• Tidak ada hasil yang ditemukan

space frame

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "space frame"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SPACE FRAME PADA BANGUNAN COAL YARD (224S)

Johannes Tarigan1,Adi Yesaya Sukatendel2

1Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara (USU), Jln. Perpustakaan 2 Medan

Email : johannes.tarigan@usu.ac.id

2

Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara (USU), Jln. Perpustakaan 2 Medan

ABSTRAK

Space Frame adalah konstruksi yang dipakai pada bentang panjang. Dalam tulisan ini aplikasinya adalah pada konstruksi space frame yang bentangnya 114 m, dimana bentuk rangkanya adalah barrel -vault space frame yang mana tinggi puncak adalah 32 m yang diaplikasikan pada bangunan industri. Konstruksi rangka ruang dibanding dengan rangka biasa ada perbedaan yang cukup mendasar yakni pada material nya, serta simpulnyanya. Simpul berperan agar pada batang bekerja penuh gaya normal. Pada bola akan menumpu banyak batang bisa sampai 8 batang. Sedangkan dalam pelaksanaan problemnya adalah sebelum rangka tersebut belum terhubungkan secara penuh maka konstruksi rentan pada stabilitasnya. Karena bentuk framenya yang ellips maka mayoritas batang adalah tertekan, dimana harus ada pembatasan panjang atau control kelangsingan agar batang tidak tertekuk.

Dalam tulisan akan disampaikan material bola, rangka ruang, serta standart hitungan dalam building code dalam disain dan control dalam pelaksanaan pada konstruksi space frame.

Keynote: Space Frame, Barrel-Vault, Simpul, material, building code 1. PENDAHULUAN

Dalam tulisan ini ingin diperkenalkan bangunan yang mengunakan konstruksi spaceframe, dimana dengan bangunan ini dimungkinkan dengan bentang-bentang lebar yang dinamkan konstruksi spaceframe.

Konstruksi Space frame dikembangkan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1900 dan Buckminster Fuller pada tahun 1950. Umumnya konstruksi space frame dipakai pada bentang-bentang menengah dan panjang. Pada bentang panjang yang melebihi 50 m umumnya konstruksi spaceframe akan lebih ekonomis dibandingkan dengan rangka biasa.

Penggunaan space frame adalah pada bangunan-bangun stadion, kanopi dll yang berbentang panjang. Secara struktur space frame adalah struktur tiga dimensi. Struktur space frame termasuk struktur ringan.

2. DISAIN PARAMETER SPACE FRAME

Dalam disain space frame antara bentang (L) dan jarak antara rangka atas dan bawah (d ) adalah

2

34

)

510

(







L

d

L

(2.1) Dimana modul dan d seperti pada gambar 1.

Gambar 1: modul space frame

(2)

Gambar 2: hubungan antara ratio L/d dbandingkan dengan L (Tien T. Lan, 2005) Adapun jenis-jenis space frame adalah:

 Plane Space Frame

 Barrel-Vault Space Frame

 Dome Space Frame

 Cantilever Space Frame

Pada tulisan ini diperkenalkan type Barrel-Vault Space Frame. Variasi bracing pada type ini dapat dilihat pada gambar 3.

(3)

Pembebanan pada space frame adalah

a. Beban Mati : Berat mati dihitung dengan

 kN/m2 (2.2)

b. Beban hidup : dapat dilihat peraturan muatan

c. Beban angin : Konsep beban angin pada space frame seperti pada gambar 4

Gambar 4 : Beban angin pada space frame (Tien T. Lan, 2005)

Besaran beban angin dapat dilihat pada tabel 1, dimana pada seperempat dari bawah sebelah kiri ada angin tekan jika gaya angin juga dari kiri, akan tetapi ada setengah menjadi angin hisap dan seperempat lagi juga dengan angin hisap dengan besaran berbeda.

Tabel 1: Besaran beban angin

d. Beban gempa: beban gempa berdasarkan SNI -2010 Selanjutnya check stabilitas sbb:

 Member buckling, gambar 5.a

 Local atau dimple buckling pada simpul, gambar 5.b

 General buckling, gambar 5.c

Gambar 5 a. member buckling, 5.b. local buckling pada simpul, c. general buckling 2.1 Jenis-jenis sambungan space frame

Pada konstruksi space frame ada 3 (tiga) tipe sambungan a. Dengan simpul

b. Tanpa simpul c. Dengan pabrikasi

(4)

Sambungan dengan simpul dapat dilihat pada tabel 2, sedangkan tanpa simpul pada tabel 3 dan dengan pabrikasi dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 2: Sambungan dengan simpul (Gerrits, 1996)

(5)

Tabel 4: sambungan dengan pabrikasi ( Gerrits, 1996)

2. 2. Mero sistem

Mero sistem diciptakan oleh Dr. Mengeringhausen dan sangat popular sampai saat ini. Dengan sistem Mero batang dapat bertemu di satu simpul dengan jumlah batang 18 unit. Mero sistim dimana simpulnya berbentung bola. Sistem ini dapat di;ihat di gambar 6.

Gambar 6: Mero sistem Diameter bola ditentukan dengan rumus dibawah

(2.3) 2.3 Matrix Kekakuan

Perhitungan Space Frame dilakukan dengan Finite Element Methode dengan

 

f 

K

 

d

(3.1)

Dimana

 

f

: gaya luar,

K

: matrix kekakuan dan

 

d

: perpindahan/displacement Matriks kekakuan Space Frame dapat dilihat di (Daryl L. Logan, 1992).

Dalam disain pada konstruksi space frame dapat dilihat pada gambar 7, dimana ukuran bangunan adalah bentang 114 m, dengan ketinggian maximum f =32 m, berbentuk parabola, tinggi kolom 3 m. Pada perhitungan digunakan dengan program FEM, dengan modeling spaceframe seperti dimana pada gambar 7a adalah 3 dimensi, sedang gambar 7.b adalah denah space frame dan pada gambar 7.c adalah potongan melintang. Sedangkan denah dapat

(6)

Gambar 7: modeling spaceframe

Pada kolom reakasi yang terjadi adalah kearah horizontal sebesar 73 ton sedangkan kearah vertikal 117 ton seperti ditunjunkan pada gambar 8 . Sedangkan berat total space frame adalah 190 ton. Pondasi yang dipakai adalah bore piled.

Gambar 8: kolom pada space frame.

a b

c

d

117 ton

(7)

3

APLIKASI SPACE FRAME PADA BANGUNAN COAL YARD

Adapun aplikasi space frame pada bangunan Coal Yard dapat dilihat pada gambar 9. Adapun bentang L adalah 114 m dan tinggi f 32 m yang bentuknya parabola. Pada disain dipilih dengan simpul dengan Mero Sistem Gambar 10.

Gambar 9 : aplikasi space frame pada bangunan Coal Yard (Tarigan Johannes, 2011)

Gambar 10: Mero sistem pada coal yard (Tarigan Johannes, 2011)

Material Bola yang dipakai pada adalah: baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan leleh 380 N/mm2. Diameter bola bervariasi antara 49 mm – 307 mm.

Material Pipa yang dipakai adalah : baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2atau BS1387 dengan tegangan leleh 195 N/mm2. Sedangkan Diameter pipa: 1,25” – 12”

Konektor yang dipakai adalah Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI 1045 dengan tegangan leleh 420 N/mm2.

BAUT yang digunankan adalah Material baja grade 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2. Ukuran disesuaikan dengan desain. Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul, dan dikhususkan untuk menahan beban berat.

4. KESIMPULAN

Konstruksi space frame dapat dipakai pada bentang-bentang panjang dan pada bentang tertentu (l> 50 m) dapat lebih ekonomis dibanding dengan portal baja. Dan pada bentuk barrel vault space frame akan mengalami gaya horizoltal yang cukup besar pada pereletakannya yakni berkisar 60 persen dari reaksi vertikal. Dalam pelaksanaan perlu kontrol lendutan agar pada penyambungan dan koneksi antar frame dapat terpasang dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Daryl L. Logan, 1992, A first course in the Finite Element Methode, PWS-kent Publishing Company, Boston, USA. Gerrits, 1996, The architectural impact of space frame system, procedding of Asia Pasific conference on shell and

spatial structures, Beijing, China.

Gambar

Gambar 1: modul space frame
Gambar 2: hubungan antara ratio L/d dbandingkan dengan L (Tien T. Lan, 2005) Adapun jenis-jenis space frame adalah:
Tabel 1: Besaran beban angin
Tabel 2: Sambungan dengan simpul (Gerrits, 1996)
+4

Referensi

Dokumen terkait

Profil baja apa yg digunakan pada struktur atap Space Frame

There are four type chassis are commonly used in automotive industry to build a vehicle which are space frame chassis, ladder frame chassis, backbone chassis and monocoque

The goal and target of this project are to design, analyze and fabricate a new space frame chassis which are based on rule and regulation of Formula Varsity 20101. This event

Pada penelitian sebelumnya [7] telah melakukan penilitian mengenai pembuatan chasis jenis Tubular Space Frame dengan pemilihan model chasis yang dipilih dan mengunakan

Space Frame merupakan salah satu system structural yang sejak jaman dahulu sudah dipakai. Space Frame ini mempunyai elemen linear yang dapat membentuk rangka 3D. Batang-batang

Pada penelitian sebelumnya telah melakukan penilitian mengenai pembuatan chasis jenis tubular space frame dengan pemilihan model chasis yang dipilih dan mengunakan satu jenis material

Summary and Conclusion This study aims to derive more accurate and appropriate seismic fragility curves for space RC frame structures with different degrees of plan irregularity with

Dari hasil uji bending yang dilakukan diketahui bahwa sasis tubular space frame yang telah dibuat dari bahan pipa baja UOE dengan ukuran diameter 1 inci dan ketebalan 3 mm dan proses