Informasi Dokumen
- Penulis:
- Sunarti
- Pengajar:
- Bapak Hiryanto, M. Si
- Ibu SW. Septiarti, M. Si
- Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
- Mata Pelajaran: Pendidikan Luar Sekolah
- Topik: Evaluasi Program Pendidikan Kesetaraan Paket B di PKBM Ngudi Makmur
- Tipe: Skripsi
- Tahun: 2013
- Kota: Yogyakarta
Ringkasan Dokumen
I. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Bagian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang PKBM Ngudi Makmur, meliputi sejarah berdirinya, letak geografis, visi dan misi, tujuan lembaga, hasil yang diharapkan, program yang dilaksanakan, struktur organisasi dan uraian tugas, fasilitas penunjang, dan hasil yang telah dicapai. Analisis terhadap bagian ini akan menilai sejauh mana konteks PKBM mendukung pencapaian tujuan pendidikan kesetaraan Paket B. Data demografis setempat dan profil peserta didik akan dianalisis untuk menilai relevansi program dengan kebutuhan masyarakat. Ketersediaan sumber daya dan infrastruktur akan dikaitkan dengan keberhasilan pelaksanaan program. Penting untuk menilai apakah visi, misi dan tujuan lembaga selaras dengan tujuan pembelajaran program Paket B.
1.1 Deskripsi Lembaga
Analisis rinci mengenai sejarah, lokasi geografis, dan profil PKBM Ngudi Makmur akan dilakukan. Pertimbangan diberikan pada aksesibilitas lembaga bagi peserta didik, terutama mereka dari latar belakang kurang beruntung. Data pendukung seperti peta lokasi dan statistik penduduk sekitar akan diperiksa untuk menilai relevansi program dengan konteks sosial-ekonomi masyarakat setempat. Ketersediaan sumber daya dan infrastruktur akan dikaji untuk menentukan kesiapan PKBM dalam melaksanakan program Paket B.
1.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Hasil yang Diharapkan
Analisis visi, misi, dan tujuan PKBM Ngudi Makmur akan dilakukan untuk menilai keselarasan dengan tujuan nasional pendidikan dan tujuan program Paket B. Hasil yang diharapkan akan dibandingkan dengan tujuan pembelajaran program Paket B untuk memastikan adanya keserasian dan kejelasan indikator keberhasilan. Penilaian terhadap kesesuaian antara pernyataan visi, misi, tujuan dan hasil yang diharapkan dengan pelaksanaan program di lapangan akan menjadi fokus utama analisis.
1.3 Program yang Dilaksanakan, Struktur Organisasi, dan Fasilitas Penunjang
Analisis akan menilai berbagai program yang ditawarkan oleh PKBM Ngudi Makmur, dan bagaimana program Paket B diintegrasikan dengan program-program lain. Struktur organisasi dan pembagian tugas akan dikaji untuk memastikan adanya koordinasi yang efektif dalam penyelenggaraan program. Ketersediaan fasilitas penunjang, seperti ruang kelas, peralatan, dan bahan ajar, akan dinilai untuk menentukan kesesuaian dengan kebutuhan program Paket B. Analisis ini akan menghubungkan aspek-aspek ini dengan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran.
1.4 Hasil yang Telah Dicapai
Analisis akan difokuskan pada pencapaian PKBM Ngudi Makmur dalam pelaksanaan program-programnya sebelumnya. Data kuantitatif dan kualitatif akan diperiksa untuk menilai keberhasilan program secara umum. Kesimpulan yang didapat dari analisis ini akan memberikan gambaran tentang kemampuan PKBM dalam mencapai tujuan dan menjadi indikator potensi keberhasilan program Paket B. Pembandingan dengan program sejenis di PKBM lain akan memperkuat analisis.
II. Data Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bagian ini merupakan inti analisis, menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk mengevaluasi program pendidikan kesetaraan Paket B. Analisis akan menilai setiap aspek—konteks, masukan, proses, dan hasil—dan kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran. Penggunaan model CIPP akan memungkinkan penilaian komprehensif terhadap efektifitas dan efisiensi program. Temuan kualitatif dan kuantitatif akan disajikan dan diinterpretasi secara kritis.
2.1 Context (Konteks) Program Pendidikan Kesetaraan Paket B
Analisis konteks akan memeriksa relevansi program Paket B dengan kebutuhan masyarakat sekitar PKBM Ngudi Makmur. Data demografis, tingkat pendidikan penduduk, dan kebutuhan keterampilan kerja akan dipertimbangkan. Kejelasan tujuan program, ketersediaan sumber daya, dan kesesuaian program dengan kebijakan pendidikan nasional akan dianalisis untuk menilai kelayakan dan kesesuaian program dengan konteksnya. Perbandingan dengan program kesetaraan di tempat lain akan memperkaya analisis.
2.2 Input (Masukan) Program Pendidikan Kesetaraan Paket B
Analisis masukan akan berfokus pada kualitas peserta didik, pendidik (tutor), kurikulum, dan sumber daya yang digunakan. Kualifikasi dan pengalaman tutor, latar belakang pendidikan peserta didik, dan ketersediaan bahan ajar akan dinilai. Analisis ini akan menilai apakah sumber daya yang tersedia memadai untuk mencapai tujuan pembelajaran program. Kekurangan dan kelebihan akan diidentifikasi, dan saran peningkatan akan diajukan.
2.3 Process (Proses) Program Pendidikan Kesetaraan Paket B
Analisis proses akan mengkaji pelaksanaan program di lapangan. Metodologi pembelajaran, penggunaan media, interaksi antara tutor dan peserta didik, dan manajemen program akan diulas. Keefektifan strategi pembelajaran akan dinilai berdasarkan data kehadiran, partisipasi peserta didik, dan umpan balik dari tutor dan peserta didik. Analisis akan mengidentifikasi praktik-praktik terbaik dan area yang perlu perbaikan dalam proses pembelajaran.
2.4 Product (Hasil) Program Pendidikan Kesetaraan Paket B
Analisis hasil akan menilai pencapaian tujuan pembelajaran program Paket B. Data kelulusan, peningkatan kemampuan peserta didik, dan penerimaan ijazah akan dikaji. Analisis kualitatif akan meliputi umpan balik dari peserta didik mengenai manfaat program dan dampaknya terhadap kehidupan mereka. Tingkat keberhasilan program akan dinilai berdasarkan capaian akademik dan pengembangan keterampilan peserta didik, serta dampaknya terhadap kehidupan mereka.
III. Kesimpulan dan Saran
Bagian ini merangkum temuan penelitian dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan program Paket B di PKBM Ngudi Makmur. Kesimpulan akan memaparkan kekuatan dan kelemahan program berdasarkan analisis model CIPP. Saran akan diberikan kepada pengelola PKBM, tutor, dan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program. Rekomendasi yang diberikan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu.