• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAMBUTAN WAKIL KETUA DPD RI GKR. HEMAS DALAM RAPAT SINKRONISASI ASPIRASI DAERAH DI NUSA TENGGARA TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SAMBUTAN WAKIL KETUA DPD RI GKR. HEMAS DALAM RAPAT SINKRONISASI ASPIRASI DAERAH DI NUSA TENGGARA TIMUR"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SAMBUTAN WAKIL KETUA DPD RI GKR. HEMAS  DALAM RAPAT SINKRONISASI ASPIRASI DAERAH  DI  NUSA TENGGARA  TIMUR      Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Selamat Pagi,  Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,    Yth. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur atau yang mewakili, 

Yth. Anggota DPD RI Provinsi Nusa Tenggara Timur: Bapak Ibrahim Agustinus Medah,        Bapak Abraham Liyanto, Bapak Adrianus Garu, dan Bapak Syafrudin Atasoge,  Yth. Para Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur,  Yth. Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur,  Yth. Ketua DPRD Kabupaten/Kota se­Provinsi Nusa Tenggara Timur,  Yth. Bupati/ Walikota se­Provinsi Nusa Tenggara Timur,  Yth. Kapolda Nusa Tenggara Timur,  ...  Yth. Rektor PTN/PTS se­Provinsi Nusa Tenggara Timur,  Rekan­rekan pers dan hadirin yang berbahagia. 

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin­Nya kita        semua dapat bertemu dalam acara Rapat Sinkronisasi Aspirasi Daerah Anggota DPD RI        Provinsi NTT dengan     Stakeholders di Daerah. Sesuai dengan tema yang diusung dalam        Rapat Sinkronisasi ini, semoga pertemuan ini makin menguatkan sinergi seluruh elemen        untuk melaksanakan pembangunan demi kesejahteraan rakyat. 

Saya ucapkan terima kasih kepada pejabat dan legislatif daerah serta hadirin yang telah        memenuhi undangan kami pada Rapat Sinkronisasi ini. Saya pun mengapresiasi atas        kontribusi seluruh pihak sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik.  

Saya merasa bangga berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki        banyak potensi sumber daya dan kontribusi sejarah perjalanan Republik Indonesia.        Selain itu, sebagai provinsi yang berbatasan darat dengan Timor Leste dan berbatasan        Laut dengan Australia, tentunya NTT memiliki peran penting sebagai garda terdepan        dalam mengawal NKRI. 

Bapak dan Ibu yang saya hormati, 

Tiga hari yang lalu, kita semua memperingati 70 tahun hari ulang tahun Proklamasi        Kemerdekaan Indonesia. Usia yang cukup sebagai sebuah negara untuk mewujudkan        cita­citanya. Oleh karena itu, marilah kita semua seluruh komponen bangsa berupaya       

(2)

optimal mencapai cita­cita nasional kita sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD        1945. 

Dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, NTT tidak mungkin dikesampingkan dalam        sejarah berdirinya Republik ini. Kita semua mengetahui bahwa       founding fathers Bung      Karno pernah diasingkan di Ende, Flores. 

Di Ende­lah dasar kebangsaan lahir dan tercetus selama pengasingan Bung Karno. Pada        masa pengasingan, Bung Karno telah menyusun butir­butir kebhinekatunggalikaan dan        kebangsaan yang kelak menjadi Pancasila.  

Lingkungan alam dan masyarakat Ende yang plural telah mempengaruhi alam pikir Bung        Karno  untuk  mencita­citakan  sebuah  negara  merdeka  yang  berdasarkan  Pancasila. Tercatat 10 situs yang memiliki sejarah penting bagi Indonesia berada di Ende.        Selain rumah pengasingan, ada Taman Rendo sebagai tempat Bung Karno memikirkan        nilai­nilai kebangsaan yang kelak menjadi pokok pikiran Pancasila.  

Bapak dan Ibu serta hadirin yang saya banggakan, 

NTT memiliki banyak potensi yang dapat diandalkan dalam menyejahterahkan        rakyatnya. Sebagai provinsi yang berbasis kepulauan, dengan jumlah pulau kurang lebih        566 pulau, NTT memiliki potensi wisata bahari yang sangat menjanjikan. NTT memiliki        laut yang bening, terumbu karang, dan keanekaragaman biota laut unik.  

Salah satunya adalah dunia bawah laut yang ada di Kabupaten Alor. Perairan Alor        merupakan salah satu taman laut terindah di dunia. Di sini pun terdapat Danau Tiga        Warna Kelimutu, Taman Nasional Komodo, dan berbagai potensi alam lainnya, serta ada        tenun ikat yang terkenal hingga internasional. Oleh karena itu, kami pun mendukung jika        NTT mencanangkan sebagai provinsi pariwisata di tahun 2018. 

Meski NTT memiliki curah hujan yang rendah, nyatanya NTT memiliki potensi sumber        mineral melimpah yaitu: logam mangan, chrome, nikel, tembaga, dan emas. Cadangan        mangan di NTT diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan bahan baku industri logam di        Indonesia dan pasar ekspor untuk puluhan maupun ratusan tahun ke depan. NTT pun        juga memiliki potensi Panas Bumi yang dapat dikembangkan guna memasok energi        listrik hingga ke desa­desa. 

Kita mengenal tanaman cendana sebagai identitas kebanggaan NTT. Di seluruh wilayah        NTT, penanaman cendana merupakan investasi masa depan, sehingga tanaman cendana        nantinya akan benar­benar menjadi penopang yang menyejahterakan kehidupan        masyarakat NTT.  

(3)

Mengingat kebutuhan kayu cendana di dunia terus meningkat yakni kurang lebih 200 ton        per tahun, maka dengan anugerah kondisi alam yang sesuai untuk tumbuhnya cendana di        NTT, maka peluang yang ada harus dimanfaatkan dengan baik. 

Dengan berbagai kekayaan alam yang dimiliki, sejatinya dapat meyakini Pemerintah        Daerah dan seluruh komponen di NTT untuk dapat mengembangkan potensi yang ada        bagi kemakmuran rakyat NTT.  

Semua itu tak akan mampu dikelola dengan baik jika Sumber Daya Manusia (SDM) di        NTT masih belum memiliki akses yang baik pada pendidikan. Perbaikan kesejahteraan        masyarakat memerlukan perbaikan pendidikan, diawali dengan memberikan akses bagi        sebanyak­banyaknya penduduk usia sekolah.  

Di NTT, persentase siswa terhadap penduduk usia sekolah, yang dikenal sebagai Angka        Partisipasi Murni (APM), saat ini masih rendah. Pada tingkat SD memang hampir tidak        ada perbedaan antara NTT dan Indonesia. Namun, pada tingkat SMP, APM NTT hanya        56% sedangkan APM nasional 71%. Pada tingkat SMA, APM NTT 38% sedangkan        APM nasional 52%.   

Namun, saya mengapresiasi dan patut berbangga bahwa NTT pun banyak mencapai        keberhasilan. Pemda NTT bersama seluruh komponen masyarakat telah mampu        meningkatkan pertumbuhan ekonomi NTT hingga bisa mencapai 5,04 persen atau lebih        tinggi dari rata­rata nasional. Selain itu, pendapatan perkapita sudah mencapai Rp 13,62        juta dengan tingkat inflasi 7,7 persen. Angka kemiskinan terus menurun dan saat ini        tinggal 19,60 persen. Begitu juga dengan pengangguran terbuka yang masih tersisa 2,89        persen. Tingkat inflasi pun lebih rendah dari nasional dan pertumbuhan ekonomi NTT        melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi NTT di atas rata­rata        nasional untuk pertama kalinya dalam sejarah berdirinya NTT.  

Sebagaimana permasalahan pembangunan di kawasan Indonesia Timur lainnya,        persoalan isolasi fisik dan pembenahan infrastruktur masih menjadi pekerjaan rumah kita        bersama. DPD akan terus mendorong agar Pusat memperhatikan pembangunan yang adil        dan merata sehingga dapat dinikmati seluruh anak bangsa. 

Hadirin yang berbahagia, 

Daerah merupakan sumber dari semua kekuatan kita, tidak hanya untuk bertahan di        tengah kompleksitas di era global ini, tapi juga menjadi sumber vital dari        jawaban­jawaban atau solusi semua masalah kebangsaan dan kenegaraan. Oleh karena        itu, sebagai argumen yang tak terbantahkan dalam perjalanan sejarah panjang bangsa        Indonesia menjadi dasar idealistis bagi terbentuknya lembaga baru yang terkait dengan        daerah bernama Dewan Perwakilan Daerah RI.  

(4)

Keberadaan DPD RI merupakan konsekuensi dari otonomi daerah. Hubungan DPD RI        dan Otonomi Daerah sering diibaratkan dengan satu koin dua sisi. Adanya DPD RI        merupakan konsekuensi dari sistem pemerintahan yang menyelenggarakan otonomi        daerah (penyerahan sebagian kekuasaan dan kewenangan pemerintah pusat ke        pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus sebagian kekuasaan dan kewenangan        tersebut). Untuk itulah, meskipun dengan kewenangan yang ada dan kearifan lokal yang        DPD miliki, masih DPD siasati untuk bekerja secara maksimal. Menggunakan seluruh        peluang kewenangan DPD yang serba terbatas, demi menjalankan tugas rakyat dan        daerah yang kami anggap sakral.  

Salah satu bentuk perjuangan DPD dalam menyuarakan kepentingan daerah, kami kemas        dalam bentuk Rapat Sinkronisasi Aspirasi Daerah. Dari Rapat Sinkronisasi ini        diharapkan para anggota DPD RI memiliki kerangka hukum sebagai dasar untuk        membangun relasi, komunikasi dan kerjasama secara institusional dengan para        pemangku kepentingan di daerah.  

Sosialisasi capaian kinerja DPD RI terhadap s      takeholder di daerah diharapkan        mendapatkan respons positif dari masyarakat, sehingga terbangun kesepahaman dalam        menghadapi permasalahan dan memberikan solusi dalam upaya mendorong percepatan        pembangunan di daerah yang bermuara kepada tujuan pembangunan nasional pada        dasarnya telah digariskan dalam Pembukaan UUD 1945. 

DPD RI memiliki tekad dan kepentingan untuk memajukan seluruh daerah di Indonesia.        Bagi kami kemajuan Indonesia seharusnya merupakan cerminan wajah dari seluruh        daerah di Indonesia. Oleh karena itu, aspirasi dan peran daerah sudah seharusnya        diakomodasi dalam pembuatan kebijakan di pusat maupun pada manifestasinya dalam        pembangunan daerah. Setiap perundang­undangan, pembahasan anggaran, pengawasan,        maupun kerja­kerja DPD lain selalu berusaha kami letakkan dalam kerangka kepentingan        seluruh daerah. 

Dapat kami sampaikan, pada periode pertama (2004­2009) DPD RI telah dihasilkan 196        keputusan, periode kedua (2009­2014) dihasilkan 319 keputusan, dan periode ketiga        (2014­2019) per Juli 2015 telah dihasilkan 24 keputusan.   

Saya bersama 4 anggota DPD RI Provinsi NTT hadir untuk menyampaikan capaian        kinerja DPD RI, sekaligus mendengar dan menyerap aspirasi Pemerintah Provinsi,        Pemkab/Pemkot maupun seluruh jajaran legislatif NTT. Kami ingin menangkap        kesulitan­kesulitan serta harapan dari seluruh elemen di pemerintah, legislatif dan rakyat        NTT. Selanjutnya dengan masukan dan aspirasi tersebut, kami berharap bisa melakukan        sesuatu untuk membantu akselerasi pembangunan NTT. 

Untuk itu, saya atas nama Pimpinan DPD RI dengan resmi membuka Rapat Sinkronisasi        Aspirasi Daerah Anggota DPD RI Provinsi NTT dengan Dengan Pemangku Kepentingan        di NTT untuk Percepatan Pembangunan Daerah. 

(5)

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkahi dan menjadikan Nusa Tenggara Timur        sebagai provinsi yang dapat menyejahterahkan rakyatnya. Amin.  Terima kasih.  Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,  Selamat Siang,  Salam Sejahtera untuk kita semua.  5

Referensi

Dokumen terkait

angguan metabolik yang teradi bergantung pada deraat  penurunan kera insulin. Baringan adiposa paling peka terhadap kera insulin. #arena itu, rendahnya

Dari gambar grafik peningkatan torsi diatas, dapat terlihat bahwa terjadi peningkatan torsi yang cukup signifikan terjadi dengan pembatasan tegangan output pada O2

Terkait dengan kualitas pelayanan tersebut Zeithaml (1990) mengidentifikasikan ada 5 (lima) faktor kualitas pelayanan yang penting dalam pandangan konsumen, yaitu; (1) inti

Oleh karena itu, pemulia perlu menghasilkan padi varietas unggul hibrida yang dapat memenuhi keinginan konsumen dengan memperhatikan matriks HOQ perencanaan padi varietas

Tadwin al-hadis (pembukuan hadis) merupakan konsep yang harus dipahami dengan benar dalam studi hadis, karena ia berkaitan dengan eksistensi periwayatan hadis-hadis

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Korporasi dapat dikenakan sebagai pelaku turut serta atau penyertaan terhadap perbuatan organ-organ yang ada didalamnya,

Martadinata ini, yaitu dengan menanam Mahoni (Swietenia macrophylla King.) dan Tanjung (Mimusops elengi L.) sebagai tanaman tepi jalan, yang paling dominan, yang

Dalam penentuan temperatur reservoar panas bumi daerah Bonjol, ada 2 metode geotermometer yang digunakan, yaitu: metode geotermometer silika (kuarsa adibatik dan kuarsa konduktif)