41 A. Rancangan Penelitian
Penelitian dapat diklasifikasikan dari berbagai cara dan sudut pandang. Dilihat dari pendekatan analisisnya, penelitian dibagi atas dua macam yaitu: penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif.
Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika.
a. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel-variabel lain. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi variabel bebas. Berikut mengenai variabel penelitian:
1. Variabel bebas (X): Religiusitas 2. Variabel terikat (Y): Resiliensi b. Definisi Operasional
tersebut yang dapat diamati. Adapun definisi operasional untuk variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Religiusitas
Religiusitas adalah keyakinan seseorang terhadap agama yang dianutnya yang menjadikan individu sebagai orang beragama, bukan sekedar mengaku mempunyai agama tetapi juga pengamalan dan penghayatan didalam membangun hubungan dengan Tuhan yang pada akhirnya diteruskan dalam sikap hidup dan perilakunya.
Religiusitas ini diungkap dengan menggunakan angket religiusitas yang disusun berdasarkan lima aspek dari Glock dan Stark yaitu, Ritual invovlment, Ideological Involvement,
Intellectual Involvement, Experiental Involvement,
Consequential Involvment. Data mengenai religiusitas dapat
diketahui dari perolehan skor hasil pengisian angket, bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula religiusitas yang dimiliki, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula religiusitas yang dimiliki
2. Resiliensi
optimisme, causal analysis, empathy, self-efficacy, dan
reaching out.
Data mengenai resiliensi dapat diketahui dari perolehan skor hasil pengisian angket, bahwa semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula resiliensi yang dimiliki, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula resiliensi yang dimiliki.
B. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah sejumlah individu yang setidaknya memiliki ciri atau sifat yang sama. Untuk menentukan sampel itu sendiri, terlebih dahulu harus menentukan luas, sifat-sifat populasi serta memberikan batas-batas yang tegas (Hadi, 1995). Populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah ibu dari anak retardasi mental sedang dan berat di SLBN 1 Bantul, Yogyakarta sebanyak 93 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari individu yang akan diteliti (Hadi, 1991). Pendapat diatas selaras dengan pendapat Azwar (1999) yang menyatakan bahwa sampel adalah sebagian populasinya..
Peneliti menggunakan teknik accidental sampling dalam teknik pengambilan sampel. Accidental sampling adalah mengambil responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan ditemui sebagai sumber data.
SLBN 1 Bantul, Yogyakarta sebanyak 30 orang, peneliti memilih responden sebanyak 30 karena kondisi kehadiran ibu yang ada di SLB yang bersedia mengisi skala berjumlah 30 yang lainnya menolak dan beradasarkan pemahaman mengenai statistik minimal 30 responden sudah cukup memenuhi kualifikasi dalam penelitian.
C. Instrumen dan Prosedur Pengumpulan Data
Berkaitan dengan teknik penelitian, peneliti menggunakan dua macam skala, yaitu skala Religiusitas dan skala Resiliensi
1. Skala Religiusitas
Untuk mengungkap skala religiusitas subjek dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan lima aspek religiusitas dari Glock dan Stark (1965), yaitu Ritual Involvement (praktek beragama), Ideological Involvement (keyakinan beragama), Intelectual Involvement (pengetahuan beragama), Experiental
Involvement (pengalaman beragama), dan Consequential
Involvement (pengamalan beragama). Keseluruhan angket
religiusitas berjumlah 40 item.
Tabel 3.1.
[image:5.516.75.445.142.652.2]Sebaran Item Skala Religiusitas
Tabel 3.2.
Blue Print Skala Religiusitas
No Aspek Indikator Fav Unfav Jum
1 Ritual Involment 1. Berdoa sebelum
mengerjakan/melakukan sesuatu
2. Mengikuti upacara keagamaan
3. Membaca kitab suci / alkitab setiap hari 4. Melakukan kewajiban
yang ada dalam agama 1
1
1
1 1
1
1
1
8
No Aspek No butir jum
Fav Unfav
1 Ritual Involment 1, 11, 21, 31 6, 16, 26, 36 8
2 Ideological Involment 8, 18, 28, 38 2, 12, 22, 32 8
3 Intelectual Involment 9, 19, 29, 39 3, 13, 23, 33 8
4 Experiental involment 10, 20, 30,
40
4, 14, 24, 34 8
5 Consequential Involment 5, 15, 25, 35 7, 17, 27, 37 8
2 Ideological Involment
1. Percaya akan adanya setan,
malaikat/surga/neraka 2. Percaya akan kebenaran
firman
3. Meyakini bahwa Tuhan selalu memberikan mukjizat pada umatnya 4. Meyakini akn adanya
hari kiamat/akhir jaman 1 1 1 1 1 1 1 1 8
3 Intelectual
Involment
1. Mengikuti khotbah keagamaan
2. Mempelajari kitab suci agamanya
3. Membaca buku rohani 4. Memahami ajaran
agama 1 1 1 1 1 1 8
4 Experiental
involment
1. Merasa bahwa Tuhan mendengar doanya 2. Merasa bahwa Tuhan
menyayanginya 3. Merasa pernah
menglamai mukjizat dari Tuhan
4. Merasa Tuhan selalu mendampingi hidupnya 1 1 1 1 1 1 1 1 8
5 Consequential
Involment
1. Memaafkan orang lain yang telah berbuat salah
2. Mendoakan orang lain 3. Mengucap syukur dalam
segala situasi
4. Menolong orang lain
1 1
1 1 1
1
Jumlah 20 20 40
2. Skala Resiliensi
[image:7.516.73.444.71.594.2]Reivich and Shatte (2002) menjelaskan bahwa resiliensi dapat diukur melalui ketujuh aspeknya yang secara konkret dapat dilihat dalam diri individu, yaitu, pengaturan emosi, kontrol terhadap impuls, empati, optimisme, analisis kausal, efikasi diri, dan pencapaian.
Tabel 3.3.
Sebaran Item Skala Resiliensi
No Aspek No butir Jumlah
Fav Unfav
1 Emotion Regulation 1, 8, 15, 43 22, 29, 36, 50 8
2 Impulse Control 23, 30, 37, 44 2, 9, 16, 51 8
3 Optimism 3, 10, 17, 45 24, 31, 38, 52 8
4 Causal Analysis 25, 32, 39, 46 4, 11, 18, 53 8
5 Empathy 5, 12, 19, 47 26, 33, 40, 54 8
6 Self-eficacy 27, 34, 41, 48 6, 13, 20, 55 8
7 Reaching out 7, 14, 21, 49 28, 35, 42, 56 8
Tabel 3.4.
Blue Print Skala Resiliensi
No Aspek Indikator Fav Unfav Jum
1 Emotion Regulation
1. Mampu mengendalikan emosi dalam menghadapi tekanan
2. Mampu menampilkan emosi yang wajar sesuai dengan keadaan.
2
2 2
2
8
2 Impulse Control
1. Mampu mengendalikan impuls yang muncul dari dalam diri
2. Mampu mengendalikan impuls yang muncul dari orang-orang sekitar
2
2 2
2
8
3 Optimism 1. Berpikir positif terhadap
keadaan yang dihadapi saat ini
2. Berpikir positif akan keadaan yang akan dihadapi dalam masa depan
2
2 2
2
8
4 Causal Analysis 1. Mampu mengidentifikasi
masalah
2. Mampu menggali akar suatu permasalahan 3. Mampu menemukan
solusi dalam menghadapi suatu permasalahan 4. Mampu menemukan
akibat dari solusi Permasalahan
1
1
1 1
1
1
5 Empathy 1. Mampu merasakan
kesulitan yang dialami oleh orang lain
2. Yakin pada kemampuan sendiri untuk membantu kesulitan orang lain
2
2 2
2
8
6 Self-Eficacy 1. Yakin pada kemampuan
diri dalam mengatasi tekanan
2. Yakin akan kemampuan diri untuk dapat sukses dimasa depan
2
2 2
2
8
7 Reaching out 1. Berani menghadapi
resiko dari situasi yang tidak menyenangkan 2. Mengambil aspek positif
didalam sebuah
permasalahan yang sukar 2
2 2
2
8
D. Teknik Analisis Data
1. Analisis dan Seleksi Aitem
Azwar (2003) menjelaskan prosedur seleksi item dilakukan dengan melihat konsistensi item total, yaitu mengukur keselarasan atau konsistensi antara item dengan tes secara keseluruhan. Pengukuran ini didapatkan melalui koefisien korelasi item-total (rit) atau dikenal dengan indeks daya beda atau daya diskriminasi item. Daya diskriminasi item adalah kemampuan item untuk membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Beberapa penelitian menyebutkan daya diskriminan item dengan nama yang salah sebagai validitas item (Azwar, 2003).
Seleksi aitem disini menggunakan korelasi aitem-total
�� = ∑
iX−(∑i)(∑X)/n
∑i2− ∑i 2
n \n ∑X2− ∑ X 2
N
Keterangan:
i = skor aitem X = skor skala
n = Banyaknya subjek
sudah dianggap memuaskan dan cukup menentukan aitem yang terpakai pada penelitian yang dilakukan (Azwar, 1999).
2. Reliabilitas
Secara empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas (rxx)
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya dalam pengukuran psikologi, koefisien realibilitas yang mencapai angka rxx = 1,00 tidak pernah dapat dijumpai
(Azwar,1999).
Karena dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yang salah satunya berupa skala, maka uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut:
σ =2 [1-s 1
2+s22
�2 ]
Keterangan :
S12 dan s22 = Varians skor belahan 1 dan varians skor
belahan 2
Sx2 = Varians skor skala
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan kategorisasi yang dibuat oleh Azwar (1999), yang dijelaskan pada tabel 3.5.
Tabel 3.5. Kategorisasi Uji Reliabilitas Koefisin reliabilitas Kategori
0,90 ≤ r < 1,0 Sangat Reliabel 0,80 < r ≤ 0,90 Baik
0,70 < r ≤0,80 Cukup
r < 0,70 Tidak reliabel
3. Analisis Data Penelitian a. Analisis Deskriptif
Analisis data digunakan untuk menjabarkan sejumlah data guna memperoleh gambaran secara sistematis dan menyeluruh mengenai keadaan subjek penelitian. Pendeskripsian data subjek penelitian meliputi gambaran hasil penelitian secara umum yaitu, mean, standar deviasi, rentang skor, perhitungan frekuensi dan presentase untuk menentukan tinggi rendahnya pengukuran variabel penelitian ini digunakan interval dengan rumus :
I = skor tertinggi – skor terendah jumlah kategori
b. Analisis Korelasi
[image:12.516.87.445.142.552.2]tergantung yang masing-masing bergejala interval (Hadi, 1994).
Adapun rumus korelasi Product Moment sebagai berikut
Keterangan:
r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y
∑X = jumlah skor butir soal ∑Y = jumlah skor total ∑XY = jumlah hasil kali
∑�2 = jumlah kuadrat skor butir soal ∑Y2 = jumlah kuadrat skor butir soal N = jumlah subyek