• Tidak ada hasil yang ditemukan

Volume 7, Nomor 2, Desember 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Volume 7, Nomor 2, Desember 2015"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 7, Nomor 2, Desember 2015

VOL.7 NO.2

ISSN 2088-2653

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

JURNAL ILMIAH Hal. 1-71 DES 2015

Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Tenaga Keperawatan Guna Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung

Anita Putri Wijayanti, Siddiq Maulidin

Analisis Kandungan Vitamin C,Vitamin A Danβ-Karotenubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas (L.) Lamk.) Dari Desa

Cilembu-Sumedang

Ela Melani Ms

Analisis Kelengkapan Pengisian Informed Consent Kasus Bedah Pasien Rawat Inap Guna Menunjang Kepentingan Hukum Di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung

Nurul Dwi Ariyani, Pungki Apriliani

Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Pulang Rawat Inap Guna Menunjang Penilaian Akreditasi Kars Versi 2012 Standar Apk 3.2.1 Di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung

Sali Setiatin, Desy Merdekawati

Tanggungjawab Hukum Komite Medik Rumah Sakit Terhadap Mutu Pelayanan Medis Dan Keselamatan Pasien

Wahyudi

Analisis Kuantitatif Parasetamol Dan Fenilpropanolamin Hcl Dalam Campuran

Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Derivatif Peak To Peak

(2)

JURNAL ILMIAH MEDIS DAN KESEHATAN

POLITEKNIK PIKSI GANESHA

PENGANTAR

JURNAL ILMIAH MEDIS DAN KESEHATAN Politeknik Piksi Ganesha ini terbit dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan ilmiah dalam bentuk hasil penelitian, kajian analisis, aplikasi teori dan pembahasan tentang berbagai masalah yang berkaitan dengan Informasi Medis, Kesehatan dan masalah Kesehatan Populer.

Penerbitan jurnal ilmiah ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas, kualitas dan penyebarluasan kajian sekaligus sebagai wahana komunikasi ilmiah diantara cendekiawan, dosen, mahasiswa dan pemerhati kajian tersebut di atas.

Penasehat

DR. H. K. Prihartono AH, Drs., S.Sos., MM Pimpinan Redaksi

Wahyudi, SH., MH. Kes Reviewer dr. Evi Novitasari

Emylia Fiskasari, S.Si., MM., APT Santy Christinawati, SS., M.Hum (Bahasa)

Mitra Bestari Akasah, S.Sos., MM Aris Susanto, S.ST., MM

Administrasi Naskah Ria Khoirunnisa, S.Si., M.Si

Tedy Hidayat, S.ST., MM

Alamat Redaksi/Penerbit POLITEKNIK PIKSI GANESHA JalanJend. GatotSubroto no.301 Bandung 40274

Telp.022 87340030 Fax. 022 87340086 Email :jurnal_medkes@yahoo.co.id

(3)

JURNAL ILMIAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU MEDIS DAN KESEHATAN

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

VOL. 7 NO. 2 DESEMBER 2015 ISSN . 2088-2653

PENGANTAR REDAKSI

Para pembaca yang terhormat,

Puja dan puji syukur atas anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Politeknik Piksi Ganesha Bandung telah menerbitkan Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Ilmu Medis dan Kesehatan Volume 7 Nomor 2 ke hadapan para pembaca. Jurnal Ilmiah ini memuat hasil tulisan karya ilmiah dosen-dosen konsentrasi Ilmu Medis dan Kesehatan dan juga dari institusi lainnya.

Jurnal Ilmiah ini memuat karya ilmiah yang membahas tentang Analisis Proses Rekrutmen Dan Seleksi Tenaga Keperawatan Guna Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Di Rumah Sakit Umum Daerah Soreang Kabupaten Bandung Oleh Anita Putri Wijayanti, Analisis Kandungan Vitamin C,Vitamin A Danβ-Karotenubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas (L.) LAMK.) Dari Desa Cilembu-Sumedang Oleh Ela Melani Ms, Analisis Kelengkapan Pengisian Informed Consent Kasus Bedah Pasien Rawat Inap Guna Menunjang Kepentingan Hukum Di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung Oleh Nurul Dwi Ariyani, Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Pulang Rawat Inap Guna Menunjang Penilaian Akreditasi Kars Versi 2012 Standar Apk 3.2.1 Di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung Oleh Sali Setiatin, Tanggungjawab Hukum Komite Medik Rumah Sakit Terhadap Mutu Pelayanan Medis Dan Keselamatan Pasien Oleh Wahyudi, Analisis Kuantitatif Parasetamol Dan Fenilpropanolamin Hcl Dalam Campuran Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Derivatif Peak To Peak Oleh Wempi Eka Rusmana.

Semoga dengan terbitnya Jurnal Ilmiah ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran serta perkembangan keilmuan, terutama di bidang biomedis dan kesehatan.

(4)

DAFTAR ISI

JURNAL ILMIAH ILMU MEDIS DAN KESEHATAN

ANALISIS PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TENAGA KEPERAWATAN GUNA MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOREANG KABUPATEN BANDUNG

Anita Putri Wijayanti, Siddiq Maulidin

1

ANALISIS KANDUNGAN VITAMIN C,VITAMIN A DANβ-KAROTENUBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas (L.) Lamk.) DARI DESA CILEMBU-SUMEDANG

Ela Melani MS

14

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN INFORMED CONSENT KASUS BEDAH PASIEN RAWAT INAP GUNA MENUNJANG KEPENTINGAN HUKUM DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SARTIKA ASIH BANDUNG

Nurul Dwi Ariyani, Pungki Apriliani

26

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN PULANG RAWAT INAP GUNA MENUNJANG PENILAIAN AKREDITASI KARS VERSI 2012 STANDAR APK 3.2.1 DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SARTIKA ASIH BANDUNG

Sali Setiatin, Desy Merdekawati

38

TANGGUNGJAWAB HUKUM KOMITE MEDIK RUMAH SAKIT TERHADAP MUTU PELAYANAN MEDIS DAN KESELAMATAN PASIEN

Wahyudi

47

ANALISIS KUANTITATIF PARASETAMOL DAN FENILPROPANOLAMIN HCl DALAM CAMPURAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF Peak to peak

Wempi Eka Rusmana

(5)

Selingkung Jurnal Merdis dan Kesehatan POLITEKNIK PIKSI GANESHA

Berdasarkan rapat pengelola Jurnal POLITEKNIK PIKSI GANESHA pada tanggal 4 November 2016 menyepakati gaya selingkung Jurnal Medis dan Kesehatan dengan ketentuan sbb :

Judul. Judul naskah hendaknya dibuat seringkas mungkin, dan mencerminkan isi naskah secara keseluruhan.

Data Penulis Tuliskan nama para penulis (nama lengkap tanpa gelar atau jabatan lainnya), Fakultas/Departemen,dan Universitas/Institusinya.

Abstrak. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris apabila tulisan dalam Bahasa Indonesia sedangkan apabila tulisan menggunakan bahasa Inggris abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia, tidak berisikan rumus atau referensi. Abstrak harus meringkas permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian, hasil utama, dan kesimpulan. Panjang abstrak maksimum 200 kata.

Kata kunci: terdiri dari maksimal 5 kata, tiap kata dipisahkan dengan titik koma (;).

Naskah. Naskah ditulis dengan sistematika yang terstruktur, konsisten, dan lugas. Naskah ditulis dengan menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar atau bahasa Inggris dengan tata bahasa (grammar) yang benar. Adapun format penulisan sebagai berikut;

1. Naskah ditulis pada kertas ukuran A4 (210x297mm), dengan marjin kiri 3, kanan 3, atas 3, dan bawah 2 cm.

2. Naskah di tulis dalam format satu kolom untuk isi, sedangkan judul dan abstrak dalam satu halaman.

3. Halaman naskah terdiri dari 10-13 halaman.

4. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman 12 petunjuk judul, dan 10pt untuk abstrak dan isi naskah, naskah ditulis dalam spasi satu.

5. Naskah minimal berisi bagian sebagai berikut: A. Pendahuluan B. Kajian Pustaka C. Metode Penelitian D. Pembahasan E. Kesimpulan F. Daftar Pustaka

Rumus. Setiap rumus diletakkan di tengah halaman dan diberi nomor pemunculan di sisi kanan dengan menggunakan angka arab di dalam kurung.

(𝑥𝑥 + 𝑎𝑎)𝑛𝑛 = � 𝑛𝑛

𝑘𝑘�𝑥𝑥𝑘𝑘𝑎𝑎𝑛𝑛−𝑘𝑘 𝑛𝑛

𝑘𝑘=0 ……….(1)

Tabel. Huruf yang digunakan Times New Roman 10pt untuk isi tabel, judul tabel, dan sumber. Tabel diberi nomor menggunakan angka arab, dengan menggunakan garis horisontal tanpa garis vertikal untuk memisahkan kolom. Nomor dan judultabel diletakkan diatas, sumber diletakan di bawah sejajar dengan garis tabel paling kiri. Judul tabel di Bold.

(6)

Tahun Jumlah Pencapaian

2008 540.000 90%

2009 340.000 75%

2010 330.000 73%

2011 320.000 70%

Sumber: Bagian Penjualan, 2013

Gambar. Gambar meliputi grafik, diagram, dan bentuk gambar lainnya. Gambar diberi nomor dengan menggunakan angka arab disertai judul gambar dengan ukuran huruf 10pt Times New Roman.Nomor dan judul gambar di Bold dan diletakkan di bawah gambar dengan posisi di tengah (center). Sumber diletakkan di bagian bawah judul gambar.

Gambar 1. Jumlah Produk Per Kota Periode 2010-2012

Sumber: BagianPenjualan, 2013 Daftar Pustaka.

Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan abjad nama belakang mulai dari penulis pertama. Unsur-unsur daftar pustaka meliputi: nama pengarang, tahun terbit publikasi, judul publikasi, tempat terbit, dan penerbit. Judul buku atau jurnal ditulis miring (italic) sementara judul artikel pada jurnal ditulis dengan huruf tegak. Apabila terdapat lebih dari satu artikel rujukan yang ditulis oleh penulis yang sama, maka diurutkan berdasarkan tahun penerbitan terbaru. Seluruh pustaka yang tercantum dalam daftar pustaka harus dirujuk atausesuaidalam isi naskah, demikian pula sebaliknya.

Jurnal

Alfanura, F., Arai. T., danPutro. U.S. (2010). System Dynamics Modelling for E-Government Implementation: a Case Study in Bandung City, Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi, Vol9 No 2, hal: 121-145.

Buku

Husnan S, 2000, Dasar-dasar Manajemen Kauangan, Edisi keempat, Yogyakarta, UPP AMP YKPN.

---.2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi keempat. Yogyakarta. UPP AMP YKPN.

Internet

Howard, N. (1995). Confrontation Analysis: How to Win Operations Other than War. CCRP Publication. Washington DC: Departement of Defence. Available at www.dodccrp.org. [diunduhpadatanggal 20 Oktober 2011] 0 2000 4000 6000 20 10 20 11 20 12

(7)

38 ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN RESUME MEDIS PASIEN PULANG RAWAT INAP GUNA MENUNJANG PENILAIAN AKREDITASI KARS VERSI

2012 STANDAR APK 3.2.1 DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SARTIKA ASIH BANDUNG

Sali Setiatin1, Desy Merdekawati2

1 Rekam Medis dan Informasi Keehatan, Politeknik Piksi Ganesha Bandung Email: salisetiatin@gmail.com

2Mahasiswa Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Email: dmerdekawati19@gmail.com

ABSTRACT

This study aimed to determine inpatient medical resume completeness analysis to support KARS version 2012 accreditation assesment standard APK 3.2.1 in Bhayangkara Sartika Asih Bandung Hospital.

The method used quantitative method with descriptive approach, data collection techniques used by observation, documentation, interviews, literate relevant to the subject matter.

From research conducted by the writer, there were the results of medical resume, 63% was complete and 37% incomplete, and from these result there were problems found in this study;(1). Delaying to returned of inpatient medical records to the medical record room; (2). Lack of discipline of the doctors and other health workers cause incompleteness inpatient medical resume; (3). Lack of coordination between nurses at the previous day with the day of inpatients return home.

The suggestion is given by the writer: (1). Suggesting for health workers to submit a report incompleteness of medical resume to be returned back to the equipped; (2). Suggesting to the doctors and other health workers to communicate continuously; (3). Improving the performance of doctors and other health workers and commit performance evaluations to improve scores in accreditation.

Keywords: Completeness, Medical Resume, Inpatient, Accreditation, Standards APK 3.2.1.

A. PENDAHULUAN

Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan pada saat ini mengalami kemajuan yang luar biasa termasuk dalam bidang kesehatan dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, salah satunya rumah sakit.

Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, tindakan medik dilaksanakan selama 24 jam melalui upaya kesehatan perorangan.

Hal ini mau tidak mau mendorong manajemen rumah sakit untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan yang akan diberikan kepada pasien, seiring dengan hal tersebut maka muncullah istilah akreditasi rumah sakit.

Perkembangan akreditasi rumah sakit di dunia sangat cepat. Di mulai dengan perubahan standar yang semula berfokus kepada pemberi pelayanan, telah bergeser menjadi berfokus kepada pasien. Perubahan tersebut diikuti pula dengan perubahan metoda survei yang semula hanya berfokus kepada struktur, telah berubah menjadi berfokus kepada struktur proses-keluaran. Oleh karena itu untuk memastikan bahwa rumah sakit telah memenuhi standar yang telah ditetapkan, perlu dilakukan penelusuran pengalaman pasien dalam menerima pelayanan dan juga penelusuran sistem dan proses di mana penerima pelayanan berada dalam seluruh sistem rumah sakit tersebut.

(8)

39

Akreditasi rumah sakit adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada manajemen rumah sakit, karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. Adapun tujuan akreditasi rumah sakit adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, sehingga sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang semakin selektif dan berhak mendapatkan pelayanan yang bermutu. Dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diharapkan dapat mengurangi minat masyarakat untuk berobat keluar negeri.

Salah satu standar pelayanan yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan Indonesia melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 tahun 2008 tentang Standar Minimal Pelayanan di Rumah Sakit adalah Standar Pelayanan Rekam Medis.

Menurut Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 Pasal 1 ayat 1 tentang Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

Rekam medis yang baik dan lengkap dapat menunjukan bahwa pelayanan yang diterima pasien baik, sebaliknya jika rekam medis tidak baik atau tidak lengkap dapat menggambarkan pelayanan yang diterima pasien kurang baik.

Resume medis adalah ringkasan dari seluruh masa perawatan dan pengobatan pasien sebagaimana yang telah diupayakan oleh para tenaga kesehatan dan pihak terkait.

Menurut Permenkes Nomor 269 tahun 2008, telah disebutkan bahwa resume medis harus dibuat oleh dokter atau dokter gigi yang melakukan perawatan pasien. Akan tetapi masih banyak dokter yang belum mengisi berkas resume medis dengan lengkap, hal ini dapat mengakibatkan penurunan pelayanan dan menghambat kepada pihak-pihak terkait seperti klaim asuransi.

B. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Rumah Sakit

Menurut Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, “rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat”.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.159b/Per/II/1988 “rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian”.

Menurut Azrul Azwar (American Hospital Association, 1974:88): Rumah sakit adalah suatu organisasi yang melalui tenaga medis professional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.

(9)

40

Menurut Dirjen Yanmed (2006:11) Rekam medis diartikan sebagai keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamneses, pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosa serta segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang di rawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.269/MENKES/PER/III/2008: “Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumentasi tentang identifikasi pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien”.

Sesuai dengan penjelasan pasal 46 ayat (1) UU No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Dirjen Yanmed, 2006:11) Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.” Dan yang dimaksud dengan “petugas” adalah dokter atau dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada pasien.

2.3 Konsep Rawat Inap

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:261) “rawat inap adalah perawatan pasien dengan menginap di rumah sakit”.

2.4 Konsep Resume Medis

Berikut pengertian resume medis menurut Hatta (2010:106):

Ringkasan dari seluruh masa perawatan dan pengobatan pasien sebagaimana yang telah diupayakan oleh para tenaga kesehatan dan pihak terkait. Lembaran ini harus ditanda tangani oleh dokter yang merawat pasien. Lazimnya informasi yang terdapat di dalamnya adalah mengenai jenis perawatan yang diterima pasien, reaksi tubuh terhadap pengobatan, kondisi saat pulang serta tindak lanjut pengobatan setelah pasien pulang perawatan.

Berikut pengertian resume medis menurut Dirjen Yanmed (2006:52): Resume medis dapat ditulis dapat ditulis pada bagian akhir catatan perkembangan atau dengan lembaran tersendiri, bagi rumah sakit-rumah sakit kecil hal ini ditentukan oleh kegunaan catatan tersebut.

2.5 Konsep Akreditasi Rumah Sakit Standar APK 3.2.1

A. Pengertian Akreditasi Rumah Sakit

Berikut pengertian akreditasi rumah sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012:

Akreditasi rumah sakit, selanjutnya disebut akreditasi, adalah pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri, setelah dinilai bahwa rumah sakit itu memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan.

(10)

41

Rumah sakit seyogyanya mempertimbangkan bahwa asuhan keperawatan dirumah sakit merupakan bagian dari suatu sistem pelayanan yang terintegrasi dengan para professional di bidang pelayanan kesehatan dan tingkat pelayanan yang akan membangun suatu kontinuitas pelayanan. Maksud dan tujuannya adalah menyelaraskan kebutuhan asuhan pasien dengan pelayanan yang tersedia di rumah sakit, mengkoordinasikan pelayanan, kemudian merencanakan pemulangan dan tindakan selanjutnya. Hasilnya adalah meningkatkan mutu asuhan pasien dan efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia di rumah sakit.

1. Standar APK 3.2.1

Resume pasien pulang lengkap 2. Maksud dan Tujuan APK 3.2.1

Resume pelayanan pasien pulang menggambarkan tindakan yang dilakukan selama pasien tinggal di rumah sakit. Resume dapat dipergunakan oleh praktisi kesehatan yang bertanggung jawab untuk pelayanan selanjutnya dan termasuk: a. Alasan masuk rumah sakit.

b. Penemuan kelainan fisik dan lainnya yang penting. c. Prosedur diagnosis dan pengobatan yang telah dilakukan. d. Pemberian medikamentosa dan pemberian obat waktu pulang.

e. Status/kondisi pasien waktu pulang. f. Instruksi follow-up / tindak lanjut. 3. Elemen Penilaian APK 3.2.1

Tabel 1

Elemen Penilaian Akreditasi KARS Versi 2012 Standar APK 3.2.1 Elemen Penilaian

APK 3.2.1

Telusur

Skor Dokumen Sarana Materi

Resume pasien pulang berisi alasan pasien dirawat, diagnosis dan penyakit penyertanya

Tim dokter dan dokter gigi dan staf

perawat

Pembuat resume pasien pulang mencantumkan alasan pasien dirawat, diagnosis dan penyakit penyerta

0 5 10

Regulasi rumah sakit :

Kebijakan yang menetapkan

Resume pasien berisi : a. Alasan masuk rumah

sakit.

b. Penemuan kelainan fisik dan lainnya yang penting.

c. Prosedur diagnosis dan pengobatan yang telah dilakukan. d. Pemberian medikamentosa dan pemberian obat waktu pulang. e. Status/kondisi pasien Resume pasien pulang

berisi temuan fisik dan hal lain yang penting.

Pembuatan resume pasien pulang mencantumkan temuan

fisik dan hal lain yang penting

0 5 10 Resume pasien pulang

berisi prosedur diagnostik dan terapetik yang telah dilakukan.

Pembuatan resume pasien pulang mencantumkan prosedur

diagnostik dan terapeutik yang telah dilakukan

0 5 10 Resume pasien pulang

berisi medika mentosa

Pembuatan resume pasien pulang

0 5

(11)

42

termasuk obat waktu pulang.

mencantumkan medikamentosa

termasuk obat waktu pulang 10 waktu pulang. f. Instruksi follow-up / tindak lanjut. Dokumen implementasi : Rekam medis

Resume pasien pulang berisi keadaan /status pasien pada saat pulang.

Pembuatan resume pasien pulang mencantumkan

keadaan/status pasien pada saat pulang

0 5 10

Resume pasien pulang berisi instruksi untuk Tindak lanjut/kontrol.

Pembuatan resume pasien pulang mencantumkan instruksi untuk tindak lanjut atau control

0 5 10

Sumber: Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS Versi 2012

4. Ketentuan Penilaian Akreditasi

Penilaian suatu Elemen Penilaian dinyatakan sebagai : a. Tercapai Penuh (TP) diberikan skor 10.

Nilai 80% - 100% dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen (misalnya, 8 dari 10) dipenuhi.

b. Tercapai Sebagian (TS) diberikan skor 5.

Jika 20% sampai 79% (misalnya, 2 sampai 7 dari 10) dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen.

c. Tidak Tercapai (TT) diberikan skor 0.

Jika < 19 % dari temuan atau yang dicatat dalam wawancara, observasi dan dokumen.

d. Tidak Dapat Diterapkan (TDD) tidak masuk dalam proses penilaian dan perhitungan.

C. METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:8) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai:

Metode penelitian yang berlandaskan pada filsavat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Notoatmodjo (2010:35) metode penelitian deskriptif adalah:

Metode penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan objek yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi di dalam suatu populasi tertentu. Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang.

(12)

43 3.2 Teknik Pengumpulan Data

A. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu mempelajari, memahami dan mengambil teori dari buku-buku ilmiah, dokumen dan prosedur yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

B. Observasi

Menurut Sujarweni (2014:75) “Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian”.

C. Wawancara

Menurut Sugiyono (2010:137) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

D. PEMBAHASAN

4.1 Hubungan Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Pulang Rawat Inap Dengan Elemen Penilaian Akreditasi KARS Versi 2012 Standar APK 3.2.1 di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung

Analisis kelengkapan pengisian resume medis sendiri yaitu suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui kelengkapan dari resume medis di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung pada bulan April 2016.

Akreditasi rumah sakit, selanjutnya disebut akreditasi, adalah pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri, setelah dinilai bahwa rumah sakit itu memenuhi standar pelayanan rumah sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan.

Hubungan analisis kelengkapan pengisian resume medis pasien pulang rawat inap guna menunjang penilaian akreditasi KARS versi 2012 standar APK 3.2.1 yaitu dimana salah satu standar dalam akreditasi rumah sakit adalah yang termasuk ke dalam kelompok satu standar pelayanan yang berfokus kepada pasien, dimana dalam bab satu terdapat dalam akses ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan (APK). Di dalam APK terdapat standar 3.2.1 dimana resume pasien pulang lengkap.

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat dilihat secara lebih terinci dalam tabel sebagai berikut:

(13)

44 Tabel 2

Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Pasien Pulang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung Terhadap Elemen Penilaian Akreditasi

KARS Versi 2012 Standar APK 3.2.1

N o

Elemen Penilaian Akreditasi KARS Versi 2012 Standar

APK 3.2.1 ∑ BRM yang diperiksa Lengkap Tidak Lengkap Skor % % 1

Resume pasien pulang berisi alasan pasien dirawat, diagnosis

dan penyakit penyertanya

260 236 91 % 24 9 % 10

2

Resume pasien pulang berisi temuan fisik dan hal lain yang

penting

260 247 95 % 13 5 % 10

3

Resume pasien pulang berisi prosedur diagnostik dan terapetik yang telah dilakukan

260 240 92 % 20 8 % 10

4

Resume pasien pulang berisi medikamentosa termasuk obat

waktu pulang

260 260 100

% 0 - 10

5

Resume pasien pulang berisi keadaan /status pasien pada saat

pulang

260 193 74 % 67 26 % 5

6

Resume pasien pulang berisi instruksi untuk Tindak

lanjut/control

260 256 98 % 4 2 % 10

Rata-Rata 92 %

(14)

45

Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat diketahui kelengkapan pengisian resume medis pasein pulang rawat inap terhadap penilaian akreditasi KARS versi 2012 standar APK 3.2.1 dengan jumlah sampel 260 adalah 92 %. Untuk rincian kelengkapan pengisian resume medis terhadap penilaian akreditasi KARS versi 2012 standar APK 3.2.1 dapat dilihat sebagai berikut:

1. Resume pasien pulang berisi alasan pasien dirawat, diagnosis dan penyakit penyertanya mendapat skor 10 dengan kelengkapan 91 %

2. Resume pasien pulang berisi temuan fisik dan hal lain yang penting mendapat skor 10 dengan kelengkapan 95 %

3. Resume pasien pulang berisi prosedur diagnostik dan terapetik yang telah dilakukan mendapat skor 10 dengan kelengkapan 92 %

4. Resume pasien pulang berisi medikamentosa termasuk obat waktu pulang mendapat skor 10 dengan kelengkapan 100 %

5. Resume pasien pulang berisi keadaan/status pasien pada saat pulang mendapat skor 5 dengan kelengkapan 74 %

6. Resume pasien pulang berisi instruksi untuk tindak lanjut/kontrol mendapat skor 10 dengan kelengkapan 98 %

Dari data diatas dapat dilihat bahwa formulir resume medis Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung sudah memenuhi seluruh elemen dalam penilaian akreditasi KARS Versi 2012 Standar APK 3.2.1. Akan tetapi dalam pengisiannya masih ditemukan ketidaklengkapan dalam elemen penilaian akreditasi yaitu dalam resume pasien pulang berisi keadaan/status pasien pada saat pulang sebesar 26 %.

4.2 Permasalahan Terkait Analisis Kelengkapan Pengisian Resume Medis Rawat Inap

A. Adanya keterlambatan dalam pengembalian rekam medis rawat inap dari ruang perawatan ke ruang rekam medis (lebih dari 2 x 24 jam) hal tersebut dikarenakan petugas rekam medis mengandalkan petugas ruangan untuk mengembalikan berkas rekam medis, sehingga mengakibatkan masih ditemukan berkas resume medis yang masih tidak lengkap.

B. Adanya ketidaklengkapan dalam pengisian resume medis dikarenakan dokter maupun perawat masih belum disiplin dalam mengisi resume medis sehingga masih ditemukan berkas resume medis yang masih tidak lengkap.

C. Kurangnya koordinasi antara petugas yang berjaga dihari sebelumnya dengan petugas yang berjaga pada hari pasien pulang, sehingga terkadang berkas rekam medis masih kosong.

E. SIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Dari hasil penelitian tentang kelengkapan pengisian resume medis pasein pulang rawat inap terhadap penilaian akreditasi KARS versi 2012 standar APK 3.2.1 dengan menggunakan jumlah sampel sebanyak 260, maka

(15)

46

jumlah presentase kelengkapan pengisian resume medis psaien pulang rawat inap yaitu 92 %, dimana keenam elemen penilaian yang sudah terpenuhi.

b. Terdapat beberapa permasalahan terkait dengan kegiatan assembling rawat inap seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

2. Saran

Adapun saran yang penulis berikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak Bhayangkara Sartika Asih Bandung unit kerja rekam medis adalah sebagai berikut:

a. Sebaiknya petugas rekam medis menyampaikan laporan ketidaklengkapan, khususnya pengisian formulir resume medis rawat inap yang belum lengkap harus dikembalikan ke ruangan perawatan agar dilengkapi terlebih dahulu sesuai dengan prosedur yan berlaku dan akan lebih baik jika secepatnya dilengkapi agar tidak terjadi kesalahan.

b. Sebaiknya melakukan komunikasi secara berkesinambungan antara petugas rekam medis dengan perawat untuk mengingatkan dokter dalam mengisi resume medis yang belum lengkap atau pun belum diisi khususnya mengenai diagnosa masuk dan diagnosa keluar, supaya dapat meningkatkan ketelitian dokter.

c. Untuk meningkatkan skor dalam penilaian akreditasi KARS versi 2012 standar APK 3.2.1 sebaiknya pihak rumah sakit meningkatkan kinerja dokter, perawat dan petugas rekam medis dalam pengisian berkas resume medis.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul, Prof.DR.Dr.M.PH, (2010), Pengantar Administrasi Kesehatan, Binarupa Aksara, Tanggerang.

Departemen Kesehatan RI, (2006), Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam

Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan

Medik, Jakarta.

Gemala, R Hatta, (2010), Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis /

Medical Record Rumah Sakit Revisi II & Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia (1994, 1997), Jakarta.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), 2011, Standar Akreditasi Rumah Sakit, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik, Jakarta.

Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), 2012, Instrumen Akreditasi Rumah Sakit

Standar Akreditasi Edisi I

Notoatmodjo, Soekidjo, (2010), Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.

Prof, Sugioyono, Dr (2015), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung.

(16)

FORMULIR BERLANGGANAN

1. Nama

: ...

2. Alamat

:

...

3. Telepon/HP

:

...

4. e-mail

:

...

Menyatakan bersedia untuk berlangganan Jurnal Ilmiah Penelitian dan

Pengembangan Ilmu Medis dan Kesehatan Politeknik Piksi Ganesha Bandung

mulai edisi ... dan bersedia membayar biaya cetak and

ongkos kirim sebesar ... per eksemplar.

Pemohon,

(...)

Formulir berlangganan dapat dikirim lewat pos/fax/email ke:

● Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pengembangan Ilmu Linguistik dan

Pengajaran Bahasa Politeknik Piksi Ganesha Bandung

Alamat : Jl. Jend. Gatot Subroto No.301 Bandung 40274

Telepon :

Telp. 022 87 3400 30 Fax. 022 87 3400 86

e-mail

:

Email:

jurnalilmiah_piksi@yahoo.com

(17)

Gambar

Gambar 1. Jumlah Produk Per Kota Periode 2010-2012  Sumber: BagianPenjualan, 2013

Referensi

Dokumen terkait

Peta Bahaya Tanah longsor di jalan dampak kejadian tanah longsor di sekitar jalan bagi masyarakat Tindakan mitigasi oleh masayarakat dan pemerintah di Desa Ngadas. Sumber:

Aryati Indah Kusumastuti, (2004 ), Pengaruh Kualitas Komunikasi Padapengelolaan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Terhadap Kinerja Waktu, Universitas Indonesia, Teknik Sipil

Peraturan Pemerintah ini mengatur mengenai kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi yang berada di darat dan laut di wilayah Aceh sesuai amanat di dalam Pasal 160 Undang-Undang Nomor

Tässä luvussa esitellään vektoriaritmetiikan laskusäännöt ja vektorin pituus sekä 2- että 3-ulotteisessa avaruudessa.. Lisäksi tutustutaan yhdensuuntaisten vektorien

Seperti telah diungkapkan pendahuluan, diungkapkan bahwa menulis adalah kegiatan pengungkapan buah pikiran melalui tulisan. Kegiatan ini tidak hanya dapat dilakukan dengan

depan yang telah dilakukan terdrhrlq maka penelitian iai bermaksud menguji kembali keoampuan tersebut untuk melihat apakah arus kas dan laba benar-benar mempunyai

Mengetahui kelayakan ensiklopedia tentang keanekaragaman spermatophyta di Kawasan Cagar Alam Pagerwunung Darupono Kendal sebagai sumber belajar mahasiswa Pendidikan

Padahal kalau diikuti lebih lanjut kewenangan Praperadilan sebagaimana yang dijelaskan penjelasan Pasal 95 ayat (1) KUHAP, kewenangan Praperadilan termasuk meliputi