• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Empiris Niat untuk Berhenti, Dukungan Organisasi, dan Komitmen Afektif Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Kabupaten Lumajang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Studi Empiris Niat untuk Berhenti, Dukungan Organisasi, dan Komitmen Afektif Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Kabupaten Lumajang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Empiris Niat untuk Berhenti, Dukungan Organisasi, dan

Komitmen Afektif Mahasiswa Perguruan Tinggi Di Kabupaten

Lumajang

Sandi Pangestu1, Riza Bahtiar Sulistyan2, Ninik Lukiana3

STIE Widya Gama Lumajang 1 2 3

Email: sandipangestulmj@gmail.com 1

Email: rizabahtiars@gmail.com 2

Email: ibundaninik@gmail.com3

Abstrak

Terdapat keunikan tersendiri pada perguruan tinggi di Provinsi Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Lumajang. Keunikan tersebut yaitu adanya beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa dengan kriteria tertentu sampai jenjang kelulusan dan adanya organisasi yang dibentuk oleh mahasiswa. Permasalahan dalam penelitian ini adalah yaitu adanya pikiran untuk niat berhenti dari mahasiswa terhadap perguruan tinggi swasta, dukungan yang dirasakan mahasiswa dan komitmen afektif dari mahasiswa yang menyebabkan mahasiswa berhenti dari perguruan tinggi swasta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan organisasi dan komitmen afektif terhadap niat untuk berhenti mahasiswa pada perguruan tinggi di Kabupaten Lumajang secara parsial. Penelitian ini dilakukan di seluruh perguruan tinggi di Kabupaten Lumajang dengan sampel yang diambil sebanyak 60 responden. Penelitian ini melakukan pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan yang negatif antara dukungan organisasi dan komitmen afektif terhadap niat untuk berhenti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian yang menunjukan bahwa variabel dukungan organisasi dan komitmen afektif terdapat pengaruh negatif terhadap niat untuk berhenti dengan koefisien determinasi sebesar 0,003 yang menunjukan bahwa 3% niat untuk berhenti di Kabupaten Lumajang dapat dipengaruhi oleh variabel dukungan organisasi, dan komitmen afektif sedangkan sisanya 97% niat untuk berhenti dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti sikap, pengetahuan responden, faktor sosial, faktor ekonomi dan lain-lain.

Kata kunci: dukungan organisasi, komitmen afektif, niat untuk berhenti.

Abstract

There is its own uniqueness in universities in East Java Province, especially in Lumajang Regency. The uniqueness is the existence of scholarships given to students with certain criteria to the level of graduation and the existence of organizations formed by students. The problem in this study is the existence of a mind to stop students from private universities, support felt by students and affective commitment from students which causes students to quit private universities. The purpose of this study was to determine the effect of organizational support and affective commitment to the intention to stop students at tertiary institutions in Lumajang Regency partially. This research was conducted in all universities in Lumajang Regency with 60 respondents as samples. This study tests the hypothesis which states that there is a negative relationship between organizational support and affective commitment to intention to quit. The research method used is quantitative research methods with multiple

(2)

linear regression analysis techniques. The results showed that organizational support and affective commitment variables had a negative influence on intention to quit with a determination coefficient of 0.003 which showed that 3% of intention to quit in Lumajang Regency could be influenced by organizational support variables and affective commitment while the remaining 97% intention to stop being influenced by other variables not examined in this study such as attitudes, respondents' knowledge, social factors, economic factors and others.

Keywords: organizational support, affective commitment, intention to take care.

PENDAHULUAN

Manajemen Sumber Daya Manusia mendapat sorotan yang tinggi dalam perguruan tinggi karena suatu perguruan tinggi sangatlah membutuhkan mahasiswa untuk meningkatkan perencanaan yang sudah dibentuk dalam perguruan tinggi tersebut. Menurut Edison, (2017:34) manajemen sumber daya manusia juga dapat disimpulkan sebagai landasan untuk mengatur peran tenaga kerja yang dapat digunakan secara maksimal dan dimiliki oleh individu dalam berorganisasi dan yang paling utama dalam organisasi atau perusahaan harus memiliki peralatan yang canggih, terutama untuk kebutuhan manusia. Mahasiswa merupakan penggerak dalam suatu perguruan tinggi dalam menjalankan tujuan yang diinginkan.

Dalam berorganisasi niat untuk berhenti dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti dukungan organisasi yang tidak memuaskan dan komitmen afektif yang kurang dari diri karyawan yang menyebabkan karyawan berniat untuk berhenti dari organisasi tersebut. Mahasiswa perlu adanya dukungan fasilitas yang dibutuhkan sebagai bentuk dukungan organisasi terkait aktifitas sumber daya manusia yang ada dalam perguruan tinggi dengan harapan mereka lebih berkomitmen dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Suryadana (2015:4) berpendapat bahwa komitmen akan bergantung pada sejauh mana kebutuhaan dan tujuan personal terpenuhi agar karyawan dalam suatu organisasi tidak akan ada niatan untuk berhenti pada suatu organisasi.

Niat untuk berhenti merupakan suatu proses yang membutuhkan waktu untuk berpikir tentang meninggalkan atau bisa diartikan niat untuk melakukan pencarian pekerjaan baru dengan menghasilkan posisi pekerjaan alternatif dan keputusan untuk tinggal atau berhenti (Addae, Parboteeah, & Davis, 2006). Mahasiswa tidak akan memiliki niatan untuk berhenti apabila perguruan tinggi memberikan fasilitas yang dibutuhkan mahasiswa. Dengan adanya dukungan organisasi maka mahasiswa tidak akan mempunyai niatan untuk berhenti.

Dukungan organisasi (organizational support) dapat didefinisikan sebuah penghargaan sebagai tingkat kepercayaan bahwa sebuah organisasi menghargai segala bentuk dari yang telah dihasilkan oleh karyawan dan adanya kepedulian terhadap kesejahteraan setiap karyawan. Dengan adanya dukungan organisasi maka, karyawan akan merasa terpenuhi kebutuhan di dalam organisasi dan karyawan tidak akan berniat untuk berhenti atau meninggalkan organisasi tersebut. Dalam penemuan lain menunjukkan bahwa suatu organisasi yang memperlakukan karyawan dengan baik dan menghargai kontribusi yang karyawan lakukan dan memberikan kesejahteraan karyawannya, sehingga karyawan akan berpersepsi bahwa dukungan yang diberikan organisasi sangat tinggi dan karyawanakan cenderung untuk timbal balik kepada organisasi. Menurut Kaswan (2015:2) dengan adanya dukungan organisasi maka mahasiswa memiliki rasa berkomitmen yang besar kepada perguruan tinggi.

Komitmen afektif (effective commitment) dapat didefinisikan sebagai unsur keterlibatan organisasi terhadap bawahan untuk mendorong bawahannya supaya tidak berhenti dari

(3)

organisasi dan agar mempunyai pendirian tetap terhadap organisasi (Edison, Anwar, & Komariah, 2017:6).

Dalam penemuan lain menunjukkan bahwa dukungan organisasi berpengaruh terhadap komitmen karyawan untuk meninggalkan organisasi (Y.-W. Wong, 2017). Temuan lain juga menemukan komitmen afektifberpengaruh negatif terhadap karyawan untuk berhenti dalam organisasi (Loi, Hang-Yue, & Foley, 2006). Didukung oleh temuan lain menunjukkan bahwa dukungan organisasi mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap perilaku kewargaan organisasional dari pada tingkat kepercayaan dan orang yang sudah percaya tidak akan berniat untuk berhenti (Y.-T. Wong, Wong, & Ngo, 2012). Didukung dengan temuan lain menyatakan bahwa perilaku yang dirasakan mempunyai hubungan dengan dukungan organisasi sedangkan, komitmen organisasi berperan dalam meningkatkan kepercayaan dari perilaku dalam organisasi dan orang yang sudah percaya tidak akan pernah berniat untuk berhenti (Muneer, Iqbal, Khan, & Long, 1997).

Dukungan organisasi yang dirasakan berpengaruh signifikan terhadap pendatang baru dan mempunyai hubungan positif untuk pindah (Chen & Eldridge, 2011). Didukung juga dengan temuan lain yang menyatakan bahwa komitmen afektif mempunyai hubungan dengan dukungan organisasi (Shore & Wayne, 1993).

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pengaruh dukungan organisasi terhadap keputusan mahasiswa untuk berhenti dan mengetahui tingkat pengaruh komitmen afektif terhadap keputusan mahasiswa untuk berhenti.

METODE PENELITIAN

Dukungan organisasi didefinisikan sebagai pandangan yang menunjukkan bahwa organisasi menghargai semua usaha pegawai terhadap kontribusi yang diberikan untuk organisasi, dan organisasi akan membalasnya dengan menyejahterakan dan memberi fasilitas bagi pegawainya (Kaswan, 2015:1). Dukungan organisasi diukur menggunakan 3 item yaitu penghargaan yaitu sesuatu yang akan organisasi berikan kepada karyawannya atas kinerja yang sudah karyawan berikan kepada organisasi, kepedulian perhatian yang diberikan organisasi kepada karyawan dalam bentuk materi, gagasan, keahlian, dan waktu, kesejahteraan yaitu memberikan kenyamanan dan ketentraman agar mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya. Komitmen afektif didefinisikan sebagai tekad untuk mengambil keputusan dalam diri karyawan atau pegawai dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan Edison et al., 2017:6). Komitmen afektif diukur menggunakan 3 item yaitu affective commitment yaitu keterkaitan perasaan emosional dari pegawai serta mengidentifikasi dan keterlibatannya dalam organisasi, countinuance commitment yaitu mengacu berdasarkan perhitungan biaya apabila keluar dari organisasi, normative commitment yaitu mencerminkan perasaan kewajiban untuk melanjutkan pekerjaan. Niat untuk berhenti menurut boshoff didefinisikan sebagai kekuatan sudut pandang individu bahwa dia tidak ingin tinggal lagi di organisasi tersebut (Kahumuza & Schlechter, 2008). Niat untuk berhenti diukur menggunakan 2 item yaitu pikiran untuk keluar dari organisasi dan memungkinan mencari perguruan tinggi lain.

Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan hubungan kausal. Analisis ini dilakukan pada variabel independen yaitu dukungan organisasi dan komitmen afektif terhadap variabel dependen yaitu niat untuk berhenti. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dikembangkan. Target populasi yaitu seluruh mahasiswa perguruan tinggi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia. Teknik sampling yang diterapkan adalah simple random sampling sehingga terpilih 60 mahasiswa. Berdasarkan analisis regresi linier berganda maka hipotesis diuji dengan kriteria nilai signifikansi kurang dari 5%.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Product Moment Cronbach’s Alpha

Niat Untuk Berhenti

0,840 NUB 1 0,683 NUB 2 0,850 NUB 3 0,820 Dukungan Organisasi 0,670 DOR 1 0,707 DOR 2 0,679 DOR 3 0,843 DOR 4 0,844 DOR 5 0,854 Komitmen Afektif 0,682 KAF 1 0,733 KAF 2 0,717 KAF 3 0,769 KAF 4 0,655

Sumber: hasil olah data 2019

Tabel 1 menunjukkan bahwa seluruh atribut pernyataan pada masing-masing variabel telah memenuhi kriteria dalam pengujian validitas. Dapat disimpulkan bahwa instrumen beserta seluruh butir pernyataan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat dan dapat dikatakan valid digunakan sebagai alat ukur karena dapat menggali data dan informasi yang diperlukan. Pada tabel 1 juga menunjukkan cronbach’s alpha pada setiap variabel telah melebihi nilai kriteria yang telah ditentukan yaitu 0,6. Sehingga setiap butir pernyataan yang digunakan dalam kuesioner penelitian ini terbukti handal karena dapat memberikan hasil yang tidak berbeda jika dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama pada waktu yang berlainan.

Tabel 2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Variabel Independen

One-Sample Kolmogorov Smirnov

Test Multikolinearitas

Asymp. Sig. (2-tailed) Tolerance VIF

Dukungan organisasi

0,526 1 1

Komitmen afektif 1 1

Sumber: hasil olah data 2019

Tabel 2 menunjukkan nilai unstandardized residual pada Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,526 yang berarti hasil pengujian sudah melampaui batas nilai signifikansi yang telah ditentukan. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel dalam penelitian ini memiliki data residual yang diasumsikan berdistribusi normal. Tabel 2 juga menunjukkan nilai tolerance pada seluruh variabel independen berada diatas 0,10 atau dapat juga dikatakan mendekati nilai 1 dan nilai VIF yang cukup jauh dibawah angka 10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas atau korelasi yang kuat antar variabel independen dalam model regresi.

(5)

Gambar 1. Scatterplot

Sumber: Data diolah 2019

Pada gambar 1 dapat dilihat bahwa tidak terdapat pola yang jelas dari titik-titik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak memiliki gejala adanya heteroskedastisitas, yang berarti tidak ada gangguan yang berarti dalam model regresi ini.

Gambar 2. Hasil Analisis Regresi

Sumber: data diolah 2019

Hipotesis pertama dukungan organisasi tidak berpengaruh signifikan terhadap niat untuk berhenti (hipotesis ditolak). Dukungan organisasi tidak menunjukkan peran penting dalam menentukan niat untuk berhenti, terbukti dari nilai β=0,035 dan p=0,729. Penelitian ini tidak menyetujui hasil penelitian yang dilakukan oleh Tett and Meyer (2006) yang hasilnya menunjukan bahwa dukungan organisasi yang di rasakan dan komitmen afektif secara signifikan pada niat untuk berhenti. Dan penelitian lain juga tidak mendukung penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan oleh JR et al. (2007) yang hasilnya menunjukan bahwa dukungan organisasi yang di rasakan berpengaruh terhadap niat untuk berhenti. Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Chen and Eldridge (2011) yang hasilnya menunjukan bahwa dukungan organisasi yang di rasakan berpengaruh signifikan terhadap pendatang baru dan mempunyai hubungan positif untuk pindah.

Hipotesis kedua komitmen afektif tidak berpengaruh signifikan terhadap niat untuk berhenti (hipotesis ditolak). Komitmen afektif tidak menunjukkan peran penting dalam menentukan niat untuk berhenti, terbukti dari nilai β=0,032 dan p=0,851. Hal tersebut sejalan dengan penelitian sebelumnya Penelitian ini tidak menyetujui hasil penelitian yang dilakukan oleh Addae et al. (2006) yang menyatakan bahwa Afektif komitmen organisasi yang menyebabkan keinginan berhenti lebih dominan dari pada keinginan untuk pindah, Dan penelitian lain juga tidak mendukung penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan Jawahar and Hemmasi (2006) yang menyatakan bahwa komitmen afektif kurang signifikan dengan dukungan organisasi yang menyebabkan keinginan untuk berpindah dan juga penelitian Loi et al. (2006) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berhubungan negatif dengan niat untuk meninggalkan organisasi.

Gambar 2 menunjukkan nilai RSquare berada pada interval 0 - 1 yaitu sebesar 0,003 yang berarti bahwa garis regresi memiliki kemampuan menjelaskan sebesar 3% nilai aktualnya sedangkan sisanya sebesar 97% dijelaskan oleh variabel residual yaitu variabel diluar model yang tidak dimasukkan dalam model seperti sikap, pengetahuan responden, faktor sosial, faktor ekonomi dan lain-lain.

KESIMPULAN

Hasil pengujian hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara dukungan organisasi dengan niat untuk berhenti. Berarti menunjukkan

Dukungan Organisasi Niat untuk berhenti Komitmen Afektif R2 = 0,003

(6)

dukungan organisasi tidak peran penting dalam menentukan niat untuk berhenti,Hasil pengujian yang kedua menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara komitmen afektif dengan niat untuk berhenti. Berarti komitmen afektif tidak menunjukkan peran penting dalam menentukan niat untuk berhenti,

DAFTAR PUSTAKA

Addae, H. M., Parboteeah, K. P., & Davis, E. E. (2006). Organizational Commitment and Intentions to Quit. International Journal of Organizational Analysis, 14(3), 225-238. doi: 10.1108/19348830610823419

Chen, J., & Eldridge, D. (2011). The Missing Link in Newcomer Adjustment: The Role of Perceived Organizational Support and Leader-Member Exchange. International Journal of Organizational Analysis, 19(1), 71-88. doi: 10.1108/19348831111121312 Edison, E., Anwar, Y., & Komariah, I. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:

Alfabeta.

Jawahar, I. M., & Hemmasi, P. (2006). Perceived Organizational Support for Women’s Advancement and Turnover Intentions. Women in Management Review, 21(8), 643-661. doi: 10.1108/09649420610712036

JR, C. P. M., Griffeth, R. W., Campbell, N. S., & Allen, D. G. (2007). The Effects of Perceived Organizational Support and Perceived Supervisor Support on Employee Turnover. Journal of Organizational Behavior, 28, 1059-1075. doi: 10.1002/job.472 Kahumuza, J., & Schlechter, A. F. (2008). Examining the Direct and Some Mediated

Relationships Between Perceived Support and Intention to Quit. University of Cape Town, 17(3), 2-19.

Kaswan. (2015). Sikap Kerja: Dari Teori dan Implementasi Sampai Bukti. Bandung: Alfabeta.

Loi, R., Hang-Yue, N., & Foley, S. (2006). Linking employees' justice perceptions to organizational commitment and intention to leave: The mediating role of perceived organizational support. Journal of Occupational and Organizational Psychology, 79(1), 101-120. doi: 10.1348/096317905x39657

Muneer, S., Iqbal, S. M. J., Khan, S. u. R., & Long, C. S. (1997). An Incorporated Structure of Perceived Organizational Support, Knowledge-Sharing Behavior, Organizational Trust and Organizational Commitment: A Strategic Knowledge Management Approach. Pakistan Journal of Commerce and Social Sciences, 8(1), 42-57.

Shore, L. M., & Wayne, S. J. (1993). Commitment and Employee Behavior: Comparison of Affective Commitment and Continuance Commitment With Perceived Organizational Support. Journal of Applied Psychology, 78(5), 774-780.

Suryadana, M. l. (2015). Pengelolaan SDM Berbasis Kinerja. Bandung: Alfabeta.

Tett, R. P., & Meyer, J. P. (2006). Job Satisfaction, Organization Commitment , Turnover Intention, and Turnover: Path Analyses Based on Meta- Analytic Findings. Personnel Psychology, 46, 1-35.

Wong, Y.-T., Wong, C.-S., & Ngo, H.-Y. (2012). The Effects of Trust in Organisation and Perceived Organisational Support on Organisational Citizenship Behaviour: a Test of Three Competing Models. The International Journal of Human Resource Management, 23(2), 278-293. doi: 10.1080/09585192.2011.610966

Wong, Y.-W. (2017). The Effects of Perceived Organisational Support and Affective Commitment on Turnover Intention. Journal of Chinese Human Resource Management, 8(1), 2-21. doi: 10.1108/JCHRM-01-2017-0001

Gambar

Tabel 2. Hasil Uji Asumsi Klasik

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari berbagai jenis kursus tersebut Lembaga Kursus Al-Qur’an Al-Falah Surabaya dengan sarana dan prasarana belajar serta penunjang kegiatan pembelajaran yang lebih

Program kemitraan masyarakat di Kecamatan Bukal Tahun 2018 yang telah dilaksanakan adalah pengembangan kegiatan produktif masyarakat yang dilaksanakan pada tahun

Apabila pada saat berakhirnya pemungutan suara jumlah pemilih sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak tercapai, perhitungan suara dapat diundur paling lama tiga jam dengan

Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cita-cita sehingga dapat menentukan cita-cita yang sesuai dengan keberadaan diri.. Diberi soal tentang bakat dan kemampuan yang dimiliki

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan bauran pemasaran yang terdiri dari 7P (Produk, Harga, Tempat, Promosi, Proses, Orang dan Bukti Fisik)

Adapun kegiatan yang dimaksud adalah dapat berupa proses pembangunan (pekerja bangunan), atau kegiatan operasional RS berupa penjenguk/keluarga dari pasien

Analisis penyejajaran urutan nukleotida dan asam amino yang menggunakan program BLAST, menunjukkan bahwa fragmen GmMt2 sama dengan cDNA utuh dari AtMt2A (nomor akses