KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada
Allah SWT, kami sampaikan Laporan Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LKIP)
Kecamatan
Arcamanik Tahun 2015.
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7
tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP) dan Perjanjian Kinerja
(PK) tahun anggaran 2015 bahwa setiap akhir tahun anggaran Instansi
Pemerintah wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya secara berjenjang
melalui media LKIP dan menyusun Perjanjian Kinerja.
Pedoman penyusunan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah, setiap SKPD termasuk Kecamatan Arcamanik wajib menyusun
dan mengajukan Laporan Kinerja, yakni prestasi yang berhasil dicapai
sehubungan dengan anggaran yang telah digunakan. Laporan Akuntabilitas
Kinerja ini berisi ringkasan tentang keluaran dari masing-masing kegiatan
(Output) dan hasil yang dicapai dari masing-masing program (Outcome) yang
telah dilaksanakan oleh Kecamatan Arcamanik selama Tahun Anggaran
2015.
Demikian kami mengharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi
seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan.
Bandung,
Januari 2016
Camat Arcamanik
DR. MIA RUMIASARI, M.Si.
Pembina Tk.I
RINGKASAN EKSEKUTIF
Secara
umum
Kecamatan Arcamanik telah
melaksanakan
fungsinya
sebagai salah satu unsur
pelayanan masyarakat dan
Pemerintah Kota Bandung
yang baik dan profesional sehingga dapat mewujudkan kesatuan gerak dan
langkah dalam suatu rantai kerja yang harmonis diantara unsur perangkat
daerah Kota Bandung dan masyarakat Kecamatan Arcamanik. Indikator
keberhasilan pelaksanaan fungsi ini adalah adanya suatu tingkat kepuasan,
baik masyarakat maupun Pemerintah Kota Bandung, meskipun survey
tingkat kepuasan tersebut belum dapat dilakukan secara akurat.
Keberhasilan pelaksanaan tugas yang dituangkan di dalam Rencana Strategis
(Renstra) Kecamatan Arcamanik Tahun 2014 – 2018 dapat dilihat pada
pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam Renstra dan diimplementasikan
dalam LKIP setiap tahunnya.
Mengacu pada tujuan dan sasaran yang tertuang dalam Revisi Renstra
Kecamatan Arcamanik Tahun 2014 – 2018, yang intinya adalah Kecamatan
Arcamanik harus melaksanakan upaya-upaya untuk mempersiapkan
aparatur serta masyarakat dan organisasi masyarakat di Kecamatan
Arcamanik, agar dapat menjadikan Kecamatan Arcamanik sebagai kecamatan
yang unggul tahun 2018. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut
harus dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang meramu dari kemampuan
anggaran dan personil yang tersedia dan menggali potensi/partisipasi
masyarakat sebanyak mungkin. Dari visi, misi, tujuan, sasaran, dan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan dalam Renstra Kota Bandung dan
Renstra Kecamatan Arcamanik bahwa Program yang dilaksanakan Tahun
2015.
Kendala yang dihadapi Kecamatan Arcamanik sampai saat ini adalah
1) Anggaran yang yang dialokasikan oleh Pemerintah Kota Bandung melalui
APBD masih kurang memadai bila dibandingkan kebutuhan pembangunan,
sehingga menjadi alat pemacu Kecamatan Arcamanik menggunakan strategi
yang tepat dan langkah partisipatif kepada masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pembangunan. 3)
Pelimpahan kewenangan/perubahan yang diberikan Walikota Bandung
kepada kecamatan masih belum konsisten dan berkomitmen sehingga
pelaksanaan di lapangan sangat jauh dari apa yang diharapkan karena tidak
diserahkannya secara penuh mengenai personil, pembiayaan, dan
perlengkapan (peralatan).
Langkah-langkah yang telah ditempuh dengan melalui upaya
meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran dan
pemanfaatan jumlah personil yang ada dalam melaksanakan program dan
kegiatan yang sangat menunjang terhadap keluaran atau hasil yang
signifikan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Langkah mempertahankan konsistensi dan memperbaiki kinerja
kecamatan yang telah dicapai, sangat diharapkan kerjasama dan saling
pengertian berbagai pihak, baik instansi tingkat kecamatan, tingkat kota
maupun masyarakat secara luas, dengan tugas pokok dan fungsi kecamatan
dalam melayani masyarakat, sehingga lambat laun tingkat kepuasan
masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan kecamatan dapat terukur secara
akurat.
Akhirnya, semoga LKIP Kecamatan Arcamanik Tahun 2015 bermanfaat
bagi instansi kecamatan serta sebagai salah satu bentuk pertanggung
jawaban kinerja kecamatan dalam pelayanan dan pengabdian kepada
masyarakat.
Demikian agar maklum dan semoga Allah SWT senantiasa menerangi,
meridhoi, dan melindungi jalan kita menuju kebaikan.
Bandung,
Januari 2016
Camat Arcamanik
DR. MIA RUMIASARI, M.Si.
Pembina Tk.I
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...1
RINGKASAN EKSEKUTIF ...2
DAFTAR ISI ...5
BAB I
:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………..………..
B. Gambaran Umum Kecamatan ...
C. Tugas Pokok dan Fungsi ………...………..
D. Isu Strategis ………..………...
E. Landasan Hukum ……….………..
F. Sistematika ...
6
7
8
9
9
10
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategik ...
1. Visi ...
2. Misi ...
3. Tujuan dan Sasaran ...
B. Indikator Kinerja Utama ………..
C. Perjanjian Kinerja 2015 ...
11
12
12
12
17
18
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kerangka Pengukuran Kinerja ...
B. Capaian Indikator Kinerja Utama .………
C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Sasaran Strategis ………
Sasaran 1 ………..
Sasaran 2 ………..
Sasaran 3 ………..
D. Akuntabilitas Keuangan ………….……….
E. Prestasi dan Penghargaan ………
20
21
23
26
40
66
73
75
BAB IV : PENUTUP ………. 77
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangDalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas pedoman penyusunan penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggung jawaban secara periodik.
Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik, Kecamatan Arcamanik selaku unsur pembantu pimpinan, dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Kecamatan sebagai sub sistem dari sistem pemerintahan daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat.
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung, capaian tujuan dan sasaran pembangunan yang dilakukan tidak hanya mempertimbangkan visi dan misi daerah, melainkan keselarasan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup Pemerintahan Kota, Propinsi dan Nasional.
Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak. Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Sehubungan dengan hal tersebut Kecamatan Arcamanik Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan
akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
B. Gambaran Umum Kecamatan
Kecamatan Arcamanik adalah salah satu kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung yang secara geografis wilayah kecamatan Arcamanik terletak di sebelah timur pusat Kota Bandung, dengan luas wilayah 640,571 Ha, terdiri atas 4 kelurahan, 51 Rukun Warga, dan 268 Rukun Tetangga.
Batas-batas wilayah yang mengelilingi kecamatan Arcamanik adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Mandalajati
Sebelah Timur : Kecamatan Cinambo
Sebelah Selatan : Kecamatan Rancasari dan Kec. Buahbatu
Sebelah Barat : Kecamatan Antapani
C. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan Walikota kepada Camat untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut, kecamatan mempunyai fungsi : a. mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b. mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
c. mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan
perundangundangan;
d. mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; e. mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat Kecamatan; f. membina penyelenggaraan pemerintahan Kelurahan;
g. melaksanakan pelayanan ketatausahaan Kecamatan.
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam struktur organisasi dibawah ini:
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KECAMATAN ARCAMANIK
(Berdasarkan PERDA Kota Bandung No.14 Tahun 2007) CAMAT
Dr. MIA RUMIASARI, M.Si NIP. 19700209 199003 2 004 KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPALA SEKSI EKONOMI, PEMBANGUNAN &LINGKUNGAN HIDUP KEPALA SEKSI PENDIDIKAN& KEMASYARAKATAN
KEPALA SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN KEPALA SEKSI
PEMERINTAHAN
KEPALA SUB BAGIAN
UMUM & KEPEGAWAIAN PROGRAM & KEUANGANKEPALA SUB BAGIAN SEKRETARIS
Dra. RINA RISNAWATI NIP. 19670112 199103 2 009 YUHANI MULIANA, SH.
NIP.19640423 199203 2 003 ANI ROSANI, S.IP., M.AP
NIP.19630429 198303 2 005 Drs. RAHMAT PERMANA NIP.19601223 198603 1 005 Dra.SUKMARENI SL, M.Si NIP.19670416 199303 2 006 C A H Y A N A NIP. 19581128 198101 1 002
Dra. CUCUN SUKMAYANTI NIP.19621114 199011 2 002 MEIGA FAJRINA, S.STP., M.AP
NIP.19850505 200312 2 004 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KELURAHAN KELURAHAN KELURAHANKELURAHAN
D. Isu Strategis
Keinginan untuk mewujudkan Kecamatan Arcamanik yang unggul, memerlukan komitmen yang kuat serta ditunjang oleh sikap dan perilaku profesional dan kehidupan sosial yang kondusif, dari aparat dan warga Kecamatan Arcamanik. Komitmen ini harus dipenuhi oleh faktor-faktor pendukung yang menjadi isu strategis untuk mencapai keberhasilan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran.
Adapun isu-isu strategis diantaranya adalah:
a). Komitmen internal dan sinergi aparatur Pemerintah Kecamatan dan warga
Kecamatan Arcamanik.
b). Ketertiban dan keamanan di Kecamatan Arcamanik yang terjamin.
c). Kepemimpinan Kecamatan Arcamanik yang ditunjang kemampuan
manajerial yang unggul, dan mampu menjadi motivator dan dinamisator lingkungan kecamatan.
d). Sumber Daya Manusia (pegawai) Kecamatan Arcamanik yang menjunjung
profesionalisme, berkomitmen kuat terhadap tujuan organisasi serta memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
e). Kebijakan kecamatan yang terintegrasi dengan kebijakan kota, mampu
menjamin kesinambungan program dan berbasis pada kebutuhan lokal.
f). Adanya mekanisme dan standar kerja yang mampu memacu peningkatan
kinerja setiap pegawai.
g). Tersedianya prasarana dan sarana kantor yang dapat dimanfaatkan
secara optimal dan terpelihara.
h). Konsisten dan fokus pada ruang terbuka hijau, kawasan resapan air, pusat ekonomi, dan pemukiman.
E. Landasan Hukum
LKIP Kota Bandung ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP};
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2014 - 2018.
F. Sistematika
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2015 adalah :
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi Gambaran Umum, Tugas dan Fungsi, Isu Strategis yang dihadapi SKPD, Dasar Hukum dan Sistematika.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Meliputi Perencanaan Strategis sebelum dan setelah reviu BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Meliputi Capaian IKU, Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja serta Akuntabilitas Keuangan
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis Kecamatan Arcamanik Kota Bandung adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistimatis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Rencana Strategis Kecamatan Arcamanik Kota Bandung yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan Tahun 2018, penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan / kebijakan bahwa Rencana Strategis Kecamatan Arcamanik Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel.
Renstra Kecamatan Arcamanik Kota Bandung tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018.
Penyusunan Renstra Kecamatan Arcamanik Kota Bandung telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Kecamatan Arcamanik Kota Bandung merupakan hasil kesepakatan bersama antara Kecamatan Arcamanik Kota Bandung dan stakeholder.
Selanjutnya, Renstra Kecamatan Arcamanik Kota Bandung tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Arcamanik Kota Bandung yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Kecamatan Arcamanik Kota Bandung dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.
1. Visi
Visi adalah gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kecamatan Arcamanik Kota Bandung. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kota Bandung dengan potensi, keragaman dan kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera, “Bandung Juara”.
Visi Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014-2018 adalah :
“
MENJADIKAN KECAMATAN ARCAMANIK SEBAGAI
KECAMATAN YANG UNGGUL TAHUN 2018”
2. MisiSedangkan untuk mewujudkan Visi Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014-2018 tersebut diatas dilaksanakan Misi sebagai berikut:
a. Mewujudkan pelayanan publik yang prima
b. Meningkatkan kinerja Pemerintahan Kecamatan Arcamanik secara efektif dan akuntabel
3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis.
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Istansi Pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu / tahunan secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai Visi dan Misi Kota Bandung Tahun 2014 - 2018 sebanyak 3 (tiga) sasaran strategis.
Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Pemerintah Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja, baik tingkat Pemerintah Daerah maupun tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah, dalam melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu
strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.
Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas kinerja Kecamatan dilakukan reviu terhadap Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Kecamatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Hasil reviu tersebut selanjutnya menjadi dasar penyusunan Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Arcamanik Tahun 2015.
Hasil reviu pada rencana strategis Kecamatan terutama merevisi indicator kinerja pada seluruh sasaran, selain bertambahnya jumlah indicator juga merevisi penempatan indicator kinerja strategis menjadi lebih menggambarkan keberhasilan tujuan dan atau sasaran. Hasil reviu selanjutnya menjadi lembar kerja tambahan pada Rencana Strategis Kecamatan Arcamanik Tahun 2014 - 2018.
Beberapa cacatan dan rekomendasi yang diperoleh dalam pelaksanaan reviu Rencana strategis Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung antara lain :
1. Rekomendasi Bappeda Kota Bandung
Pada formulasi pengukuran untuk tiap-tiap kriteria indikator dibuat
rumus masing-masing.
Indikator yang merupakan output kegiatan disarankan untuk dihapus.
2. Rekomendasi Narsumber Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Penggabungan beberapa indikator menjadi indicator yang dapat
menggambarkan cakupan kinerja sasaran penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Beberapa indikator dihapus karena merupakan output kegiatan
Kriteria indikator lembaga kemasyarakatan yang aktif perlu ditambah
kriteria yang lainnya
Penggabungan kriteria dalam satu indikator kinerja
Cascading pada semua indikator harus dibagi habis ke masing-masing
kepala seksi dan Lurah dengan penghitungan bobot dari masing-masing capaian kinerja.
Berdasarkan hasil reviu dan tindaklanjut perbaikan Rencana Strategis Kecamatan tersebut, selanjutnya diuraikan pada tabel berikut :
Tujuan, Sasaran, Indikator dan Target Kinerja sebelum reviu dan setelah reviu
Kecamatan Arcamanik Kota Bandung
NO TUJUAN SASARAN
SEBELUM REVIU SETELAH REVIU
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PADA TAHUN
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 1. Meningkatka n Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan 1. Meningkatnya Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik Prima di Kecamatan dan Kelurahan 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat 70% 77,78% 80% 83% 85% 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 70 77,78 80 85 95 2. Persentase Keluhan/ pengadu an pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100
3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi
ombudsman RI Nilai 850 900 970 975 980 2. Meningkatnya kinerja penyelenggaraan 2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang 70% 75% 85% 90% 95% 1. Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat % 70 80 90 93 95
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PADA TAHUN
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Pemerintahan
Kecamatan perekonomian,Pembangunan,
Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan 2. Persentase waktu
pelayanan adm. Umum
lainnya tepat waktu %
90 91 100 100 100
3. Persentase Kelurahan
yang memenuhi standar
kriteria baik %
50 75 75 100 100
4. Persentase RW Juara % 31,37 43,13 58,82 78,43 88,23
5. Persentase Lembaga
kemasyarakatan Aktif % 73,33 80 86,66 93,33 100
6. Rasio Anggota Linmas Rasio 1,1:1 1,4:1 1,5:1 1,6:1 1,7:1
2 Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja 3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Kecamatan 3. Nilai AKIP
Kecamatan 37 60 63 65 65 1. Nilai AKIP Kecamatan Nilai 50 60,50 65 70 72,50
4. Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 2. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100
NO TUJUAN SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PADA TAHUN
INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 5. Tertib administrasi barang/asset daerah 100% 100% 100% 100% 100%
B. Indikator Kinerja Utama
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Kecamatan Arcamanik Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama melalui Keputusan Camat Arcamanik Nomor : 10.1 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Arcamanik tahun 2015.
Adapun penetapan Indikator Kinerja Utama Kecamatan Arcamanik Kota Bandung tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 2 .2
Indikator Kinerja Utama Kecamatan Arcamanik Kota Bandung tahun 2015
No. Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan Target
1
Meningkatnya Kualitas
Pelayanan Publik
Indeks Pelayanan / Indeks
Kepuasan Masyarakat Nilai 77,78
Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100,00 2 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu % 80,00 Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu
% 91,00
Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik % 75,00
Prosentase RW Juara % 43,13
Prosentase Lembaga
C. Perjanjian Kinerja 2015
Perjanjian Kinerja sebagai tekad dan janji dari perencana kinerja tahunan sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses tentang memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang
tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Kecamatan Arcamanik Kota
Bandung Tahun 2015 mengacu pada dokumen Renstra Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014-2018, dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2015. Kecamatan Arcamanik Kota Bandung telah menetapkan Penetapan Kinerja Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut:
Tabel 2.3
Perjanjian Kinerja Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2015
NO SasaranStrategis
Sebelum Reviu Setelah Reviu Indikator
Kinerja Target Indikator Kinerja Satuan Target
1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 1. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masya rakat 70%
1. Indeks Pelayanan / Indeks
Kepuasan Masyarakat Nilai 77,78
2. Prosentase
Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100,00
3. Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi
Ombudsman RI Nilai 900,00 2 Meningkatnya kinerja penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 2. Capaian Kinerja TUP Kecamatan: Bidang pemerintaha n, perekonomi an, Pembangun an, Lingkungan Hidup, Pendidikan dan kemasyarak 70% 4. Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu % 80,00 5. Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu
% 91,00
6. Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar
kriteria baik % 75,00
atan, ketentraman dan ketertiban serta pelayanan 8. Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif % 80,00
9. Rasio Anggota Linmas Rasio 1,4 : 1
3 Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 3. Nilai AKIP
Kecamatan 37 10.Nilai AKIP Kecamatan Kriteria 60,50
4. Prosen tase Temuan BPK/Inspek torat yang ditindaklanj uti 100% 11.Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100,00 5. Tertib administrasi barang/ Aset Daerah 100% Tabel 2.4
Perencanaan Alokasi Anggaran Kecamatan Arcamanik Tahun 2015
No Program Anggaran(Rp.) Sumber
1. Program Inovasi Pembangunan danPemberdayaan Kewilayahan 7.126.800.000,00 Bandung TA 2015APBD Kota
2. Program Peningkatan Peran Kecamatan danKelurahan 1.651.499.000,00 Bandung TA 2015APBD Kota
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.012.404.000,00 Bandung TA 2015APBD Kota
4. Program Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur 1.103.074.000,00 Bandung TA 2015APBD Kota
5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 45.460.000,00 Bandung TA 2015APBD Kota
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur 61.770.000,00 Bandung TA 2015APBD Kota
7. Program Peningkatan pembangunan systempelaporan capaian kinerja dan keuangan 21.050.000,00 Bandung TA 2015APBD Kota
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Kecamatan Arcamanik Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Kecamatan Arcamanik Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2014-2018 maupun Rencana Kerja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi Kecamatan Arcamanik.
A. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian indikator kinerja utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas
indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan sebagai berikut :
No Capaian Kinerja Interpretasi
1. 2. 3. > 100 % =100 % < 100 % Melebihi/Melampaui Target Sesuai Target
Tidak Mencapai Target
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2015 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan Camat Arcamanik Kota Bandung Nomor : 10.1 Tahun 2015, telah ditetapkan 3 (tiga) sasaran dengan 11 (sebelas) indikator kinerja (out comes) dengan rincian sebagai berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 3 indikator
Sasaran 2 terdiri dari 6 indikator
Sasaran 3 terdiri dari 2 indikator
B. Capaian Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi
pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah yang bersangkutan. Kecamatan Arcamanik Kota bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah melalui Keputusan Camat Arcamanik Kota Bandung Nomor : 10.1 Tahun 2015 tentang Indikator Kinerja Utama Kecamatan Arcamanik tahun 2015. Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Kecamatan Arcamanik Kota Bandung juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan reviu dengan
memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Kecamatan Arcamanik Kota Bandung tahun 2015 menunjukan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.1
Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2015
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian%
1 Indeks Pelayanan / Indeks
Kepuasan Masyarakat Nilai 77,78 79,50 102,21
2 Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100,00 100,00 100,00
3 Rata-rata Prosentasepelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu % 80,00 89,48 111,85
4
Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu
% 91,00 99,88 109,76
5 Prosentase Kelurahanyang memenuhi standar
kriteria baik % 75,00 75,00 100,00
6 Prosentase RW Juara % 43,13 43,13 100,00
7 Prosentase Lembaga
kemasyarakatan Aktif % 80,00 80,00 100,00
Rata-rata 78,13 80,99 103,40
Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut.
Capaian kinerja yang melebih/melampaui target ditunjukan pada Indikator:
a. Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat dengan capaian kinerja
102,21 %
b. Rata-rata Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu dengan
capaian kinerja 111,85 %,
c. Rata-rata prosentase waktu pelayanan Adm. Umum lainnya tepat waktu 109,76
%.
Capaian kinerja yang sesuai target atau mencapai 100% ditunjukan pada indicator : a. Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
dengan capaian kinerja 100,00 %
b. Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik dengan capaian
c. Prosentase RW Juara dengan capaian kinerja 100,00 %
d. Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif dengan capaian kinerja100,00%
C. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran Strategis
Secara umum Kecamatan Arcamanik Kota Bandung telah dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2014-2018. Jumlah Sasaran yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2014-2018 sebanyak 3 ( tiga ) sasaran.
Tahun 2015 adalah tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Kecamatan, dari 3 (tiga) sasaran strategis dengan 11 (sebelas) indikator kinerja yang ditetapkan maka pencapaian kinerja sasaran Kecamatan Arcamanik Kota Bandung adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Capaian Indikator Kinerja Kecamatan Arcamanik Kota Bandung
Tahun 2015
No. Indikator Kinerja Utama Satuan Target Realisasi Capaian%
1 Indeks Pelayanan / IndeksKepuasan Masyarakat (IKM) Nilai 77,78 79,50 102,21
2
Prosentase
Keluhan/pengaduan
pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100,00 100,00 100,00
3 Nilai Standar kepatuhanpelayanan publik versi Ombudsman RI
Nilai
900,00 965,00 107,22
4 Prosentase pelayananadministrasi kependudukan tepat waktu
% 80,00 89,48 111,85
5 Prosentase waktu pelayananadministrasi Umum lainnya tepat waktu
% 91,00 99,88 109,76
6 Prosentase Kelurahan yangmemenuhi standar kriteria baik
% 75,00 75,00 100,00
7 Prosentase RW Juara % 43,13 43,13 100,00
8 Prosentase Lembaga
kemasyarakatan Aktif % 80,00 80,00 100,00
9 Rasio Anggota Linmas Rasio 1 : 1,4 1 : 1,4 100,00
11 Persentase temuanBPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
%
100,00 100,00 100,00
Beradasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Kecamatan pada beberapa table berikut :
Tabel 3.3
Pencapaian Kinerja Sasaran
Kecamatan Arcamanik Kota Bandung Tahun 2015
NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN
1 Melebihi/Melampaui Target 5
2 Sesuai Target 6
3 Tidak Mencapai Target
-Adapun pencapaian kinerja sasaran dirinci dalam tabel, sebagai berikut:
Dari 3 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 3.4
Pencapaian target Sasaran
No. Sasaran IndikatorJumlah Sasaran
Tingkat Pencapaian Melampaui target
(>100%) Sesuai Target(100%) Belum MencapaiTarget (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 3 2 66,67 1 33,33 0 0 2 Meningkatnya kinerja penyelenggara an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan 6 2 33,33 4 66,67 0 0
3 Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 2 1 50,00 1 50,00 0 0 Jumlah 11 5 45,45 6 54,54
Dari 3 sasaran dengan 11 indikator kinerja, pencapaian kinerja Kecamatan Arcamanik Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.5
Kategori Pencapaian Indikator Sasaran
No. Kategori IndikatorJumlah Presentase
A. Sasaran 1
1 Melebihi/Melampaui Target 2 66.67
2 Sesuai Target 1 33.33
3 Tidak Mencapai Target -
-B. Sasaran 2
1 Melebihi/Melampaui Target 2 33.33
2 Sesuai Target 4 66.67
3 Tidak Mencapai Target -
-C. Sasaran 3
1 Melebihi/Melampaui Target 1 50.00
2 Sesuai Target 1 50.00
3 Tidak Mencapai Target -
-Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain :
- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.
- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.
- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya
- kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional. Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai pada tahun 2015 dan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran dari 3 sasaran dan 11 indikator kinerja dari 2 Misi, sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Kecamatan Arcamanik Kota Bandung tahun 2014-2018, analisis pencapaian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :
Sasaran 1
Meningkatnya kualitas pelayanan publik
Pencapaian sasaran 1 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.6
Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun
2014 % Tahun2015 % Tahun2018 %
Target Realisasi Target Realisasi Target
1 Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai 70,00 73,50 105,00 77,78 79,50 102,21 95,00 83,68 2 Prosentase keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti % 100,00 100,00 100,00100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 3 Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI Nilai 850,00 875,00 102,94900,00 965,00 107,22 980,00 98,47
Rata-rata Capaian Kinerja 102,64 103,14
Sasaran meningkatnya kualitas pelayanan publik dapat dilihat dari 3 (tiga)
indicator : Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat, Prosentase
keluhan/pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti, Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI.
1.
Analisis Pencapaian Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 79,50 dari target sebesar 77,78 yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 102,21 % atau
melebihi target yang diperjanjikan.
Capaian kinerja nyata indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat adalah sebesar 79,50 dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 73,50 atau naik sebesar 6,00 point.
Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra periode tahun 2014-2018, capaian tahun 2015 sebesar 102,21 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 83,68 %. Data penunjang capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat yang diperoleh dari Kasi Pelayanan sebagaimana berikut :
Tabel 3.7
Data Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat
No UNSUR PELAYANAN RESPONDENJUMLAH JUMLAHNILAI
JAWABAN NILAI UNSUR PELAYANAN 1 Prosedur Pelayanan 150 460 3.07 2 Persyaratan Pelayanan 150 476 3.17 3 Kejelasan Petugas Pelayanan 150 451 3.01 4 Kedisiplinan Petugas Pelayanan 150 469 3.13 5 Tanggung Jawab Petugas Pelayanan 150 489 3.26 6 Kemampuan Petugas Pelayanan 150 483 3.22 7 Kecepatan Petugas Pelayanan 150 461 3.07 8 Keadilan Mendapatkan Pelayanan 150 480 3.20 9 Kesopanan dan Keramahan Petugas 150 523 3.49 10 Kewajaran Biaya Pelayanan 150 482 3.21 11 Kepastian Biaya Pelayanan 150 466 3.11 12 Kepastian Jadwal Pelayanan 150 466 3.11 13 Kenyamanan Lingkungan 150 506 3.37 14 Keamanan Pelayanan 150 507 3.38
Nilai Rata-rata Indeks
Kepuasan Masyarakat 3,18
Sumber : Kecamatan Arcamanik
Berdasarkan tabel tersebut maka nilai indeks unit pelayanan hasilnya setelah dikonversi 3,18 x 25 = 79.50, Mutu Pelayanan B kinerja Unit Pelayanan adalah
Baik.
Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat diambil Kesimpulan :
a. Nilai dalam kelompok paling rendah yang harus ditingkatkan yaitu pada unsur Kejelasan Petugas Pelayanan dengan nilai 3,01, pada unsur Prosedur Pelayanan dan pada unsur Kecepatan Petugas Pelayanan dengan nilai 3,07.
Faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan kinerja pelayanan dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal birokrasi publik dan faktor eksternal yakni masalah yang dihadapi oleh masyarakat sebagai pihak yang dilayani.
Dalam menjalankan tugasnya, petugas pelayanan memanfaatkan teknologi komputer, listrik sebagai sumber tenaga yang menghidupkan komputer terkadang mengalami pemadaman begitu juga dengan Internet, sebagai sarana komunikasi langsung yang dilakukan oleh petugas pelayanan untuk melakukan registrasi kependudukan terkadang mengalami jaringan yang terputus-putus. Sehingga secara tidak langsung kelancaran pembuatan KTP dan KK terhambat dan memakan waktu.
Masih belum dipahaminya standar operasional prosedur dan masih terdapat petugas pelayanan di Kecamatan Arcamanik yang belum sepenuhnya dapat bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya dalam hal kehadiran, serta kuantitas sumber daya manusia yang masih kurang. Karena hal tersebut dapat membuat masyarakat jadi menunggu untuk diberikan pelayanan.
Disamping faktor internal terdapat pula faktor external yaitu Masalah data, seringnya masyarakat dalam mengajukan permohonan kurang melengkapi data dan berkas-berkas sebagai persyaratan proses layanan yang diinginkan. Dalam hal ini masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan.
Solusi untuk mengatasai hambatan tersebut telah dilakukan beberapa upaya antara lain :
1. Percepatan proses pelayanan dengan penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan.
2. Meningkatkan disiplin dan kualitas SDM pelayanan melalui pembinaan karyawan.
b. Nilai dalam kelompok paling tinggi yang harus tetap dipertahankan yaitu pada unsur Kesopanan dan Keramahan Petugas dengan nilai 3.49, kenyamanan lingkungan dengan nilai 3,37 dan pada unsur keamanan pelayanan dengan nilai 3,28.
Hal ini menunjukan bahwa gedung kantor dan sarana prasana kantor sudah menunjang untuk kegiatan pelayanan serta ketrampilan, kemampuan dan keramah tamahan petugas pelayanan dalam melayani sudah baik.
Untuk melihat perbandingan capaian kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Arcamanik dengan capaian pada Kecamatan se-Kota Bandung, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.8
Data perbandingan IKM
NO NAMA SKPD / UNIT KERJA IKM
1 CIBEUNYING KALER 86,60 2 ANDIR 85,99 3 CINAMBO 84,75 4 UJUNGBERUNG 83,19 5 BOJONGLOA KALER 83,00 6 REGOL 82,64 7 BABAKAN CIPARAY 82,55 8 BUAHBATU 82,30 9 RANCASARI 82,21 10 ANTAPANI 82,04 11 BANDUNG WETAN 81,75 12 LENGKONG 81,72 13 KIARACONDONG 81,33 14 GEDEBAGE 81,03 15 CICENDO 80,76 16 CIBIRU 80,36 17 COBLONG 80,25 18 MANDALAJATI 80,14 19 PANYILEUKAN 80,05 20 ASTANA ANYAR 80,03 21 BOJONGLOA KIDUL 80,03 22 ARCAMANIK 79,50 23 CIDADAP 79,50 24 BANDUNG KIDUL 78,53 25 SUKAJADI 78,32 26 SUMUR BANDUNG 78,15 27 CIBEUNYING KIDUL 76,08
28 BATUNUNGGAL 75,55
29 BANDUNG KULON 75,00
30 SUKASARI
-Capaian kinerja indicator Indeks kepuasan masyarakat Kecamatan Arcamanik sebesar 79,50 % bila dibandingkan dengan kecamatan se-Kota Bandung capaian Kecamatan Arcamanik berada pada peringkat ke 22 (dua puluh dua), namun demikian nilai indeks IKM berada pada mutu pelayanan B dengan kriteria unit pelayanan Baik. Bila dibandingkan dengan capaian rata rata IKM kota Bandung sebesar 77,41 maka nilai capaian indicator kinerja IKM Kecamatan Arcamanik berada di atas rata-rata.
Grafik 3.1
Grafik Perbandingan IKM 2015
Capaian kinerja indikator Indeks Pelayanan/Indeks Kepuasan Masyarakat Kecamatan Arcamanik adalah 79,50 dari target 77,78 dengan capaian realisasi adalah 102.21 % dengan peringkat ke-22 (dua puluh dua) dari hasil capaian indicator kinerja IKM 30 Kecamatan di Kota Bandung Capaian ini menunjukan masih banyak pembenahan yang harus dilakukan untuk lebih meningkatkan
kepuasan masyarakat.
2.
Analisis Proses Keluhan/Pengaduan Pelayanan administratif yang
ditindaklanjuti
Capaian kinerja nyata indikator Prosentase Keluhan/pengaduan pelayanan
administratif yang ditindaklanjuti adalah sebesar 100,00% dari target sebesar
100% yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, realisasii capaian kinerjanya adalah 100,00% atau sesuai target yang diperjanjikan. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra periode 2014-2018, capaian tahun 2015 sebesar 100,00% bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 100,00% dikarenakan Kecamatan Arcamanik sebagai SKPD yang memiliki fungsi memberikan pelayanan administratif kepada masyarakat, maka Kecamatan Arcamanik menetapkan standar keberhasilan tolok ukurnya sebesar 100%, yang berarti semua keluhan harus dapat ditindaklanjuti dan diselesaikan. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pelayanan dan petugas lapor sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.9
Data Persentase Keluhan / Pengaduan
yang ditindaklanjuti oleh Kecamatan Bandung Wetan
No Komponen PengaduanJumlah JumlahSelesai
ditindaklanjuti Prosentase
1 Media LAPOR 26 26 100 %
2 Loket Pengaduan - - 100 %
Sumber : Kecamatan Arcamanik
Laporan Keluhan / Pengaduan yang masuk sistem Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Pemerintah Kota Bandung, adalah 26 (dua puluh enam) pengaduan, diantaranya:
1. 11 (empat) Keluhan / pengaduan tentang infrastruktur dan lainnya 2. 8 (satu) Kerluhan / pengaduan tentang Kinerja Aparatur
3. 2 (dua) Keluhan / pengaduan tentang Administrasi Umum 4. 5 (satu) Keluhan / pengaduan tentang KTP / KK
Capaian kinerja indicator
Prosentase keluhan/pengaduan
bila dibandingkan dengan kecamatan kecamatan lainnya.
Proses keluhan/pengaduan berpedoman kepada Permenpan RB Nomor 15 Tahun 2014, maka Kecamatan Arcamanik sebagai organisasi pemerintah penyelenggara pelayanan menyediakan mekanisme pengelolaan pengaduan berupa loket pengaduan dan Media Lapor.
Loket pengaduan dan Media Lapor pada tahun 2015 lapor keluhan/pengaduan yang masuk lebih banyak masuk ke media lapor (26 keluhan/pengaduan) dan tidak tercatat keluhan/pengaduan yang masuk melalui loket pengaduan yang disediakan. Keluhan/pengaduan yang paling banyak masuk tercatat 11 (sebelas) laporan adalah berupa pengaduan tentang infrastruktur dan lainnya, hal ini nampaknya lebih di sebabkan oleh aspirasi warga masyarakat terhadapat keberadaan fasilitas umum. 2 (dua) laporan tentang administrasi umum, nampaknya lebih disebabkan belum tersedianya SOP dan mekanisme pelayanan di Kecamatan Arcamanik yang jelas. 8 (delapan) laporan tentang kinerja aparatur nampaknya disebabkan masih kurangnya disiplin sebagai aparatur terhadap waktu kerja yang sudah ditetapkan. 5 (lima) laporan tentang KTP/KK, hal ini deisebabkan masyarakat masih kurang sadar arti pentingnya kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran pengurusan.
Dalam menyelesaikan laporan keluhan/pengaduan yang masuk pada tahun 2015 menjadi bahan bagi Kecamatan Arcamanik untuk menyusun rencana tindak lanjut kegiatan di tahun 2015, sebagai berikut :
1. Menyusun SOP pelayanan dan melakukan penataan mekanisme pelayanan di Kecamatan Arcamanik
2. Meningkatkan disiplin dan kualitas SDM pelayanan melalui pembinaan karyawan.
Dengan demikian capaian kinerja atau tingkat pelayanan publik pada masa yang akan datang perlu diperkuat/dilakukan perbaikan prioritas dari berbagai bidang khususnya pada pelayanan kependudukan baik di front office maupun back office. Dengan peningkatan kuantitas dan kualitas dari semua aparatur pelaksana yang bertugas dalam penyelesaian administrasi kependudukan serta peningkatan sarana dan prasarana pendukung, diharapkan peningkatan kualitas pelayanan publik akan semakin baik dan tingkat persentase keluhan/pengaduan terhadap pelayanan administratif akan menurun.
Tabel 3.10
Data Perbandingan Indikator Persentase Keluhan/Pengaduan Pelayanan Administrasi yang Diitindaklanjuti
NO NAMA SKPD / UNIT
KERJA JUMLAH PENGADUAN
1 BUAHBATU 35 2 RANCASARI 32 3 LENGKONG 30 4 BATUNUNGGAL 28 5 ARCAMANIK 26 6 CIBEUNYING KALER 24 7 CIBIRU 21 8 ANDIR 20 9 ASTANA ANYAR 19 10 CICENDO 19 11 PANYILEUKAN 18 12 UJUNGBERUNG 18 13 BANDUNG WETAN 16 14 BOJONGLOA KIDUL 16 15 SUKASARI 15 16 REGOL 13 17 SUKAJADI 11 18 SUMUR BANDUNG 10 19 ANTAPANI 5 20 CINAMBO 4 21 BANDUNG KIDUL 3 22 BABAKAN CIPARAY 0 23 BANDUNG KULON 0 24 BOJONGLOA KALER 0 25 CIBEUNYING KIDUL 0 26 CIDADAP 0 27 COBLONG 0 28 GEDEBAGE 0 29 KIARACONDONG 0 30 MANDALAJATI 0
Dengan jumlah 26 pengaduan/keluhan tersebut, semuanya telah diitindaklanjuti secara langsung sehingga capaian indikator persentase keluhan/pengaduan pelayanan administrasi yang ditindaklanjuti mencapai 100%. Kondisi tersebut didukung dari meningkatnya kemampuan aparat pelayanan yang responsif, cepat dan tanggap dalam melayani masyarakat khususnya pelayanan administrasi.
Ombudsman RI
Capaian kinerja nyata indikator Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik
versi ombudsman RI adalah sebesar 965 dari target sebesar 900 yang
direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 107,22 % atau melebihi/ melampaui target yang diperjanjikan. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra periode 2014-2018, capaian tahun 2015 sebesar 107,22 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 98,47 %, namun perlu dicermati perolehan nilai sebesar 965 tersebut hanya mewakili nilai yang diperoleh Kecamatan saja belum merupakan akumulasi dengan 4 (empat) Kelurahan yang ada di Kecamatan Arcamanik. Data penunjang capaian kinerja diperoleh dari Kasi Pelayanan sebagaimana tabel berikut:
Tabel 3.11
Data Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
No Komponen Nilai Ket
1 Sistem pelayanan terpadu 60
2 Standar Pelayanan 570
3 Maklumat layanan 50
4 Sistem informasi pelayanan publik 100
5 Pelayanan khusus 15
6 Pengelolaan Pengaduan 80
7 Penilaian Kinerja 20
8 Visi, Misi dan Motto 30
9 ISO 9001 : 2008 20
10 Atribut 20
JUMLAH 965
Sumber : Kecamatan Arcamanik
Capaian Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI adalah sebesar 965 bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 875 naik sebesar 90 point. Untuk tahun berikutnya akan dilakukan review indikator dengan
menambah jumlah yang diukur meliputi semua kelurahan dan kecamatan, dan nilai akhir merupakan nilai rata-rata.
Indikator berikutnya dari sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik adalah indikator Nilai standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI yang dilakukan baik dengan sistem penilaian sendiri/ self assesment maupun dilakukan oleh pihak lain. Sistem penilaian dimensi tangibel memiliki bobot yang berbeda nilai maksimal untuk penilaian versi ombudsman adalah 0 sampai 1.000, bobot terbesar dimiliki oleh kriteria standar pelayanan dengan bobot nilai maksimal 590 point, kriteria Sistem Informasi Pelayanan Publik dengan bobot nilai maksimal 100 point dan kriteria pengelolaan pengaduan memiliki bobot nilai maksimal 80 point.
Berdasarkan variabel dan indikator yang ditetapkan maka diperoleh nilai maksimal 1.000 dibagi menjadi 3 zonasi kepatuhan terhadap pelaksanaan Undang-undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yaitu :
1. Zona merah atau kepatuhan rendah (0-500) 2. Zona kuning atau kepatuhan sedang (501-800) 3. Zona hijau atau kepatuhan tinggi (801-1.000)
Berdasarkan pembagian zonasi tersebut nilai capaian untuk kepatuhan terhadap pelaksanaan UU No. 25/2014 Kecamatan Arcamanik memperoleh nilai 965 dengan zone hijau atau kriteria kepatuhan tinggi.
Perbandingan capaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut:
Tabel 3.12
Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di Seluruh Kecamatan Kota Bandung Tahun 2015
NO NAMA SKPD / UNIT KERJA NILAI OMBUDSMAN
1 COBLONG 995 2 BANDUNG KULON 990 3 GEDEBAGE 990 4 SUKAJADI 990 5 BOJONGLOA KIDUL 980 6 LENGKONG 980 7 SUKASARI 980 8 CIBIRU 975 9 CINAMBO 975
Berdasarkan data di atas di ketahui bahwa capaian indikator Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di Kecamatan Arcamanik menempati urutan ke 13 (tiga belas) dari kecamatan-kecamatan lain di Kota Bandung yaitu dengan nilai 965, sedangkan nilai terendah sebesar 850 yaitu Kecamatan Cicendo dan Kecamatan Bojong Loa Kaler dan tertinggi sejumlah 995 yaitu Kecamatan Coblong. Dengan jumlah 965 tersebut, capaian indikator persentase Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI di Kecamatan Arcamanik perlu dipertahankan dan tetap meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Grafik 3.2
Data Perbandingan Nilai Standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI 10 SUMUR BANDUNG 970 11 BANDUNG WETAN 965 12 CIDADAP 965 13 ARCAMANIK 965 14 ANDIR 964 15 BANDUNG KIDUL 950 16 CIBEUNYING KIDUL 950 17 ASTANA ANYAR 940 18 BABAKAN CIPARAY 940 19 KIARACONDONG 940 20 MANDALAJATI 940 21 BUAHBATU 938 22 UJUNGBERUNG 925 23 CIBEUNYING KALER 920 24 ANTAPANI 906 25 RANCASARI 904 26 BATUNUNGGAL 892 27 REGOL 890 28 PANYILEUKAN 865 29 BOJONGLOA KALER 850 30 CICENDO 850
Nilai standar Kepatuhan Pelayanan Publik Versi Ombudsman RI dengan mengacu kepada nilai standar kepatuhan pelayanan publik vversi ombudsman RI, maka Kecamatan Arcamanik masih memiliki kendala ataupun permasalahan dalam memenuhi kriteria standar pelayanan yang memiliki bobot nilai maksimal, dimana kendalanya terutama terletak pada belum tersedianya SOP dan mekanisme pelayanan yang jelas.
Dalam memenuhi standar kriteria kepatuhan pelayanan publik terutama pada aspek kriteria standar pelayanan, menjadi bahan bagi Kecamatan Arcamanik untuk menyusun rencana tindak lanjut kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan penyusunan SOP pada semua Seksi yang ada yang terdiri dari Seksi Pelayanan, Seksi Pemerintahan, Seksi Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Seksi Ketentraman dan Ketertiban serta Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan.
2. Melakukan penataan mekanisme kerja secara terstruktur Seksi Pelayanan.
Penjelasan Capaian Kinerja Sasaran 1
Capaian kinerja sasaran Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik didukung oleh program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan dengan kegiatan
Fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan dan Kelurahan, Fasilitasi peningkatan kualitas kehidupan kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan Infrastruktur dan lingkungan hidup tingkat Kecamatan dan Kelurahan, Peningkatan kualitas penanganan ketentraman dan ketertiban dst. Output program dan kegiatan tersebut antara lain tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam pelayanan dimana output tersebut pencapaian kinerja sasaran.
Gambaran tentang program, kegiatan, pagu, realisasi anggaran, output serta dampak terhadap capaian kinerja dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.13
Program, kegiatan, anggaran dan Output yang dihasilkan
No Program Kegiatan AnggaranPagu AnggaranRealisasi Output DampakBaik/ Kurang
6 Fasilitasi Peningkata n Pelayanan Kepada Masyarakat
52.200.000 50.384.700 Terfasilitasinyakegiatan pelayanan
pembuatan KTP Terfasilitasinya kegiatan pembuatan kartu keluarga Terfasilitasinya kegiatan pembuatan surat serbaguna, ijin tinggal, kartu identitas penduduk musiman, surat keterangan miskin, surat serbaguna, ahli waris, legalisasi, surat pindah, dll. Tersedianya papan informasi tentang profil kecamatan, alur pelayanan Tersedianya data/informasi tentang pelayanan kepada masyarakat Terselenggaranya kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Baik Program Penunjang (Non Urusan) 2.524.248.014 2.291.141.616 Jumlah 2.576.448.014 2.341.526.316
Keberhasilan pencapaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik disebabkan faktor pendukung dan penghambat sebagai berikut :
Faktor pendukung dari pencapaian IKM adalah :
1. Pemeliharaan gedung kantor dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana pelayanan.
2. Persyaratan dan prosedur Pelayanan Publik sudah dipublikasikan sehingga masyarakat dapat mengontrol setiap pelayanan yang diberikan
3. Penerapan metode kerja berdasarkan ISO yang telah disusun dan telah disertifikasi pada tahun 2009.
4. Anggaran yang memadai dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana pelayanan.
5. Kemampuan aparatur yang memadai
Meskipun secara keseluruhan target telah tercapai tetapi dalam hal ini bukan berarti tidak ada kendala dalam perjalanan pencapaian IKM adapun Faktor yang menjadi penghambat pada peningkatan IKM adalah
2. Pemahaman tentang pelayanan prima yang kurang 3. Kinerja dan metode kerja yang diterapkan masih rendah
4. Masih adanya masyarakat yang menggunakan jasa perantara dalam mengurus dokumen kependudukan dan pelayanan lainnya.
Untuk meningkatkan capaian kinerja sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan publik berdasarkan hasil evaluasi dan analisis tersebut diatas, maka dimasa yang akan datang direkomendasikan/solusi perbaikan sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kuantitas SDM kami telah mengusulkan penambahan aparatur ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung.
2. Agar pemahaman tentang pelayanan prima dan metode kerja yang diterapkan meningkat maka perlu diberikan sosialisasi, pengetahuan dan pemahaman tentang Sistem Operasional Prosedur maupun pendukung lainnya dari produk yang dihasilkan oleh Kecamatan, pemahaman tersebut harus secara merata ke seluruh karyawan khususnya yang menangani masalah pelayanan (front office), dalam bentuk pembinaan aparatur.
Dukungan dari kinerja back office juga sangat mendukung untuk pemenuhan kinerja secara keseluruhan sehingga kinerja Kecamatan ditentukan oleh semua aspek / bidang saling mendukung.
Sasaran 2
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Pencapaian sasaran 2 dapat dilihat dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.14
Analisis Pencapaian Sasaran 2
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
No Indikator Kinerja Satuan
Tahun
2014 % Tahun2015 % Tahun2018 %
Target Realisasi Target Realisasi Target
1 Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu % 70 79,15 113,07 80,00 89,48 111,85 95,00 94,19 2 Prosentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu
% 90 90,65 100,72 91,00 99,88 109,76 100,00 99,88 3 Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik % 50 50 100 75,00 75,00 100,00 100,00 75,00 4 Prosentase RW Juara % 31,37 31,37 100 43,13 43,13 100,00 88,23 48,88
5 Prosentase Lembagakemasyarakatan
Aktif % 73,33 73,33 100 80,00 80,00 100,00 100,00 80,00
6 Rasio AnggotaLinmas Rasio 1,1:1 1,2 : 1 109,09 1,4:1 1,4:1 100,00 1,7:1 82,35
Rata-rata Capaian Kinerja 103,81 103,60 80,05
Sumber : Kecamatan Arcamanik
Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan Arcamanik dapat dilihat dari 6 (enam) indikator: Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu, Prosentase waktu pelayanan administrasi umum lainnya tepat waktu, Prosentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik, Prosentase RW Juara, Prosentase Lembaga kemasyarakatan Aktif danRasio Anggota Linmas.
1. Analisis Prosentase pelayanan administrasi kependudukan tepat waktu
Capaian kinerja nyata indikator Prosentase pelayanan administrasi
kependudukan tepat waktu adalah sebesar 89,48 % dari target sebesar 80 %
yang direncanakan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2015, sehingga persentase capaian kinerjanya adalah 111,85 % atau melebihi/ melampaui target yang diperjanjikan. Tahun 2015 adalah tahun kedua renstra periode tahun 2014-2018,
capaian tahun 2015 sebesar 111,85 % bila dibandingkan dengan target akhir renstra kecamatan maka capaian kinerjanya mencapai 94,19 %. Data penunjang diperoleh dari Kasi Pelayanan sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.15
Data Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu
NO PELAYANANJENIS PELAYANANJUMLAH PELAYANANTEPAT
WAKTU PELAYANAN TIDAN TEPAT WAKTU PRO SENTASE (%) 1 KTP 5.631 5.321 310 94,49 2 Kartu Keluarga 5.273 4.436 837 84,13 Rata Rata 10.904 9.757 1.147 89,48
Sumber : Kecamatan Arcamanik
Berdasarkan Data diatas, maka dapat diambil kesimpulan :
a. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Arcamanik adalah pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 5.631 yang dilayani dan 5.273 administrasi kependudukan KK (Kartu Keluarga ) yang dilayani. Dari hasil tersebut didapat 5.321 KTP yang dilayani dengan tepat waktu dan 310 KTP yang tidak tepat waktu. Lalu untuk administrasi kependudukan KK didapatkan hasil 4.436 yang dilayani dengan tepat waktu dan 837 yang tidak tepat waktu.
Hasil tersebut memperlihatkan bahwa masih terdapat sekitar 10.52 % pelayanan yang tidak tepat waktu. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa kendala yang dihadapi untuk pelayanan administrasi kependudukan KTP dan KK, diantaranya seperti kesalahan dalam pencetakan KTP atau KK yang akhirnya mengakibatkan pencetakan ulang KTP dan KK tersebut dan membuat waktu pelayanan menjadi tidak tepat waktu. Standar untuk pelayanan KTP biasanya waktu maksimal pelayanan adalah 7 hari kerja dan untuk KK adalah 14 hari kerja.
Karena adanya kesalahan dalam pencetakan, waktu pelayanan menjadi lebih lama dari waktu standar.
Solusi untuk meningkatkan Pelayanan KTP dan KK tepat waktu adalah mengurangi kesalahan dalam pencetakan ulang KTP dan KK dengan cara pembinaan kepada Operator Pelayanan yang mencetak KTP dan KK agar tidak terjadi lagi kesalahan dalam pencetakan KTP dan KK.
b. Jumlah pelayanan administrasi kependudukan yang dilayani oleh Kecamatan Arcamanik adalah pelayanan administrasi kependudukan KTP (Kartu Tanda Penduduk) sebanyak 5.631 yang dilayani dan 5.273 administrasi kependudukan
KK (Kartu Keluarga) yang dilayani.
Dari hasil tersebut, menunjukan bahwa pelayanan Administrasi
Kependudukan sudah termasuk kedalam kategori cukup baik dalam hal pelayanan Administrasi kependudukan tepat waktu.
Solusi untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Pelayanan Administrasi Kependudukan tepat waktu adalah dengan cara menambah aplikasi baru ke dalam website yang sudah ada untuk meminimalisir atau bahkan tidak ada lagi pelayanan administrasi Kependudukan yang tidak tepat waktu.
Perbandingan capaian indikator Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan lain di kota Bandung sebagai berikut:
Tabel 3.16
Data Perbandingan Jumlah Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan Lain di Kota Bandung Tahun 2015
NO KECAMATAN KEPENDUDUKANPELAYANAN
1 ASTANA ANYAR 100,00 2 BABAKAN CIPARAY 100,00 3 BANDUNG WETAN 100,00 4 BOJONGLOA KIDUL 100,00 5 CIBEUNYING KIDUL 100,00 6 CIDADAP 100,00 7 CINAMBO 100,00 8 GEDEBAGE 100,00 9 BANDUNG KIDUL 99,82 10 BANDUNG KULON 99,82 11 PANYILEUKAN 99,24 12 KIARACONDONG 98,80 13 SUMUR BANDUNG 98,34 14 SUKAJADI 97,91 15 SUKASARI 97,14 16 LENGKONG 96,06 17 MANDALAJATI 96,00 18 UJUNGBERUNG 95,21 19 RANCASARI 94,87 20 CICENDO 93,98 21 ANTAPANI 93,91 22 COBLONG 93,61 23 REGOL 92,73 24 BUAHBATU 90,84 25 ARCAMANIK 89,48 26 BATUNUNGGAL 88,51
27 CIBEUNYING KALER 86,13
28 CIBIRU 83,56
29 ANDIR 80,04
30 BOJONGLOA KALER 70,3
Capaian kinerja indicator prosentase pelayanan administrasi
kependudukan sebesar 89,48 % bila dibandingkan dengan Kecamatan lainnya di Kota Bandung capaian tersebut menempati posisi ke 25 (dua puluh lima)
Grafik 3.3
Grafik Perbandingan indikator Prosentase Pelayanan Administrasi Kependudukan Tepat Waktu dengan Kecamatan Lainnya