• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMINDAHTANGANAN BARANG MILIK DAERAH"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PEMINDAHTANGANAN BARANG

MILIK DAERAH

(2)

PEMINDAHTANGANAN BMD: Hal Apa

Yang Baru?

Aliran kerangka pikir lebih sistematis. Dalam Permendagri

17/2007 terdapat kerancuan antara konsep

pemindahtanganan dan penghapusan .

Lingkup pengaturan lebih luas, sehingga dapat memperkecil

kesenjangan antara praktek dan regulasi. Sebagai contoh,

dalam Pemindahtanganan Hibah Permendagri 17/2007

tidak mengatur tentang pihak-pihak yang dapat menerima

hibah, sedangkan Permendagri Revisian mengatur hal

tersebut.

Pengaturan lebih detil, sehingga memberikan kepastian

bagi pelaku. Sebagai contoh, Permendagri 17/2007 tidak

mengatur tentang tatacara pemindahtanganan, sedangkan

Permendagari Revisian mengatur hingga tata cara

(3)

PRINSIP-PRINSIP

(4)

DEFINISI PEMINDAHTANGANAN BMD

Pemindahtanganan BMD adalah pengalihan

kepemilikan Barang Milik Daerah

(Permendagri Revisian).

Pemindahtanganan adalah pengalihan

kepemilikan barang milik daerah sebagai

tindak lanjut dari penghapusan dengan cara

dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau

(5)

PEMINDAHTANGANAN DAN

PENILAIAN BMD

Permendagri Revisian memberikan kepastian

tentang tipe-tipe pemindahtanganan yang

memerlukan penilaian dan tipe

pemindahtanganan yang tidak memerlukan

penilaian.

Dalam rangka Pemindahtanganan Barang Milik

Daerah dilakukan Penilaian.Dikecualikan dari

ketentuan tersebut adalah untuk

(6)

SYARAT DAN CARA

PEMINDAHTANGANAN BMD

Barang Milik Daerah yang

tidak diperlukan

bagi

penyelenggaraan tugas pemerintahan daerah dapat

dipindahtangankan.

Tidak Diperlukan

= tidak digunakan/dimanfaatkan untuk

kepentingan TUSI SKPD atau tidak dimanfaatkan pihak lain.

Pemindahtanganan Barang Milik Daerah dilakukan dengan

cara:

a. Penjualan;

b. Tukar Menukar;

c. Hibah; atau

(7)

CARA PEMINDAHTANGANAN BMD

Pemindahtanganan Barang Milik Daerah

dilakukan dengan cara:

a. Penjualan;

b. Tukar Menukar;

c. Hibah; atau

(8)

RUPA BMD YANG DAPAT

DIPINDAHTANGANKAN

Pemindahtangan BMD dapat berupa:

a. tanah dan/atau bangunan yang telah

diserahkan kepada Gubernur/Bupati/

Walikota;

b. tanah dan/atau bangunan yang berada pada

Pengguna Barang; atau

(9)

PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN

• Persetujuan Pemindahtangan BMD Berupa Tanah dan/atau Bangunan

a. Harus dengan Persetujuan DPRD; atau

b. Tidak Memerlukan Persetujuan DPRD (dengan persetujuan KDH), jika: 1. sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota; 2. harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan pengganti sudah disediakan dalam dokumen penganggaran;

3. diperuntukkan bagi pegawai negeri;

4. diperuntukkan bagi kepentingan umum; atau

5. dikuasai negara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan/atau berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang jika status kepemilikannya dipertahankan tidak layak secara ekonomis.

• Persetujuan Pemindahtangan BMD Berupa Selain Tanah dan/atau Bangunan

a. Harus dengan Persetujuan DPRD jika bernilai lebih dari Rp5.000.000.000,00; atau

(10)

PENGUSUL PEMINDAHTANGAN BMD

Kepala Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota)

mengusulkan Pemindahtanganan BMD yang

memerlukan persetujuan DPRD.

Pengelola Barang (Sekretaris Daerah)

mengusulkan Pemindahtanganan BMD yang

memerlukan persetujuan KDH.

Pengguna Barang (Kepala SKPD)

mengusulkan

(11)

PELAKSANA PEMINDAHTANGANAN

BMD

Pemindahtanganan BMD dilakukan oleh

Pengelola Barang.

Penanda pelaksanaan pemindahtangan adalah

(12)
(13)

Penjualan (1): Pemberian Dasar Perhitungan

Nilai Limit Penjualan BMD Secara Lelang

Permendagri 17/2007

Tidak dibahas

Draf Permendagri Revisian

Penentuan nilai dalam rangka Penjualan BMD secara lelang dilakukan dengan

memperhitungkan faktor penyesuaian

• Nilai merupakan batasan

terendah sebagai dasar penetapan nilai limit

• Yang dimaksud dengan nilai

limit adalah harga minimal barang yang akan dilelang dan ditetapkan oleh Pengelola

(14)

Penjualan (2): Pengkinian Definisi

Lelang

Permendagri 17/2007

Lelang adalah penjualan BMD

di hadapan pejabat lelang

Draf Permendagri Revisian

(15)

Penjualan (3): Pengecualian Penjualan Secara Lelang

Untuk BMD Yang Ditetapkan lebih lanjut oleh KDH

Permendagri 17/2007

Tidak dibahas

• Barang Milik Daerah yang lainnya, sebagaimana dimaksud

Draf Permendagri Revisian

pada ayat (3) huruf b antara lain yaitu :

• tanah dan/atau bangunan yang akan digunakan untuk

kepentingan umum;

• tanah kavling yang menurut perencanaan awal

pengadaannya digunakan untuk pembangunan

perumahan Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Daerah, sebagaimana tercantum dalam (DPA).

• selain tanah dan/atau bangunan sebagai akibat dari

keadaan kahar (force majeure);

• bangunan yang berdiri di atas tanah Pihak Lain yang dijual

kepada Pihak lainnya pemilik tanah tersebut;

• hasil bongkaran bangunan atau bangunan yang akan

bangun kembali;

• selain tanah dan/atau bangunan yang tidak memiliki bukti

(16)

Penjualan (4): Syarat Penjualan BMD Diatur Lebih

Rinci

Permendagri 17/2007

Tidak dibahas

Draf Permendagri Revisian

Persyaratan Teknis, Ekonomis, Persyaratan

Yuridis penjualan BMD berupa Tanah

dan/atau Bangunan. Termasuk didalamnya

persyaratan penjualan tanah kavling

Persyaratan Teknis, Ekonomis, Persyaratan

(17)

Penjualan (5): Tata Cara Penjualan BMD

Permendagri 17/2007

Tidak dibahas

Tata Cara Penjualan BMD Pada

Draf Permendagri Revisian

Pengelola Barang

Tata Cara Penjualan Tanah dan/atau Bangunan

Tata Cara Penjualan Selain Tanah dan/atau Bangunan

Tata Cara Penjualan BMD Pada

Pengguna Barang

Tata Cara Penjualan Tanah dan/atau Bangunan

(18)

Penjualan (6): Tata Cara dan Lingkup Pengaturan

Penjualan Kendaraan Dinas Diatur Secara Rinci

Permendagri 17/2007

Penjualan Kendaraan

Perorangan Dinas.

Penjualan Kendaraan

Dinas Operasional

Draf Permendagri Revisian

Tata Cara Penjualan Kendaraan Perorangan

Dinas Kepada Pejabat Negara dan Mantan

Pejabat Negara.

Tata Cara Penjualan Kendaraan Perorangan

(19)
(20)

Tukar Menukar (1): Perluasan Cakupan

Mitra Tukar-Menukar BMD

Permendagri 17/2007

Tukar menukar BMD dapat

dilakukan dengan pihak;

Pemerintah pusat

BUMD atau badan hukum

milik pemerintah lainnya

swasta

Draf Permendagri Revisian

Tukar menukar BMD dapat dilakukan dengan pihak;

• Pemerintah pusat

• Pemerintah Daerah lainnya • BUMN/D atau badan hukum

lainnya yang dimiliki Negara atau;

• Swasta

(21)

Tukar Menukar (2): Ketentuan tentang Barang

Pengganti

Permendagri 17/2007

Tidak ada

Draf Permendagri Revisian

Mengatur tentang Barang Pengganti Tukar-Menukar.

Barang pengganti Tukar Menukar dapat berupa Barang sejenis; dan/atau Barang tidak sejenis.

Barang pengganti utama Tukar Menukar Barang Milik Daerah berupa tanah harus berupa tanah atau tanah dan bangunan. Barang pengganti Tukar Menukar Barang Milik

(22)

Tukar Menukar (3): Ketentuan tentang Selisih

Nilai Tukar

Permendagri 17/2007

Tukar

menukar

antara

Pemerintah Pusat dengan

pemerintah daerah dan

antar pemerintah daerah

apabila terdapat selisih nilai

lebih, maka selisih nilai

lebih

dimaksud

dapat

dihibahkan

Draf Permendagri Revisian

• Nilai barang pengganti atas Tukar

Menukar paling sedikit seimbang dengan nilai wajar Barang Milik Daerah yang dilepas.

• Dalam hal nilai barang pengganti

(23)

Tukar Menukar (4): Ketentuan tentang Tata Cara

Tukar Menukar

Permendagri 17/2007

• Tata cara tukar menukar tanah

dan/atau bangunan yang telah diserahkan oleh Kepala SKPD kepada Kepala Daerah melalui pengelola;

• Tata cara tukar menukar tanah

dan/atau bangunan yang masih dipergunakan untuk

penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pengguna tetapi tidak

sesuai dengan tata ruang wilayah atau penataan kota; dan

• Tata cara tukar menukar barang

milik daerah selain tanah dan/atau bangunan.

Draf Permendagri Revisian

• Tata cara pelaksanaan tukar menukar pada

Pengelola Barang.

Tata cara pelaksanaan tukar menukar BMD berupa tanah dan/atau bangunan pada Pengelola Barang.

Tata cara pelaksanaan tukar menukar BMD berupa selain tanah dan/atau bangunan pada Pengelola Barang.

• Tata cara pelaksanaan tukar menukar pada

Pengguna Barang.

Tata cara pelaksanaan tukar menukar BMD berupa tanah dan/atau bangunan pada Pengguna Barang.

Tata cara pelaksanaan tukar menukar BMD berupa

(24)
(25)

Hibah (1): Perluasan Pertimbangan

Hibah

Permendagri 17/2007

Hibah BMD dilakukan dengan

pertimbangan untuk

kepentingan sosial,

keagamaan, kemanusiaan,

dan penyelenggaraan

pemerintahan daerah.

Draf Permendagri Revisian

Hibah BMD dilakukan dengan

pertimbangan untuk kepentingan sosial, budaya, keagamaan,

(26)

Hibah (2): Pengaturan Pihak Penerima Hibah

BMD

Permendagri 17/2007

Tidak ada

Draf Permendagri Revisian

Pihak yang dapat menerima Hibah:

a. lembaga sosial, lembaga budaya, lembaga keagamaan, lembaga kemanusiaan,atau lembaga pendidikan yang bersifat non komersial berdasarkan aktapendirian, anggaran dasar/rumah tangga, atau pernyataan tertulis dari instansiteknis yang kompeten bahwa lembaga yang bersangkutan adalah sebagailembaga termaksud;

b. Pemerintah Pusat;

c. Pemerintah Daerah lainya;

d. Pemerintah Desa; e. Perorangan

(27)

Hibah (3): Perluasan Jenis BMD Yang Dapat

Dihibahkan.

Permendagri 17/2007

Hibah barang milik daerah

berupa:

a. tanah dan/atau bangunan

yang telah diserahkan oleh

kepala satuan kerja

perangkatdaerah kepada

Kepala Daerah;

b. tanah dan/atau bangunan

yang dari awal

pengadaannya

direncanakan untuk

dihibahkan.

Draf Permendagri Revisian

Hibah dapat berupa:

a. tanah dan/atau bangunan

yang telah diserahkan

kepada

Gubernur/Bupati/Walikota;

b. tanah dan/atau bangunan

yang berada pada Pengguna

Barang;

(28)

Hibah (4): Pengaturan Tata Cara Hibah

Permendagri 17/2007

Tidak ada

Draf Permendagri Revisian

A. Tata Cara Hibah Barang Milik Daerah yang Berada Pada Pengelola Barang. 1. Pelaksanaan Hibah Barang Berupa Tanah dan/atau Bangunan Dengan Inisiatif Gubernur/Bupati/Walikota. 2. Pelaksanaan Selain Hibah Barang Berupa Tanah dan/atau Bangunan

Dengan Inisiatif

Gubernur/Bupati/Walikota

3. Pelaksanaan Selain Hibah Barang Berupa Tanah dan/atau Bangunan Dengan Inisiatif Pihak Lain.

B. Tata Cara Hibah Barang Milik Daerah yang Berada Pada Pengguna Barang. 1. Pelaksanaan Hibah Barang Berupa Tanah dan/atau Bangunan.

2. Pelaksanaan Hibah Barang Selain

(29)

Hibah (5): Pengaturan Naskah Hibah dan Berita

Acara

Permendagri 17/2007

Tidak ada

Draf Permendagri Revisian

Mengatur tentang:

1. informasi

yang

harus

dimuat

dalam

naskah

hibah,

(30)
(31)

Penyertaan Modal (1): Penyesuaian

Tujuan Penyertaan Modal Pemerintah

Permendagri 17/2007

PMPD atas BMD dilakukan

dalam rangka pendirian,

pengembangan dan

peningkatan kinerja BUMD

atau badan hukum lainnya

yang dimiliki daerah.

Draf Permendagri Revisian

PMPD atas BMD dilakukan dalam rangka pendirian, memperbaiki struktur permodalan dan/atau meningkatkan kapasitas usaha BUMD atau badan hukum lainnya yang dimiliki Daerah sesuai

(32)

Penyertaan Modal (2): Jenis BMD yang

Dapat Disertakan Sebagai Modal

Permendagri 17/2007

Tidak Ada

Draf Permendagri Revisian

Penyertaan modal pemerintah

Daerah atas Barang Milik Daerah

dapat berupa:

a. tanah dan/atau bangunan yang

telah diserahkan

Gubernur/Bupati/Walikota;

b. tanah dan/atau bangunan pada

Pengguna Barang; atau

(33)

Penyertaan Modal (3): Tata Cara

Penyertaan Modal

Permendagri 17/2007

Tidak Ada

Draf Permendagri Revisian

Tata Cara Penyertaan Modal

Pemerintah Daerah atas Barang

Milik Daerah yang Berada Pada

Pengelola Barang.

Tata Cara Penyertaan Modal

Pemerintah Daerah atas Barang

Milik Daerah yang Berada Pada

Referensi

Dokumen terkait

Guna menanggulangi kelemahan dari model pembelajaran partisipatif ini, ada beberapa cara diantaranya penataan kelas yang responsif agar iklim kelas menjadi lebih

Pemerintah Daerah Kota Medan Nomor 7 Tahun 2003 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja dinas-dinas di lingkungan pemerintah Kota Medan, maka wewenang

Materi ini menjelaskan tentang konsep dan terminologi dari transmisi data kepada mahasiswa, sehingga mahasiswa akan mengetahui kualitas sinyal apa saja yang dibutuhkan

Angket adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi oleh responden yang menjadi anggota sampel

Kegiatan Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK) dengan metode CBDP (Community Based Disaster Preparadness) dipandang sebagai metode yang sesuai untuk

3) Perindustrian.. Industri yang paling maju adalah industri yang mengolah hasil peternakan biri-biri yang merupakan potensi terbesar bagi Australia. Pendapatan dari

Wah, saya tak akan pernah membayangkan bahwa ada begitu banyak orang berambut merah di negeri ini kalau saja bukan karena iklan itu.. Warna merahnya memang macam-macam ada yang

1) Waktu jam pelajaran juga terbilang kurang jika menerapkan strategi pembelajaran Preview-Question-Read- Reflect-Recite-Review (PQ4R). Sehingga peneliti terlalu