• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARAHAN PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN DAERAH IWAN SETIAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARAHAN PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN DAERAH IWAN SETIAWAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPATEN SUMBAWA BERBASIS KOMODITAS

UNGGULAN DAERAH

IWAN SETIAWAN

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Arahan Pengembangan Sektor Pertanian Kabupaten Sumbawa berbasis Komoditas Unggulan Daerah adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2010

Iwan Setiawan

(3)

on Local Primary Commodities. Supervised by DWI PUTRO TEJO BASKORO and MUHAMMAD FIRDAUS.

The agricultural sector had been playing an important role in Sumbawa Regency development program. Accelerating process of agricultural development could be done by developing local primary commodities. This research purposes were to determine alternatives and the development strategies of the primary food crop commodities in Sumbawa Regency. Research was carried out by collecting stakeholder’s perception, productivity and economic value of the food crops in Sumbawa Regency and West Nusa Tenggara Province. The analysis methods used were Klassen typology, analytical hierarchy process and spatial analysis. The results showed that local primary food crop commodities were corn (score 0,33), mung beans (score 0,23), soybean (score 0,19), chilli (score 0,16), and sweet potatoes (score 0,09). The development of corn and mung beans were more focussed on marketing accessibility to other regions through cooperation contract to be more guaranteed prices. For soybeans, chilli and sweet potatoes, development could be done by extending the harvest area, use of superior seeds, use of water pumps to overcome the limitations of water, intercropping planting patterns, and develop microfinance institutions in the rural district.

Keywords: regional planning, primary commodity, analytical hierarchy process, spatial analysis

(4)

RINGKASAN

IWAN SETIAWAN. Arahan Pengembangan Sektor Pertanian Kabupaten Sumbawa berbasis Komoditas Unggulan Daerah. Dibimbing oleh DWI PUTRO TEJO BASKORO dan MUHAMMAD FIRDAUS.

Sektor pertanian yang tetap berperan penting dalam pembangunan Kabupaten Sumbawa menjadi titik tolak arah pembangunan ke depan. Hal ini dinyatakan dalam visi Kabupaten Sumbawa sebagai daerah agribisnis berdaya saing menuju masyarakat sejahtera. Untuk itu, diperlukan upaya identifikasi sumberdaya agribisnis yang diunggulkan di daerah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menentukan alternatif komoditas unggulan tanaman pangan, 2) menentukan prioritas komoditas untuk dikembangkan, 3) memetakan wilayah pengembangan, dan 4) merumuskan arahan strategis pengembangannya.

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa tingkat produktivitas dan nilai ekonomi tanaman pangan di Kabupaten Sumbawa dan Nusa Tenggara Barat, serta data primer berupa persepsi berbagai pihak terkait. Metode analisis yang digunakan berupa tipologi Klassen untuk menentukan alternatif komoditas tanaman pangan unggulan di Kabupaten Sumbawa. Penentuan prioritas pengembangan dengan proses hirarki analitik oleh responden pakar yang dipilih secara purposive sampling. Wilayah pengembangan dianalisis secara spasial tematik dengan mempertimbangkan tingkat produksi saat ini. Serta arahan pengembangan dirumuskan secara deskriptif berdasarkan proyeksi konsumsi dan hasil analisis spasial zona agroekologi dengan pola penggunaan lahan yang ada.

Hasil analisis tipologi Klassen menunjukkan bahwa komoditas jagung, kedelai, kacang hijau, ubi jalar, dan cabe rawit merupakan alternatif komoditas unggulan daerah Kabupaten Sumbawa. Indikator keunggulan ditunjukkan oleh estimasi nilai ekonomi dan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata daerah acuan Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan proses hirarki analitik, urutan prioritas komoditas tersebut dari yang lebih penting sampai kurang penting adalah jagung (skor 0,33), kacang hijau (skor 0,23), kedelai (skor 0,19), cabe rawit (skor 0,16), dan ubi jalar (skor 0,09). Prioritas tersebut dipengaruhi oleh faktor pasar (skor 0,30), modal (skor 0,24), lahan (skor 0,20), nilai tambah (skor 0,18), dan preferensi (skor 0,09).

Tingkat produksi yang ada saat ini memberikan peluang pengusahaan komoditas jagung untuk dikembangkan di Kecamatan Labangka, Plampang, Lunyuk, dan Utan. Kacang hijau di Moyo Hilir, Empang, Lopok, dan Plampang. Komoditas kedelai, cabe rawit, dan ubi jalar berpotensi untuk dikembangkan pada areal yang lebih luas secara lebih intensif. Wilayah yang dapat dijadikan sentra pengembangan kedelai adalah Kecamatan Alas Barat, Alas, Lantung, Buer, Empang, Ropang, Rhee, Lenangguar, Tarano, serta Lunyuk. Wilayah pengembangan cabe rawit meliputi Kecamatan Buer, Batu Lanteh, Plampang, Tarano, dan Labangka. Dan ubi jalar dapat dikembangkan di Kecamatan Labuhan Badas, Batu Lanteh, Sumbawa, dan Buer.

Produksi jagung dan kacang hijau saat ini sudah mampu memenuhi kebutuhan konsumsi regional dengan indeks kecukupan masing-masing sebesar 2,58 dan 8,09. Sedangkan kedelai, cabe rawit, dan ubi jalar produksi saat ini masih belum mencukupi secara relatif kebutuhan konsumsi regional Nusa Tenggara Barat dengan indeks kecukupan kurang dari satu (<1). Bila

(5)

diperhatikan secara biogeofisik karakteristik wilayah potensial untuk pengembangan komoditas unggulan tersebut menyebar hampir secara merata di seluruh wilayah kecamatan yang ada. Dengan demikian, pengembangan jagung dan kacang hijau lebih ditekankan pada aksesibilitas pemasaran ke luar daerah melalui kontrak kerjasama agar harga dapat lebih terjamin. Untuk kedelai, cabe rawit, dan ubi jalar, pengembangannya dapat dilakukan dengan meningkatkan intensifikasi berupa penggunaan benih unggul, penggunaan pompa air untuk mengatasi keterbatasan ketersediaan air, menerapkan pola tanam tumpang sari, dan menumbuhkembangkan lembaga keuangan mikro di pedesaan.

Kata kunci: perencanaan wilayah, komoditas unggulan, proses hirarki analitik, analisis spasial

(6)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2010

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis ini dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB

(7)

ARAHAN PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN

KABUPATEN SUMBAWA BERBASIS KOMODITAS

UNGGULAN DAERAH

IWAN SETIAWAN

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains

pada Program Studi Ilmu Perencanaan Wilayah

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

(8)
(9)

Judul Tesis : Arahan Pengembangan Sektor Pertanian Kabupaten Sumbawa berbasis Komoditas Unggulan Daerah

Nama : Iwan Setiawan

NRP : A156080144

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Dwi Putro Tejo Baskoro, M.Sc. Muhammad Firdaus, S.P., M.Si, Ph.D

Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Ilmu Perencanaan Wilayah

Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.

(10)

Untuk Ibuku yang selalu kurindu… Tenry

Ayahku yang kubangga… Badaruddin Noor

Dan sandaran hatiku … Muflihah

(11)

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang maha menentukan dan maha mengetahui segala ilmu. Atas taufik dan karunia-Nya, tesis Arahan Pengembangan Sektor Pertanian Kabupaten Sumbawa berbasis Komoditas Unggulan Daerah ini dapat penulis selesaikan. Tesis ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada program studi Ilmu Perencanaan Wilayah Institut Pertanian Bogor.

Arahan, dukungan, dan diskusi membangun dari berbagai pihak memberikan andil dalam menentukan penyelesaian tesis ini, mulai dari penyusunan rencana penelitian hingga menjadi tesis seperti yang ada sekarang. Untuk itu, kepada Bapak Dr. Ir. Dwi Putro Tejo Baskoro, M.Sc. dan Bapak Muhammad Firdaus, S.P, M.Si., Ph.D penulis sampaikan terima kasih atas segala bentuk bimbingannya. Terima kasih juga kepada Bapak Dr. Ir. Iskandar Lubis, M.S. atas arahan dan perbaikan dalam ujian tesis, serta kepada Bapak Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr. atas masukan penyempurnaannya. Kepada teman-teman di PWL08, diskusi-diskusi ilmiah yang terjalin selama ini menjadi catatan sejarah tersendiri, terima kasih.

Penulis juga menyampaikan terima kasih atas pastisipasi aktif dari berbagai kalangan atas penyediaan data-data pendukung. Kepada para petani yang telah menyisihkan sebagian waktunya untuk berbincang-bincang tentang pertanian Sumbawa yang penulis pilih sebagai wilayah penelitian. Rekan-rekan kerja di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, Bappeda, Dinas Pertanian NTB, BPTP NTB, dan BBSDLP Bogor, semoga komunikasi kita tetap terjalin demi pembangunan pertanian ke depan. Kepada keluarga besar Badaruddin Noor dan Asthohar Mastur, terima kasih atas do’a dan dukungannya. Dan tentu saja kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) atas pembiayaan program ini.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Januari 2010

(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lantung Sepukur Kabupaten Sumbawa pada tanggal 22 Oktober 1976 dari ayah Badaruddin Noor dan ibu Tenry. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Tahun 1994 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Sumbawa Besar dan pada tahun yang sama lulus seleksi ujian masuk perguruan tinggi negeri di Universitas Mataram. Penulis memilih program studi Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif sebagai asisten dosen pada beberapa mata kuliah praktikum.

Penulis bekerja sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumbawa sejak Desember 2002. Sampai dengan saat ini ditempatkan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan. Program magister di program studi Ilmu Perencanaan Wilayah IPB sejak tahun 2008 ditempuh atas beasiswa pendidikan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).

(13)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

I.

PENDAHULUAN ... 1

1.1

Latar Belakang ... 1

1.2

Perumusan Masalah ... 2

1.3

Tujuan Penelitian ... 6

1.4

Manfaat Penelitian ... 6

II.

TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1

Tinjauan Teoritis ... 7

2.1.1 Penetapan Komoditas Unggulan ... 7

2.1.2 Sistem Usaha Tani ... 8

2.1.3 Permintaan dan Penawaran Komoditas ... 10

2.1.4 Zona Agroekologi (ZAE) ... 11

2.1.5 Perencanaan Wilayah ... 13

2.2

Tinjauan Studi Terdahulu ... 14

2.3

Tinjauan Kebijakan yang Terkait ... 17

III.

METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.1

Kerangka Pemikiran ... 18

3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

3.3

Sumber Data dan Instrumen ... 21

3.4

Metode Analisis Data ... 22

3.4.1 Location Quotient ... 23

3.4.2 Analisis Tipologi Klassen ... 24

3.4.3 Proses Hirarki Analitik (PHA) ... 25

3.4.4 Analisis Spasial ... 26

3.4.5 Proyeksi Konsumsi ... 27

(14)

IV.

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ... 28

4.1

Letak, Batas, dan Luas Wilayah ... 28

4.2

Topografi ... 30

4.3

Keadaan Iklim dan Cuaca ... 30

4.4

Geologi ... 32

4.5

Jenis Tanah ... 33

4.6

Hidrologi ... 34

4.7

Penggunaan Lahan ... 34

4.8

Prasarana Perhubungan ... 36

V.

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

5.1

Alternatif Komoditas Unggulan Daerah ... 37

5.2

Prioritas Komoditas untuk Dikembangkan ... 42

5.3

Wilayah Pengembangan Komoditas ... 48

5.4

Arahan Strategis Pengembangan ... 54

5.4.1 Tingkat Konsumsi dan Kebutuhan Lahan ... 55

5.4.2 Zona Agroekologi Potensial untuk Tanaman Pangan ... 58

5.4.3 Rumusan Strategi ... 62

VI.

KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

6.1

Kesimpulan ... 67

6.2

Saran ... 68 DAFTAR PUSTAKA

(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Matriks hubungan tujuan penelitian, metode analisis,

data yang diperlukan, sumber data, dan output ... 22 2. Matriks tipologi Klassen penentuan komoditas unggulan

daerah Kabupaten Sumbawa ... 24 3. Luas wilayah Kabupaten Sumbawa dirinci per

kecamatan tahun 2008 ... 29 4. Rata-rata curah hujan di Kabupaten Sumbawa

Tahun 2004-2008 dirinci perbulan (mm) ... 31 5. Rata-rata Karakteristik cuaca di Kabupaten Sumbawa

tahun 2008 ... 32 6. Keadaan luas lahan berdasarkan potensi wilayah di

Kabupaten Sumbawa tahun 2008 ... 35 7. Nilai LQ produksi tanaman pangan di Kabupaten Sumbawa

Tahun 2004-2007 ... 38 8. Rata-rata produktivitas dan nilai ekonomi komoditas tanaman

pangan di Kabupaten Sumbawa dan Provinsi NTB

tahun 2004-2007 ... 39 9. Posisi masing-masing komoditas tanaman pangan di

Kabupaten Sumbawa berdasarkan tipologi Klassen ... 40 10. Proyeksi kebutuhan konsumsi penduduk Provinsi Nusa

Tenggara Barat tahun 2025 terhadap komoditas unggulan

Kabupaten Sumbawa ... 55 11. Indeks kecukupan produksi komoditas unggulan daerah

Kabupaten Sumbawa (2008) terhadap kebutuhan konsumsi

NTB (2025) ... 56 12. Kebutuhan lahan di Nusa Tenggara Barat untuk memenuhi

tingkat konsumsi 2025 berbagai komoditas unggulan

Kabupaten Sumbawa ... 57 13. Persentase penggunaan lahan (2008) untuk komoditas

unggulan di Kabupaten Sumbawa terhadap kebutuhan lahan

(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Laju pertumbuhan PDRB Provinsi NTB ADH konstan 2000

menurut kabupaten/kota 2004-2006 ... 3

2. Distribusi persentase PDRB Kabupaten Sumbawa menurut lapangan usaha ADH konstan 2000 tahun 2004-2006 ... 3

3. Aliran barang dan jasa dalam suatu sistem usaha tani sederhana .... 9

4. Kerangka pemikiran penelitian ... 20

5. Wilayah administrasi kecamatan di Kabupaten Sumbawa ... 21

6. Hirarki penentuan prioritas komoditas unggulan ... 26

7. Jarak dari ibukota kabupaten ke kota kecamatan dalam Kabupaten Sumbawa tahun 2008 ... 29

8. Keadaan topografi Kabupaten Sumbawa ... 30

9. Skor masing-masing kriteria dalam penentuan prioritas komoditas unggulan daerah ... 44

10. Skor masing-masing alternatif dalam penentuan prioritas komoditas unggulan daerah ... 46

11. Hirarki skor prioritas kriteria dan alternatif penentuan komoditas unggulan daerah Kabupaten Sumbawa ... 47

12. Sebaran produksi jagung di Kabupaten Sumbawa Tahun 2008 ... 49

13. Sebaran produksi kacang hijau di Kabupaten Sumbawa 2008 ... 50

14. Sebaran produksi kedelai di Kabupaten Sumbawa Tahun 2008 ... 51

15. Sebaran produksi cabe rawit di Kabupaten Sumbawa Tahun 2008 .. 52

16. Sebaran produksi ubi jalar di Kabupaten Sumbawa Tahun 2008 ... 53

17. Sebaran zona agroekologi di Kabupaten Sumbawa ... 59

18. Sebaran zona potensial pengembangan komoditas unggulan daerah Kabupaten Sumbawa ... 60

19. Pola penggunaan lahan di Kabupaten Sumbawa berdasarkan citra Landsat tahun 2006 ... 61

20. Arahan wilayah pengembangan komoditas unggulan daerah Kabupaten Sumbawa ... 66

(17)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rata-rata produksi komoditas pangan di Kabupaten Sumbawa dan Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan data tahun 2004-2007

2. Rata-rata luas panen komoditas pangan di Kabupaten Sumbawa dan Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan data tahun 2004-2007

3. Rata-rata produktivitas komoditas pangan di Kabupaten Sumbawa dan Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan data tahun 2004-2007

4. Rata-rata nilai ekonomi komoditas pangan di Kabupaten Sumbawa dan Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan data tahun 2004-2007

5. Daftar identitas responden expert dalam analisis AHP

6. Sintesis detil prioritas pada level kriteria dan alternatif dalam analisis AHP 7. Proyeksi penduduk Nusa Tenggara Barat menurut kelompok umur tahun

2009-2025 (x1000)

8. Zona agroekologi dan zonasi alternatif pengembangan pertanian dan kehutanan di Kabupaten Sumbawa

9. Luas panen, produktivitas, dan jumlah produksi jagung di Kabupaten Sumbawa dirinci perkecamatan tahun 2008

10. Luas panen, produktivitas, dan jumlah produksi kacang hijau di Kabupaten Sumbawa dirinci perkecamatan tahun 2008

11. Luas panen, produktivitas, dan jumlah produksi kedelai di Kabupaten Sumbawa dirinci perkecamatan tahun 2008

12. Luas panen, produktivitas, dan jumlah produksi cabe rawit di Kabupaten Sumbawa dirinci perkecamatan tahun 2008

13. Luas panen, produktivitas, dan jumlah produksi ubi jalar di Kabupaten Sumbawa dirinci perkecamatan tahun 2008

Referensi

Dokumen terkait

bentuk penelitan yang peneliti gunakan adalah (Quasi Experimental ) Adapun rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian imi adalah nonequivalent control group

20 - 28 %:lla viljelypinta-alasta typpitase oli vuosina 2007 - 2009 pienempi kuin 0 kg/ha eli pellolta poistui sadon mukana enemmän ravinteita kuin sinne lannoitteiden mukana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran ARIAS berbantuan alat peraga terhadap kemampuan pemecahan masalah dalam materi

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik meneliti hubungan perubahan alih fungsi lahan terhadap debit aliran permukaan dan tingkat sedimentasi pada Daerah Aliran Sungai

Diharapkan kepada Saudara membawa Dokumen Isian Kualifikasi masing-masing 1 (satu) Asli dan 1 (satu) Rekaman, dan diharapkan Saudara datang tepat pada waktunya dan apabila Saudara

Hanya dengan keberanian dan ketegasan dalam menempuh tiga langkah itu akan terwujud ASN yang dapat mengatasi governance deficit dan mampu menjadi ASN yang siap

Hasil dari penelitian ini, yaitu; metode Fuzzy Simple Adaptive Weigting dapat memetakan tingkat rawan banjir dengan data set yang besar, dan hasil pemetaan

The purpose of this study was to analyze the factor price ratio between organic and non organic vegetables, advertising, packaging, household income, education level of