• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS KELURAHAN KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS KELURAHAN KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BADUNG

PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 32 TAHUN 2008

TENTANG

URAIAN TUGAS KELURAHAN KABUPATEN BADUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Bab VIII pasal 24 Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan hanya dapat terwujud apabila di dukung oleh uraian tugas yang pasti, baku, sebagai landasan/pedoman yang mengikat unit kerja;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Badung tentang Uraian Tugas Kelurahan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1999 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

(2)

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4826);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten Badung;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung;

(3)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG URAIAN TUGAS KELURAHAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Badung.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Badung.

4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten.

5. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Badung dibawah Camat.

6. Lurah adalah Kepala Kelurahan.

7. Perangkat Kelurahan adalah Pembantu Lurah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

8. Lingkungan adalah bagian wilayah dalam kelurahan yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan Pemerintah Kelurahan.

9. Sekretariat Kelurahan adalah unsur staf Pemerintah Kelurahan yang dikepalai oleh seorang Sekretaris Kelurahan.

BAB II

KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2

Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kelurahan telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3

Susunan Organisasi Kelurahan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah terdiri dari :

a. Lurah; b. Sekretariat;

c. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban; d. Seksi Pembangunan;

e. Seksi Kesejahteraan Rakyat; f. Seksi Umum.

(4)

BAB IV URAIAN TUGAS

LURAH Pasal 4 (1) Lurah mempunyai tugas :

a. menyusun rencana kegiatan Kelurahan berdasarkan data dan program Kelurahan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. memberi tugas kepada Sekretaris dan para Kasi sesuai dengan bidangnya agar tugas-tugas berjalan lancar;

c. memimpin Kelurahan dan para bawahan dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana kerja yang telah ditetapkan; d. mengkoordinir para bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin

hubungan yang harmonis;

e. memberi petunjuk kepada bawahan dilingkungan Pemerintah Kelurahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran kerja; f. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar

sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

g. menggerakkan partisipasi masyarakat;

h. melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dibidang pelayanan masyarakat;

i. melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya dibidang pemberdayaan masyarakat;

j. melaksanakan tugas-tugas dalam rangka pembinaan ketentraman dan ketertiban;

k. melaksanakan koordinasi instansional dan kemasyarakatan di wilayah kerjanya;

l. melaksanakan urusan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kelurahan yang menjadi kewenangannya;

m. melakukan evaluasi dibidang tugasnya untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan;

o. membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

(2) Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berada dibawah dan bertanggungjawab Kepada Camat.

(5)

Pasal 5

(1) Sekretariat Kelurahan mempunyai tugas :

a. menyusun/merumuskan rencana kegiatan Sekretariat Kelurahan berdasarkan kebutuhan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;

b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi dalam menyusun program kerja pemerintah Kelurahan agar terjalin kerjasama yang baik;

c. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

d. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat Kelurahan; e. mengkoordinasikan dan pengendalian atas pelaksanaan kebijakan yang

ditetapkan oleh Lurah;

f. melaksanakan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh perangkat Kelurahan;

g. melakukan pembinaan pelaksanaan Pemerintahan dalam arti mengumpulkan dan menganalisa data, merumuskan program dan petunjuk serta memonitor perkembangan penyelenggaraan pemerintah Kelurahan;

h. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;

i. membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

(2) Sekretariat Kelurahan dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggungjawab Kepada Lurah.

Pasal 6

(1) Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas :

a. menyusun program dan melaksanakan kegiatan penyelenggaraan dibidang Pemerintahan;

b. menyusun program/rencana kerja berdasarkan kebutuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

c. membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d. memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran hasil kerja;

(6)

e. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

f. melaksanakan administrasi pertanahan;

g. menghimpun, menganalisa dan mengindentifikasi permasalahan pertanahan;

h. memfasilitasi tugas-tugas pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB);

i. memfasilitasi kegiatan-kegiatan dalam rangka pelaksanaan Pemilihan Umum;

j. melaksanakan administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil;

k. mengumpulkan, mensistematisasikan dan menganalisa data administrasi pemerintahan;

l. mengumpulkan bahan dalam rangka pembinaan wilayah dan masyarakat;

m. mengkoordinasikan memelihara dan membina ketentraman dan ketertiban umum, penegakan peraturan daerah, dan peraturan perundang-undangan lainnya di kelurahan;

n. melaksanakan perlindungan kepada masyarakat dan membina anggota Perlindungan Masyarakat (LINMAS) di kelurahan;

o. melaksanakan dan memfasilitasi kegiatan pembinaan integrasi, kesatuan bangsa dan kegiatan sosial politik;

p. melakukan pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan dan pembinaan dan ketentraman dan ketertiban umum;

q. mengkoordinasikan penertiban terhadap gangguan sosial;

r. membantu melaksanakan pengawasan terhadap penyaluran bantuan kepada masyarakat serta melakukan kegiatan pengamanan akibat bencana alam dan bencana lainnya;

s. membantu dan mengusahakan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan kerukunan masyarakat;

t. melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh atasan;

u. membuat laporan kegiatan Seksi Pemerintahan sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;

(7)

(2) Seksi Pembangunan mempunyai tugas :

a. menyusun program kegiatan Urusan Pembangunan berdasarkan data dan program Sekretaris Kelurahan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;

b. membagi tugas kepada bawahan dengan memberikan arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan dengan tuntas;

c. memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran hasil kerja;

d. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

e. memfasilitasi kegiatan sosial ekonomi dan budaya serta swadaya masyarakat;

f. mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data dibidang perekonomian dan pembangunan;

g. melaksanakan kegiatan pembinaan terhadap perkoperasian, pengusaha ekonomi lemah dan kegiatan perekonomian lainnya dalam rangka meningkatkan kehidupan perekonomian masyarakat;

h. melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dibidang perekonomian, pembangunan dan pariwisata;

i. melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan swadaya dan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian dalam pelaksanaan pembangunan;

j. memfasilitasi pembinaan pengelolaan lingkungan hidup;

k. membantu pembinaan pelaksanaan pembangunan serta dalam memelihara prasarana dan sarana fisik dilingkungan Kelurahan;

l. melakukan administrasi perekonomian dan pembangunan di kelurahan; m. membantu, membina dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka

musywarah LPM;

n. mengevaluasi hasil kegiatan Seksi Pembangunan secara keseluruhan; o. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

p. membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

(8)

(3) Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas :

a. menyusun program kegiatan urusan Kesejahteraan Rakyat berdasarkan data dan program sekretariat kelurahan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. membagi tugas kepada bawahan dengan memberikan arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya agar pelaksanaan dapat dilaksanakan dengan tuntas;

c. memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran hasil kerja;

d. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

e. memfasilitasi kegiatan sosial masyarakat;

f. melakukan pelayanan kepada masyarakat dibidang kesejahteraan rakyat; g. melakukan pembinaan dalam bidang keagamaan, kesehatan, keluarga

berencana dan pendidikan masyarakat;

h. membantu, mengumpulkan dan menyalurkan dana/bantuan terhadap korban bencana alam dan bencana lainnya;

i. membantu pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Sekaa Teruna, Pramuka dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya;

j. melaksanakan pemungutan sumbangan Palang Merah Indonesia (PMI); k. mengevaluasi hasil kegiatan urusan kesejahteraan rakyat secara

keseluruhan;

l. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

m. membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

(4) Seksi Umum mempunyai tugas :

a. menyusun program kegiatan urusan umum berdasarkan data dan program sekretariat kelurahan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;

b. membagi tugas kepada bawahan dengan memberikan arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya agar pelaksanaan dapat dilaksanakan dengan tuntas;

(9)

c. memberi petunjuk kepada bawahan dengan cara mencocokkan dengan petunjuk kerja yang diberikan dan ketentuan yang berlaku agar tercapai keserasian dan kebenaran hasil kerja;

d. menilai prestasi kerja bawahan berdasarkan hasil yang dicapai agar sesuai dengan rencana dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

e. melaksanakan administrasi kepegawaian; f. melaksanakan administrasi keuangan;

g. melaksanakan administrasi perlengkapan dan inventaris kantor; h. melaksanakan urusan rumah tangga;

i. mengatur penyelenggaraan rapat-rapat dinas dan upacara; j. melakukan urusan Tata Usaha Kelurahan;

k. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan pemerintahan kelurahan; l. mengevaluasi hasil kegiatan Seksi Umum secara keseluruhan;

m. melaksnakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan;

n. membuat laporan pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.

(5) Masing-masing seksi dipimpin seorang Kepala Seksi ynag berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Lurah.

BAB V TATA KERJA Bagian Kesatu

Umum Pasal 7

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Lurah, Sekretaris Lurah, Kepala Seksi dan Kepala Lingkungan wajib menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam pemerintahan kelurahan sesuai tugas pokok masing-masing;

(2) Setiap pimpinan satuan kerja dalam lingkungan kelurahan bertanggungjawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;

(10)

(3) Setiap pemimpin satuan kerja dilingkungan kelurahan wajib melaksanakan pengawasan melekat.

Bagian Kedua Pelaporan

Pasal 8

(1) Setiap pimpinan satuan kerja wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasannya masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya;

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan;

(3) Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, apabila dipandang perlu tembusan laporan disampaikan kepada satuan kerja lain yang secara fungsinya mempunyai hubungan kerja.

Bagian Kerja Hubungan Kerja

Pasal 9

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Lurah dibantu oleh pimpinan satuan kerja bawahannya dan dalam pembinaan kepada bawahannya masing-masing mengadakan rapat berkala;

(2) Masing-masing pejabat dilingkungan Sekretariat Kelurahan melakukan hubungan kerjasama secara fungsional sesuai dengan struktur dan jenjang yang berlaku secara vertikal dan horizontal;

Bagian Keempat Hal Mewakili

Pasal 10

Apabila Lurah berhalangan dalam waktu tertentu Sekretaris Kelurahan melakukan tugas-tugas Lurah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(11)

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11

Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Bupati Badung Nomor 83 Tahun 2005 tentang Uraian Tugas Kelurahan Kabupaten Badung dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 12

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pegundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Badung.

Diundangkan di Badung

Pada tanggal 17 September 2008 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG,

ttd.

I WAYAN SUBAWA

BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2008 NOMOR 27 Ditetapkan di Badung

pada tanggal 17 September 2008 BUPATI BADUNG

ttd.

ANAK AGUNG GDE AGUNG

Referensi

Dokumen terkait

Manifestasi klinis yang dapat dijumpai pada bayi yang mengalami intoleransi laktosa antara lain kembung, nyeri pada bagian perut seperti rasa kram yang terlokalisasi di

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN METODE CERAMAH MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE DAN FILM TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG PERSONAL HYGIENE DAN INFEKSI KECACINGAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT

Jadi dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri prokrastinasi akademik adalah penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, keterlambatan dalam

Portofolio akreditasi institusi perguruan tinggi disusun merujuk kepada AD/ART atau Statuta, RIP atau Renstra, program kerja, hasil evaluasi diri institusi perguruan tinggi,

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat

Simpulan yang didapatkan adalah PT.Lippo Karawaci Tbk hanya akan memiliki satu infrastruktur jaringan sehingga memudahkan dalam maintenance dan management dan biaya yang

Bukunya, La socièté du spectacle, adalah tafsir yang lebih jauh atas sinyalemen Marx bahwa di bawah kapitalisme, manusia sebenarnya hidup dalam ”alienasi”,