• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATARAN WASIT ABSTRACT BEBERAPA PENJELASAN TENTANG LAWS OF DUPLICATE CONTRACT BRIDGE asus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENATARAN WASIT ABSTRACT BEBERAPA PENJELASAN TENTANG LAWS OF DUPLICATE CONTRACT BRIDGE asus"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PENATARAN WASIT

ABSTRACT

BEBERAPA PENJELASAN TENTANG LAWS OF DUPLICATE CONTRACT BRIDGE 2007

(2)

1 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Beberapa Penjelasan Singkat tentang

Laws of Duplicate Contract Bridge

Upaya untuk menyusun peraturan pertandingan bridge mulai dilakukan pada tahun 1940. Permainan Bridge terdiri dari dua jenis, Duplicate Bridge dan Rubber Bridge, dan peraturan yang disusun pada tahun tersebut mencakup untuk kcdua jenis permainan itu. Barulah sejak tahun 1949, disusun peraturan baru yang memisahkan antara Duplicate Bridge dan Rubber Bridge.

Peraturan yang akan dibahas pada pada modul ini, hanya untuk jenis Duplicate Bridge, yang disebut Laws of Duplicate Contract Bridge. Peraturan ini telah berkali-kali disempurnakan oleh World Bridge Federation. Antara lain pada tahun 1963, kemudian 1975, dan yang berlaku sampai sekarang adalah hasil penyempurnaan tahun 2007.

Biasanya di buku Laws of. Duplicate Contract juga tertera angka tahun, yang menunjukkan tahun dilakukannya pembaharuan atau penyempurnaan Laws tersebut.

Bab Dan Pasal

Buku Laws tahun 2007 terdiri dari 93 pasal yang dibagi dalam 11 Bab. Secara garis besar, ke-11 bab itu bisa dibagi dalam empat kelompok yaitu: Bab I s/d IV : Merupakan unit yang bersifat umum, yang juga seluruhnya

terdiri dari 16 pasal.

BabV,VI &VIII : Adalah unit yang paling penting, terutama secara kronologis mengikuti seluruh jalannya permainan, mulai dari penawaran, hingga permainan dan perhitungan skor.

Bab VII : Membahas masalah tata krama dan perilaku pemain.

Bab IX s/d XI : Masalah persiapan apa saja yang h a ru s dila kukan untuk menyelenggarakan suatu pertandingan.

Bab V, yang menyangkut tentang Penawaran, dibagi dalam dua bagian. Bab VI, tentang Permainan, dibagi dalam 5 bagian. Masing-masing bagian dibagi

(3)

2 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

lagi dalam beberapa seksi. Hal itu memudahkan kita mempelajarinya. Hampir pada setiap pasal mempunyai judul sendiri yang juga disebutkan pada daftar isi.

Bab I Definisi

Bab ini menerangkan definisi tentang berbagai istilah yang digunakan dalam permainan Bridge. Kebanyakan para pemain Bridge sudah hafal mengenai istilah-istilah tersebut. Namun yang perlu diperhatikan ialah pengertian antara Bid dan Call, Suit dan Denomination, Opening lead dan Lead, Defender dan Opponent. Serta pengertian Play. Untuk jelasnya, baiklah kita rinci perbedaan yang dimaksud.

Bid dan Call

Bid : Bentuk penawaran mulai dari 1{ hingga 7NT.

Call : Semua bentuk penawaran, termasuk Pas, Dobel dan

Redobel. Suit dan Denomination

Suit : Kita biasa pakai istilah Warna, yaitu ],[,} dan {

Denomination : Atau kita sebut denominasi, yaitu suit/warna atau No-trump yang dipilih dalam suatu penawaran. Sebagai contoh, seorang pemain yang menawar 2{ belum tentu mengarah pada keinginan untuk menetapkan kontrak di warna {. Atau seorang responder yang menjawab pembukaan partnernya 1NT dengan 2} sebagai transfer, jelas mengisyaratkan bahwa dia memiliki suit Heart sebagai (denominasi) warna yang dipilihnya.

Defender dan Opponent

Defender : Lawan dari Declerer

Opponent : Pemain yang merupakan anggota dari suatu partnership dari pihak lawan.

(4)

3 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Opening Lead dan Lead

Opening Lead : Kartu pertama yang dimainkan oleh seorang lawan, di sebelah kiri declarer, pada trik pertama.

Lead : Kartu pertama dari setiap trik yang dimainkan.

Play

Definisi dari Play atau Permainan, terdiri dari: 1. Memainkan satu kartu untuk suatu trik.

2. Keseluruhan permainan yang dilakukan 3. Jangka waktu selama kartu-kartu dimainkan

4. Seluruh jalannya call hingga permainan dari suatu papan. Bab II

Pendahuluan

Bab ini terdiri dari lima pasal. Pasal 1 tidak perlu diuraikan karena sudah sangat jelas. Demikian pula Pasal 3 hingga 5, yang mengatur mengenai perpindahan dan penempatan pemain, termasuk penempatan meja pertandingan. Skema pertandingan pasangan, sistem Michel ataupun Howell Movement, serta skema pertandingan perorangan, maupun beregu, diatur tersendiri, dan tidak termasuk dalam buku Laws.

Pasal 2 berisi daftar Pembagi dan arah Bahaya pada setiap papan. Untuk menentukan Pembagi atau Dealer, pada setiap papan cukup mudah, karena digilir secara urut mulai dari Utara, Timur, Selatan dan Barat. Urutan ini diulang kembali untuk setiap empat papan berikutnya. Ada pola yang memudahkan kita untuk mengingat, caranya membagi nomor papan dengan angka empat. Bilangan sisa yang tak habis terbagi menunjukkan siapa yang menjadi dealer yaitu:

Sisa 1: Utara Sisa 2: Timur

Sisa 3: Selatan Sisa 0: Barat

Pengaturan posisi Bahaya atau Tidak Bahaya sedikit lebih rumit. Anda terpaksa menghafalnya, tetapi cukup untuk board nomor 1 hingga 16, karena

(5)

4 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

mulai board nomor 17 akan diulang kembali seperti board nomor 1. Meskipun demikian, penentuan Bahaya / Tidaknya pada setiap board diatur sccara giliran setiap empat papan. Sebagai pedoman untuk empat papan pertama, yaitu nomor 1 s/d 4, urutan Bahaya dimulai dari: Tidak ada - US - TB, dan Semua. Sedangkan untuk empat papan selanjutnya, urutan dimulai dari US, kemudian TB, Semua, dan Tidak Ada. Untuk mudahnya, perhatikan skema sebagai be-rikut: 1.--- 2.US 3.TB 4.Semua 5.US 6.TB 7. Semua 8.-- 9.TB 10. Semua 11.— 12.US 13. Semua 14.— 15.US 16.TB Nomor : 17, kembali seperti no. 1

Dengan cara demikian, anda bisa mengetahui posisi Bahaya/Tidaknya suatu papan, tanpa perlu menghafalnya.

Suatu papan yang tidak sesuai giliran Pembagi dan posisi Bahaya tidaknya dengan yang ditentukan pada pasal 2, harus segera diganti atau diperbaiki oleh Pemimpin Pertandingan (untuk selanjutnya. disingkat PP).

Apa yang harus dilakukan bila suatu kesalahan demikian baru disadari setelah dimainkan? Dalam beberapa kasus, PP membiarkan papan itu sampai suatu sesion selesai seluruhnya. Kecuali bila masih sempat diganti dengan papan baru, misalnya kesalahan tersebut diketahui pada ronde pertama, dan permainan yang tadi dibatalkan.

Hal yang lebih rumit bila terjadi di suatu pertandingan yang memainkan board yang diduplikasi. Misalnya dalam pertandingan pasangan, dengan peserta yang terbagi dalam beberapa pool, papan nomor 12 di salah satu pool, posisi Bahaya/Tidaknya ternyata salah. Sebagai contoh:

Setelah pertandingan berlangsung beberapa ronde, diketahui bahwa posisi Bahaya pada papan ini salah. Seharusnya US yang Bahaya, tapi di situ yang diberi tanda Bahaya adalah TB.

Nampak nya tidak ada masalah, kontrak 4[ mudah dipenuhi. Benarkah demikian? Ternyata tidak. Di Pool-Pool lain, pasangan TB dalam posisi

(6)

5 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Tidak Bahaya lawan Bahaya, sacrifice di 5{ dengan hasil mati 2, di-double Ini masih menguntungkan, karena US seharusnya memperoleh skor +650 dari kontrak 4H+1, (selelah guess club betul) atau +620. Seandainya penilaian untuk setiap pool dilakukan secara terpisah, PP dapat meminta agar board tersebut tetap diselesaikan dengan kondisi demikian, hingga satu session selesai. Namun, jika menggunakan penilaian top integral, PP harus memperbaiki board tersebut agar bisa dimainkan dalam kondisi yang benar, yaitu baik yang belum sempat memainkannya. Sedangkan untuk yang sudah terlanjur, bisa diberlakukan pasal 87, seolah-olah board itu salah, meskipun pada setiap saku berisi kartu-kartu yang benar. Dalam kasus ini, PP yang harus disalahkan karena sebelumnya tidak meneliti semua peralatan yang akan dipakai.

Bab III menerangkan tentang Persiapan dan kelanjutannya sebelum pertandingan dimulai. Masalah ini sudah cukup jelas, sehingga tidak perlu lagi dibahas, dan kita akan langsung ke Bab IV.

Bab IV

Peraturan Umum Mengenai Pelanggaran

Bab IV terdiri dari pasal 9 sampai 16, yang secara garis besar kita bahas beberapa di antaranya:

Kapan, Siapa dan bagaimanapun Memanggil PP Pasal 9 menetapkan prosedur setelah terjadinya pelanggaran, yaitu PP harus segera dipanggil bila diketahui terjadi pelanggaran. Siapa yang berhak memanggil PP ditentukan berdasarkan apakah penawaran masih berlangsung ataukah permainan sudah dimulai.

1. Bila terjadi pelanggaran ketika penawaran masih berlangsung, setiap pemain berhak memanggil PP, baik pada waktu gilirannya call ataupun tidak.

2. Bila terjadi pelanggaran ketika permainan berlangsung, semua pemain kecuali dummy berhak memanggil PP.

3. Dummy tidak berhak memanggil PP, namun dapat dilakukannya setelah permainan selesai (Hak dummy dijelaskan pada pasal 42 dan 43).

Penting bagi PP untuk mengetahui siapa yang memanggilnya. Lebih dulu berikan kesempatan bicara kepada pemain tersebut. Pada saat ini, sering

(7)

6 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

terjadi (bahkan biasanya selalu) pemain lain ikut bicara. Tenangkan situasi itu dengan penjelasan bahwa bila diperlukan setiap pemain akan mendapat kesempatan secara bergiliran. Walaupun dummy tidak berhak memanggil PP, namun bila hal itu terjadi, hendaknya PP jangan mengabaikannya begitu saja. Misalkan anda datang ke suatu meja dan ketika melihat bahwa yang memanggil anda dummy, jangan langsung balik kanan. Terangkan kepadanya bahwa dummy tidak berhak mcmanggil PP selama permainan belum selesai. Tapi kemudian tanyalah kepada yang lain: "Apakah ada yang masih memerlukan saya disini)?"

Setelah diketahui adanya pelanggaran, penawaran ataupun permainan harus dihentikan sampai PP hadir dan menetapkan keputusannya. Suatu koreksi terhadap pelanggaran yang dilakukan pihak pelanggar sebelum PP menetapkan keputusannya, berakibat si pelanggar dikenakan hukuman lebih lanjut. (Lihat pasal 26)

Perhatikan suatu pelanggaran beruntun pada contoh ini:

Selatan akan menjadi declarerpada suatu kontrak. Tiba-tiba Timur melakukan lead di luar giliran, misalnya }5. Dengan segera declarer menegurnya, bahwa bukan dia yang harus lead. Namun ketika declarer sedang melayangkan pandangannya mencari PP, Barat telah lead [As dan pemain Utara yang menganggap lead sudah dilakukan oleh pemain yang benar, langsung membeberkan kartunya. Berarti telah terjadi tiga pelanggaran:

Pertama : Timur lead di luar giliran.

Kedua : Barat lead sebelum PP dipanggil untuk menetapkan keputusannya tentang pelanggaran yang dilakukan Timur. Ketiga : Dummy langsung membeberkan kartunya, sebelum kedua

kasus tersebut diputuskan oleh PP.

Menghadapi kasus ini, PP dapat menetapkan bahwa pelanggaran kedua tidak dapat lagi dikenakan hukuman akibat adanya pelanggaran ketiga. Juga sudah tidak relevan lagi untuk menanya declarerapakah lead }5 bisa diterima atau tidak, karena kartu dummy sudah terbuka. Tetapi, }5 yang di lead Timur

(8)

7 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

pada pelanggaran pertama tetap dikenakan hukuman sebagai Kartu Defender yang terbuka, menurut pasal 49.

Hak Menetapkan Hukuman

Hanya PP yang berhak menetapkan hukuman terhadap suatu pelanggaran. Hal itu tercantum pada pasal 10. Meskipun demikian, sering ditemukan beberapa kasus yang diputuskan sendiri oleh pemain. Misalnya, seorang pemain yang salah memainkan kartu, dan kemudian mengoreksinya, lalu membiarkan kartu itu terletak dengan terbuka di atas meja. Bila PP melihat hal ini, sebaiknya segera menyuruh yang bersangkutan mengambilnya kembali, karena suatu kartu dinyatakan sebagai Kartu Hukuman hanya bila PP menetapkannya demikian (Pasal 50). Pada pasal 10 ini, PP berhak memba-talkan ataupun membenarkan hukuman yang ditetapkan pemain tanpa melalui instruksinya. Bilamana suatu hukuman yang dijatuhkan pemain dinilai masih dalam batas kewajaran, mungkin masih bisa dibenarkan, namun PP wajib memberikan peringatan terhadap pihak yang menetapkan hukuman tersebut. Dan, sudah seharusnya PP membatalkan hukuman yang ditetapkan pemain, yang tidak sesuai atau berlebihan, seperti contoh pada kasus ini:

Di suatu pertandingan 4 kawan, di open room dimainkan kontrak 4] bikin sedangkan di closed room 6]. Lawan sebelah kiri declarerpegang ]AJ98, sementara declarer]KQ106543, sehingga defender sudah pasti makan tiga trik. Tetapi, ketika declarermemainkan warna lain, defender yang satunya melakukan revoke. Walaupun trik itu dimenangkan declarer, tetapi declarer menuntut denda dua trik. Pihak lawan yang mungkin tidak memahami peraturan, menerima begitu saja apa yang dikatakan declarer, sehingga kontrak 6] yang seharusnya mati dua, ditulis bikin. Apabila PP mengetahui hal ini, hendaknya tanpa ragu-ragu membatalkan skor tersebut dan menggantinya dengan 6]-2. Dalam kasus seperti ini, tujuan utama PP hukan memberi keadilan, tetapi membetulkan ketidak -adilan.

(9)

8 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Hilangnya Hak Menghukum

Pihak yang tidak bersalah dapat kehilangan hak untuk menuntut hukuman terhadap pelanggaran yang dilakukan lawannya (Pasal 11). Hilangnya hak ini disebabkan oleh tiga hal, yaitu:

1. Seorang pemain dari pihak yang tidak bersalah telah mengambil tindakan sebelum memanggil PP. Tetapi, perhatikan contoh berikut ini: Timur opening 2} dan Selatan menanyakan arti tawaran tersebut kepada Barat yang kemudian diterangkan selengkapnya. Ketika Selatan akan menawar, baru disadari bahwa sebetulnya Selatan yang mendapat giliran call pertama. Berarti Timur telah melakukan bid di luar giliran. Apakah tindakan Selatan tadi yang menanyakan arti tawaran Timur sudah dianggap mengambil tin-dakan sebelum memanggil PP? Tidak. Menanya arti suatu konvensi dari suatu sistem penawaran lawan, merupakan bagian dari persiapan untuk call, dalam hal ini beralasan baginya untuk menyerap tawaran-tawaran sebelumnya guna menarik kesimpulan.

2. Hak menuntut hukuman akan hilang bila pihak yang tidak bersalah melanjutkan permainan atau penawaran setelah tahu adanya pelanggaran.

] 7 6 [ 8 5 } --- { J 4 ] 8 4 ] K J 3 [ 10 9 3 [ --- } --- } --- { 10 { 7 5 2 ] --- [ Q J 8 } 9 7 3 { K Q 6

Kontrak 5{ dimainkan oleh Selatan. Saat ini declarer sudah memperoleh 6 trik dan defender baru satu trik. Giliran main dari meja, dummy lead {Jack dan

U B T

(10)

9 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Timur menjatuhkan ]3 alias revoke. Ketika keempat kartu sudah tertutup Timur menyadari kekeliruannya dan memberi tahu declarer bahwa dia salah buang kartu, dan masih memiliki trump. Declarer menolak hal ini. Menurutnya, revoke sudah terjadi dan nanti setelah permainan selesai, defender harus menyerahkan satu trik untuknya. Declarer kemudian memainkan dua kali trump, lalu lead [Q Pada saat ini, Timur yang masih memiliki selembar club langsung mentrufnya, dan memperoleh dua trik sisa dari ]KJ. Kontrak 5{ yang seharusnya bikin, berakhir mati dua. Declarer tampak panik ketika memanggil PP.

PP harus tegas memutuskan bahwa hasilnya tetap, 5{-2. Declarer telah kehilangan haknya untuk menuntut hukuman karena dengan sengaja melanjutkan permainan setelah diberi tahu adanya revoke. Padahal suatu revoke harus dikoreksi (lihat Pasal 62 dan 63).

3. Terjadinya pelanggaran diberitahukan oleh penonton. Hak menuntut hukuman terhadap pelanggaran dan hak untuk mengoreksi atau memperbaiki pelanggaran, hilang bila informasi adanya pelanggaran, diberitahukan oleh penonton. Namun demikian, walaupun hak menuntut hukuman telah hilang, PP dapat memberikan hukuman prosedural sesuai pasal 90.

Adjusted Score

Pemberian adjusted score disebabkan atas tiga hal:

1. Peraturan tidak menetapkan besarnya ganti rugi kepada pihak yang tidak bersalah terhadap pelanggaran yang dilakukan lawan.

2. Memainkan papan secara normal sudah tidak mungkin 3. Hukuman yang keliru telah dijatuhkan.

Agar dapat diperoleh pengertian yang lebih baik dari pasal 12 mengenai adjusted score tersebut, maka terlebih dahulu kita perhatikan pendapat umum mengenai suatu pelanggaran. Dengan mengingat jenis-jenis akibat yang mungkin timbul. Pelanggaran dapat dibagi menjadi dua jenis kategori, yaitu: a) Pelanggaran yang tidak perlu dihukum tetapi akibat merugikan yang mungkin

(11)

10 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

dapat diatasi dengan memberikan adjusted score.

b) Pelanggaran dengan hukuman yang sudah ditentukan, atau pelanggaran yang memiliki beberapa pilihan.

Ada dua situasi di mana terjadi gabungan antara pelanggaran pada butir a dan butir b. Hal itu terlihat pada pasal 23B dan 64C.

Harap diperhatikan adanya perbedaan yang mencolok antara Hukuman dan Adjusted Score. Hukuman bersifat otomatis dan kemungkinan besar menguntungkan pihak yang tidak bersalah, sedangkan Adjusted Score pada prinsipnya hanya memberikan koreksi terhadap kemungkinan diuntungkan. Pada pertandingan pasangan, ada kecenderungan bagi PP untuk tidak memberikan keuntungan dari kesalahan lawan pada kasus di mana pihak yang bersalah memperoleh keuntungan yang tidak wajar. Seperti contoh berikut ini:

] J 8 6 4 [ A 8 } Q 5 3 { A 7 6 5 ] K 2 ] 9 [ Q J 10 2 [ 6 5 4 3 } 10 8 6 2 } J 9 7 { J 3 2 { K Q 10 8 4 ] A Q 10 7 5 3 [ K 9 7 } A K 4 { 9

Selatan main 6] Barat lead [Q yang diambil As di meja lalu declarer lead ]Jack. Saat ini Barat buang {2 (revoke). Declarer menang ]As lalu lead spade lagi yang dimenangkan Barat ]King dan Semua sadar bahwa Barat telah melakukan revoke pada trik kedua. Karena revoke sudah bersifat tetap, maka hukumannya, satu trik diberikan kepada pihak yang tidak bersalah, sehingga kontrak 6]plus satu.

Keputusan itu memang betul, tetapi akibatnya bisa merugikan kepada semua pasangan US di meja lain, dan menguntungkan pasangan TB lainnya. Katakanlah bahwa 6] book merupakan kontrak pasaran, yang seharusnya

U B T

(12)

11 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

semua pasangan US maupun TB mendapat M.P yang sama (average).

Atau misalnya dengan contoh yang lebih sering terjadi, pada kejadian tersebut Timur melakukan lead di luar giliran dengan ]9. Declarer tidak menerimanya dan menetapkan pilihannya dcngan mengizinkan Barat lead spade. Akibatnya, Barat terpaksa lead di bawah ]K sehingga kontrak 6]+1.

Dengan adanya kejadian ini, pasangan US pada kasus ini mendapat nilai top (lawannya Nol) dan semua pasangan US lainnya, nilainya berkurang 1 MP sedangkan pasangan TB lainnya nilainya bertambah 1 MP. Jelas tidak adil. Menghadapi kasus demikian, PP dapat membuat kebijaksanaan dengan tetap memberikan nilai top terhadap kontrak 6 ]+1 (lawannya 0), sedangkan untuk meja-meja lain pasangan US dan TB mendapat nilai average. Cara seperti ini disebut Arbitrase Pragmatis. Namun, cara demikian seyogyanya hanya diberlakukan bila semua meja lain memainkan kontrak yang sama.

Jumlah Kartu yang Keliru dan Kartu yang Hilang

Ini termasuk kasus yang sering terjadi. Ketika PP dipanggil karena ada pemain yang jumlah kartunya kurang dari 13 atau lebih. Ketentuan mengenai hal ini diatur pada pasal 13 dan pasal 14. Tetapi harap diperhatikan bahwa kedua pasal tersebut memiliki perbedaan yang prinsipil. Bila seorang pemain jumlah kartunya kurang dan pemain lainnya jumlah kartunya lebih, maka yang berlaku pasal 13 (Jumlah Kartu jumlah keliru). Sebaliknya, jika seorang pemain jumlah kartunya kurang dan ketiga pemain lainnya jumlah kartunya cukup, maka pasal 14 yang berlaku (Kartu yang Hilang).

1. Pasal 13

Ada empat hal yang harus diperhatikan oleh PP, yaitu: a) Para pemain belum melihat kartunya.

PP segera memperbaikinya dengan melihat catatan distribusi kartu (bila ada) atau berkonsultasi dengan para pemain yang memainkan kartu itu, atau bila kedua cara tersebut tidak dapat dilakukan, PP dapat meminta kartu tersebut dikocok dan dibagi kembali (Pasal 6)

b) Pemain yang jumlah kartunya keliru sudah melihat kartunya tetapi belum call. Bila PP mengganggap bahwa informasi yang diperoleh pemain

(13)

12 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

yang melihat kartu tersebut tidak begitu mempengaruhi dan mengganggu jalannya penawaran, maka setelah diperbaiki, PP dapat meminta untuk memainkannya dan memberi score secara normal. Tetapi, seandainya kartu yang dilihat tersebut mengandung informasi yang cukup penting, atau bila kedua pihak keberatan memainkan kartu tersebut, maka PP harus memberikan artificial adjusted score. Dan menghukum pihak yang bersalah.

c) Pemain yang jumlah kartunya keliru suduh melakukan call.

Board itu dibatalkan dan PP memberikan artificial adjusted score, serta menghukum pihak yang bersalah.

d) Diketahui setelah permainan selesai. Scorenya dibatalkan dan diberikan artificial adjusted score dan dikenakan hukuman prosedural kcpada pihak yang bersalah menurut pasal 90.

2. Pasal 14

Bila seorang pemain jumlah kartunya kurang sedangkan tiga pemain lainnya cukup, maka terlebih dahulu perlu diperhatikan apakah hal itu diketahui sebelum permainan berlangsung atau selama permainan berlangsung. a) Sebelum permainan dimulai :

PP harus mencarinya, jika diketemukan segera dikembalikan ke kartu yang kurang, dan bila tidak ditemukan agar dicari kartu pengganti yang diambil dari pak kartu lainnya untuk mengganti kartu yang hilang tersebut. Hal ini harus dilakukan setelah merekonstruksi sesuai bentuk aslinya.

b) Ketika permainan berlangsung:

Kartu yang hilang itu harus dicari dan bila diketemukan di antara kartu-kartu yang telah dimainkan di meja itu, yang berarti ada satu pemain yang jumlah kartunya lebih dan tanpa disadarinya telah memainkan suatu trik dengan dua kartu (mungkin karena lengket) sehingga trik itu terdiri dari lima kartu, maka diberlakukan pasal 67.

Jika diketemukan di tempat lain, maka harus dikembalikan ke pemain yang pegangan kartunya kurang. Dalam hal ini kartu tersebut dapat dikenakan pasal 50, sebagai kartu hukuman, atau bila gagal memainkannya pada trik sebelumnya, dapat merupakan revoke.

(14)

13 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Seandainya kartu yang hilang tidak ditemukan, maka PP harus menggantinya dari pak kartu lain setelah direkonstruksi sesuai dengan bentuk aslinya. Kartu tersebut dapat dikenakan pasal 50, atau bila gagal memainkannya pada trik sebelumnya, dapat merupakan revoke.

Memainkan Papan yang salah :

Meskipun PP dan asistennya mungkin diberi tugas membagikan papan, namun para pemain tetap bertanggung jawab untuk memainkan papan yang betul. Namun pada kenyataannya, pada pertanding pasangan, sering terjadi ada pasangan yang memainkan papan yang salah, yang seharusnya dimainkan dengan pasangan lain. Misalnya pasang lx2 seharusnya memainkan papan 13-14, tetapi akibat salah ambil, akhirnya memainkan papan 15. Sedangkan seharusnya, papan 15-16 akan dimainkan oleh pasangan 1 lawan pasangan 7 dan pasangan 2 lawan pasangan 3. Bila menggunakan skema mitchel, dan harus terjadi pada ronde pertama, akibat salah menempatkan papan di meja yang benar, PP dapat membiarkan agar hal tersebut berlangsung terus, walaupun urutan papan yang akan dimainkan pada setiap meja tidak berurutan seperti lazimnya. Tetapi, bila menggunakan skema Howell Movement, terpaksa papan 15-16 yang dimainkan pasangan 1-2 dibatalkan, dan pasangan tersebut nanti harus memainkan papan yang benar setelah session selesai. Sedangkan untuk pasangan lx7 dan 2x3 diberi adjusted score plus 60% untuk pasangan yang tidak bersalah dan 40% untuk pasangan yang bersalah, serta dikenakan hukuman terhadap pasangan 1 dan 2. Lihat pasal 15.

Informasi yang Tidak Syah

Pasal 16 mencakup mengenai Informasi yang Tidak Syah. Informasi tidak syah tersebut dibagi dalam tiga sumber yaitu:

1. Informasi tidak syah dari partner.

Seperti ucapan atau komentar, pertanyaan ataupun jawaban atas suatu pertanyaan, keragu-raguan yang tidak sepantasnya, irama yang berbeda, tekanan khusus, nada, sikap, gerakan, tingkah laku atau sejenisnya, yang

(15)

14 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

dapat memberi petunjuk ke arah suatu call ataupun permainan.

Bila seorang pemain beranggapan bahwa lawannya telah mendapat informasi yang demikian, yang dapat merugikan pihaknya, maka pemain tersebut agar segera memanggil PP. Demikian pula, apabila seorang pemain memiliki alasan kuat setelah permainan selesai, atau ketika kartu dummy terbuka, bahwa seorang lawannya telah mengambil tindakan yang mungkin dipengaruhi informasi yang tidak syah, maka ia harus memanggil PP. Keragu-raguan yang tidak pantas atau Hesitation, merupakan pengaduan yang paling sering diterima PP. Perhatikan contoh berikut ini, yang dikutip dari buku Bimbingan PP oleh English Bridge Union (EBU):

] A K 10 2 [ J 8 5 } A J 4 3 { Q 2 ] Q J 8 7 5 ] 6 4 [ 4 [ A 9 7 3 } 10 2 } K Q { A K 9 6 5 { 10 8 7 4 3 ] 9 3 [ K Q 10 6 2 } 9 8 7 6 5 { J

Barat Utara Timur Selatan

1} Pass 1[

Double Pass 2{ 2}

4{ 4[ --Pass

Setelah Utara menawar 4[ Timur berpikir agak lama lalu pas. Selatan memanggil PP dan memberitahukan hal ini. PP bertindak seperti yang seharusnya, yaitu membiarkan penawaran dan permainan berlangsung seperti biasa. Belum saatnya PP memberi keputusan, apalagi melihat pegangan kartu pemain. Namun dia memberitahukan pihak US agar memanggilnya kembali setelah permainan selesai.

Penawaran kemudian berlanjut dengan Selatan pas, dan Barat menawar 5{

U B T

(16)

15 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

yang didobel Utara dengan hasil mati dua. Selatan kemudian memanggil PP dan menyatakan keberatannya, karena kontrak 4[ pasti masuk (dan itu memang benar).

Menghadapi kasus ini, biasanya Timur akan berkilah bahwa dia sedang memikirkan antara mendobel 4[ atau tidak. Ini alasan yang jamak, dan PP tidak perlu menghiraukannya. Memperhatikan pegangan Barat, maka sudah sepantasnya untuk menetapkan bahwa Barat telah mengambil aksi dari keragu-raguan Timur. Dengan demikian, PP memberikan adjusted score, seakan-akan kontrak [ tidak disacrifice, jadi plus 420 untuk US.

Tetapi sekarang misalnya kartu Barat adalah: ] QJ875 [4 } 10 { AK9652 PP dapat menetapkan bahwa beralasan bagi Barat menawar 5{ sehingga

hasilnya tetap.

Contoh berikut ini adalah informasi yang diperoleh dari jawaban partner terhadap pertanyaan lawan.

Barat Utara Timur Selatan

1NT1) Pass 3NT Pass

6NT All Pass

Barat seorang pemain yang sudah biasa menggunakan sistem strong NT. Tetapi kali ini, pasangan mereka menggunakan sistem Weak NT. Barat rupa--rupanya lupa atas perjanjiannya tersebut dan opening 1NT dengan 17 Hcp. Sebelum pas, Utara sambil lalu bertanya kepada Timur, "Strong NT?" Jawab Timur: "0 tidak Kami pakai weak NT, 12-14". Saat itu Barat sadar bahwa dia telah salah opening. Memperhitungkan bahwa Timur berani menutup game dengan asumsi dia pegang 12-14 Hcp, maka tentunya pegangan Timur minimum 13 Hcp. Berpikir demikian, Barat lalu menawar 6NT yang merupakan kontrak akhir. Kontrak itu bikin. Tetapi pihak defender yang menyadari bahwa pegangan Barat tidak sesuai dengan penjelasan Timur, maka mereka memanggil PP. Pada kasus ini, PP memutuskan bahwa kontrak dikembalikan

(17)

16 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

ke 3NT+3. Barat telah mendapat informasi tidak syah melalui jawaban Timur terhadap pertanyaan Utara.

2. Informasi yang tidak syah dari sumber lain. Yang dimaksud di sini yaitu memperoleh suatu informasi misalnya dengan mendengar call, atau hasil kontrak, atau melihat kartu di meja lain, ataupun melihat kartu pemain lain di mejanya sendiri sebelum penawaran dimulai. Bila seorang pemain mendapat informasi tidak syah seperti ini, hendaknya PP segera diberi tahu.

Ada tiga cara yang bisa dilakukan PP, yaitu :

a) Bila tipe/jenis pertandingan memungkinkan, posisi arah duduk pasangan yang akan berhadapan dirubah, sehingga pemain yang telah memperoleh informasi mengenai pegangan/kartu pemain lain, akan memegang kartu itu.

b) Atas persetujuan keempat pemain, pemain yang telah mendahat informasi tidak syah tersebut, diganti dengan pemain lain.

c) Langsung memberikan adjusted score.

3. Informasi yang diperoleh dari penarikan kembali suatu call atau permainan. Call atau permainan dapat ditarik kembali dan diganti dengan yang lain, baik oleh pihak yang tidak bersalah, setelah terjadinya pelanggaran, ataupun oleh pihak yang bersalah, untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Semua informasi yang diperoleh Pihak yang tidak bersalah, akibat kejadian

ini, adalah syah, baik dari hasil tindakannya sendiri maupun tindakan lawan. Sedangkan bagi pihak yang bersalah, informasi yang dimaksud juga syah,

hanya apabila timbul dari hasil tindakannya sendiri, dan telah dikenai hukuman.

Bagi pihak yang bersalah, informasi yang timbul akibat penarikan kembali call atau permainan oleh pihak yang tidak bersalah, adalah tidak syah. Misalnya :

(18)

17 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e ] A 10 [ K } 9 7 { - ] Q 7 5 ] 3 [ - [ A } 8 2 } 10 6 4 { - { - - ] K J 9 [ 6 { A } -

Selatan declarer, spade adalah trump. Timur lead [As dan declarer truf dengan ]9 yang di-over truff Barat dengan ]Queen.

Sadar atas kesalahannya, sebelum trik berikutnya dimulai, declarer segera menarik kembali ]9 dan menggantinya dengan [6

Terhadap kesalahan ini Barat juga berhak menarik kembali ]Queen dan menggantinya dengan discard }2. Tetapi, informasi yang diperoleh Selatan bahwa Barat pegang ]Queen adalah tidak syah, sehingga PP harus memutuskan untuk memberikan satu trik lagi kepada Barat.

U B T

(19)

18 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Bab V Penawaran

Bab ini khusus ketentuan mengenai Penawaran, yang terbagi dalam dua bagian, yaitu:

Bagian I : Prosedur yang Benar, yang dibagi lagi dalam dua seksi. Bagian II : Pelanggaran Prosedur, yang dibagi dalam enam seksi.

Bagian I, Seksi Satu

Seksi ini terdiri dari 5 pasal. Pasal 17, 18 dan 19 sudah cukup jelas. Namun yang perlu diperhatikan ada butir 1 pasal 17, bahwa untuk melakukan penawaran, pemain tersebut harus terlebih dulu melihat pegangan kartunya. Selain itu, pada butir 4 pasal 17, menetapkan bahwa bila seorang pemain tanpa sengaja mengambil kartu dari papan yang salah, kemudian melakukan penawaran, maka PP boleh membatalkan papan itu. Bahkan pengertian "boleh" akan menjadi harus, bila pihak yang tidak bersalah memintanya.

Pasal 20

Pasal ini mengenai Pengulangan dan Penjelasan. Kedua-duanya jelas memiliki makna yang berbeda. Yang dimaksud Pengulangan, yaitu seorang pemain tertenlu diminta oleh lawannya untuk mengulangi Kembali urutan penawaran seluruhnya yang telah berlangsung. Hal itu biasanya terjadi bila penawaran dilakukan secara lisan. Oleh karenanya, sebagian ocsar dari pasal ini tidak begitu menimbulkan masalah, karena di Indonesia, bahkan di Far East, lazim digunakan sistem penawaran tertulis atau menggunakan biding box. Yang perlu diperhatikan tentang Penjelasan Call, di mana salah seorang pemain meminta keterangan yang arti dari suatu call atau bid tertentu yang dilakukan lawannya. Masalah ini terbagi dalam dua butir, yaitu selama penawaran masih berlangsung dan selama masa permainan.

Ketika penawaran masih berlangsung, setiap pemain yang mendapat giliran call berhak meminta penjelasan lengkap dari tawaran lawannya. Namun, pihak penyelenggara berhak menetapkan suatu peraturan tambahan, misalnya mengharuskan hal tersebut dilakukan secara tertulis (biasanya pada

(20)

19 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

pertandingan yang menggunakan tirai). Bila seseorang pemain ketika mengajukan pertanyaan telah bertindak sedemikian rupa sehingga dianggap memberi suatu indikasi tertentu kepada partnernya, akan dikenakan pasal 16.

Apa yang dimaksud dengan indikasi tertentu, antara lain pengajuan pertanyaan yang menarik perhatian partnernya terhadap kenyataan tertentu yang mungkin telah diabaikannya; atau pertanyaan yang dapat memberi informasi berupa kekuatan atau suatu warna panjang di tangan penanya; ataupun memberi informasi terhadap hal-hal yang ditanyakan.

Masa Penawaran berakhir setelah seorang pemain melakukan pas penutup. Lawan yang duduk disebelah kiri deklcrer, yaitu yang akan melakukan opening lead, boleh meminta penjelasan tentang tawaran lawannya. Sedangkan lawan yang duduk di sebelah kanan declarer, hanya boleh mengajukan pertanyaan demikian, setelah partnernya lead dengan kartu tertutup. Jadi, tujuan utama mengharuskan scorang defender opening lead dengan kartu tertutup, ialah untuk memberi kesempatan kepada partnernya bila ingin meminta penjelasan bidding lawan. Oleh karenanya dummy jangan langsung membuka kartunya, sebelum ada isyarat dari lawan di sebelah kirinya bahwa tidak ada pertanyaan atau bila pertanyaan yang diajukan telah selesai. Sebaliknya, partner dari pelaku opening lead, segera memberi isyarat jika tidak ada yang akan ditanyakan. Setelah kartu dummy terbuka dan selama permain-an berlpermain-angsung, salah seorpermain-ang defender ypermain-ang mendapat gilirpermain-an lead, masih mendapat kesempatan untuk meminta penjelasan mengenai tawaran lawannya, tetapi pasal 16 dapat diberlakukan, bila terdapat indikasi adanya pemberian informasi yang tidak syah antara pihak defender. Untuk Declarer selain berhak meminta penjelasan arti penawaran defender, juga berhak meminta penjelasan tentang konvensi permainan defender, seperti sistem lead atau sinyal yang dipakai. Lihat contoh ini:

Dummy A 10 8 Barat Timur Q 5 J 7 6 4 2 Declarer K 9 3

(21)

20 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Barat lead Q, ketika declarer menanyakan konvensi lead yang dipakai, Timur (walaupun pegang Jack) harus tegas menjawab bahwa mereka lead Q dari kombinasi QJ, tanpa dibumbui penjelasan lainnya. Tetapi hal ini harus tercantum pada kartu konvensi mereka.

Pasal 21

Pasal ini berkaitan dengan pemahaman penawaran lawan dan menarik kesimpulan darinya. Pada butir A, ditegaskan bahwa seorang pemain tidak boleh memperbaiki suatu call yang dilakukan atas dasar salah pengertiannya sendiri. Tetapi, pada butir B keaadaannya akan berbeda bila pihak lawan melakukan kesalahan dengan memberi informasi yang tidak benar. Menurut butir B-1, selama penawaran belum berakhir, dan partnernya belum melakukan call, seorang pemain berhak merubah call-nya (tanpa hukuman), yang telah dilakukannya akibat keterangan yang salah dari lawannya. Misalnya pada contoh seperti ini:

] A 10 8 [ K 2 } Q 7 6 4 { A 8 7 5 ] J 9 3 2 ] K Q 7 6 5 [ J 7 [ A 8 3 } K 5 3 } J 10 9 { 10 6 4 3 { K 2 ] 4 [ Q 10 9 6 5 4 { A 8 } Q J 9

Utara bid 1NT, secara sepintas lalu, Timur melihat kartu konvensi mereka, dan di situ tercantum bahwa pembukaan 1NT 15-17, lalu Pas. Selatan menawar 2} yang di-alert oleh Utara. Sebelum call, Barat bertanya kepada Utara tentang arti 2} yang dijawab transfer, kemudian Barat bertanya kepada Selatan "Pakai strong no trump?", dan Selatan menjawab weak no trump, 12-14. Mendengar jawaban Selatan, Timur mengajukan protes karena jawaban

U B T

(22)

21 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Selatan berbeda dengan yang tertulis di kartu konvensi. Hal tersebut dijelaskan oleh Selatan bahwa mereka telah merubah konvensinya dan menggunakan weak no trump, tapi belum sempat merubahnya di kartu konvensi. Penjelasan ini tidak memuaskan Timur, menurutnya bahwa bila dia tahu Utara weak no trump, maka dia akan overcall. Karena Barat belum call, PP dalam hal ini menerapkan pasal 21 butir B-1, yaitu memberi izin Timur merubah callnya tanpa hukuman. Bila sekarang Timur merubah pas-nya menjadi 2] maka terhadap Selatan juga diizinkan merubah tawarannya, mengikuti perubahan call yang dilakukan lawan sebelah kanan, hal ini sesuai dengan butir B-2. Pada pasal tersebut tidak ditentukan sampai batas apa saja perubahan yang boleh dilakukan Selatan. Tidak ada masalah jika Selatan merubah tawarannya menjadi 3[. Demikian pula tidak ada hukuman seandainya Selatan merubahnya menjadi pas. Tetapi, sekarang semua pemain tahu bahwa Selatan memiliki heart yang panjang. Bila informasi ini menimbulkan kerugian terhadap pasangan TB, maka PP harus memberikan adjusted score plus kepada pasangan TB. Bentuk kerugian yang bisa ditimbulkan misalnya pada contoh berikut ini:

Setelah Selatan merubah 2} menjadi pas, dan Barat serta Utara pas, maka Timur menjadi declarer pada kontrak 2]. Selatan lead {Q yang langsung diambil As oleh Utara, untuk kemudian kembali [King. Sadar bahwa Utara doubleton heart, declarer duck satu kali. Lanjutan heart diambil As, kemudian declarer memainkan ]K yang langsung dimenangkan As oleh Utara. Setelah itu Utara kembali diamond yang dimenangkan Selatan dengan As, dan segera kembali heart lagi. Akibatnya jika dummy truf dengan ]J, ]10 di Utara akan menjadi promosi. Dalam permainan yang normal, pengembalian [K dari Utara cukup beralasan, karena dia pegang stopper di trump. Tetapi pada kasus ini defense demikian bisa dilandasi informasi dari perubahan call Selatan, sehingga PP berhak memberikan adjusted score plus terhadap TB seandainya hal ini merugikan. Tentu saja tidak ada adjusted score bila kerugian justru pada pihak US. Contoh lain seandainya pegangan Selatan:

] 4 [ Q 10 9 6 5 } A 9 7 5 4 { Q J .

(23)

22 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Sekarang Selatan merubah bidnya dengan 3}. Hal ini memberi dua informasi kepada Utara bahwa Selatan pegang dua warna merah 5-5. Di sini Utara dapat informasi tidak sah.

Seksi Dua

Pada seksi ini hanya terdiri satu pasal, yaitu Pasal 22. Ketentuan yang diuraikan pada pasal ini sudah cukup jelas. Namun yang perlu diperhatikan, bahwa! bila pada satu papan semua pemain pas (round pass), maka semua kartu harus dikembalikan ke II tempatnya, dan tidak boleh dilakukan pengocokan ulang.

Bagian II

Bagian ini mengatur tentang pelanggaran prosedur, berikut sanksinya. Terhadap pelanggaran prosedur yang berlangsung selama penawaran, sebagian besar dikenakan sanksi Pasal 23, yaitu hukuman harus Pas, dan Pasal 26, hukuman lead. Bagian II terdiri dari enam seksi, 18 pasal. Sebelum memulai seksi satu, diawali dengan Pasal 23, ketidak-beresan Pass yang berakibat kerugian. Tidak semua hukuman merugikan pihak pelanggar. Kerugian justru bisa dialami oleh pihak yang tidak bersalah. Pasal 23 mengatur masalah itu, bila suatu hukuman Pas merugikan pihak yang tidak bersalah. Lihat contoh ini:

] Q 5 [ K 7 } A Q 9 7 5 3 { K J 4 ] A ] 9 8 7 6 4 [ A 5 3 [ 10 9 8 } K J 10 86 4 } - - - { 10 9 2 { 8 7 6 5 3 ] K J 10 3 2 [ Q J 6 4 2 { 2 } A Q

Barat Utara Timur Selatan

1]

2} Dbl…Pass

U B T

(24)

23 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Ketika Barat overcall 2} Utara sccara otomatis dobel. Tetapi kemudian dia sadar bahwa mereka memakai konvensi Negative Double dan segera mengganti dobelnya dengan Pas. PP menerapkan pasal 25, yaitu penggantian call yang terlambat. Karena Timur tidak menerima penggantian itu, maka menurut pasal 25B-2b, Utara diizinkan memilih salah satu: Membiarkan call pertama berlaku dan partnernya harus pas pada giliran berikutnya, atau mengganti dengan call lain dan partnernya harus pas seterusnya. Kemudian Utara memilih untuk membiarkan call pertamanya berlaku, dan Pas-nya dibatalkan, sedangkan Selatan harus pas pada giliran berikutnya. Dengan demikian Barat memainkan kontrak 2}x, dengan hasil mati 3 atau minus 800. hukuman pas terhadap Selatan justru merugikan pihak yang tidak bersalah, sehingga PP menetapkan adjusted score.

Tetapi contoh berikut ini jelas sangat berbeda: ] Q 9 [ 10 } A 7 6 4 3 { A Q 10 9 4 ] A 8 6 3 2 ] Q 7 5 4 [ K Q 9 [ A J 8 7 } K J 5 4 } 10 5 2 { 7 3 { 10 4 ] K 10 [ J 6 5 4 2 { Q 7 } K 6 5 2

Barat Utara Timur Selatan

1] 1} (!)

Terhadap opening 1] Utara overcall dengan 1} (natural) yang merupakan bid tidak cukup. Karena Timur tidak terima, maka Utara harus membetulkannya. Bila Utara membetulkannya dengan 2}, penawaran berlangsung normal tanpa hukuman. Tetapi, Utara merubahnya dengan 2{, sehingga Selatan dikenakan pasal 27B-2, yaitu harus selalu pas sampai penawaran selesai. Timur ternyata juga pas dan penawaran berakhir pada

U B T

(25)

24 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

kontrak 2{, dengan hasil plus 1. Di meja lain, kartu ini dimainkan Barat pada kontrak 2]+1. Pada kasus ini, tidak bisa menerapkan ketentuan bahwa hukuman pas terhadap Selatan telah merugikan TB. Karena hal itu akibat kebodohan mereka sendiri. Timur seharusnya menaikkan tawaran partnernya dengan 2] bukannya pas.

Pelanggaran apa saja yang diancam hukuman Pas, bisa dilihat pada tabel di bagian appendix.

Selain hukuman Pas, penarikan suatu call juga dilanjutkan dengan hukuman lead, bila pihak pelanggar menjadi declarer. Hukuman lead yang diatur pada pasal 26, biasanya dikenakan pada partner pelanggar. Untuk itu ada tiga jenis hukuman lead:

1. Partner Pelanggar harus lead warna tertentu yang berkaitan dengan call yang ditarik tersebut di mana warnanya tidak ditentukan kemudian. Lead ini berlaku pada giliran pertamanya untuk lead, termasuk opening lead.

2. Larangan terhadap Partner Pelanggar untuk lead warna tertentu yang berkaitan dengan call yang ditarik tersebut, di mana warnanya tidak ditentukan kemudian. Larangan ini berlaku selama partner pelanggar mendapat giliran lead tanpa sela (lead belum berpindah)

3. Larangan terhadap Partner Pelanggar untuk lead warna apa saja yang ditentukan declarer, pada kesempatan giliran leadnya yang pertama termasuk opening lead. Larangan ini berlaku selama partner pelanggar mendapat giliran lead tanpa sela.

Hukuman pada butir 3, bila call yang ditarik tidak berkaitan dengan warna tertentu seperti dobel atau redobel atau tawaran no trump yang normal.

Perhatikan mengenai pengertian selama partner pelanggar mendapat giliran lead tanpa sela, seperti contoh berikut:

(26)

25 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e ] -- [ -- } K J 5 { K 7 6 ] -- ] -- [ -- [ -- } 10 2 } A Q 9 8 { Q J 3 { A 9 8 4 ] -- [ -- { 7 6 4 3 } 10 5 2

Barat sebagai partner pelanggar dikenakan hukuman berupa dilarang lead diamond, oleh karenanya dia lead {Queen Bila dummy dan Timur main kecil, Barat tetap harus lead warna lain selain diamond.

Tetapi seandainya dummy main {King dan Timur As, lalu kembali club lagi untuk kemenangan {Jack Barat, maka sekarang Barat sudah bebas dari hukuman tersebut. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa tidak ada hukuman lead terhadap pelanggar. Pelanggaran prosedur yang diancam hukuman lead bila pihaknya menjadi defender, bisa diuraikan pada pasal-pasal bcrikut ini :

Pasal Jenis Pelanggaran

9C Koreksi pelanggaran sebelum waktunya

25B-2 Penggantian call yang tidak diterima lawan 27B Bid tidak cukup yang tidak diterima lawan 30B Pas di luar giliran setelah pcemain lain bid 32 Dobel atau Redobel di luar giliran

36 Dobel atau Redobel yang tidak syah

37 Melanggar kewajiban Pas

38 Bid lebih dari tujuh

39 Call setelah Pas terakhir

Kartu yang Terbuka Selama Penawaran.

Bila PP beranggapan bahwa ketika penawaran berlangsung seorang pemain menjatuhkan kartunya, maka PP harus mengistruksikan agar kartu tersebut tetap terbuka di meja sampai penawaran selesai, dan bila pihak

U B T

(27)

26 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

pelanggar menjadi defender, dikenakan sanksi sebagai berikut: Tidak ada Hukuman

Jika kartu itu berupa kartu kecil, dan jatuh secara tidak sengaja yang bukan dimaksudkan untuk lead, maka setelah penawaran selesai kartu tersebut oleh diangkat kembali tanpa hukuman.

Dikenakan hukuman

Bila kartu itu berupa honor, atau kartu apa saja yang ada sebelum waktunya, atau kartu apa saja yang jumlahnya lebih dari satu, maka hukumannya:

a. Selama penawaran masih berlangsung:

Partner pelanggar harus pas pada giliran berikutnya b. Setelah penawaran selesai:

Kartu tersebut menjadi kartu hukuman major, sesuai pasal 50. Declarer berhak untuk meminta partner pelanggar untuk lead atau melarang lead di warna kartu tersebut. Larangan ini berlaku selama partner pelanggar mendapat giliran lead tanpa sela.

Yang dimaksud kartu kecil, ialah kartu 9 atau lebih kecil, sedangkan 10 sudah dianggap kartu honor. Perhatikan contoh yang tcrjadi di suatu kejuaraan Amerika: ] A J 7 5 4 [ J 5 } Q { K Q 7 5 3 ] 8 6 3 ] Q 9 [ 6 [ 7 4 3 } A J 8 7 6 } K 10 9 5 4 3 { 10 9 6 4 { A J ] K 10 2 [ AK Q 10 982 { 2 } 8 2

Barat Utara Timur Selatan

Kantar Mohan 1] 2} (!) 2[ Pass (!) 3{ Pass 3} 5} 5[ Pass 6[ All Pass U B T S

(28)

27 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Ketika John Mohan overcall 2}, secara tidak sengaja menjatuhkan {A. PP menginstruksikan agar kartu itu tetap terbuka di meja, dan Eddie Kantar harus pas pada giliran berikutnya. Akhirnya pihak US mencapai kontrak 6[ yang dimainkan Selatan. Terhadap pilihan yang diajukan PP, declarer menetapkan pilihannya agar Barat tidak lead club. Dengan demikian kartu As club sudah boleh diangkat. Sekarang perhatikan apa yang dilakukan oleh Eddie Kantar. Dia maklum bahwa pihak declarer singleton atau mungkin void di diamond, sehingga lead }A tidak akan menolong. Satu-satunya harapan jika lawan singleton diamond, dan Timur pegang }K. Maka dia lead diamond kecil. Setelah menang }K, Timur bebas memainkan {A. Kontrak mati satu.

Berbagai bentuk pelanggaran prosedur dalam, penawaran, dijelaskan melakui skema pada beberapa halaman berikutnya.

Bid Psychic

Pasal 40 menduduki tempat yang sangat menonjol pada Bab V. Pertama-tama pasal ini memberi tekanan pada kebebasan tindakan para pemain. Mereka diperbolehkan menyesatkan lawan melalui penyimpangan dari perjanjian bidding dan permainan mereka. Khususnya suatu psychic bid dinyatakan boleh digunakan. Harus diingat perbedaan antara call yang menyesatkan dan penyimpangan lainnya. Dalam kasus psychic bid, yaitu dengan sengaja menipu lawan-lawannya bahkan juga partnernya sendiri. Kekuatan dan distribusi pegangannya dengan apa yang dia bid, jelas memiliki perbedaan yang sangat besar. Sedangkan yang dimaksud penyimpangan lainnya, memiliki perbedaan yang sangat kecil. Misalnya kurang 1- 2 point, atau kurang satu kartu dari syarat pembukaan seharusnya. Penyimpangan demikian biasanya disebabkan oleh keharusan pada kondisi tertentu dengan alasan klasik: "Saya tidak bisa call lain", atau bisa juga karena kekeliruan. Psychic memang diizinkan asalkan hal itu tidak didasarkan saling pengertian partnership. PP sering menerima keluhan dari pihak yang dirugikan. Walaupun PP telah menangani kasus itu dengan sangat hati-hati dan memberi penjelasan selengkapnya, mereka tetap tidak puas menghadapi kenyataan yang terjadi. Penyebab utamanya adalah

(29)

28 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

kekecewaan. Tidak ada seorangpun yang mau dipermainkan. Para pemain tidak merasa sakit hati bila pasangannya mendapat nilai bottom karena lawan mereka telah menemukan kontrak melalui sistem penawaran yang akurat, atau melakukan permainan dengan teknik jempolan. Berbeda bila kekalahannya disebabkan lawan berhasil mengelabui mereka. Tetapi, dalam banyak kasus, kekalahan mereka justru disebabkan kebodohannya sendiri, dan PP harus jeli melihat hal ini. Sebagai contoh; dari suatu kejuaraan:

] --- [ Q 10 6 3 } J 8 5 4 2 { 9 8 6 2 ] J 7 ] K 9 6 5 4 3 [ J 9 7 4 [ 8 5 } A Q 7 } K 10 9 3 { A 5 4 3 { 10 ] A Q 10 8 2 [ A K 2 { 6 } K Q J 7

Barat Utara Timur Selatan

1{ Pass 1[ 1) Dbl 2)

2[ Pass 2] Dbl

3[ Pass Pass 3]

All Pass

1) Timur bermaksud bid 1] tapi dari bidding box yang muncul 1[ 2) Selatan bertanya ke Barat dijawab 4 kartu heart, 7+up point.

Selatan seharusnya memperoleh skor 1100 dengan mendobel sekali lagi, dan bukannya bid 3] yang berakhir down 2. Dia mengira bahwa rebid Timur adalah palsu. Terhadap protesnya, PP memutuskan bahwa hasilnya tetap. Bid timur jelas bukan psychic, tapi kesalahan teknis. Walaupun demikian, pada kasus ini hal itu tidak ada bedanya. Bidding Barat membuktikan bahwa dia tidak tahu apa yang terjadi. Contoh lainnya seperti ini :

U B T

(30)

29 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e ] A K J 10 7 6 [ K 2 } A Q 10 { 8 7 ] Q 9 8 2 ] 4 [ Q 10 4 3 [ J 8 6 } K 6 5 4 } 9 8 { 5 { A J 10 6 432 ] 5 3 [ A 9 7 5 { J 7 3 2 } K Q 9

Barat Utara Timur Selatan

Pass 1{ 1] Dbl 2)

Pass Pass2) 2{ ?

1) Take out 2) Penalty

Pasangan US memakai sistem Presicion. Ketika Selatan melakukan take out double yang dijadikan double penalty oleh Utara, Timur rebid 2{. Sampai di sini seharusnya semua pcmain maklum bahwa Timur melakukan psychic bid. Dia lari ke 2{ ketika overcall 1]-nya didobel lawan.

Pembatasan

Walaupun psychic dibolehkan namun ada pembatasan tentang hal ini, yaitu:

1. Melarang psychic dengan pembukaan artificial atau forcing, seperti 1{ forcing, 2} Flannery dan sebagainya, termasuk response terhadap pembukaan artificial atau forcing.

2. Melarang suatu sistem di mana hampir pada setiap pegangan melakukan psychic.

3. Melarang tawaran psychic yang dikombinasikan dengan tawaran- tawaran ringan sebelumnya.

4. Mengambil tindakan terhadap pasangan yang melakukan psychic secara berlebihan, misalnya dua kali pada kesempatan pertama di satu sesion. 5. Mengambil tindakan terhadap tawaran psychic bcrsifat sembrono karena

dilandasi keinginan membalas dendam.

U B T

(31)

30 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

6. Mengambil tindakan terhadap tawaran psychic tidak sportif, yang bertujuan memberikan yang tidak normal demi keuntungan pasangan lainnya.

7. Membuat system response terstruktur untuk mengetahui suatu bid itu psychic atau tidak.

Panitia Penyelenggara juga dapat membuat peraturan yang membatasi penggunaan psyhic bid tersebut misalnya melarangnya pada pertandingan pa-sangan (dengan pertimbangan bahwa setiap ronde hanya dimainkan 2-3 papan). Atau melarangnya pada pertandingan tingkat tertentu seperti, turnamen antar Mahasiswa, Yunior, antar Korpri dsbnya.

Ketentuan WBF

Bridge Federation telah membuat peraturan yang mengatur masalah psychic bidding. Bunyi peraturan tersebut sebagai berikut: dalam rangka mengatur psychic bidding, demi memperoleh image positif dari permainan, serta menurunkan praktek psychic yang tidak bertanggung jawab dari segelintir pemain, maka setiap psychic dilaporkan dalam bentuk tersendiri oleh pasangan yang melakukannya. Laporan harus dilengkapi jalannya bidding, kontrak akhir dan hasilnya.

Definisi

Psychic Bidding didefinisikan sebagai bid yang dilakukan dengan tujuan utama mengecoh bidding atau permainan lawan.

Namun perlu dibedakan antara psychic biding dan tactical biding, melalui contoh ini: #1 Responder ] J 8 3 [ A J 9 } A Q J 2 { 9 6 2

Opener bid 1], natural, responder 2{ (!). Responder bid 2{ bersifat tactical dan semi psychic. Ia mencoba mengecoh lawan agar tidak lead club.

(32)

31 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e #2 Responder ] K J 6 [ A 7 2 } K 10 5 { K J 10 3

Opener bid 1}, natural, responder 1[ (!). Jawaban ini juga termasuk tactical mencegah lawan lead heart. Tetapi perhatikan kelanjutan bidding tersebut. Seandainya opener pegang 4 kartu heart dan tidak support heart, sepertinya partnership ini punya perjanjian tersembunyi.

Tapi pada posisi tangan ketiga opening 1] dengan pegangan berikut bukanlah psychic, melainkan sudah umum jika tangan ketiga buka dengan point kurang atau kurang selembar.

# 3 ] A K J 9 #4 ] A Q 7 6 2

[ 8 4 [ 8 4

} 10 7 3 2 } 10 7 3 2

(33)

32 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

REVOKE

Revoke merupakan kasus yang sering terjadi. Masalah itu diatur pada Seksi Tiga pasal 61 sampai dengan pasal 64.

A. Definisi Revoke

1. Tidak mengikuti warna yang dimainkan sesuai pasal 44.

2. Tidak lead atau memainkan kartu yang diwajibkan oleh peraturan, sesuai hukuman yang ditetapkan, padahal pemain tersebut dapat melakukannya.

B. Hak Memeriksa Kemungkinan Revoke

Bila seorang pemain tidak mengikuti warna yang sedang dimainkan, maka untuk memeriksa kemungkinan terjadinya revoke, pemain lain yang boleh menanyakan hal tersebut, ditentukan sebagai berikut:

1. Declarer boleh bertanya kepada Defender.

2. Dummy boleh bertanya kepada Declarer, tetapi tidak boleh kepada Defender (kecuali bila hak dummy telah hilang berdasarkan pasal 43B2C).

3. Defender boleh bertanya kepada Declarer, tetapi tidak boleh bertanya kepada partnernya.

C. Kapan Revoke Menjadi Tetap?

1. Pihak pelanggar telah lead atau main pada trik berikutnya.

2. Jika pelanggar atau partnernya mengisyaratkan untuk main atau lead pada trik berikutnya.

3. Jika anggota pihak pelanggar mengajukan atau mengiyakan suatu klaim atau konsesi trik, baik secara lisan ataupun dengan cara membuka kartunya.

D. Revoke Harus Diperbaiki

(34)

33 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

kesalahannya harus memperbaiki revoke tersebut.

1. Kartu defender yang ditarik untuk memperbaiki revoke, menjadi Kartu Hukuman, kecuali bila kartu defender yang ditarik tersebut merupakan kartu terbuka.

2. Kartu dummy atau declarer yang ditarik untuk memperbaiki revoke, tidak dikenakan hukuman.

E. Kartu Berikutnya Yang Telah Dimainkan Pada Trik Tersebut

1. Setelah terjadi revoke, setiap pemain yang bukan pelanggar dapat menarik kembali kartu yang telah dimainkan pada trik tersebut, akan tetapi sebelum perhatian diminta untuk itu (lihat pasal 47F).

2. Setelah pihak yang tidak bersalah menarik kembali kartu yang telah dimainkan pada trik tersebut (untuk diganti dengan kartu lain) maka pihak pelanggar juga dapat menarik kartu yang telah dimainkan, tetapi kartu tersebut menjadi kartu hukuman.

Perhatikan contoh dari Officials European Directors Course berikut ini: ] --- [ 10 } 4 3 2 { --- ] 9 8 ] --- [ K 4 [ J 3 2 } --- } 7 { --- { --- ] 2 [ A Q 9 { --- } ---

Selatan sebagai declarer bermain pada kontrak di warna Heart, dan saat ini giliran main dari meja. Dummy lead }2, Timur truf dengan [2 (revoke), Declarer overtruf [9 dan Barat overtuf dengan [K. Sebelum keempat kartu ditutup, salah seorang pemain (Selatan atau Barat) yang menghitung jumlah kartu bertanya: "Kemana diamond satu lagi?" Saat ini Timur menyadari kesalahannya dan meng-gantinya dengan }7. PP lalu dipanggil. Keputusan PP, [2 menjadi Kartu

U B T

(35)

34 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Hukuman, Dcklerer boleh menarik [9 dan diganti dengan kartu lain, sedangkan [K di Barat tetap. Declarer lalu mengganti [9 dengan [A, menjatuhkan [King di Barat, lalu lead ]2 yang ditruf dengan [10, sementara Timur terpaksa undertuff dengan [2 (kartu hukuman). Akhirnya declarer berhasil memperoleh empat trik. F. Revoke yang sudah menjadi Tetap, tidak boleh diperbaiki, kecuali revoke

yang terjadi pada trik ke-12. Tidak ada revoke di trick kedua belas, kartu yang salah main diganti dengan kartu yang satunya (kartu ke-13). Misal sisa kartu [K dan ]10 pada kontrak 4], lawan main [As trick ke-12 dia truff dengan ]10 lalu main [King. Tidak ada revoke trick ke-12 permainan cukup dikoreksi jadi [King dan trick 13 jadi ]10.

G. Hukuman Setelah Revoke Menjadi tetap

1. Trik yang dimenangkan oleh PeIaku Revoke (ingat: bukan partnernya), dipindahkan kepada pihak yang tidak bersalah.

2. Jika pihak pelanggar memperoleh trik setelah revoke terjadi, maka satu trik dipindahkan kepada pihak yang tidak bersalah.

H. Revoke Yang Tidak Dikenakan Hukuman

1. Jika pihak pelaku revoke tidak memenangkan trik pada saat revoke terjadi dan pada trik-trik selanjutnya.

2. Revoke kedua di warna yang sama oleh pelanggar.

3. Revoke oleh kartu terbuka di meja, atau dari pegangan kartu terbuka di meja, termasuk kartu dummy.

4. Jika pihak yang tidak bersalah telah call atau bermain pada papan berikutnya, sebelum meminta perhatian terhadap terjadinya revoke pada papan sebelumnya. (Tapi PP tetap bisa mengenakan penalty)

5. Revoke pada trik ke-12. I. Adusted Score

Bilamana setelah revoke terjadi, termasuk revoke yang tidak dikenakan hukuman, PP beranggapan bahwa pihak yang tidak bersalah tidak mendapat ganti rugi yang cukup, atau masih dirugikan, maka PP harus memberikan adjusted score.

(36)

35 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e Contoh: ] --- [ --- } --- { 3 2 ] -- ] --- [ K [ 4 } K } --- { --- { 4 ] --- [ --- } 4 { 5

Selatan sebagai declarer lead {2 dari dummy. Jika Timur taruh {4 yang dimenangkan Selatan dengan {5, Barat akan kesulitan memilih kartu apa yang harus dia buang, karena tidak mengetahui bagaimana pegangan declarer. Tetapi, pada saat ini Timur menjatuhkan [4 (revoke). Ini revoke yang terjadi pada trik ke-12 yang seharusnya tidak dihukum, melainkan hanya cukup dibetulkan. Namun demikian, jatuhnya [4 memberikan informasi berharga bagi Barat, sehingga dia dengan mudah discard [K. Terhadap kasus ini PP harus memberikan adjusted score dengan memberikan kedua trik sisa kepada declarer.

KONSESI

Konsesi atau Tuntutan dijelaskan pada Bagian Kelima, mulai pasal 68 hingga 71. Definisinya: Suatu pernyataan yang akan menyebabkan seorang peserta akan memenangkan sejumlah trik, adalah tuntutan atas trik-trik tersebut. Sedangkan pernyataan yang menyebabkan bahwa seorang peserta akan kehilangan (kalah) sejumlah trik, adalah suatu konsesi atas trik-trik tersebut.

Suatu tuntutan harus segera disertai dengan penjelasan mengenai urutan kartu yang dimainkan, cara memainkannya atau defense. Setiap pemain, termasuk dummy, berhak mengajukan keberatan terhadap suatu tuntutan atau konsesi, dan memanggil PP.

Dalam memutuskan tuntutan yang dimasalahkan, PP memutuskan

U B T

(37)

36 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

hasilnya seadil mungkin bagi kedua pihak. Namun setiap hal yang diragukan harus diselesaikan berlawanan dengan si penuntut. Beberapa tindakan awal seorang PP ketika menghadapi kasus ini, ialah:

1. Mewajibkan Penuntut mengulangi penjelasan yang sudah dibuatnya sewaktu mengajukan tuntutan.

2. Mewajibkan semua sisa pegangan kartu dibuka (Kartu-kartu yang telah dimainkan sebelum tuntutan diajukan, tidak termasuk).

3. Mendengarkan keberatan atas tuntutan.

Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan PP yaitu: A. Masih ada trump di luar.

PP dapat memberikan satu atau beberapa trik kepada pihak yang berkeberatan jika trump masih ada di luar dan menurut penilaian:

a. Penuntut tidak menyebut mengenai trump.

b. Kemungkinan besar Penuntut tidak sadar bahwa masih ada trump di luar. c. Suatu trik akan kalah oleh sisa trump, dalam suatu permainan yang

normal.

B. Penuntut mengusulkan cara bermain yang lain. PP harus tegas menolak jika Penuntut mengajukan cara bermain yang berbeda dengan penjelasannya pertama tadi, termasuk menambah keterangan yang semula tidak dia sebutkan, atau mengajukan bcberapa pilihan cara bermain yang normal. C. Tidak Menyebut Finesse atau Drop.

Jika Penuntut tidak menyebutkan cara bermain di suatu warna yang harus di finesse atau drop, maka dianggap permainan itu tanpa finesse. Kecuali, jika sudah, diketahui bahwa kartu tersebut harus di-finesse pada salah seorang pemain tertentu.

Apa yang Disebut Permainan Normal?

Yaitu semua jenis permainan yang wajar, termasuk permainan yang tidak hati-hati, atau permainan dari pemain yang masih di bawah klas. Bukannya cara bermain yang tidak masuk akal.

(38)

37 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e Contoh: #1 ] A Q [ 3 2 } --- { --- ] 9 2 ] 5 3 [ --- [ K 4 } A Q } --- { --- { --- ] --- [ A Q { K 2 } ---

Selatan main 3NT. Saat ini declarer sudah mendapat enam trik dan defender tiga trik. Sckarang giliran main dari Selatan, dia cash [A. Ketika Barat discard ]2, Declarer langsung membeberkan kartunya sambil berkata kepada Timur: “Anda akan menang satu trik King heart, tapi setelah itu terpaksakan kembali spade". Tetapi Barat keberatan. Menurutnya, jika Timur sekarang menjatuhkan [K di bawah As, declarer akan kalah dua trik dari Diamond. PP membenarkan hal ini, sehingga kontrak mati 1.

#2 ] K Q J 10 [ --- } --- { --- ] 4 ] A 2 [ 4 3 2 [ --- } --- } 2 { --- { 2 ] 3 [ K { K } K

Kontraknya No-Trump yang dimainkan Selatan dan sekarang giliran main dari meja. Declarer langsung membuka kartunya dan klaim hanya kalah satu trik ]A. Barat keberatan karena jika Timur duck spade satu kali, maka pada spade kedua deklcrer akan mengalami kesulitan untuk membuang King yang mana. Declarer tidak mampu membuktikan bahwa dia mengetahui bagaimana distribusi

U B T S U B T S

(39)

38 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

pegangan kartu di tangan lawan, Sehingga ada kemungkinan deklcrer discard King yang salah. PP memutuskan Declarer hanya mendapat satu trik di spade, dan sisanya untuk lawan.

#3 ] A K Q 9 [ 5 } --- { --- ] J 6 5 4 ] 3 [ 4 [ K Q 9 7 } --- } --- { --- { --- ] 10 8 4 [ A 6 { --- } ---

Selatan sebagai declarer lead ]4 ke arah As, lalu dilanjutkan ]K. Ketika Timur discard [7, declarer langsung membuka kartunya, dan klaim semua trik. Barat memanggil PP dan mengajukan keberatan, karena jika Barat tidak menurunkan ]J, lead akan keblokir di tangan. Declarer dengan cepat menam-bahkan bahwa dia pasti akan unblock ]10 di bawah King. Tetapi sudah tentu PP menolak keterangan yang ditambahkan belakangan ini, dan memberikan satu trik kepada lawan.

#4 ] K 10 9 5 2 [ --- } --- { --- ] --- ] J 6 4 3 [ 9 8 7 6 4 [ K } --- } --- { --- { ] A Q 8 7 [ A { --- } ---

Kontrak NT dimainkan oleh Selatan. Saat ini Barat mendapat giliran main dan lead [4. Declarer langsung membuka kartunya, mengklaim semua trik. Timur

U B T S U B T S

(40)

39 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

menolak karena declarer belum mengetahui bagaimana pembagian spade diluar. Ketika PP dipanggil, maka keputusannya Declarer tetap dapat 4 trick spade. PP harus membenarkan klaim declarer. Sebab, kartu honor apapun yang dimainkan, declarer akan tetap mampu mengetahui distribusi lawan dan pada akhirnya dapat finesse sesuai kebutuhan. Penting untuk diingat bahwa seandainya lawan menuntut agar Declarer memainkan ] As lalu Queen tidak boleh diterima, karena hal itu termasuk: permainan yang tidak masuk akal.

(41)

40 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

Beberapa contoh kasus

Untuk menjawab persoalan yang timbul baik saat di lapangan maupun saat Anda mencoba menjawab soal-soal yang ada di sini, Anda bebas membuka buku. Kadang kita perlu buka Buku Laws, buku catatan ataupun lainnya. Namun seringkali logika yang baik akan mengarahkan ke jawaban yang benar. Menghafalkan buku Laws sangat tidak disarankan, pekerjaan TD bukan pekerjaan sehari-hari. Namun paham maksud suatu Laws itu harus dan tahu di mana letak suatu Laws dituliskan di buku akan sangat membantu mempercepat menemukan solusi. Saran penulis adalah memberi label pada Laws yang sering muncul, sehingga kita cepat mendapatkan referensi untuk menyegarkan memory.

Untuk Laws yang sering muncul kita wajib paham dan hafal. Buat flow chart yang mudah kita pahami dan buat juga contekan (catatan kecil) untuk masalah-masalah ini agar bisa segera me-refresh memory.

Berikut ada beberapa contoh kasus, jika Anda bisa menjawab 70%-nya itu berarti Anda punya bakat jadi TD yang baik.

KASUS #1

Kontrak akhir 3{; Utara lead diamond.

Setelah bid 3}, Selatan sadar kalau ia lupa Alert, lalu ia alert dan bilang kalau 2} artinya spade plus minor. TD kemudian dipanggil dan

mengizinkan Timur mengganti call-nya menjadi 2NT yang artinya transfer ke 3{. Selatan mengganti biddingnya dengan Pass. Saat Utara lead diamond dan lawan dapat 3 trick di diamond, Barat kembali panggil TD karena merasa dirugikan. Putusan Anda?

(42)

41 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

KASUS #2

Kontrak akhir 2NT;

Timur tanya arti 2NT pada sequence ini yang dijawab Utara, “Balance invite!”. Lalu Timur bertanya lagi kalau setelah 1NT langsung 2NT (gak via 2{) artinya apa?, Utara tidak berkenan menjawab karena bidding tidak berjalan demikian. Lalu TD dipanggil. Putusan Anda?

KASUS #3

Timur tidak lihat itu Utara bid 1], bolehkah Timur mengganti biddingnya dengan : a) 2[? atau b) diganti dengan double yang artinya heart + diamond? Untuk diketahui di Standard bidding yang digunakan TB 1{-1[ = 4+ cards heart dengan 6+ point.

KASUS #4

Timur mengira Barat opening 1NT. Bolehkan Timur mengganti biddingnya dengan 3{? Dalam system meraka 1NT-2{ dan 2NT-3{ punya arti yang sama yaitu stayman.

KASUS #5

4NT tanya As, dan Timur 5{ artinya 0 atau 4. Tapi ternyata ada 5} dari Utara yang artinya bid 5{ tidak cukup (insufficient bid), bolehkan Timur mengganti biddingnya dengan Double yang artinya 0 As? TB bermain DOPI (Double = 0 dan Pass = 1)

(43)

42 | P e n j e l a s a n L a w s o f D u l i c a t e C o n t r a c t B r i d g e

SOLUSI KASUS #1

Law 21B1 Bisa menjelaskan tentang terlambat alert, seorang pemain (Timur) dapat mengganti call-nya jika call yang dibuat dipengaruhi penjelasan yang keliru oleh pihak lawan sepanjang partnernya (Barat) belum bid.

Bid 2] dand 3} dibatalkan, dan penawaran dikembalikan kepada Timur. Karena Timur ganti dengan 2NT, Selatan boleh ganti biddingnya tanpa penalty (Law 21B2).

Law 16D Meski Selatan boleh ganti call-nya dengan Pass, tapi telah terjadi informasi yang tidak sah (unauthorised information) ke Utara. Diamond lead bisa jadi didapat dari informasi bid 3} yang diganti Pass. Sehingga lead diamond tidak dibenarkan, jadi TD seharusnya membuat adjusted score (Law 12C1a). Jadi TD lihat distribusi keseluruhan, apa hasilnya jika Utara tidak lead diamond, berapa trick yang bisa didapat Barat bermain 3{ dengan lead selain diamond?

SOLUSI KASUS #2

Law 20F1 Sejak tahun 1997 (tahun 1987 belum berlaku) seorang pemain boleh bertanya arti suatu bidding yang dilakukan lawan dan arti bidding yang tidak dilakukan lawan. Jadi Lawan boleh bertanya arti 1}-1]-1NT-2NT.

Namun demikian pertanyaan-pertanyaan yang berlebihan bisa dianggap melecehkan atau menggangu kosentrasi lawan. Hal ini tentu saja tidak boleh.

SOLUSI KASUS #3

Law 27A bid tidak cukup boleh diterima pihak lawan, jika diterima bid 1[ tetap. Sehingga Selatan boleh bid 1], atau 1NT atau Pass atau Double, karena saat ini bidding yang tertinggi adalah 1[.

Law 27B bid tidak cukup jika tidak diterima harus diperbaiki, sehingga bid 1[ harus diganti dengan bid yang cukup. Jika bid pengganti yang cukup dan bid yang tadi tidak cukup natural dan bukan artificial, maka bidding dapat dilanjutkan tanpa penalty. Untuk kasus #2, bid 1[ natural sehingga boleh diganti dengan 2[ yang juga natural.

Referensi

Dokumen terkait

Peserta didik dalam kelompok berdiskusi secara daring melalui whatsapp grup dan saling tukar informasi tentang materi aturan sinus dengan ditanggapi aktif oleh

Metode Pengaturan Hasil Hutan Tidak Seumur Melalui Pendekatan Model Dinamika Sistem (Kasus Hutan Alam Bekas Tebangan). Mendapatkan alternatif metode pengaturan hasil

Penurunan nilai aset terjadi ketika jumlah nilai aset yang tercacat lebih besar dari jumlah terpulihkan, baik melalui pemakaian maupun penjualan.Dengan demikian bahwa

Kebijakan subsidi LPG 3 Kg mulai dilaksanakan pada tahun 2007. Untuk mendukung kebijakan tersebut pemerintah juga melakukan penyediaan dan pendistribusian paket perdana LPG

Maka dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa persepsi siswa terhadap kontribusi manajemen kepala sekolah, kinerja guru dalam mengelola pembelajaran, dan motivasi

Sekuritas akan berkorelasi hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai respon yang sama terhadap return pasar. Sekuritas akan bergerak menuju arah yang sama hanya

Dari sudut pandang biaya lingkungan (environmental cost) dan manfaat biaya (cost benefit) pene- rapan akuntansi lingkungan akan meningkatkan usaha pengelolaan lingkungan

Tingkat pendidikan tidak berpengaruh dalam memilih sistem panen, apabila petani yang berpendidikan tinggi akan memilih sistem panen tebasan karena sudah tidak ada waktu lagi