• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM INDONESIA TBK DAN PT INDOSAT (ISAT) TBK TAHUN )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS PADA PT. TELKOM INDONESIA TBK DAN PT INDOSAT (ISAT) TBK TAHUN )"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

TELEKOMUNIKASI

(STUDI KASUS PADA PT. TELKOM INDONESIA TBK DAN PT

INDOSAT (ISAT) TBK TAHUN 2010-2019)

Ujang Setiawan*, Bagja Rahma Putra Universitas Nusa Putra

Abstract: Financial performance in a company is very important and useful, financial performance can make it easier for managers to make decisions. For that it is very necessary for a manager to understand financial ratio analysis. The purpose of this study is to make it easier for investors to see from a financial health perspective which of the two is better and can easily compare the financial performance of PT Telekom. Tbk and PT Indosat.Tbk from 2010 to 2019. The purpose of this study also aims to make it easier to compare the financial performance of the two using the method in this study only one method, namely qualitative data in the form of annual financial reports calculated using CR (curent ratio), DER (debt to equity ratio), ROE (return on equity), ROA (return on assets), NPM (net profit margin), and TAT (total asset turnover). The results showed that the average value of CR (curent ratio), DER (debt to equity ratio), ROE (return on equity), ROA (return on assets), NPM (net profit margin), and TAT (total asset turnover) PT Telekom Tbk's average score is better than PT Indosat Tbk.

Keywords: DER, ROA, NPM, ROE, TAT

Abstrak: Kinerja keuangan pada suatu perusahaan sangatlah penting dan berguna, kinerja keuangan dapat

memudahkan manajer dalam mengambil keputusan. Untuk itu sangatlah perlu bagi seorang manajer memahami analisis rasio keuangan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memudahkan investor melihat dari sisi kesehatan keuangan yang mana dari keduanya yang leibh baik dan dapat dengan mudah mengetahui perbandingan kinerja keuangan perusahaan PT Telekom. Tbk dan PT Indosat.Tbk dari tahun 2010 sampai 2019.Tujuan penelitian ini juga bertujuan untuk memudahkan membandingkan kinerja keuangan dari keduanya dengan menggunakan motode dalam penelitian ini hanya satu metode yaitu data kualitatif berupa laporan keuangan tahunan yang dihitung menggunakan CR (curent ratio), DER (debt to equity ratio), ROE (return on equity), ROA (return on asset), NPM (net profit margin), dan TAT (total asset turnover). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata CR (curent ratio), DER (debt to equity ratio), ROE (return on equity), ROA (return on asset), NPM (net profit margin), dan TAT (total asset turnover) nilai rata-rata PT Telekom Tbk lebih baik dari pada PT Indosat Tbk.

Kata Kunci: DER, ROA, NPM, ROE, TAT

* Corresponding author’s e-mail :ujang.setiawan_MN18@nusaputra.ac.id

ISSN: 2686-4789 (Print); ISSN: 2686-0473 (Online) http://bisnisman.nusaputra.ac.id

(2)

31

PENDAHULUAN

Seiring berkembangnya teknologi yang semakin maju, kini masyararakat kian hari kian membutuhkan yang namanya telekomunikasi. Mengingat adanya lonjakan

dari masyarakat akan kebutuhan

telekomunikasi sebagai penunjang kehidupan sehari-hari dalam berkomunikasi dan di tambah dengan adanya wabah covid 19 saat ini telekomunikasi mengalami lonjakan yang signifikan. Karena dengan diharuskannya masyarakat menggunakan alat telekomunikasi sebagai penunjang kegiatan-kegiatan seperti: sekolah, kampus, karyawan pebisnis hingga pejabat

menghruskan menggunakan alat

telekomunikasi. Maka yang tidak bisa atau tidak terbiasa diharuskan untuk bisa menggunakan telekomunikasi. Maka dengan begitu perusahaan-perusahaan telekomunikasi berlomba-lomba untuk

memberikan yang terbaik kepada

penggunanya, mulai dari layanan, jaringan yang kuat hingga harga yang kompetetif.

Tidak sampai disitu perusahan

telekomunikasi juga memberikan layanan paket internet dengan gratis bagi pengguna pelajar/mahasiswa. Kinerja keuangan pada suatu perusahaan merupakan gambaran yang sangat penting bagi seorang investor, karena akan memudahkan untuk melihat pencapaian keberhasilan kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu apakah pencapaiannya baik atau tidak. Kondisi keuangan perusahaan yang sehat dapat mengurangi resiko-resiko pada suatu perusahaan sehingga sehingga membuat tertarik para investor lokal maupun asing ingin memiliki perusahaan dengan cara investasi pada perusahaan tersebut. Agar keuangan dalam suatu perusahaan tetap baik dan stabil, maka manajer keuangan diharuskan pandai dan tepat dalam

mengambil keputusan ketika melihat laporan kinerja keuangan pada tahun sebelumnya untuk kemudian manajer keuangan menyusun rencana anggaran pada perusahaan yang akan di gunakan pada tahun yang akan mendatang.

Penyampaian laporan tentang kondisi keuangan perusahaan dan hasil dari operasional perusahaan yang terbuka dimaksudkan agar setiap pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan dapat memperolah serta mengetahui informasi laporan keuangan yang akurat sehingga dianggap laporan keuangan dalam perusahaan tersebut sehat. Akan tetapi menjadi tidak berarti jika dalam menyampaikan informasi keuangan tidak di sertai dengan adanya analisis terhadap laporan keuangan tersebut. Melihat adanya pihak internal dan eksternal maka menjadi dua pandangan, bagi pihak internal perusahaan laporan keuangan dapat berguna di masa yang akan datang untuk dijadikan sebagai bahan dasar dalam mengambil keputusan dan kebijakan dimasa yang akan datang, sedangkan bagi pihak eksternal perusahaan sendiri informasi laporan keuangan akan dijadikan tolak ukur dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi di pasar modal.

Pasar modal (capital market)

merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuitis (saham), reksa dana instrument derivative maupun instrument lainnya. Pasar modal adalah salah satu wadah untuk semua perusahaan maupun luaran lain (contoh pemerintah), dan sebagai wadah untuk para investor dalam melakukan kegiatan berinvestasi, dengan demikian,

(3)

32 pasar modal memberikan fasilitas yang baik

dan sarana/prasarana suatu kegiatan antara jual beli dan juga kegiatan lainnya terkait.

Instrument keuangan dalam pasar modal

biasanya yang di perdagangkan adalah instrument yang memiliki jangka waktu yang sangat panjang (satau tahun lebih) diantaranya seperti, obligasi, saham, right, dana reksa, waran dan juga berbagai

instrument pilihan yang memiliki kontrak

jangka panjang dan lain sebagainya.

Instrument keuangan atau suatu produk yg

di perjul brlikan di dalam Pasar Modal seperti di Indonesia biasanya:

• Obligasi (surat utang • ETF (Exchange Traded Fund)

Derivatif

• Saham

• Dana Reksa/ Reksa Dana

Perlu kita ketahui pasar modal adalah sarana yang memiliki peran penting untuk ekonomi atau perekonomian dalam suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsinya, seperti sebagai sarana bagi perusahaan mendapatkan dana atau modal dari para investor dan masyarakat dan sebagai sarana pendaan usaha. Setelah dana didapat dari pasar modal bisa digunakan untuk berbagai kepentingan seperti memperbesar usaha, ekspansi, suntikan untuk modal kerja, menambah cabang dan lain-lain, untuk yang kedua pasar modal suatu sarana untuk masyarakat yang akan berinvestasi pada instrumen keuangan seperti obligasi, reksa dana, saham juga yang lainya. Dengan demikian, masyarakat bebas dalam memilih untuk menaruh dana atau menempatkan dana yang ia miliki sesuai dengan keinginan dan karakteristik keuntungan dan risiko dari masing-masing instrumen. (sumber:

https://www.idx.co.id/investor/pengantar-pasar-modal/).

Banyak penelitian terdahulu yang telah dilakukan untuk menganalisis perbandingan antara kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi di Indonesia, misalnya: (1) Fensca Fenolisa Lahallo (2018) Terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT. Indosat Tbk dan PT. XL Axiata Tbk dilihat dari rasio Solvabilitas, dan dari semua hasil analisa keuangan telihat jelas bahwa PT. Telkom memang lebih baik dari semua hasil analisis rasio keuangan. (2) Ulum, Mardani, dan Wahono (2016), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa nilai ratarata current ratio, debt to equity ratio, return on equity, return on asset, net profit margin, dan total asset turnover nilai rata-rata PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik dari pada PT Indosat Tbk, sedangkan nilai rata-rata economic value added (EVA) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk lebih baik dari pada PT Indosat Tbk. Dari keuda hasil penelitian di atas terlihat jelas dari hasilnya PT Telkom unggul signifikan atau lebih baik dari penilian rasio keuangan.

TINJAUAN LITERATUR Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan suatu bentuk prestasi dari suatu perusahaan tertentu dengan suatu pencapaian yang baik dengan mengguanakan perhitungan dari berbagai analisis rasio keuangan yang dijadikan tolak ukur pada laopran keuangan. Sangat penting untuk sebuah perusahaan melakukannya guna menilai evektifitas dan efisiensi perusahaan. Kinerja

(4)

33 keuangan merupakan suatu hasil dari

kegiatan usaha sehingga menghasilkan keuangan yang sehat, untuk menunjang itu semua maka perlu hasil yang positif dari kegiatan usaha tersebut pada perusahaan. Kinerja keuangan perusahaan dapat dikatakan sehat atau tidak sehat dengan cara menganalisis dari laporan keuangan perusahaan tersebut, mulai dari melihat perkembangan finansial dan keadaan serta dari hasil-hasil dari suatu kegiatan perusahaan tersebut yang sudah dicapai dapat diketahui. Mulai dari masa sebelumnya hingga masa sekarang yang sedang berjalan.

Laporan Keuangan

a. Laporan Kinerja Keuangan

Menurut Barlian (2003) Kinerja dari keuangan merupakan suatu prospek masa depan pertumbuhan, dan potensi perkembangan yang baik bagi perusahaan.

b. Analisis Rasio Keuangan

Samaryn (20110). Analisis rasio keuangan adalah suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan perusahaan menjadi lebih arti. Rasio keuangan menajadi dasar untuk menjawab beberapa pertanyaan penting mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Dengan adanya rasio keuangan akan lebih memudahkan perusahaan melihat lebih jauh bagaimana kesehatan dari suatu perusahaan apakan berjalan dengan baik atau tidak.

Ø Rasio Likuiditas

Suatu perusahaan akan sangat terlihat baik jika kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek dengan lancar atau

tidak nungggak. Mamapu

membayar utang jangka pendek sngatlah perlu di perhatikan oleh suatu perushaan karena akan berdampak kepada calon investor atau sebagai daya tarik sendiri maka dengan itu untuk menghitungnya berikut ini adalah salah satu rumusnya.

Curent Ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠

Ø Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mendapatkan laba dengan adanya laba tentu kita akan melihat seberapa untuk dari hasil penjualan atau aktiva dari hasil modal sendiri. Dalam rasio ini kita akan mengukur seberapa besar profit yang dihasilkan dari perusahaan yang di analisis, salah satu rumus yang kita gunkan adala sebagai berikut: ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠∗ 100% ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎∗ 100% NPM = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ∗ 100% Ø Rasio Solvabilitas atau Laverege Ratio

Perusahaan yang baik bukan

hanya memiliki kemampuan

membayar utang jangka pendek saja akan tetapi mampu membayar utang jangaka panjang juga karena hal ini sangat erat berkaitan dengan baik atau tidaknya dari suatu perusahaan, pembayaran jangkan panjang ini biasanya yang berkaitan dengan pembayaran bunga dari suatu utang

(5)

34 dan juga kewajiban tetap lainnya.

Dalam analisis ini berikut rumus untuk mengukur seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam membayar utang jngka panjang. DER =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠∗ 100%

Ø Rasio Aktifitas (Activity Ratio) Melihat suatu perusahaan dengan berbagai kekuatan tentu tidak luput dari sumber daya yang dimilikinya, dalam rasio ini kita dapat melihat seberapa baik perusahaan dalam memanfaatkan dari sumber daya yang ia miliki. Tidak sampai disitu perusahaan yang baik dalam rasio ini juga akan memanfaatkan asset nya semaksimal

mungkin guna menghasilkan

pendaptan dan rasio ini memiliki rumus sebagai berikut

TATO = 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡∗ 100% Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Ø Sebagai alat ukur waktu untuk meramal posisi keuangan di masa atau tahun yang akan datang. Ø Mengulas lebih jauh permasalahan

perusahaan ini seperti, mulai dari permsalahan manajemen dalam perusahaan, permaslahan dalam keuangan perusahaan hingga permasalahan dalam operasional perusahaan.

Ø Sebagai alat ukur untuk

mendapatkan hasil efisensi dari semua hasil departemen perusahaan.

1. Keunggulan Analisis Rasio Keuangan

Keunggulan analisis rasi yaitu:

a. Pada rasio ini yang di analisis yaitu angka-angka yang tersedia dari laporan keuangan perusahaan b. Memudahkan perusahan atau

calon ivestor dalam melihat laporan keuangan dari perusahaan c. Memudahkan suatu perusahaan melihat di masa mendatang apakah masih memiliki peluang positif

d. Suatu prusahaan akan lebih di mudahkan dalam melakukan tindakan atau memutuskan suatu keputusan dengan tepat

e. Setiap perusahaan pasti memiliki pesaing dengan adanya hal ini akan lebih mudah bagi perusahaan

untuk melihat dan

membandingkan dengan

perusahaan pesaing

2. Manfaat Analisis Rasio Keuangan

a. Dapat memudahkan perusahaan menawarkan kepada calon investor dan juga dengan mudah calon investor milhat kinerja keuangan perusahaan dengan mudah.

b. Perusahan dan pimpinan dari perusahaan dapat dengan udah untuk melihat perusahaan lain dengan perusahaan yang di pimpinnya lebih baik atau tidak. c. Memudahkan semua orang atau

semua kalangan yang ingin melihat

kesehatan dari keuangan

perusahaan baik tau tidaknya d. Seorang investor dapat dengan

mudah melihat kekuatan dan kelemahan dari perusahaan

3. Keterbatasan Rasio Keuangan

Rasio keuangan tidak memiliki kesempurnaan dalam menganlisis

(6)

35 laporan dari suatu perusahaan ada

kekurangan tertentu dari rasio ini. Suatu perusahaan pasti memiliki standart akuntasi masing-masing dengan begitu tidak menutup kemungkinan ada perbedaan dari setiap hasil perusahaan, maka dengan itu rasi ini hanya menganalisis laporan keuangan dari setiap perusahaan yang akan dijadikan perbandingan.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang di gunakan pada peelitian ini yaitu menggunakan uji beda yaitu membedakan atau membandingkan suatu perusahaan dengan cara mengabil laporan keuangan dari setiap perusahaan yaitu PT Telkom dan PT Indosat yang di analisis dari tahun 2010 sampai dengan tahun2019 dengan cara menggunakan analisis rasio keuangan.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dalam periode 2010 sampai 2019. Penelitian ini memerlukan data sebagai berikut:

1. Laporan keuangan perusahaan Telkom dan Indosat periode 2010-2019.

2. Data-data rasio likuiditas, rasio profitabililitas, rasio solvabilitas dan rasio aktivitas dari perusahaan Telkom dan Indosat periode 2010-2019.

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah dua perusahaan Telekomunikasi di Indonesia, yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia), khususnya PT. Telekom Indonesia. Tbk dan PT. Indosat. Tbk.

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Rasio Keuangan

• CR (Current Ratio)

• DER (Debt to Equity Ratio) • ROE (Return on Equity) • ROA (Return on Asset) • NPM (Net Profit Margin) • TAT (Total Asset Turnover)

Peneliti menggunakan teknik uji beda untuk membedakan dari sua perusahaan yang di analisis apakah memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak yang di analisis melalui rasio keuangan dari kedua perusahaan yang di analisis.

Waktu dan Alat Penelitian

Pada penilitian ini, peniliti mengambil data untuk dijadikan bahan analisis melalui (http://www.idx.co.id/).

Tempat objek penelitian ini ialah suatu perusahaan yang bergerak dalam layanan dan komunikasi yaitu PT. Telkom Tbk dan PT. Indosat (Indosat) Tbk dalam periode 2010 sampai 2019, waktu penelitian dimulai bulan Februari 2020.

HASIL

Gambaran Umum Organisasi

Bursa Efek Indonesia

(BEI) atau Indonesia Stock

Exchange (IDX) adalah suatu wadah yg

menyediakan dan menyelenggarakan sistem juga sarana untuk mempertemukan anatra penjual dan pembeli. Dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka.

Fundamental Perusahaan

Analisa rasio keuangan yang akan di bahas terdiri atas 5 jenis yakni: (1) Rasio Likuiditas, (2) Rasio Solvabilitas, (3) Rasio Rentabilitas, (4) Rasio Profitabilitas, (5)

(7)

36 Rasio Aktivitas semua di gabung menjadi

satu dalam satu tabel:

1. Tabel 1. Rasio Keuangan

PEMBAHASAN

1. Analisis Fundamental Perusahaan

1. Curent Ratio Rata-Rata (CR) dari tahun 2010 sampai dengan 2019, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk mengalami kenaikan dari standar bagus curent ratio, pada tahun 2012 sampai 2017 dan 2019, meskipun mengalami turun naik akan tetapi masih masuk dalam standar bagus di bandingkan pada tahun 2010,2011 dan 2018 dengan nilai kurang dari 100%, dan jika di rata-rata selama perode 10 tahun terakhir PT. Telkom memiliki nilai cukup bagus di atas rata-rata yaitu sebesar 110%, sedangkan PT. Indosat Tbk tidak mampu mencapai nilai rata-rata bagus 100%, bahkan jika di rata-ratakan PT. indosat selama 10 tahun terakhir hanya mampu mencapai 51

%, ini sangat jauh dari standar nilai rat-rata curent ratio. Dengan hasil demikian makan PT. Telkom lebih unggul dari PT. Indosat. Dengan hasil demikian dari kedua perusahaan ini dapat dilihat bahwa dari hasil rata-rata 10 tahun terakhir bahwa PT Telkom mamapu menghasilkan nilai curent ratio di angka lebih dari 100% 2. Debt to Equity Ratio Rata-Rata (DER)

dari tahun 2010 sampai dengan 2019, PT. Telkom Indonesia Tbk cukup baik dalam mengelola kewajibannya karena hampir setiap tahunya selalu mengalami penurunan dan jika di rata-rata dari 10 tahun terakhir terbukti nilainya kurang dari 90% hanya sebesar 84 % cukup bagus dibandingkan PT. Indosat Tbk sebesar 263 % dari nilai rata-rata dari 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL RATA-RATA CR TLKM 91% 96% 116% 116% 106% 135% 119% 104% 93% 100% 1.076% 110% ISAT 52% 55% 75% 43% 44% 49% 42% 58% 37% 56% 511% 51% DER TLKM 99% 89% 86% 83% 81% 97% 70% 77% 75% 84% 841% 84% ISAT 189% 181% 190% 235% 274% 337% 259% 242% 337% 392% 2.636% 263% ROE TLKM 26% 23% 25% 23% 22% 21% 27% 29% 23% 27% 246% 24% ISAT 5% 6% 2% 17% 15% 10% 9% 8% 17% 11% 100% 10% ROA TLKM 12% 11% 12% 11% 10% 9% 16% 16% 13% 14% 124% 12% ISAT 2% 2% 1% 5% 4% 2% 2% 2% 4% 5 29% 2% NPM TLKM 23% 22% 24% 24% 24% 23% 25% 25% 21% 23% 234% 23% ISAT 4% 5% 2% 11% 8% 4% 4% 4% 9% 1 52% 5% TAT TLKM 69% 70% 69% 65% 64% 62% 65% 65% 63% 63% 655% 65% ISAT 37% 38% 40% 44% 45% 48% 57% 59% 44% 43 455% 45%

(8)

37 10 tahun terakhir. Dan bahkan PT.

Indosat selalu mengalami kenaikan hutang setiap tahunnya. Berdasarkan data olahan diatas, dapat kita lihat bahwa Telkom Indonesia dalam beroperasi, tingkat penggunaan dana pemegang saham lebih besar dibandingkan pinjaman dari luar, sedangkan PT. Indosat jumlah pinjaman hampir sama dengan jumlah dana pemegang saham. Oleh karena itu DER (debt to asset ratio) Telkom Indonesia lebih kecil daripada PT. Indosat. Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa Telkom

Indonesia lebih mampu

menggunakan atau mengolah modal perusahaan sendiri untuk memenuhi seluruh kewajibannya.

3. Return on Equity Rata-Rata (ROE) dari tahun 2010 sampai dengan 2019, PT. Telkom Indonesia Tbk cukup baik ketika mengalami penurunan PT. Telkom mampu mengembalikannya dengan cepat dari setiap tahunnya dan jika dilihat rata-rata nilai dari 10 tahun terakhir memang sangat menajanjikan bahwa PT. Telkom dengan nilai 24%. Dibandingkan PT. Indosat Tbk sebesar 10 % dari niali rata-rata 10 tahun terakhir. Indosat sendiri hanya mampu mencapai angka standar di tahun 2018 dengan nilai 17%. (Nilai standart bagus ROE 15-40%). Hasil diatas menunjukkan bahwa return of equity PT. Telkom Indonesia lebih besar daripada PT. Indosat, yang berarti lebih besar

tingkat pengembalian modal

perusahaan Telkom Indonesia daripada Indosat.

4. Return on Asset Rata-Rata (ROA) dari tahun 2010 sampai dengan 2019, PT.

Telkom Indonesia Tbk cukup baik dari tahun ke tahun karena setiap dari 10 tahun terkhir hanya sesekali mengalami penurunan dan mampu mengembalikan di tahun berikutnya dan dengan nilai rata-rata dari 10 tahun terakhir Telkom mencpai 12%. Sedangkan PT. Indosat hampir relative stabil di angka 2 % dengan hanya mengalami kenaikan beberapa kali dan dengan niali rata-rata 10 tahun terakhir PT. Indosat Tbk sebesar 2%. Hasil ini menunjukan bahwa dari 10 tahun terakhir PT Telkom masih lebih baik daripada PT Indosat.

5. Net Profit Margin Rata-Rata (NPM) dari tahun 2010 sampai dengan 2019, PT. Telkom Indonesia Tbk angka kenaikan dan penurunannya sangat relative nilai angkanya tidak tinggi saat turun maupun naik dan dalam hasil 10 tahun terakhir nilai rata-ratanya sebesar 23%. Sedangkan PT Indosat Tbk nilai rata-rata selama 10 tahun terakhir sebesar 5%. Ini menandakan Telkom lebih baik dari PT Indosat yang artinya hasil laba setelah pajak yang di hasilkan PT Telkom atau yang lebih di kenal dengan laba bersih.

6. Total Asset Turnover Rata-Rata (TATO) dari tahun 2010 sampai dengan 2019, PT Telkom Indonesia Tbk cukup baik dengan nilai rata-rata selam 10 tahun terakhir sebesar 65% dan PT Indosat Tbk sebesar 45%. Maka dengan demikian terlihat bahwa PT. Telkom meiliki nilai di atas rata-rata. Sedangkan TATO PT. Indosat Tbk berada di bawah nilai rata-rata. Hasil ini menujukan kemampuan PT. Telkom Tbk dalam

(9)

38 mengoptimalisasi asetnya dalam

menghasilkan pendapatan usahanya cukup tinggi jauh di atas PT. Indosat Tbk.

RASIO KETERANGAN

HASIL

CR TELKOM Lebih baik

INDOSAT Perlu di perbaiki

DER TELKOM Lebih baik

INDOSAT Perlu di perbaiki

ROA TELKOM Lebih baik

INDOSAT Perlu di perbaiki

ROE TELKOM Lebih baik

INDOSAT Perlu di perbaiki

NPM TELKOM Lebih baik

INDOSAT Perlu di perbaiki

TATO TELKOM Lebih baik

INDOSAT Perlu di perbaiki 1. Setiap investor tentunya

mengharapkan perusahaan yang di yakini mampu memberikan hasil yang baik salah satunya dalam membayar utang, suatu perusahaan bisa dikatakan baik tidaknya melalui rasio Current ratio. Dari hasil tahun 2010-2019 PT Telkom dan PT Indosat ternyata PT Telkom unggul lebih tinggi ini artinya PT Telkom tidak memiliki risiko tinggi gagal dalam bayar utang.

2. Hasil dari DER (Debt to Equity ratio) menunjukan perbedaan yang signifikan itu karena nilai utang lancar perusahan lebih besar dari nilai modal itu sendiri dari keduanya PT Telkom lebih baik dibandingakan PT Indosat yang di analisis dari tahun 2010 sampai 2019.

3. Perusahaan yang baik yaitu

perusahaan yang mampu

mengelola modalnya dengan baik dan mampu membuat modal lebih efektiv, ini terbukti dari hasil rasio return on equity dari PT Telkom dan PT Indosat ternyata PT Telkom sangat baik dalam mengelola modal dan mengasilkan nilai rasio di angka 24% yang

mampu melampaui batas

minimun yaitu 15 % dan hal ini hasil dari analisis dari tahun 2010 sampai 2019.

4. Suatu perusahaan akan terlihat baik jika manajemen perusahaan tersebut baik dalam mengelolanya ini terbukti dari PT Telkom mampu membuat manajemennya lebih efektivitas munggunakan

aktivanya sehingga mampu

memperoleh pendapatan ini dibuktikan dari tahun 2010 sampai

tahun 2019 ukuran

profitabilitasnya lebih baik dari PT Indosat. Yang di lakukan dari analisis rasio ini yaitu hasil dari rasio Return on asset.

5. Sangat menarik melihat dari hasil Net Profit Margin pada PT. Telkom Indonesia Tbk ternyata dalam hal pengeluran lain-lain masih bisa terkontrol dengan baik dan meminimalisir pengeluaran dari laba bersihnya sehingga hasinya cukup baik terhadap rasio perusahaan dan ini terbukti dari tahun 2010 sampai dengan 2019 NPM PT Telkom sudah masuk di atas rata-rata.

6. Hasil dari total aktiva (TATO) ternyata telihat jelas bahwa PT Telkom lebih baik dari PT Indosat

(10)

39 dari tahun 2010 sampai 2019, ini

jelas disebabkan penjualan yang kurang begitu baik lebih buruk dari tahun ke tahunnya yang seharunya ada peningkatan atau

biasanya disebut banyak dari

sebagian aktivanya tidak

produktif.

Kerangka Berpikir

KESIMPULAN

Terdapat hasil yang cukup menarik saya kira dari penelitian ini salah satunya hasil kinerja keuangan PT. Telkom dan PT. Indosat dangat signifikan, PT Telkom lebih unggul dibandingkan PT Indosat, hal ini dikarenakan PT Telkom memiliki tren positif dari hasil rasio keuangan yang telah di analisis dengan begitu otomatis perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, hal ini bisa kita lihat bahwa perusahaan Telkom tetap mampu atau bisa menghasilkan laba yang positif sehingga bisa tetap beroperasi sampai sekarang. Dari hasil analisis

memeperlihatkan PT. Telkom dan PT Indosat terdpat perbedaan yang signifikan salah satunya dalam mengasilkan laba.

SARAN

Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap bisa dijadikan bahan untuk mengevaluasi kinerja dari masing-masing perusahan. PT. Indosat perlu meningkatkan semua rasio keuangannya menngingat selalu mengalami penurunan di setiap rasionya dan untuk PT. Telkom sendiri yang mempunyai nilai cukup baik di bandingan

Bursa Efek Indonesia

Telekomunikasi

PT. Telkom Tbk

PT. Inodat Tbk

Laporan Keuangan

Rasio-Rasio Keuangan

ROE

ROA

TATO

CR

DER

NPM

(11)

40 PT. Indosat ada baiknya mencantumkan

laporan keuangan dengan akun-akun nya agar lebih lengkap dan jelas salah satunya harga pokok penjualan (HPP) sehingga lebih memudahkan kita peneliti dan juga para investor. Kemudian untuk penguji selanjutnya ada baiknya menambahkan perusahaan telekomunikasi lebih banyak lagi untuk membandingkannya dan kemudian peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan alat uji yang lebih banyak lagi agar mendapat hasilnya yang lebih maksimal. Bagi para investor dapat dilihat dengan mudah terdapat ada perbedaan dari kedua perusahaan di atas dari hasil kinerja keuangan, Maka bagi para investor yang

akan ber investasi harap memperhatikan setiap rasio-rasio keuangan perusahaan dengan memilih perusahaan yang lebih baik.

KETERBATASAN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan, peneliti hanya menganalisis beberapa jurnal, buku dan internet sebagai bahan refrensi. Penelitian jurnal ini sudah dilakuakan dengan baik sesuai prosedur

ilmiah. Kemudian peneiti hanya

menggunakan 1 alat analisis yaitu rasio keuangan.

REFERENSI

Claudia Friska Kindange. ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2014 (STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK DAN PT. XL AXIATA TBK). Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi, Manado 95115, Indonesia. Dudi Rudianto. 2012. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PT. TELKOM TBK DENGAN

PT INDOSAT TBK PERIODE 2005-2010. Prodi manajemen universitas bakrie Jakarta.

e-mail_dudi.rudianto@bakrie.ac.id

Fensca Fenolisa Lahallo. 2018. PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008 – 2017 (STUDI KASUS PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK, PT. INDOSAT TBK, DAN PT. XL AXIATA TBK). Jurnal Buletin Studi Ekonomi. Universitas Victory Sorong, Papua Barat.

Ulum Hafidzul, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono. 2016. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Telekomunikasi Yang Tercatat Di BEI (Studi kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. dan PT. Indosat Tbk. periode 2006 – 2015). e – Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen. Fakultas Ekonomi Unisma. website:www.fe.unisma.ac.id

(12)

41 Wesly Andri Simanjuntak, Septony B. Siahaan. 2016. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN STUDI KOMPARATIF PT TELKOM INDONESIA DAN SK TELECOM. Dosen Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Methodist Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Ada perbedaan bermakna antara pre test dengan post test minggu ke 2 untuk nyeri diam, nyeri tekan, dan gerak, dan antara post test minggu ke 2 dengan post test minggu ke

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik simpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang

Penelitian ini menggambarkan penggunaan kartu kata dalam meningkatkan kemampuan membaca anak sehingga dapat ditemukan permasalahan dalam penelitian ini adalah

Meskipun menunjukkan angka penerimaan yang kurang maksimal, akan tetapi KPP Pratama Tanah Abang Dua telah melaksanakan kegiatan ektensifikasi Wajib Pajak dan intensifikasi

Namun salah satu filter dilengkapi dengan pemanas (lihat gambar 8 filter yang didekat pompa bahan bakar tekanan tinggi). Pemanas tersebut diperlukan saat motor masih

Dapat disimpulkan bahwa, sejarah majalah Hai menambahkan rubrik musik dan film dimulai pada periode 1980-an, hal ini dilakukan majalah Hai untuk mencoba

Sesuai rataan data hasil penelitian bobot biomasa harian benih ikan nila (Orechromis niloticus) yang diberikan probiotik dengan dosis berbeda (gambar 6) maka diduga

32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kajian Lingkungan Hidup Strategis, yang selanjutnya disingkat KLHS, adalah rangkaian analisis