• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesi 3 Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sesi 3 Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Sektor Publik"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Manajemen Sumber

Daya Manusia dalam Sektor Publik

dan Pusat Kesehatan Masyarakat

Penerapan Manajemen Sumber

Daya Manusia dalam Sektor Publik

dan Pusat Kesehatan Masyarakat

(2)

Pokok Bahasan

• Ruang Lingkup SDM Kesehatan • Manajemen SDM Kesehatan • Isu-isu dalam Manajemen ASN

• Penerapan Manajemen SDM di Puskesmas

Ruang Lingkup SDM Kesehatan Manajemen SDM Kesehatan Isu-isu dalam Manajemen ASN

(3)

RUANG LINGKUP SDM KESEHATAN

(4)

Definisi & Ruang Lingkup

• Batasan HRH: SDM Kesehatan vs Tenaga

Kesehatan

• Perbedaan Manajemen SDM Kesehatan vs

Manajemen Kepegawaian Kesehatan

Perbedaan Manajemen Tenaga Kesehatan vs Manajemen SDM Kesehatan

Batasan HRH: SDM Kesehatan vs Tenaga Kesehatan

Perbedaan Manajemen SDM Kesehatan vs Manajemen Kepegawaian Kesehatan

• Perbedaan Manajemen Tenaga Kesehatan vs

(5)

SDM Kesehatan vs Tenaga Kesehatan

(6)

Health Service

Providers Health Management& Support Workers

Health Service Providers

Health Sector All Other Sectors

All

Providers Health Management& Support Workers

Health Service

Providers OthersAll

OCCUPA-TION

-Professionals: e.g. doctor, nurse -Associates:

e.g. laboratory technician

-Other Community: e.g. traditional

practitioner

-Professionals: e.g. accountant in a Hospital

-Associates:

e.g. Administrative Professional in a hospital

-Craft & Trade Workers: e.g. Painter in a hospital

e.g. Physician Employed in Mining company

(7)

SDM Kesehatan

(UU Kesehatan No. 36/2008)

• Sumber daya di bidang kesehatan adalah

segala bentuk

• ... tenaga, .. yang dimanfaatkan untuk

menyelenggarakan upaya kesehatan

yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat

Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk

... tenaga, .. yang dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan

• yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah

(8)

SDM Kesehatan

(SK Menkes No. 857/2009)*

• Tenaga kesehatan profesi (termasuk tenaga

kesehatan strategis) dan tenaga kesehatan non profesi; serta tenaga

pendukung/penunjang kesehatan

Yang terlibat; bekerja; dan mengabdikan

dirinya seperti dalam upaya dan manajemen kesehatan

Tenaga kesehatan profesi (termasuk tenaga kesehatan strategis) dan tenaga kesehatan non profesi; serta tenaga

pendukung/penunjang kesehatan

• Yang terlibat; bekerja; dan mengabdikan

dirinya seperti dalam upaya dan manajemen kesehatan

(9)

Tenaga Kesehatan

(UU Kesehatan No. 36/2008 & UU No. 36/2014)

• Setiap orang yang mengabdikan diri dalam

bidang kesehatan

• Serta memiliki pengetahuan dan/atau

ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

Yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan

Minimal D3, kecuali tenaga medis

Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan

Serta memiliki pengetahuan dan/atau

ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan

• Yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan

(10)
(11)

Dasar Hukum & Konsep

• UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN): – PNS

– PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Konsep Stages of Health Workforce Development (WHO, 2006):

Entry

Workforce Exit

UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN):

PNS

– PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)

• Konsep Stages of Health Workforce Development

(WHO, 2006): – Entry

(12)

ASN

-PNS:

Nakes

Non Nakes

-PPPK

Nakes

Non Nakes

Mapping SDM Kesehatan dengan Rinciannya

Non ASN

(di pemerintah;

swasta; LSM;

Profesional mandiri; dll)

Nakes

Non Nakes

ASN

Non ASN

(di pemerintah;

swasta; LSM;

Profesional mandiri; dll)

Nakes

(13)
(14)

Manajemen PNS: Entry

• Penyusunan dan

penetapan kebutuhan (Perencanaan)

Pengadaan

MINUS:

• Pendidikan (pra

recruitment)

NOTE:

Pendidikan kedinasan? Penyusunan dan

penetapan kebutuhan (Perencanaan)

• Pengadaan

MINUS:

Pendidikan (pra recruitment)

NOTE:

(15)

Manajemen PNS: Workforce

• Pangkat & jabatan

• pengembangan karier; • pola karier;

• promosi; • mutasi;

penilaian kinerja; penggajian dan tunjangan;

penghargaan; disiplin

• Supervision?

• System support?

Pangkat & jabatan

pengembangan karier; pola karier;

promosi;

• mutasi;

• penilaian kinerja; • penggajian dan

tunjangan;

(16)

Manajemen PNS: EXIT

• pemberhentian;

• jaminan pensiun dan

jaminan hari tua; perlindungan

• Migration

pemberhentian;

jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

(17)

Manajemen PPPK

Idem Manajemen PNS MINUS:

• Pangkat & jabatan

• pengembangan karier;

pola karier; promosi; Mutasi

jaminan pensiun dan jaminan hari tua;

• Pemberhentian =

pemutusan hubungan perjanjian kerja

Idem Manajemen PNS MINUS:

Pangkat & jabatan

• pengembangan karier; • pola karier;

• promosi; • Mutasi

• jaminan pensiun dan

(18)

Manajemen Non ASN di Pemerintah

• TKS  berharap diangkat • Relatif banyak

• Honorarium sesuai kebijakan pimpinan

setempat

Tidak diatur dalam UU ASN TKS  berharap diangkat

Relatif banyak

Honorarium sesuai kebijakan pimpinan setempat

(19)

Manajemen non ASN non Pemerintah

(di swasta; LSM; lembaga keagamaan;

profesional mandiri; dll)

• Intervensi tidak langsung: Perijinan

• Untuk profesional mandiri: banyak ketentuan

perundang-undangan

Bukan tanggung jawab pemerintah (NOTE: kasus pelatihan)

Intervensi tidak langsung: Perijinan

Untuk profesional mandiri: banyak ketentuan perundang-undangan

• Bukan tanggung jawab pemerintah (NOTE:

(20)

ISU-ISU DALAM MANAJEMEN ASN

(21)

Mutasi (Ps 73)

• Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi

dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi

Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan Negara Kesatuan Republik

Indonesia di luar negeri. NOTE:

kendala moratorium;

membebani tempat tujuan?

Setiap PNS dapat dimutasi tugas dan/atau lokasi dalam 1 (satu) Instansi Pusat, antar-Instansi

Pusat, 1 (satu) Instansi Daerah, antar-Instansi

Daerah, antar-Instansi Pusat dan Instansi Daerah, dan ke perwakilan Negara Kesatuan Republik

Indonesia di luar negeri. NOTE:

• kendala moratorium;

(22)

Pengisian Jabatan

(dengan sistem merit)

• dilakukan secara terbuka dan kompetitif di

kalangan PNS dengan memperhatikan syarat

kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain

Seleksi: 3 nama untuk 1 jabatan NOTE:

Kasus DKI (swasta) Kasus Klaten

dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan memperhatikan syarat

kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan, rekam jejak jabatan, dan integritas serta persyaratan lain

• Seleksi: 3 nama untuk 1 jabatan

NOTE:

(23)

Pensiun (Ps 90)

• 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat

Administrasi;

• 60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan

Tinggi;

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan bagi Pejabat Fungsional 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Pejabat

Administrasi;

• 60 (enam puluh) tahun bagi Pejabat Pimpinan

Tinggi;

• sesuai dengan ketentuan peraturan

(24)

PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER

DAYA MANUSIA DI PUSAT KESEHATAN

MASYARAKAT

(25)

Hal-hal khusus

• Kewenangan sebagai BLUD:  kontrak SDM • Dana DAK Non Fisik:  kontrak tenaga

promkes

• Mengola TKS

NOTE:

Jika dianggap sebagai PPPK, harus SK

Bupati/Walikota (UU No. 5 Tahun 2014 Ps. 53) Kewenangan sebagai BLUD:  kontrak SDM

Dana DAK Non Fisik:  kontrak tenaga

promkes

• Mengola TKS

NOTE:

• Jika dianggap sebagai PPPK, harus SK

(26)

Lanjutan

Didukung oleh:

• Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang

Puskesmas

• Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang

Pedoman Manajemen Puskesmas Didukung oleh:

Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas

• Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang

(27)
(28)

Dasar Hukum Umum

• UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN)

• UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Tinggi

UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

(29)

Dasar Hukum Khusus Kesehatan

• UU No. 36 Tahun 2008 tentang Kesehatan • Lampiran UU No. 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah

• UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan UU No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran

Perpres No. 4 Tahun 2017 tentang Wajib Kerja Dokter Spesialis

UU No. 36 Tahun 2008 tentang Kesehatan Lampiran UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

• UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan • UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan

• UU No. 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan

Kedokteran

• Perpres No. 4 Tahun 2017 tentang Wajib Kerja

(30)

UU No. 23 Tahun 2008 tentang

Kesehatan

• Diatur dalam Pasal 21 29

• Pasal 22 ayat 1: Tenaga kesehatan harus

memiliki kualifikasi minimum.

• Pasal 27 ayat 1: Tenaga kesehatan berhak

mendapatkan imbalan dan perlindungan hukum

Diatur dalam Pasal 21 29

Pasal 22 ayat 1: Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum.

• Pasal 27 ayat 1: Tenaga kesehatan berhak

(31)

Entry: Planning

• UU No. 36 Tahun 2008 Ps 21

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan pendidikan karakter diharapkan siswa mampu menjadi pribadi yang beriman, yang mempunyai karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai luhur kebangsaan.Mampu

[r]

Pada saat Klarifikasi atau pembuktian Kualifikasi harus dihadirkan oleh Pimpinan Perusahaan/ wakil sah yang ada dalam akte pendirian dan perubahan yang disertai

Hasilnya adalah sebuah sistem informasi pemesanan rumah kost di kota Pekalongan berbasis website yang dapat memberikan gambaran rumah kost kepada pencari kost dan dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara prestasi mata diklat produktif dan pengalaman praktik kerja industri dengan tingkat kesiapan

Banyaknya jenis material yang dapat diterapkan baik pada elemen pembentuk ruang yaitu dinding, lantai,dan langit-langit dan perabotan, juga banyaknya café yang terdapat di

Beberapa contoh sistem dinamik antara lain sistem mekanik, sistem listrik, sistem fluida sistem termal serta kombinasi dari sistem – sistem tersebut.. Beberapa contoh

BBNI sebagai bank milik pemerintah memiliki eksposur penyaluran kredit yang cukup signifikan, yakni 20% dari total kredit kepada debitur yang memiliki keterkaitan dengan