• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. berpuluh-puluh tahun mengaku tidak tahu lagi harus tinggal dimana sehingga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. berpuluh-puluh tahun mengaku tidak tahu lagi harus tinggal dimana sehingga"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Keluarga pinggiran rel yang sudah menempati kawasan tersebut selama berpuluh-puluh tahun mengaku tidak tahu lagi harus tinggal dimana sehingga mereka sempat melakukan aksi demo kepada pihak PT. Kereta Api sampai ke kantor Pemerintah Kota Medan. Alasan mereka melakukan demo karena tidak adanya relokasi yang diberikan untuk mereka sementara mereka adalah keluarga yang kehidupannya menengah kebawah. Profesi mereka diantaranya tukang becak dayung, tukang cuci dan setrika pakaian, tukang botot yang penghasilan rata-ratanya tidak menentu. Karna tidak adanya relokasi yang diberikan dari pihak PT. Kereta Api maupun pemerintah kota sebagian dari mereka masih ada yang tetap bertahan untuk tinggal di pinggiran rel tersebut walaupun dengan kondisi rumah yang sudah terpotong separuh.

Pembangunan jalur kereta api ganda yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia tersebut ada di kelurahan Glugur Darat II Kecamatan Medan Timur. Penggusuran keluarga pinggiran rel yang terjadi pada sekitar bulan November tahun 2016 tersebut menyebabkan sedikitnya 174 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal yang sudah mereka diami selama berpuluh-puluh tahun. Pihak PT. Kereta Api mengatakan penggusuran tersebut dilakukan untuk memperlancar pembangunan jalur kereta api, sebab pihak PT. Kereta Api Indonesia mengambil 11 m sisi kanan 11 m sisi kiri rel (Kantor Lurah Glugur Darat II, 2017).

(2)

Pada tahun ini banyak proyek pembangunan infrastruktur di Sumatera Utara digenjot. Salah satunya adalah pembangunan jalur kereta api yang diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan solusi kemacetan di Sumatera Utara. Pada tahun-tahun sebelumnya tidak pernah ada penambahan jalur kereta api. Perwakilan Satuan Kerja Balai Teknik Perkeretaapian Kemenhub Deddy Gusman menuturkan “pembangunan jalur tersebut sudah dikontrakkan sejak 5 Januari 2016”.

Dewasa ini, pembangunan seringkali dikaitkan dengan pembangunan jasa yang dilakukan oleh jasa angkutan kereta api. Pembangunan yang dilakukan adalah pembangunan jalur-jalur kereta api yang akan dibuat menjadi dua jalur atau jalur ganda. PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI) adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT KAI meliputi layanan pengangkutan penumpang dan barang. Pada akhir maret 2007, DPR mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1992, yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 yang menegaskan bahwa investor swasta maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Dengan demikian, pemberlakuan Undang-Undang tersebut mengakhiri monopoli PT KAI dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia (bps.go.id, April 01 2017).

Pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan perekonomian negara karena semua kegiatan perekonomian berjalan baik dan lancar. Dan pembangunan biasanya diperoleh dari pajak rakyat, pinjaman luar negeri atau sumber dana lain.

(3)

Pada saat sekarang ini, negara berkembang seperti Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan baik dibidang industri, pertanian, ekonomi maupun jasa. Pembangunan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk lebih memajukan perekonomian di Indonesia. Sejak masa orde baru hingga reformasi, Indonesia telah melaksanakan pembangunan diberbagai bidang kehidupan. Pembangunan yang dilakukan tidak dapat dilepaskan dari kesadaran dan tanggung jawab individu dan anggota masyarakat untuk memikul beban pembangunan, sebab peran individu masyarakat bukan hanya sekedar objek melainkan juga sebagai subjek dari pembangunan tersebut.

Pembangunan-pembangunan yang gencar dilakukan mau tidak mau membuat rakyat miskin semakin terpuruk. Karena pada dasarnya kemiskinan yang terjadi di daerah perkotaan bisa saja diakbitkan karena adanya pergerakan urbanisasi yang semakin hari semakin pesat. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi merupakan masalah yang cukup serius bagi kita semua, persebaran penduduk yang tidak merata anatara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial masyarakat. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa di dukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.

Studi kasus yang menggambarkan mengenai revitalisasi salah satunya ialah revitalisasi Sungai Musi Palembang melalui strategi peremajaan kota. Pergerakan pembangunan ke arah darat, urbanisasi serta pergeseran kebudayaan masyarakat setempat telah menjadikan kawasan tepi sungai Musi menjadi kawasan yang tidak

(4)

terawat dan kurang diperhatikan. Hal ini cukup memprihatinkan sehingga perlu adanya upaya penataan kawasan tepi Sungai Musi agar dapat diperbaiki fungsi dan peruntukannya menjadi kawasan yang tertib, bersih, indah dan nyaman. Kekumuhan yang ada dikawasan sungai Musi merupakan hasil dari proses perkembangan yang ada di lokasi. Kontribusi terbesar dilakukan para pendatang dimana para pendatang telah membuat gubuk-gubuk liar tanpa disertai fasilitas MCK. Aktivitas MCK dilakukan di sungai sedangkan untuk makan mereka bekerja seadanya. Tidak ditemui kemapanan tingkat ekonomi yang signifikan. Jika musim hujan tiba rumah-rumah di pinggirn sungai Musi ini akan terkena banjir. Konsep rancang bangun kawasan tepi Sungai Musi hanya merupakan salah satu pendekatan perencanaan kawasan tepi air. Memang dalam penerapannya, perencanaan kawasan tepi sungai akan selalu menemui kendala dan pendekatan yang berbeda-beda. Penyelesaian masalah akan sangat berbeda pada lokasi yang memiliki setting fisik berbeda pula. Penerapan konsep industri pariwisata di kawasan tepi Sungai Musi merupakan cara yang dilakukan sebagai upaya revitalisasi kondisi yang kurang baik di kawasan Sungai Musi (Usman, 2014:6). Sehubungan dengan hal tersebut diatas, masalah kemiskinan menjadi topik sentral di Indonesia. Kemiskinan masih menjadi perhatian utama pemerintah melalui berbagai program-program pengentasan kemiskinan, namun angka kemiskinan belum pula menunjukkan penurunan. Secara keseluruhan, persentase penduduk miskin dan fakis miskin terhadap total penduduk Indonesia adalah sekitar 17,6% dan 7,7%. Ini berarti bahwa secara rata-rata jika ada 100 orang Indonesia berkumpul sebanyak 18 orang diantaranya adalah orang miskin. Indonesia seperti halnya negara-negara sedang berkembang lainnya mengalami

(5)

transformasi sosial, ekonomi, politik dan kultur juga menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks. Jumlah penduduk miskin terus meningkat meskipun tingkat pertumbuhan ekonomi juga diakui semakin membaik (Kiranantika, 2016:268).

Kemiskinan merupakan masalah mendasar yang hingga saat ini masih memerlukan upaya serius untuk menanggulanginya. Permasalahan ini dapat dengan mudah ditemukan di negara-negara berkembang seperti halnya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang sampai saat ini belum berhasil mengantisipasi kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang senantiasa menarik untuk dikaji dan dibahas. Ditambah lagi dengan adanya revitalisai jalur ganda yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia yang otomatis akan semakin membuat keadaan keluarga yang tinggal dipinggiran rel semakin terpuruk. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana “dampak revitalisasi jalur ganda oleh PT. Kereta Api Indonesia terhadap sosial ekonomi keluarga pinggiran rel”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan oleh penulis, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana dampak dari Revitalisasi Jalur Ganda Oleh PT. Kereta Api Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Keluarga Pinggiran Rel?

(6)

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui dampak-dampak apa saja yang timbul akibat dari revitalisai jalur ganda oleh PT. Kereta Api Indonesia terhadap keluarga yang tinggal di daerah pinggiran rel?

1.3.2 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sekaligus referensi dalam hal:

1. Secara akademis, diharapkan dapat memberikan sumbangsih positif terhadap keilmuwan yang dikembangkan oleh Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial dan bermanfaat dalam upaya melakukan kebijakan masalah-masalah sosial. 2. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

dan informasi bagi penulis dan menjadi bahan rujukan selanjutnya bagi penelitian-penelitian dalam bidang Ilmu Kesejahteraan Sosial.

(7)

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I :PENDAHULUAN

Berisikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II :TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan uraian konsep dan teori-teori yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, penelitian yang relevan, pengajuan hipotesis, kerangka pemikiran, definisi konsep dan defenisi operasional.

BAB III :METODE PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang jenis penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV :DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Berisikan sejarah singkat dan gambaran umum lokasi penelitian serta data-data yang mendukung.

BAB V :ANALISIS DATA

Berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian beserta dengan analisinya.

BAB VI :PENUTUP

Berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian sehubungan dengan penelitian yang dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti akan melihat kehidupan sosial ekonomi para buruh harian lepas (aron) di desa Jaraguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, karena dari data tenaga kerja BPS (2013)

Pertumbuhan pasar jeans meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan pertumbuhan penduduk, apalagi budaya masyarakat pada saat ini cukup mendukung meningkatnya pasar celana

Ada permasalahan yang terkadang luput dari pembicaraan para peneliti kehidupan sosial kemasyarakat Gayo, dimana para petani dengan mudahnya menjual hasil panen mereka, mereka

Dalam mewujudkan pembangunan masyarakat secara merata ditingkat Kelurahan, khususnya Kelurahan Tompokersan telah dilakukan berbagai kegiatan pembangunan, hal ini

Dimana BPK dapat mengungkap berbagai permasalahan yang sudah mengakibatkan negara merugi dengan nilai cukup banyak, ini memicu rasa ingin penasaran bagi peneliti untuk

Konsep dasar dari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang di dalamnya mengkaji tentang manusia, kehidupan social, dan berbagai

Dari berbagai permasalahan yang dihapi pengungsi erupsi Gunung Sinabung maka peneliti tertarik melakukan penelitian terhadap penduduk Desa Bekerah dengan judul “Dampak Bencana

Bagaimanapun kegiatan perdagangan satwa yang dilindungi tersebut apabila tidak segera ditangani tetunya akan mengakibatkaan permasalahan yang cukup serius di kemudian hari,