• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. : Seorang suami yang bertanya kepada istrinya. : Anak-anak di mana mak? Belum ada satu pun yang di. Belum pulang pak dari tadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN. : Seorang suami yang bertanya kepada istrinya. : Anak-anak di mana mak? Belum ada satu pun yang di. Belum pulang pak dari tadi."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Bentuk Campur Kode berupa Penyisipan Kata Data I

Konteks : Seorang suami yang bertanya kepada istrinya

Suami : Anak-anak di mana mak? Belum ada satu pun yang di rumah? (sambil meletakkan tas di atas kursi)

Istri (1) : Orong bali pak dari tadi. ‘Belum pulang pak dari tadi’.

Suami : Jam segini belum pulang? Sudah kau telepon mak? Istri : Sudah, Rio katanya ada les tambahan di sekolah. Suami (2) : edik, si Ria kemana lagi?

‘aduh, si Ria kemana lagi’ Data 2

Konteks : Peristiwa tutur di pasar desa Tanjung Langkat pada saat pembeliaan jilbab yaitu:

Penjual : Masuk dek mau beli apa? Pembeli : Ini mau beli jilbab bu! Penjual (1) : Arek leng mana dek? ‘mau yang mana dek?’ Pembeli : Mau yang sebelah sana buk.. Penjual (2) : Yang iki dek?

‘Yang ini dek?’

(2)

Penjual : Oh yang ini toh Pembeli (3) : Piro buk satu?

‘berapa buk satu?’

Penjual : Sepuluh aja dek.. Data 3

Konteks : Perkumpulan antar masyarakat (Ibu-ibu) setempat yang sedang bercerita (begosip)

Ibu I : Hei dengarlah dulu sini! Ibu 2 : Iya ada apa buk?

Ibu 1 (1) : Itu anak e sipolan wingi molehe bengi-bengi lo

‘Itu anaknya si anu kemarin pulangnya malam-malam lah’ Ibu 2 (2) : Em kok ibuk iso tahu sih?

‘em kenapa ibu bisa tahu sih’ Ibu 3 (3) : Iya ibuk ne tahu dari mana?

‘iya ibunya tahu dari mana’ Ibu 1 (4) : Itu semalem aku ketok dewe!

‘Itu semalan saya lihat sendiri’

Ibu 3 (5) : Ah mosok sih tapi koyok e gak mungkin lah. ‘ah masak sih tapi kayaknya gak mungkin lah’ Data 4

Konteks : Tuturan antara tukang cuci dan tukang kebun yang saling menyapa.

(3)

Tukang cuci (1) : Teko omah mau ke sungai ‘Dari rumah mau ke sungai’ Tukang kebun (2) : oh aku kira arek nandi?

‘oh aku kira mau kemana’ Tukang cuci (3) : Iya pak arek nyuceke pakaian

‘Iya pak mau mencucikan pakaian’ Tukang kebun (4) : Jadi kau nyuci bajune sopo sak iki?

‘Jadi kau nyuci pakaian sapa sekarang?’ Tukang cuci (5) : Iki nyuceke pakaian mak Lia

‘ini mencucikan pakaian mak Lia ’ Tukang kebun (6) : Jadi sakiki kue nyuci di situ

Tukang cuci : Iya pak. Data 5

Konteks : tuturan antara Bapak Sukri dengan tetangganya Pak Joko yang sedang santai dirumah mereka Bapak Sukri (1) : enak yo pak duduk santai nang omah?

‘enak ya pak duduk santai di rumah’ Bapak Joko (2) : Iyo iki apalagi kalau sore gini

‘Iya ini apalagi kalau sore gini’

Bapak Sukri (3) : Iyo memang enak apa lagi sambil ngeteh ‘Iya memang enak apa lagi sambil minum teh ’ Bapak Joko (4) : Iya lah kan nak isuk sibuk kerjo sampai siang

(4)

Bapak Sukri (5) : Oh memang iyo yo pak jok Data 6

Konteks : ibu-ibu yang sedang bercerita dengan teman-temannya Ibu 1 (1) : hari ini kenapa hujan wae yo yuk?

‘hari ini kenapa hujan terus ya kak’ Ibu 2 (2) : iyo iki bu hujan saja dari semalam ‘iya ini bu hujan saja dari semalam’

Ibu 1 (3) : kalau begini terus gak deres-deres pohon karetlah aku iki? ‘kalau begini terus gak deres-deres pohon karetlah aku ini’ Ibu 2 (4) : oh iya ya buk rambunge teles wae ya buk?

‘oh iya ya bu pohonnya basah terus ya bu’ Ibu 1 : Iya bu

Data 7

Konteks : seorang ayah yang sedang berbicara dengan anaknya Ayah (1) : Tadi di sekolah kau dapet ponten berapa?

‘tadi di sekolah kamu dapat nilai berapa’? Anak (2) : saya dapat ponten sembilan pak!

‘saya dapat nilai sembilan pak’!

Ayah (3) : memangnya pelajaran opo iku leng dapat nilai sembilan? ‘memangnyapelajaran apa itu yang dapat nilai sembilan’? Anak (4) : pelajaran sejarah pak!, gampang kali lah pak pelajarannya.

‘pelajaran sejarah pak, mudah sekalilah pak pelajarannya’. Ayah : oh bagus kalau begitu.

(5)

Anak : iya pak Data 8

Konteks : pak budi yang sedang menegur tetangganya marni. Pak (1) : Dari mana kau marni?

‘dari mana kamu marni’? Marni (2) : Oh ini teko sekolah pak

‘oh ini dari sekolah pak’ Pak (3) : Ngopo ke sekolah?

‘ngapain ke sekolah’?

Marni (4) : Itu uang sekolah ne Rudi orong di bayarke, jadi orang tuanya di suruh datang.

‘itu uang sekolahnya Rudi belum di bayarnya, jadi orang tuanya di suruh datang’.

Pak (5) : memang orong di bayarke apa? ‘memang belum di bayarkan apa’?

Marni (6) : iya, omonge orong, rupane salah gurunya pak ‘iya katanya belum, rupanya salah gurunya pak’ Pak : lo kok bisa salah?

Marni (7) : Iya kiro e rudi anakku rupanya rudi anak kampung sebelah pak ‘iya kirain Rudi anakku rupanya Rudi anak kampung sebelah pak’ Pak (8) : Oh ngono ya mar

‘oh begitu ya mar’ Marni : iya pak

(6)

Data 9

Konteks : kumpulan ibu-ibu yang sedang menceritakan tentang anak tetangga.

Ibu Rika (1) : anaknya si anu kok gak sekolah-sekolah ya bu? ‘anaknya si ibu itu kok tidak sekolah-sekolah ya bu’? Ibu Rima (2) : ya aku kerungu katanya sudah berhenti.

‘ya saya dengar katanya sudah berhenti’.

Ibu Rika (3) : iya tapikan sayang tenan uwes kelas 3 kok berhenti! ‘iya tapikan sayang sekali sudah kelas 3 kenapa berhenti’!

Ibu Rima (4) : iya katanya wong tua ne sudah gak sanggup menyekolahkan anaknya.

‘iya katanya orang tuanya sudah tidak sanggup menyekolahkan anaknya’. Ibu Rika (5) : jadi anak e iku nang omah sajalah buk

‘jadi anaknya itu di rumah sajalah bu’ Ibu Rima : iya bu.

Data 10

Konteks : suami dan istri saling berbicara. Suami (1) : bu entar siang kita pergi ya bu

‘bu nanti siang kita pergi ya bu’ Istri (2) : emang mau kemana pak?

‘memang mau kemana pak’? Suami (3) : iya pergi kondangan ke tempat temen

(7)

Istri (4) : temen leng endi pak?

‘temen yang mana pak?’ Suami (5) : itu bu konco SMA bapak dulu ‘itu bu temen SMA bapak dulu’ Istri : oh ya sudah pak.

Bentuk Campur Kode berupa penyisipan Frase Data I

Konteks : Peristiwa Tuturan dalam Transaksi Jual Beli Celana pendek oleh Penjual dan Pembeli

Pembeli : Buk yang ini berapa? Penjual : Dua puluh ribu Pembeli (1) : larang tenan, Bu.

‘mahal sekali, Bu’

Penjual (2) : Itu kainnya leng alus, bu. ‘Itu kainnya yang halus, bu’ Pembeli (3) : ya sudah buk jadi pase piro?

‘ya sudah jadi pasnya berapa?’ Penjual (4) : .ya pasnya sakmono buk

‘Ya pasnya segitu bu’ Pembeli (5) : biar jekok loro aku bu.

‘biar ngambil dua aku bu’ Penjual : Oh ya sudah kalau gitu bu.

(8)

Data 2

Konteks : peristiwa tuturan dalam jual beli bunga mawar Pembeli (1) : Berapa satu pot kembang mawar bu?

‘Berapa satu pot bunga mawar bu? ’ Penjual : Oh satu pot tiga puluh ribu bu

Pembeli (2) : Larang tenan kalau dua puluh ribu gak dapat bu ‘Mahal sekali kalau dua puluh ribu gak dapat bu’ Penjual (3) : Ora iso modalnya pun tidak segitu bu

‘tidak bisa modalnya pun tidak segitu bu’ Pembeli : Iya kenapa bu biar jadi

Penjual (4) : Ya sudah gawe penglaris ‘ya sudah buat pelarisan’ Data 3

Konteks : Peristiwa tutur masyarakat yang saling menyapa P1 : Dari mana Yan?

P2 (1) : Teko belonjo di pasar tadi pak! ‘dari belanja di pasar tadi pak!’ P1 (2) : Isuk tenan kau belanjanya?

‘pagi kali kau belanjanya?’

P2 (3) : Iya takut rame tenan kalau nanti pak ‘Iya takut ramai sekali kalau nanti pak’ P1 : Oh iya memeng Yan.

(9)

Data 4

Konteks : Tuturan antara Ibu-ibu yang sedang duduk-duduk di depan rumah Ibu 1 (1) : Ibu-ibu tahu tidak kalau wingi bengi ada yang ke malingan bu

‘Ibu-ibu tahu tidak kalau kemarin malam ada yang ke malingan bu’ Ibu 2 (2) : omah sopo yang ke maliangan bu?

‘rumah siapa yang ke malingan bu?’ Ibu 1 : Itu rumahnya Bu Sari

Ibu 2 (3) : Bu Sari yang wes rondo itu kan? ‘Bu Sari yang sudah janda itu kan?’

Ibu 1 (4) : Iya buk tapi dia sendiri pun rondo koyo jadi panteslah kalau incar maling

Ibu 2 : Iya tapi kan kasian juga buk kalau gitu bu 4.1.3 Bentuk Campur Kode Penyisipan berupa Klausa Data I

Konteks : Tuturan antara ibu dan anak yang sedang asik merawat taman agar bisa menjadi taman yang indah.

Ibu : Yan ayok kita bersihin taman? Anak : Iya buk.

Ibu (1) : sekarang ibuk dan koe arek nandor kembang di taman kita ini agar terlihat cantik ya rik!

‘sekarang Ibu dan kamu mau menanam bunga di taman kita ini agar terlihat indah ya rik!’

(10)

Anak (2) : Iya buk, aku bantonin ibuk nandor kembang biar tamannya menjadi indah

‘Iya buk, saya membantu ibu menanam bunga biar taman menjadi indah’. Data 2

Konteks : tuturan antar tetangga mengenai pertandingan Ibu : Besok ada pertandingan bola

Riki : dimana bu?

Ibu (1) : di lapangan ki, kue gak arek ekot pertandingan besok? ‘Di lapangan ki, kamu tidak mau ikut perandingan besok?’ Riki : mau bu tapi saya mau pergi ke sawah!

Ibu : apa sudah mau panen padinya yang di sawah? Riki (2) : iya jadi aku ora iso ekot tandeng besok bu!

‘Iya jadi saya tidak bisa ikut tandeng besok bu’ Ibu : Oh ya sudah kalau begitu.

Data 3

Konteks : Saling tegur sapa antar warga Ratna : Lagi santai ya pak

Pak Sugeng(1) : Iya Bapak nak sore santai sambel ngeteh iki, karena baru pulang dari ladang

‘Iya Bapak kalau sore santai sambil minum teh ini, karena baru pulang dari ladang’

(11)

Pak Sugeng(2) : Lah, jadi koe dewe teko endi wes sore baru muleh? sebab sejak tadi Ibumu mencari kamu Rat!

‘lah, jadi kamu sendiri dari mana sudah sore baru pulang? Sebab sejak tadi Ibumu mencari kamu Rat! ’

Ratna : Iya pak baru dari tempat kawan.

Bentuk Campur Kode berupa Penyisipan Pengulangan Kata Data I

Konteks : Peristiwa tutur pada ibu yang bertannya tentang anaknya kepada Ria anak tetannganya

Ibu (1) : Ria kau nampak kemana bocah-bocah aku pergi? ‘Ria kau lihat kemana anak-anak aku pergi’

Ria (2) : mungkin sudah pergi maen-maen bu ‘mungkin sudah pergi main-main bu’

Ibu (3) : Iya mungkin lah bandel-bandel sekali orang itu ‘iya mungkinlah nakal-nakal sekali orang itu’ Ria : Ya jenenge juga bocah-bocah bu

‘Ya namanya juga anak-anak bu’ Ibu : Em ya sudah ya Ria makasih Ria (4) : ya sami-sami bu

‘ya sama-sama bu’ Data 2

(12)

Pak Tarjo (1) : Dari mana kamu Rin kok mondar-mandir dari tadi? ‘dari mana kamu rin kok bolak-balik dari tadi’

Rini : iya pak lagi ambil barang yang ketinggalan di rumah! Pak Tarjo : oh bapak kira ngapain

Data 3

Konteks : seorang ibu yang bertanya pada anaknya Ibu (1) : mau kemana Di kok cepet-cepet sekali?

‘mau kemana Di kok buru-buru sekali’ Andi (2) : mau maen-maen buk di depan

‘mau main-main buk di depan’

Ibu (3) : memang sama siapa pergi dolan-dolan nya Andi? ‘memang sama siapa pergi main-mainnya Andi’ Andi (4) : sama kawan-kawan sekolah bu

‘sama teman-teman sekolah bu’

Ibu (5) : oh ya sudah kalau begitu ati-ati di jalan ya ‘oh ya sudah kalau begitu hati-hati di jalan ya’ Andi : iya bu

Data 4

Konteks : seorang warga yang saling bertegur sapa Ibu1 (1) : Dari mana buk kok mondar-mandir aja bu?

‘dari mana bu kok bolak-balik saja bu?’

Ibu2 (2) : iya buk dari tadi sudah keleleng-keleleng saya bu ‘ iya bu dari tadi sidah keliling-keling saya bu’

(13)

Ibu1 (3) : memang golek-golek siapa? ‘memang cari-cari siapa?’

Ibu2 (4) : ini mencari bocah-bocah kok tidak ada di rumah ‘ini mencari anak-anak kok tidak ada di rumah’ Ibu1 (5) : apa mungkin dolan-dolan di bukit sana bu

‘apa mungkit main-main di bukit sana bu’ Ibu2 (6) : buket-buket mana bu?

‘bukit-bukit mana bu’

Ibu1 (7) : itu dalan-dalan bukit di sebelah sana bu ‘itu jalan-jalan bukit di sebelah sana bu’ Ibu2 : oh iya ya bu kalau begitu makasih ya bu Ibu1 (8) : iya sami-sami

Referensi

Dokumen terkait

bahwa besaran penghasilan Pegawai Tidak Tetap sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 92 Tahun 2012 tentang Pegawai Tidak Tetap, perlu disetarakan dengan besaran

Kelompok ini mencakup jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan permanen yang menjual dan menyajikan makanan dan minuman untuk umum di tempat

Intisari Meningkatnya jumlah peminat jasa asuransi di Indonesia mengakibatkan tingkat pesaingan di dunia asuransi semakin kuat.Tingginya persaingan antar perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran tentang kemampuan penalaran matematis siswa materi operasi pecahan bentuk aljabar menggunakan PMRI dan LSLC sebagai

Praktikan memberikan materi Bahasa Jerman dikelas XI IIS 1 yakni mengenai keluarga (Familie) kurang lebih selama 16 Jam Pembelajaran dan materi Bahasa Jerman kelas X

FISIK (KELUARAN) TOT KINERJA

Walaupun sudah sejak kecil tinggal dan menetap di Kecamatan Talawaan hal ini tidak membawa dampak terhadap perubahan kadar hemoglobin sebab dapat dilihat pada Tabel 7