ANALISIS PELAKSANAAN PRINSIP KETERBUKAAN DI
PASAR MODAL DALAM UPAYA PERLINDUNGAN
TERHADAP INVESTOR
TESIS
Oleh
NUNUNG HANDAYANI
057005015/HK
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ANALISIS PELAKSANAAN PRINSIP KETERBUKAAN DI
PASAR MODAL DALAM UPAYA PERLINDUNGAN
TERHADAP INVESTOR
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Humaniora dalam Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara
Oleh
NUNUNG HANDAYANI
057005015/HK
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis :ANALISIS PELAKSANAAN PRINSIP KETERBUKAAN DI PASAR MODAL DALAM UPAYA PERLINDUNGAN TERHADAP INVESTOR
Nama Mahasiswa : Nunung Handayani Nomor Pokok : 057005015
Program Studi : Ilmu Hukum
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH) Ketua
(Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH) (Dr. Sunarmi SH, M.Hum) Anggota Anggota
Ketua Program Studi D e k a n
(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH) (Prof. Dr. Runtung, SH,M..Hum)
Telah diuji pada
Tanggal 24 Agustus 2009
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH Anggota : 1. Prof. Dr. Suhaidi, SH., MH
2. Dr. Sunarmi, SH, M.Hum
3. Dr. T. Keizerina Devi A, SH,CN, M.Hum 4. Dr. Mahmul Siregar, SH, M.Hum
ABSTRAK
Pasar modal Indonesia sempat mengalami kemunduran, namun pada tanggal 10 Juli 1997, mantan Presiden Republik Indonesia Soeharto meresmikan kembali pasar modal Indonesia. Seiring diberlakukannya Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 dan peraturan Bapepam lainnya sudah diatur tentang perlindungan hukum terhadap investor sehingga pada kasus anak perusahaan PT. Sumarecon Agung yang dilakukan oleh kedua akuntan publik yang melanggar prinsip keterbukaan dalam bentuk pernyataan yang menyesatkan, maka Bapepam memberikan sanksi pembekuan izin mereka sebagai profesi penunjang pasar modal.
Prinsip keterbukaan harus ditegakan, karena pelanggaran terhadap prinsip keterbukaan dapat menyebabkan informasi yang diterima investor adalah informasi yang menyesatkan. Pengaturan pelaksanaan prinsip keterbukaan dalam UUPM telah memuat ketentuan mengenai larangan perbuatan yang menyesatkan. Prinsip full
disclosure ini adalah bentuk perlindungan investor yang dilakukan oleh Pemerintah
secara tidak langsung.
Penelitian tesis ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat deskritif analitis, dengan menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan penelahaan terhadap bahan-bahan hukum yang bersumber dari data sekunder, dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumen, dengan penelusuran keperpustakaan. Bahan-bahan hukum yang diperoleh dari penelusuran keperpustakaan dianalisis dengan menggunakan metode analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa masih kurangnya perlindungan hukum terhadap investor, hal ini dibuktikan masih banyaknya kasus yang belum dituntaskan. Di dalam UUPM No. 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat (25) mengenai prinsip keterbukaan. Dalam aspek keterbukaan akan diukur integritas pelaku pasar dalam menjalankan kewajiban transparansi sebagai salah satu prinsip dalam good corporate
governance (GCG) dalam penyelenggaraan usaha perusahaan. Dalam konteks
pertanggungjawaban perusahaan sehubungan dengan perlindungan investor, investor membutuhkan informasi yang material dan relevan sehubungan dengan perusahaan untuk melindungi hak-hak investor.
Bapepam diberikan kewenangan serta tanggungjawab yang demikian besar oleh Undang-Undang Pasar Modal di Indonesia. Dan akan memberikan sanksi kepada pelaku pasar modal yang melanggar prinsip keterbukaan.
Prinsip keterbukaan dapat melindungi kepentingan para pemain saham dan juga merupakan wujud keadilan bagi semua pihak yang membutuhkannya di Pasar Modal.
ABSTRACT
Stock exchange of Indonesia was regressing, however on 10 July 1997, Soeharto as the former Presiden of Indonesia promulgated again the national stock exchange of Indonesia. As the enactment of the Laws of Stock Exchange No. 8 of 1995 and the other rules of Bapepam, a legal protection of investors has been arranged so that in the case of the subsidiary PT. Sumarecon Agung made by both public accountants who broke the transparency in a misleading statement, Bapepam established a sanction of revoking their license as a supportive profession of stock exchange.
Transparency principles might be established due to violation of the transparency principles can lead to misleading information as received by the investors. The arrangement of transparency principles in the Laws of Stock Exchange (UUPM) has contained the prohibitive rules of any misleading action. The principle of full disclosure is a legal protection of investors made indirectly by the Governament.
The present thesis is a normative study by a descriptive analysis using normative juridical approach, a study made by assement of legal sources consisting of secondary data. The data collection was conducted by a documentary study by assessing the library. The collected data were analyzed by using a qualitative analysis.
Based on the result of the study, it has been found that the legal protection of investors is still inadequate. It is indicated by the many unsolved cases. In the Laws of Stock Exchange (UUPM) No. 8 of 1995 in the Article 1 verse (25) regarding the principles of transparency, it is stated that the transparency aspect, integrity of marketers will be measured in implementing the obligation of transparency as one of good corporate governance (GCG) for operation of a company. In the context of accountability of a company associated with the legal pprotection of investors, the investors need material and relevant information related to the company for protection of investor rights.
Bapepam is authorized and assumed with a large responsibility by the Laws of Stock Exchange in Indonesia. And even, a sanction will be charged o those stock Exchange marketers who violate the transparency principles.
The transparency principles can protect the interest of share marketers and also as an effort of realizing a justice for all the parties who require them in Stock Exchange.
KATA PENGANTAR
Sebagai umat beragama, pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas segala karunia-Nya, rahmat dan hidayah-Nya sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Tesis ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk mencapai gelar Magister Ilmu Hukum, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
Adapun judul tesis ini adalah : Analisis Pelaksanaan Prinsip Keterbukaan Di Pasar Modal Dalam Upaya Perlindungan Terhadap Investor.
Di dalam menyeleseaikan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan baik berupa pengajaran, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penulis menyampaikan ucapan terimah kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Prof. Chairudin P. Lubis DTM & H, SpA (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Ibu Prof. Dr. Ir. Chairun Nisa B, M, MSc, atas kesempatan menjadi mahasiswi Program Magister Ilmu Hukum Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. H. Bismar Nasution, SH, MH sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum sekaligus sebagai Pembimbing I penulis, yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis dalam penulisan tesis ini, serta
4. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH, MH, sebagai Pembimbing II penulis, dengan sikap kebapakannya dan penuh perhatian memberikan dorongan, bimbingan dan saran kepada penulis.
5. Ibu Dr. Sunarmi, SH, M.Hum, sebagai komisi Pembimbing III penulis, dengan penuh perhatian memberikan arahan serta dorongan dalam penulisan tesis ini. 6. Kedua Orang Tua Tercinta, Ayahnda Achmad Suriansyah dan Ibunda Tuminah,
yang telah mendidik dengan penuh rasa kasih sayang, menanamkan budi pekerti yang luhur serta iman dan taqwa kepada Allah SWT.
7. Kepada Saudara-saudaraku, Achmad Prayudi, SE, MM, kakaknda Waras Tuti, SE, Achmad Triadi, ST, Achmad Stiadi, SE serta adiknda Achmad Aulia R, atas kesabaran dan pengertiannya serta memberikan do’a dan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.
8. Special thank buat suamiku Saiful Anwar, SH atas bantuan, motivasi dan perhartiannya yang selama ini menemaniku dalam penulisan tesis ini. I don’t
know if I can’t finish it without you. Semoga Allah SWT membalas jasa, amal dan
budi baik tersebut dengan pahala yang berlipat ganda. Dan anakku Achmad Abdul Rasyid yang kami sayangi.
9. Kepada teman-teman Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara khususnya kelas hukum bisnis, makasih atas perhatiannya dan motivasinya dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat dan menyampaikan permintaan yang tulus jika seandainya dalam penulisan ini, penulis tesis ini terdapat kekurangan dan kekeliruan di sana-sini, penulis juga menerima kritik dan saran yang bertujuan serta bersifat membangun untuk menyempurnakan tesis ini.
Medan, Januari 2010 Penulis,
RIWAYAT HIDUP
Nama : Nunung Handayani
Tempat/Tanggal lahir : Lhokseumawe, 12 Mei 1982
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Bakti luhur No. 198 Medan Pendidikan Umum :
1. Sekolah Dasar Swasta Tri Dharma (lulus tahun 1994)
2. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri I Sunggal (lulus tahun 1997) 3. Sekolah Menengah Umum Amir Hamzah (lulus tahun 2000)
4. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (lulus tahun 2005) 5. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara (lulus tahun 2009)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATAPENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
BAB 1 : PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Permasalahan ... 8 C. Tujuan Penelitian ... 8 D. Manfaat Penelitian ... 9 E. Keaslian Penelitian ... 9
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 10
G. Metode Penelitian ... 14
BAB II : PENGATURAN PRINSIP KETERBUKAAN DALAM UNDANG-UNDANG PASAR MODAL A. Pengertian Pasar Modal ... 17
B. Sejarah Pasar Modal... 20
C. Peranan Pasar Modal Dalam Perkembangan Perekonomian Di Indonesia ... 29
D. Pelaku Pasar ... 30
E. Pengaturan Prinsip Keterbukaan Di Pasar Modal... 32
BAB III : KAITAN PRINSIP KETERBUKAAN DENGAN UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR A. Pelaksanaan Prinsip Keterbukaan Dalam Undang-Undang Pasar Modal ... 40
B. Kaitan Prinsip Keterbukaan Dengan Perlindungan Hukum
Terhadap Investor ... 59
BAB IV : BENTUK PENGAWASAN BAPEPAM
A. Berdirinya Bapepam ... 83 B. Bentuk Pengawasan Bapepam Dalam Pelaksanaan Prinsip
Keterbukaan ... 88
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 96 B. Saran... 97