• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA LKJ TRIWULAN II 2018 TRIWULAN II TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA LKJ TRIWULAN II 2018 TRIWULAN II TAHUN 2018"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya dan kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ini dapat disusun.

Laporan Kinerja (LKj) Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ini merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Triwulan II Tahun 2018 yang tertuang dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam upaya pencapaian visi dan misi Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu. LKj Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ini mencakup uraian pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu melalui serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan pada Triwulan II Tahun 2018 oleh masing-masing Unit Kasie.

LKj Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal, LKj Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Triwulan II Tahun 2018 dapat dijadikan sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja sehingga dapat menjadi pemicu peningkatan kinerja organisasi dengan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui pelayanan yang lebih profesional dan transparan yang berguna bagi masyarakat.

Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna untuk menunjang pembangunan kelautan dan perikanan di masa mendatang.

Tatelu, 01 Juli 2018

Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu,

(3)

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... iv DAFTAR GAMBAR ... v IKHTISAR EKSEKUTIF ... vi BAB I. PENDAHULUAN ... 1 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Maksud dan Tujuan ... 1

1.3. Tugas dan Fungsi ... 2

1.4. Sumber Daya Manusia ... 3

1.5. Potensi dan Permasalahan Pembangunan ... 4

1.6. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja ... 4

BAB II. PERENCANAAN KINERJA ... 6

2.1. Rencana Strategis BPBAT Tatelu Tahun 2015-2019 ... 6

2.1.1. Visi ... 6

2.1.2. Misi ... 6

2.1.3. Tujuan ... 6

2.1.4. Sasaran Strategis ... 6

2.1.5. Program dan Kebijakan ... 7

2.1.6. Anggaran ... 8

2.2. Penetapan Kinerja Tahun 2018 ... 8

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ... 11

3.1. Capaian Kinerja Organisasi... 11

3.2. Analisa Capaian Kinerja ... 13

3.2.1. Indikator 1, Nilai Tukar Pembudidaya Ikan ... 13

3.2.2. Indikator 2. Pertumbuhan PDB Perikanan ... 13

3.2.3. Indikator 3, Jumlah Produksi Calin/Induk Unggul ... 14

3.2.4. Indikator 4, Jumlah Bantuan benih di BPBAT Tatelu ... 15

3.2.5. Indikator 5. Nilai PNBP BPBAT Tatelu ... 15

3.2.6. Indikator 6. Jumlah Tenaga Teknis Binaan. ... 16

3.2.7. Indikator 7. Jumlah Bantuan Restocking ... 16

3.2.8. Indikator 8. Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu .. 17

3.2.9. Indikator 9. Jumlah Bantuan Sarana Mina Padi di BPBAT Tatelu ... 18

3.2.10. Indikator 10. Jumlah Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Perikanan Budidaya. ... 18

3.2.11. Indikator 11. Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam rangka Upgrade di BPBAT Tatelu ... 19

(4)

3.2.14. Indikator 14. Jumlah sampel yang diuji dalam rangka Pelayanan

Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan. ... 21

3.2.15. Indikator 15, Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu ... 21

3.2.16. Indikator 16, Persentase Unit Kerja Yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar Lingkup BPBAT Tatelu ... 22

3.2.17. Indikator 17, Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BPBAT Tatelu (%) ... 23

3.2.18. Indikator 18, Nilai Kinerja Anggaran lingkup BPBAT Tatelu ... 23

3.2.19. Indikator 19, Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK DJPB dibandingkan Dengan Realisasi Anggaran TA. 2017. ... 24

3.3. Realisasi Anggaran... 26

3.3.1. Kinerja Anggaran ... 26

3.3.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ... 27

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 3

Tabel 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang ... 3

Tabel 3. Penetapan Kinerja BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018... 8

Tabel 4. Pencapaian Kinerja BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ... 11

Tabel 5. Capaian Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Triwulan II Tahun 2018 ... 13

Tabel 6. Capaian Nilai Pertumbuhan PDB Perikanan Triwulan II Tahun 2018 ... 14

Tabel 7. Capaian Jumlah Produksi Calin/Induk Unggul Triwulan II Tahun 2018 ... 14

Tabel 8. Capaian Jumlah Bantuan Benih Triwulan II Tahun 2018... 15

Tabel 9. Capaian Nilai PNBP BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ... 15

Tabel 10. Capaian Jumlah Tenaga Teknis Binaan Triwulan II Tahun 2018 ... 16

Tabel 11. Capaian Jumlah Bantuan Restocking Triwulan II Tahun 2018 ... 16

Tabel 12. Capaian Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ... 17

Tabel 13. Daftar Penerima Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu ... 17

Tabel 14. Capaian Jumlah Bantuan Sarana Mina Padi di BPBAT Tatelu Triwulan II ... 18

Tabel 15. Capaian Perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya Triwulan II Tahun 2018 ... 19

Tabel 16. Capaian Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam Upgrade di BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ... 19

Tabel 17. Capaian Jumlah Produksi Pakan Mandiri Triwulan II Tahun 2018 ... 20

Tabel 18. Capaian Laboratorium Yang Memenuhi Standar Teknis Triwulan II Tahun 2018... 20

Tabel 19. Jumlah Sampel Yang Diuji Dalam Rangka Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan Dan Lingkungan Triwulan II Tahun 2018 ... 21

Tabel 20. Capaian Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ... 22

Tabel 21. Capaian Persentase Unit Kerja Yang Menerapkan System Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar Lingkup BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ... 22

Tabel 22. Capaian Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018 ... 23

Tabel 23. Capaian Nilai Kinerja Anggaran Lingkup BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018... 24

Tabel 24. Capaian Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK DJPB dibandingkan Dengan Realisasi Anggaran TA. 2017 ... 24

Tabel 25. Realisasi Anggaran Triwulan II Tahun 2018 BPBAT Tatelu ... 26

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Susunan Organisasi BPBAT Tatelu ... 3 Gambar 2. Hasil Penilaian Pencapaian Kinerja Anggaran BPBAT Tatelu ... 26

(7)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Kegiatan pembangunan perikanan budidaya pada tahun 2018 sebagaimana pada Penetapan Kinerja (Tapja) BPBAT Tatelu ditetapkan 8 (delapan) Sasaran Strategis dengan 19 (delapan belas) Indikator Kinerja Utama untuk menunjang pencapaian visi dan misi BPBAT Tatelu. Adapun 4 (empat) perspektif yang digunakan dalam pengklasifikasian IKU-IKU tersebut adalah : (i) Stakeholder Perspective; (ii) Customer Perspective; (IV) Internal Process

Perspective; dan (iv) Learning and Growth Perspective.

Pada Triwulan II Tahun 2018, pencapaian sasaran strategis BPBAT Tatelu adalah sebesar 71,42% terhadap capaian target tahun 2018 dan 155,59% dari target capaian Triwulan II Tahun 2018. Ringkasan penjelasan pencapaian IKU dalam setiap perspective sebagaimana berikut:

Stakehoder Perspective

Pada level Stakeholder Perspective, sasaran strategis yang ditetapkan yaitu SS1 : Terwujudnya Kesejahteraan masyarakat perikanan budidaya, yang diukur melalui 2 IKU sebagai berikut : (i) Nilai tukar pembudidaya ikan (NTPi) dengan capaian sebesar 100,8; (ii) Pertumbuhan PDB Perikanan dengan capaian sebesar 6,75. Pada Stakeholder Perspective ini diperoleh rata-rata realisasi capaian sebesar 79,73% terhadap capaian target tahun 2018.

Customer Perspective

Pada Customer Perspective terdapat 1 (satu) Sasaran Strategis (SS) yang ditetapkan yaitu SS2 : “Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggungjawab dan berkelanjutan” didukung oleh IKU sebgai berikut : (i) Jumlah produksi Calon induk/ induk unggul (71,98%); (ii) Jumlah Bantuan Benih di BPBAT Tatelu (24,62%); (iii) Nilai PNBP BPBAT Tatelu (83,15%); (iv) Jumlah Tenaga teknis Binaan (227,2%). Pada Customer Perspective ini diperoleh rata-rata realisasi capaian sebesar 101,74 % terhadap capaian target tahun 2018.

Upaya yang dilakukan untuk mendukung SS2 adalah peningkatan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan mayarakat terhadap tugas dan fungsi BPBAT tatelu melalui: penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), penerapan rekayasa dalam mendukung peningkatan jumlah produksi benih maupun calin sehingga dapat melayani permintaan akan benih dan calin yang bermutu dimasyarakat.

Internal Process Perspective

Perspective yang ketiga adalah Internal Process Perspective yang merupakan upaya

internal untuk pencapaian customer perspective dan stakeholder perspective dengan 2 (dua) sasaran strategi dan capaian SS ini adalah sebesar 69,17% masing-masing sebagai berikut:

(8)

Capaian SS3 : “Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berkeadilan, berdaya saing dan berkelanjutan ” didukung oleh IKU : (i) Jumlah Bantuan Restocking (70%); (ii) Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu (0%); (iii) Jumlah Bantuan Sarana Minapadi di BPBAT Tatelu (0%); (iv) Jumlah perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (0%); (v) Lokasi rehabilitasi Kawasan dalam rangka upgrade di BPBAT Tatelu (100%); (vii) Jumlah Produksi Pakan Mandiri (40,07%). Pada

Internal Process Perspective SS3 ini diperoleh rata-rata realisasi capaian sebesar 18,34%

terhadap capaian target tahun 2018.

Capaian SS4 : “Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang professional dan partisipatif” didukung oleh IKU : (i) Jumlah laboratorium kesehatan ikan yang memenuhi standar teknis (0%);(ii) Jumlah sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (443,28%). Pada Internal Process

Perspective SS4 ini diperoleh rata-rata realisasi capaian sebesar 221,64% terhadap capaian

target tahun 2018.

Upaya yang dilakukan dalam rangka pencapaian SS-3 dan SS-4 ini antara lain : (i) mempercepat proses sosialisasi, koordinasi dan identifikasi lokasi penerima bantuan sarana minapadi dan bioflok untuk produkstifitas budidaya;. (ii) Sinkronisasi dan harmonisasi jadwal dan rencana kegiatan dengan kesiapan adminsitrasi kabupaten yang ditetapkan sebagai lokasi penerima bantuan sarana minapadi dan bioflok untuk produkstifitas budidaya; (iii) melakukan verifikasi ke kabupaten prioritas untuk melihat kondisi existing lokasi penerima bantuan sarana minapadi dan bioflok serta mendapatkan data dan informasi terkait pengembangan minapadi dan bioflok di kabupaten tersebut; (iv) mempercepat persiapan dan penyempurnaan perekayasaan teknologi bidang perbenihan, produksi, sarana dan prasarana; (v) meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan SULUT; (vi) Menerapkan Standar produksi Pakan Buatan; (vii) Memanfaatkan bahan baku lokal.

Learn and Growth Perspective

Dalam Learn and Growth Perspective ini telah ditetapkan empat sasaran strategis, capaian Sasaran Strategis ini adalah sebesar 47,44%, dengan ringkasan pencapaian masing masing sebagai berikut :

Capaian SS-5 “Terwujudnya ASN BPBAT Tatelu yang kompeten, profesional dan berintegritas” didukung oleh IKU Indeks Kompetensi dan Integritas dengan nilai capaian 85 atau 100% terhadap target tahun 2018 hal tersebut karena IKU ini merupakan turunan IKU DJPB sehingga data sama persis dengan data yang dikeluarkan oleh DJPB dan pengisian dilakukan diakhir tahun.

(9)

Capaian SS-6 “Tersedianya manajemen pengetahuan BPBAT Tatelu yang handal dan mudah diakses” didukung oleh IKU (i) Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup BPBAT Tatelu. Capaian SS 6 ini adalah 61% atau persentase capaian 70,11% dari capaian target tahun 2018.

Hambatan dalam pencapaian IKU tersebut yakni karena IKU ini merupakan turunan IKU DJPB sehingga data sama persis dengan data yang dikeluarkan oleh DJPB.

Capaian SS-7 “Terwujudnya Birokrasi DJPB yang efektif, efisien dan berorientasi pada pelayanan prima” dengan IKU (i) Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup BPBAT Tatelu dengan nilai capaian sebesar 100 % dari capaian target tahun 2018.

Capaian SS-8 “Terkelolanya Anggaran pembangunan DJPB secara efisien dan akuntabel” dengan IKU (i) Nilai kinerja anggaran lingkup BPBAT Tatelu (57,7%); dan (ii) Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK DJPB dibandingkan dengan realisasi anggaran TA. 2017. Capaian nilai kinerja anggaran BPBAT Tatelu sebesar 67,09% . Untuk IKU Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK DJPB dibandingkan dengan realisasi anggaran TA. 2017 merupakan turunan IKU DJPB sehingga data sama persis dengan data yang dikeluarkan oleh DJPB namun IKU ini diukur pada akhir tahun.

(10)

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan diantaranya yaitu kegiatan Produksi, Pendampingan, Pembinaan, Pengawasan, Perekayasaan dan Pelayanan Laboratorium Uji.

Berdasarkan Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan Permen PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 setiap kementerian berkewajiban menyusun Laporan Kinerja (LKj) sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun rencana kerja tahunan (RKT) yang dibuat sebelumnya. LKj juga merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab (good governance) dapat diwujudkan.

Atas dasar hal-hal tersebut, BPBAT Tatelu telah menetapkan target kinerja tahun 2018, dan dilanjutkan dengan melakukan monitoring dan pengukuran kinerja yang telah dicapai sampai dengan akhir Triwulan II, kemudian dituangkan dalam LKj BPBAT Tatelu Tahun 2018 sebagai wujud akuntabilitas dari mandat yang diemban sertadalam rangka menilai efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan. LKj BPBAT Tatelu ini menginformasikan input, output, outcome, dan benefit dari setiap pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu tahun 2018.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan Penyusunan LKj TRIWULAN II Tahun 2018 yaitu : (i) sebagai sarana pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi BPBAT Tatelu kepada seluruh stakeholders; (ii) sebagai sarana evaluasi atas pencapaian kinerja BPBAT Tatelu tahun 2018 dalam upaya memperbaiki kinerja tahun berikutnya; dan (IV) sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan dokumen perencanaan, pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.

(11)

1.3. Tugas dan Fungsi

BPBAT Tatelu mempunyai tugas melaksanakan uji terap teknik dan kerja sama, produksi, pengujian laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan, serta bimbingan teknis perikanan budidaya air tawar, sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor: No.06/PERMEN-KP/2015 yang diuraikan lebih rinci dalam fungsi sebagai berikut:

1. Identifikasi dan penyusunan rencana program teknis dan anggaran, pemantauan dan evaluasi serta laporan.

2. Pelaksanaan uji terap teknik perikanan budidaya air tawar.

3. Pelaksanaan penyiapan bahan standardisasi perikanan budidaya air tawar. 4. Pelaksanaan sertifikasi sistem perikanan budidaya air tawar.

5. Pelaksanaan kerjasama teknis perikanan air tawar.

6. Pengelolaan dan pelayanan sistem informasi dan publikasi perikanan budidaya air tawar.

7. Pelaksanaan pengujian laboratorium persyaratan kelayakan teknis perikanan budidaya air tawar.

8. Pelaksanaan pengujian mutu pakan, residu, serta kesehatan ikan dan lingkungan budidaya air tawar.

9. Pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium pengujian.

10. Pengelolaan produksi induk unggul,benih bermutu, dan sarana produksi perikanan budidaya air tawar.

11. Pelaksanaan bimbingan teknis perikanan budidaya air tawar, dan 12. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

(12)

Susunan organisasi BPBAT Tatelu tergambar pada susunan organisasi di bawah ini:

1.4. Sumber Daya Manusia

Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu sampai dengan Triwulan II tahun 2018, memiliki kekuatan SDM sejumlah 64 (enam puluh empat) orang dan 1 orang Pegawai Titipan dari SUPM Sorong. Adapun keadaan pegawai Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu sampai dengan Triwulan II tahun 2018, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan Ruang

No STATUS BERDASARKAN PENDIDIKAN Total

S2 S1 D4 D3 SLTA SLTP SD

1 PNS 6 19 9 2 26 1 - 63

2 CPNS - 1 - - - 1

3 Tenaga Kontrak - 1 - - 16 - 7 24

No STATUS BERDASARKAN PANGKAT/GOLONGAN Total

I.d II.a II.b II.c II.d III.a III.b III.c III.d IV.a

1 PNS 1 1 6 6 2 11 16 10 9 1 63

2 CPNS - - - 1 - - - - 1

KEPALA BALAI Fernando J Simanjuntak

Sub Bagian Tata Usaha Makkulau Sultan

Seksi Uji Terap Teknik dan Kerjasama Francis Christian Eframan Wowor

Seksi Pengujian dan Dukungan Teknis Markus Soande

Kelompok Jabatan Fungsional : Perekayasa

Litkayasa Pengawas Perikanan

PHPI Pranata Humas

(13)

1.5. Potensi dan Permasalahan Pembangunan

Secara umum, permasalahan/kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi perikanan budidaya adalah : (i) penyediaan dan distribusi induk unggul dan benih bermutu masih terbatas; (ii) isu jaminan keamanan pangan produk yang menjadi tuntutan, baik pasar luar negeri maupun dalam negeri; (IV) efisiensi pakan; (iv) biaya produksi yang masih tinggi; (v) penurunan kualitas lingkungan perairan sebagai akibat dari limbah budidaya maupun limbah lainnya; (vi) ancaman penyakit ikan; (vii) keterbatasan sarana dan prasarana perikanan budidaya, terutama terkait dengan kondisi saluran air, jalan produksi, jaringan listrik dan lainnya; (viii) sumber daya manusia pelaku usaha perikanan budidaya yang masih kurang pengetahuannya sehingga masih sulit untuk dilakukan perubahan teknologi budidaya yang digunakan; dan (ix) sistem pendataan dan pelaporan yang belum optimal sehingga berakibat terjadinya keterlambatan penyampaian data dukung.

1.6. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja

LKj ini secara umum memuat target dan capaian kinerja Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Tahun 2018. Sebagai tolak ukur keberhasilan kinerja BPBAT Tatelu, LKj ini menginformasikan perbandingan antara target dan capaian kinerja (performance results) Tahun 2018. Dari analisa tersebut akan teridentifikasi sejumlah celah kinerja (Performance gap) sehingga dapat diperoleh masukan bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Adapun sistematika penyajian laporan adalah sebagai berikut :

1. Ikhtisar Eksekutif, bagian ini menyajikan gambaran menyeluruh secara ringkas tentang capaian kinerja BPBAT Tatelu tahun 2018.

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini disajikan hal-hal umum tentang BPBAT Tatelu serta uraian singkat tentang tugas pokok dan fungsi BPBAT Tatelu, termasuk latar belakang, maksud dan tujuan penulisan LKj.

3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini disajikan rencana strategis, gambaran singkat mengenai sasaran dan kebijakan dan program BPBAT Tatelu pada tahun 2018, rencana kerja dan anggaran tahun 2018, penetapan kinerja BPBAT Tatelu serta pengukuran/pengelolaan kinerja BPBAT Tatelu.

4. Bab IV Akuntabilitas Kinerja, pada bab ini disajikan prestasi Indikator Kinerja Utama (IKU) BPBAT Tatelu serta evaluasi dan analisis kinerja. Dalam bab ini juga

(14)

disampaikan akuntabilitas keuangan yang mencakup alokasi dan realisasi anggaran termasuk pula penjelasan tentang efisiensi.

5. Bab IV Penutup, pada bab ini disajikan tinjauan secara umum tentang keberhasilan, kegagalan serta permasalahan dan kendala utama. Dalam bab ini juga disampaikan saran pemecahan masalah yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya berupa perbaikan perencanaan, kebijakan, dan perbaikan pelaksanaan program/kegiatan.

6. Lampiran, pada bab ini berisi data dukung yang diperlukan dalam penjelasan/pembahasan dari Bab I sampai dengan Bab IV.

(15)

BAB II. PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis BPBAT Tatelu Tahun 2015-2019 2.1.1. Visi

Sebagai Unit Pelaksana Teknis dari unit kerja Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, BPBAT Tatelu bertanggung jawab untuk membantu tugas Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam menyelenggarakan pembangunan di bidang perikanan budidaya. Adapun visi dari pembangunan perikanan budidaya 2015-2019 yang ingin diwujudkan oleh Balai Perikanan Budiaya Air Tawar Tatelu adalah sebagai berikut :

“Mewujudkan Perikanan Budidaya yang Mandiri, Berdaya saing dan Berkelanjutan Berbasiskan Kepentingan Nasional”.

2.1.2. Misi

Misi yang akan dijalankan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu dalam mewujudkan visi diatas adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan kemandirian perikanan budidaya melalui pemanfaatan sumberdaya berbasis pemberdayaan masyarakat

2. Mewujudkan produk perikanan budidaya berdaya saing melalui peningkatan teknologi inovatif, dan

3. Memanfaatkan sumberdaya perikanan budidaya secara berkelanjutan. 2.1.3. Tujuan

BPBAT Tatelu sesuai dengan visi dan misinya menetapkan tujuan pembangunan perikanan budidaya yaitu :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pembudidaya Ikan ;dan 2. Mewujudkan kelestarian Sumberdaya Perikanan Budidaya. 2.1.4. Sasaran Strategis

Sasaran strategis pembangunan perikanan budidaya BPBAT Tatelu berdasarkan tujuan yang akan dicapai dijabarkan dalam empat perspektif dengan masing-masing IKU sebagai berikut :

(16)

 Stakeholder Perspective

1. Terwujudnya kesejahteraan masyarakat perikanan budidaya  Customer Perspective

2. Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggung jawab dan berkelanjutan  Internal Process Perspective

3. Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan.

4. Terselenggaranya pengendalian dan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang profesional dan partipatif.

 Learning & Growth Perspective

5. Terwujudnya ASN BPBAT Tatelu yang kompeten, professional dan berintegritas.

6. Tersedianya manajemen pengetahuan BPBAT Tatelu yang handal dan mudah diakses.

7. Terwujudnya birokrasi BPBAT Tatelu yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima.

8. Terkelolanya anggaran pembangunan BPBAT Tatelu secara efisien dan akuntabel.

2.1.5. Program dan Kebijakan

Program pembangunan perikanan budidaya Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :

Program : Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya

Kegiatan :

1. Pengelolaan Sistem Prasarana Perikanan Budidaya 2. Pengelolaan Sitem kesehatan Ikan dan Lingkungan 3. Pengelolaan Sistem Perbenihan Ikan

4. Pengelolaan Sistem Pembudidayaan Ikan 5. Pengelolaan Sistem Usaha Perikanan Budidaya

6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya.

Arah kebijakan untuk mendukung program kerja Balai Perikanan Budiaya Air Tawar Tatelu Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :

(17)

1. Meningkatnya kemandirian dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya 2. Meningkatnya daya saing dan potensi ekonomi sumberdaya perikanan budidaya;

dan

3. Meningkatnya kelestarian dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan budidaya.

2.1.6. Anggaran

Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu (BPBAT Tatelu) mendapatkan pagu anggaran untuk membiayai sub-sub program Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2018 sebesar Rp 20.533.370.000,- berdasarkan sistem kegiatan :

1. Pengelolaan Perbenihan Ikan Rp 3.791.668.000,-

2. Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan Rp 1.098.000.000,-

3. Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan Rp 4.269.527.000,-

4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sebesar Rp 10.124.175.000,-

5. Pengelolaan Pakan dan Obat Ikan sebesar Rp. 1.250.000.000,- 2.2. Penetapan Kinerja Tahun 2018

Secara umum, Penetapan Kinerja Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu sampai dengan Triwulan II tahun 2018, disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3. Penetapan Kinerja BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

N O

SASARAN STRATEGI

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUNAN TARGET TRIWULAN II STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP

1 Nilai Tukar Pembudidaya

Ikan 102,75 102,75 2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 11 11 CUSTOMER PERSPECTIVE 2 Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggungjawab dan

3 Jumlah Produksi calin/induk

unggul (ekor) 46.000 18.400

4 Jumlah Bantuan benih di

(18)

N O

SASARAN STRATEGI

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUNAN

TARGET TRIWULAN

II

(Rp)

6 Jumlah Tenaga Teknis Binaan

(orang) 180 63

INTERNAL PROSES PERSPECTIVE

3 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan

7 Jumlah bantuan restocking

(Ekor) 1.000.000 400.000

8 Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu (Paket)

10 0

9 Jumlah Bantuan Sarana Minapadi di BPBAT Tatelu (Paket)

40 0

1 0

Jumlah perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket)

2 0

1 1

Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam Rangka Upgrade di BPBAT Tatelu (UPT)

1 0

1 2

Jumlah Produksi Pakan

Mandiri (Ton) 40 12

4 Terselenggaranya pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang professional dan partisipatif 1 3 Jumlah laboratorium kesehatan ikan yang memenuhi standar teknis (unit)

1 0

1 4

Jumlah sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan (sampel)

744 372

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

5 Terwujudnya ASN DJPB yang kompeten, profesional dan berintegritas 1 5

Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT

Tatelu 85 0 6 Tersedianya manajemen pengetahuan DJPB 1 6

Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang

(19)

N O

SASARAN STRATEGI

INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUNAN

TARGET TRIWULAN

II

yang handal dan mudah diakses

terstandar lingkup BPBAT Tatelu (%)

7 Terwujudnya

birokrasi DJPB yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

1 7

Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup

BPBAT tatelu (%) 100 100

8 Terkelolanya anggaran

pembangunan DJPB secara efisien dan akuntabel

1 8

Nilai kinerja anggaran

lingkup BPBAT Tatelu (%) 86 25 1

9

Batas Tertinggi Persentase Temuan LHP BPK Atas LK DJPB dibandingkan dengan Realisasi Anggaran TA. 2017 (%)

1 0

Program : Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Budidaya Jumlah Anggaran Tahun 2018 : Rp. 20,553,370,000,-

No Kegiatan Anggaran(Rp)

1. Pengelolaan Perbenihan Ikan 3.791.668.000,-

2. Pengelolaan Kawasan dan Kesehatan Ikan 1.098.000.000,- 3. Pengelolaan Produksi dan Usaha Pembudidayaan Ikan 4.269.527.000,- 4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat

Jenderal Perikanan Budidaya 10.124.175.000,-

5. Pengelolaan Pakan dan Obat Ikan 1.250.000.000,-

Pihak Kedua

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Slamet Soebjakto

Jakarta, 01 Juli 2018 Pihak Pertama

Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu

(20)

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Secara umum pencapaian kinerja Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu dengan Triwulan II Tahun 2018, disajikan pada tabel dibawah ini:

Tabel 4. Pencapaian Kinerja BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

N O SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUNAN TARGET TW II REALISASI TW II PERSENTA SE CAPAIAN TW II (%) STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP 1 Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 102,75 102,75 100,8 98,10 2 Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 11 11 6,75 61,36 CUSTOMER PERSPECTIVE 2 Terwujudnya pengelolaan SDKP yang bertanggungjaw ab dan berkelanjutan 3 Jumlah Produksi calin/induk unggul (ekor) 46.000 18.400 33.110 179,95 4 Jumlah Bantuan benih di BPBAT Tatelu (ekor) 3.818.327 1.145.498 940.000 82,06 5 Nilai PNBP BPBAT Tatelu (Rp) 515.550.000 180.442.500 428.703.452 237,58 6 Jumlah Tenaga Teknis Binaan (orang) 180 63 409 649,21

INTERNAL PROSES PERSPECTIVE

3 Terselenggarany a tata kelola pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan 7 Jumlah bantuan restocking (ekor) 1.000.000 400.000 700.000 175 8 Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu (paket) 10 0 0 0 9 Jumlah Bantuan Sarana Minapadi di BPBAT Tatelu (paket) 40 0 0 0 10 Jumlah perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (paket) 2 0 0 0 11 Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam 1 0 1 100

(21)

N O SASARAN STRATEGI INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUNAN TARGET TW II REALISASI TW II PERSENTA SE CAPAIAN TW II (%) (UPT) 12 Jumlah Produksi Pakan Mandiri (Ton) 40 12 16,027 133,56 4 Terselenggarany a pengendalian dan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang professional dan partisipatif 13 Jumlah laboratorium kesehatan ikan yang memenuhi standar teknis (unit)

1 0 0 0

14 Jumlah sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan

(sampel)

744 372 3.298 886,56

LEARN AND GROWTH PERSPECTIVE

5 Terwujudnya ASN DJPB yang kompeten, profesional dan berintegritas 15 Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu 85 0 0 0 6 Tersedianya manajemen pengetahuan DJPB yang handal dan mudah diakses 16 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup BPBAT Tatelu (%) 87 50 61 122 7 Terwujudnya birokrasi DJPB yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima 17 Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BPBAT Tatelu (%) 100 100 100 100 8 Terkelolanya anggaran pembangunan DJPB secara efisien dan akuntabel 18 Nilai kinerja anggaran lingkup BPBAT Tatelu (%) 86 25 57,70 230,8 19 Batas Tertinggi Persentase Temuan LHP BPK Atas LK DJPB dibandingkan dengan Realisasi Anggaran TA. 2017 1 0 0 0

(22)

3.2. Analisa Capaian Kinerja

3.2.1. Indikator 1, Nilai Tukar Pembudidaya Ikan

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) merupakan rasio antara indeks harga yang diterima oleh pembudidaya ikan (It) terhadap indeks harga yang dibayar oleh pembudidaya ikan (Ib). NTPi merupakan indikator tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya ikan, sehingga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat pembudidaya ikan secara relatif dan merupakan ukuran kemampuan/daya keluarga pembudidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan subsistennya. Semakin tinggi NTPi, maka akan semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya.

Tahun 2018, target NTPi sebesar 102,75. Berdasarkan hasil konsultasi dengan Tim Sakip DJPB rata-rata NTPi pada Triwulan II sebesar 100,8 atau 98,10% dari capaian target tahun 2018. Untuk melihat pencapaian NTPi pada Triwulan II dapat dilihat pada tebel dibawah ini:

Tabel 5. Capaian Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Triwulan II Tahun 2018

Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) 2018

Target 2018 (% ) Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi % Capaian

102,75 100,8 98,10 102,75 98,10

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan II ini masih dibawah target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 102.75. NTPi merupakan indikator tingkat kemampuan atau daya beli pembudidaya ikan. Semakin rendah NTPi, maka akan semakin rendah pula tingkat kemampuan/daya beli pembudidaya.

3.2.2. Indikator 2. Pertumbuhan PDB Perikanan

PDB perikanan merupakan nilai keseluruhan semua barang dan jasa perikanan yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu (per tahun). Angka persentase pertumbuhan PDB Perikanan diperoleh dengan membandingkan nilai PDB Perikanan (berdasarkan harga konstan) tahun berjalan dibandingkan dengan nilai PDB Perikanan tahun sebelumnya. Pertumbuhan PDB merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan termasuk didalamnya perikanan budidaya. Pertumbuhan PDB perikanan dari tahun ke tahun selalu meningkat, hal tersebut menggambarkan kemampuan sumberdaya perikanan dalam pembangunan perekonomian nasional.

(23)

Target pertumbuhan PDB Perikanan pada tahun 2018 adalah sebesar 11%. Pencapaian pertumbuhan PDB Perikanan pada Triwulan II tahun 2018 sebesar 6.75% atau pencapaiannya 61,36% dari capaian target tahun 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 6. Capaian Nilai Pertumbuhan PDB Perikanan Triwulan II Tahun 2018

IKU-2. Pertumbuhan PDB Perikanan (%) 2018

Target 2018 (% ) Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi % Capaian

11 6,75 61,36 11 61,36

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan II ini masih dibawah target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 11%.

3.2.3. Indikator 3, Jumlah Produksi Calin/Induk Unggul

Produksi calon induk dan induk unggul adalah suatu rangkaian kegiatan pra produksi, proses produksi dan pemanenan untuk menghasilkan calon induk/induk unggul berdasarkan SNI. Untuk mengukur indikator kinerja kegiatan ini yaitu dengan menjumlahkan calin/Induk ikan yang tersalurkan melalui bantuan dan melalui penjualan.

Target jumlah produksi calin/induk unggul pada tahun 2018 sebesar 46.000 ekor. Pencapaian jumlah calon induk dan induk unggul yang telah dihasilkan oleh BPBAT Tatelu pada pada Triwulan II tahun 2018 sebanyak 33.100 ekor dengan persentase capaian sebesar 71,98% dari target capaian tahun 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 7. Capaian Jumlah Produksi Calin/Induk Unggul Triwulan II Tahun 2018

IKU-3. Jumlah Produksi Calin/Induk Unggul (Ekor) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

18.400 33.110 179,95 46.000 71,98

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan II ini telah melebihi target Triwulan yaitu sebesar 179,95% dan telah mencapai 71,98 % dari target pertahunnya.

(24)

3.2.4. Indikator 4, Jumlah Bantuan benih di BPBAT Tatelu

Produksi Benih Ikan Bermutu adalah suatu rangkaian kegiatan pra produksi, proses produksi dan pemanenan untuk Benih Ikan Bermutu berdasarkan SNI. Untuk mengukur indikator kinerja kegiatan ini yaitu dengan menjumlahkan Benih Ikan Bermutu yang telah tersalur kemasyarakat melalui program bantuan.

Jumlah bantuan benih ikan yang tersalurkan sampai dengan Triwulan II tahun 2018 adalah 940.000 ekor, untuk melihat progress jumlah Bantuan benih ikan bermutu BPBAT tatelu sampai Triwulan II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 8. Capaian Jumlah Bantuan Benih Triwulan II Tahun 2018

IKU-4. Jumlah Bantuan Benih (Ekor) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

1.145.498 940.000 82,06 3.818.327 24,62

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan II ini belum mencapai dari target Triwulan II yang ditentukan yaitu 1.145.498 ekor dengan persentase capaiannya sebesar 82,06 % dan telah mencapai 24,62 % dari target pertahunnya.

3.2.5. Indikator 5. Nilai PNBP BPBAT Tatelu

Realisasi capaian PNBP BPBAT Tatelu sampai akhir Triwulan II adalah Rp. 428.703.452, untuk capaian Penerimaan Negara Bukan Pajak BPBAT Tatelu dapat dilihat pada Tabel 9 dibawah ini :

Tabel 9. Capaian Nilai PNBP BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

IKU-5. Nilai PNBP BPBAT Tatelu (Rp) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

180.442.500 428.703.452 237,58 515.550.000 83,15

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan II ini telah melebihi dari target Triwulan II yaitu Rp. 180.442.500 dengan persentase capaiannya sebesar 237,58 % dan telah mencapai 83,15 dari target pertahunnya.

(25)

3.2.6. Indikator 6. Jumlah Tenaga Teknis Binaan.

Pencapaian indikator kinerja jumlah tenaga tejnis binaan dilakukan melalui kegiatan bimbingan teknis, magang yang dilakukan didalam BPBAT Tatelu serta kegiatan pengawasan yang dilakukan fungsional pengawas dan penyuluh ke lapangan. Realisasi capaian target indikator jumlah tenaga teknis binaan pada Triwulan II ini adalah 409 orang. Adapun jumlah tenaga teknis binaan dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Capaian Jumlah Tenaga Teknis Binaan Triwulan II Tahun 2018

IKU-6. Jumlah Tenaga Teknis Binaan (Orang) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

63 409 649,21 180 227,22

Dari tabel diatas terlihat pencapaian pada Triwulan II ini telah melebihi dari target Triwulan II yang ditentukan yaitu 63 orang dengan persentase capainnya 649,21 % dan telah mencapai 227,22 % dari target pertahunnya.

3.2.7. Indikator 7. Jumlah Bantuan Restocking

Kawasan budidaya memerlukan dukungan agar mutu lingkungannya tetap terjaga sehingga kegiatan budidaya merupakan kegiatan ekonomi yang tetap memperhatikan keberlanjutkan dengan memberikan penanganan pada mutu lingkungan budidaya. Realisasi untuk mengukur indicator kegiatan ini yaitu dengan mengakumulasi jumlah benih ikan yang diberikan untuk restocking agar ikan tersebut dapat mengurangi gulma yang mengakibatkan penurunan mutu lingkungan danau tersebut.

Kegiatan restocking dimaksudkan untuk pelestarian lingkungan melalui penebaran kembali benih – benih ikan kealam. Untuk kegiatan restocking ini diprioritaskan pada komoditas ikan tawes. Adapun Jumlah benih yang telah ditebar dalam Kegiatan Restocking sampai akhir Triwulan II tahun 2018 sebanyak 700.000 ekor, untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 11. Capaian Jumlah Bantuan Restocking Triwulan II Tahun 2018

IKU-7. Jumlah Bantuan Restocking (Ekor) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

(26)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa jumlah bantuan Restocking BPBAT Tatelu pada Triwulan II tahun 2018 telah melebihi dari target Triwulan II yang ditentukan yaitu 700.000 ekor dengan presentase capainnya sebesar 175 % dan telah mencapai 70 % dari target pertahunnya.

3.2.8. Indikator 8. Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu Jumlah bantuan sarana budidaya bioflok di BPBAT Tatelu adalah jumlah lokasi kelompok masyarakat pembudidaya ikan yang mendapat bantuan sarana budidaya ikan lele dengan teknologi biofloc (berupa benih, pakan, perbaikan wadah, dan/atau peralatan budidaya) di lokasi sentra budidaya lele disertai bimbingan dan monitoring. Untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 12. Capaian Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

IKU-8. Jumlah Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu (Paket) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

0 0 0 10 0

Tabel diatas memperlihatkan bahwa pada Triwulan II belum ada target yang diukur karena pencapaian indikator kinerja utama ini akan diukur pada akhir tahun. Namun dalam pelaksanaannya untuk mencapat target kegiatan ini telah dilakukan penetapan penerima bantuan sarana budidaya bioflok dan penerbitan surat keputusan dari Kepala BPBAT Tatelu dengan daftar penerima bantuan adalah sebagai berikut:

Tabel 13. Daftar Penerima Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu Daftar Penerima Bantuan Sarana Budidaya Bioflok di BPBAT Tatelu

No Nomor Surat

Keputusan Nama Penerima Alamat Penerima

Jumlah Paket 1

1134/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018

Pondok Pesantren AL-AMANAH

Kelurahan Liabuku, Kec. Bungi, Kota Baubau, Prov.

Sulawesi Tenggara

2 paket

2 1135/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018

Kelompok Petani dan Usaha Rakyat MEDAN RINGKAS

Kelurahan Bombongan, Kec. Makale, Kab. Tana

Toraja, Prov. Sulawesi Selatan 2 paket 3 1136/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018 Pondok Pesantren WAHDAH

Desa Iloheluma, Kec. Tilongkaliba, Kab.

(27)

4 1137/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018

Kelompok Petani dan Usaha Rakyat

SIPATUO RANTELA’BI

Desa Rantela’bi Kambisa, Kec. Sangalia, Kab. Tana Toraja, Prov. Sulawesi

Selatan

2 paket

5

1138/SK/BPBAT-T/TU.110/V/2018 Yayasan AL-ISLAH

Kelurahan Molosipat, Kec. Sipatan, Kota Gorontalo,

Prov. Gorontalo

2 paket

3.2.9. Indikator 9. Jumlah Bantuan Sarana Mina Padi di BPBAT Tatelu

Jumlah bantuan sarana mina padi di BPBAT Tatelu adalah jumlah lokasi kelompok masyarakat pembudidaya ikan yang mendapat bantuan sarana Mina Padi (berupa benih, pakan, perbaikan wadah, dan/atau peralatan budidaya) di lokasi sentra budidaya disertai bimbingan dan monitoring. Untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 14. Capaian Jumlah Bantuan Sarana Mina Padi di BPBAT Tatelu Triwulan II

IKU-9. Jumlah Bantuan Sarana Mina Padi di BPBAT Tatelu (Paket) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

0 0 0 40 0

Seperti yang terlihat pada tabel diatas maka dapat diketahui bahwa pada Triwulan II belum ada target yang diukur karena pencapaian indikator kinerja utama ini akan diukur pada akhir tahun. Namun dalam pelaksanaannya untuk mencapat target kegitan ini telah dilakukan penetapan penerima bantuan sarana Mina Padi.

3.2.10. Indikator 10. Jumlah Perekayasaan Teknologi Terapan Bidang Perikanan Budidaya.

Jumlah hasil perekayasaan teknologi terapan (bidang perbenihan, bidang keskanling, bidang produksi dan usaha budidaya, bidang pakan dan bidang kawasan budidaya) yang dihasilkan oleh BPBAT Tatelu. Perekayasaan yang dimaksud adalah perekayasaan per bidang yang siap diterapkan di masyarakat atau siap didiseminasikan Kegiatan Perekayasaan di BPBAT Tatelu untuk tahun 2018 ditargetkan sebanyak 2 paket teknologi yaitu bidang perbenihan dan produksi. Untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

(28)

Tabel 15. Capaian Perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya Triwulan II Tahun 2018

IKU-10. Jumlah Perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya (Paket) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

0 0 0 2 0

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat terlihat bahwa realisasi capaian indikator jumlah perekayasaan teknologi terapan bidang perikanan budidaya di BPBAT Tatelu adalah nol (0), hal ini di karenakan kegiatan perekayasaan di hitung di akhir tahun. 3.2.11. Indikator 11. Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam rangka Upgrade di

BPBAT Tatelu

Target IKU Lokasi rehabilitasi kawasan dalam rangka upgrade di BPBAT Tatelu (UPT) merupakan IKU baru pada tahun 2018. Kegiatan yang mendukung IKU lokasi rehabilitasi kawasan dalam rangka update di BPBAT Tatelu adalah kegiatan fisik yaitu rehabilitasi hatchery perbenihan ikan air tawar, teknologi RAS dan perbaikan kolam di BPBAT Tatelu. ini di hitung di akhir tahun yaitu pada Triwulan ke IV. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel Berikut ini

Tabel 16. Capaian Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam Upgrade di BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

IKU-11. Lokasi Rehabilitasi Kawasan Dalam Rangka Upgrade di BPBAT Tatelu (Unit) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

0 0 0 1 0

` Realisasi capaian indikator lokasi rehabilitasi kawasan dalam rangka upgrade di

BPBAT Tatelu dapat terlihat bahwa besar capaiannya masih nol di karenakan kegiatan ini diukur di akhir tahun.

3.2.12. Indikator 12, Jumlah Produksi Pakan Mandiri (Ton)

Jumlah Produksi Pakan Mandiri adalah suatu rangkaian kegiatan pra produksi, proses produksi dan pengepakan pakan buatan atau pakan mandiri yang sesuai SNI.

(29)

pakan mandiri yang telah dihasilkan dan disalurkan ke masyarakat melalui program bantuan. Jumlah produksi pakan mandiri yang telah dihasilkan sampai akhir Triwulan II tahun 2018 adalah 16,027 Ton, progress jumlah produksi pakan mandiri BPBAT tatelu sampai Triwulan II dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 17. Capaian Jumlah Produksi Pakan Mandiri Triwulan II Tahun 2018

IKU-12. Jumlah Produksi Pakan Mandiri (Ton) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

12 16,027 133,56 40 40,07

Berdasarkan tabel diatas, dapat terlihat bahwa pencapaian jumlah produksi pakan mandiri Triwulan II Tahun 2018 telah melebihi dari target Triwulan II yang telah ditentukan yaitu 12 Ton dengan persentase capaian sebesar 133,56 % dan telah mencapai 40,07% dari target pertahunnya.

3.2.13. Indikator 13, Laboratorium Yang Memenuhi Standar Teknis (Unit)

Dalam rangka mendukung kegiatan pelayanan kesehatan ikan dan lingkungan budidaya ikan air tawar di wilayah minapolitan, BPBAT Tatelu mencanangkan salah satu indikator kinerja utama berupa satu unit laboratorium yang memenuhi standar teknid dan tersertifikasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). Kegiatan yang dilakukan adalah mengelola pelayanan Kesehatan ikan dan lingkungan budidaya ikan air tawar, menguji sampel hama dan penyakit ikan air tawar, menguji sampel kualitas air, logam berat dan menganalisa sampel lainnya yang berhubungan dengan kegiatan budidaya ikan air tawar. BPBAT Tatelu telah menetapkan target Indikator Kinerja Utama (IKU) laboratorium yang memenuhi standar teknis pada tahun 2018 yaitu 1 unit (akreditasi parameter pH). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 18. Capaian Laboratorium Yang Memenuhi Standar Teknis Triwulan II Tahun 2018

IKU-13. Laboratorium Yang Memenuhi Standar Teknis (Unit) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW

II Realisasi Capaian (%)

(30)

Realisasi capaian indikator adalah masih nol di karenakan kegiatan ini akan diukur pada akhir tahun. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, langkah yang telah BPBAT tatelu lakukan adalah melakukan proses assessment oleh KAN.

3.2.14. Indikator 14. Jumlah sampel yang diuji dalam rangka Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan.

Indikator ini bertujuan untuk memberikan layanan pengukuran kualitas air maupun identifikasi parasit dan bakteri sedangkan untuk pengukuran realisasi capaian kinerja dilakukan dengan mengakumulasi jumlah sampel yang telah dilakukan pemeriksaan. Jumlah pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan tahun 2018 di BPBAT Tatelu ditargetkan sebanyak 744 sampel. Capaian realisasi sampai dengan Triwulan II sebanyak 3.298 sampel yang terdiri dari sampel kualitas air dan penyakit ikan. Berikut dibawah ini rincian capaian indikator jumlah sampel yang diuji dalam rangka pelayanan laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan.

Tabel 19. Jumlah Sampel Yang Diuji Dalam Rangka Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan Dan Lingkungan Triwulan II Tahun 2018

IKU-14. Jumlah sampel yang diuji dalam rangka Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan (Sampel)

2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

372 3.298 886,56 744 443,28

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat terlihat bahwa persentase capaian pada Triwulan II telah melebihi dari target yang telah ditentukan. Nilai capaian yang didapat pada Triwulan II ini sebesar 886,56% dan telah mencapai 443,28% dari target pertahunnya. Seluruh kegiatan yang dilakukan dalam upaya pencapaian indikator Jumlah Pelayanan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan BPBAT Tatelu telah dilaksanakan dengan baik dan terukur, sehingga dapat melebihi dari jumlah target yang ditetapkan.

3.2.15. Indikator 15, Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu Kompetensi adalah kemampuan utk melaksanakan tugas sesuai dgn kemampuan & pengetahuan .Integritas adalah kecendrungan untuk sikap yang patuh pada aturan dan norma Indeks Kompetensi dan Integritas dimaksud terdiri dari Kompetensi Hasil

(31)

Pejabat yang telah dilakukan Asesmen. Unit yang bertanggung jawab untuk mengukur indikator kinerja utama ini adalah Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dan untuk pengukuran kegiatan diukur pada akhir tahun sehingga pada Triwulan II belum dilakukan pengukuran terhadap IKU ini. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 20. Capaian Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

IKU-15. Indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu (%) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

0 0 0 85 0

Melihat tabel diatas maka dapat diketahui bahwa target indikator kinerja utama pada indeks kompetensi dan integritas lingkup BPBAT Tatelu pada Triwulan II adalah 0 (nol), hal ini dikarenakan indikator ini akan diukur pada akhir tahun dengan target capaian pertahunnya sebesar 85%.

3.2.16. Indikator 16, Persentase Unit Kerja Yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar Lingkup BPBAT Tatelu

Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari. Penanggung jawab indikator kinerja utama persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar adalah Sekertariat Direktorat Jenderal Budidaya. Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan oleh Sekertariat Direktorat Jenderal Budidaya pada BPBAT Tatelu sampai Triwulan II ini diperoleh nilai sebesar 61%. Untuk lebh jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 21. Capaian Persentase Unit Kerja Yang Menerapkan System Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar Lingkup BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

IKU-16. Persentase Unit Kerja Yang Menerapkan System Manajemen Pengetahuan Yang Terstandar Lingkup BPBAT Tatelu (%)

2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

(32)

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa nilai persentase yang dicapai pada Triwulan II ini telah melebihi dari target capaian Triwulan II yang ditetapkan yaitu sebesar 50% dengan nilai persentase capaiannya 122% dan persentase capaian pertahunnya mencapai 70,11%.

3.2.17. Indikator 17, Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BPBAT Tatelu (%)

Instruksi Presiden (INPRES) No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perpres No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan berdasarkan Renstra maupun rencana kerja tahunan (RKT) yang dibuat sebelumnya. Pemenuhan dokumen AKIP merupakan sarana untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja berdasarkan indikator sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya sehingga prinsip pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab (good governance) dapat diwujudkan. Dalam upaya pencapaian indikator ini BPBAT Tatelu telah dilaksanakan baik dengan pencapaian 100.

Tabel 22. Capaian Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

IKU-17. Persentase Pemenuhan Dokumen AKIP Lingkup BPBAT Tatelu (%) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

100 % 100 100 100 100

Terlihat dari tabel diatas bahwa capaian persentase pemenuhan dokuman AKIP lingkup BPBAT Tatelu baik pada Triwulan II maupun pertahunnya telah mencapai besaran target yang ditentukan dengan nilai persentase capaiannya 100%.

3.2.18. Indikator 18, Nilai Kinerja Anggaran lingkup BPBAT Tatelu

Nilai kinerja anggaran dilaksanakan dalam rangka penyelenggaraan fungsi akuntabilitas dan peningkatan fungsi kualitas penggunaaan anggaran belanja negara. Fungsi akuntabiiltas untuk membuktikan dan mempertanggungjawabkan secara proporsional atas penggunaan anggaran pembangunan kepada masyarakat. Fungsi

(33)

RKAKL dan kinerja hasil (output dan outcome kinerja yang dihasilkan) sebagai bahan penyusunan dan perencanaan serta peningkatan kinerja di tahun-tahun selanjutnya. Melalui nilai ini diharapkan penggunaan alokasi anggaran serta input-input sumberdaya lainnya dapat dilakukan secara minimal dan efisien yang dapat memberikan hasil yang maksimal untuk mencapai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan. Berikut dibawah ini rincian capaiannya.

Tabel 23. Capaian Nilai Kinerja Anggaran Lingkup BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

IKU-18. Nilai Kinerja Anggaran lingkup BPBAT Tatelu (%) 2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW II Realisasi Capaian (%)

28 57,70 230,8 86 % 67,09

Realisasi nilai kinerja anggaran lingkup BPBAT Tatelu sampai dengan Triwulan II adalah 28% atau pencapaian kinerjanya 230,8% dari target Triwulan II yang ditetapkan dan telan mencapai 67,09% dari target pertahunnya. Realisasi anggaran pelaksanaan RKAKL terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal. 3.2.19. Indikator 19, Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK

DJPB dibandingkan Dengan Realisasi Anggaran TA. 2017.

Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK DJPB dibandingkan dengan realisasi anggaran TA. 2017 merupakan pengukuran yang dilakukan oleh Sekertariat Direktorat Jendral Budidaya dan pengukurannya dilakukan pada akhir tahun sehingga pada Triwulan II ini masih belum ada hasil pengukuranya. Berikut dibawah ini rincian dari nilai batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LKP DJPB dibandingkan dengan realisasi anggaran TA. 2017.

Tabel 24. Capaian Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK DJPB dibandingkan Dengan Realisasi Anggaran TA. 2017

IKU-19. Batas Tertinggi Persentase Nilai Temuan LHP BPK Atas LK DJPB dibandingkan Dengan Realisasi Anggaran TA. 2017 (%).

2018

Target 2018 Persentase Capaian Pertahun (%) Target TW I Realisasi Capaian (%)

(34)

Terlihat pada tabel diatas bahwa batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK DJPB dibandingkan dengan realisai anggaran TA. 2017 ditargetkan sebesar 1% dan nilai ini akan dihitung pada akhir tahun oleh instansi yang berwenang yaitu Sekertariat Direktorat Jendral Budidaya.

(35)

3.3. Realisasi Anggaran 3.3.1. Kinerja Anggaran

Realisasi nilai kinerja anggaran pelaksanaan RKAKL BPBAT Tatelu sampai dengan Triwulan II tahun 2018 adalah 57,7%, adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 25. Realisasi Anggaran Triwulan II Tahun 2018 BPBAT Tatelu

No Uraian Target Realisasi %

1 Belanja Pegawai 7.371.756.000 1.412.151.970 19,16 2 Belanja Barang 11.137.434.000 1.163.898.200 10,45 3 Belanja Modal 2.024.180.000 268.000.000 13,24 Jumlah 20.533.370.000 2.844.050.170 13,85 Adapaun hasil penilaian pencapaian kinerja anggaran BPBAT Tatelu Triwulan II T.A. 2018 berdasarkan aplikasi SMART Kementerian Keuangan dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 2. Hasil Penilaian Pencapaian Kinerja Anggaran BPBAT Tatelu Triwulan II T.A. 2018 Berdasarkan Aplikasi SMART Kementerian Keuangan

(36)

3.3.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Realisasi capaian PNBP BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018 adalah Rp 428.703.452,- atau 83,15% dari target TA 2018 Rp 515.550.000,-. Persentase capaian PNBP dari pendapatan hasil penjualan perikanan cukup tinggi yaitu 78,84%. Rincian Penerimaan Negara Bukan Pajak BPBAT Tatelu dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 26. Capaian PNBP BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018

No Uraian Realisasi

(Rp) %

1 Pendapatan sewa rumah dinas 3.773.982 0,73 2 Pendapatan sewa gedung dan bangunan 14.070.000 2,73 3 Pendapatan sewa Peralatan dan Mesin 4.400.000 0,85 4 Pendapatan hasil penjualan perikanan 406.459.470 78,84

5 Penerimaan kembali belanja lainnya - -

6 Pendapatan pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita Negara

- -

(37)

BAB IV. PENUTUP

Pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan pendukung IKU dan Sasaran Strategis BPBAT Tatelu, masih ditemukan hambatan-hambatan dalam proses pencapaiannya. Secara garis besar pencapaian-pencapaian Indikator Kinerja BPBAT Tatelu selama Triwulan II Tahun 2018 telah tercapai namun masih ditemukan beberapa kendala yang disebabkan :

1. Adanya perubahan calon penerima bantuan bioflok dari Eselon I menyebabkan terhambatnya penyaluran bantuan yang telah direncanakan sebelumnya.

2. Lahan penerima bantuan minapadi tidak memenuhi persyaratan teknis dan status lahan bukan hak milik serta beberapa calon penerima belum berbadan hokum, sehingga perlu dilakukan koordinasi dengan instansi terkait dan penyuluh perikanan setempat dalam menentukan calon penerima bantuan.

3. Tingginya permintaan benih bermutu oleh pembudidaya di wilayah kerja mengakibatkan adanya keterlambatan dalam penyaluran bantuan benih.

4. Ukuran bantuan calin/induk yang besar menyebabkan biaya pengiriman dan resiko kematian ikan menjadi tinggi bagi lokasi penerima bantuan yang jauh.

5. Beberapa Penilaian Indikator Kinerja diukur di akhir tahun sehingga pada Triwulan II tahun 2018 hasilnya belum dapat diukur.

Kedepannya, pada Triwulan III Tahun 2018, BPBAT Tatelu akan meningkatkan kinerja untuk pencapaian target – target pada Indikator Kinerja.

Gambar

Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 3. Penetapan Kinerja BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018
Tabel 4. Pencapaian Kinerja BPBAT Tatelu Triwulan II Tahun 2018
Tabel 5. Capaian Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) Triwulan II Tahun 2018
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan data kondisi existing di lapangan diperoleh jumlah armada optimum trayek Tanjung Karang - Teluk Betung yaitu sebesar 23 kendaraan

Hanya saja menurut pemuka jam’iyah Rifa’iyah di daerah Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang syarat saksi nikah dalam jam’iyah Rifa’iyah tidak meliputi hal

Namun, ketika orang tersebut kemudian melakukan ziarah ke makam orang shalih yang semasa hidupnya penuh dengan kebaikan dan pembelajaran yang dapat diambil, maka

- Pada pertemuan AIPA-ERIA Joint Dialogue on Waste Management in the Context of COVID-19 Pandemic ini pembahasan berfokus pada upaya pengelolaan sampah, baik itu

Sistem dapat memberikan rekomendasi pegawai terbaik untuk masing-masing bagian yang dihitung menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Perancangan

Peningkatan pendapatan per kapita diikuti oleh peningkatan ketimpangan pendapatan karena setelah perekonomian di Provinsi Jawa Barat didominasi oleh sektor industri

Tentu saja dengan tujuan penting tersebut diharapkan institusi keuangan islam yang berkembang di seluruh dunia memiliki acuan yang tepat dalam menyusun

Anda menaruh perhatian mengenai hal tersebut karena perusahaan klien akan. menerbitkan laporan tahunan mereka segera setelah akhir