• Tidak ada hasil yang ditemukan

Satya Zufanitra, Direktur Pembinaan Pengusahaan KESDM-1

N/A
N/A
Info

Unduh

Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Satya Zufanitra, Direktur Pembinaan Pengusahaan KESDM-1"

Copied!
9
0
0
Menampilkan lebih banyak ( Halaman)

Teks penuh

(1)

TARIF TENAGA LISTRIK TAHUN 2014

SESUAI PERATURAN MENTERI ESDM

NO. 09 TAHUN 2014

Jakarta , 17 April 2014

DIREKTORAT JENDERAL KETENAGALISTRIKAN

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

(2)

LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi

Pasal 7 :

(1) Harga energi ditetapkan berdasarkan nilai keekonomian berkeadilan.

(2)  Pemerintah dan pemerintah daerah menyediakan dana subsidi untuk kelompok masyarakat tidak mampu.

2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan

Pasal 4 :

Untuk penyediaan tenaga listrik, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menyediakan dana untuk kelompok

masyarakat tidak mampu.

Pasal 34 ayat (1):

Pemerintah sesuai dengan kewenangannya menetapkan tarif tenaga listrik untuk konsumen dengan

persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

3. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

Pasal 41 ayat 1

Tarif Tenaga Listrik untuk Konsumen ditetapkan oleh Menteri setelah memperoleh persetujuan Dewan

(3)

1. Hasil keputusan Rapat Badan Anggaran DPR‐RI tanggal 25 s.d 30 September 2013 terkait subsidi  listrik RAPBN Tahun 2014: 

a. Subsidi listrik dialokasikan sebesar Rp. 81,77 triliun yang terdiri dari subsidi listrik sebesar  Rp. 71,36 triliun dan cadangan risiko energi sebesar Rp. 10,41 triliun. 

b. Penghapusan  subsidi  listrik untuk  pelanggan  industri  menengah  I‐3  daya  di  atas  200  kVA  yang sudah go public dan pelanggan industri besar I‐4 daya 30.000 kVA ke atas.  

c. Penerapan tariff  adjustment terhadap  pelanggan  non  subsidi  (rumah  tangga  besar  R‐3  daya  6.600  VA  ke  atas,  bisnis  menengah  B‐2  daya  6.600  VA  s.d  200  kVA,  bisnis  besar  B‐3  daya di atas 200 kVA, dan kantor pemerintah sedang   P‐1 daya 6.600 VA s.d 200 kVA). 

2. Undang‐Undang  No. 23 Tahun 2013 tentang APBN TA 2014 tanggal 14 November 2013 : 

 Subsidi  listrik  dialokasikan  sebesar  Rp.  81,77  triliun  yang  terdiri  dari  subsidi  listrik  sebesar  Rp.  71,36 triliun dan cadangan risiko energi sebesar Rp. 10,41 triliun. 

3.  Hasil Keputusan Rapat Kerja Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM tanggal 21 Januari 2014 :    Komisi  VII  DPR  RI  dapat  menerima  dan  menyetujui  usulan  Pemerintah  untuk  melakukan 

penghapusan subsidi listrik secara bertahap terhadap pelanggan industri menengah (I3) yang go  public  dan  Industri  besar  (I4)  serta  penerapan tariff  adjustment terhadap  pelanggan  listrik  non  subsidi rumah tangga besar (R3), bisnis menengah (B2), bisnis besar (B3) dan kantor pemerintah  sedang (P1) terhitung tanggal 1 Mei 2014 seTap 2 (dua) bulan sampai dengan Desember 2014. 

(4)

TARIF TENAGA LISTRIK 2014

Telah  terbit  Peraturan  Menteri  ESDM  No.  09  Tahun  2014  tanggal  1  April  2014  tentang 

Tarif  Tenaga  Listrik  Yang  Disediakan  Oleh  Perusahaan  Perseroan  (Persero)  PT 

Perusahaan Listrik Negara, berlaku mulai 1 Mei 2014 dengan substansi pokok : 

1.

Penyesuaian  tarif  tenaga  listrik  secara  bertahap  seTap  2  (dua)  bulan  terhadap 

pelanggan  industri  menengah  (I‐3)  daya  di  atas  200  kVA 

go  public,

  dan  pelanggan 

industri besar (I‐4) daya 30.000kVA; 

2.

Penyesuaian  tarif    tenaga  listrik  (

tariff  adjustment

)  seTap  bulan  untuk  golongan 

pelanggan rumah tangga besar (R‐3) daya 6.600 VA ke atas, bisnis menengah (B‐2) 

daya  6.600  VA  s.d  200kVA,  bisnis  besar  (B‐3)  daya  di  atas  200  kVA,  dan  kantor 

pemerintah sedang (P‐1) daya 6.600 VA s.d 200 kVA; 

(5)

10 BESAR PENERIMA SUBSIDI LISTRIK

TAHUN 2014

(target APBN)

(6)

336

BPP, TARIF, dan SUBSIDI LISTRIK

TAHUN 2014

*)

(Pelanggan Tegangan Tinggi/TT dan Tegangan Menengah/TM)

Subsidi

BPP TM Rp. 1.200/kWh (termasuk margin) BPP TM Rp. 1.191/kWh (termasuk margin)

Subsidi Subsidi Subsidi Subsidi Subsidi

adjustment

Keterangan :

1.  Penghapusan subsidi listrik untuk pelanggan golongan Industri Menengah (I-3) go public

(7)

-

PENGHAPUSAN SUBSIDI LISTRIK MELALUI PENYESUAIAN

TTL TAHUN 2014

INDUSTRI MENENGAH I-3

Go Public

SECARA BERTAHAP 2 BULANAN

Penyesuaian tarif untuk golongan pelanggan industri menengah I-3 yang sudah go public dilakukan melalui mekanisme

penyesuaian tarif secara bertahap dengan kenaikan sebesar 8,6% setiap dua bulan mulai 1 Mei 2014.

8,6%

Rp/kWh

Penyesuaian TTL 2014

8,6%

8,6%

(8)

-

PENGHAPUSAN SUBSIDI LISTRIK MELALUI PENYESUAIAN

TTL TAHUN 2014

INDUSTRI BESAR I-4 SECARA BERTAHAP 2 BULANAN

Penyesuaian tarif untuk golongan pelanggan industri besar I-4 dilakukan melalui mekanisme penyesuaian tarif secara

bertahap dengan kenaikan sebesar 13,3% setiap dua bulan mulai 1 Mei 2014.

13,3% Rp/kWh

13,3%

13,3%

13,3%

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Surat Izin Praktek selanjutnya disebut SIP, adalah buku tertulis yang diberikan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan yang menjalankan praktek setelah

Prinsip mengenal nasabah dikenal dengan sebutan KYCP (know your customer principle) adalah yang prinsip diterapkan oleh bank untuk mengetahui mengenai identitas nasabah,

Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara laporan keuangan dan non keuangan secara simultan terhadap strategi peningkatan kinerja.. Teknik

a. Penelitian ini diharapkan mampu memperkaya wacana intelektual bagi para peminat dan pengkaji hukum Islam khususnya dalam bidang perkawinan. Mampu berperan serta

The result of the research shows that : based on the equivalent and non equivalent deixis from 202 data of the research, the data involved in: (a) the equivalent deixis which

Seluruh usaha penyediaan tenaga listrik (pembangkitan, transmisi, dan distribusi), dilaksanakan setelah mendapat izin usaha penyediaan tenaga listrik (untuk kepentingan

• Pekerjaan didalam instalasi ketenagalistrikan untuk penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik harus dikerjakan oleh Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik yang disertifikasi

Siswa mengerjakan semua soal yang ada di media, namun dari semua pengerjaan, belum ada siswa yang mendapatkan nilai sempurna, hal ini ditunjukkan dari nilai emas

pabrik dan kantor, kepustakaan, pengamananan kantor, pengadministrasian dan penghapusan barang inventaris serta kerumahtanggaan. Peran/wewenang: Bertanggung jawab

$gar medium dapat tumbuh dengan baik maka medium kultur harus mengandung semua nutrient yang diperlukan dalam keadaan seimbang, tidak mengndung zat!zat penghambat, dalam

Hal ini dapat disimpulkan bahwa metode peramalan dengan menggunakan singular spectrum analysis (SSA) dengan window length sebesar 6 dikatakan baik dalam meramalkan

b) Radiasi adalah hilangnya panas dari permukaan tubuh menuju permukaan padat yang lebih dingin, tidak dengan kontak langsung, namun pada jarak yang relatif dekat. untuk

Aplikasi yang dirancang dapat menghasilkan web e-learning berbasis motivasi komunitas yang memiliki karakteristik seluruh anggota komunitas e-learning dapat saling

 Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman 3-10 meter di bawah permukaan tanah, maka disarankan menggunakan pondasi dangkal dengan perbaikan tanah atau pengakuan

[r]

Proses penyederhanaan fungsi Boolean dengan metode Quine-McCluskey mempunyai 7 (tujuh) langkah pengerjaan untuk menyederhanakan fungsi Boolean dalam bentuk SOP (sum-of-product)

Gente como vos y yo que no encuentran al amor de su vida, encuentran en sitios para conocer gente en línea muchas opciones que en la vida cotidiana no pueden o no pretenden buscar..

It showed that the Alternative Hypothesis (Ha) stating that that teaching using crossword puzzle game with picture give effect on the student’s writing scores at the

[r]

Tahap keempat adalah aklimatisasi, yaitu penyesuaian kondisi tempat tumbuh dari lingkungan in vitro ke tempat tumbuh di rumah kaca dan atau lapangan agar tanaman

Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep 86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus

40, “Accounting for Changes in the Value of Equity of a Subsidiary/ Associated Company”, the difference between the carrying amount of the Company’s investment in, and the value