KISI-KISI UH GEOGRAFI 2021 KELAS X MATERI : ATMOSFER
JUMLAH SOAL 50, WAKTU 90 MENIT
BUAT RINGKASANNYA DAN KUMPULKAN SAAT ULANGAN
1. Pengertian atmosfer dan komposisi
ATMOSFER → adalah lapisan gas dengan ketebalan ribuan kilometer yang terdiri atas beberapa lapisan dan berfungsi melindungi bumi dari radiasi dan pecahan meteor. Ketebalan atmosfer mencapai 1.000 kilometer dari permukaan bumi.
KOMPOSISI → nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.93%), dan gas lainnya.
2. Susunan lapisan atmosfer dan fungsinya
(urutan dari paling dekat dengan permukaan bumi)
1. TROPOSFER : fungsinya adalah sebagai tempat terjadi proses sistem bumi
2. STRATOSFER : tempat terdapat lapisan ozon yang berfungsi dalam mencegah sinar radiasi menuju bumi
3. MESOSFER : fungsinya adalah menahan meteor-meteor yang jatuh ke bumi 4. TERMOSFER : berfungsi dalam penyaluran komunikasi seperti radio
5. EKSOSFER : lapisan ini merupakan lapisan pertama yang melindungi bumi dari segala bentu zat luar angkasa
3. Pengertian cuaca dan iklim
CUACA → kondisi udara yang terjadi di suatu daerah atau wilayah dalam periode waktu tertentu. Cuaca hanya terjadi dalam waktu singkat yaitu hanya beberapa jam yang disebabkan oleh adanya perbedaan suhu dan kelembaban (tingkat kebasahan udara).
Perbedaan suhu dan kelembaban tersebut dapat menciptakan cuaca berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain yang dilatarbelakangi oleh sudut pemanasan matahari dikarenakan perbedaan lintang bumi.
IKLIM → adalah kondisi rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang sangat luas dalam periode waktu yang sangat lama. Iklim terjadi dalam waktu lama, umumnya 11-30 tahun yang disebabkan oleh letak geografis dan topografi suatu wilayah yang mempengaruhi posisi matahari terhadap daerah di bumi. iklim
berdasarkan posisi relatif suatu tempat dan perbedaan dan pola perubahan suhu udara.
4. Faktor2 yg mempengaruhi curah hujan - Jarak dari sumber air
- Perbedaan Suhu tanah dan perairan - Arah angin - Tinggi tempat - Garis lintang - Luas daratan - Deratan pegunungan
5. Jenis2 hujan
HUJAN SIKLONAL adalah hujan yang terjadi akibat naiknya udara panas dari permukaan bumi diikuti adanya angin yang berputar-putar pada titik tertentu. Biasanya jenis hujan ini hanya dapat terjadi di daerah sekitar katulistiwa. Ciri identik dari hujan ini yaitu mendung gelap pekat secara mendadak dan menghasilkan guyuran hujan yang sangat deras.
HUJAN ZENITHAL/KONVEKSI adalah hujan yang terjadi akibat pertemuan angin pasat tenggara dan angin pasat timur. Jenis hujan ini biasanya hanya terjadi di daerah sekitar khatulistiwa. Udara panas hasil dari pertemuan tersebut naik ke atmosfer sehingga
menyebabkan suhu sekitar awan turun perlahan. Dengan adanya penurunan suhu tersebut maka terjadilah kondensasi secara berangsur-angsur yang mengyebabkan awan mencapai titik jenuh. Saat titik tersebut hujan zenithal turun ke bumi. Naik 0.6 derajat selsius
HUJAN OROGRAFIS adalah hujan yang terjadi akibat pergeseran awan yang mengarah horizontal yang disebabkan oleh angin. Angin
membawa awan hingga mencapai daerah pegunungan dan akan mengalami kondensasi sebab suhu dingin yang ada disekitarnya. Kondensasi tersebut terjadi secara berangsur-angsur hingga awah mencapai tiytik jenuh hingga terjadilah hujan.
HUJAN FRONTAL adalah hujan yang terjadi akibat pertemuan massa udara dingin dengan massa udara panas. Pertemuan dua udara tersebut terjadi di tempat yang bernama bidang front. Karena pertemuan inilah menjadi penyebab masa udara dingin berada di bawah dan menstimulasi terjadinya hujan di sekitar bidang front.
HUJAN MUSIM adalah jenis hujan yang terjadi karena pengaruh angin muson. Angin muson ini terjadi karena pengaruh gerak semu tahunan matahari terhadap khatuliswa bumi. Hujan muson di Indonesia terjadi antara bulan Oktober hingga April, sedangkan di kawasan Asia Timur jenis hujan ini terjadi antara bulan Mei hingga Agustus. Akibat siklus angin dan hujan muson maka terdapat musim hujan dan kemarau.
6. Macam2 kelembaban udara
o Kelembaban Spesifik adalah Berat uap air persatuan berat udara (termasuk berat uap airnya) dengan satuan gr/kg (hampir sama dengan tekanan udara). Diatas lautan mengikuti Tekanan udara (pada saat Tekanan udara tinggi, kelembaban Spesifik tinggi).
o Kelembaban relative :
o Kelembaban Absolut adalah Berat uap air persatuan volume udara dengan satuan g/m3.
o Kelembaban Udara Nisbi (relatif) adalah perbandingan antara uap air yang betul-betul ada di udara dengan jumlah uap air dalam udara tersebut, jika pada temperatur dan tekanan yang sama udara tersebut jenuh dengan uap air
o RH adalah kelembaban udara atau kapasitas udara atau kelembaban spesifik atau kapasitas udara. Satuan dari RH sama, yaitu % RUMUS :
o Titik embun adalah suhu yang bertepatan dengan jenuhnya udara. Jika udara didinginkan melampaui titik embun, maka kelebihan yang tidak dapat dikandung oleh udara akan dilepas.
o Kondensasi adalah perubahan air dari bentuk uap ke cair.
o Sublimasi adalah Perubahan Bentuk uap ke padat.
7. Ciri2 iklim di Indonesia
INDONESIA BERIKLIM : TROPIS, LAUT, MUSON TROPIS :
- SUHU PANAS
- MATAHARI SEPANJANG TAUN LAUT :
- KELEMBABANNYA TINGGI - CURAH HUJAN TINGGI
- BANYAK AWAN - AMPLITUDO KECIL MUSON :
- SETENGAH TAUN MUSIM KEMARAU DAN SETENGAH MUSIM PENGHUJAN - PENGHUJAN (MUSON BARAT)
CIRI KARENA TERLETAK DI DAERAH KHATULISTIWA : - TERBEBAS DARI ANGIN SIKLON
TAMBAHAN :
o Temperatur rata rata bulan terpanas antara 30 derajat sampai 35 derajat o Bebas dari angin taifun karena terletak pada lintang rendah o Pada bulan kering jumlah hujan berkurang dari 30 mm o Kelembapan udara tinggi karena berbentuk kepulauan o Terdapat curah hujan yang tinggi o Terdapat radiasi matahari tinggi o Tekanan udara rendah. o Iklim ini dijumpai pada belahan bumi wilayah 23 1/2°LU hingga 23 1/2° LS.
o Amplitudo suhu rata - rata tahunan cenderung kecil, sementara untuk hariannya cenderung besar. o Tidak dikenal adanya musim dingin. o Terdapat banyak awan sebab, penguapan air laut cukup tinggi.
o Mendapat sinar matahari sepanjang tahun.
8. Faktor2 yang mempengaruhi pemanasan permukaan bumi
Faktor utama :
- Lamanya penyinaran matahari (makin lama makin panas)
- Sudut dating sinar matahari (kalua dating tegak lurus makin panas)
- Sifat atau bentuk muka bumi (daratan lebih panas dr laut) - Keadaan atmosfer (per awanan)
Faktor lain : - efek rumah kaca - gas buang dan industri
- luas hutan yg semakin menurun - borosnya pemakaian listrik
- penggunaan CFC yg tidak terkontrol
9. Peredaran semu matahari tahunan dan pengaruhnya terhadap 4 musim
Gerak semu tahunan matahari adalah pergerakan semu matahari yang seolah-olah bergerak dari selatan ke utara dan kembali ke selatan setiap tahunnya. ... Saat bagian utara Bumi condong ke matahari, bagian tersebut mendapat sinar lebih banyak dan siang lebih panjang sehingga terjadi musim panas di negeri empat musim.
10. Jenis2 angin ; angin muson, angin fohn, angin passat, angin barat, angin siklon/anti siklon
ANGIN LAUT : Merupakan angin yang bertiup dari laut ke darat yang terjadi ada siang hari sekitar pukul 9 pagi hingga 4 sore. Angin ini dimanfaatkan oleh para nelayan tradisional untuk pulang dari menangkap ikan.
ANGIN DARAT : Bertiup dari darat ke laut pada malam hari. Angin ini mulai terasa sekitar pukul 8 malam hingga 6 pagi, dan dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berangkat menangkap ikan.
ANGIN LEMBAH : Angin yang bertiup dari lembah ke puncak gunung yang terjadi saat siang hari.
ANGIN GUNUNG : Tiupannya berarah dari puncak gunung turun ke lembah yang terjadi pada malam hari.
(Skema Angin Lembah dan Angin Gunung)
ANGIN FOHN : Disebut juga dengan angin jatuh yaitu kelanjutan dari proses terjadinya hujan orografis. Setelah sampai di puncak, maka angin akan turun melalui lembah-lembah yang sifatnya kering dan panas. Angin ini sifatnya merusak karena suhunya cukup tinggi mengakibatkan banyak tanaman-tanaman yang mati. Di setiap daerah, nama angin ini
berbedabeda. Misalnya di Sulawesi Selatan dinamai angin brubu, angin bahorok di Deli Sumatra Utara, angin kumbang di Cirebon Jawa Barat, angin gending di Pasuruan dan Probolinggo, serta angin wambrau di Papua.
ANGIN MUSON BARAT : Mengalir dari benua Asia ke benua Australia, angin ini membawa banyak uap air karena melewati perairan dan
samudra. Serta mengakibatkan Indonesia mengalami musim penghujan. Oktober - April
ANGIN MUSON TIMUR : Berasal dari arah benua Australia ke Benua Asia. Sifatnya kering karena melalui beberapa gurun yang mengakibatkan Indonesia mengalami musim kemarau. April - Oktober
ANGIN SIKLON : Pergerakannya menuju tekanan udara yang
minimum. Di bagian bumi utara, angin ini bergerak berlawanan dengan arah jarum jam, sebaliknya di bagian bumi selatan justru bergerak searah jarum jam.
ANGIN ANTISIKLON : Angin yang meninggalkan tempat bertekanan maksimum. Pergerakan angin ini di bagian utara searah jarum jam, dan di bagian selatan berlawanan dengan arah jarum jam.
11. Contoh angin fohn
ANGIN FOHN adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari daerah pegunungan. Beberapa contoh angin fohn adalah angin Bohorok di Deli, anginGending di Pasuruhan, angin Brubu di Makassar, dan angin Wambrau di Biak.z
12. Ciri iklim Koppen di Indonesia
Wladimir Koppen menerbitkan skema pembagian iklim pertama pada tahun 1900. Klasifikasi iklim oleh Koppen ini berdasar pada rata- rata curah hujan dan temperatur, baik temperatur bulanan maupun tahunan.
m = hujan cukup/ medium
Menurut klasifikasi yang dicetuskan oleh Koppen, Indonesia memiliki beberapa klasifikasi atas Af, Am, Aw, C, dan D, yaitu:
1. Untuk daerah dengan iklim Af dan Am terdapat di Indonesia bagian tengah, utara, dan barat, salah satu daerahnya adalah jawa barat. Iklim Am merupakan iklim monson tipis sedangkan Ad
merupakan iklim hutan hujan tropis. Seperti yang telah diketahui bahwa di Indonesia terdapat beberapa hutan hujan tropis sehingga diklasifikasikan sebagai iklim Af. Iklim Koppen di Indonesia 2. Berikutnya yaitu iklim dengan simbol Aw. Iklim Aw di Indonesia terdapat di pulau yang lebih
berdekatan dengan benua Australia. Pulau-pulau tersebut adalah seperti pulau Nusa Tenggara, Irian Jaya pantai selatan, dan juga Kepulauan Aru. Iklim Aw ini merupakan simbol yang mewakili iklim savanna.
3. Iklim C. Iklim C ini berada di daerah yang memiliki banyak hutan, dan terdapat di daerah pegunungan. Iklim C merupakan simbol yang mewakili iklim hujan sedang panas.
4. Iklim D yang berada di daerah pegunungan bersalju yang ada di Irian Jaya. Iklim D merupakan simbol yang menggambarkan iklim berupa hutan salju sejuk.
Af : curah hujan tinggi (tumbuhan lebat) (hutan hujan tropis)
Aw : iklim tropis dengan curah hujan sedikit (tanaman padang rumput dan pepohonan) (savanna) Am : Iklim Am merupakan iklim monson tipis (jawa tengah, jawa timur, dll)
13. Peta iklim Koppen dan curah hujan di Indonesia
(Sumatra hujan terlebih dahulu)
(Indonesia bagian timur makin sedikit dan bagian barat lebih tinggi curah hujannya) (lereng gunung selamet paling tinggi paling rendah ada di palu(suawesi tengah)
A = iklim tropis B = iklim kering C = iklim sedang
D = iklim dingin E = iklim kutub f = selalu basah : hujan bisa jatuh dalam semua musim s = bula kering pada musim panas di belahan bumi w = bulan kering (winter)
14. Pembagian Iklim Junghuhn dan cirinya
0 – 700 (padi, tebu, karet, kelapa) 700 – 1500 (tembakau, teh, kopi, coklat, k ina, cengkeh, sayuran) 1500 – 2500 (hutan tanaman industry : pinus, cemara) 2500++ (lumut, edelweiss)
1. ZONA IKLIM PANAS
Ketinggian tempat antara 0 – 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° – 22°C. tidak banyak tumbuhan yang bertahan hidup di lingkungan tersebut karena sering terjadinya kekeringan pada tanah sehingga hal ini membutuhkan udara dingin.
Tanaman yang cocok disini seperti : - Tanaman padi - Tanaman jagung - Tanaman kopi - Tanaman tembakau - Tanaman tebu - Tanaman karet - Tanaman kelapa - Tanaman cokelat (Sumatera dan sulawesi)
2. ZONA IKLIM SEDANG
Ketinggian tempat 600 – 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° -17,1°C. Iklim zona sedang ini dirasakan lebih dingin daripada iklim yang sebelumnya sehingga banyak jenis tanaman yang cocok dan bertahan sehingga mampu di jadikan salah satu kebutuhan pokok pangan bagimasyarakat sekitar. Iklim ini dirasa lebih dingin daripada iklim yang sebelumnya, maka dari itulah jenis tanaman yang cocok ditanam di daerah inipun sudah berbeda dengan daerah sebelumnya.
Jenis tanaman yang cocok disini yaitu: - Tanaman padi
- Tanaman tembakau - Tanaman the - Tanaman kopi Tanaman cokelat Jenis sayuran seperti : -
Sayuran kol - Sayuran sawi, - Sayuran selada
3. ZONA IKLIM SEJUK
Ketinggian tempat 1500 – 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1° – 11,1°C. Tanaman- tanaman ini dapat kita jumah di wilyaah Dataran tinggi Bandung.
Tanaman disini seperti: - Tanaman teh - Tanaman kopi - Tanaman kina
- berbagi jenis sayuran
4. ZONA IKLIM DINGIN
Ketinggian tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° – 6,2°C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya kecuali sejenis lumut. Di wilayah iklim dingin ini tidak akan kita temukan tanaman budidaya. Tanaman yang dapat hidup di iklim dingin ini misalnya adalah lumut.
15. Menghitung suhu diketinggian tertentu
H/100
16. Pengertian ; isobar, isotherm, isohyets, isoplet,
isoseista, contour
o ISOBAR → adalah garis pada peta yang
menghubungkan tempat tempat yang mempunyai tekanan yang sama.
o ISOTERM → adalah garis yang menghubungkan tempat tempat yang mempunyai temperatur udara
dengan nilai yang sama.
o ISOHYET → adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat tempat yang mempunyai tingkat
curah hujan yang sama di waktu tertentu.
o ISOPLETH → adalah garis di tarik pada peta melalui semua titik yg sama lainnya.
o ISOSEISTA → adalah garis dipermukaan bumi yang menghubungkan tempat-tempat dengan
intensitas gempa yang sama
o KONTUR → adalah garis yang menghubungkan lokasi-lokasi berbeda yang berada pada ketinggian
yang sama. Jika dua lokasi dihubungkan oleh garis kontur yang sama, maka dapat dipastikan kedua lokasi tersebut memiliki ketinggian yang sama.
17. Manfaat atmosfer
o Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dan lapisan ozon. Sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi.
o Melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi.
o Atmosfer juga menjadi media cuaca yang bisa memengaruhi hujan, badai, topan, angin, salju, awan, dan lainnya.
o Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, tumbuhan, dan juga hewan untuk bernapas dan kebutuhan lainnya.
18. Pengertian ; adveksi, konveksi, konduksi, turbulensi
Adveksi → adalah gerak panas yang merambat di udara secara horizontal Konveksi → adalah gerak panas yang merambat di udara secara vertikal
Konduksi → adalah proses merambatnya panas matahari yang terjadi di lapisan udara paling bawah kemudian mengalirkannya ke lapisan udara yang ada di sekitarnya
Turbulensi → adalah gerak gerak panas yang merambat di udara secara tidak beraturan dan berputar-putar
19. Peta angin muson di Indonesia
20. Jenis awan
A. Berdasarkan morfologi:
1) AWAN CUMULUS (bergumpal)
Awan cummulus merupakan jenis jenis awan pertama yang sering kita lihat dilangit yang cerah tanpa adanya mendung dari awan gelap. Awan ini berbentuk seperti gumpalan kapas yang
menghampar secara horizontal dan tampak seperti permen kapas yangmenampilkan pemandangan yang indah dan menawan.
2) AWAN STRATUS (tipis dan tersebar luas)
Awan stratus merupakan awan tipe kedua, bentuknya yang sepert karet dikarenakan menghampar ke segala penjuru dengan memiliki bentuk yang hampir sama satu sama lain. Dengan awan ini terkadang cuaca terasa leboh sejuk dikarenakan menutup pancaran sinar matahari langusng ke permukaan bumi.
3) AWAN SIRRUS (halus dan berserat seperti bulu burung)
Awan sirrus merupakan jenis jenis awan yang tenang, diam. Namun, memiliki serat antara satu bagian dengan bagiaan lainnya. Dengan masssa yang banyak tetapi meiliki volume yang sedikit membuat awan sirrus merupakan jenis awan yang tidak berpotensi mendatangkan hujan.
B. Berdasarkan ketinggian :
22. Pembagian iklim matahari
1. IKLIM TROPIS : 0° – 23,5° LU/LS Ciri-ciri :
- Suhu udara rata-rata tinggi
- Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil.
- Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan - curah hujan tinggi
2. IKLIM SUB TROPIS : 23,5° LU/LS – 40° LU/LS Ciri-ciri :
- daerah peralihan dari daerah iklim tropis ke iklim sedang.
- Terdapat empat musim, yaitu musim panas, dingin, gugur, dan semi - tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
- Daerah sub tropis yang musim hujannya jatuh pada musim dingin dan musim panasnya kering
3. IKLIM SEDANG/ SUB POLAR : 40° LU/LS – 66,5° LU/LS Ciri-ciri :
- tekanan udara yang sering berubah-ubah,
- arah angin yang bertiup berubah-ubah tidak menentu - sering terjadi badai secara tiba-tiba. - Amplitudo suhu tahunan lebih besar
1) Awan tinggi : Cirrus, cirro stratus,dan cirro cumulus 2) Awan sedang : Alto kumulus, alto stratus
3) Awan renda h : Strato kumulus, stratus, nimbo stratus
4) Awan yang terjadi karena udara naik : cumulus, dan cumulo nimbus
4. IKLIM KUTUB : 66,5° LU/LS – 90° LU/LS Ciri-ciri :
- Musim dingin berlangsung lama
- Musim panas yang sejuk berlangsung singkat. - Udaranya kering
- Tanahnya selalu membeku sepanjang tahun - Di musim dingin tanah ditutupi es dan salju.