• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta"

Copied!
249
0
0

Teks penuh

(1)

HISTOLOGI:

HISTOLOGI:

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

OLEH:

(2)

Histologi

Histologi

z Teori

z Praktikum Æ prosedur praktikum:

¾ Mendaftar + diktat & buku kerja

¾ Tata tertib praktikum: jas praktikum, alat tulis (pensil warna).

¾ Pretest

(3)

MATERI

1. Pendahuluan 2. Mikroteknik 3. Sel

4. Jaringan Epitel 5. Jaringan Ikat 6. Jaringan Otot 7. Jaringan Saraf

8. Sistem Pencernaan

(4)

HISTOLOGI

HISTOLOGI

z Ilmu yg mempelajari jaringan tubuh secara mikroskopis

z Mikroanatomi

(5)

Organisasi

Organisasi

sel

sel

,

,

jaringan

jaringan

, organ,

, organ,

sistem

sistem

organ, &

organ, &

organisme

organisme

z Ada 2 tipe sel:

¾ Sel Eukaryotic Æ mempunyai nukleus

¾ Sel Prokaryotic Æ tidak mempunyai nukleus, misal: bakteri

• Tubuh manusia terdiri dari berbagai

(6)
(7)

SEL

SEL

z Unit dasar kehidupan

z Organisme uniselular: hanya terdiri dari satu sel, contoh: bakteria

(8)

JARINGAN

JARINGAN

z Definisi: sekelompok sel yang struktur & fungsinya sama

z Ada 4 jaringan dasar: jaringan epitel,

jaringan ikat, jaringan otot, & jaringan saraf

(9)

Th e Fou r Pr im a r y Tissu e Ty pe s

Ty pe Ch a r a ct e r ist ics Loca t ion

Jar. epitele

• Ja r . y g m e la pisi or ga n ( di

pe r m u k a a n lu a r / pe r m u k a a n da la m )

• Sk in su r fa ce • Or ga n

su r fa ce s

• I n t e r ior

lin in gs

Jar. Otot

• Ja r . Te r su su n a t a s se l- se l y g

m e m a n j a n g, t e r su su n r a pa t

• Sk e le t a l m u scle

• H e a r t m u scle • Sm oot h m u scle

Jar. Ikat • Ja r . Te r dir i a t a s se l- se l y g t e r su su nlon gga r , a da m a t r ik s, fu n gsi: m e n gik a t ,

m e y ok on g, m e lin du n gi j a r & or ga n

• Liga m e n t s,

t e n don s

• Bon e ,

ca r t ila ge

• Blood

Jar. Saraf

• Ja r . Te r dir i a t a s se l- se l e k sit a be l,

fu n gsi: m e n gir im sin y a l list r ik & m e n y im pa n in for m a si

• Br a in

• Spin a l cor d,

n e r v e s

(10)

ORGAN

ORGAN

z Sekelompok jaringan yg bekerjasama membentuk fungsi khusus dalam tubuh

(11)

SISTEM ORGAN

SISTEM ORGAN

z Berbagai organ bekerjasama membentuk

(12)

SISTEM PENCERNAAN

SISTEM PENCERNAAN

(13)

SISTEM SARAF

SISTEM SARAF

(14)

SISTEM SIRKULASI

SISTEM SIRKULASI

(KARDIOVASKULAR)

(KARDIOVASKULAR)

(15)

SISTEM

SISTEM

MUSKULOSKELETAL

MUSKULOSKELETAL

(16)

SISTEM RESPIRASI

SISTEM RESPIRASI

(17)

SISTEM EKSKRESI

SISTEM EKSKRESI

z

(18)

SISTEM ENDOKRIN

SISTEM ENDOKRIN

(19)

SISTEM REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI

z

• •

(20)

SEL

SEL

(21)
(22)

SEL

SEL

z Unit terkecil organisme

z Struktur: nukleus, sitoplasma, membran plasma

z Nukleus: nukleolus, karyoplasma (sitoplasma inti), karyolemma (membran inti), kromatin.

z Sitoplasma: komponen struktural (organella),

komponen nonstruktural (inclusiones= bhn-bhn yg masuk sel, butir-butir/bercak-bercak, misal:

(23)

Bagian

Bagian

Nukleus

Nukleus

:

:

Kromosom

Kromosom

-Biasanya dlm bentuk kromatin

-Mengandung informasi genetik -Menyusun DNA

(24)

Bagian

Bagian

Nukleus

Nukleus

:

:

Membran

Membran

inti

inti

z Mengelilingi nukleus

z 2 lapis

(25)

Bagian

Bagian

Nukleus

Nukleus

:

:

nukleolus

nukleolus

z Bentuk sferis

z Tampak saat sel tidak membelah

(26)

Mitokondria

Mitokondria

z Mempunyai 2 lapis membran: membran luar & membran dalam (terdapat krista)

z Reaksi kimia utk menghasilkan energi terjadi di krista

z Mengontrol kadar air & material lain dlm sel

(27)

Ribosom

Ribosom

z Tiap sel mengandung ribuan ribosom

z ‘Pabrik’ protein

z Tipe diam (stasioner): di retikulum endoplasma bergranula

(28)

Retikulum

Retikulum

endoplasma

endoplasma

z Jaringan tubuler, menyebar sampai membran inti

z Berperan pd sistem transpor sel

(29)

Aparatus

Aparatus

Golgi

Golgi

z Struktur membran dekat nukleus

z Terdiri atas lapisan-lapisan, membentuk suatu ‘kantong’

(30)

Lisosom

Lisosom

z Mencerna protein, lemak, KH

(31)

Sentriol

Sentriol

z Organella silindris, berpasangan, dekat nukleus

z Terlibat dlm pembelahan sel

(32)

Membran

Membran

Plasma

Plasma

z Membran yg mengatur lalu lintas selular

z Mengandung protein (abu-abu)

(33)

ORGANELLA

ORGANELLA

z Sintesis, absorpsi, sekresi: Ribosom,RER, RES, ap.golgi, lisosom, peroksisom

z Support/movement: mikrotubulus, mikrofilamen

(34)

SIKLUS SEL

SIKLUS SEL

z Interfase: 12-24 jam pd jaringan mamalia; Sel scr terus menerus membentuk RNA, menghasilkan protein, & bertambah

ukurannya

(35)

SIKLUS SEL: G0

SIKLUS SEL: G0

z Saat sel akan keluar dr siklus & berhenti membelah

z Periode istirahat (sementara/permanen)

(36)

SIKLUS SEL: G1

SIKLUS SEL: G1

z Sel bertambah ukuran, menghasilkan RNA, dan membentuk protein

(37)

SIKLUS SEL: FASE S

SIKLUS SEL: FASE S

z Menghasilkan 2 sel anakan

(38)

SIKLUS SEL: G2

SIKLUS SEL: G2

z Gap antara sintesis DNA & mitosis

z Sel terus tumbuh & menghasilkan protein baru

z Di akhir gap, kontrol utk menentukan

(39)

FASE PEMBELAHAN SEL (MITOSIS) : INTERFASE

(40)

PROFASE

Kromosom tampak di tempat nukleus berada, membran inti tidak ada

(41)

METAFASE

(42)

ANAFASE

(43)

TELOFASE

Kromosom di kutub, membran inti komplit

(44)

JARINGAN IKAT

JARINGAN IKAT

OLEH:
(45)

Jaringan

Jaringan

Ikat

Ikat

z Merupakan jaringan yang mampu mengikat dan menghubungkan sel dan organ

z Fungsi: penyokong, pertukaran metabolisme, tempat penyimpanan energi, pertahanan, & perbaikan terhadap kerusakan

(46)

Contoh

Jaringan

(47)

Komponen

Komponen

sel

sel

z Terletak diantara substansia interselularis. z Akhiran ‘blast’: sel imatur (sel muda).

z Akhiran ‘sit’: sel matur (sel dewasa) z Tipe sel:

1. Fibroblast: pd penyembuhan luka, menghasilkan

serabut kolagen & elastis.

2. Mastocytus (sel mast): sel yg menghasilkan

(48)

Komponen

Komponen

sel

sel

3. Plasmocytus: menghasilkan limfosit B Æ

imunoglobulin (antibodi) dlm respon kekebalan tubuh.

4. Makrofag: berfungsi melakukan fagositosis,

(49)

Komponen

Komponen

sel

sel

5. Adipocytus: sel lemak

6. Chondroblast/cytes: sel yg menghasilkan & memelihara sel tulang rawan.

7. Osteoblast/cytes: sel yg menghasilkan & memelihara sel tulang.

(50)

Substansia

Substansia

interselularis

interselularis

(

(

matriks

matriks

)

)

1. Substansi dasar (fundamentalis) :

mengandung glikosaminoglikan Æ bentuk bervariasi dari cair, semicair, seperti

gelatin, atau mengalami kalsifikasi dalam berbagai tingkatan.

2. Serabut: serabut kolagen, elastis, &

(51)

Tipe

Tipe

serabut

serabut

a. Serabut kolagen: tersusun dari kolagen, bersifat

lentur & tahan peregangan. Contoh: tendo

b. Serabut elastis: tersusun dari elastin, bentuk

seperti pita tipis, bercabang-cabang membentuk anyaman. Fungsi: mempertahankan kelentingan jaringan, dpt mengembalikan bentuk jaringan seperti semula setelah jaringan mengalami

(52)

Tipe

Tipe

serabut

serabut

c. Serabut retikuler: tersusun dari retikulin, berupa serabut halus yg membentuk

anyaman seperti jala. Fungsi: memperkokoh jaringan, terutama di dinding pembuluh

(53)

Klasifikasi

Klasifikasi

jaringan

jaringan

ikat

ikat

:

:

Berdasarkan

Berdasarkan kepadatankepadatan distribusidistribusi serabutserabut::

1. Jar.ikat longgar (areolaris): meyokong jaringan,

mengelilingi pembuluh darah & limfe,

memungkinkan transpor nutrisi dari darah ke sel.

2. Jar.ikat padat ireguler. Contoh: pd kulit

3. Jar.ikat padat reguler Æ tersusun teratur, pralel,

(54)

Tendon

(55)

Klasifikasi

Klasifikasi

jaringan

jaringan

ikat

ikat

:

:

Berdasarkan

Berdasarkan komponenkomponen serabutserabut dalamdalam matriksmatriks

1. Jar.ikat mukus: mrp salah satu bentuk

jar.ikat longgar.

2. Jar.ikat elastis. Contoh: pita suara, arteri

elastik.

3. Jar.ikat retikuler. Contoh: jaringan

(56)

Jaringan

Jaringan

ikat

ikat

mukus

(57)

Jaringan

Jaringan

ikat

ikat

elastis

(58)

Jaringan

Jaringan

ikat

ikat

retikular

(59)

Klasifikasi

Klasifikasi

jaringan

jaringan

ikat

ikat

:

:

Berdasarkan

Berdasarkan sifatsifat khaskhas komponenkomponen selsel

z Jar. Lemak: lemak putih & lemak coklat.

z Lemak putih: digunakan sebagai bahan bakar utk sel, bahan pengisi & pelindung organ-organ penting.

(60)

JARINGAN EPITEL

JARINGAN EPITEL

OLEH:

(61)

JARINGAN EPITEL

JARINGAN EPITEL

z Ektoderm Æ epidermis pd kulit

z Mesoderm Æ epitel pd pleura, perikardium, peritonium

(62)

JARINGAN EPITEL

JARINGAN EPITEL

z Melapisi permukaan tubuh

z Berperan pd homeostasis tubuh

z Tersusun rapat, tidak ada jar.ikat

interselular, tdk ada pembuluh darah

(63)

FUNGSI EPITEL

FUNGSI EPITEL

z Protektif Æ terhadap:kerusakan mekanik, kehilangan cairan, invasi benda asing.

z Metabolik:

¾ Pertukaran metabolit Æ absorpsi, ekskresi

¾ Kelenjar (endokrin & eksokrin)

(64)
(65)

Bangunan

Bangunan

khusus

khusus

permukaan

permukaan

epitel

epitel

z Mikrovillus: tonjolan sitoplasma, utk memperluas permukaan Æ meningkatkan kapasitas absorpsi. Mis: lumen usus

z Cillium: kinetocillia (bergerak aktif) & strereocillia (tdk dpt bergerak aktif)

(66)

z

Fungsi: pertukaran nutrien, sampah Metabolik, & pertukaran gas Æ

Membantu difusi, osmose, filtrasi. Contoh: alveoli, ginjal

(67)

EPITEL CUBOID SIMPLEKS

Saluran

k

elenjar,

Tubulus

(68)

EPITEL COLUMNAR SIMPLEKS

Biasanya utk fungsi absorpsi, Sekresi.

(69)

EPITEL PSEUDOSTRATIFICATUM

Di

permukaan

saluran

p

(70)

EPITEL SQUAMOSUM STRATIFICATUM CORNIFICATUM

Contoh: di kulit

(71)

EPITEL SQUAMOSUM STRATIFICATUM NON-CORNIFICATUM

Contoh: cavum oris, esofagus

(72)
(73)

JARINGAN EPITEL

JARINGAN EPITEL

KELENJAR

KELENJAR

Oleh:
(74)

EPITEL KELENJAR

EPITEL KELENJAR

z Epitel yg mampu menghasilkan sekret z Berdasarkan cara pengeluaran:

¾ Eksokrin: menghasilkan sekret & melepaskan mll saluran kelenjar dg jenis sekret berupa musin

maupun enzim

(75)

Berdasarkan

Berdasarkan

jumlah

jumlah

sel

sel

kelenjar

kelenjar

z Glandula unicellularis Æ misal: sel piala (sel goblet) pada usus

(76)

Berdasarkan

Berdasarkan

cara

cara

pembentukan

pembentukan

&

&

pelepasan

pelepasan

z Glandula merokrin, contoh: pankreas, kelenjar keringat

z Glandula holokrin, contoh: kelenjar minyak di kulit

(77)

Vesikel membuka ke arah permukan sel Produk sekretori dikeluarkan dari sel

tanpa kehilangan substansi sel.

Cara mengeluarkan produk Æ langsung ke permukaan kulit

(78)

Bagian sitoplasma sel keluar bersama produk sekretorinya Ukuran kelenjar > kelenjar merokrin

Contoh: kelenjar keringat axilla, kelenjar payudara, prostat

(79)

HOLOKRIN

(80)

Berdasarkan

Berdasarkan

sifat

sifat

fisik

fisik

z Glandula serosa, contoh: kelenjar parotid

z Glandula mukoid, contoh: kelenjar sublingual

(81)
(82)
(83)

JARINGAN OTOT

JARINGAN OTOT

Oleh:

(84)
(85)

Jaringan

Jaringan

Otot

Otot

z Mengandung protein kontraktil

z Sel otot & substansia interselularis

z Berdasarkan struktur & fungsinya:

1. Otot polos (textus muscularis non striatus) 2. Otot seran lintang (otot rangka/textus

muscularis striatus)

(86)

Otot

Otot

Polos

Polos

z Bentuk seperti kumparan (fusiform)

z Inti di tengah sel

z Sitoplasma: homogen

z Otot polos terkecil: pembuluh darah, terbesar: uterus saat wanita hamil.

z Lokasi: pd semua alat yg mampu

(87)

Contoh

Contoh

Otot

Otot

Polos

(88)
(89)
(90)

Otot

Otot

Lurik

Lurik

/

/

Seran

Seran

lintang

lintang

z Struktur sel otot rangka z Inti di tepi sel

z Sitoplasma mpy myofibril, pd mikroskop elektron tampak myofilamen

z Pd potongan membujur: sel-sel berdampingan, menunjukkan batas sel yg tdk jelas spt sinsitium, shg nukleus tampak banyak

(91)

Contoh

Contoh

Otot

Otot

Lurik

(92)

Otot

Otot

Seran

Seran

lintang

(93)

Otot

Otot

Seran

Seran

Lintang

(94)
(95)
(96)
(97)

Tipe

Tipe

serabut

serabut

otot

otot

skelet

(98)

Otot

Otot

Jantung

Jantung

z Sel-sel berbentuk silinder, saling

berhubungan dg hubungan khusus Æ discus intercalatus

z Sitoplasma mirip otot rangka

(99)

Jantung

(100)
(101)
(102)

Selubung

Selubung

Otot

Otot

z Merupakan serabut penyusun otot, terakit menjadi berkas-berkas yg rapi

(103)
(104)

Jenis

Jenis

Selubung

Selubung

Otot

Otot

z Epimisium: bungkus yg terletak di luar muskulus.

Pd makroanatomi: fascia profunda.

z Perimisium: percabangan epimisium, merupakan

sekat yg membungkus kesatuan otot yg lebih kecil. Pd makroanatomi: fascia muscularis z Endomisium: percabangan perimisium,

(105)

Neuromuscular junction

(106)

JARINGAN SARAF

JARINGAN SARAF

Oleh:

(107)

Tipe

Tipe

sel

sel

saraf

(108)

Jaringan

Jaringan

Saraf

Saraf

z Sel saraf (neuron) Æ penghantar impuls

(109)

Neuron

Neuron

z Peran: menerima, mengintegrasikan, & menghantarkan pesan elektrokimiawi z Struktur:

1. Badan sel saraf (soma) Æ tempat sintesis &

integrasi impuls saraf

2. Dendrit Æ mengumpulkan pesan yg datang &

menuju ke soma (input, processing)

3. Neurit (akson) Æ menghantarkan impuls saraf

(110)

Jalannya

Jalannya

impuls

impuls

saraf

(111)
(112)

Neuroglia

Neuroglia

z Fungsi: penopang struktural & nutrisional bagi neuron, isolasi elektrikal, menaikkan konduksi impuls di sepanjang akson

z Ada 2 jenis sel glia:

(113)

Sel

Sel

Glia

Glia

pada

pada

SSP

SSP

z Astrocytus: ukuran paling besar, bentuk

sferis, tidak teratur, fungsi utama

Æmemberi sokongan struktur sel, memberi nutrisi, membentuk barrier darah-otak

z Oligodendrocytus: jumlah paling banyak,

(114)

Sel

Sel

Glia

Glia

pada

pada

SSP

SSP

z Sel ependima: mrp neuroepitel, terdapat di

lapisan dalam ventrikel otak, fungsi

Æpenghasil cairan serebrospinal, perlindungan nutrisi sel

z Mikroglia: ukuran paling kecil, fungsi Æ

(115)

Sel

Sel

Glia

Glia

pada

pada

sistem

sistem

saraf

saraf

tepi

tepi

z Sel Schwan: di sepanjang akson, fungsi Æ penghasil myelin Æ meningkatkan

konduksi impuls saraf

(116)

Sinapsis

Sinapsis

z Hubungan khusus Æ Rangsang (stimulus) dihantarkan

dari neuron ke sel target

z Komponen sinaps:

1. Membran presinaps: letak berdekatan dg sel asal impuls, mengandung penebalan padat elektron, saat

stimulasi Æ mengeluarkan neurotransmiter

2. Celah sinaptik: celah berisi cairan, letak: antara

membran presinaps dg membran postsinaps, mrp media yg menghantarkan neurotransmiter ke membran

postsinaps

(117)

Sinapsis

(118)
(119)

TIPE-TIPE SINAPSIS

(120)

Fungsi

Fungsi

sistem

sistem

saraf

saraf

z Mengontrol & mengkoordinasikan aktivitas tubuh Æmencocokkan dg perubahan lingkungan Æ cara:

1. Memonitor kejadian lingkungan & di

dalam tubuh

2. Mengkoordinasikan informasi &

mencocokkan dg kejadian masa lampau

(121)

Klasifikasi

Klasifikasi

sistem

sistem

saraf

saraf

1. Sistem saraf pusat: otak & medula spinalis

Æ koordinasi informasi, ingatan, & fungsi luhur

2. Sistem saraf tepi: nervus, ganglia, akhiran

(122)
(123)

Sistem

Sistem

saraf

saraf

pusat

(124)

Sistem

Sistem

saraf

saraf

tepi

(125)

Sistem

Sistem

saraf

saraf

tepi

(126)

Sistem

Sistem

saraf

saraf

tepi

(127)

Myelinisasi

Myelinisasi

saraf

saraf

tepi

(128)

Tipe

Tipe

serabut

serabut

saraf

saraf

tepi

tepi

z Tipe A: bermyelin,diameter 4-20 μm,

kec.konduksi 15-120 m/dtk. Contoh: serabut motorik (di otot skelet), serabut sensorik

(penglihatan, pendengaran, penghidu).

z Tipe B: bermyelin, diameter 1-4 μm, kec.konduksi 3-14 m/dtk. Contoh: serabut otonom

preganglionik.

z Tipe C: tidak bermyelin, diameter 0,2-1 μm,

(129)

Akson

Akson

Aferen

Aferen

primer

(130)

JARINGAN TULANG &

JARINGAN TULANG &

TULANG RAWAN

TULANG RAWAN

Oleh:

(131)
(132)

Tulang

Tulang

z Komponen sel: osteoblast, osteosit, osteoklast

(133)

Osteoblast

Osteoblast

z Sel pembentuk tulang

z Fungsi: membentuk protein matriks tulang

z Gb. Histologis: sel berderet-deret, pd sisi

pertumbuhan tulang, dg sitoplasma basofil, inti besar

(134)

Osteosit

Osteosit

z Sel tulang

z Fungsi: memelihara matriks tulang

z Gb. Histologis: sel dg ukuran kecil, kurang basofil, inti besar

z Terletak di celah-celah matriks

(135)

Osteoklast

Osteoklast

z Sel perusak tulang

z Fungsi: resorbsi matriks tulang pd tempat yg rusak/tempat yg sudah tidak diperlukan

z Gb. Histologis: sel besar dg inti banyak, sitoplasma pucat

(136)

Substansia

Substansia

interselular

interselular

(

(

matriks

matriks

tulang

tulang

)

)

z Kandungan air 25 %

z Senyawa anorganik (67%): mineral Æ

kalsium, fosfat, Na, Mg, bikarbonat, sitrat.

(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)

Fungsi

Fungsi

tulang

tulang

z Support (penyokong)

z Proteksi (organ dalam, otak)

z Lokomosi

(143)

Osteogenesis

Osteogenesis

membranacea

membranacea

z Pembentukan dari arah membran (jar.ikat mesenchyma)

z Transformasi fibroblast Æ osteoblast, membentuk osteokolagen dg garam-garam sbg matriks.

Matriks mengurung osteosit dlm lakuna ossea Æ mengeras Æ osteum membranaceum primerius Æ osteum membranaceum secundarium.

(144)
(145)

Osteogenesis

Osteogenesis

Cartilaginea

Cartilaginea

z Pembentukan mll tahapan jaringan kartilago

z Fibroblast mesenchymalis Æ chondroblastocytus

Æ terkurung dlm matriks cartilaginea

z Ada 2 cara: osteogenesis perichondralis (pd

model kartilago hyalin yg membentuk tulang) &

osteogenesis endochondralis ( menggantikan

(146)
(147)
(148)

Remodeling

(149)

Jaringan

Jaringan

tulang

tulang

rawan

rawan

(

(

kartilago

kartilago

)

)

z Komponen sel : chodrocytus Æ sel pipih, makin ke pusat makin bulat, nukleus

bundar/oval, sitoplasma mengandung vakuola, mitokondria, RER, kompleks golgi.

z Matriks cartilaginea Æ dihasilkan oleh

(150)

Ciri

Ciri

kartilago

kartilago

z Tidak memiliki pembuluh darah Æ nutrisi diperoleh dg cara difusi & dari cairan

sinovial

(151)

Kartilago

Kartilago

Hyalin

Hyalin

z Tampak spt kaca, setengah transparan, matriks homogen, serabut kolagen halus

z Pd orang dewasa: di saluran pernafasan, ujung ventral iga, kartilago artikularis

(152)
(153)

Kartilago

Kartilago

fibrosa

fibrosa

z Bentuk peralihan antara sifat jaringan ikat padat & kartilago hyalin

z Sel berderet-deret, matriks banyak mengandung serabut kolagen, tidak mempunyai perichondrium

z Contoh: discus intervertebralis, beberapa

(154)
(155)

Kartilago

Kartilago

Elastik

Elastik

z Matriks: serabut elastis, bercabang-cabang, anyaman rapat, berhubungan langsung dg perichondrium

(156)
(157)

Perichondrium

Perichondrium

z Dimiliki oleh semua kartilago, kecuali kartilago artikularis sendi & kartilago fibrosa

z Penting utk pemeliharaan & pertumbuhan

Æ 2 lapisan: stratum fibrosum (luar) Æ

kolagen & stratum chondrogenicum (dalam)

(158)

SISTEM PERNAFASAN

SISTEM PERNAFASAN

Oleh:

(159)

Sistem

Sistem

Pernafasan

Pernafasan

z Fungsi: menyelenggarakan pengambilan O2 &

pembuangan CO2 oleh darah. (tempat pertukaran gas pernafasan).

z Ada 2 bagian, yaitu:

1. Bagian konduksi (menghantarkan udara pernafasan,

menyaring, memberi kelembaban, & menyesuaikan suhu). Æ hidung, laring, trakea,bronkus, bronkiolus.

2. Bagian respirasi (melakukan pertukaran udara

pernafasan) Æ ductus alveoli, saccus alveoli, alveoli.

(160)

Sistem

Sistem

Pernafasan

Pernafasan

z Menurut anatominya, kaitannya dg paru-paru Æ dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Bagian yg ada di luar paru-paru

(extrapulmonary airways) : hidung, laring, trakea, bronkus.

2. Bagian yg ada di dalam paru-paru

(161)

Hidung

Hidung

z Struktur tulang rawan, epitel respirasi

(pseudostratificatum columnar bersilia), indera penciuman.

z Ruang-ruang dalam hidung (concha superior, media, & inferior) Æ

mengkondisikan udara pernafasan supaya sesuai dg kebutuhan tubuh.

(162)
(163)

Laring

Laring

z Lanjutan dari faring.

z Bagian awal laring terdapat semacam klep yg disebut epiglotis, fungsi: mencegah

masuknya benda asing ke saluran pernafasan.

z Laring mengandung struktur tulang rawan yg menjamin saluran pernafasan selalu

terbuka.

(164)

LARING: EPIGLOTIS

(165)

Trakea

Trakea

z Lanjutan dari laring, panjang sekitar 9 cm, terdiri dari deretan cincin tulang rawan

hyalin, berbentuk huruf ‘C’

z Mengandung epitel pseudostratificatum columnar bersilia dg sel goblet.

z Lapisan dinding trakea: tunika mukosa,

(166)
(167)

Bronkus

Bronkus

z Dari trakea saluran nafas berlanjut ke bronkus, bercabang 2 kanan & kiri, kira-kira setingi

vertebra torakalis V. Selanjutnya bronkus kanan bercabang mjd 3 bronkiolus, dan bronkus kiri bercabang mjd 2 bronkiolus.

z Bronkus ada yg terletak di luar paru-paru & di dalam paru-paru.

z Mengandung epitel pseudostratificatum columnar bersilia, lapisan otot polos, tulang rawan, &

(168)
(169)

PARU

PARU

-

-

PARU

PARU

z Jaringan paru-paru bersifat elastis, berpori, & spongeus.

z Paru-paru terbagi atas beberapa bagian

(lobus). Paru-paru kanan 3 lobus, paru-paru kiri 2 lobus.

z Fungsi: pertukaran oksigen & karbondioksida.

(170)

BRONKIOLUS

(171)

ALVEOLI

(172)
(173)
(174)

SISTEM KARDIOVASKULAR

SISTEM KARDIOVASKULAR

Oleh:

(175)

Sistem

Sistem

Kardiovaskular

Kardiovaskular

z Sistem dlm tubuh yg mengedarkan darah utk keperluan pertukaran zat & gas.

z Sistem transpor tubuh, yg membawa gas-gas

pernafasan, nutrisi, hormon, & zat-zat lain ke & dari jaringan tubuh.

z Komponen sistem kardiovaskular:

1. Darah 2. Jantung

(176)

Jantung

Jantung

z Lapisan dinding jantung: endocardium, myocardium, epicardium, & pericardium.

z Endocardium: endotel, jar.ikat subendotel, lap.otot tipis.

z Myocardium: lap.otot plng tebal.

z Ruang jantung : 4 Æ atrium (serambi)

(177)
(178)

Epicardium

Miocardium

Endocardium

(179)
(180)

Jantung

Jantung

z Katup jantung:

1. Katup Atrioventrikular kanan (katup

trikuspidalis): antara atrium dan ventrikel kanan.

2. Katup atrioventrikular kiri (katup bikuspidalis):

antara atrium dan ventrikel kiri.

3. Katup semilunaris a. pulmonalis

(181)
(182)

Jantung

Jantung

:

:

sirkulasi

sirkulasi

jantung

jantung

z Atrium: menerima darah dari vena

z Ventrikel: memompa darah ke arteri

z Aliran darah melalui jantung: diatur oleh katup yg

membuka ke satu sisiÆ aliran darah hanya mengalir satu arah.

z Darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung ( atrium kanan) melalui vena kava Æ menuju ventrikel kanan melalui katup tricuspidalis. Dari ventrikel kanan darah dipompa menuju paru-paru melalui katup semilunaris pulmonalis.

z Darah teroksigenasi dari paru-paru ke atrium kiri, kmd ke ventrikel kiri melalui katup bicuspidalis. Dari ventrikel kiri darah dialirkan Æmelalui katup semilunaris aorta ke aorta

(183)
(184)

Jantung

Jantung

:

:

kontrol

kontrol

intrinsik

intrinsik

z Kontrol denyut jantung: kontrol intrinsik & ekstrinsik.

z Kontrol intrinsik jantung: pacu jantung dari Nodus sinoauricularis (NSA) di atrium kanan Æ

gelombang dihantarkan ke seluruh dinding atrium

Æ kontraksi atrium.

z Nodus atrioventriculare (NAV) Æ serabut

(185)

Jantung

(186)
(187)
(188)

Jantung

Jantung

:

:

kontrol

kontrol

ekstrinsik

ekstrinsik

z Diatur oleh pusat jantung di medulla

(189)
(190)

Pembuluh

Pembuluh

darah

darah

z Kapiler: tempat pertukaran nutrisi, udara, hormon, & metabolit.

z Arteri: mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.

z Vena: pembuluh darah balik Æ

mengalirkan darah kembali ke jantung.

(191)
(192)

Arteri

Arteri

z Ada 3 tipe: elastik (besar), muskular (medium), arteriola (kecil)

(193)

Arteri

Muscularis

1

2

(194)

Vena

Vena

z Tunika media lebih tipis daripada arteri z Dinding vena lebih tipis daripada arteri

(195)

Arteri

Arteri

& vena

(196)

Arteriola

Arteriola

,

,

kapiler

kapiler

, &

, &

venula

venula

z Arteriola: mengatur volume aliran darh

z Kapiler: diameter kecil, dinding tipis, tempat pertukaran udara/nutrisi, ada 2 tipe: continuous (ex: CNS,PNS, otot) & discontinuous (ex:

glomerulus ginjal, sebag.besar jar.)

(197)

Arteriola

Arteriola

&

&

venula

(198)

Kapiler

(199)

Sinusoid

Sinusoid

z Dinding tipis, mrp kapiler yg tidak komplet, mpy diameter besar.

(200)

Hati

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dilakukan untuk dapat menjawab permasalahan yang telah dirumuskan yaitu mengungkap dan menjelaskan bentuk dan konsep Patjarmerah sebagai festival kecil

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai nilai karakter dan mendeskripsikan implementasi pengembangan nilai karakter yang terintegrasi

Judul : Efektivitas Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Materi Segiempat Kelas VII MTs Tuan

Kebanyakan dari kita dapat mengerti sifat-sifat tidur gelombang lambat yang dalam dengan mengingat kapan saat terakhir kita tetap terjaga selama lebih dari 24

Lokasi penelitian bertempat di Samsat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan. Data penelitian yang menjadi objek penelitian pada perangkat lunak

Dari hasil penelitian dengan menggunakan metode diatas, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yang ada bahwa penanggulangan tindak pidana peredaran obat

3fek penghambat sulfonamida dapat dinetralkan dengan memasok sel dengan metabolit yang normalnya membutuhkan asam folat untuk sintesisnya 9misalnya purin, asam amino tertentu;?

Jadi, peristiwa keracunan terjadi karena menelan bahan pangan yang mengandung racun (toksin). Beberapa jenis racun tidak dapat dirusak oleh proses pemasakan,