• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komponen Proksi mat kulit Polong Kedelai yang Difermentasi dengan Cairan Rumen Sapi pada Aras dan Larna Pemeraman yang Berbeda - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komponen Proksi mat kulit Polong Kedelai yang Difermentasi dengan Cairan Rumen Sapi pada Aras dan Larna Pemeraman yang Berbeda - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak Skripsi Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak September 2005 – Juli 2006

Komponen Proksi mat kulit Polong Kedelai yang Difermentasi dengan Cairan Rumen Sapi pada Aras dan Larna Pemeraman yang Berbeda.

SUTINI. H2C 001 181. 2006.

(Pembimbing: CORNELIUS IMAM SUTRISNO dan SUTRISNO).

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengkaji perubahan kualitas kulit polong kedelai yang difermentasi dengan berbagai aras cairan rumen sapi dan lama pemeraman yang berbeda ditinjau komponen proksimatriya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2005 di Laboratorium Teknologi Makanan Ternak dan Laboratoriurn Ilmu Makanan Ternak Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang. Materi yang digunakan meliputi kulit polong kedelai sebagai media, cairan runien sapi, dedak serta bahan-bahan untuk anallsis proksimat. Rancangan percobaan berupa rancangan acak lengkap pola faktorial 33X3) dengan ^3 kali ulangan. Faktor pertama berupa lama pemeraman selama, 0, 2 dan 4 minggu (T0, T1, T2) dan faktor kedua berupa pemberian cairan rumen sapi dengan aras 0, 10 dan 20% (K0, KI, K2). Parameter yang diamati adalah komponen proksmiat yang terdiri dari kadar air, abu, ternak kasar (1,K), protein kasar (PK), serat kasar (SK) dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) kulit polong kedelal hasil fermentasi. Analisis data menggunakan analisis ragam yang dilanjutkan dengan wilayah ganda Duncan untuk mengetahul perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan penarnbalian cairan rumen sapi dan lama pemeraman meningkatkan (p<0,05) kadar abu serta menurunkan (p<0,05) kadar SK dan BETN. Kadar abu, SK dan BETN terbaik dicapal pada perlakuan T2KI. T2K2 dan T2K, yaitu sebesar 8,54-1 26,39 dan 47,52%. Perlakuan lama pemeraman yang berbeda berpengaruh nyata terhadap peningkatan kadar air, PK dan LK sedangkan perlakuan penambahan cairan rumen sapi tidak menunjukkan pengaruh nyata. Kadar air, PK (fail I.K',terbalk yang dapat dicapal adalah sebesar 75,57- 12,49 dan 22, 15% yaltu pada perlakuan dengan lama pemeraman 4 minggu. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu bahwa perlakuan penambahan cairan rumen sapi dengan berbagai aras dan lama pemeraman yang berbeda dapat meningkatkan kualitas kulit polong kedelai ditinjau dari komponen proksiniatnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian ransum dengan ekstrak daun murbei yang difermentasi dengan cairan rumen (0,06% dan 0,12%) mampu mengurangi pengaruh negatif senyawa DNJ dalam menghambat

Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan peningkatan aras starter hingga 6% dan lama pemeraman hingga 21 hari tidak menurunkan kadar NDF dan ADF..

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kandungan mineral kalsium dan magnesium pada dedak padi yang difermentasi menggunakan cairan rumen pada level dan

Penggunaan cairan rumen kambing memberikan pengaruh terhadap kadar bahan kering, lemak kasar, serat kasar dan protein kasar tepung kulit pisang kepok hasil fermentasi..

Penggunaan cairan rumen kambing memberikan pengaruh terhadap kadar bahan kering, lemak kasar, serat kasar dan protein kasar tepung kulit pisang kepok hasil fermentasi..

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan bungkil inti sawit yang difermentasi dengan cairan rumen kerbau dan saccharomyces cereviceae

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan bungkil inti sawit yang difermentasi dengan cairan rumen kerbau dan saccharomyces cereviceae

Pemberian ransum dengan ekstrak daun murbei yang difermentasi dengan cairan rumen (0,06% dan 0,12%) mampu mengurangi pengaruh negatif senyawa DNJ dalam menghambat