• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENDIDIKAN DEMOKRASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH PENDIDIKAN DEMOKRASI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A. Latar belakang A. Latar belakang

 Negara-negara modern dewasa ini menggolongkan

 Negara-negara modern dewasa ini menggolongkan diri mereka ke dalam demokrasi, yaitu nediri mereka ke dalam demokrasi, yaitu negaragara yang pemerintahanya dijalankan “oleh rakyat dan untuk rakyat”,sekalipun dalam mekanisme yang pemerintahanya dijalankan “oleh rakyat dan untuk rakyat”,sekalipun dalam mekanisme  pemerintahanya

 pemerintahanya baik baik yang yang menyangkut menyangkut infrastruktur infrastruktur politik politik maupun maupun supra supra struktur struktur politik,politik,  berbeda

 berbeda satu satu dengan dengan yang yang lain. lain. Inggris Inggris misalnya, misalnya, suatu suatu kerajaan kerajaan dengan dengan system system pemerintahanpemerintahan  parlementer dan pengorganisasian kekuatan sosial politiknya yang sederhana

 parlementer dan pengorganisasian kekuatan sosial politiknya yang sederhana tetapi mantap, yaitutetapi mantap, yaitu ter

terdirdiri i dardari i dua dua parpartai tai besbesar ar yanyang g secsecara ara menmenententukaukan n jaljalanya anya pempemerierintantahan, han, adaadalah lah negnegaraara demokrasi.

demokrasi.

Amerika suatu republik, dengan sistem pemerintahan presidensial, dimana kekuasaan pemerintah Amerika suatu republik, dengan sistem pemerintahan presidensial, dimana kekuasaan pemerintah dibagi menjadi tiga dan diserahkan masing-masing kepada tiga lembaga tinggi konstitusional, dibagi menjadi tiga dan diserahkan masing-masing kepada tiga lembaga tinggi konstitusional, leg

legislislatiatif f kepkepada ada kongkongresres, , ekseksekutekutif if kepakepada da prepresidsiden, en, yudiyudikatkatif if kepkepadaada  supreme  supreme Court Court , dan, dan  pengorganisasian kekuatan sosial po

 pengorganisasian kekuatan sosial politik yang longgar litik yang longgar kedalam dua kedalam dua partai besar, juga merupakanpartai besar, juga merupakan negara demokrasi.

negara demokrasi.

“

“iidadak k adada a dedemomokrkrasasi i ttananpapa democrat democrat ”. ”. !e!engngalalamaman an papahihit t "e"ermrman an didimamasa sa lalalu lu tetelalahh membuktikan kebenaran itu# $emokrasi pertama jerman pada masa republic %eimar &'('( )  membuktikan kebenaran itu# $emokrasi pertama jerman pada masa republic %eimar &'('( )  '(**+ akhirnya runtuh dan berakhir dengan malapetaka terror kediktatoran reim Nai. riedrich '(**+ akhirnya runtuh dan berakhir dengan malapetaka terror kediktatoran reim Nai. riedrich bert, presiden pertama "erman yang terpilih secara demokratis berjuang dengan susah payah bert, presiden pertama "erman yang terpilih secara demokratis berjuang dengan susah payah unt

untuk uk memmembawbawa a demdemokrokrasi asi keskesetietiap ap kehikehidupadupan n masmasyaryarakaakat t dimdimana ana ketketika ika itu itu maymayorioritastas  penduduk tidak berpikiran demokratis.

 penduduk tidak berpikiran demokratis.

 Negara

 Negara Indonesia Indonesia juga juga merupakan merupakan Negara Negara demokrasi, demokrasi, seperti seperti nampak nampak pada pada Alinea Alinea keempatkeempat !embukaan //$ '(01 yang antara lain berbunyi “2dalam susunan Negara indonsia yang !embukaan //$ '(01 yang antara lain berbunyi “2dalam susunan Negara indonsia yang  berkedaulatan rakyat

 berkedaulatan rakyat dengan berdasar dengan berdasar kepada 3etuhanan kepada 3etuhanan yang maha yang maha esa, kemanusiaan esa, kemanusiaan yang adilyang adil da

dan n beberaradadab, b, pepersrsatatuauan n InIndodonenesisia a dadan n kekerarakykyatatan an yayang ng didipipimpmpin in ololeh eh hihikmkmat at dadalalamm  permusyawaratan

 permusyawaratan perwakilan, perwakilan, serta serta dengan dengan mewujudkan mewujudkan suatu suatu keadilan keadilan social social bagi bagi seluruhseluruh rakyat Indonesia”

rakyat Indonesia”''. Negara Indonesia adalah Negara demokrasi juga nampak dalam //$ '(01. Negara Indonesia adalah Negara demokrasi juga nampak dalam //$ '(01

'

' !embukaan //$ '(01 !embukaan //$ '(01

' '

(2)

yan

yang g berberbunybunyi i “ke“kedauldaulataatan n adaadalah lah ditditangaangan n rakrakyatyat, , dan dan dildilakuakukan kan sepsepenuenuhnya hnya oleoleh h 4aj4ajelieliss !ermusyawaratan 5akyat”

!ermusyawaratan 5akyat”662., tetapi bukan demokrasi liberal dan juga bukan demokrasi 5akyat,2., tetapi bukan demokrasi liberal dan juga bukan demokrasi 5akyat,

melainkan demokrasi !ancasila. melainkan demokrasi !ancasila.

$emokrasi adalah tugas yang tiada akhir. 7leh sebab itu gagasan ini harus ditanamkan kesetiap $emokrasi adalah tugas yang tiada akhir. 7leh sebab itu gagasan ini harus ditanamkan kesetiap lapis

lapisan an masyarmasyarakat akat dalam suatu dalam suatu NegaraNegara, , melalmelalui ui mediamedia, , disekodisekolah-slah-sekolah dan ekolah dan uni8eruni8ersitasitas- s-uni8ersitas serta pusat-pusat kebudayaan. $emokrasi tidak hanya terjadi pada saat pemilu saja uni8ersitas serta pusat-pusat kebudayaan. $emokrasi tidak hanya terjadi pada saat pemilu saja tet

tetapi api jugjuga a harharus us ditditeraerapkan pkan padpada a hidhidup up sehsehariari-har-hari. i. $em$emokrokrasi asi yanyang g hidhidup up menmenghargharuskuskanan  partisipasi aktif masyarakat dalam partai politik yang demokratis, kelompok masyarakat sipil dan  partisipasi aktif masyarakat dalam partai politik yang demokratis, kelompok masyarakat sipil dan

masyarakat pada umumnya. masyarakat pada umumnya.

B. Rumusan masalah B. Rumusan masalah 1.

1.!engertian demokrasi dan pendidikan demokrasi.!engertian demokrasi dan pendidikan demokrasi.

2.

2. 4odel-model demokrasi. 4odel-model demokrasi.

3

3. !endidikan $emokrasi Indonesia. !endidikan $emokrasi Indonesia

4.

4. !elaksanaan demokrasi di Indonesia. !elaksanaan demokrasi di Indonesia.

C. u!uan C. u!uan 1. U

1. Untuk mengetahui pengertian mengenai demokrasi dan pendidikan demokrasi.ntuk mengetahui pengertian mengenai demokrasi dan pendidikan demokrasi.

2.

2./ntuk mengenal dan memahami /ntuk mengenal dan memahami teori-teori dan model-model demokrasi.teori-teori dan model-model demokrasi.

3.

3./ntuk mengetahui istilah demokratisasi dan penjabarannya./ntuk mengetahui istilah demokratisasi dan penjabarannya.

4.

4.4emberikan penjelasan mengenai Negara demokrasi dan cirinya.4emberikan penjelasan mengenai Negara demokrasi dan cirinya.

".

"./ntuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan demokrasi di Indonesia./ntuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

6

6 pasal ' ayat &6+ //$ '(01 pasal ' ayat &6+ //$ '(01

6 6

(3)

BAB II

LANDA#AN E$RI

A. ARI DAN %A&NA DE%$&RA#I

$emokrasi berasal dari kata 9unani demos dan kratos.  Demos artinya rakyat , kratos  berarti pemerintahan. "adi, demokrasi, artinya pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang

rakyatnya memegang peranan yang sangat menentukan.

9ang dimaksud dengan democracy adalah#

“(1) country with principles of government in which all adult citizen share through their  elected representatives; () country with government which encounrages and allows rigts of  citizenship such as freedom of speech, religion, opinion, and association, the assertion of  rule of law, ma!ority rule, accompanied "y respect for the rights of minorities; (#) society in whicht there is treatment of each other "y citizens as e$uals%&#

$ari kutipan pengertian tersebut, tampak bahwa demokrasi merujuk pada konsep kehidupan  Negara atau masyarakat tempat warga Negara dewasa turut berpartisipasi dalam pemerintahan melalui wakilnya yang dipilih. :alu,pemerintahannya mendorong dan menjamin kemerdekaan  berbicara, beragama,berpendapat, berserikat, serta menegakkan rul of law. ;elain itu, adanya  pemerintahan mayoritas yang menghormati hak-hak kelompok minoritas dan masyarakat yang

warga negaranya saling member peluang yang sama.

Istilah demokrasi pertama kali dipakai di 9unani 3uno, khususnya dikota Athena, untuk  menunjukkan system pemerintahan yang berlaku disana.3ota-kota di daerah 9unani pada waktu itu kecil-kecil. !enduduknya tidak begitu banyak sehingga mudah dikumpulkan eh pemerintah dalam suatu rapatuntuk bermusyawarah. $alam rapat tersebut. $iambil keputusan bersama mengenai garis-garis besar kebijaksanaan pemerintah yang akan dilaksanakan dan segala  permasalahan kemasyarakatan.

$alam perjalanan sejarah, kota-kota terus berkembangdan penduduknya pun terus bertambah sehingga demokrasi langsung tidak lagi diterapkan karena<

a. empat yang dapat menampung seluruh warga kota yang jumlahnya besar tidak mungkin *'he dvancced earner*s Dictionary of Current +nglish &=ornby,dkk,< 6>'+

(4)

disediakan.

 b. 4usyawarah yang baik dengan jumlah peserta yang besar tidak mungkin dilaksanakan.

c. =asil persetujuan secara bulat atau mufakat tidak mungkin tercapai karena sulitnya memungut suara dari semua peserta yang hadir.

?agi Negara-negara besar yang berpendudukannya berjuta-juta, yang tempat tinggalnya  bertebaran di beberapa daerah atau kepulauan, penerapan demokrasi langsung juga mengalami kesukaran. /ntuk memudahkan pelaksanaannya, setiap penduduk dalam jumlah tertentu memilih wakilnya untuk duduk dalam suatu badan perwalikan. %akil-wakil rakyat yang duduk  dalam badan perwakilan inilah yang menjalankan demokrasi. 5akyat tetap merupakan pemegang kekuasaan tertinggi. =al ini disebut demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan.

?agi Negara-negara modern, demokrasi tidak langsung dilaksanakan karena hal-hal  berkut.

a. !enduduk yang selalu bertambah seingga suatu musyawarah pada suatu tempat tidak mungkin dilakukan.

 b. 4asalah yang dihadapi oleh suatu pemerintah makin ruit dan tidak sederhana lagi,berbeda dengan masalah yang dihadapi oleh pemerintah desa yang tradisional.

c. ;etiap warga Negara mempunyai kesibukan sendiri-sendiri di dalam akti8itas kehidupannya sehingga masalah pemerintahan cukup diserahkan kepada orang yang berminat dan mempunyai keahlian dibidang pemerintahan negara.

Istilah demokrasi yang berarti pemerintah rakyat itu sesudah aman 9unani 3uno tidak  disebut lagi. ?aru setelah meletusnya 5e8olusi Amerika dan 5e8olusi !erancis, istilah demokrasi muncul kembali sebagai lawan system pemeintahan yang absolute &monarki muthlak+, yang menguasai pemerintahan di dunia ?arat sebelumnya.

$i dalam kenyataannya, demokrasi dalam arti sisem pemerintahan yang baru ini mempunyai arti luas sebagai berikut.

a. 4ula-mula demokrasi berarti politik yang mencakup pengertian tentang pengakuan hak-hak asasi manusia, seperti hak-hak kemedekaan pers, hak-hak berapat, serta hak-hak memiliki dan dipilih

(5)

untuk badan-badan perwakilan.

 b. 3emudian digunakan istilah demokrasi dalam arti luas, selain meliputi sisetm politik,juga mencakup system ekonomi dan system sosial.

$engan demikian, demokrasi dalam arti luas, selain mencakup pengertian demokrasi  pemerintahan, juga meliputi demokrasi ekonomi dan sosial. Namun, pengertian demokrasi yang  paling banyakdari dahulu sampai sekarang ialahdemokrasi pemerintahan.

:andasan pokok atau gagasan dasar suatu pemerintah demokrasi ialah yang pengakuan hakikat manusia, yaitu bahwa pada dasarnya manusia itu mempunyai kemampuan yang sama dalam hubungan antara yang satu dan yang lain. ?erdasarkan gagasan dasar itu, dapat ditarik  dua buah asas pokok sebagai berikut.

a. !engakuan partisipasi di dalam pemeritahan. 4isalnya, pemilihan wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara bebas dan rahasia.

 b. !engakuan hakikat dan martabat manusia. 4isalnya, tindakan pemerintah untuk  melindungi hak-hak asasi manusia demi kepentingan bersama.

;ebagai suatu sistem sosial kenegaraan, U#I# &'((1#>+ mengintisarikan demokrasi sebagai sistem yang memiliki '' &sebelas+ pilar atau soko guru, yakni “kedaulatan rakyat,  pemerintah berdasarkan persetujuan dari yang dipilih, kekuasaan mayoritas, hak-hak minoritas,  jaminan =ak Asasi 4anusia,pemilihan yang bebas dan jujur, persamaan hukum, proses hukum yang wajar, pembatasan pemerintah secara konstutional, pluralism sosial, ekonomi dan  politik,nilai-nilai toleransi, pragmatisme, serta kerja sama dan mufakat.”

B. 'ENI#('ENI# DE%$&RA#I

a. $emokrasi berdasarkan cara penyampaian pendapat terbagi ke dalam

'. $emokrasi langsung, dalam demokrasi langsung rakyat diikutsertakan dalam  pengambilan keputusan untuk menjalankan kebijakan pemerintahan.

6. $emokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan. $alam demokrasi ini,  pengambilan keputusan dijalankan oleh rakyat melalui wakil rakyat yang dipilihnya

(6)

melalui !emilu. 5akyat memilih wakilnya sendiri untuk membuat keputusan politik. $engan kata lain, dalam demokrasi tidak langsung, aspirasi rakyat disalurkan melalui wakil-wakil rakyat duduk di lembaga perwakilan rakyat.

*. $emokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat.$emokrasi ini merupakan campuran antara demokrasi langsung dengan demokrasi perwakilan. 5akyat memilih wakilnya untuk duduk didalam lembaga perwakilan rakyat, tetapi wakil rakyat dalam menjalankan tugasnya diawasi rakyat melalui raferendum dan inisiatif rakyat. $emokrasi ini antara lain dijalankan di ;wiss . ahukah anda apa yang dimaksud dengan referendum@ 9a referendum adalah pemungutan suara untuk mengetahui kehendak rakyat secara langsung. 5eferendum dibagi menjadi tiga macam#

 5eferendum wajib

 5eferendum ini dilakukan ketika ada perubahan atau pembentukan norma penting dan mendasar dalam //$ &konstitusi+ atau // yang sangat politis //$ atau // tersebut yang telah dibuat oleh lembaga perwakilan rakyat dapat dilaksanakan setelah mendapat persetujuan rakyat melalui pemungutan suara terbanyak. "adi, referendum ini dilaksanakan untuk meminta persetujuan rakyat terhadap hal yang dianggap sangat  penting atau mendasar.

 5eferendum tidak wajib

 5eferendum ini dilaksanakan jika dalam waktu tertentu setelah rancangan undang-undang diumumkan, sejumlah rakyat mengsulkan diadakan referendum. "ika dalam wakyu tertentu tidak ada permintaan dari rakyat, rancangan undang-undang itu dapat menjadi undang-undanmg yang bersifat tetap.

 5eferendum konsultatif 

 5eferendum ini hanya sebatas meminta persetujuan saja karena rakyat dianggap tidak  mengerti permasalahannya. !emerintah meminta pertimbangangan pada ahli bidang tertentu yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

 b. $emokrasi berdasarkan titik perhatian atau perioritasnya terdiri dari # '. $emokrasi formal

(7)

$emokrasi ini secara hukum menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik, tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi. Indifidu diberi kebebasan yang luas sehingga demokrasi ini disebut juga demokrasi liberal

6. $emokrasi material

$emokrasi material memandang manusia mempunya kesamaan dalam bidang sosial-ekonomi sehingga persamaan bidang politik tidak menjadi prioritas.

*. $emokrasi campuran

$emokrasi ini merupakan campuran dari kedua jenis demokrasi sebelumnya. $emokrasi ini berupa menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dengan menempatkan persamaan derajat dan hak setiap orang.

c. $emokrasi dibagi berdasarkan prisip ideologi # '. $emokrasi liberal

$emokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada indi8idu. ampur tangan pemeritah diminimalkan, bahkan ditolak. indakan sewenang-wenang pemerintah terhadap warganya dihindari. !emerintah bertindak atas kostitusi &hukum dasar+.

6. $emokrasi rakyat atau demokrasi !roletar 

$emokrasi ini bertujuan menyejahterakan rakyat. Negara yang dibentuk tidak mengenal  perbedaan kelas. ;emua warga negara mempunyai persamaan dalam hukum dan politik.

d. ?edasarkan wewenang dan hubungan antara alat kelengkapan negara, demokrasi dibagi menjadi #

'. $emokrasi sistem parlementer

iri-ciri pemerintahan parlementer antara lain # a. $!5 lebih kuat dari pemerintah <

 b. 4enteri bertanggung jawab pada $!5<

c. !rogram kebijaksanaan kabinet disesuaikan dengan tujuan politik anggota  parlemen<

d. 3edudukan kepala negara sebagai simbol idak dapat diganggu gugat. $apatkah anda memberi contoh, negara manakah yang menganut demokrasi parlementer@ 6. $emokrasi sistem pemisahanBpebagian kekuasaan &!residensil+.

(8)

iri-ciri pemerintahan yang menggunakan sistem presidensial adalah sebagai berikut # a. Negara dikepalai presiden <

 b. 3ekuasaan eksekutif presiden dijalankan berdasarkan kedaulatan yang dipilih dari dan oleh rakyat melalui badan perwakilan <

c. !residen mempunya kekuasaan mengangkat dan memberhentikan menteri < d. 4enteri tidak bertanggung jawabkepada $!5, tetapi kepada presiden< serta

e. !residen dan $!5 mempunya kedudukan yang sama sebagai lembaga negara, dan tidak dapat saling membubarkan.

(9)

BAB III

PE%BAHA#AN

A. PENDIDI&AN DE%$&RA#I

!endidikan demokrasi pada hakikatnya adalah sosialisasi nilai-nilai demokrasi supaya  bisa diterima dan diterapkan oleh setiap warga negara. !endidikan demokrasi mempersiapkan warga masyarakat berperilaku dan bertindak demokratis. !endidikan demokrasi melalui akti8itas menanamkan kepada pengelola negara dan generasi muda terhadap pengetahuan, kesadaran dan nilai-nilai demokrasi. !engetahuan dan kesadaran terhadap nilai demokrasi meliputi tiga hal# !ertama 3esadaran bahwa demokrasi adalah pola kehidupan yang paling menjamin hak-hak  warga masyarakat itu sendiri.

$emokrasi adalah pilihan terbaik di antara yang buruk tentang pola hidup bernegara. 3edua $emokrasi adalah sebuah learning process yang lama dan tidak sekedar meniru masyarakat lain. 3etiga 3elangsungan demokrasi tergantung pada keberhasilan mentransformasikan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat.

erkait dengan pernyataan tersebut, sejak tanggal D "uli 6EE* pemerintah telah mengesahkan /ndang-/ndang 5I No. 6E ahun 6EE* tentang ;istem !endidikan Nasional menggantikan /ndang-/ndang No. 6 ahun '(D( yang dianggap sudah tidak memadai lagi. !embaharuan ;istem !endidikan Nasioanal dilakukan untuk memperbarui 8isi, misi, dan strategi  pembangunan pendidikan nasional. $alam /ndang-/ndang No. 6E ahun 6EE* tersebut secara

tegas memperkuat tentang amanat /ndang-/ndang $asar '(01 pasal *' tentang pendidikan. ;ecara retorik kedua ayat tersebut, telah cukup dapat dipergunakan sebagai jawaban atas tuntutan reformasi di bidang pendidikan yakni diberinya peluang bahkan dalam batas tertentu diberikan kebebasan, kepada keluarga dan masyarakat untuk mendapatkan dan menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat serta sesuai dengan kondisi dan tuntuan lapangan kerja. =al ini berarti bahwa inter8ensi pemerintah yang  berlebihan dalam penyelenggaraan pendidikan perlu ditiadakan, dikurangi atau setidaknya

ditinjau kembali hal-hal yang sudah tidak rele8an.

(10)

$alam kaitannya dengan masyarakat belajar &learning society+ perlu diberikan kebebasan kepada masyarakat untuk dapat memilih belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan undang-undang dan falsafah Negara.

$emikian pula halnya dengan pelaksanaan prinsip belajar seumur hidup, selama ini memang kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan telah menuju pada upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga secara konseptual pemerintah telah melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan undang-undang. Namun secara realitas masih cukup banyak diantara kelompok usia sekolah yang tidakBbelum dapat menikmati  pendidikan karena alasan tertentu baik karena ketidakterjangkauan biaya, tempat maupun kesempatan, sehingga hak mereka seolah “terampas” dengan sendirinya ;ebenarnya bangsa Indonesia telah menganut dan mengembangkan asas demokrasi dalam  pendidikan sejak diproklamasikannya kemerdekaan hingga sekarang.

=al ini terdapat dalam #

'. //$ '(01 pasal *' ayat ' dan 6.

6. /ndang /ndang 5epublik Indonesia Nomor 6 ahun '(D( tentang ;istem !endidikan  Nasional pasal 1, >, C dan pasal D ayat ', 6 dan ayat *.

*. Faris-garis ?esar =aluan Negara di ;ektor !endidikan.

1. Permasalahan Pen)*)*kan )* In)+nes*a

;alah satu penghambat dalam pendidikan di Indonesia adalah munculnya beberapa masalah. !adahal pendidikan merupakan cara yang utama dalam peningkatan mutu ;$4 Indonesia. 3ali ini masalah yang muncul dalam pembahasan makalah demokrasi pendidikan di Indonesia meliputi#

(11)

a. 5endahnya partisipasi masyarakat //;!N pasal 10 ayat 6 menyatakan  bahwa peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta  perorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu  pelayanan pendidikan.

 b. ;etelah dijelaskan di atas tentang undang-undang yang menerangkan  pentingnya partisipasi masyarakat. api dalam praktiknya peran masyarakat dalam pendidikan rendah. 4isalnya masih rendahnya pemikiran masyarakat tentang pentingnya pendidikan, ada kalanya dalam hal kegiatan sekolah kadang kala orang tua kurang mendukung dalam kegiatan sekolah tersebut, dan lain-lain

c. 5endahnya inisiatif kebijakan yang kurang demokratis elah dijelaskan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal pendidikan. 3ebijakan !emerintah ini kurang demokratis dalam hal kurang meratanya pendidikan. !emerintah hanya mempertimbangkan potensi pendidikan secara nasional. !adahal setiap daerah potensi dalam hal pendidikan berbeda-beda. 4asalah ini menimbulkan kurang demokratisnya kebijakan pemerintah.

d. antangan kehidupan global :ambat laun semua hal mengalami  perkembangan. ;alah satunya dalam hal pendidikan. !endidikan juga mengalami perkembangan secara global. ?uktinya pemerintah kita menyempurnakan kurikulum yang dulunya hanya menyangkut kognitif saja. ;ekarang terdiri aspek kognitif, psikomotor dan afektif. :ebih khusus dalam hal demokrasi pendidikan juga mengalami perkembangan. api hal-hal yang terkait dalam pendidikan belum mengikuti perkembangan global.

4enurut Gamroni, pelaksanaan pendidikan demokrasi dalam mengembangkan diri  peserta didik, pada dewasa ini menhadapi berbagai problem dan sekaligus tantangan,

antara lain #

o erdapat kecenderungan kuat dimasyarakat untuk golput meningkat

o 3epercayaan kepada pejabat politik rendah, bahakan sebagian masyarakat sudah

tidak percaya lagi.

o 5endahnya atau sebaliknya kemauan politik berlebihan dari generasi baru untuk 

mengambil peran kepemimpinan poltik sekarang ini juga

o erdapat bentuk dikriminasi dalam kehidupan bermasyarakat

(12)

o erdapat banyak tindakan kekerasan dalam generasi baru

2. Usaha Dalam Pen,elesa*an Permasalahan Pen)*)*kan )* In)+nes*a

$alam menyelesaikan permasalah pendidikan di Indonesia terdapat beberapa usaha, antara lain sebagai berikut #

a. /paya peningkatan mutu pendidikan dilakukan dengan menetapkan tujuan dan standar kompetensi pendidikan misalnya dengan penyempurnaan kurikulum ,pelaksanaan paradigma pendidikan yang berkaitan dengan  penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan dasar Negara Indonesia yaitu  pancasila yang didalamnya mengandung unsur ) unsur pendidikan yang ?erketuhanan,?erkemanusiaan,dan ?erbudi pekerti luhur dengan diterapkannya paradigma ini maka demokrasi pendidikan akan dapat diwujudkan.

 b. !eningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan misalnya kebijakan  pemerintah dengan mencananangkan $ANA ?7; Hbantuan operasional sekolah ini sangat bermanfaat untuk perbaikan gedung ) gedung sekolah , menambah media belajar siswa ,untuk memperbaiki sarana dan prasarana  pendidikan yang kurang memadai,menambah referensi buku ) buku  perpustakaan , membuat laboratorium praktek sesuai standar selain $ANA

?7; ada juga beasiswa bagi anak yang orang tuanya kurang mampu maupun anak yang berprestasi baik ,ini sangat membantu kelangsungan  pendidikan mereka.

c. !eningkatan rele8ansi pendidikan mengandung arti karena ada ketidakserasian antara hasil pendidikan Houtput dengan kebutuhan dunia kerja .9ang menjadi masalah utama karena ketrampilan yang di miliki tidak sesuai dengan yang dibutuhkan .;ehingga sekarang banyak berdiri sekolah ) sekolah kejuruan yang mencetak siswa untuk dapat mempunyai ketrampilan sesuai profesi yang diinginkan .4isal ;4 , ;43, ;ekolah ketrampilan.

d. /ntuk mengatasi rendahnya kualitas guru pemerintah sekarang mengeluarkan kebijakan bahwa guru ;$ minimal harus ;' Hstrata ' dan dalam proses belajar mengajar harus sesuai dengan kode etik guru untuk  meminimalisir hal- hal yang tidak diinginkan,serta guru itu tidak hanya

(13)

mengajar tetapi harus memberi contoh yang baik atau teladan bagi siswa )  siswanya.

e. /ntuk mengatasi rendahnya kesejahteraan guru sekarang pemerintah menaikkan gaji guru ,berupa gaji pokok,tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan profesi dan lain ) lain ,sehingga dengan meningkatkan kesejahteraan guru diharapkan guru itu dapat mencintai profesinya dengan utuh artinya guru itu tidak akan mencari pekerjaan sampingan untuk  menambah penghasilan jadi dapat berkonsentrasi dalam proses pendidikan khususnya proses belajar mengajar.

3. Pent*ngn,a &e-em*m-*nan ,ang Dem+kras* -a)a Pen)*)*kan )* In)+nes*a

!raktek kepemimpinan yang demokratis ialah membantu guru ) guru memandang dirinya secara positif, memungkinkan untuk menerima mereka sendiri dan orang ) orang lain serta memberikan kesempatan yang luas untuk mengidentifikasikan diri dengan teman-teman seprofesinya.

!enggunaan metode kepemimpinan yang demokratis dalam pendidikan memungkinkan guru ) guru untuk membina kelas secara demokratis dengan meletakkan titik berat pada aktifitas bersama dengan penghargaan akan keperluan, integrasi dan  potensi semua anggota kelas. 3elas yang demikian menyadiakan kesempatan luas untuk 

memperoleh sukses dan hasil yang kreatif.

!ada era globalisasi ini pendidikan kepemimpinan hendaknya lebih diperhatikan. Furu ) guru yang merasakan suasana kerja yang demokratis akan mempunyai kecenderungan untuk menciptakan suasana yang sama dalam kelasnya. Adalah sangat  penting untuk secara terus ) menerus menganalisis dan merumuskan kembali nilai ) niali

demokrasi , sebab hasilnya akan menentukan masa yang akan datang.

4. Urgens* Pen)*)*kan Dem+kras*

;etiap negara dapat dipastikan menghendaki rakyatnya memiliki predikat sebagai warga negara yang baik & good citizenship+, karena warga negara yang baik akan

(14)

 berimplikasi positif terhadap pencapaian tujuan negara yang diharapkan. Artinya, keberhasilan tujuan negara ditentukan oleh kualitas warga negaranya. %arga negara yang  baik sebagaimana dikemukakan oleh ?ranson &'(((#D+ harus memiliki tiga komponen utama, yakni pengetahuan kewarganegaraan &civic knowledge+, keterampilan kewarganegaraan &civic skill +, dan watak kewarganegaraan &civic disposition+.

$alam tatanan praktis, seseorang dapat dikatakan sebagai seorang warga negara yang baik apabila ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dalam konteks kehidupan  bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. ;alah satunya adalah keterlibatan warga negara

dalam menjalankan sistem politik. ;ebuah negara akan berjalan secara efektif dan menuju kearah perubahan apabila didukung oleh masyarakat yang mengerti dan memahami peran dan fungsinya sebagai warganegara. ksistensi sebuah negara tergantung daripada sistem yang digunakan untuk menjalankan roda pemerintahan.

$emokrasi merupakan suatu konsep penyelenggaraan pemerintahan yang saat ini disebut-sebut sebagai indikator perkembangan politik suatu negara, maka tidaklah heran  jika kemudian banyak negara di dunia mengadopsi sistem tersebut untuk dipergunakan di negaranya. Akan tetapi sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa keberhasilan sebuah sistem pemerintahan &demokrasi+ amat ditentukan oleh warga negaranya. 3etidakpahaman masyarakat terhadap demokrasi menjadikan konsep yang dianggap  paling baik tersebut tidak akan berjalan sesuai harapan.

4unculnya gejala  political literacy, rendahnya kemelekan politik dikalangan warganegara terutama mengenai cara kerja demokrasi, munculnya apatisme politik  warganegara serta keterlibatan warganegara dalam akti8itas-akti8itas politik yang masih kurang menjadi sangat penting untuk digalakkannya pendidikan demokrasi, karena  pendidikan demokrasi berfungsi sebagai sarana untuk meningkatan pemahaman

warganegara terhadap konsep demokrasi.

!endidikan demokrasi dewasa ini memang menjadi trend yang sering dibicarakan oleh beberapa kalangan, dari mulai tingkat persekolahan, mahasiswa, :embaga ;wadaya

(15)

4asyarakat, politisi dan lain sebagainya. $imana-mana sering dilaksanakan seminar, lokakarya serta diskusi ilmiah yang mengambil tema pendidikan demokrasi, hal itu menyiratkan bahwa begitu pentingnya pendidikan demokrasi dilaksanakan oleh seluruh warga negara dalam rangka pencapaian misi menciptakan iklim demokratis. 4engemukanya konsep community civics semakin membuat kita yakin bahwa  pendidikan demokrasi harus segera dilakukan dalam menumbuhkembangkan budaya

kewarganegaraan (civics culture)  untuk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan  pemerintah demokratis (democratic government).

". Pen)*)*kan &earganegaraan sebaga* Pen)*)*kan Dem+kras*

;ekarang ini banyak kalangan menghendaki bahwa !endidikan 3ewarganegaraan sebagai mata kuliah pada pendidikan tinggi mengemban misi sebagai pendidikan demokrasi. !endidikan kewarganegaraan adalah satu ciri dari pemerintahan yang demokratis. ;yarat-syarat dasar untuk terselenggaranya pemerintahan yang demokratis di bawah rule of law menurut 4irriam ?udiardjo adalah#

a& !erlindungan konstitusional 3onstitusi selain menjamin hak-hak indi8idu harus menentukan pula cara prosedural untuk memperoleh atas hak-hak  yang dijamin.

"& ?adan kehakiman yang bebas dan tidak memihak (indipendent and  impartial tri"unal)

c& !emilu yang bebas

d& 3ebebasan untuk menyatakan pendapat

e& 3ebebasan untuk berserikatBberorganisasi dan beroposisi.  f& !endidikan kewarganegaraan &civic education+

!ada prakteknya pendidikan kewarganegaraan selama ini di Indonesia tidak hanya mengemban misi sebagai pendidikan demokrasi. 4isi pendidikan 3ewarganegaraan adalah#

a. !endidikan kewarganegaraan dalam arti sesungguhnya yaitu ci8ic education. ?ertugas membina dan mengembangkan pengetahuan dan kemampuan peserta didik berkaitan dengan peranan, tugas, hak dan kewajiban serta tanggungjawab sebagai warga negara dalam berbagai aspek kehidupan bernegara.

(16)

 b. !endidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai dan karakter. ?ertugas membina dan mengembangkan nilai-nilai bangsa yang dianggap  baik sehingga terbentuk warga negara yang berwatak baik bagi bangsa. c. !endidikan kewarganegaraa sebagai pendidikan bela negara. ?ertugas

membentuk peserta didik agar sadar bela negara sehingga dapat diandalkan untuk menjaga eksistensi dari berbagai ancaman.

d. !endidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan demokrasi &politik+. 4engemban tugas menyiapkan peserta didik menjadi warga negara yang demokratis untuk mendukung tegaknya demokrasi negara melalui sosialisasi, diseminasi dan penyebarluasan nilai-nlai demokrasi pada masyarakat.

!endidikan demokrasi dalam penerapannya 4enurut // No. ( th '((D tentang 3emerdekaan 4enyampaikan !endapat di 4uka /mum sering disebut dalam // /njuk 5asa pasal 6 bahwa setiap warga negara secara perorangan atau kelompok,  bebas menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab  berdemokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Asas-asas menyampaikan  pendapat di muka umum menurut pasal * adalah#

a. asas keseimbangan antara hak dan tanggung jawab  b. asas musyawarah dan mufakat

c. asas kepastian hukum dan keadilan d. asas proporsionalitas

e. asas manfaat

ujuan pengaturan kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum#

a. 4ewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah satu  pelaksanaan ham berdasarkan //$ 01

 b.  4ewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan berkesinambungan c. dalam menjamin kemerdekaan menyampaikan pendapat.

d.   4ewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya partisipasi dan kreati8itas setiap warga negara sebagai perwujudan hak dan tanggung  jawab dalam kehidupan demokrasi.

e. 4enempatkan tanggung jawab sosial dalam kehidupan berbangsa dan  bernegara tanpa mengabaikan kepentingan perorangan a tau kelompok.

(17)

B. -enera-an Dem+kras*

1. Dem+kras* L*beral /10 Agustus 1"(" 'ul* 1"

Negara Indonesia adalah salah satu Negara merdeka yang lahir setelah perang dunia II &'C Agustus '(01+ meskipun sebagai sebuah Negara muda, Negara Indonesia sudah memiliki  perangkat-perangkat kenegaraan yang memadai. !erangkat ini kemudian dilengkapi pula dengan

adanya 3NI! pada tanggal 6( Agustus '(01.

;emula 3NI! berfungsi sebagai pembantu presiden kemudian beralih menjadi $!5B4!5. !erjalanan berikutnya pemerintah mengeluarkan peraturan tentang pembentukan  partai politik. ;ebagai realisasinya, pada No8ember '(01 kabinet presidensial yang dipimpin  presiden diganti kabinet parlementer yang dipimpin oleh perdana menteri. ;ultan ;yahrir 

diangkat sebagai perdana menteri dalam cabinet parlementer ini.

$engan demikian, cabinet presidensial berlaku dari Agustus-No8ember '(01, sedangkan cabinet parlementer dari No8ember '(01-$esember '(0D. !asca Agresi 4iliter ?elanda II &'( $esember '(01+, Negara Indonesia terpecah belah dan mudah diadu domba, dengan terbentuknya Negara 5I; yang menerapkan system politik demokrasi liberal. 3edaulatan rakyat diserahkan kepada sistem multipartai sehingga muncul banyak partai di masyarakat. Akibatnya, suara rakyat terpecah-pecah kedalam banyak partai. $engan efek negatif adalah adanya sikap  politik yang saling menjatuhkan antara partai yang satu dengan partai yang lainnya. =al

demikian sangatlah mungkin, mengingat pada masa itu tidak satupun partai besar yang memiliki suara yang lebih dari 1EJ. ;ehingga umur cabinet di masa demokrasi liberal tidak berusia  panjang. 3ondisi ini mendorong presiden ;oekarno unutuk menerapkan kembali //$ '(01

melalui $ekrit !residen '(1(.

2. Dem+kras* er-*m-*n /" !ul* 1"(1"

(18)

;etelah N35I selama hampir ( tahun menjalani sistem politik demokrasi liberal, rakyat Indonesia sadar bahwa sistem demokrasi tersebut tidak efektif. 3etidakcocokan sistem demokrasi liberal dengan system politik Indonesia ini bisa dilihat dari 6 hal#

a. ;istem demokrasi liberal bertentangan dengan nilai dasar !ancasila, khususnya sila ke-* dan ke-0 tentang persatuan Indonesia dan permusyawaratan yang dilandasi dengan nilai hikmah kebijaksanaan.

 b. Adanya ketidakmampuan konstituante untuk menyelesaikan masalah-masalah kenegaraan, khususnya tentang pengambilan keputusan mengenai //$ '(01. 3onflik-konflik yang berkepanjangan ini sangat tidak menguntungkan bagi Negara Indonesia.

$engan adanya $ekrit !residen 1 "uli '(1(, //$ '(01 dinyatakan berlaku lagi dan //$; '(1E dinyatakan berakhir. $ekrit !residen diterima oleh rakyat dan didukung oleh NI A$ serta dibenarkan oleh 4A. !residen tidak bertanggung jawab kepada $!5, kedudukan $!5  dan !residen berada di bawah 4!5. $engan kembalinya konstitusi konstitusi ke //$ '(01, rakyat menaruh harapan yang sangat besar terhadap kehidupan politik yang stabil dan demokratis. Namun pada kenyataannya, pemerintahan yang ada ternyata bersifat otoriter yang terwujud dalam sistem pemerintahan demokrasi tepimpin.

!enerapan demokrasi terpimpin menyebabkan penyimpangan-penyimpangan terhadap !ancasila dan //$ '(01. 9aitu antara lain#

a. !enyimpangan ideologis, yaitu konsepsi pancasila berubah menjadi konsepsi Nasakom &Nasionalisme, Agama, dan 3omunis+.

 b. !elaksanaan demokrasi terpemimpin cenderung bergeser menjadi pemusatan kekuasaan pada !residenB!emimpin ?esar re8olusi dengan wewenang yang melebihi yang ditentukan oleh //$ '(01.

(19)

c. 4!5; mengangkat I5. ;oekarno mejadi presiden seumur hidup melalui ketetapan 4!5;  Np. IIIB4!5;B'(>*.

d. !ada tahun '(>E, $!5 hasil pemilu '(11 dibubarkan oleh presiden karena 5A!?N yang diajukan pemerintah tiak disetujui oleh $!5-Fotong 5oyong tanpa melalui pemilu.

e. =ak budget $!5 tidak berjalan pada tahun '(>E karena pemerintah tidak mengajukan 5// A!?N untuk mendapatkan persetujuan dari $!5 sebelum berlakunya tahun anggaran yang  bersangkutan.

f. !emimpin lembaga tertinggi &4!5;+ dan lembaga tinggi &$!5+ Negara dijadikan menteri  Negara, yang berarti berfungsi sebagai pembantu presiden.

g. ?erubahnya kebijakan politik luar negri Indonesia yang “bebas aktif” menjadi “!oros "akarta-!eking”, konfrontasi dengan 4alysia, hingga Indonesia keluar dari anggota !??  pada puncaknya.

Arti dari $emokrasi !emimpin # &dikemukakan oleh ;oeharto d an dikutip oleh A.;yafiKi 4aKarif+

L $emokrasi yang dipimpin oleh hikmat permusyawaratanBperwakilan, di mana merupakan demokrasi kekeluargaan tanpa anarkisme,liberalisme, otokrasi, dan diktaktor. :alu, dalam pidato presiden ;oekarno yang berjudul “!enemuan 3embali 5e8olusi 3ita” dinyatakan bahwa prinsip-prinsip dasar demokrasi pemimpin adalah #

'. iap orang diwajibkan untuk berbakti pada kepentingan umum, masyarakat, bangsa, dan  Negara

6. iap orang berhak mendapat penghidupan layak dalam masyarakat, bangsa, dan Negara

(20)

$i samping itu, menurut pandangan 4ariKif demokrasi terpimpin menempatkan ;oekrano sebagai pusat kekuasaan, sehingga terjadi absolutisme dan tidak ada mekanisme checks dan "alances dari legistatif terhadap eksekutif.

?ukti lain tentang adanya demokrasi terpemimpin yang berpusat pada presiden adalah  pengangkatan presiden soekarno menjadi presiden seumur hidup dalam ;idang /mum 4!5;

tahun '(>*.;ebelumnya,pada '(>E. $!5 hasil pemilu dibubarkan oleh residen dan dibentuk  $ewan !erwakilan 5akyat Fotong )5oyong.Fagasan lain yang melanggengkan kedudukan  presiden sebagai pemimpin besar re8olusi, ialah mengusulkan prinsip Nasakom

&Nasionalis,Agama,dan 3omunis+.

3. DE%$&RA#I ERA $RDE BARU /1"(15

!emerintahan orde baru terbentuk tepat pada tanggal ' 7ktober '(>1. ;ejak itu sebagai  Negara kita telah berhenti berpikir dan merenung.idak ada lagi pemikiran politik & political 

thinking + seperti masa '(01-'(>1. ?arulah kemudian, setelah hubungan ;oeharto dan militer  mulai merenggang di penghujung tahun '(DE-an,ruang bagi wacana public mulai tampak. ;aat itulah wacana baru seperti dmokratisasi, keesenjangan sosial, gender, dan lingkungan mulai muncul.

:andasn formal dari periode ini adlah !ancasila,//$ '(01, dan ketetapan-ketetapan 4!5.7rde ?aru &75?A+ melakukan koreksi total terhadap penyelewengan //$ '(01 yang terjadi pada 7rde :ama. ontohnya, menghapuskan ketetapan 4!5; No. IIIB'(>* tentang  pengangkatan ;oekarno sebagai presiden seumur hidup< memberikan $!5-F5 beberapa hak 

control, tetapi tetap mempunyai fungsi membantu pemerintah dan pimpinanya tidak lagi merangkap jabatan menteri. 7rba menyebut diri sebagai “$emokrasi !ancasila”.

;ecara umum, demokrasi !ancasila memandang kedaulatan rakyat sebagai inti dari system demokrasi. 7leh karena itu, rakyat mempunyai hak yang sama untuk menentukan dirinya sendiri. !emerintah juga menjamin hak rakyat untuk menjalankan hak politiknya. Namun, dalam kenyataannya demokrasi !ancasila dalam reim orba hanya sebatas retorika dan gagasan, belum

(21)

sampai pada tataran penerapan. $alam praktik kenegaraan dan pemerintahan, reim ini tidak  memberi ruang bagi kehidupan demokrasi. 5eim orba ditandai# &'+ dominannya peranan A?5I, &6+ ?irokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, &*+ pengebirian peran dan fungsi  partai politik, &0+ campur tangan pemerintah dalam berbagai urusan parpol dan public, &1+ masa

mengembang, &>+ monopoli ideologi negara, &C+ inkorporasi lembaga non-pemerintah.

!ada satu titik, orba tak ubahnya sebuah panser pragmatism yang berjalan tanpa hambatan. 3ritik menjadi sesuatu yang riskan untuk diambil. 5uang ekspresi terasa sempit. Akhirnya, suara-suara alternati8e mengambil jalan memutar dan menggunakan medium yang sangat samar agar bisa disuarakan. ;eni kemudian muncul sebagai saluran ekspresi yang ampuh. !uisi 5endra, lagu Iwan als, atau pentas eater 3oma mampu meloloskan beberapa keluh kesah kolektif bangsa ini ke hadapan publik.

Akibatnya, demokrasi !ancasila menjadi bias dan kabur lagi. ?ahkan posisi 4!5  “menyerupai” aman demokrasi terpimpin yang diberada di bawah kendali !residen ;oeharto yang berkuasa selama *6 tahun. !uncak kekuasan orba berakhir pada tahun '((D, yaitu dengan munculnya perlawanan rakyat melalui gerakan reformasi 6' 4ei '((Dyang berhasil menurunkan !residen ;oeharto dari jabatan sebagai presiden 5I yang telah berkuasa selama *6 tahun.

4. DE%$&RA#I ERA RE6$R%A#I /15(sekarang

5eformasi lahir setelah presiden ;oeharto mengundurkan diri pada 6' 4ei '((D dan digantikan oleh wakil presiden $r. Ir. ?. ". =abibie. ;oeharto berhenti dari jabatannya sebagai  presiden karena tidak adanya lagi kepercayaan dari masyarakat serta menghadapi krisis moneter 

dan ekonomi yang berkepanjangan. !elaksanaan pemilu C "uni '((( dianggap sebagai pemilu yang paling jujur dan adil dibandingkan dengan pemilu sebelumnya. $iikuti oleh 0D partai  politik dan melahirkan beberapa parpol besar, yaitu# !$I!, F7:3A5, !!!, !3?, !AN dan !??.

(22)

5untuhnya reim orba telah membawa harapan bagi tumbuhnya demokrasi di Indonesia. ?ergulirnya reformasi yang mengiringi keruntuhan reim tersebut menandakan tahap awal bagi transisi demokrasi Indonesia.

Apakah itu $emokrasi 5eformasi@

4asalahnya, dalam kasus '((D, terjadi miss understanding pada arti M5eformasiM dimana arti reformasi berubah menjadi Mkebebasan yang bebasM sehingga terjadi pembalakan hutan, riot, dan hal-hal buruk yang tidak di inginkan maka kita di sini, menegas kan bahwa demokrasi. 5eformasi adalah demokrasi yang menuntut perubahan bagi rakyat menuju ke arah yang lebih baik.

ontoh-ontoh !elaksanaan $emokrasi di Indonesia pada era 5eformasi

!emilu 6EE0 adalah pemilu pertama sejak Indonesia merdeka yang dilaksanakan secara langsung, dalam arti masyarakat Indonesia dapat memilih apres &alon !residen+ dan awapres &alon %akil !residen+ dan memilih anggota legislatif secara langsung. !eserta pemilu legislatif  tahun 6EE0 sebanyak 60 partai dan dimenangkan oleh !artai Folongan 3arya, sedangkan peserta !ilpres &!emilihan !residen+ sebanyak 1 pasangan dan dimenangkan oleh pasangan ;?9-"3  &;usilo ?ambang 9udhoyono-"usuf 3alla+. !emilu 6EE0 adalah salah satu contoh pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada era reformasi karena dilaksanakan secara bersih dan demokratis.

4elaksanakan kampanye terbuka pada tahun 6EE(, 3!/ memutuskan untuk mengadakan 3ampanye erbuka, yang dimana para kompetitor mempunyai jadwal yang ketat dalam  berkampanye dalam waktu yang singkat2 =al ini merupakan salah satu contoh pelaksanaan demokrasi. Namur hal ini juga tidak lepas dari banyak kekurangan, seperti panitia dengan kinerja  buruk, cuaca tidak mendukung, para perusuh dari partai lain. 4estinya di dalam 3ampanye

erbuka, hal ini harus di =I:ANF3AN secara hermanen agar menciptakan demokrasi.

3ebebasan pers media cetak maupun elektronik mulai timbul sejak lengsernya dinasti orde baru, dalam hal ini pers dapat bebas berpendapat dan mengkritik kinerja pemerintah jika

(23)

kinerjanya buruk. =al ini adalah salah satu contoh pelaksanaan demokrasi di era reformasi karena pada masa 7rde ?aru, pers tidak mendapat kebebasan berpendapat dan dilarang mengkritik kinerja pemerintah. ;ebagai contoh, beberapa media cetak pada masa 7rde ?aru ditutup secara paksa karena dinilai mengkritik dinasti ;oeharto.

BAB I7

&E#I%PULAN

$ari pembahasan di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa adanya hubungan yang erat antara pendidikan dan demokrasi yaitu !endidikan sebagai sarana perubahan budaya masyarakat. !endidikan dipengaruhi oleh bentuk-bentuk kebudayaan masyarakat lokal maupun nasional dengan dinamika yang ditentukan oleh kemampuan-kemampuan pribadi sebagai anggota masyarakat. $engan demikian, tanpa pendidikan tidak mungkin suatu masyarakat dapat merubah budaya dannegaranya ke arah yang lebih baik.

(24)

ujuan otonomi pendidikan yang sejalan dengan Negara demokratis. =akikat pendidikan demokratis sendiri adalah pemerdekaan. ;edangkan tujuan pendidikan dalam suatu.  Negara yang demokratis adalah membebaskan anak bangsa dari kebodohan, kemiskinan, dan  berbagai perbudakan lainnya.

!eran lembaga pendidikan tinggi sangatlah penting dan strategis dalam  proses pengembangan budaya demokrasi di kalangan generasi muda. sejarah telah membuktikan  bahwa mahasiswa adalah tulang punggung gerakan reformasi. 4ahasiswa tercatat sebagai

kekuasaan genuine dari gerakan reformasi di indonesia. ketulusan, semangat, dan keberpihakan  pada nasib rakyat dan masa depan indonesia telah menjadikan mahasiswa sebagai agen  perubahan di indonseia yang selalu diperhitungkan dari masa ke masa.

!endidikan demokrasi sejak dini sangat baik karena dapat membantu masyarakat untuk   berpikir kritis. $an dengan pemikiran yang demokratis dapat membangun Negara Indonesia yang

lebih baik asalkan pemerintahaan nya berjalan dengan sistem demokrasi yang bersi. 4aka dari itu diperlukan pendidikan sejak usia muda. ?uka hanya di sekolah formal, tapi juga di lingkungan bergaul, sekitar dan lingkungan keluarga.

Da8tar Pustaka

Affandi, Idrus. &6EE1+. !endidikan $emokrasi dalam 3onteks !embangunan 4asyarakat 4adani# injauan ;osial 3ultural. ?andung# Nasional ;eminar i8ics ducation. ?ranson, 4.;. &'(((+. 'he ole of Civic +ducation& Cala"asas- CC+&

?etham, $a8id. 6EEE., $emokrasi, 3anisius# 9ogyakarta. ?udiardjo, 4iriam. '(D>. $asar-dasar Ilmmu !olitik. "akarta.

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Pembiayaan Nonformal Nelayan Muncar Di lingkungan nelayan Muncar dikenal apa yang disebut “bos”, sebagai sebutan untuk menunjuk kepada seseorang yang mempunyai usaha dibidang

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan nilai- nilai dan filosofi yang ada pada rumah tradisional masyarakat dusun Sade sangt kental dengan kehidupan masyarakt

Beberapa syarat, yaitu ―menunjukkan penggunaan sumber daya alam dan ekologi dengan hati-hati dan tepat, menjadi salah satu bentuk variasi presentasi media, cocok

Dari hasil analisa perbandingan karakteristik mekanik menggunakan retak lentur, kuat tarik dan kecepatan pantul untuk bahan baku limbah kulit udang, limbah kulit ari

AICS - Inventarisasi Bahan Kimia Australia; ASTM - Masyarakat Amerika untuk Pengujian Bahan; bw - Berat badan; CERCLA - Undang-Undang Tanggapan, Kompensasi, dan Tanggung Jawab

Rogers (1981:18) menyatakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain untuk

If you apply the regular version to a paragraph, then select a word in that paragraph and click the B button in the Property Inspector to make that text bold, the web browser won’t

mendelegasikan/outsource ke pihak ketiga yang fokus ke suatu aspek tertentu. Jika suatu aspek bisnis perlu dikerjakan secara rutin seperti aspek administrasi, customer service