
EPITEL KELENJAR
z Epitel yg mampu menghasilkan sekret z Berdasarkan cara pengeluaran:
¾ Eksokrin: menghasilkan sekret & melepaskan mll saluran kelenjar dg jenis sekret berupa musin
maupun enzim
Berdasarkan
Berdasarkan
jumlah
jumlah
sel
sel
kelenjar
kelenjar
z Glandula unicellularis Æ misal: sel piala (sel goblet) pada usus
Berdasarkan
Berdasarkan
cara
cara
pembentukan
pembentukan
&
&
pelepasan
pelepasan
z Glandula merokrin, contoh: pankreas, kelenjar keringat
z Glandula holokrin, contoh: kelenjar minyak di kulit
Vesikel membuka ke arah permukan sel Produk sekretori dikeluarkan dari sel
tanpa kehilangan substansi sel.
Cara mengeluarkan produk Æ langsung ke permukaan kulit
Bagian sitoplasma sel keluar bersama produk sekretorinya Ukuran kelenjar > kelenjar merokrin
Contoh: kelenjar keringat axilla, kelenjar payudara, prostat
HOLOKRIN
Berdasarkan
Berdasarkan
sifat
sifat
fisik
fisik
z Glandula serosa, contoh: kelenjar parotid
z Glandula mukoid, contoh: kelenjar sublingual
JARINGAN OTOT
JARINGAN OTOT
Oleh:
Jaringan
Jaringan
Otot
Otot
z Mengandung protein kontraktil
z Sel otot & substansia interselularis
z Berdasarkan struktur & fungsinya:
1. Otot polos (textus muscularis non striatus) 2. Otot seran lintang (otot rangka/textus
muscularis striatus)
Otot
Otot
Polos
Polos
z Bentuk seperti kumparan (fusiform)
z Inti di tengah sel
z Sitoplasma: homogen
z Otot polos terkecil: pembuluh darah, terbesar: uterus saat wanita hamil.
z Lokasi: pd semua alat yg mampu
Contoh
Contoh
Otot
Otot
Polos
Otot
Otot
Lurik
Lurik
/
/
Seran
Seran
lintang
lintang
z Struktur sel otot rangka z Inti di tepi sel
z Sitoplasma mpy myofibril, pd mikroskop elektron tampak myofilamen
z Pd potongan membujur: sel-sel berdampingan, menunjukkan batas sel yg tdk jelas spt sinsitium, shg nukleus tampak banyak
Contoh
Contoh
Otot
Otot
Lurik
Otot
Otot
Seran
Seran
lintang
Otot
Otot
Seran
Seran
Lintang
Tipe
Tipe
serabut
serabut
otot
otot
skelet
Otot
Otot
Jantung
Jantung
z Sel-sel berbentuk silinder, saling
berhubungan dg hubungan khusus Æ discus intercalatus
z Sitoplasma mirip otot rangka
Jantung
Selubung
Selubung
Otot
Otot
z Merupakan serabut penyusun otot, terakit menjadi berkas-berkas yg rapi
Jenis
Jenis
Selubung
Selubung
Otot
Otot
z Epimisium: bungkus yg terletak di luar muskulus.
Pd makroanatomi: fascia profunda.
z Perimisium: percabangan epimisium, merupakan
sekat yg membungkus kesatuan otot yg lebih kecil. Pd makroanatomi: fascia muscularis z Endomisium: percabangan perimisium,
Neuromuscular junction
JARINGAN SARAF
JARINGAN SARAF
Oleh:
Tipe
Tipe
sel
sel
saraf
Jaringan
Jaringan
Saraf
Saraf
z Sel saraf (neuron) Æ penghantar impuls
Neuron
Neuron
z Peran: menerima, mengintegrasikan, & menghantarkan pesan elektrokimiawi z Struktur:
1. Badan sel saraf (soma) Æ tempat sintesis &
integrasi impuls saraf
2. Dendrit Æ mengumpulkan pesan yg datang &
menuju ke soma (input, processing)
3. Neurit (akson) Æ menghantarkan impuls saraf
Jalannya
Jalannya
impuls
impuls
saraf
Neuroglia
Neuroglia
z Fungsi: penopang struktural & nutrisional bagi neuron, isolasi elektrikal, menaikkan konduksi impuls di sepanjang akson
z Ada 2 jenis sel glia:
Sel
Sel
Glia
Glia
pada
pada
SSP
SSP
z Astrocytus: ukuran paling besar, bentuk
sferis, tidak teratur, fungsi utama
Æmemberi sokongan struktur sel, memberi nutrisi, membentuk barrier darah-otak
z Oligodendrocytus: jumlah paling banyak,
Sel
Sel
Glia
Glia
pada
pada
SSP
SSP
z Sel ependima: mrp neuroepitel, terdapat di
lapisan dalam ventrikel otak, fungsi
Æpenghasil cairan serebrospinal, perlindungan nutrisi sel
z Mikroglia: ukuran paling kecil, fungsi Æ
Sel
Sel
Glia
Glia
pada
pada
sistem
sistem
saraf
saraf
tepi
tepi
z Sel Schwan: di sepanjang akson, fungsi Æ penghasil myelin Æ meningkatkan
konduksi impuls saraf
Sinapsis
Sinapsis
z Hubungan khusus Æ Rangsang (stimulus) dihantarkan
dari neuron ke sel target
z Komponen sinaps:
1. Membran presinaps: letak berdekatan dg sel asal impuls, mengandung penebalan padat elektron, saat
stimulasi Æ mengeluarkan neurotransmiter
2. Celah sinaptik: celah berisi cairan, letak: antara
membran presinaps dg membran postsinaps, mrp media yg menghantarkan neurotransmiter ke membran
postsinaps
Sinapsis
TIPE-TIPE SINAPSIS
Fungsi
Fungsi
sistem
sistem
saraf
saraf
z Mengontrol & mengkoordinasikan aktivitas tubuh Æmencocokkan dg perubahan lingkungan Æ cara:
1. Memonitor kejadian lingkungan & di
dalam tubuh
2. Mengkoordinasikan informasi &
mencocokkan dg kejadian masa lampau
Klasifikasi
Klasifikasi
sistem
sistem
saraf
saraf
1. Sistem saraf pusat: otak & medula spinalis
Æ koordinasi informasi, ingatan, & fungsi luhur
2. Sistem saraf tepi: nervus, ganglia, akhiran
Sistem
Sistem
saraf
saraf
pusat
Sistem
Sistem
saraf
saraf
tepi
Sistem
Sistem
saraf
saraf
tepi
Sistem
Sistem
saraf
saraf
tepi
Myelinisasi
Myelinisasi
saraf
saraf
tepi
Tipe
Tipe
serabut
serabut
saraf
saraf
tepi
tepi
z Tipe A: bermyelin,diameter 4-20 μm,
kec.konduksi 15-120 m/dtk. Contoh: serabut motorik (di otot skelet), serabut sensorik
(penglihatan, pendengaran, penghidu).
z Tipe B: bermyelin, diameter 1-4 μm, kec.konduksi 3-14 m/dtk. Contoh: serabut otonom
preganglionik.
z Tipe C: tidak bermyelin, diameter 0,2-1 μm,
Akson
Akson
Aferen
Aferen
primer
JARINGAN TULANG &
JARINGAN TULANG &
TULANG RAWAN
TULANG RAWAN
Oleh:
Tulang
Tulang
z Komponen sel: osteoblast, osteosit, osteoklast
Osteoblast
Osteoblast
z Sel pembentuk tulang
z Fungsi: membentuk protein matriks tulang
z Gb. Histologis: sel berderet-deret, pd sisi
pertumbuhan tulang, dg sitoplasma basofil, inti besar
Osteosit
Osteosit
z Sel tulang
z Fungsi: memelihara matriks tulang
z Gb. Histologis: sel dg ukuran kecil, kurang basofil, inti besar
z Terletak di celah-celah matriks
Osteoklast
Osteoklast
z Sel perusak tulang
z Fungsi: resorbsi matriks tulang pd tempat yg rusak/tempat yg sudah tidak diperlukan
z Gb. Histologis: sel besar dg inti banyak, sitoplasma pucat
Substansia
Substansia
interselular
interselular
(
(
matriks
matriks
tulang
tulang
)
)
z Kandungan air 25 %
z Senyawa anorganik (67%): mineral Æ
kalsium, fosfat, Na, Mg, bikarbonat, sitrat.
Fungsi
Fungsi
tulang
tulang
z Support (penyokong)
z Proteksi (organ dalam, otak)
z Lokomosi
Osteogenesis
Osteogenesis
membranacea
membranacea
z Pembentukan dari arah membran (jar.ikat mesenchyma)
z Transformasi fibroblast Æ osteoblast, membentuk osteokolagen dg garam-garam sbg matriks.
Matriks mengurung osteosit dlm lakuna ossea Æ mengeras Æ osteum membranaceum primerius Æ osteum membranaceum secundarium.
Osteogenesis
Osteogenesis
Cartilaginea
Cartilaginea
z Pembentukan mll tahapan jaringan kartilago
z Fibroblast mesenchymalis Æ chondroblastocytus
Æ terkurung dlm matriks cartilaginea
z Ada 2 cara: osteogenesis perichondralis (pd
model kartilago hyalin yg membentuk tulang) &
osteogenesis endochondralis ( menggantikan
Remodeling
Jaringan
Jaringan
tulang
tulang
rawan
rawan
(
(
kartilago
kartilago
)
)
z Komponen sel : chodrocytus Æ sel pipih, makin ke pusat makin bulat, nukleus
bundar/oval, sitoplasma mengandung vakuola, mitokondria, RER, kompleks golgi.
z Matriks cartilaginea Æ dihasilkan oleh
Ciri
Ciri
kartilago
kartilago
z Tidak memiliki pembuluh darah Æ nutrisi diperoleh dg cara difusi & dari cairan
sinovial
Kartilago
Kartilago
Hyalin
Hyalin
z Tampak spt kaca, setengah transparan, matriks homogen, serabut kolagen halus
z Pd orang dewasa: di saluran pernafasan, ujung ventral iga, kartilago artikularis
Kartilago
Kartilago
fibrosa
fibrosa
z Bentuk peralihan antara sifat jaringan ikat padat & kartilago hyalin
z Sel berderet-deret, matriks banyak mengandung serabut kolagen, tidak mempunyai perichondrium
z Contoh: discus intervertebralis, beberapa
Kartilago
Kartilago
Elastik
Elastik
z Matriks: serabut elastis, bercabang-cabang, anyaman rapat, berhubungan langsung dg perichondrium
Perichondrium
Perichondrium
z Dimiliki oleh semua kartilago, kecuali kartilago artikularis sendi & kartilago fibrosa
z Penting utk pemeliharaan & pertumbuhan
Æ 2 lapisan: stratum fibrosum (luar) Æ
kolagen & stratum chondrogenicum (dalam)
SISTEM PERNAFASAN
SISTEM PERNAFASAN
Oleh:
Sistem
Sistem
Pernafasan
Pernafasan
z Fungsi: menyelenggarakan pengambilan O2 &
pembuangan CO2 oleh darah. (tempat pertukaran gas pernafasan).
z Ada 2 bagian, yaitu:
1. Bagian konduksi (menghantarkan udara pernafasan,
menyaring, memberi kelembaban, & menyesuaikan suhu). Æ hidung, laring, trakea,bronkus, bronkiolus.
2. Bagian respirasi (melakukan pertukaran udara
pernafasan) Æ ductus alveoli, saccus alveoli, alveoli.
Sistem
Sistem
Pernafasan
Pernafasan
z Menurut anatominya, kaitannya dg paru-paru Æ dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Bagian yg ada di luar paru-paru
(extrapulmonary airways) : hidung, laring, trakea, bronkus.
2. Bagian yg ada di dalam paru-paru
Hidung
Hidung
z Struktur tulang rawan, epitel respirasi
(pseudostratificatum columnar bersilia), indera penciuman.
z Ruang-ruang dalam hidung (concha superior, media, & inferior) Æ
mengkondisikan udara pernafasan supaya sesuai dg kebutuhan tubuh.
Laring
Laring
z Lanjutan dari faring.
z Bagian awal laring terdapat semacam klep yg disebut epiglotis, fungsi: mencegah
masuknya benda asing ke saluran pernafasan.
z Laring mengandung struktur tulang rawan yg menjamin saluran pernafasan selalu
terbuka.
LARING: EPIGLOTIS
Trakea
Trakea
z Lanjutan dari laring, panjang sekitar 9 cm, terdiri dari deretan cincin tulang rawan
hyalin, berbentuk huruf ‘C’
z Mengandung epitel pseudostratificatum columnar bersilia dg sel goblet.
z Lapisan dinding trakea: tunika mukosa,
Bronkus
Bronkus
z Dari trakea saluran nafas berlanjut ke bronkus, bercabang 2 kanan & kiri, kira-kira setingi
vertebra torakalis V. Selanjutnya bronkus kanan bercabang mjd 3 bronkiolus, dan bronkus kiri bercabang mjd 2 bronkiolus.
z Bronkus ada yg terletak di luar paru-paru & di dalam paru-paru.
z Mengandung epitel pseudostratificatum columnar bersilia, lapisan otot polos, tulang rawan, &
PARU
PARU
-
-
PARU
PARU
z Jaringan paru-paru bersifat elastis, berpori, & spongeus.
z Paru-paru terbagi atas beberapa bagian
(lobus). Paru-paru kanan 3 lobus, paru-paru kiri 2 lobus.
z Fungsi: pertukaran oksigen & karbondioksida.
BRONKIOLUS
ALVEOLI
SISTEM KARDIOVASKULAR
SISTEM KARDIOVASKULAR
Oleh:
Sistem
Sistem
Kardiovaskular
Kardiovaskular
z Sistem dlm tubuh yg mengedarkan darah utk keperluan pertukaran zat & gas.
z Sistem transpor tubuh, yg membawa gas-gas
pernafasan, nutrisi, hormon, & zat-zat lain ke & dari jaringan tubuh.
z Komponen sistem kardiovaskular:
1. Darah 2. Jantung
Jantung
Jantung
z Lapisan dinding jantung: endocardium, myocardium, epicardium, & pericardium.
z Endocardium: endotel, jar.ikat subendotel, lap.otot tipis.
z Myocardium: lap.otot plng tebal.
z Ruang jantung : 4 Æ atrium (serambi)
Epicardium
Miocardium
Endocardium
Jantung
Jantung
z Katup jantung:
1. Katup Atrioventrikular kanan (katup
trikuspidalis): antara atrium dan ventrikel kanan.
2. Katup atrioventrikular kiri (katup bikuspidalis):
antara atrium dan ventrikel kiri.
3. Katup semilunaris a. pulmonalis
Jantung
Jantung
:
:
sirkulasi
sirkulasi
jantung
jantung
z Atrium: menerima darah dari vena
z Ventrikel: memompa darah ke arteri
z Aliran darah melalui jantung: diatur oleh katup yg
membuka ke satu sisiÆ aliran darah hanya mengalir satu arah.
z Darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung ( atrium kanan) melalui vena kava Æ menuju ventrikel kanan melalui katup tricuspidalis. Dari ventrikel kanan darah dipompa menuju paru-paru melalui katup semilunaris pulmonalis.
z Darah teroksigenasi dari paru-paru ke atrium kiri, kmd ke ventrikel kiri melalui katup bicuspidalis. Dari ventrikel kiri darah dialirkan Æmelalui katup semilunaris aorta ke aorta
Jantung
Jantung
:
:
kontrol
kontrol
intrinsik
intrinsik
z Kontrol denyut jantung: kontrol intrinsik & ekstrinsik.
z Kontrol intrinsik jantung: pacu jantung dari Nodus sinoauricularis (NSA) di atrium kanan Æ
gelombang dihantarkan ke seluruh dinding atrium
Æ kontraksi atrium.
z Nodus atrioventriculare (NAV) Æ serabut
Jantung
Jantung
Jantung
:
:
kontrol
kontrol
ekstrinsik
ekstrinsik
z Diatur oleh pusat jantung di medulla
Pembuluh
Pembuluh
darah
darah
z Kapiler: tempat pertukaran nutrisi, udara, hormon, & metabolit.
z Arteri: mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.
z Vena: pembuluh darah balik Æ
mengalirkan darah kembali ke jantung.
Arteri
Arteri
z Ada 3 tipe: elastik (besar), muskular (medium), arteriola (kecil)
Arteri
Muscularis
1
2
Vena
Vena
z Tunika media lebih tipis daripada arteri z Dinding vena lebih tipis daripada arteri
Arteri
Arteri
& vena
Arteriola
Arteriola
,
,
kapiler
kapiler
, &
, &
venula
venula
z Arteriola: mengatur volume aliran darh
z Kapiler: diameter kecil, dinding tipis, tempat pertukaran udara/nutrisi, ada 2 tipe: continuous (ex: CNS,PNS, otot) & discontinuous (ex:
glomerulus ginjal, sebag.besar jar.)
Arteriola
Arteriola
&
&
venula
Kapiler
Sinusoid
Sinusoid
z Dinding tipis, mrp kapiler yg tidak komplet, mpy diameter besar.
Hati