Analisis Kebutuhan Bandwidth Minimal Pada Automatic Teller Machine (ATM)
Berbasis Very Small Apperture Terminal-Ip (Vsat-Ip)
Wahyu Pamungkas
1Anugrah Ahmad Fauzi
2Eka Wahyudi
3123
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto
1
wahyu@st3telkom.ac.id
2anugrah.ahmadf@gmail.com, ,
3ekawahyudi@st3telkom.ac.id
Bandwidth is a measure of the amount of information that can flow from one place to another in a
given time. Bandwidth can be used for good measure data streams analogue or digital data streams.
Money machine that is used to read the card with plastic magnetic strips are then known as Automated
Teller Machine (ATM). At each command/keystrokes made on ATM worth 1 byte or equal to 8 bits,
then added with framing data rate i.e. header of 60 bytes, FEC of 72 bit, frame opening and closing
frames of the 8 bit and the data rate of 144 bit, then with this equation then obtained that most menu
using the menu transfer bandwidth is on Madiri Bank ATMBCA, BNI, BII and when making a transfer
into an account with the value of BRI data rate of 712 bits. Then the result will be simulated into a
Digital Carrier Link Budget Calculations using Microsoft Excel. Link budget calculation done after
using a link budget calculations using microsoft excel, then generate the number of carrier of 1368
fruit carrier in 1 piece transponder with a capacity of 36.00 MHz where 1 piece carrier data
communication can serve for 1 piece ATM. so in 1 transponder with a capacity of 36.00 MHz can
serve 1368 fruit data communication ATM. With a total bandwidth of 128 Kbps leased by BII, Bank
Mandiri, BCA, as well as the bandwidth of 64 Kbps leased by Bank BNI and BRI to an ATM, data
communication is a waste in terms of cost. Because of the need for an ATM just 1 piece of 712 bits.
Leased bandwidth should be reviewed and adapted to the needs of the most massive data bandwidth
use in order to push expenses to rent bandwidth.
Keywords : Bandwidth, Automated Teller Machine, Bit, Link Budget.
Bandwidth dapat dipakai untuk mengukur baik aliran data analog mau pun aliran data digital.
Anjungan Tunai Mandiri/Automated Teller Machine (ATM) merupakan salah satu teknologi yang
menerapkan konsep proses data berbasis digital. Pada setiap perintah/penekanan tombol yang
dilakukan pada ATM bernilai 1byte atau sama dengan 8 bit, kemudian ditambahkan dengan framing
data rate yakni header sebesar 60 byte, FEC sebesar 72 bit, frame pembuka dan frame penutup masing
8 bit serta data rate sebesar 144 bit, maka dengan persamaan ini maka didapatkan bahwa menu yang
paling banyak menggunakan bandwidth adalah menu transfer pada ATM Bank Madiri, BNI, BCA dan
BII ketika melakukan transfer ke rekening BRI dengan nilai data rate sebesar 712 bit. Kemudian
hasilnya akan disimulasikan kedalam Digital Carrier Link Budget Calculation dengan menggunakan
Microsoft Excel. Setelah dilakukan perhitungan link budget dengan menggunakan link budget
calculation dengan menggunakan microsoft excel, maka menghasilkan jumlah carrier sebesar 1368
buah carrier dalam 1 buah transponder dengan kapasitas sebesar 36,00 MHz, dimana 1 buah carrier
dapat melayani komunikasi data untuk 1 buah ATM. Sehingga dalam 1 transponder dengan kapasitas
36,00 MHz dapat melayani 1368 buah komunikasi data ATM. Dengan jumlah bandwidth sebesar 128
Kbps yang disewa oleh Bank Mandiri, BII, BCA, serta bandwidth sebesar 64 Kbps yang disewa oleh
Bank BNI dan BRI untuk komunikasi data sebuah ATM, maka bandwidth yang disewa oleh bank
tersebut jauh lebih besar dari bandwidth yang dibutuhkan.
Kata kunci : Bandwidth, Automated Teller Machine, Bit, Link Budget.
1. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia telekomunikasi yang
sudah
sedemikian
canggih
mempengaruhi
berbagai kebutuhan masyarakat akan layanan
hidup yang semakin meningkat, termasuk dalam
bidang telekomunikasi. Bidang telekomunikasi
yang saat ini sedang berkembang pesat yaitu
sistem komunikasi satelit. Sistem komunikasi
satelit sangat dibutuhkan sekali bagi masyarakat
modern ini karena kecepatannya yang tinggi dan
transmisi lebih jauh dari pada menggunakan
kabel fiber optic atau menggunakan radio
microwave.
Salah
satu
teknologi
yang
menggunakan sistem komunikasi satelit adalah
Anjungan Tunai Mandiri, ATM merupakan
sebuah perangkat yang diperuntukkan sebagai
pengganti sebagian besar tugas dari seorang
teller di bank. ATM dapat melayani sebagian
besar kegiatan yang dilakukan oleh nasabah di
bank tanpa harus ke bank seperti penarikan tunai,
transfer uang, hingga membayar tagihan –
tagihan rumah tangga seperti tagihan listrik, air
dan telepon.
ATM yang diamati pada penelitian ini
adalah ATM milik Bank Mandiri, BNI, BRI,
BCA, BII dimana seluruh ATM yang diamati
menggunakan antena Verry Small Apperture
Terminal (VSAT) sebagai sistem komunikasi
antara perangkat ATM dengan Server bank.
VSAT (Very Small Apperture Terminal)
merupakan sebuah terminal pemancar dan
penerima transmisi satelit yang tersebar di
banyak lokasi dan biasa terpasang pada
sarana-sarana publik seperti ATM maupun
instansi-instansi yang terhubung melalui satelit dengan
menggunakan
antena
parabola.
VSAT
merupakan sebuah media transfer yang penting
untuk komunikasi data.
Pada layanan ATM yang menggunakan
VSAT, sering juga mengalami masalah yang
dapat mengurangi kepuasan nasabah. Masalah
yang paling sering ditemukan diantaranya adalah
kegagalan transaksi dimana jaringan sistem
komunikasi dari ATM menuju server terputus.
Adapun masalah lain pada sebuah ATM yakni
adanya waktu tunggu (delay) pada pengoperasian
yang dapat mengurangi kepuasan nasabah karena
tidak optimalnya kerja dari sebuah mesin ATM.
Kedua masalah tersebut bisa terjadi dikarenakan
sebuah ATM tidak memiliki bandwidth yang
cukup melakukan segala kegiatan yang bisa
dilakukan nasabah di ATM. Bandwidth adalah
lebar pita dimana terdapat sebuah besaran yang
menunjukkan seberapa besar data yang bisa
dilewatkan pada sebuah koneksi melalui suatu
jaringan. Semakin besar bandwidth yang dimiliki
sebuah koneksi, maka akan semakin optimal
proses transaksi yang bisa dirasakan oleh user.
Pada penelitian ini nantinya akan mencari
menu yang paling banyak menggunakan
bandwidth dari setiap masing-masing ATM yang
diamati. Kemudian setelah mendapatkan menu
yang menggunakan bandwidth paling banyak
dari
setiap
masing-masing
ATM,
maka
selanjutnya menentukan salah satu menu diantara
ATM yang diamati yang paling banyak
menggunakan bandwidth. Selanjutnya data rate
menu tersebut dimasukkan ke dalam simulasi
link budget beserta parameter-parameter yang
terdapat
dilapangan
dengan
menggunakan
Digital Carrier Link Budget Calculation pada
Microsoft Excel yang telah dimodifikasi untuk
simulasi perhitungan link budget.
2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode observasi. Metode
observasi merupakan metode penelitian yang
dilakukan dengan mengamati waktu tunggu
(delay) yang dihasilkan saat memproses setiap
menu layanan pada sebuah mesin ATM.
A. Forward Error Correction (FEC)
[2]FEC merupakan suatu metode pengontrolan
kesalahan yang menggunakan penambahan bit
lebih pada transmisi sinyal bila mana terjadi
kesalahan di tengah-tengah pengiriman, nantinya
di akhir pengiriman kesalahan tersebut dapat
diperbaiki.
BER = f(EB/No)
=
x
[4]
BER merupakan besar probabilitas error yang
menentukan kinerja suatu modulator digital.
Nilai BER merupakan fungsi energi tiap bit
informasi per carrier (Eb) dan noise (No),
dimana Eb/No adalah hasil dari carrier to noise
(C/N) dan noise bandwidth to bit ratio.
B. Perhitungan
Kapasitas
Kanal
Pada
TDMA
[2]Metode akses yang digunakan VSAT –
ATM adalah menggunkan Metode Sistem Time
Division Multiple Access (TDMA). Untuk
menghitung kapasitas kanal pada sistem TDMA
dipengaruhi oleh besarnya bandwidth total yang
tersedia dan bandwidth yang digunakan untuk
satu kanal.
=
( )[5]
Dimana : m
= banyaknya user
Btot
= bandwidth total yang tersedia
GB
= guard band, umumnya
sebesar 20% dari B
cB
c= bandwidth per kanal
C. Menentukan Carrier to Noise Ratio (C/N)
Total (Up/Dn).
[2]Carrier to Noise Ratio (C/N) up link
merupakan nilai perbandingan antara carrier
yang diterima dengan sinyal noise yang
dihasilkan dalam suatu link.
C/N
T: ((C/N
up)
-1+ ((C/N
dn)
-1) [6]
Dimana :
C/N
up =Besar carrier to noise uplink
C/N
dn =Besar carrier to noise downlink
D. Topologi VSAT ATM
[4]Gambar 1. Topologi Star
Pada topologi bintang setiap terminal VSAT
yang berkomunikasi akan melalui stasiun hub
bumi. Dengan demikian dapat dipastikan adanya
pembedaan akses dari setiap terminal.
E. Parameter Link Budget Yang Diamati
Seluruh parameter – parameter link budget
pada gambar 1 akan dilihat pada sisi up link dan
down link. Hasil akhir dari perhitungan link
budget ini akan memperlihatkan persentase
power dan bandwidth yang dibutuhkan oleh
sejumlah carrier pada transponder satelit.
Gambar 2. Parameter link budget yang diamati
F. ATM Bank Yang Diamati
Gambar 3. ATM bank yang diamati
Jumlah ATM yang akan diamati pada
penelitian ini adalah lima perangkat ATM,
dimana kelima ATM tersebut akan diamati dan
hitung setiap kebutuhan bandwidth yang
dimilikinya. Kemudian akan dibandingkan
kebutuhan bandwidth antara masing-masing
ATM. Seluruh ATM yang diamati menggunakan
antena VSAT sebagai sistem komunikasi
datanya. Setelah seluruh ATM telah diamati dan
dihitung jumlah kebutuhan bit dari setiap
menu-menu yang ada, maka dapat dilihat atm mana
yang memiliki ketercukupan bandwidth untuk
memproses setiap menu-menunya. Menu yang
diamati pada layanan mesin ATM adalah
menu-menu yang terdapat pada keseluruhan ATM yang
diamati seperti menu transfer, menu penarikan
tunai, dan menu-menu lainnya.
G. Kapasitas Bandwidth Yang Digunakan
Tabel 1. Kapasitas Bandwidth Yang Digunakan
Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa seluruh
ATM menggunakan bandwidth yang sangat kecil
untuk memproses setiap perintah pada ATM.
Bank Mandiri, BCA dan BII memiliki bandwidth
paling besar dibandingkan dengan ATM BNI
dan BRI yakni sebesar 128 Kbps.
3.
HASIL PENELITIAN
1.
Hasil Perhitungan Bit Yang Digunakan
ATM
KAPASITAS BANDWIDTH
BNI
64 Kbps
BRI
64 Kbps
BII
128 Kbps
BCA
128 Kbps
MANDIRI
128 Kbps
PARAMETER LINK BUDGET YANG DIAMATI
Data Rate Diameter Antetna Gain Antenna
Modulasi Figure Of Merit
EIRP
FSL Rugi-rugi Saluran Redaman Hujan
C/N Rugi Atmosfer
BER
FEC Power Flux
Density Saturasi
Attenuator Input Back Off
Output Back Off
Tabel 2. Hasil perhitungan jumlah bit menu
Pada tabel 2 dapat disimpulkan bahwa dari
keseluruhan ATM yang diamati yakni ATM
Mandiri, BNI, BRI, BCA dan BII, menu yang
paling banyak menggunakan bandwidth adalah
menu transfer pada ATM Mandiri, BNI, BCA
dan BII ketika melakukan transfer kerekening
BRI yaitu dengan jumlah karakter sebanyak 18
buah atau sebesar 144 bit.
Gambar 4. Menu pembayaran kartu kredit
Jumlah bit yang dibutuhkan menu untuk
memproses menu tersebut dapat dihitung dari
berapa kali jumlah penekanan tombol untuk
mengeksekusi menu tersebut untuk masuk
ketahap menu berikutnya. Dalam satu kali
penekanan tombol pada mesin atm bernilai 8 bit,
dari ketetapan tersebut dapat dihitung bandwidth
yang dibutuhkan untuk mengeksekusi menu
tersebut. Dari kelima ATM Bank yang diamati,
akan diambil satu sampel menu ATM yang
paling banyak menggunakan bandwidth untuk
mengeksekusi menu yang terdapat pada ATM
yang diamati. Pada menu pembayaran transfer
pada ATM Mandiri memiliki 15 kolom digit
yang harus diisi serta 3 digit kode Bank dengan
total 18 digit untuk melakukan transfer ke
rekening Bank BRI, menu ini merupakan menu
terbanyak
yang
menggunakan
bandwidth
dibanding dengan menu lainnya pada ATM
Mandiri. Dengan memasukkan 18 digit pada
kolom yang tersedia berarti sudah melakukan 18
penekanan tombol. Dengan ketetapan :
1 penekanan = 8 bit
Maka : 18 penekanan x 8 bit = 144 bit
Maka dapat diketahui jumlah bit yang
digunakan untuk mengeksekusi menu transfer
pada ATM Mandiri adalah sebesar 144 bit.
4. ANALISA DAN PEMBAHASAN
1. Perhitungan Link budget
Tabel 3. Simulasi input data perhitungan Carrier
link budget.
Pada tabel 3 merupakan tampilan input data
dan Digital Carrier Link Budget Calculation
Simulation yang menggunakan microsoft excel.
Pada Input Data carrier, terdapat parameter
Data Rate, Framing, Innier Code Rate dan
Modulation. Untuk parameter Data Rate
merupakan data hasil perhitungan bit yang paling
banyak ada pada menu yang paling banyak
menggunakan bandwidth untuk memproses
menu tersebut adalah menu transfer, yakni ketika
melakukan transfer ke Bank BRI dengan
memasukkan nomor rekening sebanyak 15 digit
serta 3 digit kode Bank BRI pada ATM Bank
Mandiri, ATM BNI, BCA dan BII yakni sebesar
144 bit. Kemudian dilakukan proses Forward
Error Correction (FEC) pada nilai 144 bit
tersebut, dengan Innier Code Rate yang
digunakan adalah ½, dan ditambahkan dengan
header sebesar 60 byte serta frame pembuka dan
frame penutup sehingga nilai yang dihasilkan
dari proses Forward Error Correction dan
header yakni sebesar 712 bit. Karena pada
Microsoft Excel Link Budget Calculation
menggunakan satuan kbps untuk data rate nya,
sehingga nilai 712 bps dikonversi terlebih dahulu
ke kbps sehingga menghasilkan nilai data rate
sebesar 0.6953125 kbps. Selanjutnya parameter
Modulation adalah modulasi yang digunakan
oleh ATM Bank Mandiri dimana dalam hal ini
adalah QPSK. Selanjutnya parameter Modulation
adalah modulasi yang digunakan oleh ATM
Bank Mandiri, BRI BCA, BNI dan BII dimana
dalam hal ini adalah QPSK.
ATM MENU JUMLAH BIT YANG
DIGUNAKAN
MANDIRI
MENU TRANSFER
KE REKENING BRI 144 bit BNI
MENU TRANSFER
KE REKENING BRI 128 bit BRI MENU TAGIHAN
KARTU KREDIT 144 bit BCA MENU TRANSFER
KE REKENING BRI 144 bit BII MENU TRANSFER
KE REKENING BRI 144 bit