PEDOMAN PENGORGANISASIAN
KOMITE KEPERAWATAN
SURAT KEPUTUSAN No .../.../.../.../2015
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN KOMITE KEPERAWATAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG
MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu
Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite
Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang, maka diperlukan penyelenggaraan
Pengorganisasian & Pelayanan Pelayanan Komite Keperawatan yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar Pelayanan Komite keperawatan di Ruma Sakit Daerah Kota Semarang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang sebagai landasan bagi penyelenggaraan
Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite keperawatan dirumah sakit umum daerah kota semarang;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang.
MENGINGAT : a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat Struktural Kesehatan.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit.
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. g. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan.
h. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
i. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. j. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 1997.
k. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1999.
l. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
m. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
n. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001.
o. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005. p. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen
Kesehatan Republik Indonesia 2005.
q. Pedoman Perancangan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2005.
r. Pedoman Penanggulangan KLB – DBD Bagi Keperawatan di RS Dan Puskesmas, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2006.
s. Pedoman Pelayanan Rawat Gabung di RS, Departemen Kesehatan 1991.
t. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan D Departemen Kesehatan 1991.
u. Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir Untuk Dokter, Bidan Dan Perawat Di RS, Departemen Kesehatan – IDAI 2004.
v. Pedoman Pelayanan Maternal Perinatal Pada Rumah Sakit Umum Kelas B (non pendidikan), C, dan D, Departemen Kesehatan 2006.
w. Keputusan Walikota S emarang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kelola
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang.
MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas Pengorganisasian Dan Pelayanan diRumah Sakit Daerah Kota Semarang.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA SEMARANG TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN KOMITE KEPERAWATAN RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH KOTA SEMARANG.
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite
Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang Sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
KETIGA : Pedoman Pengorganisasian Dan pelayanan Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali. Apabila diperlukan, akan dilakukan perubahan sesuai perkembangan yang ada.
KEEMPAT : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang dilaksanakan oleh Direktur Rumah Sakit Daerah Kota Semarang.
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : Agustus 2015 Direktur RSUD Kota Semarang
BAB I PENDAHULUAN
Upaya pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal sebagai wadah perwujudan kesejahteraan umum seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945, adalah meliputi kesehatan badan, rohani, sosial dan bukan hanya keadaaan bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Usaha peningkatan derajat kesehatan mencakup peningkatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan (curatif), dan pemulihan (rehabilitatif). Usaha peningkatan derajat kesehatan tersebut membutuhkan kerjasama seluruh komponen dirumah sakit termasuk komite keperawatan.
Komite keperawatan sebagai wadah organisasi perawat dan bidan di instansi rumah sakit mempunyai peran strategis untuk suksesnya upaya pemerintah dalam peningkatan derajat kesehatan manusia indonesia. Komite keperawatan bertanggung jawab dalam hal pengembangan mutu, kredensialing dan pembinaan etik profesi bagi perawat dan bidan sebagai pemberi asuhan kepada pasien. Oleh karenanya perlu adanya pengorganisasian yang baik agar pelayanan yang diberikan perawat dan bidan merupakan pelayanan standar dan berkualitas serta dapat dipertanggungjawabkan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RSUD KOTA SEMARANG.
Pemilik Pemkot Semarang
Berdiri Tahun 1990
Luas lahan 9,2 Ha
Kelas B (terakreditasi) Tempat tidur 394
Akreditasi penuh 16 pelayanan Sertifikasi ISO 9001 - 2008
Tahun Status
1990 Berdirinya RSUD Kota Semarang
1994 SK Menkes No. 1182/Mennkes/SK/XI/1994 ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas D 1996 SK Menkes No. 536/Menkes/SK/VI/1996
menjadi Rumah sakit Kelas C
2003 SK Menkes No. 194/Menkes/SK/II/2003 menjadi Rumah sakit Kelas B
2006 Perda No. 3 Tahun 2006 pembentukan SOTK RS 2007 SK Walikota semarang N0. 445/0174/2007 tgl 18
juni 2007 RSUD menjadi BLU
2008 SK Walikota Semarang No 3/2008 tentang SOTK RSUD Kota Semarang.
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RSUD KOTA SEMARANG
A. ViSI
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang menjadi rumah sakit kepercayaan publik di Jawa Tengah.
B. Misi
1.Meningkatkan pelayanan kesehatan paripurna sesuai kebutuhan pasien dan keluarga secara profesional
2.Meningkatkan pengelolaan keuangan dan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten
3.Menyediakan peralatan, fasilitas dan sarana prasarana yang aman dan mutakhir terkini.
C. Motto
Melayani Dengan Ikhlas
D. Maklumat Pelayanan
Direksi beserta staf RSUD Kota Semarang menyatakan sanggup
menyelenggarakan pelayanan dengan penuh rasa tanggung jawab yang berorientasi pelayanan prima sesuai dengan standar pelayanan publik.
E. Nilai-nilai prinsip dasar
1. Kebersamaan.
a. Menyadari bahwa semua pekerjaan tidak dapat diselesaikan sendiri sehingga perlu kerja Tim.
b. Melalui kebersamaan dalam pelayanan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.
c. Mengutamakan kepentingan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang dari pada kepentingan golongan, kelompok/pribadi. d. Kebersamaan dalam suka dan duka.
2. Profesionalisme
a. Bekerja sesuai dengan sistem dan prosedur yang berlaku. b. Bersedia menghadapi pekerjaan yang penuh tantangan
c. Memiliki keyakinan atas kemampuan sendiri (kemandirian).
d. Selalu berusaha memberikan kemampuan (ilmu, ketrampilan dan sikap/attitude) terbaiknya untuk Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang.
e. Memegang teguh rahasia jabatan. 3. Kejujuran
a. Senantiasa menjunjung tinggi kejujuran.
b. Berani menyatakan kebenaran dan kesalahan berdasarkan data dan fakta dengan cara bertanggung jawab.
c. Transparan dan akuntabilitas dalam menjalankan sistem. 4. Keterbukaan
a. Terbuka dalam mengemukakan dan menerima pendapat secara bertanggung jawab.
b. Saling menghargai. 5. Disiplin
a. Selalu menegakkan disiplin terhadap diri sendiri dan lingkungan kerja b. Memiliki kesungguhan kerja dalam melaksanakan tugas
c. Wajib mematuhi peraturan yang berlaku.
BAB IV
Ketua Komite Direktur RSUD Semarang
Wadir Pelayanan Wadir Umum
Dan Keuangan
Ketua Komite Keperawatan Ketua Komite
Sub Komite Mutu
Sub Komite Kredensial Sub Komite Etik dan Disiplin Ketua Komite
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI KOMITE KEPERAWATAN
URAIAN TUGAS DAN KOMPETENSI JABATAN
A. Unit Struktural 1. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RSUD Kota Semarang
2. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing-masing, yaitu :
a. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan.
b. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam bidang umum dan keuangan.
B. Unit Non Struktural 1. Komite
adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesidib entukuntuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite yang ada di RSUD Kota Semarang adalah sebagai berikut;
a. Komite Etik Rumah Sakit. b. Komite Medik
c. Komite Keperawatan d. Komite PPI
e. Komite Mutu dan Keamanan pasien 2. Ketua Komite Keperawatan.
Instalasi terkait : IGD, ICU, IRNA,IRJA,IKO a. Fungsi & Tanggung Jawab :
1) Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan atau target pelayanan yang ingin dicapai Rumah Sakit.
2) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab wewenang dan hubungan kerja yang jelas
3) Mensupervisi dan mengkoordinasi bagian-bagian pelayanan. b. Uraian Tugas :
1) Tugas Umum
a) Merencanakan :
Program dan anggaran komite keperawatan
Pembinaan, Penilaian, Pengembangan baik tata laksana kerja tugas-tugas dari karyawan
Peningkatan kinerja dan mutu pelayanan keperawatan b) Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggun
jawab, kewenangan hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing. c) Melakukan pengawasan/pengontrolan mencakup tugas :
sudah dilaksanakan. Menilai hasil pekerjaan
Mengoreksi, merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan akhir
Pelayanan sesuai rencana yang telah ditetapkan. 2) Tugas Khusus
Merencanakan atau melaksanakan pelatihan dalam lingkup keperawatan dan kebidanan.
Nama Jabatan Bawahan Langsung : a. Sekretaris Komite Keperawatan b. Sub Komite Mutu
c. Sub Komite Kredensial d. Sub Komite Etik
3) Kualifikasi Jabatan
NO JABATAN ORGANISASIINSTALASI DALAM HAL
1 Direktur RSUD Kota Semarang
1. Pengkoordinasian dan pengawasan kegiatan
2. Penyusunan rencana kerja 1 tahunan
3. Pengarahan dan pengaturan tugas
4. Memimpin rapat
Nama Jabatan PendidikanKualifikasi PengalamanKerja Pelatihan
Ketua Komite Keperawatan
D4 Keperawatan 5 Tahun
3. Sekretaris Komite Keperawatan.
Unit terkait : IGD, ICU, IRNA, IRJA, IKO
a. Fungsi & Tanggung Jawab :
1. Menetapkan rencana kerja komite keperawatan sesuai tujuan dan target pelayanan yang ingin dicapai rumah sakit
2. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung
jawab serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas b. Uraian Tugas :
1. Mencatat, menyimpan & melaporkan setiap kegiatan komite keperawatan
2. Mengelola kantor komite keperawatan c. Kualifikasi Jabatan
NO JABATAN ORGANISASIINSTALASI DALAM HAL
1 Direktur RSUD Kota Semarang 1. Pelaporan 2. Pengarahan 2 Ketua Komite Keperawatan RSUD Kota Semarang 1. Pelaporan 2. Pengarahan
Nama Jabatan PendidikanKualifikasi PengalamanKerja Pelatihan
Sekretaris Komite Keperawatan
S1 Keperawatan
5 Tahun
4. Sub Komite Mutu.
Unit terkait : IGD, IRNA, IRJA, IKO a. Uraian Tugas :
1. Memantau pelaksanaan SPO 2. Melakukan audit keperawatan 3. Mengembangkan diklat b. Kualifikasi Jabatan
NO JABATAN ORGANISASIINSTALASI DALAM HAL
1 Direktur RSUD Kota Semarang 1. Pelaporan 2. Pengarahan 2 Ketua Komite Keperawatan RSUD Kota Semarang 1. Pelaporan 2. Pengarahan
Nama Jabatan PendidikanKualifikasi PengalamanKerja Pelatihan
Sub Komite Mutu S1 Keperawatan 5 Tahun
5. Sub Komite Kredensial
Unit terkait : IGD, ICU, IRNA, IRJA, IKO a. Uraian Tugas :
1. Melakukan kredensial 2. Mengatur wewenang profesi 3. Menyusun program orientasi b. Kualifikasi Jabatan
1 Direktur RSUD Kota Semarang 1. Pelaporan 2. Pengarahan 2 Ketua Komite Keperawatan RSUD Kota Semarang 1. Pelaporan 2. Pengarahan
Nama Jabatan PendidikanKualifikasi PengalamanKerja Pelatihan
Sub Komite Krdensial
S1 Keperawatan 5 Tahun
6. Sub Komite Etik Profesi
Unit terkait : IGD, ICU, IRNA, IRJA, IKO a. Uraian Tugas :
1. Menyusun Pedoman etik & sosialisasinya 2. Mengelola mekanisme masalah etik
3. Pemulihan nama baik 4. Mekanisme ijin penelitian b. Kualifikasi Jabatan
NO JABATAN ORGANISASIINSTALASI DALAM HAL
1 Direktur RSUD Kota Semarang 1. Pelaporan 2. Pengarahan 2 Ketua Komite Keperawatan RSUD Kota Semarang 1. Pelaporan 2. Pengarahan
Nama Jabatan PendidikanKualifikasi PengalamanKerja Pelatihan
Sub Komite Etik S1 Keperawatan 5 Tahun
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
INSTALASI
BENTUK KOORDINASI DENGAN KOMITE KEPERAWATAN
INSTALASI RAWAT INAP
1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini yang diterapkan disemua ruang perawatan.
2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar 3. Melakukan pendataan semua perawat rawat inap
tentang standar kompetensi yang harus dicapai INSTALASI
CARE UNIT
1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini yang diterapkan di ICU. 2. Melakukan pendataan semua perawat ICU
tentang standar kompetensi yang harus dimiliki oleh etiap petugas ICU.
3. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar
INSTALASI RAWAT JALAN
1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini yang diterapkan di rawat jalan
2. Melakukan pendataan semua perawat rawat jalan tentang standar kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap petugas Instalasi rawat jalan.
3. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar INSTALASI
GAWAT DARURAT
1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan
Keperawatan terkini yang diterapkan di IGD
2. Melakukan pendataan semua pera wat IGD
Tentangstandar kompetensi yang harus dimiliki petugas IGD
INSTALASI KAMAR OPERASI
1. Berkoordinasi dalam penerapan asuhan Keperawatan terkini yang diterapkan di IKO 2. Melakukan pendataan semua perawat IKO
Tentang standar kompetensi yang harus dimiliki petugas IKO
2. Menetapkan pola ketenagaan yang sesuai standar
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
profesional, perlu kiranya melakukan kegiatan untuk menyediakan, dan mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM yang bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya.
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi SDM Komite Keperawatan adalah sbb:
VII.2
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI KOMITE KEPERAWATAN
Program orientasi yang diselenggarakan bagi perawat dan bidan baru
No Jabatan Jenis
Pendidikan
Masa
Kerja Pelatihan Jumlah
1 Ketua D4 Keperawatan 5> Komite
keperawatan 1 2 Sekretaris SI Kep, Ns 5> Komite
keperawatan 1 3 Ka Sub Komite SI Kep, Ns 5> Komite
keperawatan 3
di Rumah Sakit Daerah Kota Semarang adalah sebagai berikut : TABEL 9.1.
Program Orientasi Bagian Komite Keperawatan
Hari
Ke Materi Waktu Metoda
Penanggung Jawab I Perkenalan Semua
Pengurus dan staf komite keperawtan 07.30 – 08.30 Praktik Ka Komite Keperawatan Penjelasan Struktur Organisasi 08.30 – 10.00 Ceramah, Diskusi Ka Komite Keperawatan Penjelasan uraian tugas
Komite keperawatan 10.00 – 12.00 Ceramah, Diskusi Ka Komite Keperawatan II Penjelasan uraian tugas Sekretaris 07.30 – 08.30 Ceramah, Diskusi Sekretaris komite keperawtan Penjelasan uraian tugas
Sub Komite Kredensial
08.30 – 09.30 Ceramah, Diskusi Sekretaris komite keperawtan Penjelasan uraian tugas
Sub Komite Mutu keperawatan 09.30 – 11.30 Ceramah, Diskusi Sekretaris komite keperawtan Penjelasan uraian tugas
Sub Komite Etik Profesi
11.30 – 12.30 Ceramah, Diskusi Sekretaris komite keperawtan III Penjelasan ruang komite
dan perlengkapannya 08.00 -09.00 Observasi Sekretaris Komite keperawatan BAB X PERTEMUAN/RAPAT
Rapat berkala di bagian Komite Keperawatan RSUD Kota Semarang terdiri dari :
a. Rapat Kerja b. Rapat Rutin c. Rapat Insidentil
A. Rapat kerja
Rapat Kerja diselenggarakan pada : Waktu : Setiap 1 tahunaa
Jam : 08.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Komite Keperawatan
Peserta : Ketua komite keperawatan, Sekretaris, Sub komite Mutu, Sub komite Kredensial, Sub komite Etik
Materi :
1. Menyusun program kerja komite keperawatan 2. Menyusun jadwal pelaksanaan program
3. Menyusun proyeksi rencana kerja/program dan anggarannya Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/
rekomendasi/usulan kepada pimpinan
B. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap minggu Ke I & III setiap bulan Jam : 08.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Pertemuan Komite Keperawatan
Peserta : Ketua komite keperawatan, Sekretaris, Sub komite Mutu, Sub komite Kredensial, Sub komite Etik
Materi :
1. Evaluasi kinerja setiap bagian/sub komite komite keperawatan 2. Evaluasi terhadap pelaksanaan program pelayanan keperawatan 3. Perencanaan dan upaya peningkatan mutu kinerja SDM
4. Rekomendasi dan usulan peningkatan mutu dan kinerja pelayanan Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat,
C. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap ada masalah yang perlu dibahas lebih lanjut/butuh solusi segera.
Jam : Sesuai undangan Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ketua komite keperawatan, Sekretaris, Sub komite Mutu, Sub komite Kredensial, Sub komite Etik
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan Rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/rekomendasi/usulan kepada pimpinan.
BAB XI PELAPORAN
Laporan dapat dibedakan menjadi laporan kerja, laporan rutin dan laporan insidental.
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan komite keperawatan yang terkait dengan pelaksanaan tugas.
B. Jenis Pelaporan 1. Laporan kerja
Adalah laporan terhadap pelaksanaan program kerja tahunan komite keperawatan.
Laporan kerja terdiri atas :
a. Laporan dan evaluasi kinerja SDM terhadap pelaksanaan program kerja komite keperawatan selama 1 tahun
b. Laporan capaian hasil, evaluasi program dan perbaikannya
2. Laporan Rutin
Adalah laporan terhadap pelaksanaan program kerja setiap bulan pengurus komite keperawatan.
Laporan kerja terdiri atas :
a. Laporan dan evaluasi kinerja SDM terhadap pelaksanaan program kerja komite keperawatan selama 1 tahun
b. Laporan capaian hasil, evaluasi program dan perbaikannya
3. Laporan Insidental
Adalah laporan setiap kali ada masalah/ kasus tertentu yang membutuhkan solusi segera.
Laporan Insidental dibuat segera setelah masalah yang terjadi sudah diselesaiakan sesuai SPO nya.
Ditetapkan di Semarang Pada tanggl 1 Agustus 2015
Direktur