• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta )"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

( Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta )

Nomor 52 Tahun 1999 Seri D PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 2 TAHUN l999 (2/1999)

TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

Menimbang : a. bahwa dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di tingkat wilayah Kecamatan se Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta, maka dipandang perlu mengatur Organisasi Pusat Kesehatan Masyarakat di Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta yang merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta tentang Pembentukan Pusat Kesehatan Masyarakat diKotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada Daerah jo. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 48/Menkes/SKB/II/1988 dan Nomor 10 Tahun 1988; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988

tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah;

(2)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah Dengan Titik Berat Pada Daerah Tingkat II;

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 1992 tentang Pedoman Organisasi Dinas Daerah jo. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1993;

8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan;

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 97 Tahun 1993 tentang Pola Organisasi Pemerintah Daerah dan Wilayah;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Dinas Kesehatan.

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Umum Daerah;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Pusat Kesehatan Masyarakat;

13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 735/MENKES/SK/VII/1995 tentang Penyerahan Secara Nyata Sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada Pemerintah Propinsi Daerah tingkat I dan Pemerintah Kabupaten/Kotamadya Daerah Tingkat II;

14. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 8 Tahun 1985 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tatakerja Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

15. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1992 tentang Yogyakarta Berhati Nyaman;

16. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 1 Tahun 1996 tentang Pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

17. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1996 tentang Susunan

(3)

Organisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Umum Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta.

MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

YOGYAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Daerah-adalah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

c. Kepala Daerah ialah WalikotamadyaKepala Daerah Tingkat II Yogyakarta.

d. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

e. Kepala Dinas ialah Kepala Dinas Kesehatan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

f. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang melaksanakan pelayanan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerja tertentu;

g. Kepala Puskesmas ialah Kepala Puskesmas di wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

h. Puskesmas Pembantu adalah Unit yang melaksanakan upaya kesehatan kepada masyarakat dalam wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat;

i. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta.

BAB II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

(4)

,Masyarakat di Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

(2) Puskesmas dengan tempat perawatan dan Puskesmas Pembantu dapat dibentuk berdasarkan kemampuan dan kebutuhan Daerah dan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah;

(3) Penetapan jumlah dan lokasi Puskesmas sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

BAB III

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Pertama

Kedudukan

Pasal 3

(1) Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan yang merupakan perangkat Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta;

(2) Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas;

(3) Puskesmas Pembantu adalah Unit yang melaksanakan upaya kesehatan kepada masyarakat dalam wilayah kerja Puskesmas;

(4) Puskesmas Pembantu dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas.

Bagian Kedua

Tugas Pokok

Pasal 4

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pelayanan upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 4 Peraturan Daerah ini, Puskesmas mempunyai fungsi :

a. pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembantuan sarana dan pembinaan teknis kepada Puskesmas Pembantu, Unit Pelayanan Kesehatan Swasta serta kader pembangunan kesehatan;

b. pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan Kader Pembangunan Bidang Kesehatan dan pengembangan kegiatan swadaya masyarakat di wilayah kerjanya;

(5)

c. pelayanan upaya kesehatan kesejahteraan ibu dan anak, Keluarga Berencana, perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit, pembinaan kesehatan lingkungan, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat, Usaha Kesehatan Sekolah, kesehatan olah raga pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja, kesehatan usia lanjut, upaya kesehatan jiwa, kesehatan mata dan kesehatan khusus lainnya, pembinaan pengobatan tradisional, pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan.

BAB IV

ORGANISASI

Pasal 6

Organisasi dan Tatakerja Puskesmas ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 7

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini maka ketentuan-ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 8

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

Pasal 9

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orangdapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta.

Ditetapkan di Yogyakarta Pada tangga1 8 April 1999 DEWAN PERWAKlLAN RAKYAT DAERAH WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TINGKAT II YOGYAKARTA YOGYAKARTA

Ketua,

(6)

SUKEDI R. WIDAGDO Diundangkan dalam Lembaran

Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 52 Seri D

Tanggal 16 Nopember 1999

SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH

KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

YOGYAKARTA ttd. Drs.HARULAKSONO --- NIP. 490013927 PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 1999

TENTANG PEMBENTUKAN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

DI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA I. PENJELASAN UMUM

Puskesmas sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan masyarakat pada tingkat wilayah Kecamatan dan Kelurahan perlu ditingkatkan secara bertahap agar menjadi berdayaguna dan berhasil guna dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan masyarakat.

Keberadaan Puskesmas semula merupakan Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Departemen Kesehatan, namun dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada Daerah disebutkan bahwa Puskesmas termasuk salah satu sarana kesehatan yang diserahkan kepada Daerah.

Guna memberikan landasan hukum yang lebih mantap terhadap kelembagaan Puskesmas maka telah diberlakukan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun .1994 tentang Pedoman Organisasi dan Tatakerja Pusat Kesehatan Masyarakat. Berdasarkan Keputusan Menteri Da.lam Negeri tersebut, kedudukan Puskesmas adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan.

Mengingat sangat pentingnya keberadaan Puskesmas dan dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat perlu segera ditetapkan Peraturan Daerah tentang

(7)

Pembentukan Pusat Kesehatan Masyarakat di Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta.

Sesuai dengan pedoman kerja Puskesmas disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan Puskesmas dimungkinkan adanya fasilitas penunjang yang meliputi Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Bidan yang bertugas di Desa.

Mengingat wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta merupakan wilayah perkotaan maka di Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta tidak ada Bidan Desa. Oleh karena itu maka ketugasan Bidan Desa dilaksanakan langsung oleh petugas Puskesmas. Sedangkan sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1994 disebutkan bahwa selain fasilitas-fasilitas penunjang tersebut di atas, Daerah dimungkinkan untuk membentuk Puskesmas dengan tempat perawatan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 ayat (1) : Cukup jelas.

Pasal 2 Ayat (2) : Yang dimaksud Puskesmas dengan tempat perawatan adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selain mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan dan pelayanan

upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakat diwilayah kerjanya juga mempunyai fasilitas perawatan inap.

Pasal 2 Ayat (3) : Cukup jelas. Pasal 3 : Cukup jelas.

Pasal 4 : Yang dimaksud dengan pelayanan upaya kesehatan secara paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan : - promotif (peningkatan kesehatan); - preventif (upaya pencegahan); - kuratif (pengobatan); - rehabilitatif (pemulihan kesehatan). Pasal 5 huruf a : Cukup jelas.

(8)

Pasal 5 huruf b : Yang dimaksud dengan peran serta masyarakat adalah keterlibatan masyarakat dalam proses

penyelenggaraan upaya kesehatan misalnya Pembentukan Posyandu, Pos Obat

Desa dan lain-lain. Pasal 5 huruf c : Cukup jelas.

Pasal 6 sampai dengan

Referensi

Dokumen terkait

Pada masa kepemimpinan Wu Zetian, sikap yang ditunjukkan Wu Zetian untuk meningkatkan pembangunan di bidang pertanian adalah memberikan insentif berupa penghargaan kepada

Penelitian ini memanfaatkan ekstrak daun sereh( Cymbopogon nardus L. Rendle) untuk dijadikan sebagai bahan aktif sediaan gel jerawat dan dilakukan uji kestabilan

Sedangkan untuk pembubaran Perseroan Terbatas yang sudah didirikan dengan akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris namun belum berstatus Badan Hukum karena belum

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel leverage, pertumbuhan perusahaan, dan free cash flow terhadap nilai perusahaan pada perusahaan barang konsumsi

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem yang menggunakan kode BCH lebih tahan terhadap serangan noise Gaussian dan Salt and Pepper dibandingkan dengan

Dari karya tulis yang dipelajari dapat kita menyimpulkan bahwa dalam perangkat computer sudah mengalami perkembangan dari tahun-ketahun yang semakin canggih

Pemeriksaan psikologi bagi Perwira TNI AD yang selama ini hanya dilaksanakan pada saat uji kompetensi jabatan Dansat dan pada akhir Dikbangum (Diklapa II dan Seskoad). Bila

Terdapat beberapa sentra itik yang ada di tanah air yaitu di Pulau Sumatera (Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Lampung),