• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA PESAN DAKWAH DALAM PROGRAM “ASSALAMUALAIKUM CANTIK” EPISODE FENOMENA SOSIALITA HIJABERS DI TRANS TV : ANALISIS SEMIOTIK ROLAND BARTHES.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKNA PESAN DAKWAH DALAM PROGRAM “ASSALAMUALAIKUM CANTIK” EPISODE FENOMENA SOSIALITA HIJABERS DI TRANS TV : ANALISIS SEMIOTIK ROLAND BARTHES."

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA PESAN DAKWAH DALAM PROGRAM “ASSALAMUALAIKUM

CANTIK” EPISODE FENOMENA SOSIALITA HIJABERS DI TRANS TV

(Analisis Semiotik Roland Barthes) SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Program Strata Satu (S-1)

Pada Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam

Disusun Oleh: YUSROINIA ACHMADA

NIM.B01211035

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM JURUSAN KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Yusroinia Achmada, NIM.B01211035,2015. Makna Pesan Dakwah dalam Program “Assalamualaikum Cantik” episode “Fenomena Sosialita Hijabers” (analisis semiotik Roland Barthes). Skripsi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Jurusan Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

Kata kunci: Program TV, Dakwah, Pesan Dakwah, Analisis Semiotik.

Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana makna pesan dakwah yang ada pada Program “Assalamualaikum Cantik” episode “Fenomena Sosialita Hijabers”. Adapun tujuannya bagi peneliti ingin mengetahui makna pesan dakwah yang ada pada program “Assalamualaikum Cantik” episode “fenomena Sosialita Hijabers”.

Untuk mengindentifikasi permasalahan tersebut secara mendalam dan menyeluruh, maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif non kancah. Peneliti kemudian melakukan observasi dan dokumentasi, data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis semiotik Roland Barthes.Penyajian data dianalisis sesuai dengan rumusan atau model Roland Barthes dengan menekankan interaksi antara teks dengan pengalaman personal dan kultural yang diharapkan oleh penggunanya. Teori Barthes merupakan penerus pemikiran Saussure dengan mengembangkan perbedaan penanda dan petanda kearah yang lebih dinamis.

Dari hasil penelitian ini ditemukan makna pesan dakwah yang ada dalam Program “Assalamualaikum Cantik” episode “Fenomena Sosialita Hijabers” adalah seorang harus menjaga hati, perbuatan dan tingkah laku, apalagi dari perbuatan yang buruk.

(6)

DAFTAR ISI

Judul Halaman

Halaman Sampul ... i

Persetujuan Pembimbing Skripsi ... ii

Pengesahan Tim Penguji ... iii

Motto ... iv

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Konseptual ... 8

F. Sistematika Pembahasan ... 15

BAB II: KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Kerangka Teoritik 1. Dakwah ... 17

2. Pesan Dakwah ... 26

3. Program Televisi ... 32

4. Esensi Isyarat, Tanda, Lambang ... 36

5. Penelitian Terdahulu ... 44

BAB III: METODE PENELITIAN A. Pedekatan dan Jenis Penelitian... 47

B. Jenis dan Sumber Data ... 49

C. Unit Analisis ... 50

(7)

E. Teknik Pengumpulan Data ... 53

F. Teknik Analisis Data ... 54

BAB IV : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Profil Trans TV ... 63

2. Profil Program Assalamualaikum Cantik ... 67

3. Profil Choncita Charoline ... 70

4. Profil Yuki Kato ... 71

5. Profil Lulu Elhasbu ... 72

6. Profil Ina Rovi ... 72

7. Profil Soleh Mahmud ... 73

8. Profil Nunung ... 73

9. Profil Inda Dari ... 74

B. Penyajian Data ... 75

C. Analisis Data ... 79

BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan ... 86

B. Penutup ... 86

(8)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Islam adalah agama yang menyerukan untuk aktif melakukan kegiatan

dakwah, dengan perkembangan yang cukup pesat, di sana pula dibutuhkan

kecepatan teknologi dan informasi yang sangat penting diera globalisasi. sebagai

seorang muslim kita harus bisa memanfaatkan dengan baik bagaimana

menyebarkan dakwah yang benar dan baik. Sesuai firman Allah

,

Quran surat

Al-Maidah ayat 67

Artinya :Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.1

Agama Islam selalu mengharuskan pemeluknya untuk terus menerus

menyebarkan kepada umat manusia, bukan dengan paksaan atau kekerasan.

Dakwah merupakan aktifitas yang sangat penting untuk mengajak dan

(9)

2

menggerakkan masyarakat atau individu untuk melakukan amar ma’ruf nahi

mungkar.2

Untuk menyampaikan ajaran islam kepada umat manusia, dakwah dapat

menggunakan berbagai wasilah. Hamzah Ya’kub membagi wasilah dakwah

menjadi lima macam, yaitu lisan , tulisan, lukisan, audio visual, dan akhlaq.3

Yang pertama Lisan, inilah wasilah dakwah yang paling sederhana yang

manggunakan lisan dan suara dakwah dengan wasilahini dapat berbentuk pidato,

ceramah, kuliah dan lain-lain.

Yang kedua Tulisan, yaitu seperti buku, majalah, surat kabar, surat

menyurat, spanduk, flash card dan lain-lain.

Yang ketiga yaitu Audio–visual yaitu alat dakwah yang melalui indra

pendengar seperti radio ataupun pengelihatan seperti majalah, dan contoh dari

penggabungan antara audio dan visual adalah televisi, dan internet4 .pada audio

visual kita bisa lebih cepat mengantarkan pesan kepada banyak orang dengan

mudah karena bantuan dari teknologi. Teknologi audio visual sebagai kebutuhan

para manusia modern untuk mempermudah mencari informasi bahkan sebagai

sarana hiburan seperti televisi yang sudah banyak orang miliki disetiap

rumah-rumah.

Perkembangan zaman pada dunia yang semakin canggih lewat teknologi

sudah semestinya jika pencarian terhadap informasi semakin meningkat. Karena

2Mochtar Husein, Islam Itu Indah, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2000), hal. 24

3M. Ali Aziz, Ilmu Dakwah,(Surabaya:IAIN Sunan Ampel, 2004) hal.120

(10)

3

agama merupakan of the rule atau aturan yang dapat membatasi manusia dari

hal-hal yang terlalu duniawi. Teknologi diibaratkan sebuah lidah, ia tergantung

pemiliknya, jika digunakan untuk berkata dengan jujur dengan landasan amar

ma`ruf maka ia akan berguna melakukan hal kebaikan, namun apabila lidah

tersebut di gunakan untuk menghujat, menghasut atau berkata munkarmaka lidah

tersebut pasti menjadi malapetaka bagi si pemilik. Begitu juga dengan teknologi,

jika kita bisa menggunakannya ke dalam hal-hal yang bermanfaat maka begitu

besar kegunaan dan keuntungan menguasai teknologi, akan tetapi jika kita sudah

terpesona dengan kesenangan-kesenangan yang di berikan teknologi maka dapat

di pastikan masa depan kita akan hancur jika kita tidak bertaubat.

Media Elektronik pada saat ini mempunyai peran yang besar dan jangkauan

yang cukup luas sebagai suatu alat yang bisa menyampaikan informasi ataupun

bisa juga digunakan sebagai media komunikasi dan secara tidak langsung.

manusia mulai bergantung dengan adanya televisisebagai alat hiburan yang ada

dirumah. Bahkan dalam negeri kita sendiri, di Indonesia media elektronik sangat

dibutuhkan dan menjadi suatu kebutuhan pokok, semisal Televisi, Internet, Radio,

Handphone kini sudah tersebar hampir ke segala penjuru Indonesia.

Dakwah bisa dikatakan suatu proses mengubah atau menyeru dari satu

keadaan berpindah ke tempat keadaan yang lebih baik sesuai ajaran agama islam,

atau bisa juga suatu proses mengajak manusia ke jalan Allah yang tersusun

sistematis dan logis. Sistematis artinya urut–urutan tersusun dari tingkat yang

(11)

4

dapat dipikirkan dengan jalan pikiran manusia ahli pikir. Pendakwah adalah setiap

orang yang hendak menyampaikan, mengajak orang ke jalan Allah5. Dan seorang

pendakwah haruslah efektif dan efesiensi dalam mengorganisir unsur dakwah

secara baik dan salah satu komponennya adalah media dakwah6.

Televisi (TV) selain sebagai informasi dan hiburan juga dapat

dimanfaatkan sebagai sarana media pendidikan, karena televisi mempunyai

karakteristik sendiri yang tidak dimiliki media massa lainnya. Dalam segi

karakteristik visual yang lebih dirasakan peranannya dalam mempengaruhi

khalayak, hingga dapat bermanfaatmembantu mensukseskan bidang pendidikan

sepertimelalui beberapa program televisi sebagai salah satu sarana yang

mendukung adanya program pendidikan. Di dalam televisi terdapat program

televisi yang merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi .

Secara garis besar, program televisi dibagi menjadi program berita dan program

non-berita.

Televisi juga ternyata memiliki daya tarik yang cukup kuat karena

memiliki beberapa unsur kata-kata, musik, suara latar dan visual atau berupa

gambar. Semua program televisidari bentuk yang sederhana sampai yang rumit,

munculnya selalu didahului dari sebuah ide atau gagasan. Ide merupakan buah

pikiran dari seorang perencana produksi, dalam hal ini yang berperan yaitu

produser. sesuai dengan teori komunikasi ide merupakan rencana pesan yang akan

(12)

5

disampaikan kepada khalayak penonton, melalui media maksud dan tujuan

tertentu, karena itu menuangkan idenya dalam bentuk sebuah naskah, semuanya

yang harus selalu diperhatikan adalah faktor penonton, agar apa yang ditayangkan

dapat mencapai tujuan dan sasarannya.

Indonesia sebagai penduduk muslim yang banyak maka pengetahuan

tentang islam sangat dibutuhkan, cara-cara melalui hal yang sederhana dengan

lisan, perbuatan atau pun yang sudah menggunakan teknologi seperti adanya

televisi dan internet.

Dengan menggunakan media televisi. Program “Assalamualaikum Cantik”

termasuk salah satu Program pada Stasiun televisi Trans TV. Program acara Di

Trans TV menyajikan banyak tayangan hiburan menarik. Stasiun televisi yang

berdiri sejak tahun 2001 Trans TV dan mempunyai program-progran acara yang

menarik dan edukatif, seperti program acara Assalamualaikum cantik yang tayang

sejak 3 november 2014 dan membahas tentang kaum muslimah yang ingin lebih

mengetahui informasi dunia islam, kecantikan, tips, lifestyle dan hal-hal menarik

lainnya.

Muslimahsekarang mendapatkan berbagai informasi dengan banyak pilihan

seperti radio, televisi, majalah dan lain sebagainya, mereka ingin mendapatkan

informasi tentang bagaimana cara menjadi seorang muslimah dari cara berbusana

dan muslimah juga ingin mendapat informasi islami bagi kehidupan pribadi dan

sosialnya.Sekarang mudah sekali menyampaikan segala informasi apalagi dengan

(13)

6

lakukan atau mereka kenakan atau hal apa yang sedang ramai diperbincangkan.

Dan sekarang lagi merebak para sosialita hijabers yaitu seseorang yang berhijab

dan suka memasang foto di sosial media seperti di instagram, blog maupun

facebook, disana para sosialita hijabers menunjukkan bagaimana ia berbusana

memakai barang-barang bermerek ataupun melakukan perjalanan keluar negeri.

Secara tidak langsung para sosialita hijabers menunjukkan kehidupan mereka

yang penuh dengan kemewahan, dengan memakai benda- benda bermerek dan

memamerkan perjalanannya keluar negeri. Hal ini ditakutkan karena bisa

membuat mereka tidak bisa menjaga hati dan pikiran serta mendorong ke arah

riya’ yaitu hal yang tidak di perbolehkan dalam islam. Pada Assalamualikum

Cantik episode Fenomena Sosialita hijaber ini maka peneliti di sini memiliki

keinginan untuk mengetahui makna pesan dakwah pada program televisi yang

dipresenteri oleh Choncita Charoline, dan Yuki kato karena program

Assalamualaikum cantik episode Fenomen Sosialita Hijabers memiliki pesan

dakwah yang sangat bagus dan mendidik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis

merumuskan masalah sebagai berikut:

Bagaimana makna pesan dakwah yang terdapat pada program

(14)

7

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Ingin mengetahui makna pesan dakwah yang terdapat pada program

Assalamualaikum Cantik “episode Fenomena Sosialita Hijabers” di TRANS TV?

D. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini memiliki harapan sebagai berikut:

1. Secara teoritis

Penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dan pengembangan

penelitian bagi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, khususnya

dalam hal penelitian Komuniksi Dakwah di media audio visual.

2. Secara praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu informasi dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam menyampaikan

pesan dakwah melalui televisi.

b. Secara Akademis

1) Dari hasil penelitian ini pula, harapan besar bagi peniliti bisa

menjadikan tema ini sebagai bahan atau kajian bagi

(15)

8

2) Untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh gelar strata satu (S1) pada

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya.

E. DEFINISI KONSEP

Konsep bisa juga diartikan, yaitu satu kata atau lebih yang menggambarkan

suatu ide (gagasan) tertentu. Untuk memperoleh pemahaman mengenai penelitian

yang akan dilakukan, maka penulis perlu menjelaskan definisi konsep sesuai

dengan judul. Hal itu dikarenakan untuk menghindari kesalah pahaman dalam

penelitian ini.

1. Pesan Dakwah

Pesan adalah sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada

komunikan melalui proses komunikasi. Pada dasarnya pesan dawah tidak

bertentangan dengan al-Quran dan Hadist7.Selain itu pesan dapat diartikan

pernyataan yang dikode dalam bentuk lambang-lambang atau simbol-simbol

yang mempunyai arti, hal tersebut dapat terbentuk melalui beberapa unsur

diantaranya:

a. Verbalsimbol diucapkan/tertulis/tercetak

b. Non verbalsimbol (disampaikan dengan tertulis dan diucapkan juga dalam

bentuk gerak-gerik/isyarat/gambar lukisan dan warna.

Kemudian pengertian dakwah adalah ajakan atau seruan Sedangkan

dakwah menurut istilahnya mengandung beberapa arti yang beraneka ragam,

(16)

9

banyak ahli ilmu dakwah memberikan pengertian atau definisi terhadap istilah

dakwah terdapat sudut pandang mereka di dalam memberikan pengertian pada

istilah tersebut, sehingga antara definisi menurut ahli yang satu dengan

lainnya senantiasa terdapat perbedaan dan kesamaan. Untuk lebih jelasnya

dibawah ini akan disajikan definisi dakwah; Prof. Toha Yahya Omar, M.A

mengatakan bahwa dakwah adalah :“mengajak manusia dengan cara bijaksana

kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah tuhan, untuk kemaslahatan

dan kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat”.Menurut M. Arifin dakwah

adalah “suatu kegiatan ajakan dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku, dan

sebagainya yang dilakukan secara sadar dan terencana dalam usaha

mempengaruhi orang lain secara individu maupun kelompok agar supaya

timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap, penghayatan serta

pengamatan terhadap ajaran agama, pesan yang disampaikan kepadanya tanpa

ada unsur paksaan”.8

Menurut Syehk bin Salih al-Mursyid adalah sistem yang berfungsi

menjelaskan kebenaran, kebajikan dan petunjuk agama, sekaligus menguak

berbagai kebathilan berserta media dan metodenya melalui sejumlah teknik,

metode, dan media yang lain.

Jadi menurut penjelasan beberapa makna di atas dakwah adalah

mengajak manusia dengan bijak dan berfungsi untuk menjelaskan informasi

(17)

10

yang benar sesuai dengan perintah tuhan dan menjahui dari hal yang bathil

dengan menggunakan metode dan teknik. Supaya bisa menyelamatkan

manusia didunia maupun di akhirat.

Pesan dakwah dapat diartikan juga sebagai suatu ide/gagasan informasi

diri, serangkaian isyarat yang dilontarkan/disampaikan oleh komunikator

kepada komunikan yang berisikan tentang ajaran untuk kebijakan/kebaikan di

dunia dan akhirat selain itu pesan dakwah dapat diartikan sebagai materi

dakwah. Pada dasarnya pesan apapun yang di jadikan sebagai pesan dakwah

selama tidak bertentangan dengan sumber utamanya yaitu al-Quran dan Hadis,

dan keduanya juga sebagai landasan dalam pesan dakwah. Jenis-jenis pesan

dakwah yaitu:9

1) Ayat-ayat al-Quran adalah wahyu yang diturunkan jepada Nabi

Muhammad sebagai pedoman hidup manusia dan mempunyai

pokok-pokok ajaran islam yaitu akidah, ibadah, dan muamalah.

2) Hadist Nabi SAW yaitu segala sesuatu termasuk ucapan,

perbuatan, sifat bahkan segala tindak tanduk nabi Muhammad

disebut sebagai hadist.

3) Pendapat Para Sahabat Nabi yaitu orang yang hidup pernah

bertemu Nabi Muhammad serta beriman kepada Allah.

(18)

11

4) Pendapat Para Ulamak yaitu orang yang beriman, menguasai

ilmu keislaman secara mendalam dan menjalankan perintah

Allah.

5) Hasil Penelitian Ilmiah karena banyak yang bisa kita pahami

lebih mendalam dan luas setelah dibantu hasil sebuah penelitian

ilmiah.

6) Kisah dan Pengalaman Teladan ketika dirasa kurang antusias

dan kurang yakin dengan pesan dakwah maka kita

menguatkanya dengan argumentasi dan bukti kehidupan yaitu

dengan menceritakan pengalam seseorang atau pribadi yang

terkait dengan topik.

7) Berita dan Peristiwa. Berita dikatakan benar jika sesuai dengan

fakta. Hanya berita yang diyakini kebenaranya yang bisa

digunakan sebagai pesan dakwah.

8) Karya Sastra.pesan dakwah terkadang pelru dikemas dengan

karya sastra supaya bisa indah dan menarik dan dapat berupa

syair, puisi, pantun dan lain sebagainya.

9) Karya Seni.jenis ini tak semua orang bisa menikmatinya karena

berupa lambang yang membuat pemikirnya tetuju pada Allah

(19)

12

2. Program Televisi.

Kata “program” itu sendiri berasal dari bahasa inggris programme atau

program yang berarti acara atau rencana. Undang-undang penyiaran Indonesia

tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi menggunakan istilah

“siaran” yang didefinisikan sebagai pesan atau rangkaian pesan yang disajikan

dalam berbagai bentuk.Dengan demikian pengertian program adalah segala

hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk memenuhi kebutuhan

penontonnya. Program atau acara yang disajikan adalah faktor yang membuat

penonton tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran

apakah itu radio atau televisi.

Secara teknis program televisi diartikan sebagai penjadwalan atau

perencanaan siaran televisi dari hari ke hari (horizontal programming) dan

dari jam ke jam (vertical programming) setiap harinya. Sedangkan menurut

Naratama mengatakan bahwa program televisi adalah sebuah perencanaan

dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas

dan desain produksi yang akan terbagi dalam berbagai kriteria utama yang

disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut.

Maka dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa program televisi

sangat berpengaruh pada keberhasilan sebuah acara televisi yang akan

diproduksi. Program acara televisi juga menentukan siapa target yang akan

(20)

13

dapat diterima dan dinikmati oleh penonton yang menjadi target acara

tersebut.

A. Jenis Program Televisi

1). Program Karya Artistik yaitu ide gagasan dari perorangan ataupun tim

kreatif dan mengutamakan keindahan dan kesempurnaan sesuai

perencanaan, yaitu:10

a. Musik

b. Lawak

c. Kuis

d. Informasi Iptek.

e. Informasi pendidikan.

f. Informasi pembangunan.

g. Informasi kebudayaan.

h. Informasi hasil produksi, termasuk iklan dan layanan masyarakat.

i. Informasi flora fauna.

j. Informasi sejarah.

k. Informasi apa saja yang bersifat non politis.

l. Sinetron.

2). Program Karya Jurnalistik yaitu sumber peristiwa yang hangat serta

mengutamakan dalam hal kecepatan dan kebenaran. Yaitu:

(21)

14

a. Berita aktual.(siaran berita).

b. Berita non aktual (feature).

c. Penjelasan tentang masalah hangat bisa melalui dialog, monolog dan

lain sebagainya.

B. Format Program Televisi

Format program televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari

suatu konsep acara televisi yang akan mejadi landasan kreatifitas dan

desain produksi yang akan terbagi dalam beberapa kreteria utama yang

disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa program televisi tersebut.

1). Timeless dan Imejinatif yaitu drama atau fiksi yang mengandung unsur

tragedi, aksi, komedi, cinta, legenda dan horor.

2). Timeless dan faktual yaitu nondrama atau non fiksi yang mengandung

musik, magazine, show, talk show, variety show, repackaging, game

show, kuis, talent show dan kompetesi show.

3) Faktual dan aktual yaitu berita seperti sport, magazine news, feature.11

3. Program Assalamualaikum Cantik

Program Assalamualaikum Cantik adalah sebuah program televise yang

tayang di stasiun Trans Tv. Tayang perdana ada tanggal 3 November 2014

acara ini memiliki tujuan yaitu bisa dinikmati oleh para muslimah yang

lebih memperhatikan hal apa yang sebaiknya dilakukan untuk era modern

(22)

15

ini, dipandu oleh presenter cantik yang mengenakan hijab yaitu Choncita

caroline dengan Yuki kato, dan tak lupa narasumber yang menarik seperti

ustad Soleh Mahmud dan ustad Riza Muammad, program ini mempunyai

beberapa segmen diantaranya tanya pak ustad, diy, fashion hijab, dan mari

berhijab.

F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka

berpikir dalam penulisan skripsi, untuk lebih mudah memahami dan

memperoleh gambaran yang lebih jelas pada pembahasan skripsi,peneliti akan

menguraikan pembahasanya. Adapun sistematikapembahasan pada skripsi ini

adalah sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluanpada bab pendahuluan ini, berisikan tentang latar

belakang yang menjadi alasan penting penelitian ini dilakukan, rumusan

masalah yang menjadi fokus kerja untuk mencari jawaban, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, definisi konsep yang merupakan penjelasan dan

sistematika agar penelitian lebih sistematis.

Bab II : Kajian Pustakaberisi tentang kajian pustaka, kerangka

teoritik, dan penelitian terdahulu relevan sebagai acuan dan pembuktian

bahwa peneliti kali ini belum pernah diteliti sebelumnya.

Bab III adalah Metode Penelitian, pada bab III ini penelitian berisikan

tentang metode penelitian yang menjelaskan tentang jenis penelitian, objek

(23)

16

pengumpulan data, teknik analisis data,dan teknik validitas data.yang

digunakan untuk memecahkan permasalahan, serta teknik pemerikasaan

keabsahan data.

Bab IV adalah Penyajian Data dan Analisis Data pada bab ini

berisikan tentang penyajian analisis data yang menjelaskan tentang setting

penelitian yaitu memaparkan secukupnya agar pembaca mengetahui sasaran

penelitian tersebut dan juga memaparkan penyajian data mengenai data dan

fakta subyek penelitian, terutama yang terkait dengan rumusan masalah yang

diajukan.

Bab V adalah Penutup, bab ini merupakan akhir dari pembahasan

skripsi yang didalamnya memuat kesimpulan dari bab-bab sebelumnya serta

dilanjutkakn dengan saran. Kemudian diakhir penulisan sertakan daftar

kepustakaan sebagai referensi dalam penulisan skripsi ini beserta

(24)

17

BAB II

PERSPEKTIF TEORITIS

A. KERANGKA TEORITIK

1. DAKWAH

a. Pengertian Dakwah

Pengertian dakwah dari segi terminology mengandung

beberapa arti yang berbeda. Banyak ahli ilmu dakwah memberikan

pengertian atau definisi dan memiliki pendapat yang berbeda, menurut

Hamzah Ya’kub dakwah ialah “mengajak umat manusia dengan

hikmah kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Allah dan

Rasul-Nya”.12

Menurut M. Arifin dakwah adalah “suatu kegiatan ajakan

dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku, dan sebagainya yang

dilakukan secara sadar dan terencana dalam usaha mempengaruhi

orang lain secara individu maupun kelompok agar timbul dalam

dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap, penghayatan serta

pengamatan terhadap ajaran agama, message yang disampaikan

kepadanya tanpa ada unsur paksaan”.13

(25)

18

Dakwah merupakan proses peningkatan iman dalam arti

manusia sesuai syariat islam. Dan menunjukkan perubahan kegiatan

kearah yang positif dengan meningkatkan iman, dan berbuat baik,

ukuran baik dan buruk adalah syariat islam yang ada pada Al-Quran

dan Hadist.

b. Fungsi dan Tujuan

Islam merupakan ajaran Allah yang paling sempurna dan

diturunkan untuk mengatur kehidupan individu dan masyarakat.14

Kebahagiaan didunia ataupun akhirat merupakan titik tertinggi tujuan

hidup manusia. Sebab kebahagia didunia dan diakhirat tidaklah

semudah diucapkan dan diinginkan, tidak cukup dengan berdoa, tetapi

perlu disertai dengan usaha. manusia mempunyai akal dan nafsu, akal

senantiasa mengajak manusia kearah jalan bahagia sedangkan nafsu

justru sebaliknya. Namun disinilah dakwah berfungsi memberikan

peringatan kepada manusia, melalui amar ma’ruf nahi Mungkar demi

mencapai kebahagiaan didunia maupun diakhirat.15

Adapun fungsi dakwah yang lain dapat diuraikan sebagai berikut:

(26)

19

1) Berfungsi untuk menyebarkan islam kepada manusia sbagai

individu dan masyarakat sehingga mereka merasakan rahmat

islam sebagai rahmatan lil ‘alaminbagi seluruh makhluk Allah.

2) Dakwah berfungsi melestarikan nilai-nilai islam dari generasi

kegenerasi kaum muslimin berikutnya sehingga kelangsungan

ajaran islam beserta pemeluknya dari generasi kegenerasi

berikutnya tak terputus.

3) Dakwah berfungsi sebagai korektif, artinya meluruskan akhlak

yang bengkok, mencegah kemungkaran dan mengeluarkan,

manusia dari kegelapan rohani.16

Pada dasarnya dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau

proses untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut dimaksudkan

untuk memberikan pedoman dalam proses kegiatan dakwah, sebab tanpa

tujuan yang jelas, seluruh kegiatan dakwah akan sia-sia. Menurut M.

Natsir tujuan dakwah dibagi menjadi tiga yaitu:

1) Menyempurnakan hubungan dengan klaliq-Nya.

2) Menyempurnakan hubungan manusia dengan sesam manusia.

3) Mengadakan keseimbangan antara kedua itu dan mengaktifkan

kedua-duanya sejalan dan berjalin.17

(27)

20

c. Metode Dakwah

Secara etimologi, metode berasal dari bahasa Yunani metodos

yang artinya jalan atau cara. Jadi metode dakwah adalah jalan atau cara

untuk mencapai tujuan dakwah yang dilaksanakan secaraefektif dan

efisien. Filosofi dakwah juga disebut usaha perubahan kearah yang

baik. Semua upaya itu memiliki kaitan dengan metode pengembangan

dakwah. sekaligus sebagai pengembangan metode dakwah untuk

mewujudkan kegiatan yang antisipatif, kretif, dinamis, dan relevan.18

Dalam proses penyampaian pesan dakwah hendaklah menggunakan

metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi mad’u sebagai penerima

pesan-pesan dakwah.

Dari berbagai pendekatan dakwah baik dakwah

bil-lisan(dakwah lisan), dakwah al-qalam(dakwah melalui media cetak)

dakwah bi-ahlal(dakwah melaui keteladanan). Dari ketiga itu maka

metode dakwah dapat diklarifikasikan sebagai berikut:19

1) Metode Ceramah

Metode ceramah adalah metode yang dilakukan untukmenyampaikan

keterangan, petunjuk, pengertian, dan penjelasan tentang sesuatu

kepada pendengar dengan menggunakan lisan.

(28)

21

Metode ceramah merupakan suatu teknik dakwah yang banyak

diwarnai oleh karakteristik cara bicara seorang da’i pada suatu

aktifitas dakwah. Metode dakwah ini sebagai dakwah bi al-lisan, dan

dapat dikembangkan menjadi metode yang lain.

2) Metode Diskusi

Diskusi sering disebutkan sebagai pertukaran pikiran antara

sejumlah orang secara lisan yang membahas masalah tertentu guna

memperoleh kebenaran. Dakwah menggunakan metode diskusi dapat

memberi peluang bagi peserta lain untuk dapat memberikan

sumbangan pemikiran terhadap masalah-masalah yang terdapat dalam

materi dakwah. Melalui diskusi dapat diketahui masalah yang

dihadapi sehingga timbul ingin memecahkan masalah dan bisa

tumbuh rasa tanggung jawab untuk ikut mencarikan jalan keluarnya20.

Melalui metode diskusi ini da’i dapat mengembangkan

kualitas dan pengetahuan agama para peserta dan memperluas

pandangan tentang materi dakwah yang didiskusikan.

3) Metode Propaganda

Metode propaganda adalah suatu upaya menyiarkan islam

dengan cara mempengaruhi dan membujuk massa secara persuasif,

(29)

22

dan bersifat otoritatif(paksaan). Dalam proses pelaksanaan dakwah

metode propaganda dapat digunakan melalui berbagai macam media,

baik audio, visual ataupun audio visual.

Dari keterangan diatas dapat dijelaskan bahwa metode

propaganda ini dapat disalurkan melalui pengajian akbar maupun

melalui berbagai macam media dakwah.

4) Metode Keteladanan

Dakwah dengan menggunakan metode keteladanan berarti

suatu cara penyampaian pesan dakwah dengan cara memberikan

contoh langsung sehingga audien tertarik dengan mau mengikuti

kepada apa yang dicontohkan oleh seorang dai.

Metode dakwah keteladanan ini sangat berhubungan dengan

hal-hal yang berkaitan dengan akhlaq, cara bergaul, cara beribadah,

dan segala aspek yang terdapat dalam kehidupan manusia. Jadi, dalam

penyampaian seorang dai dalam kehidupan harus menjadi teladan bagi

masyarakat disekitarnya.

5) Metode Drama

Dakwah dengan menggunakan metode drama adalah cara

(30)

23

mempertontonkan kepada mad’u agar pesan dakwah yang

disampaikan sesuai dengan yang ditargetkan.

Dakwah dengan menggunakan metode drama ini dapat

disampaikan dengan menggambarkan kehidupan sosial menurut ajaran

islam dengan suatu tontonan yang bersifat hiburan. Metode ini dapat

disampaikan melalui media film, iklan, radio, televisi, teater, dan

lain-lain.

6) Metode Silahturrahmi

Metode dakwah dengan melakukan metode Silahturrahmi

yaitu dakwah yang dilakukan dengan mengadakan kunjungan

langsung dengan obyek tertentu dalam rangka menyampaikan isi pesan

dakwah kepada mad’u.

Metode ini digunakan agar da’i dapat langsung memahami

dan membantu meringankan beban moral yang menekan jiwa mad’u.

dengan menggunakan metode ini dai dapat menggunakan metode ini

da’i akan dapat mengetahui secara dekat dengan kondisi mad’u-nya

dan dapat juga membantu langsung untuk mengatasi

kesulitan-kesulitan yang dihadapi mad’u.

Metode ini mempunyai banyak manfaat, disamping untuk

(31)

24

oleh da’i itu sendiri untuk mengetahui secara langsung kondisi

masyarakat daerah yang dikunjungi.

d. Media Dakwah

Istilah media bila dirunut dari asal katanya berasal dari bahasa

latin yaitu “Median” kata yang memiliki arti alat perantara, sedangkan

kata media jamak dari kata median tersebut. Namun pengertian madia

dalam proses pembelajaran cenderung diartikan sebagai alat-alat

grafis, fotografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses dan

menyusun kembali informasi .

Dalam media dakwah ada beberapa definisi-definisi tentang

media dakwah, antara lain:

1. Mira Fauziyah, media dakwah adalah alat atau sarana yang

digunakan untuk berdakwah dengan tujuan supaya memudahkan

penyampaian pesan dakwah kepada mad’u.

2. Asmuni Syukir, media dakwah adalah segala sesuatu yang bisa

digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah

ditentukan21.

3. M. Munir dan Wahyu Ilahi, media dakwah adalah alat yang

digunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada mad’u22.

(32)

25

Dari definisi-definisi tersebut peneliti mempunyai

kesimpulan jika media dakwah adalah suatu alat yang menjadi

perantara menyampaian pesan dakwah kepada penerima dakwah.

Seorang pendakwah ingin pesan dakwanya diterima oleh mad’u

dengan cara didengar, maka ia bisa berdakwah dengan metode

ceramah dan bisa dengan menggunakan media radio. Jika

ceramahnya ingin didengar, teks ayat-ayat al-Quran yang dikutip

bisa dibaca, sekaligus ekspresinya bisa dillihat oleh seluruh

pemirsa maka ia menggunakan media televisi. Jika ingin pesan

dakwahnya dibaca orang, maka pendakwah menggunakan media

cetak.

Hamzah Ya’kub membagi wasilah dakwah menjadi lima

macam, yaitu lisan , tulisan, lukisan, audio visual, dan akhlaq.23

Yang pertama Lisan, inilah wasilah dakwah yang paling

sederhana yang manggunakan lisan dan suara dakwah dengan

wasilahini dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah dan lain-lain.

Yang kedua Tulisan, yaitu seperti buku, majalah, surat

kabar, surat menyurat, spanduk, flash card dan lain-lain.

Yang ketiga yaitu Lukisan, gambar, karikatur dan lain

sebagainya.

(33)

26

Yang keempat Audio–visual yaitu alat dakwah yang

melalui indra pendengar seperti radio ataupun pengelihatan

seperti majalah, dan contoh dari penggabungan antara audio dan

visual adalah televisi, dan internet. Diaudio visual kita bisa lebih

cepat mengantarkan pesan kepada banyak orang dengan mudah

karena bantuan dari teknologi. Teknologi audio visual sebagai

kebutuhan para manusia modern untuk mempermudah mencari

informasi bahkan sebagai sarana hiburan seperti televisi yang

sudah banyak dimiliki orang disetiap rumah-rumah.

Yang kelima yaitu Akhlaq perbuatan-perbuatan nyata

yang mencerminkan ajaran islam dapat dinikmati serta didengar

oleh mad’u.

2. Pesan Dakwah

Pesan yaitu keseluruhan daripada apa yang disampaikan oleh

komunikantor.Namun ada juga yang mengartikan pesan adalah apa yang

dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima.24

Pesan disampaikan dalam bentuk simbol, baik verbal (lisan) atau

nonverbal (non-lisan). Simbol lisan adalah kata-kata, sedangkan simbol

nonverbal adalah apa yang anda sampaikan dengan nada suara atau gerak

fisik (gestures) seperti gerak mata, ekspresi wajah, menggapaikan tangan,

(34)

27

memainkan jari-jemari atau sikap badan (postures) dan penampilan

(appearance), atau isyarat, seperti membunyikan alat atau menunjukkan

warna.25

Sedangkan dakwah secara istilah dakwah merupakan proses

penyampaian pesan-pesantertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan

tujuan agar orang lainmemenuhi ajakan tersebut.Namun ada juga yang

mengartikan bahwa dakwah adalah ajakan atau seruan untuk mengajak

kepada seseorangatau sekelompok orang untuk mengikuti dan

mengamalkan ajaran dannilai-nilai Islam.26

Dalam al-Qur’an surat An-Nahl ayat 125 disebutkan bahwadakwah

adalah mengajak umat manusia ke Allah dengan cara yangbijaksana,

nasehat yang baik serta berdebat dengan cara yang baikpula.

Dari berbagai macam pengertian dakwah tersebut, pada dasarnya

mencerminkan hal-hal berikut:

a) Dakwah adalah suatu usaha atau proses yang diselenggarakan dengan

sadar dan terencana.

b) Usaha yang dilakukan adalah mengajak umat manusia ke jalan Allah,

memperbaiki situasi yang lebih baik.

25Hidajat, Public Speaking dan Teknik Presentasi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006),

hal. 43-44.

26Andy Dermawan, Metodologi Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: Lembaga Studi Filsafat

(35)

28

c) Usaha tersebut dilakukan dalam rangka mencapai tujuan tertentu, yakni

hidup bahagia sejahtera didunia ataupun diakhirat.27

Pesan dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan

da’ikepada mad’u. Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddah

dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri.28Lain halnya dengan Toto Tasmara,

beliau berpendapat bahwa pesan dakwah ialah semua pernyataan yang

bersumberkan al-Qur’an dan Sunnah baik tertulis maupun lisan dengan

pesan-pesan (risalah) tersebut.

Sedangkan menurut Ali Aziz dalam bukunya Ilmu Dakwah,

menyatakan bahwa pesan dakwah merupakan isi dakwah berupa kata,

gambar, lukisan dan sebagainya yang diharapkan dapat memberikan

pemahaman bahkan perubahan sikap dan perilaku mitra dakwah.29 Dari

sini dapat disimpulkan bahwa pesan dakwah adalah segala bentuk

simbol-simbol yang berupa kata, gambar, dan sebagainya yang berlandaskan pada

al-Qur’an dan Sunnah dan diharapkan dapat memberikan pemahaman

bahkan perubahan dari sikap atau perilaku yang negatif ke perbuatan atau

perilaku yang positif pada diri mitra dakwa.

A. Macam-macam Pesan Dakwah

1) Masalah Keimanan (Aqidah)

27Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), hal.20

(36)

29

Akidah berasal bahasa Arab ‘aqidah yang bentuk

jamaknya adalah ‘aqa‘id berarti kepercayaan atau keyakinan.Oleh

karena itu akidah merupakan pondasi utama bagi setiap muslim.

Akidah inilah yang menjadi dasar untuk memberikan arah bagi

kehidupan seorang muslim.

Aqidah dalam Islam bersifat I;tiqad batiniyahyang

mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan rukun

iman, yakni iman atau percaya kepada Allah SWT,

malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir serta

qada’dan qadar.

2) Masalah Keislaman (Syariah)

Syariah dalam Islam berhubungan erat dengan amal lahir

(nyata) dalam rangka mentaati semua peraturan/hukum Allah guna

mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhannya dan mengatur

pergaulan hidup antara sesama manusia.

Masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah

syariah bukan saja terbatas pada ibadah kepada Allah, akan tetapi

masalah-masalah yang berkenaan dengan pergaulan hidup antara

sesama manusia. Seperti hukum jual-beli, berrumah-tangga,

bertetangga, warisan, kepemimpinan dan amal-amal saleh lainnya.

(37)

30

keras, berzina, mencuri dan sebagainya termasuk pula dalam materi

dakwah (nahianil munkar).30

3) Masalah Budi Pekerti (Akhlaq)

Ditinjau dari segi bahasa, kata akhlak berasal dari bahasa

Arab akhlaq ( ) yang merupakan bentuk jamak dari khuluq

( ) ), yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku.Dari segi

istilah, akhlak merupakan suatu keadaan yang melekat pada jiwa

manusia, yang dari padanya lahir perbuatan-perbuatan dengan

mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau

penelitian. Jika keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang baik

dan terpuji menurut pandangan akal dan hukum Islam, disebut

akhlak yang baik. Jika perbuatan yang timbul itu tidak baik, maka

dinamakan akhlak yang buruk.Adapun akhlak terdiri dari akhlak

terhadap khaliq dan akhlak terhadap makhluk (manusia maupun

bukan manusia).

Masalah akhlak dalam aktivitas dakwah (sebagai materi

dakwah) merupakan pelengkap saja, yakni untuk melengkapi

keimanan dan keislaman seseorang. Meskipun akhlak ini berfungsi

sebagai pelengkap, bukan berarti masalah akhlak kurang penting

(38)

31

dibandingkan dengan masalah keimanan dan keislaman, akan tetapi

akhlak sebagai penyempurna keimanan dan keislaman.

B. Pertimbangan Memilih Pesan Dakwah

Materi dakwah (Iman, Islam dan Ihsan) adalah materi dasar

yang dapat diperluas dengan materi lain yang mengandung dan

memperdalam materi dasar tersebut, seperti kisah para Nabi dan Rasul,

para syuhada dan sholihin, serta hasil ijtihad para ulama, dan hasil

penelitian pakar yang berhubungan dengan materi dasar tersebut

termasuk juga doa-doa dan sebagainya.

Dalam penerapannya pemilihan materi dakwah harus

sesuaidengan keadaan. Materi dakwah itu dapat disampaikan secara

verbalseperti pada majelis ta’lim, pengajian rutin, pementasan qasidah,

musyabaqah tilawatil Qur’an, doa bersama dan lain-lainnya atau

bisajuga disampaikan melalui non verbal seperti zakat, infaq,

shadaqah,pementasan, pantomim, khitanan masal dan lainnya.

Namun ada kalanya masih terdapat komunikator yang tidak

menyadari bahwa pesan yang disampaikannya itu tidak berkaitan

dengan komunikan, dan komunikan tidak merasa berkepentingan

sehingga komunikasi tidak berjalan responsif. Oleh karena itu, dalam

merencanakan sebuah pesan harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Pesan harus dirancangkan dan disampaikan sedemikian rupa

(39)

32

2) Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju pada

pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan,

sehingga sama-sama dapat mengerti.

3) Pesan harus dapat membangkitkan kebutuhan pribadi pihak

komunikan, dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh

kebutuhan itu.

4) Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan

tersebut yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan

berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang

dikehendaki.31

Progran televisi termasuk media dakwah yang materi

dakwahnya disampaikan secara verbal dan non verbal, karena dalam

program televisi kegiatan tersebut dikombinasikan sehingga menjadi

tayangan yang menarik untuk ditonton.

3. Program Televisi

Kata “program” itu sendiri berasal dari bahasa inggris

programmeatau program yang berarti acara atau rencana. Undang-undang

penyiaran Indonesia tidak menggunakan kata program untuk acara tetapi

menggunakan istilah “siaran” yang didefinisikan sebagai pesan atau

rangkaian pesan yang disajikan dalam berbagai bentuk. Dengan demikian

pengertian program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran

(40)

33

untuk memenuhi kebutuhan penontonnya. Program atau acara yang

disajikan adalah faktor yang membuat penonton tertarik untuk mengikuti

siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran televisi.

Secara teknis program televisi diartikan sebagai penjadwalan

atau perencanaan siaran televisi dari hari ke hari (horizontal

programming) dan dari jam ke jam (vertical programming) setiap harinya.

Sedangkan menurut Naratama mengatakan bahwa program televisi adalah

sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara televisi yang akan

menjadi landasan kreatifitas dan desain produksi yang akan terbagi dalam

berbagai kriteria utama yang disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa

acara tersebut.

Maka dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa program

televisi sangat berpengaruh pada keberhasilan sebuah acara televisi yang

akan diproduksi. Program acara televisi juga menentukan siapa target yang

akan menonton acara televisi tersebut dan bagaimana cara menyajikannya

agar dapat diterima dan dinikmati oleh penonton yang menjadi target acara

(41)

34

A. Jenis Program Televisi

1) Program Karya Artistik yaitu ide gagasan dari perorangan

ataupun tim kreatif dan mengutamakan keindahan dan

kesempurnaan sesuai perencanaan, yaitu:32

a. lawak.

b. kuis.

c. Informasi Iptek.

d. Informasi pendidikan.

e. Informasi pembangunan.

f. Informasi kebudayaan.

g. Informasi hasil produksi, termasuk iklan dan layanan

masyarakat.

h. Informasi flora fauna.

i. Informasi sejarah.

j. Informasi apa saja yang bersifat non politis.

k. Musik.

l. Sinetron.

2) Program Karya Jurnalistik yaitu sumber peristiwa yang hangat

serta mengutamakan dalam hal kecepatan dan kebenaran.

Yaitu:

a. Berita aktual.(siaran berita)

(42)

35

b. Berita non aktual (feature)

c. Penjelasan tentang masalah hangat bisa melalui dialog,

monolog dan lain sebagainya.

B. Format Program Televisi

Format program televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari

suatu konsep acara televisi yang akan mejadi landasan kreatifitas dan

desain produksi yang akan terbagi dalam beberapa kriteria utama yang

disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa program televisi

tersebut.

1) Timeless dan Imejinatif yaitu drama atau fiksi yang

mengandung unsur tragedi, aksi, komedi, cinta, legenda dan

horror.

2) Timeless dan faktual yaitu nondrama atau non fiksi yang

mengandung musik, magazine, show, talk show, variety

show, repackaging, game show, kuis, talent show dan

kompetesi show.

3) Faktual dan aktual yaitu berita seperti sport, magazine news,

feature.33

(43)

36

4. Esensi Isyarat, Lambang dan Tanda.

Berbicara tentang komunikasi berarti kita berbicara tentang

bahasa. Dengan bahasa manusia berkomunikasi dan menukarkan pikiran,

perasaan, menerima dan memahami perbuatan satu sama lain.

Bahasa merupakan bagian yang sangat penting dari manusia untuk

menyatakan dirinya maupun tentang manusia yang nyata. Fungsi bahasa

tak hanya digunakan untuk menggambarkan pikiran dan perasaan saja,

yang lebih penting adalah bagaimana memaknai simbol atau tanda yang

telah diorganisasikan dalam sistem kebahasaan. Menurut Saussure bahasa

merupakan sistem tanda34 dimana tanda-tanda ini akan saling

berhubungan membentuk struktur.

Bahasa adalah salah satu cara manusia berkomunikasi, pada

hakikatnya bahasa berhubungan langsung dengan persepsi manusia dan

menggambarkan bagaimana ia menciptakan dunia dengan simbol-simbol

yang digunakan. Bahasa merupakan sarana bagi manusia yang berpikir

dan berkata tentang suatu gagasan, sehingga boleh dikatakan bahwa

pengetahuan itu adalah bahasa.

Belajar tentang bahasa sangat penting, karena dengan bahasa

manusia bisa hidup, berfikir, berpengetahuan, menyusun konsep tentang

dunianya lalu mengungkapkanya secara lisan maupun tulisan. Dalam

wacana linguistik bahasa dapat diartikan sebagai sistem simbol bunyi

(44)

37

bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap), yang bersifat

arbiter dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi oleh

kelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.35

Bahasa merupakan unsur yang sangat penting dalam

berkomunikasi, karena dengan bahasa manusia dapat mengadakan

komunikasi satu sama lain. Bahasa merupakan lambang vertical dalam

komunikasi dan bahasalah yang paling banyak digunakan dalam proses

komunikasi. Manusia menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi

yang sangat vital dalam hidup ini, hal ini sebagai suatu pembeda antara

manusia dengan, makhluk lainnya. Bahasa juga sebagai perekat dalam

menyatukan keluarga, masyarakat dan dalam kegiatan sosial lainnya.

Komunikasi dengan menggunakan bahasa secara umum dan

universal. Adapun fungsi dari bahasa adalah sebagai berikut:36

a. Untuk tujuan praktis yaitu komunikasi antar manusia dalam

pergaulan.

b. Untuk tujuan artistik, yaitu ketika manusia mengolah bahasa

guna mengkasilkan ungkapan yang indah seperti dalam cerita,

kisah, syair, gambar, lukisan, musik dan pepatah.

(45)

38

c. Untuk tujuan fisiologis yaitu ketika kita mempelajari

naskah-naskah kuno, latar belakang sejarah, kebudayaan, adat istiadat

serta perkembangan bahasa.

d. Untuk menjadi kunci dalam mempelajari

pengetahuan-pengetahuan lainnya.

Komunikasi tanpa bahasa itu adalah hal yang cukup mustahil,

namun bukan berarti tidak ada kesulitan atau kerumitan dalam

komunikasi. Hal itu bisa terjadi karena bahasa yang digunakan tidak tepat.

Berkaitan dengan bahasa sebagai alat komunikasi Kisman menegaskan:37

“Berkomunikasi dengan bahasa sebetulnya tidaklah sekedar

ditentukan oleh faktor linguistik, melainkan juga sebagai faktor

nonlinguistik, seperti faktor sosial dan faktor situasional. Faktor sosial

antara lain meliputi status sosial, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi,

usia dan jenis kelamin. Sedangkan faktor situasional diantaranya

mencakup siapa yan berbicara, dengan bahasa apa, kepada siapa,

bilamana, dimana, masalah apa yang dibicarakan.”

Manusia secara sadar atau tidak sebenarnya berdiam diri pada dua

dunia yaitu dunia empirik dan dunia simbolik. Dunia empirik adalah

dunia yang nyata tempat kita hidup dan bersosialisasi dengan masyarakat.

Melalui hal seperti itu manusia mempunyai pengalaman, pengetahuan dan

(46)

39

hasrat ingin tahu tentang segala sesuatu yang telah ditangkap oleh panca

indra.

Obyek dunia manusia adalah manusia, peristiwa, keadaan diluar

kita. Sedangkan dunia simbolik atau yang sering disebut sebagai bahasa

adalah kata-kata yang digunakan untuk menamakan atau merujuk pada

obyek, orang, fenomena sosial yang dilihat, didengar, dijamah, dirasa dan

dicium. Dunia itu adalah dunia internal yang dikenal dengan dunia

simbol.

Secara etimologi simbol berasal dari bahasa Yunani

“symballein”yang berarti melemparkan bersama suatu (benda atau

perbuatan) yang dikaitkan dengan suatu ide. Sedangkan dalam

Ensiklopedi Nasional Indonesia menyebutkan bahwa dalam sejarah

pemikiran ada dua arti simbol yang sangat berbeda satu sama lain.

Pertama, dikalangan religius dan dalam praktik, simbol dipandang sebagai

ungkapan indrawi atas realitas transenden. Kedua dalam sistem logika dan

ilmu pengetahuan, simbol atau lambang mempunyai arti sebagai tanda

yang abstrak38.

Tanda sebenarnya representasi dari gejala yang memiliki sejumlah

kriteria seperti nama, peran, fungsi, tujuan, keinginan. Tanda tersebut

berada pada kehidupan manusia, maka ini berarti tanda dapat pula berada

pada kebudayaan manusia, dan menjadi sistem tanda yang digunakan

(47)

40

sebagai pengatur kehidupanya. Oleh karenanya tanda-tanda itu sangatlah

akrab dan bahkan melekat pada kehidupan manusia yang penuh makna

seperti teraktualisasi pada bahasa, religi, seni sejarah, ilmu pengetahuan.

Tanda terdapat dimana-mana, kata adalah tanda, demikian pula

gerak isyarat, lampu lalu lintas, bendera, dan sebagainya. Segala sesuatu

dapat menjadi tanda. Charles Sanders Pierce menegaskan bahwa kita

hanya dapat berpikir dengan sarana tanda. Sudah pasti bahwa tanpa tanda

kita tidak dapat berkomunikasi.

Setiap tanda mengandung dua bentuk pertama, tanda menjelaskan

secara tak langsung dan tidak sengaja tentang sesuatu dengan makna

tertentu. Jenis tanda ini biasa ditemui oleh seseorang secara kebetulan

disuatu waktu dan tempat tertentu. Kedua, tanda mengkomunikasikan

maksud suatu makna langsung dengan obyeknya dan semua orang akan

memberikan makna yang sama atas tanda tersebut sebagai hasil konvensi.

Simbol dapat dibedakan menjadi tiga:39

a) Simbol-simbol universal, berkaitan dengan artekipos, misalnya

tidur sebagai lambang kematian.

b) Simbol kultural yang dilatar belakangi oleh suatu kebudayaan

tertentu misalnya keris dalam budaya jawa.

c) Simbol individual yang biasanya dapat diartikan dalam konteks

keseluruhan karya seorang pengarang.

(48)

41

Dalam bahasa komunikasi simbol atau lambang adalah sesuatu

yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang lain. Seringkali orang

merasa bingung dengan menggunakan istilah isyarat, tanda dan lambang

ataupun simbol. Simbol sering dicampur adukkan dengan tanda. Simbol

merupakan sesuatu yang dengan persetujuan bersama dianggap sebagai

gambaran atas realitas dan pemikiran. Simbol tidak menunjuk langsung

dengan apa yang digambarkan, sedangkan tanda menunjuk langsung pada

apa yang ditandakan. Misalnya, bendera merah putih merupakan suatu

simbol, sedangkan nyala merah lalu lintas merupakan tanda. Untuk

mengetahui lebih jelas perbedaan antara isyarat, tanda dan lambang dapat

diketahui melalui table berikut ini40:

Tabel 2.1

No Isyarat Tanda Lambang atau simbol

(49)

secara terus menerus

(berlaku secara tetap)

4. Abstrak Bentuknya konkret

bisa abstrak

(50)

43

manusia untuk

manusia dan

binatang

alam, dan binatang

untuk manusia dan

binatang

untuk manusia.

Jadi isyarat adalah suatu hal atau keadaan yang diberitahukan oleh

subyek kepada obyek, artinya subyek selalu berbuat sesuatu untuk

memberitahu kepada obyek, yang diberi isyarat agar obyek

mengetahuinya pada saat itu juga. Isyarat tidak dapat ditangguhkan

pemakaianya, ia akan berlaku pada saat dikeluarkan oleh subyek. Isyarat

yang ditangguhkan penggunaanya akan ditangguhkan penggunaanya akan

berubah bentuknya menjadi tanda. Contoh isyarat adalah gerak tubuh,

suara atau bunyi-bunyian seperti suara peluit, sinar, kepulan asap orang

Indian dan lain sebagainya.

Tanda itu sendiri berarti suatu hal atau keadaan yang

menerangkan obyek kepada subyek, biasanya menunjuk kepada benda

benda, kejadian atau tindakan sperti bunyi guntur yang ditandai dengan

kilat, rambu-rambu lalu lintas, tanda pangkat ataupun jabatan tanda baca

dan lainnya. Sedangkan lambang atau simbol adalah suatu hal yang

memimpin pemahaman subyek kepada obyek. Lambang biasanya berupa

lambang partai, lambang universitas dan dongeng pun bisa menjadi

(51)

44

Menurut Sussane K. Lenger salah satu kebutuhan pokok manusia

adalah penggunaan simbol dan salah satu sifat dasar manusia adalah

kemampuan menggunakan simbol.41 Kemampuan manusia menciptakan

simbol membuktikan bahwa manusia sudah memiliki kebudayaan yang

tinggi dalam berkomunikasi, mulai dari simbol yang sederhana, sampai

simbol yang sudah perbarui dalam bentuk sinyal-sinyal melalui

gelombang udara dan cahaya seperti radio, televise, telegram, dan satelit.

Simbol terbentuk melalui interaksi sosial, merupakan realita empiris yang

kemudian diwariskan secara historis, bermuatan nilai-nilai dari sisi lain,

simbol merupakan acuan wawasan untuk memberi petunjuk bagaimana

masyarakat budaya tertentu menjalani hidup, memahami pesan

komunikasi dan representasi sosial. Karena simbol merupakan representasi

dari realitas empiris maka jika realitas empiris berubah simbol-simbol

budaya itupun akan mengalami perubahan.

5. Penelitian Terdahulu

1) Analisis pesan dakwah Iklan Sunsilk Clean and Fresh versi berjilbab di

televisi oleh Dwi heni Fitriyah mahasiswa program studi Komunikasi

dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negri (IAIN) Sunan Ampel

Surabaya pada Juli 2008. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif

dan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis semiotik

(52)

45

Roland Barthes, penelitian ini sama-sama menggunakan semiotik

Roland Barthes, dan sama-sama menggunakan sesuatu yang disiarkan

pada televisi adapun perbedaanya adalah penelitian terdahulu

menggunakan iklan sebagai penelitiannya sedangkan penelitian yang

sekarang ini dibahas mengenai program televisi.

2) Analisis Semiotik terhadap Iklan Susu Bendera Edisi Ramadhan

1430H. Penelitian yang ditulis oleh Siti Sopianah mahasiswa program

studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu

komunikasi UIN Syarif Hidayatullah pada Juli 2010. Perbedaannya

adalah penelitian yang terdahulu lebih fokus pada makna denotatif,

konotatif, dan mitos sedangkan peneliti saat ini peneliti menggunakan

semiotika Roland Barthes sebagai analisis untuk menemukan pesan

dakwah yang ada pada program televisi. Analisis Semiotik terhadap

iklan Pertamina Ramadhan Jogja 2013. Penelitian ini ditulis oleh

Fahmi Muhammad Fadhel pada Agustus 2014. Mahasiswa UIN Sunan

Ampel Surabaya program pendidikan Komunikasi dan Penyiaran

Islam. Perbedaannya adalah penelitian ini lebih kearah iklan

sedangkan peneliti yang sekarang adalah mengarah ke program televisi

yang mempunyai durasi yang lebih panjang.

3) Analisis pesan dakwah terhadap tayangan sentuhan Qalbu diTrans TV

oleh Uhdlil Authohriyah tahun 2007 mahasiswa IAIN Sunan Ampel

(53)

46

membahas pesan dakwah yang disampaikan namun penggunaan

analisisnya berbeda yaitu dengan peneliti sekarang menggunakan

analisis semiotik sedangkan yang dahulu menggunakan analisis pesan

(54)

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penilitian

Metode penelitian adalah prosedur yang dilakukan oleh seseorang

untuk mendapatkan data atau informasi untuk memperoleh jawaban atas

permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode

kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha menurunkan

pemecahan yang ada sekarang berdasarkan data-data di penyajian data,

menganalisis dan menginterpretasikan, penelitian ini tidak mencari atau

menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis dan membuat prediksi. Dan

disebut juga dengan metode penelitian naturalistik karena penelitianya

dilakukan pada kondisi yang alami.42

Penelitian yang menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu

penelitian dengan paradigma interpretatif untuk memahami fenomena sosial

yang memfokuskan pada alasan tindakan sosial. Oleh karena itu penelitian ini

juga disebut dengan penelitian yang bersifat subyektif, dengan tujuan

mengeksplorasi obyek penelitian sehingga nantinya akan didapat pesan dan

maksud pada setiap bagian dari obyek yang diteliti. Dengan fokus penelitian

sikap-sikap yang mengandung makna pesan dakwah pada program

(55)

48

Assalamualaikum Cantik. Maka adegan yang dinilai oleh peneliti adalah yang

mencerminkan pesan dakwah.

Setiap penelitian mempunyai pendekatan yang berbeda, tergantung

dengan metode masing masing. Pendekatan penelitian kualitatif tergantung

ditentukan oleh karakter penelitian kualitatif, yang tentu berbeda dengan

karakter penelitian kuantitatif. Menurut Craswel karakter utama dalam

penelitian kualitatif adalah pertama penelusuran problem dan

pengembanganya secara detil terpusat pada satu fenomena tertentu. Kedua

literatur atau teori dan peraturan menjadi sandaran dalam merumuskan

masalah. Ketiga dalam merumuskan pertanyaan serta tercapainya tujuan

penelitian secara umum, ditentukan oleh pengalaman langsung peneliti

berpastisipasi dalam sosial seting pada studi pendahuluan hingga proses yang

dilaksanakan. Keempat pengumpulan data bertolak dari pilihan kata yang

sederhana atau khusus hingga yang lebih luas atau lebih umum. Kelima

analisis data yang dideskripsikan dan tema-tema yang ditampilkan dalam

analisis diinterpretasikan menjadi makna. Keenam penulisan laporan

penelitian baik menyangkut struktur dan berbagai bentuk penyajian data

sangat fleksibel dan ditentukan oleh refleksi subyektivitas peneliti.

Dilihat dari sudut kawasannya penelitian kualitatif dibagi menjadi

dua, pertama penelitian kepustakaan keduapenelitian lapangan. Penelitian

kepustakaan mengandalkan data-datanyahampir sepenuhnya dari

(56)

49

kualitatif deskriptif kepustakaan dan ada juga yang mengistilahkan dengan

penelitian non reaktif, karena ia sepenuhnya mengandalkan data-data yang

bersifat teoritis dan dokumentasi yang ada diperpustakaan. Sedangkan

penelitian lapangan mengandalkan data-datanya dilapangan yang diperoleh

informan dan data dokumentasi yang berkaitan dengan subyek penelitian.

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian kualitatif deskriptif kepustakaan, karena mengandalkan

dokumentasi berupa program televisi Assalamualaikum cantik episode

Fenomena Sosialita Hijabers, serta menggunakan teori-teori dari buku sebagai

literatur. Adapun obyek penelitian dalam penelitian ini adalah program

televisi yang mengandung pesan dakwah.

B. Jenis dan Sumber Data

1) Jenis Data

Ada dua jenis dan sumber data yang merupakan data dalam penelitian ini,

yaitu:

a. Data primer yaitu berupa file hasil rekaman dari program

Assalamualaikum Cantik episode Fenomena Sosialita Hijabers yang

kemudian dijadikan teks tertulis.

b. Data sekunder yaitu data-data tambahan yang peneliti dapat dari

(57)

50

2) Sumber data

Sumber data adalah sumber-sumber yang dimungkinkan seorang

peneliti mendapatkan sejumlah informasi atau data-data yang dibutuhkan

dalam sebuah penelitian, baik data utama Program Assalamualaikum

Cantik episode Fenomena Sosialita Hijabers maupun data pendukung.

Sumber data dapat dari lembaga, subyek informasi, dokumentasi lembaga,

badan, sejarah, ataupun dokumentasi lainya. Tidak semua data dibutuhkan

tetapi melalui pemilihan yang relevan dan tidak. Data-data ini

dikelompokkan sesuai kebutuhan yang telah disistematisir dalam kerangka

penulisan laporan.

C. Unit Analisis

Yang dimaksud dengan unit analisis dalam penelitian adalah satuan

tertentu yang diperhitungkan sebagai subyek atau sasaran penelitian (sasaran

yang dijadikan analisis atau fokus yang diteliti). Unit analisis suatu penelitian

dapat berupa benda, individu, kelompok, wilayah, dan waktu tertentu

sesuaidengan fokus penelitiannya.

Dalam penelitian ini yang berjudul Makna Pesan Dakwah Dalam

Program Assalamualaikum Cantik Episode Fenomena Sosialita Hijabers

(analisis semiotik Roland Barthes) obyek penelitian ini adalah pesan dakwah

(58)

51

D. Tahap Penelitian

Untuk mendapatkan hasil yang sistematis dalam penelitian ini, maka

perlu dilakukan tahap-tahap penelitian yang sistematis sebagai langkah untuk

mempermudah dan mempercepat dalam proses penelitian, adapun tahap-tahap

yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1) Menentukan Tema

Pada tahap pertama yaitu menentukan tema yang akan

digunakan sebagai bahan penelitian. Peneliti lebih banyak melakukan

pengamatan terhadap data berupa dokumen. Mencari topik yang

menarik, dalam penelitian ini topik yang menarik bagi peneliti adalah

menemukan makna dakwah dalam program Assalamualaikum Cantik

episode Fenomena Sosialita Hijabers

2) Merumuskan Masalah

Merumuskan jenis penelitian yang berpijak pada ketertarikan

topik, tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini , hingga pada

rasionalitas mengapa sebuah topik di putuskan untuk di uji. Dalam

merumuskan masalah, peneliti menemukan banyak opsi untuk

merumuskan masalah. Hal ini peneliti lakukan agar dapat

merumuskan masalah sesuai dengan tema yang dipilih. Rumusan

masalah yang digunakan ialah bagaimana makna pesan dakwah yang

terdapat pada program Assalamualaikum Cantik “episode Fenomena

(59)

52

3) Menentukan Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara peneliti mendapatkan

data-data yang di perlukan dalam penelitian. Adapun data-data-data-data tersebut

seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yakni audio visual pada

program Assalamualaikum Cantik episode Fenomena Sosialita

Hijabers.

4) Menentukan Metode Analisis

Menentukan metode analisis, mengingat tujuan kajian yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah menemukan makna dakwah

pada program Assalamualaikum Cantik episode Fenomena Sosialita

Hijabers, maka peneliti memustuskan menggunakan analisis semiotik

sebagai metode penelitianya. Dan menggunakan model Roland

Barthes.

5) Melakukan Analisis Data

Melakukan analisis data pada aspek ideologi, interpretasi

kelompok, frame work budaya, aspek sosial, komunikatif tidaknya

sebuah pesan yang terkandung dalam lambang tersebut. Pada tahap

ini, kemampuan peneliti memberi makna data.

Identifikasi data yang peneliti lakukan dalam penelitian ini

yakni dengan cara menetapkan dan menentukan simbol-simbol yang

terdapat dalam program Assalamualaikum Cantik episode Fenomena

Gambar

gambar. Semua program televisidari bentuk yang sederhana sampai yang rumit,
gambaran atas realitas dan pemikiran. Simbol tidak menunjuk langsung
  Gambar 3.1
Gambar Signifikasi dua tahap Roland Barthes50
+5

Referensi

Dokumen terkait

Spektrum FTIR Minyak Pelumas Berdasarkan Gambar 2 diatas sebagai parameter untuk analisa FTIR didapat bahwa reaksi yang terjadi pada minyak pelumas

Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kelas A pada Dinas Perhubungan Daerah

Dengan bertolak dari kehidupan Yesus sebagai sebuah contoh proses berteologi lokal, maka dapat terlihat dengan jelas bahwa teologi lokal sangat berkaitan dengan

Safeguard Pengadaan Tanah dan Permukiman Kembali, Kerangka ini dimaksudkan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu untuk dapat melakukan evaluasi secara sistematik

a. Janji, penawaran atau pemberian kepada pejabat publik atau orang lain siapa pun, secara langsung atau tidak langsung, manfaat yang tidak semestinya agar pejabat publik

Persoalan sekaligus pertanyaannya paling mendasar adalah apakah perjuangan politik Islam Indonesia, untuk menegakkan agama Islam di satu sisi dan

Pemanfaatan sumber daya dan sarana untuk memenuhi tujuan dan sasaran layanan Desa Berdering di Desa Bintan Buyu Kabupaten Bintan belum memberi manfaat yang

Penelitian analisa prospek bisnis budidaya pembesaran ikan bandeng ( Chanos chanos ) di Kecamatan Tugu perlu dilakukan untuk menganalisa dalam bagaimana prospek