• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS. Oleh ZULAIDAH MAISYARO LUBIS /IKM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS. Oleh ZULAIDAH MAISYARO LUBIS /IKM"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

11 TESIS

Oleh

ZULAIDAH MAISYARO LUBIS 127032140/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MEMBERIKAN INFORMASI KESEHATAN SEKSUAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

DI UNIT PELAYANAN TEKNIS SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2014

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk Memperoleh Gelar Megister Kesehatan (M.Kes) dalam Progam Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Minat Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Oleh

ZULAIDAH MAISYARO LUBIS 127032140/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

Judul Tesis : PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MEMBERIKAN INFORMASI KESEHATAN SEKSUAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI UNIT PELAYANAN TEKNIS SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 Nama Mahasiswa : Zulaidah Maisyaro Lubis

Nomor Induk Mahasiswa : 127032140

Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Kesehatan Reproduksi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Drs. R. Kintoko Rochadi, M.K.M)

Ketua Anggota

(Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes)

Dekan

(Dr. Drs. Surya Utama, M.S)

(4)

Telah Diuji

pada Tanggal : 7 Juli 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Dr.Drs. Kintoko Rochadi, M.K.M Anggota : 1. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes

2. dr. Yusniwarti Yusad, M.Kes 3. Asfriyati, S.K.M, M.Kes

(5)

PERNYATAAN

PERAN ORANG TUA DAN GURU DALAM MEMBERIKAN INFORMASI KESEHATAN SEKSUAL PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

DI UNIT PELAYANAN TEKNIS SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI PEMBINA PROVINSI SUMATERA UTARA

TAHUN 2014

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juli 2014

Zulaidah Maisyaro Lubis 127032140/IKM

(6)

ABSTRAK

Tunagrahita adalah kemampuan fungsi intelektual umum di bawah rata-rata yaitu IQ < 84 berdasarkan test IQ yang muncul sebelum usia 16 tahun dan menunjukkan hambatan dalam perilaku adaftif. Namun dalam memberikan informasi kesehatan seksual orang tua maupun guru harus dengan cara yang sederhana dan berulang-ulang, karena anak tunagrahita mempunyai kemampuan lemah dalam menerima pelajaran yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran peran orang tua dan guru dalam memberikan informasi kesehatan seksual pada anak tunagrahita di Unit Pelayanan Teknis Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dilakukan dengan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan secara deskripif dengan menggunakan analisis isi (content analysis) dengan langkah fenomologi. Informan dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak tunagrahita ringan dengan IQ 60-70 dan guru yang mengajar kelas tunagrahita ringan di Unit Pelayanan Teknis Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Sumatera Utara. Jumlah Informan penelitian ini adalah orang tua sebanyak 7 orang dan guru sebanyak 5 orang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua dalam membimbing anak tunagrahita masih kecil, dari 7 informan hanya 3 orang yang memberikan informasi kesehatan seksual pada anaknya sejak kecil. Sementara 4 orang lainnya tidak melakukan, karena menganggap anak akan mendapatkan hal itu dari lingkungan sekitarnya. Orang tua berpendapat bila anak diajarakan akan membuat anak ingin melakukannya. Hal ini juga dipengaruhi oleh pengetahuan dan pendidikan si ibu, pada ibu yang memiliki pengetahuan baik dan pendidikan sarjana mereka memberikan bimbingan dan pengawasan dari sejak dini kepada anaknya. Sedangkan yang memiliki pengetahuan kurang dan pendidikan SMA mereka tidak memberikan informasi kesehatan seksual sejak dini, informasi kesehtan seksual hanya dilakukan apabila anak melakukan perilaku seksual yang salah. Peran guru juga sangat kecil mereka hanya memberikan informasi kesehatan seksual apabila ada kejadian perilaku seksual salah yang dilakukan anak di sekolah.

Diharapkan orang tua memberikan informasi kesehatan seksual pada anak tunagrahita sedini mungkin. Pihak sekolah diharapkan memiliki pedoman pendidikan kesehatan reproduksi yang menjadi kurilkulum untuk anak tunagrahita. Kolaborasi yang baik antara orang tua dan guru dalam mengatasi masalah perilaku seksual anak tunagrahita akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Kata Kunci :Tunagrahita, Peran Orang Tua, Peran Guru`, Kesehatan Seksual

(7)

ABSTRACT

Mentally disabled: is the under-averaged ability of general intellectual function with the IQ < 84, based on the IQ test conducted before a teenager is 16 years old; it indicates a handicap in an adaptive behavior. Therefore, in giving information about sex, parents and teachers should use simple method and give it frequently since mentally disabled children have frail ability in receiving new lessons. The objective of the research was to find out the image of the role of parents and teachers in giving information about sex to their mentally disabled children in the Technical Service Unit of SLB Negeri Pembina, North Sumatera Province, in 2014.

The research used qualitative method by conducting in-depth interviews. The data were analyzed descriptively by using content analysis with phenomenological steps. The informants of the research were parents (7 informants) who had mild mentally disabled children with the IQ of 60-70 and teachers (5 informants) who taught in the classes of mild mentally disabled children at the Technical Service Unit of SLB Negeri Pembina, North Sumatera Province.

The result of the research showed that the role of parents in guiding their mentally disabled children was relatively small Of the 7 informants, only three of them had given information about sex to their mentally disabled children since the latter were still little children, while four of them did not do it because they thought that their children would get the information from the environment. It also depended on mothers' knowledge and education; mothers who had good knowledge and graduated from graduate schools would guide and supervise their children early. Meanwhile, those who had bad knowledge and graduated from High Schools did not give information about sex early to their children; the information was only given when their children did wrong sexual behavior. The role of teachers was also small since they only gave information about sex when their students did wrong sexual behavior at schools.

It is recommended that parents give information about sex as early as possible, and school management should have the guidance of reproduction health education as the curriculum for mentally disabled children. Good collaboration between parents and teachers in handling the problems of sexual behavior of mentally disabled children will get good result.

Keywords: Mentally Disabled, Parents' Role, Teachers' Role, Sexual Health

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karena atas berkat-NYA maka tesis ini bisa selesai tepat waktunya, adapun judul tesis ini “Peran Orang Tua dan Guru dalam Memberikan Informasi Kesehatan Seksual pada Anak Tunagrahita Ringan di Unit Pelayanan Teknis Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014”.

Tesis ini merupakan salah satu syarat akademik untuk melakukan tahap awal dalam pelaksanaan penelitian dalam rangka pembuatan tesis pada program S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Kesehatan Reproduksi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini, saya mendapat bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Prof Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitaa Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti pendidikan pada program studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(9)

4. Dr. Drs. Kintoko Rochadi, M.K.M selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan waktu, pikiran, dalam membimbing dan mengarahkan saya dalam penyusunan dan pembuatan tesis ini dengan kesabaran.

5. Drs Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing II yang telah memberikan waktu, pikiran, dalam membimbing serta mengarahkan saya dalam penyusunan dan pembuatan tesis ini dengan kesabaran.

6. Dr.Yusniwarti Yusad, M.Si selaku penguji I yang telah banyak memberikan masukan dalam pembuatan tesis ini.

7. Asfriyati, S.K.M, M.Kes selaku penguji II yang telah banyak memberikan masukan dalam pembuatan tesis ini dengan penuh kebaikan dan kesabaran.

8. Kepala Sekolah Unit Pelayanan Teknis Sekolah Luar Biasa Negeri Pembina Provinsi Sumatera Utara yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut

9. Suami ku tercinta M. Syawaluddin Lubis, S.Sos, M.A.P dan anak-anakku tercinta Fawwaz Anwar Habibi Lubis dan Nur Safa Ratifah Lubis terima kasih atas dukungan dan semangatnya sehingga Bunda dapat menyelesaikan pendidikan ini.

10. Orang tua dan Mertua Tersayang Ibunda Hj. Zaidah Nasution, dan Ayahanda Rizal Lubis, Amang boru H. Abdul Muthalib, SH, M.A.P dan Hj. Ramlah Batu bara dan adik saya Sri Fauziah Lubis, SE yang telah memberikan doa dan dukungan moril dan materil selama menjalani pendidikan ini

(10)

11. Seluruh informan saya yang telah bersedia meluangkan waktu untuk diwawancarai sehingga berjalannya penelitian ini dengan baik.

12. Seluruh rekan satu angkatan terkhusus minat studi kesehatan reproduksi yang telah memberikan doa dan semangat hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan saya ini dengan semangat.

Saya menyadari bahwa penulisan ini mempunyai kekurangan, untuk itu saya menerima kritik dan saran guna penyempurnaan tesis ini. Untuk semua saran dan kritik yang di sampaikan demi perbaikan tesis ini saya ucapkan terima kasih.

Akhirnya saya mohon maaf yang setulusnya kepada semua pihak jika ditemui kekurangan selama saya mengikut pendidikan dan penelitian berlangsung. Semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan yang diberikan kepada saya dengan pahala yang berlipat ganda. Akhir kata semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2014 Penulis,

Zulaidah Maisyaro Lubis 127032140/IKM

(11)

RIWAYAT HIDUP

Zulaidah Maisyaro Lubis, lahir di Tebing Tinggi tanggal 23 Agustus 1983, beragama Islam, anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Ibunda Hj. Zaidah Nasution dan ayahanda Rizal Lubis. Penulis menikah dengan M. Syawaluddin Lubis, S.Sos, M.A.P dan mempunyai anak 2 orang anak bernama Fawwaz Anwar Habibi Lubis dan Nur Safa Ratifah Lubis.

Pendidikan formal penulis dimulai dari Sekolah Dasar Negeri No 102088 Kedai Damar tamat tahun 1995, Sekolah Menengah Pertama di Tsanawiyah Al washliyah Tebing Tinggi tamat tahun 1998, Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Tebing Tinggi tamat tahun 2001. Akademi Kebidanan Politeknik Kesehatan Medan Tamat tahun 2004, S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2008. Penulis melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat minat studi Kesehatan Reproduksi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara sejak tahun 2012.

Pada tahun 2005-2011 penulis bekerja sebagai bidan di Puskesnas Pantai Cermin. Tahun 2011 sampai sekarang bekerja di UPT Kesehatan Indera Masyarakat Provinsi Sumatera Utara.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB 1. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 10

1.4 Manfaat Penelitian ... 10

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 Tunagrahita ... 11

2.1.1 Definisi Tunagrahita ... 11

2.1.2 Klasifikasi Tunagrahita ... 12

2.1.3 Penyebab terjadinya Tunagrahita ... 13

2.1.4 Kebutuhan Anak Tunagrahita Ringan ... 15

2.2 Remaja ... 16 2.2.1 Pubertas ... 16 2.3 Kesehatan Reproduksi ... 18 2.3.1 Pengertian ... 18 2.3.2 Hak-hak Reproduksi ... 18 2.4 Seksualitas ... 19 2.4.1 Pengertian ... 19 2.4.2 Tujuan Seksualitas ... 20 2.4.3 Dimensi Seksualitas ... 20

2.4.4 Perkembangan Seksualitas Remaja ... 21

2.4.5 Tugas Perkembagan Seksualitas Remaja ... 25

2.4.6 Perilaku Seksual Remaja ... 26

2.4.7 Pacaran ... 28

2.4.8 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Seksual Remaja ... 29

2.4.9 Perilaku Seks Menyimpang ... 30

2.5 Informasi ... 32

2.5.1 Definisi Informasi ... 32

(13)

2.5.2 Sumber Informasi Remaja dalam Kesehatan Reproduksi ... 33

2.6 Pendidikan Seks ... 35

2.7 Peran Orang Tua ... 39

2.8 Peran Guru ... 41

2.9 Kerangka Pikir ... 42

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 43

3.1 Jenis Penelitian ... 43

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43

3.2.1 Lokasi Penelitian ... 43

3.2.2 Waktu Penelitian ... 43

3.3 Informan ... 43

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 44

3.4.1 Wawancara ... 44

3.4.2 Dokumen ... 45

3.5 Metode Analisa Data ... 45

BAB 4. HASIL PENELITIAN ... 48

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ………. ... 48

4.2 Deskripsi Informan ……….. ... 48

4.3 Peran Orang Tua ... 52

4.3.1 Pengetahuan Orang Tua tentang Kesehatan Seksual ... 52

4.3.2 Materi Kesehatan Seksual pada Anak Tunagrahita Ringan yang Diajarkan Orang Tua ... 54

4.3.3 Mimpi Basah ... 58

4.3.4 Menstruasi ... 61

4.3.5 Perilaku Seksual pada Remaja Tunagrahita Ringan di Rumah ... 62

4.3.6 Perubahan Fisik dan Psikologis pada Anak Tunagrahita Ringan ... 65

4.4 Peran Guru ... 67

4.4.1 Kurikulum Kesehatan Reproduksi ... 69

4.4.2 Pengetahuan Guru tentang Kesehatan Seksual ... 70

4.4.3 Perilaku Seksual Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah ... 71

4.4.4 Materi Kesehatan Seksual pada Anak Tunagrahita Ringan yang Diajarkan Guru ... 73

4.4.5 Kegiatan di UPT. SLB Negeri Pembina untuk Tunagrahita Rinagan ... 76

BAB 5. PEMBAHASAN ... 78

5.1 Peran Orang Tua ... 78

5.1.1 Perilaku Seksual Anak Tunagrahita Ringan ... 78 5.1.2 Perkembangan Fisik dan Psikologis pada

(14)

Anak Tunagrahita Ringan ... 81

5.1.3 Kebersihan Organ Genetalia Anak Tunagrahita Ringan Ketika Menstruasi……….. ... 83

5.1.4 Pengetahuan Orang Tua tentang Kesehatan Seksual ... 84

5.1.5 Pengawasan Orang Tua terhadap Anak Tunagrahita Ringan ... 86

5.1.6 Kontrol Diri pada Anak Tunagrahita Ringan ... 87

5.1.7 Peran Orang Tua ... 89

5.2 Peran Guru ... 92

5.2.1 Kurikulum Kesehatan Reproduksi ... 94

5.2.2 Pengetahuan Guru tentang Kesehatan Seksual ... 95

5.2.3 Perilaku Seksual Anak Tunagrahita Ringan di Sekolah ... 96

5.2.4 Teknik dalam Memberikan informasi Kesehatan Seksual pada Anak Tunagrahita Ringan ... 96

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ... 100

6.1 Kesimpulan ... 100

6.2 Saran ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 102 LAMPIRAN

(15)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

2.1 Pembagian Reterdasi Mental Berdasarkan IQ ... 12 3.1 Deskripsi Informan pada Orang Tua ... 44 3.2 Deskripsi Informan pada Guru ... 44

(16)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1 Kerangka Pikir ………. 42

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

1. Kuesioner Penelitian ………. ... 104

2. Surat Izin Penelitian ……….. ... 107

3. Surat Balasan Izin Melakukan Penelitian ………. ... 108

4. Surat Selesai Melakukan Penelitian ……….. ... 109

Referensi

Dokumen terkait

Total padatan terlarut tertinggi pada hari terakhir pengamatan terjadi pada pengemasan menggunakan karton dengan melon dibungkus koran (K1B3), yaitu sebesar 9.25 o

Sidang Dewan yang mulia, mengawali Sidang Paripurna ke I ini kami sampaikan beberapa informasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas alat kelengkapan DPD untuk

Penelitian di Korea Selatan tahun 2010, sniffing position dengan penggunaan bantal 9 cm selama tindakan laringoskopi memberikan visualisasi glotis terbaik yang signifikan atau

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. 79 Septiyan

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) melatih penguasaan keterampilan proses sains pada materi getaran harmonis; dan (2)

Untuk mempertahankan bahkan meningkatkan citra dan reputasi organisasi atau perusahaan dapat dilakukan salah satunya dengan melaksanakan program Corporate Social Responsibility

Biodiesel merupakan monoalkil ester dari asam-asam lemak rantai panjang yang terkandung dalam minyak nabati atau lemak hewani untuk digunakan sebagai bahan bakar

Oleh karena itu, perlu langkah-langkah nyata untuk mengurangi resiko tersebut, antara lain: (1) Pengendalian penyempitan luas dan pendangkalan perairan laguna, melalui: (a)