SASARAN STRATEGI NO.
URAIAN INDIKATOR
KELUARAN
INDIKATOR HASIL/ DAMPAK
URAIAN KEBIJAKAN PROGRAM KERJA
KOORDINASI KETERANGAN
1. Identifikasi potensi klaster
- Pemda, Lembaga Penelitian 1. Menemukenali
potensi klaster
1. Kepmen pembentukan pokja
pengembangan
klaster 2. Analisis potensi
klaster
2. Membangun keterkaitan usaha
1. SKB antara Menegkop dengan Depdagri, Meneg BUMN dan Deperdag
1. Pengembangan keterkaitan antar UKM, antar sentra, usaha besar, BUMN meliputi: jaringan usaha, jaringan pemasaran, jaringan pendanaan, jaringan pengadaan dan jaringan perawatan
- Depdagri, Meneg BUMN, Perindustrian , Kadin, Perdagangan , Pemda
3. Meningkatkan produktivitas klaster
1. SKB dengan Menakertrans
1. Peningkatan mutu produk melalui pendampingan
2. Implementasi teknologi terapan
- BPPT, Depnakertran s, BSN (Badan Standarisasi Nasional), Perindustrian , Perdag.
1. Sosialisasi pendampingan sertifikasi, desain, merek, sertifikasi halal, hak cipta
- Depkeh dan
HAM, BSN, Depnakertran s, BPOM 1. Setiap propinsi
memiliki klaster-klaster bisnis
1. Koordinasi lintas instansi
2. Sosialisasi 100% Propinsi
3. Monitoring dan evaluasi 100% Propinsi
4. Fasilitasi pengembangan sentra, kluster bisnis
Setiap Propinsi memiliki kluster bisnis UKM yang dinamis
4. Optimalisasi nilai tambah untuk menjamin kelangsungan usaha klaster
DAMPAK
1. Penentuan kriteria sentra unggulan
1. Juknis kriteria penetapan sentra unggulan
1. Pembentukan Pokja pengembangan sentra
- Dinas Koperasi Propinsi/Kab/ Kota
1. Identifikasi sentra unggulan
2. Analisis potensi sentra unggulan 2. Setiap Kab/Kota
tumbuh sentra unggulan UKM
1. Kepmen dan Juknis
2. Sosialisasi 100% Kab/Kota
3. Fasilitasi 60% Kab/Kota
1. 100% Propinsi
2. 80 % Kab/Kota memiliki sentra unggulan UKM
2. Menemukenali potensi sentra unggulan
3. Sosialisasi dan pendampingan sentra unggulan dalam bidang: mutu, sertifikasi, desain dan HKKI
1. Peningkatan kapasitas BDS
1. Menerbitkan Kepmen, SKB antara Menegkop dan UKM dengan Pemda, Bank Indonesia, BPPT
1. Penyusunan standarisasi dan akreditasi BDS
2. Program studi banding dan magang BDS
3. Workshop BDS
4. Temu konsultasi BDS
- Badan Sertifikasi Nasional (BSN), Pemda, Lembaga Pengembang an Bisnis Internasional, Perbankan, Instansi teknis, PT
1. Menyusun pedoman pengembangan layanan BDS
- Pemda, PT,
BPPT, Asosiasi BDS
Setiap BDS
mampu meningkatkan produktivitas sentra
1. Standarisasi dan akreditasi BDS (Kepmen)
2. Koordinasi lintas Instansi
3. Sosialisasi 100% Kab/Kota
4. Fasilitasi 50% BDS dan asosiasi BDS
1. 100% Pusat
2. 100% Propinsi
3. 75% Kab/Kota
4. 50% BDS-P yang telah difasilitasi mampu meningkatkan produktifitas sentra UKM
2. Peningkatan sarana layanan BDS
DAMPAK
1. Sosialisasi pedoman pengembangan layanan BDS
- Pemda, Lembaga Pengembang an Bisnis Internasional, Bank Indonesia, Perbankan
2. Pembentukan dan perkuatan asosiasi BDS di setiap propinsi
3. Kontak bisnis BDS Indonesia dng lembaga pengembangan bisnis internasional
4. Temu teknis BDS sebagai konsultan keuangan mitra bank
- Pemda, BDS,
BI, Perbankan 3. Perkuatan
jaringan kerja BDS
5. Monitoring dan evaluasi program BDS
- Pemda, Dinas KUKM Prop./Kab/Ko ta, BDS
1. Memperkokoh dukungan layanan dan alokasi perkuatan pembiayaan/pe rmodalan
1. Keputusan Menteri 1. Implementasi Penyaluran, pemanfaatan serta perguliran dan pengawasan terhadap KSP
- Pemda Propinsi/Kab/ Kota terkait
4. KSP/USP yang
mendukung UKM dalam Sentra
1. Kepmen 2. Koordinasi lintas
instansi 3. Sosialisasi 100%
Kab/Kota 4. Monitoring dan
evaluasi 100% Kab/Kota 5. Fasilitasi 50%
KSP/USP yang
1. 100% Pusat 2. 100%
Propinsi 3. 80 %
Kab/Kota memiliki KSP/USP yang mendukung UKM dalam
2. Meningkatkan akses sinergi
1. MoU/PKS 1. Peningkatan peran
serta layanan BDS
DAMPAK
3. Meningkatkan daya saing UKM dalam KSP
1. PKS 1. Kewirausahaan UKM
dalam manajemen keuangan MAP dalam KSP
- LSM, BDS,
PT sentra
4. Mendorong akses sumber pembiayaan lain
1. MOU/PKS 1. Pemanfaatan sumber
pembiayaan modal ventura, pola penjaminan dan kredit perbankan dan APBD Daerah
- Depkeu, Perum Sarana, Pemda, Perbankan
1. Pemetaan profil sentra - Dinas Koperasi Propinsi/Kab/Ko ta
- BDS-P, UKM, UKM sentra dan KSP/USP sentra
2. Pemetaan profil patner potensial sentra
3. Publikasi direktori/profil sentra
1. Membangun database sentra
4. Membantu database berbasis TI
1. Melaksanakan temu konsultasi sentra berdasarkan produk/sektor/wilayah 5. Setiap sentra
memiliki jaringan bisnis bagi pengembangan usaha UKM Sentra
1. Sosialisasi 100% Kab/Kota
2. Fasilitasi 60% Kab/Kota
1. 90% Propinsi 2. 60 %
Kab/Kota memiliki jaringan bisnis bagi pengembang an usaha UKM sentra
2. Membangun Asosiasi/Sentra berdasarkan
produk/sektor/w
ilayah 2. Fasilitasi asosiasi
DAMPAK
1. Membangun/ memantapkan sistem komunikasi berbasis website
2. Melaksanakan temu bisnis secara reguler 3. Membangun
sistem/mekanis me dan prosedur interaksi bisnis antar sentra
3. Mempromosikan produk sentra pada berbagai
event/tempat
1. Identifikasi potensi sektor unggulan menjadi klaster berdasarkan kelayakan usaha
- Pemda, Meneg BUMN
1. Pengelompokan unit berdasarkan sektor dan lokasi
1. SK Menteri tentang penetapan sentra
2. Membangun keterkaitan antar usaha dalam satu kawasan industri
- Dep.Perin-dustrian, Dep. Perdagangan. Meneg BUMN 6. Mengembangkan
klaster baru atas dasar kebutuhan kelayakan
1. SK Menteri
2. Sosialisasi 100% Kab/Kota 3. Fasilitasi 50%
Kab/Kota
90% Kab/Kota memiliki sentra UKM ungggulan
2. Peningkatan produktivitas dan nilai tambah
1. Penyediaan akses
pendanaan